PENYUSUN:
HARJONO, S.Pd., M.Si
Modul IPA Kelas VII
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA 2
Modul IPA Kelas VII
Modul IPA Kelas VII
A. PEMBELAJARAN ABAD 21
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan konsep
pembelajaran abad 21, peran dan karakter guru dalam pembelajaran abad 21, dan
mendeskripsikan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21.
2. Aktivitas Pembelajaran
Sebagai ciri khas era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
sangat cepat dan makin canggih. Dengan peran yang makin luas, diperlukan guru
yang mempunyai karakter. Bangsa yang masyarakatnya tidak siap hampir bisa
dipastikan akan jatuh oleh dahsyatnya perubahan alam dan kemajuan pesat ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Untuk bisa berperan secara bermakna pada
era globalisasi di abad ke-21 ini, setiap warga negara dituntut untuk memiliki
kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman. Pembelajaran
abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran yang kurikulumnya
dikembangkan untuk menuntun sekolah mengubah pendekatan pembelajaran dari
teacher centered menjadi student centered. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa
depan yang menuntut peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar.
Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain kecakapan memecahkan masalah,
berpikir kritis, kolaborasi, dan berkomunikasi.
3. Collaboration (Kerja Sama)
Collaboration (kerja sama) adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau
beberapa orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
bersama. Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar anak
mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya
mendatang. Saat berkolaborasi bersama orang lain, anak akan terlatih untuk
mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam
kelompoknya. Konsep kerja sama akan mengajak peserta didik untuk belajar
membuat kelompok, menyesuaikan, dan menjadi pemimpin. Tujuan kerja sama
ini agar peserta didik mampu bekerja lebih efektif dengan orang lain,
meningkatkan empati, dan bersedia menerima pendapat yang berbeda. Manfaat
lain dari kerja sama ini untuk melatih peserta didik agar bisa bertanggung jawab,
mudah beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat, dan bisa menentukan target
yang tinggi untuk kelompok dan individu.
4. Communication (Komunikasi)
Communication (komunikasi) dimaknai sebagai kemampuan anak dalam
menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Keterampilan
ini terdiri dari sejumlah sub-skill, seperti kemampuan berbahasa yang tepat
sasaran, kemampuan memahami konteks, serta kemampuan membaca
pendengar (audience) untuk memastikan pesannya tersampaikan. Dalam hal ini
peserta didik diminta untuk bisa menguasai, mengatur, dan membangun
komunikasi yang baik dan benar bail secara tulisan, lisan, maupun multimedia.
Peserta didik diberi waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan
kemampuan komunikasi untuk berhubungan seperti menyampaikan gagasan,
berdiskusi hingga memecahkan masalah yang ada.
Metode ini “menceburkan” peserta didik pada suatu proyek. Melalui proyek
tersebut, peserta didik bisa leluasa melakukan eksplorasi hingga akhirnya bisa
menemukan suatu hasil pembelajaran. Metode ini bisa mendorong peserta
didik untuk lebih kreatif.
5. Collaborative Learning
Salah satu ciri industri 4.0 yaitu menekankan budaya kerja yang kolaboratif.
Metode ini akan mempersiapkan peserta didik supaya terbiasa menjalankan
budaya kerja kolaboratif. Metode ini juga bisa merangsang kemampuan peserta
didik dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan sosial.
6. Blended Learning
Blended learning mengkolaborasikan metode pembelajaran online dan tatap
muka. Metode ini bisa mengatasi keterbatasan jarak dalam pembelajaran.
Dengan mengkolaborasikan dua metode pembelajaran, pencapaian
pembelajaran bisa dioptimalkan.
