Anda di halaman 1dari 62

SILABUS

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Materi : Archaebacteria dan Eubacteria
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K1 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama toleran,
damai), santun, responsive dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Produk
Dasar Waktu Belajar Belajar
3.4. Menerapkan Menyebutkan bentuk Bentuk Mengamati Tugas 6 JP Lingkungan Siswa
prinsip klasifikasi archaebacteria dan achaebacteria dan  Membaca teks berbagai  Produk (6x45 sekitar. berperilaku
untuk eubacteria beserta eubacteria manfaat bakteri dalam hasil menit) Biologi SMA berkarakter
menggolongkan koloninya. beserta koloninya bioteknologi laporan kelas X. ingin tahu,
archaebacteria  Mengamati gambar foto D.A. Pratiwi, disiplin, jujur,
dan eubacteria Mendeskripsikan Ciri-ciri mikrograph berbagai Observasi dkk. 2007. teliti, kritis,
berdasarkan cirri- perbedaan ciri tubuh archaebacteria bentuk bakteri  Pengamat Erlangga. kreatif,
ciri dan bentuk archaebacteria dan dan eubacteria. Menanya an sikap Berbagai bertanggung
melalui eubacteria.  Apakah organisme yang ilmiah. informasi jawab,
pengamatan secara Perkembangbiaka sangat kecil penyebab  Performa tentang demokratis,
teliti dan Mendeskripsikan n archaebacteria berbagai penyakit? kerja archaebacteria dan
sistematis klasifikasi dan eubacteria.  Apa ciri-cirinya, ilmiah. dan eubacteria komunikatif.
archaebacteria dan bagaimana mengenalinya  Pengamat dari berbagai
euhaebacteria. Peranan dan membedakan dengan an sumber (Koran,
archaebacteria organisme lainnya? performa majalah, buku,
Menjelaskan cara dan eubacteria  Apa perannya dalam untuk literatul atau
perkembangbiakan dalam kehidupan. kehidupan? menilai internet).
archaebacteria dan kegiatan
eubacteria. Mengumpulkan Data diskusi Alat:
(Eksperimen/Eksplorasi)? dan Laptop, LCD,
Mendeskripsikan  Melakukan pengamatan pengamat Mikroskop,
peranan melalui studi literature an. LKS, lembar
archaebacteria dan terkait ciri dan observasi,
eubacteria yang karakteristik bakteri. Portofolio lembar angket,
menguntungkan dan  Menanya hal-hal yang  Portfolio peralatan
merugikan bagi berkaitan dengan laporan praktikum.
kehidupan. klasifikasi archaebacteria tertulis
dan eubacteria. Bahan:
 Mendiskusikan hasil Tes Koloni bakteri,
pengamatan dan  Tertulis bahan
mengenalkan konsep baru untuk presentasi.
serta kosa kata ilmiah menilai
baru, misalnya pengecatan pemaham
gram, inokulum, inokulasi an dan
dll kedalama
 Mendiskusikan jenis-jenis n konsep
penyakit yang disebabkan
oleh bakteri dan cara
penanggulangannya
 Mendiskusikan peranan
bakteri dalam kehidupan
 Melaporkan secara tertulis
hasil diskusi dan
pengamatan.

Mengasosiasikan
 Mendiskusikan hasil
pengamatan dan berbagi
perspektif tentang
berbagai archaebacteria
dan eubacteria dan
peranannya dalam
kehidupan
 Menyimpulkan ciri,
karakteristik, peran
bakteri dalam kehidupan

Mengkomunikasikan
 Melaporkan hasil diskusi
dan pengamatan secara
tertulis menggunakan
format laporan sesuai
kaidah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Archaebacteria dan Eubacteria
Pertemuan ke- : 1dan 2
Alokasi waktu : 4 X 45 menit (4 JP)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut agama
yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif)
dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar kelas.
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaeobacteria dan eubacteria dan peranannya bagi
kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis
4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari
berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan
menghubungkannya dengan penanggulanggannya menggunakan desinfektan,
sabun, antis, karbol, dan lain-lain serta melaporkannya dalam bentuk laporan.
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
KD 1.1
1.1.1 Mengagumi kompleksitas kehidupan bakteri sebagai ciptaan Tuhan.
KD 2.1
2.1.1 Proaktif dalam diskusi kelompok.
2.1.2 Komunikatif dalam menyampaikan hasil diskusi.
2.1.3 Bertanggung jawab dalam melakukan pengamatan koloni bakteri.
2.1.4 Disiplin dalam melakukan kegiatan pengamatan.
KD 3.4
3.4.1 Menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta koloninya.
3.4.2 Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan eubacteria.
3.4.3 Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan eubacteria.
3.4.5 Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria.
3.4.6 Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang
menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
KD 4.4
4.4.1 Mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik
4.4.2 Mengamati koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi
dengan teliti.
4.4.3 Menyusun laporan hasil pengamatan koloni bakteri pada medium buatan
dari berbagai lokasi dengan sistematis.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menyebutkan bentuk archaebacteria dan eubacteria beserta
koloninya.
2. Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh archaebacteria dan
eubacteria.
3. Siswa mampu mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan euhaebacteria.
4. Siswa mampu menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria dan
eubacteria.
5. Siswa mampu mendeskripsikan peranan archaebacteria dan eubacteria yang
menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Gambar: Peta Konsep Archaebacteria dan Eubacteria
I. ARCHAEBACTERIA
Kingdom Monera merupakan mikroorganisme yang memiliki inti sel, tapi
tidak bermembran yang dikenal dengan prokariotik
Archaebacteria:
1. Ciri-Ciri Umum
Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan; habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua
organisme mampu hidup disana;terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni
atau berupa filamen berukuran kecil.
2. Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, archaebacteria dibedakan menjadi:
A. Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada
lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan
manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini
mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2.
Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas
amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).
B. Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15%
(sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus
Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
C. Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam.
Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii. Kondisi
optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini adalah suhu 60oC –
80oC.
II. EUBACTERIA
Eubacteria yang meliputi bakteri dan sianobakteri atau alga hijau-biru.
A. Bakteri
 Ciri-ciri bakteri:
1. Ukuran bakteri
Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm (mikrometer)
yang setara dengan 1/1000 µm atau 1/1.000.000 µm. diameter rata-
rata dari bakteri adalah 1 µm, sedangkan panjangnya berkisar
antara 0,1-100 µm. Bakteri yang paling umum dipelajari berukuran
antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm.
2. Struktur bakteri
Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang (basilus),
koma (vibrio) atau spiral (heliks). Bentuk-bentuk bakteri sebagai
berikut :
Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom,
sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom,
flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik, peritrik), pilus (fimbria).

