Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SD 4 Terban

Tingkat Pendidikan : SD

Kelas / Semester :V/I

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit

Disusun oleh

Ullul Fatjar Kharomah (201533225)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD 4 TERBAN

Kelas / Semester : V (Lima) / 1

Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan

Sub Tema 3 : Memelihara Kesehatan Organ Manusia

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)

K.I.1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


K.I.2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
K.I.3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
K.I.4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPA

No Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan 3.2.1 Menggali informasi berkaitan


fungsinya pada hewan dan manusia, bahaya kabut asap dan cara
serta cara memelihara kesehatan mengatasinya.
organ pernapasan manusia. 3.2.2 Menyebutkan cara
memelihara organ pernapasan
4.2 Membuat model sederhana organ 4.2.1 Membuat media sederhana
pernapasan manusia. alat pernapasan manusia

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2.2 Membaca teks informasi


didapat dari buku ke dalam aspek: terkait dengan pertanyaan apa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, siapa, di mana, bagaimana,
dan bagaimana. dan mengapa.
4.2.3 Menemukan informasi terkait
dengan pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan
mengapa.

4.2 Menyajikan hasil klasifikasi 4.2.1 Menuliskan dalam bentuk


informasi yang didapat dari buku tabel terkait dengan
yang dikelompokkan dalam aspek: pertanyaan apa, siapa, di
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mana, bagaimana, dan
dan bagaimana menggunakan mengapa.
kosakata baku. 4.2.2 Mempresentasikan informasi
teks bacaan terkait dengan
pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan
mengapa.

C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan
apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan melekukan percobaan, siswa dapat mengetahui proses pernapasan.
3. Siswa dapat mengetahui pentingnya menjaga alat pernapasan
4. Siswa dapat menyimpulkan hasil pengamatan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Aspek unsur berita 5W+1H (what, where, when, who,
why, dan how) yaitu apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
2. IPA : Bahaya kabut asap, cara menjaga organ pernapasan.
E. PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran : Eksperimen
3. Metode Pembelajaran : Pengamatan, Tanya jawab, Diskusi, praktik
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam kemudian siswa 10
Pendahuluan menjawab salam. menit
2. Guru mengajak siswa berdoa dengan salah
satu siswa memimpin berdoa.
3. Siswa merespon Guru saat melakukan presensi
untuk mengecek kehadiran dengan rasa peduli.
4. Siswa menyanyikan lagu nasional Garuda

Pancasila.

5. Guru menanyai siswa apakah sudah

mengerjakan PR apa belum?

6. Siswa memperhatikan guru saat


menyampaikan pembelajaran yang akan di
bahas yakni tema 2 “Udara Bersih Bagi
Kesehatan” sub tema 3 ”Memelihara
Kesehatan Organ Manusia” pembelajaran 1.
7. Siswa mendengarkan tujuan yang
disampaikan guru.
8. Guru mengaitkan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan pncingan kepada
siswa:
- Ada yang tahu musim apa yang terjadi saat
ini?
- Bagaimana udara yang kita rasakan saat di
siang hari?
- Saat kita melewati jalan raya yang penuh
dengan sesak kendaran, bagaimana kondisi
udara di sekelilingnya?
- Apa yang membuat udara paparan asap
kendaraan menjadi tercemar?
Kegiatan Inti 1. Guru mengawali pembelajarana dengan 95
a. Penjelasan dan menampilkan gambar asap kabut Riau akibat menit
pemahaman materi kebakaran hutan. Siswa mengamati
bahaya kabut asap (menalar).
dan cara 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan.
mengatasinya (menanya):
b. Pemahaman materi - Dari gambar tersebut apa yang dapat
kalian amati?
- Terjadi peristiwa apakah dari gambar yang
kalian amati?
- Apa yang menyebabkan terjadinya kabut
asap?
- Dampak apa yang terjadi bagi masyarakat
di sekitarnya?
3. Guru menjelaskan materi tentang bahaya
kabut asap dan cara mengatasinya.
4. Selanjutnya guru menampilkan video
pembelajaran tentang penyebab kabut asap.
Siswa mengamati (menalar).
5. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
(menanya):
- Dari video tersebut, apa yang menjadi
penyebab kabut asap?
- Apa saja dampak yang terjadi akibat kabut
asap?
- Bagaimana cara menghentikan kebakaran?
Ayo bediskusi
c. Diskusi kelompok 1. Setelah memaparkan materi, Guru
Guru memandu dan menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran
memonitor siswa yang akan dilakukan.
dalam berdiskusi - Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok.
2. Guru menyuruh siswa bersama kelompoknya
melengkapi tabel pertanyaan menggunakan
kata apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa beserta jawabannya dari teks bacaan
yang telah diberikan.
3. Selanjutnya salah satu kelompok presentasi ke
depan.
4. Guru melanjutkan pembelajaran dengan
memaparkan materi tentang cara menjga organ
pernapasan.
Ayo melakukan percobaan
1. Guru menayangkan video pembuatan media
d. Melakukan sederhana alat pernapasan manusia sebelum
percobaan. melakukan percobaan.
Guru membimbing 2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok.
siswa selama 3. Guru menyiapkan bahan yang akan di
melakukan pergunakan untuk percobaan.
percobaan 4. Guru membacakan langkah-langkah cara
pembuatan media pembuatan dan prosedur penggunaannya.
alat pernapasan 5. Siswa bersama kelompoknya membuat media
manusia alat pernapasan.
6. Setelah selesai, salah satu siswa perwakilan
mempresentasikan media yang telah dibuat.
Penutup Konfirmasi 15
a. Evaluasi 1. Siswa bersama Guru melakukan kegiatan menit
refleksi
2. Guru bertanya kepada siswa , “Anak-anak apa
yang telah kita pelajari hari ini?”.
3. Siswa bersama Guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari dengan menanyakan :
Dari pembelajaran tadi apa yang bisa kita
b. Kegiatan akhir simpulkan?”
4. Guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa
dengan memberikan tes tertulis untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Siswa diberitahu materi yang akan dipelajari
selanjutnya yakni tema 2 subtema 3
pembelajaran 2.
6. Siswa dimotivasi guru untuk terus belajar.
7. Guru mengucap salam, kemudian siswa
menjawab salam.