Modul IPA Kelas VII
1. Tujuan
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menerapkan
pembelajaran HOTS pada pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga tercapai
ketuntasan tiga instrumen dalam Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Ketuntasan
Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar
2. Uraian Materi
1. Pembelajaran HOTS
Mengapa asesmen/penilaian di Indonesia diarahkan ke model asesmen
High Order Thinking Skills (HOTS)? Hal ini karena prestasi peserta didik di
Indonesia masih tergolong rendah. Asesmen yang diberikan masih mengukur
keterampilan berpikir tingkat rendah atau Low Order Thinking Skills (LOTS) dan
menekankan pada hafalan serta teori. Peserta didik belum dilatih secara optimal
untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order
Thinking Skills (HOTS) atau berpikir kritis terhadap suatu subjek atau objek.
Dengan demikian, beberapa tuntutan pada pembelajaran abad 21 yang harus
dikejar oleh guru dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) adalah:
a. Literasi atau kebiasaan membaca yang bisa menelaah,
menghimpun/mengambil informasi, dan menerapkannya.
b. Numerasi yaitu berpikir kritis dalam berargumen untuk menyelesaikan
masalah menggunakan data atau fakta yang berfokus pada
matematika/angka, dan diterapkan dalam kehidupan nyata.
c. Kualitas karakter peserta didik yang mencakup iman dan takwa, gigih,
berinisiatif, rasa ingin tahu, dan kepribadian yang baik sesuai Pancasila serta
norma-norma yang berlaku.
Dari hal di atas, dapat kita lihat bahwa dengan berkembangnya zaman,
tuntutan SDM sangatlah tinggi untuk mengejar ketertinggalan. Ini menjadi
Modul IPA Kelas VII
transformasi bagi bangsa Indonesia untuk berbenah diri, terutama dalam bidang
pendidikan, yang menjadi landasan dalam perwujudan cita-cita bangsa.
2. Soal HOTS
High Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir orde lebih
tinggi adalah kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite). Kemampuan yang diujikan pada HOTS antara lain: 1) transfer satu
konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari
kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi
untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Definisi HOTS menurut Susan M. Brookhart terbagi dalam tiga kategori:
(1) definisi yang mendefinisikan pemikiran tingkat tinggi dalam hal transfer; (2)
definisi yang mendefinisikannya dalam pemikiran kritis, dan; (3) definisi yang
mendefinisikan itu dalam hal pemecahan masalah, sedangkan menurut (King &
Goodson), keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputi berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan kreatif.
Tujuan akhir pembelajaran HOTS adalah memecahkan masalah baru
yang didefinisikan sendiri dan menciptakan sesuatu yang baru sebagai solusinya.
Dalam hal ini, “mampu berpikir” berarti peserta didik dapat memecahkan
masalah dan bekerja secara kreatif.
b) Dimensi Keterampilan
Modul IPA Kelas VII
Pada kesetaraan dimensi keterampilan ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu
abstrak dan konkret. Cakupan pada keterampilan konkret dibagi menjadi dua
kesetaraan.
Modul IPA Kelas VII
4. Pembahasan Taksonomi
Taksonomi adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu.
Taksonomi dalam dunia pendidikan adalah sebuah kerangka untuk
mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk memprediksi
kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari kegiatan
pembelajaran.
Acuan taksonomi yang digunakan dalam dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:
⮚ Mengingat
Usaha mendapatkan menarik kembali informasi pengetahuan dari
memori atau ingatan yang telah berlalu.
⮚ Memahami
Menelaah subjek atau objek dengan makna dengan proses melihat,
berpikir, dan menghayati dalam proses mendapatkan pengertian yang
sebenarnya.
⮚ Menerapkan
Mengaktifkan logika dan menggerakkan semua anggota tubuh yang dalam
menjalankan perintah otak yaitu melaksanakan dan menyampaikan
sesuatu dalam bentuk konkret.
⮚ Menganalisis
Menelaah suatu subjek atau objek menggunakan proses atau terstruktur
yaitu untuk menemukan informasi tersirat atau tersurat.
⮚ Mengevaluasi
Pertimbangan terhadap sesuatu berdasarkan kriteria menggunakan
standar yang ada.