Gambar : Struktur bakteri


 Perkembangbiakan bakteri
Bakteri dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses
pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan
biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan terbentuknya
dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel
anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).
Ada tiga cara perkembangbiakan para seksual yang dapat terjadi
pada bakteri, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Transformasi
adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel
bakteri penerima. Dalam proses ini tidak terjadi kontak langsung antara
bakteri pemberi DNA dan penerima. Konjugasi adalah penggabungan
antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi,
untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi
hubungan langsung. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel
pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini,
protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk
membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima.
 Cara hidup
Seperti organisme lainnya, bakteri membutuhkan makanan agar
dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh makanan
dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan energi yang
diperoleh dari proses perombakan makanannya. Proses perombakan
makanan ada yang membutuhkan oksigen dan ada yang tidak
membutuhkan oksigen. Cara bakteri memperoleh makanan dan
kebutuhannya akan oksigen dapat dijadikan dasar pengelompokkan
bakteri.
 Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan
menjadi bakteri heterotrof dan bakteri autotrof. Sebagian besar
bakteri adalah heterotrof.
a. Bakteri heterotrof
Bakteri heterotrof(Yunani, hetero = yang lain, trophos =
memakan) adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa
organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi
bakteri saprofit dan bakteri parasit.
1) Bakteri saprofit
Bakteri saprofit adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari sisa-sisa organisme atau produk
organisme lain. Sisa-sisa organisme, misalnya daun
yang gugur dan ktoran hewan, sedangkan produk
organisme, misalnya susu dan daging. Sisa organisme
atau produk organisme yang mengandung bakteri akan
mengalami proses penguraian. Bakteri saprofit
merupakan salah satu organisme pengirai (dekomposer)
di alam. Contoh bakteri saprofit adalah Escherichia
coli, Lactobacillus bulgaricus (bakteri untuk
pembuatan yoghurt), dan Mycobacterium (bakteri
pengurai sampah).
2) Bakteri parasit
Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh
makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri
adalah tumbuhan, hewan, atau manusia. Jika
menimbulkan penyakit pada inangnya maka bakteri
disebut bakteri patogen. Contoh bakteri parasit adalah
Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC
pada manusia), Bacillus anthracis (penyebab penyakit
antraks pada hewan ternak), dan Clostridium tetani
(penyebab tetanus).
b. Bakteri autotrof
Bakteri autotrof (Yunani, auto = diri, trophos = memakan)
adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri.
Bakteri autotrof dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan
asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri
fotoautotrof dan bakteri kemoatutrof.
1) Bakteri fotoautotrof
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang
menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat
makanannya. Jenis pigmen bakteri autotrof utama
adalah klorofil dan karoten. Contoh bakteri fotoautotrof
adalah Thiocystis sp. Bakteri ini memperoleh
makanannya melalui proses fotosintesis.
2) Bakteri kemoautotrof
Bakteri kemoautotrofadalah bakteri yang
menggunakan energi kimia untuk mensintesis
makanannya. Energi kimia diperoleh dari proses
oksidasi senyawa organik. Contoh bakteri kemoautotrof
adalah sebagai berikut :
 Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit)
yang mengoksidasi senyawa amonia menjadi ion
nitrit.
 Nitrobacter (bakteri nitrat) yang mengoksidasi ion
nitrit menjadi ion nitrat.
 Gallionella (bakteri besi) yang mengoksidasi ion
fero menjadi ion feri.
 Hydrogenobacter (bakteri hidrogen) yang
mengoksidasi gas menjadi air.
 Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar
memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob
dan bakteri anaerob.
a. Bakteri aerob
Bakteri aerobadalah bakteri yang membutuhkan oksigen
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah
Nitrosomonas, Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri
yang mengoksidasi amonia (NH3). Prosesnya adalah sebagai
berikut.
2 NH3 + O2 → 2 HNO2 + 2 H2O + energi
(amonia) (nitrit)
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang
mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Prosesnya adalah sebagai
berikut.
2 HNO2 + O2 → 2 HNO3
(nitrit) (nitrat)
b. Bakteri anaerob
Bakteri anaerobadalah bakteri yang tidak membutuhkan
oksigen untuk memeproleh energinya. Energi diperoleh dari
proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan
oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan
menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
1) Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob obligat hanya dapat hidup jika
tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi
bakteri anaerob obligat. Contohnya adalah bakteri
belerang, bakteri metana (Methanobacterium),
Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, dan
Clostridium tetani.
2) Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup jika ada
oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh bakteri
anaerob fakultatif adalah Escherichia coli dan
Lactobacillus.
3. Habitat
Bakteri hidup pada berbagai habitat. Bakteri ditemukan di mana-
mana, misalnya di tanah, air, udara, sisa makhluk hidup, dan dalam
tubuh organisme lain. Umumnya bakteri hidup pada lingkungan yang
lembab atau agak basah, dengan temperatur 25 – 370C. Lingkungan
tersebut merupakan kondisi optimal untuk perkembangbiakan bakteri
dengan cepat. Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada kondisi ekstrim,
misalnya pada lingkungan yang kering, sangat asam, sangat basa,
temperatur tinggi, maupun temperatur rendah.
 Dampak
Bakteri memberikan dampak yang sifatnya menguntungkan dan
merugikan bagi manusia.
1. Peran merugikan
Beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh
bakteri dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel: Beberapa Penyakit yang Disebabkan Bakteri


2. Peran menguntungkan
Bakteri juga dimanfaatkan dalam industri lain, seperti
pembuatan asam cuka dari fermentasi alkohol yang dilakukan oleh
bakteri Acetobacter. Selain itu, bakteri juga digunakan dalam produksi
berbagai macam enzim, misalnya enzim glukosa isomerase diproduksi
oleh bakteri Bacillus subtilis. Beberapa produk yang dihasilkan bakteri
dapat dilihat pada tabel berikut :
B. Sianobakteria (Ganggang Hijau Biru)
Sianobakteria sering disebut juga sebagai ganggang belah atau ganggang
lendir. Sianobakteria disebut juga ganggang belah karena berkembangbiak
dengan membelah diri seperti bakteri. Disebut ganggang lendir karena
Sianobakteria memiliki lapisan lendir. Sianobakteria adalah kelompok
Eubacteria yang merupakan anggota dari kingdom Monera. Sebagai anggota
dari kingdom Monera, Sianobakteria memiliki ciri umum yang sama dengan
bakteri, tidak semua Sianobakteria uniseluler. Sianobakteria juga tidak
memiliki alat gerak. Selain itu, Sianobakteria memiliki klorofil dan dapat
melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen.
 Ciri sel. Ciri sel Sianobakteria meliputi ukuran, bantuk, struktur, dan
fungsi tubuh.
1. Ukuran dan bentuk sel
Sianobakteria mempunyai ukuran sekitar 1 – 60 µm.
Sianobakteria yang berukuran paling besar adalah Oscillatoria
princeps. Ukuran tubuh Sianobakteria yang bervariasi berkaitan
dengan bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh
Sianobakteria ada yang bulat dan ada yang berbentuk benang
(filamen). Sianobakteria bentuk bulat merupakan Sianobakteria
uniseluler yang hidup soliter atau berkolobi. Sianobakteria bentuk
benang disebut juga trikoma. Sianobakteria bentuk benang
merupakan Sianobakteria multiseluler.
Pada Sianobakteria bentuk benang, misalnya Anabaena,
terdapat tiga macam sel utama, yaitu heterokista, akinet, dan
baeosit. Heterokista merupakan sel berdinding tebal yang berguna
untuk mengikat nitrogen. Akiner adalah sel berdinding tebal yang
berfungsi untuk pertahanan diri. Sedangkan baeosit adalah sel-sel
bulat kecil hasil reproduksi. Baeosit juga berfungsi untuk
melakukan fotosintesis.
2. Struktur dan fungsi sel
Sturktur dan fungsi sel Sianobakteria mirip dengan struktur dan
fungsi sel bakteri. Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan
bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lendir.
Lapisan lendir ini pada beberapa jenis Sianobakteria dapat
membantu gerakan dengan cara meluncur.

Sitoplasma Sianobakteria tidak memiliki banyak organel serta


tidak memiliki membran inti (prokariot). Membran fotosintetiknya
(membran tilakoid) mengandung pigmen klorofil, karoten, dan
pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin yang
berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah.
Pigmen-pigmen tersebut yang menyebabkan warna
Sianobakteria beraneka ragam dari hijau, merah, ungu, sampai
kehitaman. Tubuh Sianobakteria juga memiliki vakuola gas yang
memungkinkannya mengambang dekat permukaan air, yang
memiliki intesitas cahaya matahari yang tinggi. Sianobakteria
membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
 Cara hidup dan reproduksi
Sianobakteria hidup secara fotoautotrof dengan mengasimilasi
senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau amonium, dan
beberapa ion anorganik lainnya. Perbedaan Sianobakteria dengan bakteri
fotoautotrof adalah Sianobakteria menghasilkan O2 dalam proses
fotosintesisnya sedangkan bakteri fotoautotrof tidak menghasilkan O2.
Reproduksi Sianobakteria adalah secara aseksual dengan cara
membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian dari filamen
(hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner
dilakukan oleh Sianobakteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada
bagian hormogonia dilakukan oleh Sianobakteria yang berbentuk
benang. Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar
Sianobakteria dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik,
akinet dapat membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum
diketahui.
 Habitat
Sianobakteria dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya
danau, laut, sungai, tanah, batu, dan rawa. Sianobakteria dapat terlihat
dengan mata telanjang berupa lapisan tipis berwarna hijau biru, merah,
atau ungu kehitaman.

Pada saat tertentu, Sianobakteria yang hidup di air muncul berlimpah


sehingga menyebabkan air tampak berwarna seperti warna Sianobakteria
tersebut. Contohnya Sianobakteria berwarna hijau biru (Anabaena)
membuat air sawah tampak kehijauan dan Sianobakteria merah
(Ascillatoria rubescens) membuat laut di daerah Timur Tengah
berwarna merah sehingga disebut Laut Merah.
Beberapa jenis Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen berperan
sebagai tumbuhan perintis pada habitat miskin nutrisi (makanan),
misalnya pantai berpasir atau gurun. Sianobakteria, Syneckococcus
lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat dengan
tingkat keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi (700C).
Sedangkan jenis lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme
lain, misalnya Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup bersama
dengan jamur membentuk lumut kerak (Lichen) Peltigera, serta hidup di
akar tumbuhan paku Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan
paku air Azolla pinata.
Simbiosis antara Sianobakteria dengan organisme lain saling
memberi keuntungan. Sianobakteria terutama berperan dalam
memberika nutrisi organik pada organisme simbiotiknya. Sedangkan
organisme simbiotiknya memberikan kelembaban dan nutrisi anorganik
pada Sianobakteria.
 Dampak sianobakteria dalam kehidupan
1. Peran menguntungkan
Sianobakteria menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu
sebagai pengikat nitrogen bebas. Sianobakteria adalah pengikat
nitrogen yang utama di alam. Nitrogen merupakan salah satu unsur
utama yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc adalah contoh
Sianobakteria yang dapat mengikat nitrogen dari udara.
Kemampuannya mengikat nitrogen juga membuat Sianobakteria
dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang
miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya adalah
Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air
Azolla pinata. Azolla pinata banyak dijumpai mengapung pada air
di sawah. Jenis Sianobakteria tertentu seperti Spirulina berpotensi
sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein tinggi.

