DISUSUN OLEH:
KRISTINAWATI
201901292788
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa mengamati video yang ditampilkan guru melalui LCD, siswa dapat
menganalisis informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana dengan benar.
2. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat mencari informasi tantang
penggunaan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat
3. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat membuat kalimat tanya dari
aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku
dengan benar
4. Setelah siswa menuliskan informasi dari video yang telah diamati, siswa dapat
mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat
D. MATERI PELAJARAN
Bahasa Indonesia : Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, bagaimana
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru kemudian 15 menit
berdo’a sebelum pembelajaran dimulai menurut
agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
2. Siswa memperhatikan presensi dari guru
(Kedisiplinan)
3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya
4. Siswa menyimak apersepsi dari guru mengenai
materi pembelajaran sebelumnya serta dikaitkan
dengan pengalaman untuk menunjang
pembelajaran selanjutnya dengan menjawab
pertanyaan dari guru:
- Anak-anak coba perhatikan ibu guru
memegang apa? (guru memegang HP)
- Pernahkan anak-anak membaca bacaan atau
berita yang ada di HP?
- Jenis bacaan apa yang bisa anak-anak
temui?
5. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung
dan menyampaikan tujuan pembelajaran disertai
dengan motivasi untuk membangun semangat
belajar siswa. (Communication)
Inti Tahap 1: Orientasi siswa pada masalah 40 menit
1. Siswa mengamati video yang berjudul ”Asap
Mengganggu Pernapasan dan Kerja Otak” yang
ditayangkan oleh guru melalui LCD
2. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru,
misalnya:
- Dari video yang sudah kalian amati,
informasi apa saja yang bisa kalian
temukan?
3. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai
permasalahan yang terdapat pada video tersebut
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Jujur, Disiplin, Percaya Diri, Santun, Tanggung jawab
b. Penilaian Spiritual: Ketaatan Beribadah, Berperilaku Syukur, Berdoa,Toleransi
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
- Kinerja Produk LKPD
d. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
- Teknik : Tes Pilihan Ganda
- Bentuk : Soal Evaluasi Pengetahuan
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian sikap
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik
No Nama Siswa Jujur Disiplin Percaya Santun Tanggung
Diri Jawab
1
2
3
4
Keterangan :
Skala Penilaian Sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 4
b. Penilaian Spiritual
Format Lembar Pengamatan Spiritual Peserta didik
Ketaatan Berperilaku
Berdoa Toleransi
No Nama Siswa Beribadah Syukur
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
Dst.
c. Penilaian Pengetahuan
Format Lembar Penilaian Pengamatan Peserta didik
TIndak Lanjut
No Nama Siswa Nilai
Perbaikan Pengayaan
1
2
3
Dst.
d. Penilaian Keterampilan
1. Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
pertanyaan dan pertanyaan dan pertanyaan pertanyaan dan pertanyaan dan
jawaban jawaban dengan dan jawaban jawaban dengan jawaban tidak
dengan runtut runtut dan dengan runtut kosakata baku runtut dengan
dan kosakata kosakata baku tetapi masih tetapi runtut kosakata tidak
baku dengan benar ada kosakata baku
tidak baku
J. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remedial yang berupa bimbingan guru dan mengerjakan soal evaluasi kembali
dilakukan apabila siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM yaitu 68.
b. Kegiatan pengayaan yang dilaksanakan apabila siswa mendapatkan nilai lebih dari KKM
yaitu 68.
DI SUSUN OLEH
KRISTINAWATI
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (C3)
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku (P5)
3.2.1 Menganalisis informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. (C4)
3.2.2 Mencari informasi tentang penggunaan kata tanya apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana (C4)
3.2.3 Menyusun informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dalam bentuk peta pikiran (C3)
3.2.4 Menghubungkan kata tanya dan jawaban yang sesuai (C6)
4.2.1 Membuat kalimat tanya dari aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana menggunakan kosakata baku. (P5)
4.2.2 Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa mengamati video yng ditampilkan guru melalui LCD, siswa
dapat menganalisis informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan benar.
