Anda di halaman 1dari 7

METODE PENGUMPULAN DATA

Pada proses pelaksanaan ptk, data dibutuhkan untukrkegiatan refleksi dan evaluasi ini. Data ini
mencakup seluruh aktivitas dan hasil dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu proses
pengumpulan data pada PTK sebaiknya tidak hanya pada satu saat saja (misalkan melakukan tes)
tetapi harus dilakukan sepanjang pembelajaran. Jadi perlu dilakukan sepanjang pelaksanaan
pembelajaran. Jadi perlu dilakukan dalam pengambilan data dengan berbagai teknik dan berbagai
jenis data agar diperoleh data yang valud. Data dalam PTK terbagi menjadi dua kelompok yaitu : data
proses, dan data hasil. Data proses merujuk pada deskripsi aktivias yang dilakukan selama
pelaksanaan tindakan, sedangkan data hasil merujuk pada sejumlah gejala atau fakta yang muncul
dalam atau atau sebagai hasil dari suatu tindakan. Data yang perlu dikumpulkan dalam PTK adalah
aktivitas sehari-hari dalam mengajar, permasalahan, dan dampak KBM. Ketika merencanakan
pengumpulan data agar diperhatikan hal-hal berikut.

1. Bagaimana saya mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan menyebabkan perbedaan


dalam belajar?
2. Data apa yang perlu dikumpulkan agar proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dapat dideskripsikan secara akurat (hasil kerja siswa, hasilobservasi,
penilaian sikap, wawancara, hasil belajar, dan lain-lain)?
3. Dukungan apa yang saya butuhkan dari teman sejawat atau kolaborator dalam pelaksanaan
PTK?
4. Dukungan apa yang saya butuhkan dari kepala sekolah atau nara sumber lainnya?

Langkah-langkah yang dilakukan terkait dengan pengumpulan dan analisisnya adalah sebagai
berikut: 1) menentukan cara mengumpulkan data, 2) mempersiapkan instrumen atau borang yang
diperlukan, 3) mengumpulkan data secara sistemik, 4) memeriksa dan menganalisis data yang telah
dikumpulkan.

Jika PTK dilakukan secara kolaboratif, sebaiknya observasi dilakukan dalam tiga tahapan yakni:
pertemuan perencanaan, pelaksanaan observasi kelas, dan diskusi balikan. Pertemuan perencanaan
diperlukan untuk menentukan fokus, kriteria, alat bantu observasi. Pengumpulan data sebaiknya
dilkukan secara sistemiksehingga perlu dibuat jadwal pengumpulan dan cara pengambilannya.
Berikut ini contoh tabel rencana pengambilan data.

Tabel 1. Jadwal Rencana Pengambilan Data

Jadwal Pengumpulan Data


No CaraPengambilan Data
9/9/2018 18/9/2018 7/10/2018
1 Observasi dan catatan lapangan V V
2 Catatan anekdot V V
3 Observasi keja kelompok V
4 Rekaman percakapan guru-siswa V V
5 Tes hasil belajar v
Selama melakukan observasi, peneliti dan pengamat mengaati dan merekam berbagai gejala
atau fakta dan tidak memberikan interpretasi. Interpretasi dilakukan selama diskusi balikan untuk
mengevaluasi hal-hal yang ditemukan selama obsevasi.

Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam PTK meliputi: catatn anekdot, jurnal atau catatan harian,
catatn lapangan, log pengajaran kartu cuplikan butir, potofoli0,dan video dan foto kegiatan. Teknik
tersebut akan terkait ddengan instrumen berikut ini!

1. Observasi yaitu pengamatan langsung pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas.
pengamat dapat mengobservasi guru dan siswa terkait proses belajar mengajar, aktivitas,
dan interaksinya. Observasi dapat dilakukan dengan mengisi daftar cheklicts ataupun
catataan terbuka tentang KBM. Pedoman observasi menggunakan daftar centang lebih
mudah digunakan karena berisi daftar kinerja sehingga pengamat hanya memberikan tanda
cek pada kriteria yang sesuai dengan yang diamati
2. Catatan anekdot tertentu yaitu suatu riwayat tertulis dan deskripsi tentang apa yang mau
dikatakan atau dilakukan oleh seseorang dalam situasi nyata. Deskripsi diutamakan untuk
menghasilkan gambaran atau untuk keperluan penjelasan dan penafsiran.
3. Jurnal atau catatatan harian yaitu catatan pribadi yang dibuat secara teratur tentang
aktivitas guru, kejadian di kelas, pikiran dan perasaaan guru, reaksi menghadapi suatu
keadaan di kelas, refleksi, observasi, penafsiran dan penjelasan.
4. Catatatan lapangan yaitu deskripsi tentang apa yang dilihat, didengar, dialami, dan
dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian.
Catatan lapangan dapat mencakup informasi tentang pembentukan kelompok belajar,
pengaturan ruang kelas, dan interaksi antar siswa. Catatan lapangan dapat dilakuakan setiap
rentang waktu tertentu, misalnya membuat catatan kejadian setiap 5 menit.
5. Log pengajaran merupakan catatan guru yang mencakup kejadian dalam KBM, tujuan
pembelajaran, peserta didik, sumber belajar yang digunakan, prosedur, dan dampak
pembelajaran.
6. Kartu cuplikan butir merupakan teknik pengumpulan data yang mirip catatan harian,
perbedaanya terletak pada penggunaan kartu untuk mencatat kesan terhadap suatu topik,
produk maupun sikap.
7. Analisis dokumen yaitu analisis tentang kondisi siswa, kualitas proses, kompetensi siswa,
atau hasil belajar yang diperoleh berdasar berbagai dokumen yang tersedia, seperti RPP,
bahan ajar, tulisan siswa, pekerjaan rumah siswa, profil siswa, dan sebagainya.
8. Portofolio merupakan kumpulan dokumen atau hasil kerja yang dibuat dengan tujuan
tertentu. Portofolio dapat berisi dokumen yang relevan dengan persoalan, baik proses,
produk atau sikap.
9. Angket merupakan pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis untuk menjaring
pendapat atau penilaian responden. Angket dapat bersifat terbuka atau tertutup.
10. Wawancara adalah teknik memperoleh data dengan cara mengajukan pertanyaan lisan dan
memerlukan jawaban lisan.
11. Sosiometri adalah diagram sosiogram yang mencatat hubungan seluruh individu.
12. Rekaman video dan atau audio dapat diperoleh menggunakan alat bantu. Rekaman tersebut
dapat membantu guru dalam menganalisa proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
Laporan tentang percakapan verbal yang dianggap penting sebaiknya dibuat dalam bentuk
transkrip percakapan.
13. Tes merupakan metode untuk mengukur kemampuan kognitif atau tingkat penguasaan
materi

Pengumpulan Data Melalui Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap objek (benda,
peristiwa) diikuti dengan pencatatan secara cermat. Observasi dilakukan dengan berpeganag pada
sejumlah kriteria, diantaranya jenis data, indikator yang relevan, proses perekaman data yang sesuai
dan kemungkinan pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi. Selain itu terdapat beberapa
komponen yang perlu diperjelas dalam upaya mengarahkan observasi agar sesuai keperluan untuk
memperoleh data yang relevan yaitu fokus, pelaksana, tujuan, alat bantu, sasaran observasi, dan
kemungkinan interpretasi. Fokus observasi hendaknya ditentukan berdasarkan rumusan masalah.
Pengamatan pelaksanaan PTK hendaknya dilakukan oleh guru dan dibantu teman sejawat yang
diminta menjadi kolaborator. Keuntungan melibatkan teman sejawat segbagai berikutmengurangi
faktor subyektivitas, meningkatkan validitas data, dan memperoleh data yang lengkap sebagai bahan
diskusi balikan. Tujuan observasihendaknya ditetapkan sebagai cara memperoleh data yang
diperlukan untuk memperbaiki proses dan dampak pmbelajaran. Penggunaan alat bantu dalam
melakukan observasi sebaiknya disesuaikna dengan fokus, konidis kelas, proses pembelajaran, dan
lain-lain yang terkait. Jika permaslahan difokuskan pada faktor percakapan verbal, maka pengamat
perlu menggunakan alat rekam audio. Sasaran observasi harus ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
refleksi sehingga harus dipilih sasaran yang berupa proses dan hasil belajar beserta peristiwa yang
melingkupinya. Selanjutnya perlu diungkapkan gambaran interpretasi yang akan bermanfaaat bagi
pengumpulan informasi tambahan dalam proses observasi. Gambaran interpretasi sebaiknya
dilengkapi dengan pedoman atau standar tertentu dalam pemaknaan data yang dikumpulkan.

Metode observasi yang umum digunakan dalam PTK jika dilihat berdasar cara pelaksanaannya
dapat dikelompokkan menjadi 2 metode yaitu: 1) observasi yang bersifat sistematis dan 2) observasi
yang bersifat insidental. Observasi sistematis merupakan observasi dimana faktor yang diamati
sudah didaftar secara sistematis dan diatur menurut kategorinya. Sedangkan observasi insidental
merupakan observasi dimana faktor yang diamati tidak didaftar secara sistematis, sebagai contoh
pada saat guru berkeliling mengamati anak mengerjakan tugas atau guru sedang bercerita.

Jika dilihat dari hubungan observer dan observant jenis observasi terbagi menjadi : observasi
partisipatif dan observasi non partisipatif. Observasi partisipatif merupakan observasi ketika peneliti
menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati sehingga peneliti mengetahui dan menghayati
secara utuh dan mendalam sebagaimana subjek yang diteliti.sedangkan observasi Non Partisipatif
merupakan observasi dimana observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan atau dengan
kata lain hanya sebagai penonton.

Instrumen observasi terbagi menjadi tiga: checklist, anecdotal record, dan rating scale.
Checklist maerupakan instrumen observasi dengan mengisi centang pada lembar observasi.
Anecdotal record adalah alat untuk mencatat kejadian yang luar biasa sehingga dianggap penting.
Rating scale atau skala penilaian pada dasarnya hampir sama dengan daftar cek, hanya aspek yang
diobservasi dijabarkan dalam bentuk skala atau kriteria tertentu.

ANALISIS DATA

Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk
mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas
sesuai dengan tujuan penelitian. Data penelitian tindakan kelas terdiri atas data kualitatif dan data
kuantitatif. PTK tidak memerlukan analisis kualitatif yang mendalam tapi juga tidak memerlukan
analisis statistik inferensial yang mendalam untuk data kuantitatif. Analisis data dalam PTK dilakukan
sebagai alat untuk mempermudah pemberian makna atas proses dan hasil PTK yang dilakukan.

Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang lazim digunakan adalah mengikuti teknik Miles dan Huberman (1994)
yaitu dengan tiga tahapan utama : 1) reduksi data, 2) display data, 3) penarikan kesimpulan.

a. Reduksi Data
Proses reduksi data mencakup seleksi, menetapkan fokus, menyederhanakan, membuat
abstraksi, dan melakukan transformasi data yang diperoleh selama observasi (misal pada
catatan lapangan). Selama proses pengumpulan data dilakukan, peneliti harus melakukan
reduksi data yakni dengan menulis rangkuman, membuat kode, mengelompokkan data,
membuat batasan, dan menulis memo. Perlu diperhatikan bahwa reduksi data kualitatif tidk
membuat data tersebut menjadi angka, namun suatu proses mengurangi data yang cukup
besar agar mudah dibaca/dipaparkan dan diolah.
b. Pemaparan Data (Display data)
Tahapan yang dilakukan setelah melakukan reduksi data adalah dengan memaparkan data.
Memaparkan data berarti mengorganisasikan dan membuat instisari dari data yang saling
terkait sehingga memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan dan tindakan
selanjutnya. pemaparan data dapat dilakukan dengan menggunakan matrik (tabel), bagan,
atau grafik. Reduksi data dan pemaparan data adalah bagian dari analisis data kualitatif yang
dibutuhkan untuk menarik kesimpulan sesuai degan permasalahan penelitian. Aktivitas ini
dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang telah diperoleh dan melakukan refleksi
tentang apa yang dapat dijelaskan menggunakan data tersebut.
c. Penarikan Kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan dan verifikasi data kualitatif sudah dimulai semenjak proses
pengumpulan data, yakni dalam upaya mencari pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin,
hubungan antarvariabel dan skema. Untuk dapat membuat kesimpulan yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian, peneliti harus memeriksa apakah data yang dikumpulkan masih
relevan atau terkait dengan rumusan masalah atau pertanyan penelitian yang telah
ditetapkan. Pertanyaan penelitian dapat direvisi jika data pendukung tidak sesuai. Peneliti
sebaiknya mencoba menganalisis pola, ide, atau kecenderungan sejak awal memperoleh
data sampai akhir proses pengumpulan data.
Analisis Data Kuntitatif

Analisis data kuantitif yang sederhana adalah menggunakan statistika deskriptif. Data yang diperoleh
dalam PTK diupayakan diklasifikasikan atau diangkakan kemudian dipaparkan mengunakan statistik
atau grafik untuk dapat disimpulkan secara kuantitatif, analisis statistik memiliki dua fungsi yaitu : 1)
menyusun, merangkum, menggambar/ mendeskripsikan, 2) membantu membuat
induksi/kesimpulan guna menggeneralisasikan hasil penelitian. Beberapa analisis statistik deskriptif
1) distribusi frekuensi, 2) distribusi persentase, 3) diagram, 4) modus, 5) median, 6) mean atau rata-
rata.

