Anda di halaman 1dari 48

PERANGKAT PEMBELAJARAN

SEKOLAH DASAR KURIKULUM 2013 REVISI 2017


KELAS V SEMESTER 1 TEMA 2 UDARA BERSIH BAGI KESEHATAN
SUBTEMA 2 PENTINGNYA UDARA BERSIH BAGI PERNAPASAN
PEMBELAJARAN 1

Oleh :
Anggri Laisaroh NIM 17121299060

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN BERSUBSIDI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018

0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan : SD Al-Amin Sinar Putih


Kelas / Semester : V/1
Tema / Topik : 2 / Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub tema : 2 / Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari (4x 35 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia
No. Kompetensi Dasar No. Indikator
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 3.2.1 Menyebutkan informasi pada teks bacaan
didapat dari buku ke dalam aspek: terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mana, bagaimana, dan mengapa.
dan bagaimana 3.2.2 Menemukan informasi pada teks bacaan
dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.

1
3.2.3 Membuat pertanyaan menggunakan kata
tanya apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
3.2.4 Menyimpulkan informasi dari teks bacaan
dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi 4.2.1 Menulis kembali hasil temuan klasifikasi
informasi yang didapat dari buku informasi yang didapat dari teks bacaan
yang dikelompokkan dalam aspek: dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana.
dan bagaimana menggunakan 4.2.2 Mengomunikasikan hasil informasi dari
kosakata baku teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan mengapa.

IPA
No. Kompetensi Dasar No. Indikator
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan 3.2.1 Menyebutkan penyebab terjadinya
fungsinya pada hewan dan manusia, gangguan pada alat pernafasan.
serta cara memelihara kesehatan 3.2.2 Mengidentifikasi penyebab terjadinya
organ pernapasan manusia. gangguan pada alat pernafasan.
3.2.3 Menjelaskan penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernafasan.
4.2 Membuat model sederhana organ 4.2.1 Membuat bagan tentang penyebab
pernapasan manusia terjadinya gangguan pada alat pernafasan
manusia.
4.2.2 Mengomunikasikan bagan tentang
penyebab terjadinya gangguan pernafasan
manusia.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menyebutkan informasi pada teks
bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa dengan
benar.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menemukan informasi tentang penyebab
gangguan pada organ pernafasan manusia dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dengan tepat.

2
3. Melalui kegiatan bermain ular tangga, siswa dapat membuat pertanyaan menggunakan kata
tanya apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana dengan benar.
4. Setelah membaca teks bacaan, siswa dapat menyimpulkan informasi dari teks bacaan
dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan benar.
5. Setelah membaca teks bacaan, siswa dapat menuliskan hasil temuan klasifikasi informasi
yang didapat dari teks bacaan dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana dengan tepat.
6. Dengan menuliskan dalam bentuk tabel, siswa dapat mempresentasikan informasi dari teks
terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa dengan benar.
7. Setelah membaca teks bacaan tentang pernafasan manusia, siswa dapat menyebutkan
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan benar.
8. Melalui kegiatan berdiskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernafasan dengan benar.
9. Melalui kegiatan berdiskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya
gangguan pada alat pernafasan dengan tepat.
10. Setelah mencermati teks bacaan dan berdiskusi kelompok, siswa dapat membuat bagan
tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan manusia dengan benar.
11. Setelah membuat bagan, siswa dapat mengkomunikasikan bagan tentang penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan benar.

A. Aspek Karakter yang Ditingkatkan


1. Bertanggung jawab
2. Mandiri

B. Materi Pembelajaran
IPA : penyebab gangguan pernapasan
Bahasa Indonesia : menemukaan informasi dalam aspek apa, siapa, mengapa, di mana, dan
bagaimana.

C. Pendekatan/ Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model : Kooperatif learning tipe berikirm salam dan soal:
1. Guru membagi kelompok siswa dalam kelompok kecil, kemudian
kelompok ditugaskan untuk membuat pertanyaan yang nantinya
diajukan pada kelompok lain
2. Kemudian masing masing kelompok mengirim perwakilan untuk
mengucapkan salam dan menyampaikan pertanyaannya
3. Setiap kelompok mengerjakan soal atau pertanyaan dari kelompok lain.

3
4. Setelah jawaban selesai, dicocokkan dengan jawaban kelompok
pemberi soal
Metode : diskusi, ceramah, dan tanya jawab

D. Media Pembelajaran
1. Teks bacaan
2. Bagan gangguan pernafasan manusia.
3. Permainan ular tangga

E. Sumber Belajar
1. Buku
Maryanto. 2017. Udara Bersih bagi Kesehatan (Buku Guru). Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryanto. 2017. Udara Bersih bagi Kesehatan (Buku Siswa). Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Lingkungan sekitar siswa

F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal 1. Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas serta 15 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Salah seorang siswa memimpin doa. (Religius)
3. Siswa menyanyikan lagu indonesia raya.
(Nasionalisme)
4. Siswa menyanyikan lagu “Senyum Salam Sapa”.
5. Siswa bersama guru melakukan gerakan menghela
nafas secara bersama-sama. (kegiatan untuk mengawali
pembelajaran tentang pernapasan)
6. Siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab
apakah siswa pernah mengalami sulit bernapas.

