PENDAHULUAN
Dalam suatu proses pembelajaran harus terjadi kerjasama yang baik antara siswa dan
guru. Guru sebagai fasilitator dalam proses keberhasilan pembelajaran harus bisa
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Pada anak usia sekolah
dasar, anak cenderung lebih tertarik pada pembalajaran yang melibatkan mereka secara
langsung, karena mereka akan lebih paham dan mengerti dengan pembelajaran yang konkret.
Guru menjadi faktor penentu manakala siswa sudah tidak mulai tertarik dengan
pembelajaran, itu sebabnya sebagai guru yang profesional harus bisa mengondisikan semua
aspek pembelajaran menjadi satu kesatuan yang utuh, baik dari aspek persiapan guru seperti
materi pembelajaran dan pada aspek teknis di sekolah.
Sebagai calon pendidik yang profesional, mahasiswa dituntut mampu memilih dan
menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Dari alasan
tersebut, penggunaan media pembelajaran sangatlah penting dalam membantu guru untuk
menyampaikan mata pelajaran yang akan diajarkan. Media pembelajaran adalah alat bantu
proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat
memperlancar proses komunikasi, akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon
dengan baik segala pesan dari materi yang disampaikan. Penggunaan media pembelajaran
selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar
mengajar.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui informasi tentang SD 2 Mejobo Kudus.
2. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang ada di SD 2 Mejobo.
3. Untuk mengetahui kendala- kendala yang ada ketika pembelajaran berlangsung.
4. Untuk mencari atau memberi solusi dari kendala yang terjadi.
1.3 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Observasi
b. Identitas Narasumber
1. Narasumber :
1. Nama : Hartono, S.Pd
Alamat :
Jabatan : Kepala Sekolah
NIP atau Golongan : 19681001 2006041 001
2. Nama : Hartono
Alamat : Desa Gulang Rt 01/03 Kec. Mejobo Kudus
Jabatan : Guru Kelas IV
NIP atau Golongan : 19650310 199203 1014
c. Identitas Pewawancara
1. Pewawancara :
1. Nama : Dicky Harlifian Nugroho
Tempat, tanggal Lahir : Kudus, 12 Agustus 1997
Alamat : Desa Gulang Rt 01/03 Kec. Mejobo Kudus
Jabatan : Mahasiswa UMK Prodi PGSD
Semester 4
Foto
kelompok
bersama
Bapak
Kepala
Sekolah dan
Guru Kelas
SD 2 Mejobo
Kudus
2.3 Pembahasan Hasil Observasi Dan Wawancara
BAGI SISWA
Secara umum media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan ( bahan pembelajaran ), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Media pembelajaran dapat berupa gambar, poster, video, film, peta, alat peraga
( benda yang bisa menggambarkan secara riil teori yang berkaitan ).
Dari uraian diatas, kita dapat mengetahui bahwa media pelajaran sangat dibutuhkan
siswa untuk menunjang keberhasilan belajar terutama bagi mata pelajaran yang sifatnya
abstrak agar menjadi nyata. Beberapa cara untuk mengatasi kekurangan media pembelajaran
yaitu guru harus punya ide atau teknik dalam menanggapi masalah tersebut. Seperti guru
harus lebih kreativ dalam menciptakan pembelajaran, misalnya yaitu guru tidak harus
mengeluarkan banyak uang untuk membuat media pembelajaran. Contohnya yaitu guru
membuat media pembelajaran sendiri dengan bahan yang murah dan juga awet.
BAB III
PENUTUP
2.4 Simpulan
Berdasarkan dari hasil observasi yang telah kelompok kami lakukan, tepatnya di SD 2
Mejobo kudus, dapat kita ambil kesimpulan bahwa di SD 2 Mejobo Kudus masih
menerapkan kurikulum KTSP 2006, dan SD tersebut sudah menggunakan media
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar tetapi tidak semua mata pelajaran
menggunakan sebuah media pembelajaran, karena selain memakan banyak waktu dalam
menyiapkannya, juga dari pemerintah hanya pada mata pelajaran tertentu memberikan
fasilitas untuk penggunaan media pembelajaran. Selain itu tidak ada biaya khusus dari
pemerintah mengenai pembuatan media pembelajaran. Oleh karena itu, guru hanya
menggunakan media pembelajaran sederhana, yakni dengan memanfaatkan barang-barang
sekitar sebagai media pembelajaran bagi siswa.
LAMPIRAN
Pedoman Wawancara