4. Kapan
digunakan untuk menanyakan waktu kejadian suatu
peristiwa
5. Mengapa digunakan untuk menanyakan alasan atau
permasalahan
6. Bagaimana digunakan untuk menanyakan kejelasan,
cara, atau proses pengerjaan sesuatu
Setiap tahun perilaku membakar hutan dan lahan memicu bencana asap
dibeberapa daerah. Tahun ini kabut asap telah terjadi sejak bulan Juli dan
semakin meluas dibeberapa wilayah seperti Sumatra dan Kalimantan. Bebrapa
titik api menghanguskan beberapa hektar lahan dan dinyatakan sebagai darurat
asap. Wilayah yang terselimuti kabut asap sangat membahayakan bagi
masyarakat. Asap hasil pembakaran hutan dan lahan mengandung partikel
organic yang berbahaya bagi saluran pernapasan bagi manusia. Penyakit ini
dikenal dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ketika tubuh menghirup
udara yang banyak mengandung asap, partikel organic akan menyerang saluran
pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Inilah yang
membuat tubuh sering sesak napas, karena terlalu banyak menghirup karbon
dioksida yang terkandung dalam asap.
“Memang sudah kita tahu yang namanya kebakaran asapnya sangat mengganggu
untuk kesehatan manusia. Nah, di dalam asap sendiri itu memang ada banyak
partikel atau gas yang memang berbahaya untuk tuguh. Kalau secara garis besar
kita bagi dalam asap itu satu yang bahaya adalah gas, banyak macam gas di sana
ada gas CO (karbon monoksida), ada gas CO2 (karbon dioksida), ada gas SO2,
dan juga gas NOH dan ozon. Nah tapi yang paling bahaya dalam kandungan asap
adalah yang namanya partikel, kita kenal yang namanya partikulameter”. Kata dr.
Mirsyam Wiratmoko, Spp.
Dampak kabut asap akan lebih dirasakan oleh anak-anak. Dibandingkan dengan
orang dewasa, metabolism anak tengah dalam proses pertumbuhan. Akibat
terlalu banyak menghirup asap, suplai oksigen dalam tubuh anak-anak akan
berkurang, yang berarti kurangnya aliran oksigen ke otak. Dampak jangka
panjang dari minmnya suplai oksigen ke otak akan menyebabkan rusaknya
system kerja otak dan mengurangi tingkat kecerdasan anak atau IQ. Padahal
mereka tengah dalam proses pembelajaran yang membutuhkan kinerja otak yang
baik tanpa gangguan asap. Warga harus lebih peka bila mengalami gangguan di
saluran napas. Bila mengalami gangguan yang cukup parah agar dianjurkan
untuk segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjud.
“Jadi keluhan yang terjadi adalah keluhan yang disebabkan oleh gangguan di
saluran napas, yaitu paling sering adalah pilek. Pilek, batuk, batuknya suka
berdahak bahkan sampai saat pasian juga bisa sesak napas”. Imbuhnya.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (C3)
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku (P5)
Indikator
3.2.1 Menganalisis informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. (C4)
3.2.2 Mencari informasi tentang penggunaan kata tanya apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana (C4)
4.2.1 Membuat kalimat tanya dari aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana menggunakan kosakata baku. (P5)
4.2.2 Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah siswa menyimak video yang tampilkan guru melalui LCD, siswa
mampu menganalisis informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan benar.
2. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat mencari informasi
tantang penggunaan kata tanya dengan tepat
3. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa mampu membuat kalimat
tanya dari aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku dengan benar
4. Setelah siswa menuliskan informasi dari video yang telah diamati, siswa dapat
mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat
Apa
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Di mana
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Kapan
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Siapa
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Mengapa
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Bagaimana
Pertanyaan :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
Jawaban : ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
2 Siapa
3 Di mana
4 Kapan
5 Bagaimana
6 mengapa
Setiap tahun perilaku membakar hutan dan lahan memicu bencana asap
dibeberapa daerah. Tahun ini kabut asap telah terjadi sejak bulan Juli dan
semakin meluas dibeberapa wilayah seperti Sumatra dan Kalimantan. Bebrapa
titik api menghanguskan beberapa hektar lahan dan dinyatakan sebagai darurat
asap. Wilayah yang terselimuti kabut asap sangat membahayakan bagi
masyarakat. Asap hasil pembakaran hutan dan lahan mengandung partikel
organic yang berbahaya bagi saluran pernapasan bagi manusia. Penyakit ini
dikenal dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ketika tubuh menghirup
udara yang banyak mengandung asap, partikel organic akan menyerang saluran
pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Inilah yang
membuat tubuh sering sesak napas, karena terlalu banyak menghirup karbon
dioksida yang terkandung dalam asap.