4
7. Guru menginformasikan tema, sub tema pembelajaran,
dan tujuan pembelajaran.
8. Guru menginformasikan manfaat dari mempelajari
materi tersebut.
9. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
Kegiatan Inti 1. Siswa membaca teks dan mengamati gambar yang 140 menit
telah dipersiapkan oleh guru. (Mengamati)
2. Salah satu siswa diminta untuk menceritakan kembali
teks yang telah dibaca. (Mengkomunikasikan)
3. Siswa bertanya jawab tentang teks tersebut secara
klasikal. (Menanya)
4. Langkah 1 kooperatif learning tipe berikirm salam
dan soal:
Guru membagi kelompok siswa dalam kelompok
kecil, kemudian kelompok ditugaskan untuk membuat
pertanyaan yang nantinya diajukan pada kelompok
lain: siswa dibagi menjadi 4-5 kelompok.
5. Siswa membaca teks tentang penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan
manusia. (Mengumpulkan informasi)
6. Siswa membuat bagan tentang penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia
dari informasi pada teks bacaan. (Menalar)
7. Siswa juga dapat mencari informasi tambahan dari
sumber lain. (Mencoba/mengumpulkan informasi)
8. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
ke depan kelas dan secara bergantian
menunjukkan dan menceritakan bagan/diagram/model
yang dibuatnya. (Mengokuminkasikan)

5
9. Siswa membaca salah satu teks berita pada teks bacaan
yang disajikan pada LKS. (Mengamati)
10. Siswa membuat daftar kosakata baru dari teks bacaan
dan menuliskannya pada kertas yang diberikan oleh
guru dan meminta siswa menempelkan di depan kelas,
selanjutnya mencari artinya dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya.
Catatan: Kuldesak artinya jalan buntu. Jerebu adalah
asap bercampur partikel. (Mencoba/ mengumpulkan
informasi)
11. Langkah 2 kooperatif learning tipe berikirm salam
dan soal:
Kemudian masing masing kelompok mengirim
perwakilan untuk mengucapkan salam dan
menyampaikan pertanyaannya. siswa melengkapi
tabel pertanyaan menggunakan kata apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan mengapa beserta jawabannya
dari teks bacaan pada lembar kerja yang disediakan.
12. Langkah 3 kooperatif learning tipe berikirm salam
dan soal:
siswa mendiskusikan soal atau pertanyaan dari
kelompok lain secara berkelompok. (Menalar)
13. Langkah 4 kooperatif learning tipe berikirm salam
dan soal:
setelah selesai menjawab, siswa mencocokan dengan
jawaban kelompok pemberi soal.
14. Siswa secara klasikal melakukan permainan ular
tangga untuk lebih memahamkan materi pembelajaran
hari ini.
15. Siswa bersama dengan guru melakukan konfirmasi
terhadap pembelajaran hari ini.

6
16. Siswa memberikan kesempatan kepada siswa jika ada
yang belum dipahami.
17. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Kegiatan 1. Sebagai penutup guru menanyakan bagaimana 15 menit
Penutup perasaan siswa setelah mengikuti seluruh kegiatan.
2. Siswa bergantian merespon pertanyaan guru.
3. Siswa melakukan refleksi diri dan menyampaikan hasil
belajar yang mereka rasakan.
4. Guru menyampaikan beberapa hal yang menjadi
catatan evaluasi selama kegiatan belajar berlangsung
baik catatan positif maupun negatif, agar siswa
memiliki kepedulian terhadap hal-hal tersebut.
5. Guru menyampaikan kegiatan remidial pada siswa
yang belum tuntas dan siswa yang sudah tuntas
melakukan pengayaan.
6. Guru memberikan tugas lanjutan (Tugas Terstruktur)
a) Mencari artikel bacaan terkait dengan berbagai
gangguan pernapasan.
b) Membuat tabel dari aspek apa, siapa, bagaimana,
di mana, dan mengapa dari artikel tersebut.
7. Guru menginformasikan materi pembelajaran yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
8. Salah satu siswa memimpin doa.
9. Guru mengucapkan salam penutup.

G. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Menggunakan instrumen penilaian pengetahuan dengan tes tertulis maupun lisan. 1)
Bentuk soal tertulis seperti: tes objektif berupa pilihan ganda dan tes subyektif berupa
soal uraian. 2) Bentuk lisan disesuaikan dengan kebutuhan kelas.

7
b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan rubrik penilaian unjuk kerja
dan prosduk.
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : tes tertulis tentang gangguan organ pernafasan dan 5W+1H
b.Penilaian Keterampilan : unjuk kerja dan produk
3. Tindak Lanjut
a. Remidial : siswa yang belum tuntas KKM.
b. Pengayaan : siswa yang sudah tuntas KKM

H. Lampiran
1. Instrumen Penilaian
2. Bahan Ajar
3. Media
4. Lembar Kerja Siswa
5. Soal Evaluasi

Mengetahui Bantul, 31 Agustus 2018

Kepala Sekolah SD Al Amin Sinar Putih Praktikan,

Tri Hartati, S. E. Anggri Laisaroh, S. Pd.

8
LAMPIRAN

9
A. Instrumen Penilaian
A. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
1. Penilaian Kognitif

Indikator Ranah Instrumen Banyak Nomor Butir


Kognitif Penilaian Butir
Pilihan Uraian
Ganda
Bahasa Indonesia

3.2.1 Menyebutkan informasi pada C1 Pilihan 1 1 -


teks bacaan terkait dengan ganda
pertanyaan apa, siapa, di
mana, bagaimana, dan
mengapa.

3.2.2 Menemukan informasi tentang C3 Pilihan 1 2 -


penyebab gangguan pada ganda
organ pernafasan manusia
dalam aspek apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana..

3.2.3 Menyimpulkan informasi dari C4 Pilihan 2 3 3


teks bacaan dalam aspek ganda dan
apa, di mana, kapan, siapa, uraian
mengapa, dan bagaimana.

3.2.4 Membuat pertanyaan C6 Pilihan 3 4, 5 1


menggunakan kata tanya ganda dan
apa, siapa, bagamaina, di tes uraian
mana, dan kapan dalam teks
bacaan.

3.2.5 Membuat jawaban dari C6 Tes pilihan 2 6 2


pertanyaan apa, siapa, ganda
bagamaina, di mana, dan dan uraian
kapan dalam teks bacaan.

IPA

10
3.2.1 Menyebutkan penyebab C1 Pilihan 2 7, 8 -
terjadinya gangguan pada alat ganda
pernafasan.