2. Peran merugikan
Sianobakteria yang merugikan manusia sebenarnya berkaitan
dengan perbuatan manusia juga. Sianobakteria dapat hidup pada
lingkungan dengan kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar
fosfat dan nitrogen yang tinggi pada suatu lingkungan perairan
sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian.
Kondisi lingkungan demikian dapat mengakibatkan tumbuhnya
Sianobakteria secara berlimpah. Limpahan Sianobakteria dapat
menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari dan oksigen
yang dibutuhkan jenis organisme di dalam perairan berkurang.
Selain itu, limpahan Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat
membunuh berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
Persamaan dan Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria
Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Selaput inti Tidak ada Tidak ada
Organel yang terbungkus
Tidak ada Tidak ada
membran
Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada
Beberapa hidrokarbon Hidrokarbon tak
Lipid membran
bercabang bercabang
Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis
Asam amino inisiator untuk
Metionin Formil metionin
permulaan sintesis protein
Respons terhadap antibiotik Pertumbuhan tidak Pertumbuhan
streptomycin dan kloramfenikol terhambat terhambat

F. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
a. Pendekatan : Scientific approach
b. Metode : Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, dan
Eksperimen.
c. Model : Discovery Learning
Pertemuan ke-2
a. Pendekatan: Scientific approach
b. Metode: Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi
c. Model: Discovery Learning
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
1. Media
Powerpoint archaebacteria dan eubacteria.
2. Alat Pembelajaran
 Diskusi kelas : Komputer/ laptop, LCD, Papan tulis, dan Spidol.
 Eksperimen :
Alat dan bahan untuk kegiatan praktek : tusuk gigi, kaca objek, metilen
biru, minyak imersi, pembakar spiritus, dan mikroskop.
3. Sumber Belajar
a. Buku SMA Kelas X (Erlangga, BSE, atau Yudistira).
b. LKS.
c. Video dan gambar bentuk bakteri dan perkembangbiakan bakteri serta
klasifikasi archaebacteria dan eubacteria
Pertemuan ke-2
1. Media
Biakan koloni bakteri dari beberapa lokasi terpilih.
2. Alat Pembelajaran
- Papan tulisdan spidol.
- Untuk pengamatan berbagai jenis koloni bakteri : mikroskop, object glass
dan cover glass, jarum ose, pipet tetes, kertas tisu.
3. Sumber Belajar
a) BukuIPA SMA kelas X, Puskurbuk 2013
b) LKS (Prosedur Praktikum)
c) Berbagai sumber literatur (buku dan internet)
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA
Langkah Kegiatan pembelajaran Alokasi
Sintaks
Pembelajaran Guru Siswa waktu
Pendahuluan : Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar Siswa menjawab salam :“Wa’alaikum 2 menit
Pembukaan : salam Wr. Wb. Pagi Bu, Alhamdulillah,
“Assalamualaikum Wr.Wb.,Selamat pagi anak- luar biasa, Allahuakbar”.
anak! Bagaimana kabar kalian hari ini?”.
Silahkan ketua kelas memimpin untuk berdo’a Ketua kelas memimpin do’a
Selanjutnya guru melakukan presensi dan Siswa mendengarkan dan mengacungkan
menanyakan siswa yang tidak hadir tanganserta menjawab “hadir bu” ketika
namanya dipanggil
Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi Siswa menjawab pertanyaan dari guru. 3 menit
Apersepsi dan pembelajaran sebelumnya dan mengaitkannya
motivasi dengan materi hari ini.
Memuji siswa yang berani menjawab.
Motivasi dan apersepsi dengan cara : Siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan guru:
 Kemarinkan kita sudah mempelajari salah satu  Tentang virus bu,
mikroorganisme ya, tentang apa ya kemarin?
 Nah, selain virus, masih adakah
mikroorganisme yang lain? Apa itu?  Masih bu, bakteri.
 Bakteri itu bisa ditemukan dimana saja?  Ditempat kotor
 Dimana lagi? Apa hanya di tempat kotor?  Iya bu,
 Apa iya? Sebenarnya, mungkin ada diantara  Apa iya bu? Bakteri apa itu bu?
kalian yang senang makan bakteri lho,
 Nah, itu tugas kalian buat menemukannya  Tentang bakteri dan peranannya bu.
dalam pembelajaran hari ini. Berarti hari ini
kita akan mempelajari tentang apa anak-anak?
Inti Stimulation Guru menunjukkan demonstrasi tentang bakteri Siswa memperhatikan demonstrasi guru. 3 menit
pembelajaran (Stimulasi/Pe  Di meja ibu mempunyai nata de coco dan  Saya Bu, (memakannya), nata de
mberian yogurt. Siapa yang mau mencobanya silahkan coco tekstur kenyal dan rasanya
Rangsangan) maju ke depan dan ceritakan bagaimana seperti air kelapa bu,sedangkan
rasanya kepada teman yang lain? yogurt rasanya masam bu dan kental.
 Di alam tidak ada nata de coco ataupun  Nata de coco dari air kelapa dan
yogurt. Nata de coco dan yogurt merupakan yogurt dari susu bu, melalui
makanan olahan. Apa bahan dasarnya? fermentasi bu,
Melalui proses apa pembentukannya?
 Fermentasi itu dilakukan oleh agen apa? Oleh agen bakteri bu, jika nata de
coco difermentasi oleh bakteri
Acetobacter xylinum, jika yogurt
difermentasi oleh Lactobacillus
bulgaricus.
Problem Guru membimbing siswa menemukan masalah : Siswa menjawab pertanyaan guru. 2 menit
Statement  Nah, bakteri itu termasuk kingdom apa?  Kingdom monera,
(Pernyataan/  Apa ciri utama kingdom Monera itu?  Tidak bermembran inti / prokariot
Identifikasi  Divisi dari kingdom monera itu apa saja?  Archaebacteria dan eubacteria
Masalah)  Selain bakteri, yang termasuk eubacteria itu  Cyanobacter
apa?
 Ya, jadi kita akan mempelajari organisme apa  Archaebacteria, dan eubacteria yang
saja? terdiri dari bakteri dan cyanobacter
 Apa saja yang ingin kalian ketahui tentang  Ciri-ciri, cara hidup, habitat,
mereka? reproduksinya.
Data Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok Siswa menempatkan diri bersama 30 menit
Collection heterogen kelompoknya.
(Pengumpula Guru menampilkan tentang video bakteri yang Siswa memperhatikan video yang
n Data) meliputi ciri, cara hidup, habitat, dan ditampilkan guru
reproduksinya. (video tanpa tulisan petunjuk)
“silahkan semua siswa memperhatikan video ini”
Guru membagi LDS dan mengarahkan siswa Siswa mengerjakan LDS sesuai arahan
untuk menemukan jawabannya. guru berdasarkan video yang telah
“Setelah melihat video tadi, perngerjaan LDS ditampilkan dan referensi lain seperti
dibagi menjadi 5 karena ada 5 kelompok : buku.
Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan
eubacteria
Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat
dari bakteri
Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri
Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat
dari cyanobacter
Kelompok 5 : reproduksi dan peranan
cyanobacter
Data Guru menjelaskan bahwa siswa akan Siswa memperhatikan penjelasan guru 30 menit
Processing mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan memanfaatkan kesempatan ini untuk
(Pengolahan berdasarkan LKS yang telah siswa buat. bertanya tentang kesulitan mereka.
Data)
Guru membimbing dengan cara mengajukan Satu per satu kelompok
pertanyaan tentang kesulitan siswa saat mengisi mempresentasikan hasil diskusi
LKS kelompok berdasarkan LKS yang mereka
buat.
Verification  Guru memberi kesempatan kepada siswa  Siswa yang kurang paham bisa 10 menit
(Pembuktian) untuk bertanya tentang apa yang belum bertanya kepada kelompok yang
mereka pahami dari presentasi kelompok lain. presentasi.
 Guru memberikan konfirmasi apabila ada  Siswa yang tidak maju,
kesalahan dalam jawaban yang diberikan memperhatikan penjelasan kelompok
siswa, dan memberikan pernyataan benar jika yang presentasi dan konfirmasi
sudah benar. jawaban dari guru.
Generalizati Guru membimbing siswa menyimpulkan Siswa dengan dibimbing guru 5 menit
on (Menarik pembelajaran hari ini. menyampaikan kesimpulan pembelajaran
Kesimpulan/ hari ini.
Generalisasi)
Penutup : Guru memberikan lembar yang berisi soal untuk Siswa mengerjakan soal 5 menit
Evaluasi dikejakan siswa.
Himbauan guru Guru memberikan nasehat-nasehat berkaitan Siswa memperhatikan nasehat yang
Penugasan & dengan bakteri disampaikan guru.
Penutup “Nah berarti, untuk tugas minggu depan silahkan Baik bu, terimakasih juga bu,
anak-anak belajar dan merangkum tentang bentuk “Wa’alaikumsalam Wr. Wb.”.
dan warna koloni bakteri.
“Terimakasih atas pembelajarannya hari ini.
Semoga apa yang kita pelajari bermanfaat bagi
kita semua.
Mohon maaf apabila dalam mengajar ibu ada
kekurangan dan kesalahan yang tidak berkenan di
hati anak-anak.
Wassalamualaikum Wr. Wb”.
Pertemuan Kedua :
Alokasi
No Tahapan Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Kegiatan Orientasi Guru memberikan salam dan berdoa (sebagai Siswa menjawab salam dan berdoa 10
Awal implementasi nilai religius). menit
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi Guru mengkondisikan siswa untuk duduk Siswa duduk berkelompok
berkelompok sesuai dengan kelompok pada
pertemuan sebelumnya.