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


a. Sumber Belajar
1. Buku Pedoman Guru Tema : 2 “Udara Bersih Bagi Kesehatan” Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017) halaman 94-96.
2. Buku Siswa Tema : 2 “Udara Bersih Bagi Kesehatan” Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017) halaman 92-100.
3. Murtono. 2017. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Ponorogo-Jawa
Timur: Wade Publish.
b. Media Pembelajaran
1. PPT pembelajaran Kelas 5 Tema 2 Subtema 3 pembelajaran 1
2. Video pembelajaran tentang bahaya kabut asap.
3. Alat peraga paru-paru (pernapasan manusia) dari botol bekas.
Alat dan bahan:
- Balon 3 buah (sebagai paru-paru dan otot)
- Botol bekas 1 buah (sebagai tulang rusuk)
- Sedotan (sebagai tenggorokan)
- Cabang pipa Y (sebagai broncus)
- Korek api gas
- Lem lilin
- Pisau kater dan gunting
- Spidol
- Karet gelang
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilaian keterampilan : Unjuk kerja / Proyek
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Objektif dan Subjektif
b. Penilaian Keterampilan : Hasil unjuk Kerja / Laporan Hasil diskusi.

Kudus, 25 Agustus 2018

Guru Kelas V Mahasiswa

(Moh Faizin S.Pd) (Ullul Fatjar Kharomah)


NIP 196603281992111001 NIM. 201533225

Mengetahui
Kepala Sekolah SD 4 Terban

(Sutriman S.Pd.I)
NIP 196106281983041003
EVALUASI

Nama : _______________________________ NILAI


Kelas : _______________________________
No. Absen : _______________________________

PETUNJUK

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.


2. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen pada kolom identitas yang telah
tersedia.
3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti sebelum mengerjakan.
4. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh.
5. Agar lancar dalam mengerjakan, kerjalakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap
paling mudah.