3.2.2 Mengidentifikasi penyebab C1 Pilihan 2 9, 10 -


terjadinya gangguan pada ganda
alat pernapasan.

3.2.3 Menjelaskan penyebab C2 Uraian 1 - 4


terjadinya gangguan pada
alat pernafasan.

3.2.4 Menceritakan penyebab C6 Uraian 1 - 5


terjadinya ganggua pada
alat pernafasan.

2. Penilaian Psikomotor
Indikator Instrumen Banyak Nomor Butir
Penilaian Butir
Bahasa Indonesia

4.2.1 Menulis kembali hasil temuan klasifikasi Lembar 1 Produk 2


informasi yang didapat dari teks bacaan penilaian
dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, produk
mengapa, dan bagaimana.

4.2.2 Mengomunikasikan hasil informasi dari teks Penilaian unjuk 1 Unjuk kerja 1
terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, kerja
bagaimana, dan mengapa.

IPA

4.2.1 Membuat bagan tentang penyebab terjadinya Penilaian 1 Produk 1


gangguan pada alat pernafasan manusia. produk

4.2.2 Mengomunikasikan bagan tentang penyebab Penilaian unjuk 1 Unjuk kerja 2


terjadinya gangguan pernafasan manusia. kerja

11
1. Rubrik Penskoran dan Kunci Jawaban
a. Penilaian Kognitif
Nomor Soal Kunci Jawaban Skor
Pilihan Ganda
1 A 1
2 B 1
3 C 1
4 C 1
5 A 1
6 D 1
7 D 1
8 C 1
9 B 1
10 A 1
Uraian
1 a. Bagaimana cara penularan penyakit ISPA? 4
b. Siapa yang menjadi narasumber dari berita tersebut?
c. Bagaiamana cara pencegahan penularan penyakit
ISPA?
2 a. Penularan melalui udara, cara penularannya yang 4
terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun
dengan benda terkontaminasi.
b. Yang menjadi narasumber dari berita tersebut
adalah Spesialis Paru dr Ni Nyoman Priantini spp.
c. Cara pencegahan penularan penyakit ISPA adalah
cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan
kegiatan apapun. Termasuk di saat sebelum dan
sesudah makan,
3 Simpulan dari paragraf ketiga bacaan di atas adalah kita 4
harus cermat mencegah diri dari penyakit infeksi
saluran napas akut
4 a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan 4
oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami
demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin,
serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung
menutup lubang hidung sehingga udara terhalang
masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena
udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal
dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan
rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan
sesak napas.

12
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan
saluran pernapasan. Menyempitnya saluran
pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis.
Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut
TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang
tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan
akibat terjadinya pembengkakan kelenjar limfe.
5 a. Faktor Fisik Adanya kelainan pada organ pernapasan 4
dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya
pada bayi terlahir dini (prematur) organ
pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga
memerlukan alat bantu pernapasan.
b. Faktor Penyakit Banyak penyakit menyebabkan
gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma,
bronkitis, emfisema, dan kanker paruparu.
c. Faktor Lingkungan Kita bernapas untuk menghirup
oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap
pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara
tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis
sehingga kita merasa sesak saat bernapas.

13
1. Penilaian Psikomotor
a. Rubrik Unjuk Kerja 1
Indikator: 4.2.2 Mengomunikasikan hasil informasi dari teks terkait dengan pertanyaan
apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa
Perintah : mempresentasikan hadil informasi dari teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
di mana, bagaimana, dan mengapa
Aspek
Jumlah
No. Nama siswa Sistematika Nilai
Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias Skor
penyampaian

Kriteria skor :
Komunikasi :
1 = komunikasi kurang lancar dan sulit dimengerti
2 = komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti
3 = komunikasi sangat lancar, benar dan jelas
Sistematika Penyampaian :
1 = uraian cerita dijelaskan kurang urut dan penyampaiannya kurang jelas
2 = uraian cerita disampaikan secara urut namun kurang jelas
3 = uraian cerita disampaikan secara urut runtut, uraian luas dan jelas
Wawasan :
1 = mampu menyebutkan nama bentuk kreasi yang dibuat dan hanya 1 alasan membuat bentuk
tersebut
2 = mampu menyebutkan naman bentuk kreasi yang dibuat dan menyebutkan 2 alasan membuat
bentuk tersebut
3 = mampu menjelaskan nama bentuk kreasi yang dibuat dan minimal 3 alasan membuat bentuk
tersebut secara terinci
Keberanian :
1 = maju presentasi karena diperintah oleh guru

14
2 = berani maju presentasi setelah sekali ditawari oleh guru
3 = menawarkan diri untuk maju presentasi dengan percaya diri
Antusias:
1 = tidak mampu menyampaikan materi yang diberikan oleh kelompok
2 = menyampaikan materi tetapi tidak ikut menanggapi tanggapan dari teman
3 = mampu menyampaikan materi dan menanggapi tanggapan dari teman

Skor maksimal = 15
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
Nilai = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
× 100

15
b. Rubrik Unjuk Kerja 2
Indikator:

4.2.2 Mengomunikasikan bagan tentang penyebab terjadinya gangguan pernafasan


manusia.Perintah: Membuat daftar refleksi diri dalam melaksanakan sila keempat pancasila
sila keempat.
Aspek
Jumlah
No. Nama siswa Sistematika Nilai
Komunikasi Wawasan Keberanian Antusias Skor
penyampaian