⮚ Mencipta
Membuat suatu objek abstrak atau dan konkret dalam bentuk yang sama
atau baru.
Manipulasi Membiasakan Kemampuan untuk bisa melakukan hal yang sama dengan melakukan penambahan,
pensembunyian, penghilangan terhadap bagian, atau keseluruhan sebuah hal yang diamati.
Presisi (ketepatan) Mahir Melakukan sesuatu yang lebih kompleks dengan akurasi, ketepatan, dan kesesuaian yang baik
atau lebih baik.
Artikulasi Alami Menciptakan sesuatu yang baru secara alami atau yang muncul dari diri sendiri atas apa yang
telah dipelajari.
Naturalisasi Orisinil Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, asli, dan sulit dengan performa tingkatan lebih
(pengalamiahan) tinggi secara spontan atau otomatis.
Modul IPA Kelas VII
Dari hal di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa domain psikomotor lebih
berorientasi pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, sesuai dengan fungsinya
sebagai penentu nilai yang terdapat pada ranah kognitif dan dilaksanakan melalui
afektif. Di bawah ini adalah Kata Kerja Operasional (KKO) dari masing-masing dimensi
dan taksonomi, sebagai acuan dalam penentuan soal HOTS atau LOTS.
Modul IPA Kelas VII
1. RANAH KOGNITIF
MENGINGAT (C1) MEMAHAMI (C2) MENERAPKAN (C3) MENGANALISIS (C4) MENGEVALUASI (C5) MENCIPTAKAN (C6)
1 2 3 4 5 6
Menemukenali Menjelaskan Melaksanakan Mendiferensiasikan Mengecek Membangun
(identifikasi) Mengartikan Mengimplementasika Mengorganisasikan Mengkritik Merencanakan
Mengingat kembali Menginterpretasikan n Mengatribusikan Membuktikan Memproduksi
Mempertahankan Mengkombinasikan
Modul IPA Kelas VII
2. RANAH AFEKTIF
Tabel Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Afektif
MENERIMA MERESPON MENGHARGAI MENGORGANISASIKAN KARAKTERISASI MENERIMA
MENURUT NILAI
Menunjukkan ... Mematuhi ... Menerima suatu Membentuk sistem Menunjukkan ... Menunjukkan ...
Contoh: Contoh: nilai, menyukai, nilai. Contoh: Contoh:
kesadaran, peraturan, menyepakati. Menangkap relasi kepercayaan diri, kesadaran,
kemauan, tuntutan, Menghargai ... antarnilai. disiplin pribadi, kemauan,
perhatian. perintah. Contoh: Bertanggung jawab. kesadaran moral. perhatian.
Mengakui ... Berperan aktif ... karya seni, Mengintegrasikan nilai. Mempertimbangkan Mengakui ...
Contoh: Contoh: di sumbangan ilmu, . Contoh:
perbedaan, laboratorium, pendapat, gagasan Melibatkan diri. perbedaan,
kepentingan dalam dan saran, kepentingan
diskusi, dalam
kelompok, dalam
organisasi, dalam
kegiatan.
1 2 3 4 5 6
Menanyakan Melaksanakan Menunjukkan Merumuskan Bertindak Menanyakan
Memilih Membantu Melaksanakan Berpegang pada Menyatakan Memilih
Mengikuti Menawarkan diri Menyatakan Mengintegrasikan Memperhatikan Mengikuti
Menjawab Menyambut pendapat Menghubungkan Melayani Menjawab
Melanjutkan Menolong Mengambil Mengaitkan Membuktikan Melanjutkan
Memberi Mendatangi prakarsa Mengikuti Menyusun Menunjukkan Memberi
Menyatakan Melaporkan Memilih Mengubah Bertahan Menyatakan
Menempatkan Menyumbangkan Ikut serta Melengkapi Mempertimbangkan Menempatkan Dll.