Guru meminta siswa menyiapkan peralatan dan Siswa menyiapkan peralatan dan bahan
bahan (strain bakteri) praktikum pengamatan koloni (strain bakteri) praktikum pengamatan
bakteri di laboratorium. koloni bakteri di laboratorium.
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan Siswa duduk berkelompok dengan rapi dan
pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). teratur
Apersepsi dan Guru menggali pengetahuan bagaimana cara Siswa menjawab cara-cara melihat bentuk
motivasi mendapatkan biakan bakteri untuk pengamatan koloni bakteri salah satunya dengan
koloni bakteri dibiakan dimakanan yang membusuk bu.
Memotivasi: Guru meminta siswa menyiapkan alat Siswa menyiapkan bahan yang dibutuhkan
dan bahan pengamatan koloni bakteri dan untuk praktikum pengamatan koloni
menunjukkan peralatan dan bahan dalam bakteri.
pengamatan koloni bakteri yang sudah dipersiapkan
di laboratorium.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan guru menyampaikan
tujuan pembelajarn
2. Kegiatan Inti Stimulation Guru bertanya pada siswa, “ pada masing-masing Siswa menjawab, “berbeda-beda bu.” 60
(Stimulasi/Pem cawan petri yang kalian terima bagaimana bentuk menit
berian koloni bakterinya?
Rangsangan) Guru bertanya, “bagaimana warna koloni bakteri Siswa menjawab, “berbeda-beda juga bu.”
tersebut?”
Guru meminta siswa menyimak dan menjelaskan Siswa menyimak dan mendengarkan
cara memperoleh biakan bakteri pada masing- penjelasan guru.
masing cawan petri.
Problem Guru : “ untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Siswa segera melakukan percobaan sesuai
Statement bentuk koloni bakteri yang ada, maka sekarang dengan langkah kerja pengamatan bakteri
(Pernyataan/ kalian semua bisa melakukan percobaan sesuai dengan menggunakan mikroskop yang ada
Identifikasi dengan langkah kerja yang telah ibu ada pada LKS.” pada LKS.
Masalah) Guru : “dari berbagai tempat biakan bakteri tersebut Siswa menjawab :” ya bu.”
akan memunculkan pula berbagai koloni bakteri
seperti yang bisa kalian lihat pada masing-masing
cawan. Selain itu dalam penumbuhan biakan bakteri
tersebut ditambahkan pula zat antimikroba yang
hasilnya dapat dilihat pada cawan. Oleh karena itu
dalam pelaksanaan praktikum perhatikan baik-baik
tempat penumbuhan biakan dan zat antimikroba
yang digunakan, nanti akan ibu tanyakan dalam soal
postest.”
Data Collection Guru meminta siswa untuk memulai kegiatan Siswa mengambil sampel bakteri yang
(Pengumpulan praktikum pengamatan koloni bakteri dari berbagai telah disediakan yang digunakan dalam
Data) lokasi dan cawan petri yang diberi zat anti mikroba pengamatan koloni bakteri.
sesuai dengan langkah kerja pada lembar kerja siswa Siswa melakukan eksperimen pengamatan
selama ± 20 menit koloni bakteri dalam kelompok masing-
masing dan melakukan pengamatan dengan
menggunakan mikroskop.
Siswa mencatat data hasil pengamatan
Data Guru meminta siswa untuk berdiskusi mengenai Siswa berdiskusi mengenai hasil
Processing hasil pengamatan koloni bakteri dan pengamatan koloni bakteri dan
(Pengolahan mendeskripsikan hasil pengamatan. mendeskripsikan hasil pengamatan.
Data) Guru meminta siswa untuk saling bertukar informasi Siswa saling bertukar informasi antar
antar kelompok sesuai dengan data pengamatan kelompok sesuai dengan data pengamatan
masing-masing kelompok. masing-masing kelompok.
Verification Guru memberikan bukti hasil diskusi siswa dengan Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
(Pembuktian) membandingkan cawan petri satu dengan cawan mencatat penjelasan guru
petri yang lain.
Generalization Guru meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan Siswa menyimpulkan hasil percobaan
(Menarik hasil percobaan pengamatan koloni bakteri pengamatan koloni bakteri.
Kesimpulan/Ge berdasarkan tempat ditumbuhkannya biakan bakteri
neralisasi) dan zat anti mikroba yang digunakan.
3. Kegiatan Evaluasi Guru meminta siswa mengerjakan soal postest Siswa mengerjakan soal secara individu 20
penutup berdasarkan pengamatan koloni bakteri yang telah dengan tenang menit
dilakukan
Penutup Guru meminta siswa menyusun laporan kegiatan Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
praktikum hari ini sesuai format yang disediakan menjawab salam dari guru dan keluar dari
oleh guru dengan ditulis tangan serta dateline laboratorium dengan tertib
pengumpulan pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
 Kognitif (Pengetahuan)
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk instrument : Post Test Pilihan Ganda dan Essay
c. Kisi-kisi

 Afektif (Sikap)
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk instrument : Lembar Observasi

 Psikomotorik (Keterampilan)
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk instrument :

Pertemuan ke-2
 Kognitif (Pengetahuan)
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk instrument : Post Test Essay
c. Kisi-kisi

 Afektif (Sikap)
b. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk instrument : Lembar Observasi

 Psikomotorik (Keterampilan)
b. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk instrument : LKS, Lembar Observasi

J. INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN


Terlampir

Semarang, September 2018


Guru Mapel Biologi

Mutiara Ramadhan, S.Pd


NIM. 0402518043
LAMPIRAN
Pertemuan ke-1
LEMBAR DISKUSI SISWA

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

Kompetensi Dasar:
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dan
peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara
teliti dan sistematis.

Tujuan Pembelajaran:
1. Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh
archaebacteria dan eubacteria.
2. Mendeskripsikan klasifikasi archaebacteria dan
eubacteria.
3. Menjelaskan cara perkembangbiakan archaebacteria
dan eubacteria.
4. Mendeskripsikan peranan archaebacteria dan
eubacteria yang menguntungkan dan merugikan
bagi kehidupan.

PETUNJUK DISKUSI!
Buatlah laporan hasil diskusi sesuai dengan pembagian materi pada masing-masing
kelompok berikut ini:
Kelompok 1: Bagaimana ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria?
Kelompok 2: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri?
Kelompok 3: Bagaimana reproduksi dan peranan bakteri?
Kelompok 4: Bagaimana ciri-ciri, cara hidup, dan habitat cyanobacter?
Kelompok 5: Bagaimana reproduksi dan peranan cyanobacter?