Kriteria skor :
Komunikasi :
1 = komunikasi kurang lancar dan sulit dimengerti
2 = komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti
3 = komunikasi sangat lancar, benar dan jelas
Sistematika Penyampaian :
1 = uraian cerita dijelaskan kurang urut dan penyampaiannya kurang jelas
2 = uraian cerita disampaikan secara urut namun kurang jelas
3 = uraian cerita disampaikan secara urut runtut, uraian luas dan jelas
Wawasan :
1 = mampu menyebutkan nama bentuk kreasi yang dibuat dan hanya 1 alasan membuat bentuk
tersebut.
2 = mampu menyebutkan naman bentuk kreasi yang dibuat dan menyebutkan 2 alasan membuat
bentuk tersebut.
3 = mampu menjelaskan nama bentuk kreasi yang dibuat dan minimal 3 alasan membuat bentuk
tersebut secara terinci.
Keberanian :

16
1 = maju presentasi karena diperintah oleh guru
2 = berani maju presentasi setelah sekali ditawari oleh guru
3 = menawarkan diri untuk maju presentasi dengan percaya diri
Antusias:
1 = tidak mampu menyampaikan materi yang diberikan oleh kelompok
2 = menyampaikan materi tetapi tidak ikut menanggapi tanggapan dari teman
3 = mampu menyampaikan materi dan menanggapi tanggapan dari teman

Skor maksimal = 15
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
Nilai = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
× 100

c. Rubrik Penilaian Produk 1


Indikator: 4.2.2 Membuat bagan tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat
pernapasan manusia.

Perintah : Membuat bagan tentang penyebab terjadinya gangguan alat pernapasan manusia

Kriteria Sangat baik Baik (3) Cukup (2) Perlu


(4) Pendampingan
(1)

Pengetahuan Bagan dibuat Bagan dibuat Bagan kurang Bagan tidak


tentang Organ dengan tepat dengan tepat, tepat, penjelasan tepat, penjelasan
Pernapasan disertai penjelasan kurang lengkap kurang lengkap
manusia penjelasan kurang lengkap namun benar dan kurang
yang lengkap namun benar benar
dan benar

Keterampilan Bagan sangat Bagan mudah Bagan mudah Bagan agak


dalam mudah dibaca dibaca dan dibaca namun sulit dibaca dan
Mengolah dan sangat mudah agak sulit dimengerti
Informasi mudah dimengerti dimengerti
dalam Bentuk dimengerti
Bagan

17
d. Rubrik Produk 2
4.2.1 Menulis kembali hasil temuan klasifikasi informasi yang didapat dari teks
bacaan dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Perintah : Menuliskan kembali informasi yang didapat daari teks bacaan dalam
aspek apa, di mana, kapan, siapa, megapa, dan bagaimana.

Kriteria Sangat baik Baik (3) Cukup (2) Perlu


(4) Pendampingan
(1)

Pengetahuan Dapat Dapat Dapat Dapat membuat


tentang membuat lebih membuat 8 membuat 6 masing-masing
Membuat dari 2 pertanyaan dan pertanyaan 1 pertanyaan
Pertanyaan pertanyaan dan jawaban dan jawaban dan jawaban
dengan Kata jawaban untuk dengan dengan dengan
Apa, Di setiap kata sekurangkuran sekurangkura sekurangkurang
mana, tanya apa, di gnya 1 ngnya 1 nya 1
Bagaimana, mana, kapan, pertanyaan dan pertanyaan pertanyaan dan
menghapus, dan siapa jawaban untuk dan jawaban jawaban untuk
dan Siapa dengan benar setiap kata untuk setiap setiap kata
Berdasarkan tanya apa, di kata tanya tanya apa, di
Teks Bacaan mana, kapan, apa, di mana, mana, kapan,
dan siapa kapan, dan dan siapa
dengan benar siapa dengan dengan benar
benar

Keterampilan Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun


Menyusun pertanyaan dan pertanyaan pertanyaan pertanyaan dan
Pertanyaan jawaban dan jawaban dan jawaban jawaban tidak
dan Jawaban dengan runtut dengan runtut dengan runtut dan
dengan dan kosakata tetapi masih kosakata baku dengan
Runtut dan baku dengan ada kosakata tetapi tidak kosakata tidak
Kosakata benar tidak baku runtut baku
Baku.

18
d. Pedoman Penilaian
1. Penilaian Kognitif
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Skor maksimal = 30
Nilai maksimal = 100

2. Penilaian Psikomotor
a. Unjuk Kerja 1
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Skor maksimal= 3
Nilai maksimal = 10
b. Unjuk kerja 2
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor maksimal= 20
Nilai Maksimal = 10

c. Penilaian produk 1
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor maksimal= 4
Nilai Maksimal = 10

d. Penilaian produk 2
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 10
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Skor maksimal= 4
Nilai maksimal = 10

19
B. Bahan Ajar

Bahan Ajar
untuk kelas V SD

Pentingnya Udara Bersih bagi


Kesehatan Pernapasan

20
Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : V/1

Tema / Topik : 2 / Udara Bersih bagi Kesehatan

Sub tema : 2 / Pentingnya Udara Bersih bagi Pernafasan

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 5x 35 menit

Kompetensi Inti :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.


3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

21
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Mengklasifikasi informasi yang 3.2.1 Menyebutkan informasi pada teks bacaan
didapat dari buku ke dalam aspek: terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di
apa, di mana, kapan, siapa, mana, bagaimana, dan mengapa.
mengapa, dan bagaimana
3.2.2 Menemukan informasi tentang penyebab
gangguan pada organ pernafasan
manusia dalam aspek apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana..

3.2.3 Menyimpulkan informasi dari teks bacaan


dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.

4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi 4.2.1 Menulis kembali hasil temuan klasifikasi
yang didapat dari buku yang informasi yang didapat dari teks bacaan
dikelompokkan dalam aspek: apa, dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
di mana, kapan, siapa, mengapa, mengapa, dan bagaimana.
dan bagaimana menggunakan
4.2.2 Mengomunikasikan hasil informasi dari
kosakata baku
teks terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa.

22
IPA

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan 3.2.1 Menyebutkan penyebab terjadinya


fungsinya pada hewan dan
gangguan pada alat pernafasan.
manusia, serta cara memelihara
kesehatan organ pernapasan 3.2.2 Mengidentifikasi penyebab terjadinya
manusia. gangguan pada alat pernafasan.