A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b, c, atau d jawaban yang paling
kamu anggap benar!
1. Berikut adalah cara menjaga kesehatan organ pernapasan kecuali...
a. Posisi tidur miring ke kiri dan telungkup
b. Makan makanan yang bergizi
c. Olahraga teratur
d. Istirahat yang cukup
2. Asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus yang
mengandung zat kimia berbahaya seperti...
a. (O3), (SO2), (CO), (NO2)
b. (O3), (SO2), (CO2), (NO2)
c. (O3), (SO2), (CO), (NH2O)
d. (O3), (SO2), (CO2), (Nacl)
3. Kabut asap tentu sangat berbahaya bagi manusia. Bahaya dari kabut asap yaitu...
a. Iritasi ringan pada rambut kepala
b. Membuat badan menjadi gatal dan bentol-bentol
c. Memicu reaksi alergi dan peradangan
d. Saluran pernapasan menjadi lancar
4. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga dapat menyebabkan ISPA.
Apakah kepanjangan dari ISPA...
a. Infeksi Saluran Pernapasan Amandel
b. Infeksi Sumbatan Pernapasan Akut
c. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
d. Infeksi Saluran Pernapasan Asma
5. Salah satu cara kita melindungi diri dari kabut asap yakni...
a. Memakai masker secara berulang-ulang
b. Memeriksakan diri ke dokter saat gangguan pernapasan sudah parah
c. Memakai masker saat di dalam ruanagn dan melepasnya saat di luar ruangan
d. Meminum air putih lebih banyak
6. Cara mudah dan sederhana merawat organ pernapasan adalah...
a. Memeriksa kesehatan pernapasan saat sudah parah
b. Rajin membersihkan kulit badan
c. Mencukur bulu hidung hingga bersih
d. Membersihkan rongga hidung dengan teratur

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 7-10!

Kabut asap masih melanda beberapa kota di Indonesia. Pekatnya kabut asap
membuat aktivitas masyarakat seakan terhenti.
Asap terbangun dari beberapa komponen. Material paling membahayakan dari
asap kebakaran hutan adalah partikel-partikel kecil yang disebut partikulat. Partikulat
bisa menyebabkan sulit bernapas dan batuk-batuk. Juga dapat memperburuk kondisi
jantung dan paru-paru.
Asap dapat memengaruhi kesehatan tergantung pada beberapa faktor, misalnya
lama waktu paparan, berapa banyak asap yang terisap, status kesehatan individu, dan
konsentrasi asap yang diisap.
Anak-anak,orang tua, dan orang dengan gangguan jantung atau paru-paru
seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit jantung lebih sensitif terhadap
efek buruk paparan asap. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat dan
seberapa lamanya waktu seseorang terkena meningkat.
7. Apa yang menjadi pokok pembahasan teks di atas?
a. Material paling membahayakan dari asap kebakaran hutan adalah partikel-partikel
kecil
b. Bahaya kabut asap yang masih melanda beberapa kota di Indonesia
c. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat
d. Asap terbangun dari beberapa komponen
8. Apa saja penyakit yang dapat menyerang organ pernapasan?
a. Partikel-partikel kecil
b. Partikulat dan batuk
c. Kabut asap pekat, asma, dan batuk
d. Asma, bronkitis, dan emfisema
9. Bagaimana kabut asap dapat mempengaruhi kesehatan?
a. Partikulat bisa menyebabkan sulit bernapas dan batuk-batuk.
b. Tergntung dari beberapa faktor, misalnya lama waktu paparan, berapa banyak asap
yang terisap, maupun status kesehatan individu
c. Pekatnya kabut asap membuat aktivitas masyarakat seakan terhenti.
d. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat
10. Siapa yang paling beresiko terhadap bahaya kabut asap?
a. Beberapa kota di Indonesia
b. Anak-anak dan orang tua saja
c. Anak-anak,orang tua, dan orang dengan gangguan penyakit seperti jantung dan
paru-paru
d. Orang-orang di sekitar kota-kota besar di Indonesia

B. Isian

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang. Kabut asap terjadi karena...
2. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan...
3. Ada banyak cara kita melindungi diri dari kabut asap. Salah satunya adalah
memakai... untuk menutupi hidung dan mulut saat pergi keluar rumah.
4. Kabut asap mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti ozon, sulfur dioksida, karbon
monoksida dan...
5. Menghindari zat-zat yang dapat merusak organ pernapasan dari paparan asap rokok
sangat dianjurkan karena asap rokok mengandung...
6. Memelihara organ pernapasan dengan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
yakni membuat sebanyak mengkin... dalam rumah untuk menjaga
sirkulasi udara.

Baca teks berikut untuk menjawab soal nomo 7-10!

Buah ini seringkali dihindari karena aromanya yang langu. Meski begitu buah bit kaya
akan nutrisi. Dalam setiap 100 gram buah bit segar mengandung 325 mg potassium, dan
109 mcg folat. Buah bit juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan senyawa anti
oksidan. Niacin, pantothenic acid, pyridoxine dan carotenoid.