________________Selamat Mengerjakan_________________

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR DISKUSI SISWA


No. Kriteria Penilaian Skor
Soal
1. Kelompok 1 : ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria
Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Selaput inti Tidak ada Tidak ada
Organel yang terbungkus membran Tidak ada Tidak ada
Peptidogikan di dinding sel Tidak ada Ada
Lipid membran Beberapa Hidrokarbon
hidrokarbon tak bercabang
bercabang
Enzim RNA Polimerase Beberapa jenis Satu jenis
Asam amino inisiator untuk Metionin Formil
permulaan sintesis protein metionin
Respons terhadap antibiotik Pertumbuhan Pertumbuhan
streptomycin dan kloramfenikol tidak terhambat terhambat

Menjelaskan > 6 ciri


Menjelaskan 4-6 ciri
Menjelaskan 2-3 ciri 3
Menjelaskan 1 ciri 3
2
2
Skor maksimal 10
2. Kelompok 2 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari bakteri
Ciri-ciri bakteri :
a. Ukuran bakteri : berukuran antara 0,5 – 1,0 x 2.0 –5.0 µm. 5
b. Struktur bakteri :bulat (kokus), batang (basilus), koma (vibrio) atau 5
spiral (heliks).
Cara hidup :
a) membutuhkan makanan. Berdasark cara memperoleh makanan 10
dibagi mejadi: Bakteri heterotrof, Bakteri saprofit, Bakteri parasit,
Bakteri autotrof, Bakteri fotoautotrof, Bakteri kemoautotrof.
b) Membutuhkan oksigen : bekteri aerob, anaerob, anaerob obligat.
Habitat : Bakteri ditemukan di mana-mana, misalnya di tanah, air, udara, 5
sisa makhluk hidup, dan dalam tubuh organisme lain. Umumnya bakteri
hidup pada lingkungan yang lembab atau agak basah, dengan temperatur 5
25 – 370C.
Skor maksimal 30
3. Kelompok 3 : reproduksi dan peranan bakteri
Reproduksi : aseksual yaitu berkembang biak dengan cara pembelahan 6
biner. Seksual yaitu dengan transformasi, konjugasi, dan transduksi.
Peranan : menguntungkan dan merugikan
a. Merugikan
7
b. Menguntungkan 7

Skor maksimal 20
4. Kelompok 4 : ciri-ciri, cara hidup, dan habitat dari cyanobacter
Ciri-ciri :
 Ukuran dan bentuk sel. Cyanobacteria mempunyai ukuran sekitar 1 –
60 µm. Ukuran tubuh cyanobacteria yang bervariasi berkaitan dengan 5
bentuknya yang juga bervariasi. Bentuk tubuh cyanobacteria ada yang
bulat dan ada yang berbentuk benang (filamen).
 Struktur dan fungsi sel. Dinding selnya memiliki susunan serupa
dengan bakteri Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan lender 5
Cara hidup: Cyanobacteria hidup secara fotoautotrof dengan
mengasimilasi senyawa sederhana misalnya CO2, ion nitrat atau
amonium, dan beberapa ion anorganik lainnya. 5
Habitat : dapat ditemukan pada berbagai lingkungan misalnya danau,
laut, sungai, tanah, batu, dan rawa.
5
Skor maksimal 20
5. Kelompok 5 : reproduksi dan peranan cyanobacter
Reproduksi: Reproduksi cyanobacteria adalah secara aseksual dengan 6
cara membelah diri (pembelahan biner), fragmentasi bagian dari filamen
(hormogonia), dan pembentukan aknet (spora). Pembelahan biner
dilakukan oleh cyanobacteria bersel satu, sedangkan fragmentasi pada
bagian hormogonia dilakukan oleh Sianobakteria yang berbentuk benang.
Pada kondisi lingkungan yang buruk, akinet terbentuk agar cyanobacteria
dapat bertahan hidup. Jika lingkungan telah membaik, akinet dapat
membentuk filamen baru. Reproduksi secara seksual belum diketahui.

Peranan :
a. Menguntungkan :
- Menguntungkan manusia secara ekologis, yaitu sebagai pengikat 7
nitrogen bebas. Contoh : Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc
- Berperan sebagai organisme perintis pada habitat yang miskin
nutrisi, misalnya gurun dan batuan. Contoh lainnya adalah
Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air
Azolla pinata.

b. Merugikan :
Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan
sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis
7
organisme di dalam perairan berkurang. Selain itu, limpahan
Sianobakteria menghasilkan racun yang dapat membunuh berbagai
jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
Skor maksimal 20
Total skor maksimal 100

𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
A. PENILAIAN DAN RUBRIK PENILAIAN PERTEMUAN KE-1
1. Penilaian Pembelajaran:
Ranah Sikap : komunikatif dan proaktif dalam diskusi.
Ranah Pengetahuan : ketepatan menjawab soal pilihan ganda dan uraian.
2. Metode dan bentuk instrumen:
Ranah Metode Bentuk Instrumen
Sikap Observasi Lembar pengamatan sikap
Pengetahuan Tes tulis Tes pilihan ganda dan uraian
3. Instrument dan rubrik penilaian
a) Instrument dan rubrik penilaian sikap:
1) Instrumen Penilaian Sikap
Lakukan pengamatan terhadap siswa selama diskusi dan pembelajaran,
kemudian tuliskan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini dengan memberi
tanda (√) sesuai dengan ciri-ciri setiap hewan
Aspek yang dinilai Keterangan
No. Nama
Proaktif Komunikatif
1 2 3 4 1 2 3 4

2) Rubrik Penilaian Sikap


Kriteria Penilaian Indikator Penilaian
Proaktif dalam  Menanggapi mengenai Skor 4: jika 4 indikator dilakukan
diskusi kelompok sesuatu hal. semua.
 Menyanggah jika ada Skor 3: jika hanya 3 indikator yang
sesuatu yang salah. dilakukan.
 Bertanya tentang hal yang Skor 2: jika hanya 2 indikator yang
tidak dimengerti. dilakukan.
 Menjawab jika terdapat Skor 1: jika hanya 1 indikator yang
pertanyaan. dilakukan.
Komunikatif dalam  Percaya diri. Skor 4: jika 6 atau 5 indikator
menyampaikan hasil  Suara lantang. dilakukan semua.
diskusi  Presentasi menarik Skor 3: jika hanya 4 atau 3
antusias dari peserta lain. indikator yang dilakukan.
 Dapat mengemukakan ide Skor 2: jika hanya 2 indikator yang
dan berargumen dengan dilakukan.
baik. Skor 1: jika hanya 1 indikator yang
 Penguasaan materi baik. dilakukan.
 Menjawab soal dengan
benar

Kriteria penilaian :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3 < Skor Akhir ≤ 4
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2 < Skor Akhir ≤ 3
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1 <Skor Akhir ≤ 2
Kurang (K) : apabila memperoleh SkorAkhir: Skor Akhir ≤ 1
b) Instrument dan Rubrik Penilaian Pengetahuan:
 POST-TEST
1) Kisi-kisi:
No. No. Dimensi
Indikator Soal
Indikator Soal pengetahuan
3.4.2 Mendeskripsikan 1B Bagaimana perbedaan C2
perbedaan ciri-ciri ciri-ciri arkaeobakteria
archaebacteria dengan eubacteria?
dengan eubacteria.
3.4.3 Mendeskripsikan 2A Anggota Archaebacteria C1
klasifikasi yang hidup di
archaebacteria dan lingkungan berkadar
eubacteria garam tinggi
3.4.2 Mendeskripsikan 3B Bagaimana perbedaan C2
perbedaan ciri-ciri ciri-ciri bakteri dengan
archaebacteria cyanobacteria
dengan eubacteria.
3.4.4 Menjelaskan cara 4B Jelaskan macam-macam C2
perkembangbiakan perkembangbiakan
archaebacteria dan paraseksual pada bakteri
eubacteria
3.4.3 Mendeskripsikan 5B Buatlah skema macam- C2
klasifikasi macam bakteri
archaebacteria dan berdasarkan cara
eubacteria hidupnya dan jelaskan
3.4.3 Mendeskripsikan 3A Tempat ditemukan C1
klasifikasi bakteri
archaebacteria dan
eubacteria
3.4.5 Mendeskripsikan 1A Bakteri yang bermanfaat C1
peranan untuk membuat Yoghurt
archaebacteria dan dan Nata de Coco
eubacteria yang
menguntungkan dan 3A Bakteri pada makanan C1
merugikan bagi kaleng yang sudah
kehidupan kadaluarsa

5A Pasangan yang sesuai C1


antara penyakit dengan
bakteri penyebabnya
3.4.3 Mendeskripsikan 4A Cyanobacteria yang C1
klasifikasi membuat laut di daerah
archaebacteria dan Timur Tengah berwarna
eubacteria merah sehingga disebut
Laut Merah
3.4.5 Mendeskripsikan 2B Jelaskan dampak positif C2
peranan dan negatif
archaebacteria dan cyanobacteria dalam
eubacteria yang kehidupan manusia!
menguntungkan dan
merugikan bagi
kehidupan
2) Instrumen Tes Tertulis
POST TEST
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini tercantum nama-nama bakteri
1. Mycoderma aceti
2. Pseudomonas cocovenenans
3. Lactobacillus bulgaricus
4. Rhyzobium radicola
5. Acetobacter xylinum
6. Treponema pallidum
Bakteri yang bermanfaat untuk membuat Yoghurt dan Nata de Coco bernomor. ...
a. 1 dan 6
b. 2 dan 5
c. 1 dan 4
d. 3 dan 2
e. 2 dan 6
2. Anggota archaebacteria yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi adalah …..
a. Methanosarcina
b. Haloferax
c. Pyrococcus
d. Sulfolobus
e. Thermoplasma
3. Bakteri dapat hidup di…..
a. di tanah
b. di air
c. sisa makhluk hidup
d. dalam tubuh organisme lain
e. semuanya benar
4. Cyanobacteria yang membuat laut di daerah Timur Tengah berwarna merah sehingga
disebut Laut Merah yaitu ….
a. Anabaena
b. Ascillatoria rubescens
c. Syneckococcus lividus
d. Nostoc
e. Azolla pinata.
5. Pasangan yang sesuai antara penyakit dengan bakteri penyebabnya berikut adalah …
Bakteri penyebab Nama penyakit

a. Salmonella typhi Disentri

b. Neisseria gonorhoe Demam scarlet

c. Clostridium tetani Dipteri


d. Cololella burntii Demam Q

e. Pasteurella pestis Tonsilitis

B. Essai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Bagaimana perbedaan ciri-ciri archaebacteria dengan eubacteria?
2. Jelaskan dampak positif dan negatif cyanobacteria dalam kehidupan manusia!
3. Bagaimana perbedaan ciri-ciri bakteri dengan cyanobacteria?
4. Jelaskan macam-macam perkembangbiakan paraseksual pada bakteri!
5. Buatlah skema macam-macam bakteri berdasarkan cara hidupnya dan jelaskan!
3) Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
A. Pilihan Ganda
No Jawaban Skor
1 D 2
2 B 2
3 E 2
4 B 2
5 D 2
Total skor 10

B. Essai
No Jawaban Skor
1. Ciri-ciri Archaebacteria Eubacteria
Peptidogikan di Benar 5, skor 10
Tidak ada Ada
dinding sel Benar 4, skor 8
Beberapa Benar 3, skor 6
Hidrokarbon tak
Lipid membran hidrokarbon Benar 2, skor 4
bercabang
bercabang Benar 1, skor 2
Enzim RNA Salah semua, skor 1
Beberapa jenis Satu jenis
Polimerase
Asam amino inisiator
untuk permulaan Metionin Formil metionin
sintesis protein
Respons terhadap
Pertumbuhan Pertumbuhan
antibiotik streptomycin
tidak terhambat terhambat
dan kloramfenikol
2. Peran menguntungkan:
Anabaena, Gloeocapsa, dan Nostoc sebagai pengikat nitrogen
bebas, dan dapat berperan sebagai organisme perintis pada habitat 5
yang miskin nutrisi, misalnya gurun dan batuan.
Spirulina berpotensi sebagai sumber pangan yang memiliki
kandungan protein tinggi.
Peran merugikan:
Berkaitan dengan perbuatan manusia juga,
Limpahan cyanobacteria dapat menutupi permukaan perairan
sehingga sinar matahari dan oksigen yang dibutuhkan jenis 5
organisme di dalam perairan berkurang dan limpahan
cyanobacteria menghasilkan racun yang dapat membunuh
berbagai jenis ikan dan organisme perairan lainnya.
3.  Ciri-ciri bakteri:
1) Ukuran bakteri
Satuan ukuran bakteri yang digunakan adalah µm 5
(mikrometer) yang setara dengan 1/1000 µm atau
1/1.000.000 µm. diameter rata-rata dari bakteri adalah 1 µm,
sedangkan panjangnya berkisar antara 0,1-100 µm. Bakteri
yang paling umum dipelajari berukuran antara 0,5 – 1,0 x
2.0 –5.0 µm.
2) Struktur bakteri
Sel-sel bakteri dapat berbentuk bulat (kokus), batang
(basilus), koma (vibrio) atau spiral (heliks). 5
Struktur sel: kapsul, dinding sel, membran plasma,
mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas,
klorosom, flagela (atrik, monotrik, lofotrik, amfitrik,
peritrik), pilus (fimbria).
 Ciri-ciri cyanobacteria (Ganggang Hijau Biru):
1) Ukuran dan bentuk sel
Cyanobacteria mempunyai ukuran sekitar 1–60 µm.
Bentuk tubuh cyanobacteria ada yang bulat dan ada yang 5
berbentuk benang (filamen).
2) Struktur dan fungsi sel
Dinding selnya memiliki susunan serupa dengan bakteri
Gram negatif, yaitu mengandung lapisan peptidoglikan 5
yang tipis. Bagian luar dinding selnya mengandung lapisan
lender. Lapisan lendir ini pada beberapa jenis
cyanobacteria dapat membantu gerakan dengan cara
meluncur.
Cyanobacteria tidak memiliki banyak organel serta tidak
memiliki membran inti. Membran fotosintetiknya
mengandung pigmen klorofil, karoten, dan pigmen
tambahan.
4 Ada tiga cara perkembangbiakan paraseksual yang dapat terjadi
pada bakteri, yaitu:
a. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau 5
DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini tidak
terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan
penerima.
b. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA 5
penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan
DNA dari sel pemberi ke sel penerima harus terjadi hubungan
langsung.
c. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel 5
penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus
yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk
membungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima.
5 Skema
benar+lengkap+pen
jelasan, skor 35
Skema+penjelasan
ada yang salah 1,
skor 30
Skema+penjelasan
ada yang salah 3,
Bakteri saprofit skor 25
Skema+penjelasan
Bakteri heterotrof
Bakteri berdasarkan cara hidup ada yang salah 5,
Bakteri parasit
Cara memperoleh skor 20
makanan Skema+penjelasan
Bakteri
fotoautotrof ada yang salah 7,
Bakteri autotrof skor 15
Bakteri Salah semua tapi
kemoautotrof
Bakteri aerob ada jawabannya,
pemanfaatan Bakteri anaerob skor 1
oksigen obligat
Bakteri anaerob
Bakteri anaerob
fakultatif
Skor total 90

𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒐𝒈𝒏𝒊𝒕𝒊𝒇 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
b) Instrumen dan rubrik penilaian keterampilan

A. Lembar Penilaian
Berilah tanda checklist (√) pada skor 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa
dalam pembelajaran!
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Total Skor
Mengomunikasikan
1 2 3 4

Kriteria penilaian :
4: Baik sekali 2: Cukup
3: Baik 1: Kurang

B. Rubrik Penilaian
Kompetensi Dasar Indikator Deskriptor Skor
4.4 Menyajikan 4.4.1 1. Menyampaikan hasil 4 : Menyebutkan
data tentang ciri- Mengomunikas diskusi sekedarnya jawaban sesuai
ciri dan peran saja. deskriptor ke-4
ikan hasil 3 : Menyebutkan
archaebacteria dan 2. Menyampaikan inti
diskusi dengan jawaban sesuai
eubacteria dalam hasil diskusi dengan
baik deskriptor ke-3
kehidupan jelas. 2 : Menyebutkan
berdasarkan hasil 3. Menyampaikan inti jawaban sesuai
pengamatan dalam hasil diskusi dengan deskriptor ke-2
bentuk laporan jelas serta 1: Menyebutkan
tertulis. menggunakan bahasa jawaban sesuai
yang baik. deskriptor ke-1
4. Menyampaikan inti
diskusi dengan jelas
serta menggunakan
bahasa yang baik dan
informasi yang sesuai

Nilai = (Jumlah skor yang didapat siswa/ skor maksimal) x 100


skor maksimal : 4
Pertemuan Ke-2
LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

Kompetensi Dasar:
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dan
peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara
teliti dan sistematis.

Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menyebutkan bentuk archaebacteria dan
eubacteria beserta koloninya.

A. Judul : Pengamatan bakteri dalam koloni


B. Tujuan :
1. Mengamati bentuk bakteri dan bentuk koloni bakteri dalam biakan.
2. Mengetahui pengaruh bahan antimikroba (desinfektan/ antiseptik) terhadap
pertumbuhan koloni bakteri.
C. Alat dan bahan
Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek dan deg glass
3. Pipet tetes
4. Kertas tisu
5. Pemanas spirtus dan bunsen
6. Kertas label
7. Kawat ose
8. Inkubator (ruangan gelap)
9. Penjepit

Bahan :
1. Metilen blue
2. Aquades
D. Langkah kerja
i. Pengamatan bakteri dengan mikroskop
1. Ambillah sedikit bagian koloni dengan menggunakan ujung kawat ose dan
letakkan diatas kaca objek. Biarkan sebentar agar mengering.
2. Teteskan metilen blue tepat pada objek menggunakan pipet tetes. Biarkan
sebentar saja agar mengering.
3. Lewatkan preparat diatas pemanas bunsen kira-kira 4 kali, sehingga objek
dapat melekat dan kering.
4. Bilas preparat dengan akuades, keringkan dan tutup dengan kaca penutup.
5. Amatilah preparat dengan mikroskop, dan gambarlah bentuk bakteri yang
terlihat.
6. Dengan cara yang sama, anda bisa membuat preparat bakteri lainnya yang
berasal dari koloni yang berbeda.
E. Data Pengamatan
i. Pengamatan koloni bakteri pada medium agar