Dll. Menyesuaikan diri Menggabungkan Menyempurnakan Mempersoalkan
Berlatih diri Menyesuaikan Dll.
Menampilkan Mengundang Menyamakan
Membawakan Mengusulkan Mengatur
Mendiskusikan Membedakan Memperbandingkan
Menyatakan setuju Membimbing Mempertahankan
Mempraktekkan Membenarkan Memodifikasi
Dll. Menolak Mengorganisasi
Modul IPA Kelas VII
3. RANAH PSIKOMOTORIK
Tabel Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Psikomotorik
MENIRU MANIPULASI PRESISI ARTIKULASI NATURALISASI
Menafsirkan rangsangan Menyiapkan diri secara Berkonsentrasi untuk Mengkaitkan berbagai Menghasilkan karya
(stimulus). Kepekaan fisik menghasilkan ketepatan keterampilan. Bekerja cipta. Melakukan
terhadap rangsangan berdasarkan pola sesuatu dengan
ketepatan
tinggi
P P2 P3 P4 P5
1
Menyalin Membuat kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menunjukkan Menggabungkan koordinat Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Menyempurnakan Mengintegrasikan Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengkalibrasi Beradaptasi Membangun
Membedakan Mengawali Mengendalikan Mengembangkan Membuat
Mempersiapkan Bereaksi Mempraktikkan Merumuskan Mencipta/menghasilkan
Menirukan Mempersiapkan Memainkan Memodifikasi karya
Menunjukkan Memprakarsai Mengerjakan Memasang Mengoperasikan
Dll Menanggapi Membuat Membongkar Melakukan
Mempertunjukkan Mencoba Merangkaikan Melaksanakan
Menggunakan Memposisikan Menggabungkan Mengerjakan
Menerapkan Dll Mempolakan Menggunakan
Dll. Dll. Memainkan
Mengatasi
Menyelesaikan
Dll.
Modul IPA Kelas VII
Modul IPA Kelas VII
5. Contoh soal HOTS (penekanan hanya pada ranah kognitif dan psikomotorik)
materi pelajaran IPA:
Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan
darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan
melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat
daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.
Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi
panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut.
Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan.
Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi
sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu
Modul IPA Kelas VII
di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif
tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang
naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.
Sumber: http://www.cuacajateng.com/angindaratdananginlaut.htm
KD Deskripsi Analisi KD
Ranah Kognitif Ranah
Psikomotorik
3.4 Menganalisis konsep suhu, Menguraikan = -
pemuaian, kalor, perpindahan C4
kalor, dan penerapannya dalam (menganalisis)
kehidupan sehari-hari termasuk
mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusia dan
hewan
4.4 Melakukan penyelidikan tentang - Melakukan =
pengaruh kalor terhadap suhu dan Mencipta =
wujud benda serta perpindahan Keterampilan
kalor Abstrak/KA 6
Indikator
KD Deskripsi Analisis KD Indikator
Ranah Kognitif Ranah
Psikomotorik
3.4.1 Mengaitkan Hubungan Mengaitkan = C4 Mengaitkan =
atau pengaruh suhu (menganalisis) Keterampilan
terfadap terjadinya angin Abstrak/KA 6
darat atau angit laut (mengamati)
- C-5 (Mengevaluasi)
1. Bagaimana fungsi dari laba-laba dan kumbang dalam pelestarian
lingkungan?
Contoh jawaban
b) Laba-laba
Modul IPA Kelas VII
- C-6 (Mencipta)
1. Buatlah diagram proses terjadinya angin darat atau angin laut !
2. Buatlah struktur/diagram tentang rantai/jaring-jaring makanan!
Soal tipe HOTS itu tidak selamanya sulit dan tipe soal yang sulit juga
belum tentu HOTS karena pada dasarnya, HOTS hanya menitikberatkan pada soal
Modul IPA Kelas VII
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan dan
mempraktikkan pembuatan RPP dengan benar.