“Memang sudah kita tahu yang namanya kebakaran asapnya sangat mengganggu
untuk kesehatan manusia. Nah, di dalam asap sendiri itu memang ada banyak
partikel atau gas yang memang berbahaya untuk tuguh. Kalau secara garis besar
kita bagi dalam asap itu satu yang bahaya adalah gas, banyak macam gas di sana
ada gas CO (karbon monoksida), ada gas CO2 (karbon dioksida), ada gas SO2,
dan juga gas NOH dan ozon. Nah tapi yang paling bahaya dalam kandungan asap
adalah yang namanya partikel, kita kenal yang namanya partikulameter”. Kata dr.
Mirsyam Wiratmoko, Spp.
Dampak kabut asap akan lebih dirasakan oleh anak-anak. Dibandingkan dengan
orang dewasa, metabolism anak tengah dalam proses pertumbuhan. Akibat
terlalu banyak menghirup asap, suplai oksigen dalam tubuh anak-anak akan
berkurang, yang berarti kurangnya aliran oksigen ke otak. Dampak jangka
panjang dari minmnya suplai oksigen ke otak akan menyebabkan rusaknya
system kerja otak dan mengurangi tingkat kecerdasan anak atau IQ. Padahal
mereka tengah dalam proses pembelajaran yang membutuhkan kinerja otak yang
baik tanpa gangguan asap. Warga harus lebih peka bila mengalami gangguan di
saluran napas. Bila mengalami gangguan yang cukup parah agar dianjurkan
untuk segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjud.
“Jadi keluhan yang terjadi adalah keluhan yang disebabkan oleh gangguan di
saluran napas, yaitu paling sering adalah pilek. Pilek, batuk, batuknya suka
berdahak bahkan sampai saat pasian juga bisa sesak napas”. Imbuhnya.
INDIKATOR LEVEL
KOMPETENSI BENTUK NOMOR BOBOT
NO PENCAPAIAN INDIKATOR SOAL KOGNITIF
DASAR SOAL SOAL SOAL
KOMPETENSI
1 3.2 Mengklasifikasi 3.2.1 Menganalisis Disajikan sebuah bacaan,
informasi yang informasi pada siswa mampu menentukan
didapat dari buku teks terkait kalimat tanya yang sesuai
C3 PG 1 1
ke dalam aspek: dengan pertanyaan berdasarkan informasi pada
apa, di mana, apa, di mana, teks dengan benar
kapan, siapa, kapan, siapa,
mengapa, dan mengapa, dan Disajikan sebuah bacaan,
bagaimana (C3) bagaimana. (C4) siswa mampu menentukan
informasi pada teks bacaan C3 PG 4 1
dengan benar
Kelas : V (Lima)
Tema 2 : Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema 1 : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pertemuan : ke 1
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
I. Ayo memilih salah satu jawaban yang tepat dengan membuat tanda silang (×) pada huruf
a, b, c, atau d !
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Lani memelihara seekor kelinci di rumahnya. Lani memberi nama kelincinya Levi. Levi
memiliki tubuh yangberisi dan berwarna putih. Levi sangat lucu. Levi melompat kesana dan
kemari dengan kakinya. Lani sangat menyayangi kelinci peliharaannya tersebut.
1. Kalimat tanya yang sesuai berdasarkan informasi pada teks di atas adalah…..
a. Bagaimana system pernapasan kelinci piaraan Lani?
b. Siapa nama kelinci peliharaan Lani?
c. Kapan Lani membeli kelinci?
d. Apa makanan Levi?