3.2.3 Menjelaskan penyebab terjadinya

gangguan pada alat pernafasan.

4.2 Membuat model sederhana organ 4.2.1 Membuat bagan tentang penyebab

pernapasan manusia terjadinya gangguan pada alat

pernafasan manusia.

4.2.2 Mengomunikasikan bagan tentang

penyebab terjadinya gangguan

pernafasan manusia.

23
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menyebutkan informasi
pada teks bacaan terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana,
dan mengapa dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menemukan informasi
tentang penyebab gangguan pada organ pernafasan manusia dalam aspek
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat.
3. Setelah membaca teks bacaan, siswa dapat menyimpulkan informasi dari teks
bacaan dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
dengan benar.
4. Dengan menuliskan dalam bentuk tabel, siswa dapat mempresentasikan
informasi dari teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana,
dan mengapa dengan benar.
5. Setelah membaca teks bacaan, siswa dapat menuliskan hasil temuan
klasifikasi informasi yang didapat dari teks bacaan dalam aspek apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan tepat.
6. Setelah membaca teks bacaan tentang pernafasan manusia, siswa dapat
menyebutkan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan
benar.
7. Melalui kegiatan berdiskusi kelompok, siswa dapat engidentifikasi penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan benar.
8. Melalui kegiatan berdiskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penyebab
terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan tepat.
9. Setelah mencermati teks bacaan dan berdiskusi kelompok, siswa dapat
membuat bagan tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat
pernafasan manusia dengan benar.
10. Setelah membuat bagan, siswa dapat mengkomunikasikan bagan tentang
24
penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan dengan benar.
Materi Pokok : Gangguan pada pernafasan dan 5W+1H

Materi : 1. Gangguan organ pernafasan

2. Penyebab organ pernafasan

3. informasi dalam aspek apa, siapa, mengapa, di

mana dan bagaimana.

25
Peta Konsep

Informasi dari aspek apa,


mengapa, bagaimana, apa,
Bahasa Indonesia
ssiapa, dan di mana.

Pentingnya Udara
Bersih bagi
Pernafasan

Gangguan organ
pernapasan
IPA

Penyebab gangguan

26 organ pernapasan
Pentingnya Udara Bersih bagi
\ Pernapasan

Siang itu, Siti, Dayu, dan Edo berjalan bersama sepulang sekolah. Mereka berjalan
sepanjang tepi jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melewati mereka. Mobil itu
mengeluarkan asap tebal dan hitam. Udara di sekitarnya pun langsung berwarna
kelabu. Dayu jadi terbatuk-batuk. Siti dan Edo segera menutup mulut dan hidung
mereka.

“Kita berhenti dulu sebentar, teman-teman. Uhuk... uhuk...”, pinta Dayu kepada Siti
dan Edo.

“Baiklah. Kita berteduh di bawah pohon rindang itu saja,” ajak Siti.

Dayu, Siti, dan Edo lalu berjalan menuju pohon rindang. Mereka berhenti sejenak di
bawah kerimbunan daun pohon itu. Dayu menengadahkan kepalanya, lalu menghirup
napas.
27
“Aaah... Segarnya udara di bawah pohon ini. Aku tidak batuk-batuk lagi,” kata Dayu.
Tahukah kamu apa yang menyebabkan Dayu batuk saat berjalan di tepi jalan raya?

Dayu batuk-batuk saat menghirup udara bercampur asap kendaraan bermotor.


Sebaliknya, saat menghirup udara di bawah pohon rindang, Dayu merasa nyaman.
Udara di bawah pohon rindang terasa segar. Sedangkan asap
kendaraan bermotor menjadikan udara kotor. Udara kotor
menyebabkan gangguan pernapasan.

Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami
gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman maupun polusi udara.
Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut.
a. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang
terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-
bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang
hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar
oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor,
dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan.
Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut.
1) Udara yang tercemar oleh asap dan debu.
2) Udara yang terlalu dingin.
3) Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan oleh
bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya
pembengkakan kelenjar limfe.

28
Penyebab Gangguan
Organ Pernapasan

1. Faktor Fisik
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya
pada bayi terlahir dini (prematur) organ
pernapasannya mungkin belum sempurna
sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.

2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada
pernapasan. Misalnya influenza, asma, bronkitis,
emfisema, dan kanker paruparu.

3. Faktor Lingkungan
Kita bernapas untuk menghirup oksigen.
Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik,
dan asap rokok mencemari udara. Udara
tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen
menipis sehingga kita merasa sesak saat
bernapas.

Salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan disebabkan lingkungan. Banyak


berita yang kita baca dan dengar tentang pengaruh lingkungan bagi kesehatan. Salah
satunya cuplikan berita di Majalah Tempo edisi 21-27 September 2015.

29
Kuldesak Lantaran Jerebu

Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga
Pekanbaru, Riau. Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan
lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap masuk
lewat ventilasi.

“Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar Asep
Dadan Muhanda kepada Tempo.

Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34


tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan
Tampan, Asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi
sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir
semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan sejak awal September lalu.

Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat.


Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan
dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada
penanganan.

Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia


yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasatmata dan partikel tak
kasatmata. Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak kasatmata berupa
sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika seluruh
partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan timbul penyakit.

Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti
petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi.
Dinas Kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi mata dan kulit, 1.200
penderita asma, serta 500 pengidap pneumonia.
30
Sumber: Majalah Tempo edisi 21–27 September 2015.
Kata Tanya
1. Kata tanya “Apa”
Berfungsi : untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan,
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “apa” adalah benda
atau sesuatu, pengertian maupun penjelasan tentang hal yang ditanyakan.
2. Kata tanya “Siapa”
Berfungsi : untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “siapa” adalah orang
atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
3. Kata tanya “Kapan”
Berfungsi : untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau
kejadian.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “kapan” adalah waktu
kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari,
tanggal, bulan atau tahun.
4. Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”
Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi
yang akan dituju, tempat yang sedang ditgunakan atau yang telah didatangi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “(di, ke, dari) mana”
adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan
dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
5. Kata tanya “Mengapa”
Berfungsi : untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “mengapa” adalah
penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi,
dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung ‘karena’ atau
‘sebab’.
6. Kata tanya “Bagaimana”
Berfungsi : untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara
atau proses pengerjaan sesuatu. Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan
kata tanya “bagaimana” adalah penjelasan
31 tentang keadaan, cara atau proses
terhadap sesuatu hal yang ditanyakan.
Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata
tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tuliskan jawaban dari
pertanyaan tersebut. Tulislah dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.
Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

Apa Apa penyebab asap di Riau? Penyebab asap di Riau adalah


kebakaran hutan.

Siapa Siapa nama narasumber yang membo Narasumber yang memboyong


yong keluarganya ke luar kota dalam keluarganya ke luar kota dalam
berita tersebut? berita tersebut bernama Asep
Dadan Muhanda.

Di mana Di mana kebakaran hutan terjadi? Kebakaran hutan terjadi di


Sumatra Selatan dan Jambi.

Bagaimana Bagaimana upaya penduduk Riau Sebagian penduduk Riau ke luar


menyelamatkan diri dari bahaya wilayah sementara waktu untuk
asap? me nyelamatkan diri dari bahaya
asap.

Mengapa Mengapa langkah meninggalkan Riau Langkah meninggalkan Riau


sementara waktu dianggap tepat? sementara waktu dianggap tepat
karena angin membawa asap
kebakaran dari Sumatra Selatan
dan Jambi ke Riau.

32
Teks Bacaan 1

Tanpa Anda Sadari, Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun

Polusi udara tidak termasuk dalam daftar penyebab kematian yang


dicantumkan petugas medis pada sertifikat kematian. Namun, polusi udara
telah dihubungkan dengan penyakit emfisima dan kanker paru-paru. Menurut
data dari University of Washington’s Institute for Health Metrics and
Evaluation, polusi udara bertanggung jawab atas 6,1 juta kematian dan hampir
12 persen dari kematian global pada 2016. “Pencemaran udara adalah salah
satu pembunuh terbesar pada zaman kita,” ujar Philip Landrigan dari Sekolah
Kedokteran Ichan di Gunung Sinai dalam artikel yang terbit di jurnal
kesehatan Lancet.
Barry Levy, asisten profesor kesehatan masyarakat di Tufts
University School of Medicine, juga menambahkan bahwa ada sejumlah besar
data yang menghubungkan polusi luar dan dalam ruangan dengan berbagai
masalah kesehatan; termasuk penyakit akut dan kronis, serta kematian.
Dari 6,1 juta kematian akibat pencemaran udara, 4,1 juta disebabkan
oleh polusi udara luar. Sumbernya adalah kendaraan, sisa pembakaran
pembangkit listrik, dan pabrik baja.
Sementara itu, pencemaran udara dalam ruang atau di rumah tangga
menjadi persoalan mendesak bagi negara berpendapatan rendah. Pasalnya,
aktivitas memasak dan memanaskan ada di dalam rumah. Kematian akibat
polusi udara dalam ruangan mencapai 2,6 juta per tahun.
Dikarenakan polusi udara dapat menyeberang ke wilayah lain, tidak
ada satupun negara yang mampu menyelesaikan persoalan ini sendiri. Polusi
udara di China telah dikaitkan dengan kematian 3.100 warga Amerika
Serikat dan Eropa Barat pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, 110.000
kematian di China dihubungkan dengan polusi akibat konsumsi Amerika
Serikat dan Eropa Barat.

Sumber: https://sains.kompas.com/read/2018/02/03/211000723/tanpa-
anda-sadari-polusi-udara-bunuh-jutaan-jiwa-setiap-tahun.

33

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Anda


Sadari, Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun",
Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

Apa

Siapa

Di mana

Bagaimana

Mengapa

Lembar Kerja Peserta Didik


Berdasarkan teks bacaan di atas, diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan
dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian
tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut pada tabel di bawah ini.

34
Kesimpulan:

_________________________________________________________
_________________________________________________________
________________________________________________

Tips Sehat
Agar pernapasan kita dapar bekerja dengan baik pada saat bernapas maka kita
perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Berikut adalah cara menjaga
kesehatan alat pernapasan.

1. Menjaga kebersihan lingkungan, karena debu yang berterbangan jika


terhirup dapat menimbulkan gangguan pernapasan.
2. Makan makanan yang bergizi. Dengan makan makanan yang bergizi, maka
daya tahan tubuh kita akan meningkat.
3. Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat melancarkan
pernapasan, sehingga alat-alat pernapasan pun dapat bekerja dengan
baik.
4. Tidak merokok, karena rokok mengandung banyak zat yang sangat
merugikan kesehatan tubuh.
5. Gunakan masker saat melakukan pembersihan.

35
Rangkuman
1. Penyebab gangguan organ pernapasan antara lain
a. Faktor fisik
b. Faktor penyakit
c. Faktor lingkungan
2. Gangguan pada organ pernapasan antara lain: influenza, asma,
radang paru-paru, bronkitis, dan polip.
3. Cara menjaga organ pernapasan :
a. Menjaga kebersihan lingkungan, karena debu yang
berterbangan jika terhirup dapat menimbulkan gangguan
pernapasan.
b. Makan makanan yang bergizi. Dengan makan makanan yang
bergizi, maka daya tahan tubuh kita akan meningkat.
c. Olahraga secara teratur. Olahrasa secara teratur dapat
melancarkan pernapasan, sehingga alat-alat pernapasan pun
dapat bekerja dengan baik.
d. Tidak merokok, karena rokok mengandung banyak zat yang
sangat merugikan kesehatan tubuh.
e. Gunakan masker saat melakukan pembersihan.
f. Kata tanya untuk menemukan suatu informasi menggunakan kata
apa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana.

