Tingkat Pendidikan : SD
Disusun oleh
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pembelajaran : 1
Muatan : IPA
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan
apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
2. Dengan melekukan percobaan, siswa dapat mengetahui proses pernapasan.
3. Siswa dapat mengetahui pentingnya menjaga alat pernapasan
4. Siswa dapat menyimpulkan hasil pengamatan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Aspek unsur berita 5W+1H (what, where, when, who,
why, dan how) yaitu apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
2. IPA : Bahaya kabut asap, cara menjaga organ pernapasan.
E. PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran : Eksperimen
3. Metode Pembelajaran : Pengamatan, Tanya jawab, Diskusi, praktik
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam kemudian siswa 10
Pendahuluan menjawab salam. menit
2. Guru mengajak siswa berdoa dengan salah
satu siswa memimpin berdoa.
3. Siswa merespon Guru saat melakukan presensi
untuk mengecek kehadiran dengan rasa peduli.
4. Siswa menyanyikan lagu nasional Garuda
Pancasila.
Mengetahui
Kepala Sekolah SD 4 Terban
(Sutriman S.Pd.I)
NIP 196106281983041003
EVALUASI
PETUNJUK
A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b, c, atau d jawaban yang paling
kamu anggap benar!
1. Berikut adalah cara menjaga kesehatan organ pernapasan kecuali...
a. Posisi tidur miring ke kiri dan telungkup
b. Makan makanan yang bergizi
c. Olahraga teratur
d. Istirahat yang cukup
2. Asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus yang
mengandung zat kimia berbahaya seperti...
a. (O3), (SO2), (CO), (NO2)
b. (O3), (SO2), (CO2), (NO2)
c. (O3), (SO2), (CO), (NH2O)
d. (O3), (SO2), (CO2), (Nacl)
3. Kabut asap tentu sangat berbahaya bagi manusia. Bahaya dari kabut asap yaitu...
a. Iritasi ringan pada rambut kepala
b. Membuat badan menjadi gatal dan bentol-bentol
c. Memicu reaksi alergi dan peradangan
d. Saluran pernapasan menjadi lancar
4. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga dapat menyebabkan ISPA.
Apakah kepanjangan dari ISPA...
a. Infeksi Saluran Pernapasan Amandel
b. Infeksi Sumbatan Pernapasan Akut
c. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
d. Infeksi Saluran Pernapasan Asma
5. Salah satu cara kita melindungi diri dari kabut asap yakni...
a. Memakai masker secara berulang-ulang
b. Memeriksakan diri ke dokter saat gangguan pernapasan sudah parah
c. Memakai masker saat di dalam ruanagn dan melepasnya saat di luar ruangan
d. Meminum air putih lebih banyak
6. Cara mudah dan sederhana merawat organ pernapasan adalah...
a. Memeriksa kesehatan pernapasan saat sudah parah
b. Rajin membersihkan kulit badan
c. Mencukur bulu hidung hingga bersih
d. Membersihkan rongga hidung dengan teratur
Kabut asap masih melanda beberapa kota di Indonesia. Pekatnya kabut asap
membuat aktivitas masyarakat seakan terhenti.
Asap terbangun dari beberapa komponen. Material paling membahayakan dari
asap kebakaran hutan adalah partikel-partikel kecil yang disebut partikulat. Partikulat
bisa menyebabkan sulit bernapas dan batuk-batuk. Juga dapat memperburuk kondisi
jantung dan paru-paru.
Asap dapat memengaruhi kesehatan tergantung pada beberapa faktor, misalnya
lama waktu paparan, berapa banyak asap yang terisap, status kesehatan individu, dan
konsentrasi asap yang diisap.
Anak-anak,orang tua, dan orang dengan gangguan jantung atau paru-paru
seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit jantung lebih sensitif terhadap
efek buruk paparan asap. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat dan
seberapa lamanya waktu seseorang terkena meningkat.
7. Apa yang menjadi pokok pembahasan teks di atas?
a. Material paling membahayakan dari asap kebakaran hutan adalah partikel-partikel
kecil
b. Bahaya kabut asap yang masih melanda beberapa kota di Indonesia
c. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat
d. Asap terbangun dari beberapa komponen
8. Apa saja penyakit yang dapat menyerang organ pernapasan?
a. Partikel-partikel kecil
b. Partikulat dan batuk
c. Kabut asap pekat, asma, dan batuk
d. Asma, bronkitis, dan emfisema
9. Bagaimana kabut asap dapat mempengaruhi kesehatan?
a. Partikulat bisa menyebabkan sulit bernapas dan batuk-batuk.
b. Tergntung dari beberapa faktor, misalnya lama waktu paparan, berapa banyak asap
yang terisap, maupun status kesehatan individu
c. Pekatnya kabut asap membuat aktivitas masyarakat seakan terhenti.
d. Risiko meningkat ketika asap menjadi lebih berat
10. Siapa yang paling beresiko terhadap bahaya kabut asap?
a. Beberapa kota di Indonesia
b. Anak-anak dan orang tua saja
c. Anak-anak,orang tua, dan orang dengan gangguan penyakit seperti jantung dan
paru-paru
d. Orang-orang di sekitar kota-kota besar di Indonesia
B. Isian
1. Kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang. Kabut asap terjadi karena...
2. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan...