5. Berikut kalimat tanya yang sesuai untuk menemukan informasi dalam bacaan di atas
adalah…..
a. Bagaimana upaya pemerintah mengatasi kualitas udara yang semakin memburuk?
b. Kapan dibentuknya program langit biru?
c. Mengapa terjadi kerugian ekonomi
d. Apa akibat dari proram langit biru?
𝑃𝐸𝑅𝑂𝐿𝐸𝐻𝐴𝑁 𝑆𝐾𝑂𝑅
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 = × 100
𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑀𝐴𝐾𝑆𝐼𝑀𝐴𝐿
RUBRIK PENILAIAN 1
Berperilaku Jumalah
Berdoa Toleransi Skor Akhir
No Nama Siswa Syukur Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Reza
2 Dika
3 Diyah
4 Fian
5 Ristan
6 Vika
7 Khalif
8 Rana
9 Ghifa
10 Alef
11 Maeisya
12 Putra
13 Afa
14 Fifi
15 Syavia
16 Ulfa
17 Fara
Keterangan:
Lembaran ini didisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda ceklis (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa dengan kriteria sebagai berikut:
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Keterangan:
L = Lulus
TL = Tidak lulus
4. Lembar Penilaian Keterampilan Peserta didik
Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2
Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Kriteria
Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
petanyaan dan petanyaan petanyaan dan petanyaan
jawaban dan jawaban jawaban dan jawaban Skor
No Nama Siswa Skor
dengan runtut dengan runtut dengan tidak runtut Akhir
dan kosakata tetapi masih kosakata baku dan dengan
baku dengan ada kosakata tetapi tidak kosakata
benar tidak baku runtut tidak baku
1 Reza
2 Dika
3 Diyah
4 Fian
5 Ristan
6 Vika
7 Khalif
8 Rana
9 Ghifa
10 Alef
11 Maeisya
12 Putra
13 Afa
14 Fifi
15 Syavia
16 Ulfa
17 Fara
DISUSUN OLEH:
KRISTINAWATI
201901292788
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa membaca teks yang disiapkan dari rumah, siswa dapat menyusun informasi
terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dalam
bentuk peta pikiran dengan benar
2. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat menghubungkan kata tanya dan
jawaban yang sesuai dengan tepat
3. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat membuat kalimat tanya dari
aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan kosakata baku
dengan benar
4. Setelah siswa menuliskan informasi dalam bentuk peta pikiran, siswa dapat
mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat
D. MATERI PELAJARAN
Bahasa Indonesia : Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, bagaimana
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam dari guru kemudian 15 menit
berdo’a sebelum pembelajaran dimulai menurut
agama dan keyakinan masing-masing.
(Religius)
2. Siswa memperhatikan presensi dari guru
(Kedisiplinan)
3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya
4. Siswa menyimak apersepsi dari guru mengenai
materi pembelajaran sebelumnya serta dikaitkan
dengan pengalaman untuk menunjang
pembelajaran selanjutnya dengan menjawab
pertanyaan dari guru:
- Anak-anak coba perhatikan ibu guru
memegang apa? (guru memegang HP)
- Pernahkan anak-anak membaca bacaan atau
berita yang ada di HP?
- Jenis bacaan apa yang bisa anak-anak
temui?
5. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai
kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung
dan menyampaikan tujuan pembelajaran disertai
dengan motivasi untuk membangun semangat
belajar siswa. (Communication)
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Jujur, Disiplin, Percaya Diri, Santun, Tanggung jawab
b. Penilaian Spiritual: Ketaatan Beribadah, Berperilaku Syukur, Berdoa,Toleransi
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
- Kinerja Produk LKPD
d. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
- Teknik : Tes Pilihan Ganda
- Bentuk : Soal Evaluasi Pengetahuan
2. Instrument Penilaian
a. Penilaian sikap
Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik
No Nama Siswa Jujur Disiplin Percaya Santun Tanggung
Diri Jawab
1
2
3
4
Keterangan :
Skala Penilaian Sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 4
b. Penilaian Spiritual
Format Lembar Pengamatan Spiritual Peserta didik
Ketaatan Berperilaku
Berdoa Toleransi
No Nama Siswa Beribadah Syukur
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
Dst.