Cawan Lokasi penangkapan Warna Gambar koloni bakteri


petri bakteri koloni

A Tempat pembuangan
sampah

B
Toilet

C
Ruang kelas

ii. Pengamatan pengaruh bahan antimikroba terhadap pertumbuhan koloni bakteri

Jenis bahan Koloni bakteri


Cawan petri Keterangan
antimikroba Tidak ada Ada
1 Karbol
2 Larutan sabun
3 Tanpa bahan
(kontrol) antimikroba

F. Kesimpulan
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

A. Lembar Penilaian
Petunjuk:
Lakukan penilaian pada peserta didik dalam hal teliti dalam kegiatan praktikum dan
sistematis dalam penyusunan laporan. Berilah tanda checklist (√) pada skor 1, 2, 3 atau 4
berdasarkan pekerjaan siswa dalam pembelajaran!
Indikator

Bertanggung jawab Disiplin dalam


No Nama Siswa dalam bekerja melakukan Total Skor
kelompok kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

Keterangan :
4 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, 3, dan 4
3 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, dan 3
2 : memenuhi penilaian dari aspek 1 dan 2
1 : memenuhi penilaian dari aspek 1 saja

B. Kisi-kisi Penilaian
Kompetensi Dasar Indikator Aspek Afektif
2.1. Berperilaku ilmiah (jujur, a. Bertanggung jawab Bertanggung jawab
disiplin, tanggung jawab, peduli,
dalam melakukan
santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta percobaan baik secara
damai, responsif dan proaktif) individu maupun
dalam melakukan percobaan dan
diskusi di dalam kelas maupun di kelompok
luar kelas.

b. Disiplin dalam Disiplin


melakukan kegiatan
C. Rubrik Penilaian
Aspek Afektif Deskriptor Skor
Tanggung jawab  Menyelesaikan kegiatan percobaan 4= jika 4 poin terpenuhi
sesuai prosedur yang telah 3= jika 3 poin terpenuhi
disediakan. 2= jika 2 poin terpenuhi
1= jika 1 poin terpenuhi
 Mengembalikan alat dan bahan
praktikum setelah percobaan
selesai.
 Mengerjakan tugas sesuai dengan
pembagian kerja dalam kelompok
pada saat kegiatan praktikum.
 Mengerjakan tugas individu dalam
bentuk laporan dari kegiatan
praktikum
Disiplin  Mengenakan alat keselamatan 4= jika 4 poin terpenuhi
laboratorium. 3= jika 3 poin terpenuhi
2= jika 2 poin terpenuhi
 Datang tepat waktu pada saat
1= jika 1 poin terpenuhi
pelaksanaan kegiatan praktikum.
 Mengumpulkan tugas individu
dalam bentuk laporan tepat waktu.
 Menggunakan peralatan
laboratorium sesuai dengan
ketentuan.

Kriteria penilaian :
4 : Baik sekali 2 : Cukup
3 : Baik 1 : Kurang

Penilaian :
Nilai = (Jumlah skor yang didapat siswa/ Skor maksimal) x 100
Skor maksimal : 8
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


POST TEST
NAMA : ________________
NO.ABSEN : ________________
KELAS : ________________

PERTANYAAN :

1. Sebutkan macam-macam antiseptik yang anda ketahui!


2. Jelaskan fungsi penggunaan berbagai jenis bahan antimikroba dalam kehidupan
sehari-hari!
3. Bagaimanakah bentuk mikroskopik koloni-koloni bakteri?
4. Jelaskan fungsi perlakuan pada cawan petri 5 yang tidak diberikan bahan
antimikroba!

________________Selamat Mengerjakan_________________
KISI-KISI SOAL EVALUASI (POST-TES)

No Indikator No Soal Dimensi


indikator soal pengetahuan
3.4.3 Membedakan ciri- 1 Bagaimanakah bentuk C2
ciri bakteri dengan mikroskopik koloni-koloni
cianobakteri bakteri?
4.6.1 Mengamati koloni 2 Sebutkan macam-macam C2
bakteri pada medium antiseptik yang anda
buatan dari berbagai ketahui!
lokasi dengan teliti 3 Jelaskan fungsi penggunaan C2
berbagai jenis bahan
antimikroba dalam
kehidupan sehari-hari!
4 Jelaskan fungsi perlakuan C2
pada cawan petri 5 yang
tidak diberikan bahan
antimikroba!
RUBRIK PENILAIAN (SOAL POST-TEST)
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
POST TEST

No. Kriteria Penilaian Skor


Soal
1 Bentuk mikroskopik koloni-koloni bakteri :
- Bentuk titik 6
- Bentuk bulat dengan tepi halus 6
- Bentuk agak lonjong dengan tepi berlekuk 6
- Bentuk oval dengan tepi meliuk-liuk 6
- Bentuk seperti serabut melingkar 6
Skor maksimal 30
2 Fungsi perlakuan pada cawan petri 5 yang tidak diberikan
bahan antimikroba yaitu
- menunjukkan bukti bahwa tanpa diberi zat antimikroba,
bakteri dapat berkembang tanpa ada hambatan dan 10
jumlahnya banyak.
- Sehingga hal tersebut membuktikan bahwa zat antimikroba 10
dapat berperan untuk menghambat dan mencegah
pertumbuhan bakteri.
Skor maksimal 20
3 Fungsi penggunaan berbagai jenis bahan antimikroba dalam
kehidupan sehari-hari
- Mencegah timbulnya penyakit akibat serangan bakteri 5
- Mengawetkan berbagai jenis benda yang mudah 5
terkontaminasi oleh bakteri.
- Membunuh bakteri/mikroba 5
- Menghambat perkembangbiakan bakteri 5
- Sebagai bahan tambahan pada pengemasan barang 5
makanan agar makanan tetap awet dan tidak mudah
terkontaminasi dengan bakteri.
Skor maksimal 25
4. Fungsi perlakuan pada cawan petri 5 yang tidak diberikan
bahan antimikroba :
- Untuk mengetahui efek penggunaan antimikroba
- Untuk mengetahui antimikroba yang paling manjur
Skor maksimal 25
Total skor 100

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

A. Lembar Penilaian
Berilah tanda checklist (√) pada skor 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
pembelajaran!
Indikator

Menyusun
Hasil laporan hasil
Melakukan pengamatan
No. Nama Siswa pengamatan
pengamatan
dalam bentuk
laporan tertulis

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

Keterangan :
4 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, 3, dan 4
3 : memenuhi penilaian dari aspek 1, 2, dan 3
2 : memenuhi penilaian dari aspek 1 dan 2
1 : memenuhi penilaian dari aspek 1 saja
B. Kisi-kisi Penilaian

No. Butir Nilai Indikator

1. Melakukan 1. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang jeli dan teliti.
pengamatan
2. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang jeli dan tetapi kurang teliti.

3. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang kurang benar.

4. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang tidak benar.

2. Hasil 1. Memperoleh hasil pengamatan koloni bakteri dengan tingkat kesesuaian tinggi.
pengamatan
2. Memperoleh hasil pengamatan koloni bakteri dengan tingkat kesesuaian sedang.

3. Memperoleh hasil pengamatan koloni bakteri dengan tingkat kesesuaian rendah.

4. Tidak memperoleh hasil pengamatan koloni bakteri

3. Menyusun 1. Menulis laporan secara sistematis.


laporan hasil 2. Menulis laporan sesuai dengan hasil pengamatan.
pengamatan
dalam bentuk 3. Menulis laporan sesuai dengan rancangan percobaan
laporan tertulis 4. Menulis laporan dengan kalimat yang digunakan sudah sesuai EYD.
C. Rubrik Penilaian

Aspek Deskriptor Skor


Melakukan pengamatan  Langkah pengamatan dilakukan dengan 4= jika 4 poin terpenuhi
metode yang jeli dan teliti. 3= jika 3 poin terpenuhi
 Langkah pengamatan dilakukan dengan 2= jika 2 poin terpenuhi
metode yang jeli dan tetapi kurang teliti. 1= jika 1 poin terpenuhi
 Langkah pengamatan dilakukan dengan
metode yang kurang benar.
 Langkah pengamatan dilakukan dengan
metode yang tidak benar.
Hasil pengamatan  Memperoleh hasil pengamatan koloni 4= jika 4 poin terpenuhi
bakteri dengan tingkat kesesuaian tinggi. 3= jika 3 poin terpenuhi
 Memperoleh hasil pengamatan koloni 2= jika 2 poin terpenuhi
bakteri dengan tingkat kesesuaian sedang. 1= jika 1 poin terpenuhi
 Memperoleh hasil pengamatan koloni
bakteri dengan tingkat kesesuaian rendah.
 Tidak memperoleh hasil pengamatan
koloni bakteri.
Menyusun hasil pengamatan dalam  Menulis laporan secara sistematis. 4= jika 4 poin terpenuhi
bentuk laporan tertulis  Menulis laporan sesuai dengan hasil 3= jika 3 poin terpenuhi
percobaan. 2= jika 2 poin terpenuhi
 Menulis laporan sesuai dengan rancangan 1= jika 1 poin terpenuhi
percobaan
 Menulis laporan dengan kalimat yang
digunakan sudah sesuai EYD.
SOAL ULANGAN HARIAN
Archaebacteria dan Eubacteria

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara member tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia!
1. Bakteri digolongkan kedalam kelompok prokariota karena tidak memiliki
membran yang membungkus….
a. mitokondria d. lisosom
b. matei genetik e. badan golgi
c. sitoplasma

2. Berikut ini adalah perbedaan antara Archaebakteria dengan bakteri, kecuali….


a. RNA ribosomnya d. kandungan intronnya
b. dinding selnya e. membran nukleusnya
c. membran selnya

3. Hidup di habitat dengan kadar garam tinggi adalah ciri habitat dari kelompok
Archae………..
a. halofilik d. thermoasidofilik
b. thermoplasma e. methanogen
c. holobakterium

4. Perhatikan gambar bakteri bawah ini,

x y z
Bentuk bakteri x, y, z secara berturut-turut adalah….
a. diplococcus, stafilococcus, streptobasil
b. stafilococcus, diplococcus, streptobasil
c. streptobasil, stafilococcus, diplococcus
d. diplococcus, streptobasil, stafilococcus
e. diplobasil, streptobasil, stafilacoccus

5. Gambar bakteri diatas adalah…


a. monotrik d. peritrik
b. lofotrik e. diplotrik
c. amfitrik
6. Bakteri pathogen biasanya berkapsul. Fungsi kapsul adalah untuk….
a. bergerak d. berkembangbiak
b. menghasilkan toksin e. menyerap makanan
c. mempertahankan diri dari antitoksin

7. Persamaan antara bakteri dengan alga hijau biru adalah….


a. berfilamen d. prokariotik
b. eukariotik e. bersilia
e. berflagel

8. Peristiwa pemindahan materi genetic dengan perantaraan bakteriofage


disebut….
a. transformasi d. transduksi
b. konjugasi e. pembelahan diri
c. fragmentasi

9. Perbedaan pokok antara bakteri pada umumnya dengan alga hijau biru adalah…
a. bakteri umumnya heterotrof,semua alga hijau biru autotrof
b. bakteri bergerak, alga hijau biru bergerak
c. bakteri tak bermembran inti, alga hijau biru bermembran inti
d. bakteri bersimbiosis, alga hijau biru tidak
e. bakteri dapat membelah, alga hijau biru tidak

10. Bakteri yang menyebabkan penyakit sifilis adalah….


a. Treponema pallidum d. Stafilococcus aureus
b. Diplococcus pnemoniae e. Salmonella thyposa
c. Vibrio comma

11. Penyakit Tifus disebabkan oleh bakteri….


a. Salmonella thyposa d. Diplococcus pnemoniae
b. Niseria gonorrhoae e. Shigella dysentriae
c. Mycobakterium tuberculosis

12. Bakteri yang menyebabkan penyakit kolera adalah….


a. Treponema pallidum d. Stafilococcus aureus
b. Diplococcus pnemoniae e. Salmonella thyposa
c. Vibrio comma

13. Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri….


a. Salmonella thyposa d. Diplococcus pnemoniae
b. Niseria gonorrhoae e. Shigella dysentriae
c. Mycobakterium tuberculosis
14. Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam proes pembuatan….
a. Mentega d. Nata de coco
b. Yoghurt e. Mentega
c. Antibiotik 81

15. Acetobacter xylinum digunakan dalam proes pembuatan….


a. Mentega d. Nata de coco
b. Keju e. Mentega
c. Antibiotik

16. Cyanobacteria yang mengandung kadar protein tinggi dan dapat dijadikan
sumber makanan alternatif adalah…
a. Spirullina d. Gleocapsa
b. Polycitis e. Anabaena
c. Chroococus

17. Vaksin yang diberikan pada balita untuk mencegah penyakit Tipus adalah…
a. BCG d. DPTP
b. TCD e. GCB
e. PDTP

18. Vaksin yang diberikan pada balita untuk mencegah penyakit TBC adalah…
a. BCG d. DPTP
b. TCD e. GCB
e. PDTP

19. Bacillus antrachis dapat menyebabkan penyakit…


a. Radang paru-paru d. Antraks
b. penyakit pada unggas e. penyakit kuku dan mulut
c. pes

20. Dibawah ini adalah bakteri yang bersifat pathogen, kecuali…..


a. Bacillus anthracis d. Yersinia pestis
b. Eschericia coli e. Pseudomonas cattleyae
c. Mycobacterium bovis

21. Salah satu contoh bakteri gram negatif adalah…


a. Escherichia coli
b. Mycobacterium tuberculosis
c. Clostridium tetani
d. Clostridium botulinum
e. Bacillus subtilis
22. Berikut adalah struktur dasar yang dimilki oleh hampir semua jenis bakteri,
kecuali……
a. dinding sel d. ribosom
b. membran sel e. flagelum
c. sitoplasma 82

23. Organel yang berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan
berperan juga dalam pembentukan dinding sel yaitu……
a. lisosom d. retikulum endoplasma
b. mesosom e. kompleks golgi
c. ribosom

24. Bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat
anorganik menjadi zat organic melalui proses fotosintesis disebut…..
a. kemoautotrof d. heterotrof
b. fotoautotrof e. homoautotrof
c. autotrof

25. Bakteriofage adalah virus yang menyerang bakteri berbentuk…..


a. bola d. spiral
b. bentuk T e. jarum
c. batang

26. Bakteri memiliki bentuk yang sangat bervariasi, berikut yang bukan termasuk
bentuk sel bakteri adalah….
a. kokus d. filamen
b. basil e. elips
c. spirilum

27. Flagel tunggal ditemukan pada kedua kutub sel bakteri disebut….
a. peritrik d. amfitrik
b. polar e. monotrik
c. lofotrik

28. Bakteri dapat berkembang biak dengan cara…….


a. membentuk tunas d. membentuk heterosista
b. membentuk spora e. persatuan gamet jantan dan betina
c. membelah diri
29. Tanaman legum pada akar tanaman hidup bakteri yang dapat mengikat
nitrogen dari udara yang mengakibatkan tanah menjadi subur. Contoh genus
bakteri ini adalah…..
a. Azetobacter d. Nitrococcus
b. Clostridium e. Nitrobacter
c. Rhizobium

30. Reproduksi bakteri dengan memindahkan plasmid dari satu sel ke sel yang lain
tanpa membentuk pembuluh penghubung yaitu…..
a. transformasi d. fragmentasi
b. konjugasi e. pembelahan biner
c. transduksi

-Selamat Mengerjakan-
KUNCI JAWABAN
1. B
2. E
3. A
4. A
5. D
6. C
7. D
8. D
9. A
10. A
11. A
12. C
13. C
14. B
15. D
16. A
17. B
18. A
19. D
20. B
21. A
22. E
23. B
24. B
25. B
26. E
27. D
28. C
29. C
30. A
Nama :
Kelas :
No Absen :

LEMBAR JAWABAN SOAL ULANGAN HARIAN ARCHAEBACTERIA DAN


EUBACTERIA

1. A B C D E 21. A B C D E
2. A B C D E 22. A B C D E
3. A B C D E 23. A B C D E
4. A B C D E 24. A B C D E
5. A B C D E 25. A B C D E
6. A B C D E 26. A B C D E
7. A B C D E 27. A B C D E
8. A B C D E 28. A B C D E
9. A B C D E 29. A B C D E
10. A B C D E 30. A B C D E
11. A B C D E
12. A B C D E
13. A B C D E
14. A B C D E
15. A B C D E
16. A B C D E
17. A B C D E
18. A B C D E
19. A B C D E
20. A B C D E
Kisi – Kisi Soal Ulangan Harian
Materi Archaebacteria dan Eubacteria

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Mata Pelajaran : Biologi
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No. Indikator No Kunci Ranah


Soal Jawaban
1. Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan 1 B C1
Eubacteria. 3 A C1
4 A C2
5 D C2
6 C C1
20 B C2
23 B C5
24 B C5
26 E C2
27 D C1
2. Mendeskripsikan perbedaan ciri tubuh 2 E C2
Archaebacteria dan Eubacteria. 7 D C3
9 A C3
22 E C2
3. Menjelaskan cara perkembangbiakan 8 D C1
bakteri 25 B C1
28 C C1
30 A C1
4. Mendeskripsikan peranan bakteri yang 10 A C2
menguntungkan dan merugikan bagi 11 A C1
kehidupan. 12 C C3
13 C C1
14 B C3
15 D C2
16 A C3
17 B C1
18 A C1
19 D C3
21 A C1
29 C C5

Anda mungkin juga menyukai