2. Komponen RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
a. RPP 13 Komponen
8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.
b. RPP 3 Komponen
Pada RPP 3 komponen yang merupakan penyederhanaan RPP 13 komponen ini hanya
ada 3 (tiga) komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan)
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assesment), sedangkan komponen lainnya
bersifat sebagai pelengkap.
1) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk pada Kurikulum 2013 dan kebutuhan
belajar peserta didik. Tujuan pembelajaran ini menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Jangan lupa berikan penguatan kompetensi literasi.
Penyusunan tujuan pembelajaran pada RPP yang disederhanakan dirumuskan
berdasarkan kompetensi dasar dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO)
yang dapat diamati dan diukur. KKO ini mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
2) Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran ditulis secara efektif berupa kegiatan yang dapat
secara langsung mencapai Kompetensi Dasar. Kegiatan pembelajaran tetap
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik.
Modul IPA Kelas VII
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Discovery learning peserta didik dapat: Menelaah data
Tentang kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi dari tahun ke tahun, menganalisis
perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global, Membuat keterkaitan bagaimana
efek rumah kaca, pemanasan global mempengaruhi kehidupan dan terampil
mempresentasikan ide gagasan penanggulangan masalah perubahan iklim.
C. Materi
Pemanasan Global
Efak Rumah Kaca
Dampak Pemanasan Global
Penanggulangan Masalah Perubahan Iklim
Sebagain acuan materi terlampir materi Pemanasan Global yang bersumber dari : ebook
STELR Projeck Buku untuk Siswa, di download di
https://docplayer.info/31370770-Stelr-program-terintegrasi-buku-siswa.html
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan/
Deskripsi Kegiatan Waktu
Sintaks
1. Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa,
menyanyikan lagu nasional, dan presensi.
2. Membagi Siswa berkelompok masing-masing 3-5 orang
3. Apersepsi:
Pendahul
10’
uan Apakah kalian menyadari bahwa lingkungan sekitar kalian
telah berubah?
Apakah pemanasan global benar-benar terjadi? Apa
Buktinya?
Modul IPA Kelas VII
Tahap – 3
Data
d. Peserta didik membuat telaah membandingkan data kanaikan
collection
(pengump suhu bumi dari tahun ke tahun ( Lembar aktivitas Terlampir)
ulan data)
2. 1920 – 1930
3. 1930 – 1940
Modul IPA Kelas VII
4. 1940 – 1950
5 1950 – 1960
6 1960 – 1970
7 1970 – 1980
8 1980 – 1990
9 1990 – 2000
Tahap – 4 2). Berdasarkan data pada lembar observasi, pada periode tahun
Data
berapa terjadi kenaikan suhu permukaan bumi yang paling tinggi?
processin
g Jelaskan!
(pengolah
an data)
20’
Dari grafik secara Umum suhu permukaan Bumi dari tahun ke tahun
apakah mengalami kenaikan? Berapa kenaikan untuk jangka waktu
50 tahun terakhir ?
Tahap – 5 3). Berdasarkan Informasi (bisa dari berita, atau bertanya kepada
Verificatio orang tua bagaiman kondisi suhu di daerah tempat anda tinggal)
n yang anda ketahui, prediksikan apakah suhu permukaan Bumi akan
(pembukt semakin meningkat?. Apakah ada hubungannya dengan gejala
ian) pemanasan global?
10’
Modul IPA Kelas VII
G. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi/Jurnal
b. Pengetahuan : Penilaian Lembar Kerja,
c. Keterampilan : Nontes yaitu menggunakan observasi pada
kegiatan diskusi dan presentasi.
Modul IPA Kelas VII
2. Instrumen penilaian
a. Sikap (pada buku jurnal penilaian sikap), contoh format penilaian sikap terlampir.
b. Pengetahuan: Soal Uraian (terlampir)
c. Keterampilan (pada buku jurnal penilaian keterampilan). Contoh format
penilaian keterampilan terlampir.
…………………………………………….
……………………………………………………..
NIP. NIP.