Tidak hanya itu, buah bit juga terkenal dengan khasiatnya yang juara dan sangat baik
untuk kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah buah bit mampu tingkatkan kemampuan
pernapasan. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Swedia
bahwa jus buah bit mampu tingkatkan kemampuan bernafas para penyelam. Penelitian
tersebut dilakukan pada 12 relawan yang ahli menyelam. Setelah meminum sari buah bit,
mereka diminta untuk menahan nafasnya, dan kemampuannya bernafas rata-rata meningkat
hingga 11%. Sari buah bit juga digunakan oleh pelari marathon Helen Decker dan perenang
Ian Hulme untuk meningkatkan kemampuannya bernafas.

7. Bacaan teks di atas mengulas tentang manfaat... bagi kesehatan


pernapasan.
8. Siapa nama perenang yang juga menggunakan sari buah bit untuk meningkatkan
kemampuan bernafasnya di dalam air?...
9. Buah bit terbukti mampu tingkatkan kemampuan pernapasan. Hal tersebut dibuktikan
oleh peneliti asal...
10. Buah bit kaya akan nutrisi karena banyak mengandung... pottasium.
PENGAYAAN

1. Sebutkan 2 bahaya kabut asap bagi kesehatan kita!


2. Sebutkan 2 cara bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap!
3. Bagaimana cara merawat organ pernapasan sebutkan 2 saja!
KUNCI JAWABAN

1. PILIHAN GANDA
1. A 6. D
2. A 7. B
3. C 8. D
4. C 9. B
5. D 10. C
2. ISIAN
1. Kebakaran hutan, kebakaran lahan
2. Tenggorokan
3. Masker
4. Nitrogen Oksida (NO2)
5. Racun, nikotin
6. Ventilasi
7. Buah bit
8. Ian Hulme
9. Swedia
10. 325 mg pottasium

PENGAYAAN

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan,
kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
2. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang
menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung.
3. membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung berfungsi
menyaring kotoran),
memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.
LAMPIRAN 1

MATERI

1. Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah sudah
berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja
bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena
kabut asap?

Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan


Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan
dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking
halusnya, partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.

Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon
(O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).

Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat
maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada
orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah
bencana yang bisa mengancam jiwa. Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut
ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan.

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan
seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya
tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru
dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan, dan
makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?

1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang
menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan
benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang
menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut
terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami
kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi,
banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan
istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan
baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman
yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
2. Cara Memelihara Organ Pernapasan

Kita berusaha selalu menjaga kesehatan organ pernapasan. Saat sakit kita perlu segera
berobat. Namun, kita juga dapat mencegah penyakit pada sistem pernapasan dengan
memelihara organ pernapasan. Berikut cara-cara memelihara organ pernapasan.

1. Menjaga kesehatan organ pernapasan


a. makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh terjaga baik,
b. berolahraga teratur supaya alat-alat pernapasan terlatih baik sehingga dapat
bekerja dengan baik,
c. istirahat cukup, dan
d. posisi tidur benar (miring ke kanan dan jangan telungkup)
2. Menghindari zat-zat yang dapat merusak organ pernapasan
a. tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok karena banyak
mengandung racun,
b. menggunakan masker saat berada di lingkungan kotor,
c. mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin karena jaringan paru-paru
sensitif terhadap dingin,
d. menghindari makanan dan minuman mengandung banyak gula dan bahan kimia
karena dapat merangsang lendir pada paru-paru sehingga kapasitas udara yang
disimpan dalam paru-paru akan lebih sedikit.
3. Merawat organ pernapasan
a. membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung
berfungsi menyaring kotoran),
b. memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.
4. Menjaga kesehatan lingkungan sekitar
a. membuat sebanyak mungkin ventilasi dalam rumah untuk menjaga sirkulasi
udara,
b. menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak banyak debu beterbangan yang
akan ikut masuk ke dalam organ pernapasan saat kita menghirup napas,
c. membuat udara bersih di lingkungan sekitar rumah dengan menanam banyak
tumbuhan hijau, serta
d. mencegah ruangan lembap karena virus dan bakteri mudah berkembang di
ruangan dengan kelembapan tinggi.
Nama kelompok:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ayo diskusikan bersama kelompokmu!

Dari bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” di atas, buatlah
pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Tulislah dalam
bentuk tabel seperti contoh berikut.

Kata tanya Pertanyaan Jawaban


Apa 1. Apa penyebab kabut asap?? 1. Penyebab kabut asap adalah
kebakaran hutan....

2. ... 2. ...