3. Ada banyak cara kita melindungi diri dari kabut asap. Salah satunya adalah
memakai... untuk menutupi hidung dan mulut saat pergi keluar rumah.
4. Kabut asap mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti ozon, sulfur dioksida, karbon
monoksida dan...
5. Menghindari zat-zat yang dapat merusak organ pernapasan dari paparan asap rokok
sangat dianjurkan karena asap rokok mengandung...
6. Memelihara organ pernapasan dengan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
yakni membuat sebanyak mengkin... dalam rumah untuk menjaga
sirkulasi udara.
Buah ini seringkali dihindari karena aromanya yang langu. Meski begitu buah bit kaya
akan nutrisi. Dalam setiap 100 gram buah bit segar mengandung 325 mg potassium, dan
109 mcg folat. Buah bit juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan senyawa anti
oksidan. Niacin, pantothenic acid, pyridoxine dan carotenoid.
Tidak hanya itu, buah bit juga terkenal dengan khasiatnya yang juara dan sangat baik
untuk kesehatan. Salah satu manfaatnya adalah buah bit mampu tingkatkan kemampuan
pernapasan. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Swedia
bahwa jus buah bit mampu tingkatkan kemampuan bernafas para penyelam. Penelitian
tersebut dilakukan pada 12 relawan yang ahli menyelam. Setelah meminum sari buah bit,
mereka diminta untuk menahan nafasnya, dan kemampuannya bernafas rata-rata meningkat
hingga 11%. Sari buah bit juga digunakan oleh pelari marathon Helen Decker dan perenang
Ian Hulme untuk meningkatkan kemampuannya bernafas.
1. PILIHAN GANDA
1. A 6. D
2. A 7. B
3. C 8. D
4. C 9. B
5. D 10. C
2. ISIAN
1. Kebakaran hutan, kebakaran lahan
2. Tenggorokan
3. Masker
4. Nitrogen Oksida (NO2)
5. Racun, nikotin
6. Ventilasi
7. Buah bit
8. Ian Hulme
9. Swedia
10. 325 mg pottasium
PENGAYAAN
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan,
kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
2. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang
menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung.
3. membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung berfungsi
menyaring kotoran),
memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.
LAMPIRAN 1
MATERI
Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah sudah
berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja
bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena
kabut asap?
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon
(O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat
maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada
orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah
bencana yang bisa mengancam jiwa. Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut
ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan.
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan
seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya
tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru
dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan, dan
makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) akan mudah terjadi.
1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang
menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan
benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang
menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut
terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami
kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi,
banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan
istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan
baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman
yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
2. Cara Memelihara Organ Pernapasan
Kita berusaha selalu menjaga kesehatan organ pernapasan. Saat sakit kita perlu segera
berobat. Namun, kita juga dapat mencegah penyakit pada sistem pernapasan dengan
memelihara organ pernapasan. Berikut cara-cara memelihara organ pernapasan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dari bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” di atas, buatlah
pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Tulislah dalam
bentuk tabel seperti contoh berikut.
2. ... 2. ...
2. ... 2. ...
Dimana 1. ... 1. ...
2. ... 2. ...
2. ...
2. ...
2. ... 2. ...
PENILAIAN
1. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (Ganjil)
Tema / Subtema : 2 (Udara Bersih Bagi Kesehatan) / 3 (Memelihara Kesehatan Organ
Manusia)
Disajikan Isian 2 2
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
bahaya kabut
asap bagi
saluran
pernapasan
Disajikan Isian 2 3
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
cara
melindungi
diri dari kabut
asap
Disajikan Isian 2 4
pertanyaan,
siswa mampu
menyebutkan
contoh zat
kimia berbaha
dari kabut asap
Disajikan Isian 2 7
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H (Apa)
isi bacaan teks
Disajikan Isian 2 8
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H (Siapa)
Disajikan Isian 2 9
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
aspek unsur
5w+1H
(Mengapa)
Disajikan Isian 2 10
wacana, siswa
mampu
menjawab soal
terkait dengan
isi bacaan teks
Skor maksimal = 30
Nilai akhir = Jumlah skor yang diperoleh
X 100
Jumlah Skor maksimal
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Muatan : IPA