Nama : ……………………………..
Kelas : ……………………………..
Kompetensi Dasar : 3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
Tujuan : Menelaah data Tentang kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi dari
tahun ke tahun
A. Kegiatan 1
Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan
pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi
akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca
yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam
rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam
rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse
effect).
Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?
Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak
25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer,
25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.
Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang
oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di
udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.
Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar
CO2 di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri,
polusi bahan bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
Seperti apa dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
Tadi sudah sempat dijelaskan bahwa pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan
bumi. Suhu bumi yang meningkat dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan
dan ekosistem lainnya karena adanya perubahan iklim dunia.
Salah satu contoh dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier
dan es di kutub. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian
daerah terendam air laut.
Contoh dampak buruk lainnya dari pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi,
kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan
lapisan ozon pada atmosfer bumi.
Lantas, bagaimana kita dapat menanggulangi pemanasan global?
Terdapat berbagai cara untuk menanggulangi permasalahan yang sudah sejak lama ini. Salah
satunya adalah dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara.
Pasalnya, bahan bakar fosil adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi.
Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi, yaitu proses penanaman kembali hutan yang
telah ditebang dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap oleh tumbuhan
dan mengurangi dampak pemanasan global.
Terakhir, kita bisa mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang
bisa menghasilkan gas metana. Selain itu, limbah plastik akan sulit terurai oleh lingkungan.
Mulailah beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.
Sayangi dan cintailah bumi untuk kita dan generasi selanjutnya ya, Sobat SMP!
1. Efak rumah kaca disebabkan oleh semakin banyaknya Gedung-gedung dengan dinding
dari Kaca?
b. Betul
Modul IPA Kelas VII
c. Salah
2. Jelaskan Adakah hubungan antara efek rumah kaca dengan semakin berkurangnya hutan di
permukaan bumi?
3. Energi matahari yang manakah yang menyebabkan efak rumah kaca dipermukaan bumi …
A. 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan
B. 25% energi matahari yang diserap awan
C. 45% energi matahari diabsorpsi permukaan bumi
D. 5%energi mahamari dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari tayangan video diatas
B. Kegiatan dua
Amatilah Grafik perubahan suhu permukaan Bumi dari tahun ke tahun,
kemudian jawablah pertanyaan yang ada.
1. Amati grafik tentang kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi di Bumi berikut ini!
Gambar 1 Data Kenaikan suhu rata-rata permukaan di Bumi Tahun 1910 - 2000. (Sumber:
ebook STELR Projeck Buku untuk Siswa, di download di
https://docplayer.info/31370770-Stelr-program-terintegrasi-buku-siswa.html)
Grafik diatas (Gambar 1) menunjukkan adanya peningkatan secara bertahap dari rata-rata
suhu tahunan Australia sejak seabad yang lalu. Grafik berwarna merah menunjukkan
rata-rata suhu maksimum setiap tahunnya, sedangkan grafik berwarna biru menunjukkan
rata-rata suhu minimum setiap tahunnya.
2. Temukan perbedaan data kenaikan suhu permukaan Bumi berdasarkan grafik di atas.
Urutkan peringkat kenaikan permukaan air laut pada lembar observasi berikut.
Modul IPA Kelas VII
2. 1920 - 1930
3. 1930 - 1940
4. 1940 - 1950
5 1950 - 1960
6 1960 - 1970
7 1970 - 1980
8 1980 - 1990
9 1990 - 2000
3. Berdasarkan data pada lembar observasi, pada periode tahun berapa terjadi kenaikan
suhu permukaan bumi yang paling tinggi? Jelaskan!
4. Berdasarkan Informasi (bisa dari berita, atau bertanya kepada orang tua bagaiman
kondisi suhu di daerah tempat anda tinggal) yang anda ketahui, predisikan apakah suhu
permukaan Bumi akan semakin meningkat.? Apakah ada hubungannya dengan gejala
pemanasan global?