Siapa 1. ... 1. ...

2. ... 2. ...
Dimana 1. ... 1. ...

2. ... 2. ...

Bagaimana 1. ... 1. ...

2. ...
2. ...

Mengapa 1. ... 1. ...

2. ... 2. ...
PENILAIAN
1. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (Ganjil)
Tema / Subtema : 2 (Udara Bersih Bagi Kesehatan) / 3 (Memelihara Kesehatan Organ
Manusia)

MUATAN KOMPETENSI INDIKATOR BENTUK NO


NO BOBOT
PELAJARAN DASAR SOAL SOAL SOAL
Disajikan Pilihan 1 1
pertanyaan, Ganda
siswa mampu
menyebutkan
cara menjaga
kesehatan
pernapasan
Disajikan Pilihan 1 2
pertanyaan, Ganda
siswa mampu
menyebutkan
3.2 Menjelaskan kandungan zat
organ pernapasan kimia
dan fungsinya berbahaya
pada hewan dan dalam kabut
manusia, serta asap
cara memelihara Disajikan Pilihan 1 3
1. IPA kesehatan organ pertanyaan, Ganda
pernapasan siswa mampu
manusia. menyebutkan
4.2 Membuat model bahaya dari
sederhana organ kabut asap
pernapasan Disajikan Pilihan 1 4
manusia. gambar, siswa Ganda
mampu
menyebutkan
kepanjangan
ISPA
Disajikan soal, Pilihan 1 5
siswa mampu Ganda
menyebutkan
cara
melindungi
diri dari kabut
asap
Disajikan Pilihan 1 6
pertanyaan, Ganda
siswa mampu
menjelaskan
cara merawat
organ
pernapasan

Disajikan soal, Isian 2 1


siswa mampu
menyebutkan
penyebab
kabut asap

Disajikan Isian 2 2
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
bahaya kabut
asap bagi
saluran
pernapasan
Disajikan Isian 2 3
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
cara
melindungi
diri dari kabut
asap
Disajikan Isian 2 4
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
contoh zat
kimia berbaha
dari kabut asap

Disajikan soal, Isian 1 5


siswa mampu
menyebutkan
bahaya asap
rokok
Disajikan soal, Isian 2 6
siswa mampu
menyebutkan
cara
memelihara
organ
pernapasan di
lingkungan
sekitar

3.2 Mengklasifikasi Disajikan Pilihan 1 7


wacana, siswa Ganda
informasi yang mampu
didapat dari buku menjawab soal
pokok
ke dalam aspek: pembahasan
apa, di mana, pada wacana

kapan, siapa, Disajikan Pilihan 1 8


mengapa, dan wacana, siswa Ganda
mampu
bagaimana. menjawab soal
4.2 Menyajikan hasil terkait dengan
aspek unsur
klasifikasi 5w+1H (Apa)
Bahasa informasi yang
2.
Indonesia Disajikan Pilihan 1 9
didapat dari buku wacana, siswa Ganda
yang mampu
menjawab soal
dikelompokkan terkait dengan
dalam aspek: aspek unsur
5w+1H
apa, di mana, (Bagaimana)
kapan, siapa, Disajikan Pilihan 1 10
mengapa, dan wacana, siswa Ganda
mampu
bagaimana menjawab soal
menggunakan terkait dengan
aspek unsur
kosakata baku. 5w+1H (Siapa)

Disajikan Isian 2 7
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H (Apa)
isi bacaan teks
Disajikan Isian 2 8
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H (Siapa)

Disajikan Isian 2 9
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H
(Mengapa)
Disajikan Isian 2 10
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
isi bacaan teks

Skor maksimal = 30
Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh
X 100
Jumlah Skor maksimal
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Muatan : IPA

Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu


Bimbingan
4 3 2 1
Membuat alat Menyiapkan Hanya Hanya Hanya
peraga bahan, memenuhi 3 memenuhi 2 memenuhi satu
pernpasan pada menyusun kriteria kriteria kriteria saja
manusia bahan,
kerapihan, dapat
menyimpulkan
dengan benar
Keterampilan Media rapih, Tahu cara Tahu cara Hanya
dalam menarik, sesuai penggunaanya, penggunaannya, memenuhi satu
pembuatan petunjuk media menarik media kurang kriteria saja
media pembuatan, tahu tapi kurang menarik, sesuai
cara rapih, sesuai petunjuk
penggunaanya petunjuk