36
Sumber Bahan Ajar
Azmiyawati, C., Omegawati, W.H., & Kusumawati, R. 2008. IPA Salingtemas 5: untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Maryanto. 2017. Udara Bersih bagi Kesehatan (Buku Guru). Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Maryanto. 2017. Udara Bersih bagi Kesehatan (Buku Siswa). Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://sains.kompas.com/read/2018/02/03/211000723/tanpa-anda-sadari-polusi-

udara-bunuh-jutaan-jiwa-setiap-tahun.

37
C. Media Pembelajaran

38
D. Lembar Kerja Siswa
Nama :_______________________

No Presensi :_______________________

Lembar Kerja Peserta Didik

Indikator :
4.2.1 Menulis kembali hasil temuan klasifikasi informasi yang didapat dari teks
bacaan dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
Tujuan :
Setelah membaca teks bacaan, siswa dapat menuliskan hasil temuan klasifikasi
informasi yang didapat dari teks bacaan dalam aspek apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dengan tepat.

Langkah-langkah kegiatan:
1. Bacalah teks bcaan berikut secara berkelompok.
2. Membuat pertanyaan dari teks bacaan tersebut
3. Menuliskan pertanyaan dalam kolom yang telah disediakan.
4. Kolom jawaban disebelah kanan tidak boleh diisi terlebih dahulu
5. Menuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut di kolom lembar lain yang
telah disediakan.
6. Setelah selesai membuat pertanyaan dan jawaban, tukarkan pertanyaan yang
sudah dibuat pada kelompok lain.
7. Menjawab pertanyaan yang telah dibuat oleh kelompok lain pada kolom
yang disedikan.

39
Tanpa Anda Sadari, Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun

Polusi udara tidak termasuk dalam daftar penyebab kematian yang


dicantumkan petugas medis pada sertifikat kematian. Namun, polusi udara telah
dihubungkan dengan penyakit emfisima dan kanker paru-paru. Menurut data dari
University of Washington’s Institute for Health Metrics and Evaluation, polusi
udara bertanggung jawab atas 6,1 juta kematian dan hampir 12 persen dari
kematian global pada 2016. “Pencemaran udara adalah salah satu pembunuh
terbesar pada zaman kita,” ujar Philip Landrigan dari Sekolah Kedokteran Ichan
di Gunung Sinai dalam artikel yang terbit di jurnal kesehatan Lancet.
Barry Levy, asisten profesor kesehatan masyarakat di Tufts University
School of Medicine, juga menambahkan bahwa ada sejumlah besar data yang
menghubungkan polusi luar dan dalam ruangan dengan berbagai masalah
kesehatan; termasuk penyakit akut dan kronis, serta kematian.
Dari 6,1 juta kematian akibat pencemaran udara, 4,1 juta disebabkan
oleh polusi udara luar. Sumbernya adalah kendaraan, sisa pembakaran
pembangkit listrik, dan pabrik baja.
Sementara itu, pencemaran udara dalam ruang atau di rumah tangga
menjadi persoalan mendesak bagi negara berpendapatan rendah. Pasalnya,
aktivitas memasak dan memanaskan ada di dalam rumah. Kematian akibat polusi
udara dalam ruangan mencapai 2,6 juta per tahun.
Dikarenakan polusi udara dapat menyeberang ke wilayah lain, tidak ada
satupun negara yang mampu menyelesaikan persoalan ini sendiri. Polusi udara di
China telah dikaitkan dengan kematian 3.100 warga Amerika Serikat dan Eropa
Barat pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, 110.000 kematian di China
dihubungkan dengan polusi akibat konsumsi Amerika Serikat dan Eropa Barat.

Sumber: https://sains.kompas.com/read/2018/02/03/211000723/tanpa-anda-
sadari-polusi-udara-bunuh-jutaan-jiwa-setiap-tahun.

40

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Anda Sadari,
Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun",
Berdasarkan teks bacaan di atas, diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan
dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian
tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut pada tabel di bawah ini.

Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

Apa

Siapa

Di mana

Bagaimana

Mengapa

Kesimpulan:
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

41
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Indikator :
3.2.1 Membuat bagan tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan
manusia.
Tujuan :
Setelah mencermati teks bacaan dan berdiskusi kelompok, siswa dapat membuat bagan
tentang penyebab terjadinya gangguan pada alat pernafasan manusia dengan benar.

Perintah : Buatlah bagan penyebab gangguan pada alat pernapasan manusia.

42
E. Soal Evaluasi
Soal Pilihan Ganda
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban
yang benar!

Bacalah cuplikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomer 1-2.

Salah satu dampak fatal dari pencemaran udara adalah terjadinya


gangguan kesehatan. Banyak sekali gangguan atau penyakit yang bisa terjadi
akibat polusi yang satu ini. Seseorang yang menghirup udara kotor tersebut
bisa kapan saja terkena beberapa penyakit yang dirasa penyakit tersebut
cukup parah.

Penyakit yang dapat di timbulkan seperti ISPA, asma, bronkitis, memicu


stress, dan masih banyak lagi dampak fatal yang lain seperti kanker paru-
paru dan kanker kulit yang disebabkan terganggunya sistem lapisan ozon.

Rata-rata penyebab terjadinya penyakit tersebut karena adanya zat


yang masuk dalam tubuh yang mengakibatkan pengendapan maupun
menyebabkan infeksi pada beberapa organ inti tubuh.

Selain itu juga bisa dilihat dari terkenanya dampak pencemaran udara
tersebut jumlah oksigen yang ada terus berkurang. Dalam beberapa kasus di
dunia hampir setiap tahunanya ada lebih dari 40 juta orang terkena penyakit
dan meninggal karena di sebabkan oleh pencemaran ini.