Keabsahan/Validasi Data

Validasi data dalam PTK dapat ditingkatkan dengan melakukan metode triangulasi. Teknik
triangulasi yakni cara untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan menggunakan berbagai
metode agar informasi itu dapat dipercaya kebenarannya sehingga peneliti tidak salah mengambil
keputusan. Cara menggunakan triangulasi : 1) Menggunakan waktu yang cukup dalam proses
penelitian, 2) Membandingkan teori-teori yang relevan dengan masalah, 3) Mencari data dari
berbagai suasana, waktu, tempat, 4) Mengamati objek yang sama dalam berbagai situasi, 5) Mencari
dari berbagai sumber, 6) Menggunakan berbagai metode dan teknik analaisis data. Triangulasi yang
umum digunakan adalah triangulasi sumber data yakni menggunakan sumber data yang berbeda
dalam upaya menjawab satu pertanyaan penelitian. Jika data yang diperoleh dari semua sumber
data ternyata saling mendukung maka data tersebut dapat dikatakan validatau sahih. Namun jika
ada sumber data yang menyatakan hal yag berbeda, perlu dilakukan analisis tentang validitas data
berdasar sumber lainnya. Oleh sebab itu sumber data yang digunakan sebaiknya lebih dari dua
sumber dan instrumen serta metode pengumpulannya haruslah dapat dipercaya.

Contoh 1. Rencana Triangulasi

Pertanyaan penelitian Sumber data 1 Sumber data 2 Sumber data 3


Bagaimana cara Wawancara terhadap Perbandingan antara Penilaian makalah oleh
menjelaskan rubrik siswa makalah yang dibuat guru lain atau pihak
penilaian agar dengan dan tanpa lain.
berdampak pada memberikan rubrik
perbaikan makalah penilaian
siswa?
Contoh 2. Triangulasi Data

Analisis
dokumen

Evaluasi
Wawancara UN
kepsek

Apakah guru
mengajar Evaluasi tingkat
Survei efisien kegagalan siswa
lulusan

Observasi wawancara
KBM
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK

Deskripsi
Halaman Sampul Halaman sampul harus memuat judul PTK,
logo FKIP, nama dan tahun penelitian.
Kata Pengantar Uraian singkat tentang isi PTK dan ucapan
terima kasih kepada pihak yang sudah
membantu
Daftar Isi Daftar isi PTK dan halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Deskripsi permasalahan kelas dengan
dukungan data awal
B. Identifikasi Masalah Daftar masalah yang terjadi di kelas
C. Rumusan Masalah Dirumuskan menggunakan kalimat tanya
mencakup masalah, solusi, bidang kajian,
dan subjek penelitian
D. Tujuan Penelitian Pernyataan tujuan harus sinkron dengan
rumusn masalah
E. Manfaat Penelitian Uraian tentang manfaat PTK
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori Deskripsi teori yang relevan dan tepat
dalam memberikan arah pada pelaksanaan
PTK
B. Kajian Hasil Paparan hasil penelitian yang telah
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya terkait
Relevan tindakan yang akan dilakukan
C. Kerangka Berpikir Upaya peneliti membangun argumentasi
logis dan rasional berdasar kajian teori
berkaitan dengan tindakan yang akan
dilakukan
D. Hipotesis Tindakan Dirumuskan setelah menetapkan solusi
untuk permasalahan
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN
A. Tempat dan Waktu Uraian tentang tempat dan rentang waktu
Penelitian pelaksanaan penelitian
B. Subjek Penelitian Uraikan jumlah siswa dan karakteristik
siswa di kelas yang menjadi subjek
penelitian
C. Prosedur penelitian Deskripsi semua siklus yang dilakukan
mencakup rancangan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Sebaiknya disertai
gambar deskripsi siklus
D. Teknik dan Alat Uraikan tentang teknik dan instrumen
pengumpulan Data yang digunakan untuk mengumpulkan
data
E. Analisis Data Uraian tentang cara menganalisis data
F. Idikator kinerja Untuk menentukan keberhasilan
penelitian penelitian
Daftar Pustar

Anda mungkin juga menyukai