Muatan : Bahasa Indonesia


Kriteria Baik sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Dapat apat membuat 3 apat membuat Dapat
tentang membuat pertanyaan lebih dari 2 membuat
Membuat lebih dari 2 dan jawaban pertanyaan dan masing-
Pertanyaan pertanyaan dengan jawaban dengan masing
dengan Kata dan jawaban sekurangkurangnya sekurangkurangnya 1 pertanyaan
Apa, Di mana, untuk setiap 1 pertanyaan dan 1 pertanyaan dan dan jawaban
Bagaimana, kata tanya jawaban untuk jawaban untuk untuk setiap
menghapus, apa, di mana, setiap kata tanya setiap kata tanya kata tanya
dan Siapa kapan, dan apa, di mana, apa, di mana, apa, di mana,
Berdasarkan siapa dengan kapan, dan siapa kapan, dan siapa kapan, dan
Teks Bacaan benar dengan benar dengan benar siapa dengan
benar
Keterampilan Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
Menyusun pertanyaan pertanyaan pertanyaan dan pertanyaan
Pertanyaan dan jawaban dan jawaban jawaban dengan dan jawaban
dan Jawaban dengan runtut dengan runtut kosakata baku tidak runtut
dengan Runtut dan kosakata tetapi masih ada tetapi tidak runtut dan dengan
dan Kosakata baku dengan kosakata tidak kosakata
Baku benar baku tidak baku
CARA PEMBUATAN MEDIA

1. Siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan

Alat dan bahan:


- Balon 3 buah (sebagai paru-paru dan otot)
- Botol bekas 1 buah (sebagai tulang rusuk)
- Sedotan (sebagai tenggorokan)
- Cabang pipa Y (sebagai broncus)
- Korek api gas
- Lem lilin
- Pisau kater dan gunting
- Spidol
- Karet gelang
2. Buat pola melingkar dengan menggunakan spidol pada botol plastik. Kemudian potong
botol plastik dengan menggunakan gunting atau pisau kater.
3. Lubangi tutup botol dengan mengguanakan paku yang telah dibakar sebesar ukuran
sedotan.
4. Gunting sedotan menjadi tiga bagian buat menjadi seperti pipa y lalu rekatkan dengan
lem lilin.
5. Pasangkan 2 buah balon pada pipa y tadi sehingga membentuk seperti paru-paru dengan
menggunakan karet gelang.
6. Masukkan pipa y yang sudah dipasangkan balon ke dalam botol plastik. Pasang tutup
botolnya.
7. Beri lem lilin pada atas tutup botol yang telah disatukan dengan pipa y yang sudah
dipasang 2 buah balon tadi.
8. Gunting balon yang satunya lagi pada bagian atasnya sedikit, lalu rekatkan balon pada
bawah bagian botol.
9. Media jadi dan siap digunakan.
PENGGUNAAN MEDIA

1. Cara Penggunaan Media


Tarik balon yang berada di bagian dasar botol. Kemudian amati balon yang ada
di dalam. Disana terlihat bahwa ketika balon di bagian dasar ditarik maka kedua balon
yang berada di dalam botol akan mengembang.
Sebaliknya apabila balon di bagian dasar dikembalikan ke posisi semula makan balon
yang berada di dalam botol akan mengempis. Lakukan secara berulang agar terlihat
proses yang terjadi.
Percobaan tersebut menunjukkan proses respirasi di dalam tubuh manusia
ketika inspirasi dan ekspirasi. Dengan alat peraga ini siswa dapat dengan mudah
memahami proses respirasi dan mampu membedakan antara inspirasi dan ekspirasi.
Dengan menggunakan media sederhana ini, diharapkan siswa mampu
memahami dan menjelaskan bagaimana sistem pernapasan di dalam tubuh berlangsung.
Selain itu melalui media sederhana setidaknya guru mampu menjelaskan materi dengan
mudah dipahami oleh siswa dengan tidak mengeluarkan biaya yang mahal. Karena
media ini menjembatani antara penyapaian materi dari guru ke siswa dan mencoba
mengkonkretkan sesuatu yang abstrak.
2. Prosedur Penggunaan Media
Prosedur yang digunakan dalam pembuatan media ini tidak begitu sulit seperti
pada media lainnya. Penggunaan media ini cukup digunakan dalam pembelajaran IPA
SD dan pada materi proses pernafasan pada paru-paru.
Cukup dengan menarik balon yang terdapat pada botol yang telah diubah seperti
halnya paru-paru yang terdapat dalam tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai