Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Priyantini Widiyaningrum, M.S dan Dr. Lisdiana, M. Si
Disusun oleh:
Mutiara Ramadhan (0402518043)
o Identitas Jurnal
Sarika V. Desai., Nitin S. Nagane., P. E. Jagtap., S. P. Dhonde., G. J.
Belwalkar. 2016. Tobacco Chewing and Smoking Risk for Renal Disease.
Biomedical Research 2016. 27 (3): 682-686.
1
PEMBAHASAN JURNAL
Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa tembakau
menyebabkan jutaan kematian selama abad ke-20. Terdapat beberapa zat
berbahaya yang ditemukan dalam tembakau dan asap tembakau seperti
nikotin, karbon monoksida, dan tar. Beberapa bukti menyebutkan bahwa
mengunyah tembakau dan merokok meningkatkan resiko gangguan fungsi
ginjal. Mengunyah tembakau dan merokok menyebabkan cedera indotel
dan memicu penyakit kardiovaskuler (CVPD). Mekanisme aktivitas
mengunyah tembakau dan merokok menginduksi kerusakan ginjal yang
dimungkinkan melalui peningkatan sintesis glomerulus yang mengarah
pada peningkatan kadar urea dan kreatinin. Oleh karena itu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk menguji hubungan mengunyah tembakau dan
merokok dengan kerusakan ginjal.
2
keruh dan CPR tingkat sensitive tinggi (hsCPR) kemudian diukur
dengan metode keruh metrik.
Semua grafis dan perbandingan statistic dilakukan dengan software
spreadsheet. Analisis statistik dilakukan dengan uji ANOVA dan uji T
menggunakan aplikasi SPSS versi 22.
3
KESIMPULAN
Aktivitas mengunyah tembakau dan merokok terbukti memberikan kontribusi
terhadap gangguan ginjal melalui pengamatan mikroalbumin, urea, kreatinin, dan
hs-CRP.
Refleksi
Jurnal ini sangat menarik bagi saya, menjadi pengetahuan baru bagi saya akan
dampak negative dari rokok yang tidak hanya menyebabkan penyakit system
pernafasan dan kardiovaskular yang sudah dibahas secara umum tetapi juga
berdampak terhadap system ekskresi manusia seperti ginjal.