c. Penilaian Pengetahuan
Format Lembar Penilaian Pengamatan Peserta didik
TIndak Lanjut
No Nama Siswa Nilai
Perbaikan Pengayaan
1
2
3
Dst.
d. Penilaian Keterampilan
1. Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Pengetahuan Tepat dalam Tepat dalam Tepat dalam Tepat dalam
tentang menjawab 6 menjawab 5 menjawab 4 menjawab
memilah pertanyaan pertanyaan pertanyaan paling banyak 3
informasi yang dalam peta dalam peta dalam peta pertanyaan
di dapat pikiran pikiran pikiran dalam peta
pikiran
J. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remedial yang berupa bimbingan guru dan mengerjakan soal evaluasi kembali
dilakukan apabila siswa mendapatkan nilai kurang dari KKM yaitu 68.
b. Kegiatan pengayaan yang dilaksanakan apabila siswa mendapatkan nilai lebih dari KKM
yaitu 68.
DI SUSUN OLEH
KRISTINAWATI
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (C3)
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku (P5)
3.2.1 Menganalisis informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. (C4)
3.2.2 Mencari informasi tentang penggunaan kata tanya apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana (C4)
3.2.3 Menyusun informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dalam bentuk peta pikiran (C3)
3.2.4 Menghubungkan kata tanya dan jawaban yang sesuai (C6)
4.2.1 Membuat kalimat tanya dari aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana menggunakan kosakata baku. (P5)
4.2.2 Mempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaan
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah siswa mengamati video yng ditampilkan guru melalui LCD, siswa
dapat menganalisis informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan benar.
4. Kapan
digunakan untuk menanyakan waktu kejadian suatu
peristiwa
5. Mengapa digunakan untuk menanyakan alasan atau
permasalahan
6. Bagaimana digunakan untuk menanyakan kejelasan,
cara, atau proses pengerjaan sesuatu
Setiap tahun perilaku membakar hutan dan lahan memicu bencana asap
dibeberapa daerah. Tahun ini kabut asap telah terjadi sejak bulan Juli dan
semakin meluas dibeberapa wilayah seperti Sumatra dan Kalimantan. Bebrapa
titik api menghanguskan beberapa hektar lahan dan dinyatakan sebagai darurat
asap. Wilayah yang terselimuti kabut asap sangat membahayakan bagi
masyarakat. Asap hasil pembakaran hutan dan lahan mengandung partikel
organic yang berbahaya bagi saluran pernapasan bagi manusia. Penyakit ini
dikenal dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ketika tubuh menghirup
udara yang banyak mengandung asap, partikel organic akan menyerang saluran
pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Inilah yang
membuat tubuh sering sesak napas, karena terlalu banyak menghirup karbon
dioksida yang terkandung dalam asap.
“Memang sudah kita tahu yang namanya kebakaran asapnya sangat mengganggu
untuk kesehatan manusia. Nah, di dalam asap sendiri itu memang ada banyak
partikel atau gas yang memang berbahaya untuk tuguh. Kalau secara garis besar
kita bagi dalam asap itu satu yang bahaya adalah gas, banyak macam gas di sana
ada gas CO (karbon monoksida), ada gas CO2 (karbon dioksida), ada gas SO2,
dan juga gas NOH dan ozon. Nah tapi yang paling bahaya dalam kandungan asap
adalah yang namanya partikel, kita kenal yang namanya partikulameter”. Kata dr.
Mirsyam Wiratmoko, Spp.
Dampak kabut asap akan lebih dirasakan oleh anak-anak. Dibandingkan dengan
orang dewasa, metabolism anak tengah dalam proses pertumbuhan. Akibat
terlalu banyak menghirup asap, suplai oksigen dalam tubuh anak-anak akan
berkurang, yang berarti kurangnya aliran oksigen ke otak. Dampak jangka
panjang dari minmnya suplai oksigen ke otak akan menyebabkan rusaknya
system kerja otak dan mengurangi tingkat kecerdasan anak atau IQ. Padahal
mereka tengah dalam proses pembelajaran yang membutuhkan kinerja otak yang
baik tanpa gangguan asap. Warga harus lebih peka bila mengalami gangguan di
saluran napas. Bila mengalami gangguan yang cukup parah agar dianjurkan
untuk segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjud.
“Jadi keluhan yang terjadi adalah keluhan yang disebabkan oleh gangguan di
saluran napas, yaitu paling sering adalah pilek. Pilek, batuk, batuknya suka
berdahak bahkan sampai saat pasian juga bisa sesak napas”. Imbuhnya.
Kompetensi Dasar
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (C3)
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan
kosakata baku (P5)
Langkah kerja
Apa Siapa
…………………….. …………………….
Di mana Mengapa
Judul bacaan
…………………… ……………………
Kapan Bagaaimana
…………………… ……………………….
.
7. Presentasikan hasil kerja kelompok kalian di depan kelas
MEDIA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2
1. Power point untuk menampilkan materi pembelajaran
2. Bacaan yang dibawa masing-masing kelompok dari rumah
KISI – KISI SOAL EVALUASI 2
INDIKATOR LEVEL
KOMPETENSI BENTUK NOMOR BOBOT
NO PENCAPAIAN INDIKATOR SOAL KOGNITIF
DASAR SOAL SOAL SOAL
KOMPETENSI
1 3.2 Mengklasifikasi 3.2.3 Menyusun Disajikan sebuah paragraph,
informasi yang informasi terkait sisa mampu menentukan
didapat dari buku dengan informasi yang terdapat pada
ke dalam aspek: pertanyaan apa, di paragraph tersebut dengan
apa, di mana, mana, kapan, benar
C3 PG 3 1
kapan, siapa, siapa, mengapa,
mengapa, dan dan bagaimana
bagaimana (C3) dalam bentuk peta
pikiran (C3)
Kelas : V (Lima)
Tema 2 : Udara Bersih bagi Kesehatan
Sub Tema 1 : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pertemuan : ke 2
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
I. Ayo memilih salah satu jawaban yang tepat dengan membuat tanda silang (×) pada huruf
a, b, c, atau d !
1. Bacalah teks berikut dengan cermat!
Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Sebutan tersebut disematkan karena Indonesia
mempunya hutan yang sangat luas. Di hutan terdapat berbagai pohon dan tanaman yang
mengeluarkan oksigen. Oksigen merupakan zat yang dibutuhkan manusia untuk bernapas.
Berikut kalimat tanya yang tidak dapat digunakan untuk menemukan informasi dalam
bacaan di atas adalah…..
a. Bagaimana mekanisme pohon dan tanaman dalam mengeluarkan oksigen?
b. Apa zat yang dibutuhkan manusia untuk bernapas?
c. Mengapa Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia?
d. Apa sebutan bagi negara Indonesia?
𝑃𝐸𝑅𝑂𝐿𝐸𝐻𝐴𝑁 𝑆𝐾𝑂𝑅
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 = × 100
𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑀𝐴𝐾𝑆𝐼𝑀𝐴𝐿
RUBRIK PENILAIAN 2
Berperilaku Jumalah
Berdoa Toleransi Skor Akhir
No Nama Siswa Syukur Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Reza
2 Dika
3 Diyah
4 Fian
5 Ristan
6 Vika
7 Khalif
8 Rana
9 Ghifa
10 Alef
11 Maeisya
12 Putra
13 Afa
14 Fifi
15 Syavia
16 Ulfa
17 Fara
Keterangan:
Lembaran ini didisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda ceklis (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa dengan kriteria sebagai berikut:
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Keterangan:
L = Lulus
TL = Tidak lulus
4. Lembar Penilaian Keterampilan Peserta didik
Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2
Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Kriteria
Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
petanyaan dan petanyaan petanyaan dan petanyaan
jawaban dan jawaban jawaban dan jawaban Skor
No Nama Siswa Skor
dengan runtut dengan runtut dengan tidak runtut Akhir
dan kosakata tetapi masih kosakata baku dan dengan
baku dengan ada kosakata tetapi tidak kosakata
benar tidak baku runtut tidak baku
1 Reza
2 Dika
3 Diyah
4 Fian
5 Ristan
6 Vika
7 Khalif
8 Rana
9 Ghifa
10 Alef
11 Maeisya
12 Putra
13 Afa
14 Fifi
15 Syavia
16 Ulfa
17 Fara