Sumber: https://hamparan.net/pencemaran-udara/

1. Apakah yang menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit pernapasan


tersebut?
a. Karena adanya zat yang masuk dalam tubuh.
b. Mengakibatkan pengendapat maupun menyebabkan infeksi pada
beberapa organ inti tubuh.
c. Salah satu dampak fatal dari pencemaran udara.
d. Terjadiya gangguan pernapasan.
2. Seseorang yang menghirup udara kotor dari pencemaran udara bisa
kapan saja terkena beberapa penyakit pernapasan.
Berikut ini pertanyaan yang tepat untuk jawaban di atas adalah ...
a. Kapan pencemaran udara terjadi?

43
b. Siapa yang dapat terkena penyakit pernapasan?
c. Bagaimana seseorang bisa terkena penyakit pernapasan?
d. Mengapa seseorang terkena penyakit pernapasan?

Bacalah cuplikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomer 3-5.

Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di


masyarakat. Walaupun ringan tetapi penyakit ini dapat berbahaya bagi usia
sangat muda dan usia tua dimana terdapat keterbatasan fungsi pernapasan.
Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara bermusim dingin
dan di musim hujan pada negara-negara tropis. Mahluk hidup tempat
berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga
bahwa hewan lain seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam
menciptakan jenis virus influenza dengan jenis yang berbeda akibat adanya
mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus influenza ini melalui
tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel
hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.

3. Penyakit influenza biasanya terjadi pada musim dingin di negara


bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.
Pertanyaan yang sesuai untuk jawaban di atas adalah...
a. Bagaimana penyakit influenza dapat terjadi?
b. Apa yang menyebabkan penyakit influenza dapat terjadi?
c. Kapan penyakit influenza biasa terjadi?
d. Mengapa penyakit influenza biasa terjadi?
4. Bagaimana penyebaran virus influenza?
a. Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di
masyakarakat.
b. Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara bermusim
dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.
c. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk
dan melalui partikel yang berasal dari sel hidung yang melayang di
udara terutama di ruangan tertutup.
d. Mahluk hidup tempat berkembang dan menyebarkan influenza ini
adalah manusia sendiri.
5. Simpulan dari penggalan paragraf di atas adalah ...

44
a. Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di
masyarakat.
b. Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyebaran
virus.
c. Influenza merupakan penyakit yang terjadi pada musim dingin.
d. Influenza merupakan penyakit yang dapat menyebar melalui tetesan
air liur saat batuk.
6. Penyakit asma disebabkan oleh beberapa hal sebagai beriku, kecuali...
a. Udara yang tercemar oleh asap dan debu.
b. Udara yang terlalu dingin.
c. Keadaan jiwa penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Peradangan pada batang tenggorok.
7. Berikut ini yang merupakan penyebab gangguan pernapasan, kecuali...
a. faktor fisik
b. faktor penyakit
c. faktor lingkungan
d. jenis kelamin
8. Gangguan pernapasan yang biasanya disebabkan karena terlalu banyak
merokok adalah…
a. TBC
b. difteri
c. kanker paru-paru
d. sinusitis
9. Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya
pembengkakan pada...
a. bronkus
b. kelenjar limfe
c. lubang hidung
d. cabang tengggorok
10. Andi batuk-batuk ketika berjalan di jalan raya dekat dengan kendaraan
bermotor. Andi batuk-batuk disebabkan karena salah satu faktor dari...
a. faktor lingkungan
b. faktor fisik
c. faktor penyakit
d. faktor kelainan

45
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

Bacaan untuk menjaawb pertanyaan nomor 1-3

Penyakit ISPA sangat mudah ditularkan dari lingkungan sekitar.


Jika ada seseorang yang mengalaminya, sebaiknya Anda harus waspada.
Dijelaskan Spesialis Paru dr Ni Nyoman Priantini spp, penularan penyakit
ISPA umumnya melalui udara yang telah tercemar virus atau bakteri.
Kemudian, sumber penyakitnya masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan.

"Penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne Disease.


Penularan melalui udara, cara penularannya yang terjadi tanpa kontak
dengan penderita maupun dengan benda terkontaminasi," ujar dr
Nyoman, saat dihubungi Okezone, baru-baru ini. Meski sebagian besar
penyakit ini menular melalui kontak langsung, tak jarang bisa juga dari
lingkungan. Misalnya karena menghisap udara yang mengandung unsur
penyebab atau mikroorganisme.

Selain itu, penularan ISPA juga bisa ditularkan melalui air ludah,
darah, bersin, hingga napas yang mengandung kuman. Tentu semua
pemicunya mengandung virus atau bakteri penyebab ISPA. Belum lagi,
penularan ISPA juga dapat terjadi lewat benda-benda di sekitar Anda.
Itu sebab paparan virus dan bakteri yang menempel di benda dekat
Anda. "Sebagai pencegahannya, cuci tangan dengan sabun sebelum
melakukan kegiatan apapun. Termasuk di saat sebelum dan sesudah
makan," tambahnya. Virus dan bakteri bisa ada di mana saja. Karena itu,
Anda harus cermat mencegah diri dari penyakit infeksi saluran napas
akut.

1. Buatlah 2 pertanyaan dari teks bacaan di atas!


Jawab :
............................................................................
............................................................................
............................................................................
2. Buatlah 2 jawaban dari pertanyaan yang sudah kamu buat!
Jawab :
............................................................................

46
............................................................................
............................................................................
3. Apa simpulan dari paragraf ketiga di atas?
Jawab :
............................................................................
............................................................................
..........................................................................
4. Sebutkan 4 jenis gangguan pernapasan manusia dan jelaskan bagaimana
mengatasinya?
Jawab :
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
5. Jelaskan 3 faktor yang menyebabkan gangguan pernapasan!
Jawab :
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................

Selamat mengerjakan 

47

Anda mungkin juga menyukai