Petunjuk:
1.Kegiatan pengamatan dilakukan dalam proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam
pembelajaran
2.Pencatatan hanya pada perilaku ekstrem yang ditunjukkan oleh seorang peserta didik.
Petunjuk:
1.Kegiatan pengamatan dilakukan dalam proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam
pembelajaran
2.Pencatatan hanya pada perilaku ekstrem yang ditunjukkan oleh seorang peserta didik.
A. Kisi-kisi Soal
B. Butir Soal
Soal Evaluasi
Gambar Grafik Anomali Suhu udara rata-rata Indonesia Bulan September sepanjang periode
data pengamatan sejak 1981-2021
(https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim)
2. Pada tahun berapakah anomali suhu udara rata-rata paling ekstrem terjadi di wilayah
Indonesia? Dan berapakah nilai perubahannya?
a. 1997-1998 dengan kenaikan 1,2 o C
b. 2008-2009 dengan kenaikan 0,7 o C
c. 1997-1998 dengan kenaikan 0,7 o C
d. 2008-1998 dengan kenaikan 1,2 o C
3. Suhu tertinggi yang pernah terjadi adalah 27,5 o C yaitu terjadi pada tahun ….
a. 2008
b. 2009
c. 2010
d. 2011
4. Salah satu dampak buruk dari pemanasan global adalah ….
A. Gagal Panen
B. Kebakaran rumah
C. Bensin mudah terbakar
D. Perubahan arah medan magnet bumi
5. Perhatikan Teks dan Gambar berikut
Modul IPA Kelas VII
Bumi memiliki dua kutub yaitu Kutub uUara dan Kutub Selatan. Di sana sangat dingin.
Apalagi di Kutub Selatan.
Sepanjang tahun lapisan es selalu menutupi Kutub Selatan.
Apakah es di Kutub Selatan bisa mencair?
Bisa! Es di Kutub Selatan akan mencair jika suhu di bumi naik
terus menerus.
Kenaikan suhu bumi terus menerus disebut pemanasan global.
Pemanasan global disebabkan oleh perilaku manusia.
Contohnya adalah penebangan pohon dan polusi udara.
Mencairnya es di Kutub Selatan akan membahayakan
kehidupan.
Runtuhnya es bisa menyebabkan tsunami. Es yang mencair
juga akan mengalir ke lautan.
Jika air laut semakin banyak, pulau-pulau bisa tenggelam.
Ini adalah salah satu contoh akibat mencairnya es di Kutub Selatan terhadap
kehidupan beruang kutub.
Kunci Jawaban:
1. D
2. B
3. B
4. A
5. C
Modul IPA Kelas VII
A. Kisi-kisi
Dilaksanakan pada saat proses pembelajaran, saat peserta didik menyampaian hasil
LEMBAR OBSERVASI
KINERJA DISKUSI DAN PRESENTASI
1. Tujuan
Setelah menyelesai submodul ini, peserta diharapkan mampu
mengimplementasikan penilaian ke dalam RPP yang dibuatnya.
2. Materi Pembelajaran
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pencapaian hasil belajar yang
dimaksud mengacu pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam
Standar Kompetensi Lulusan (jenjang satuan pendidikan), Kompetensi Inti
(tingkat kelas), dan Kompetensi Dasar (kompetensi melalui mata pelajaran).
Penilaian perlu dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning). Lingkup penilaian pada pendidikan dasar dan menengah mencakup
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap mencakup sikap
spiritual dan sikap sosial, diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Sikap juga mengacu lima nilai
karakter yang dapat dijadikan indikator dasar yaitu religiusitas, nasionalisme,
kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Penilaian pengetahuan mencakup dimensi pengetahuan dan dimensi
proses kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sedangkan dimensi proses kognitif
terdiri atas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta.
Dimensi pengetahuan adalah sebagai berikut.
1) Faktual : Pengetahuan teknis dan spesifik, detail, dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
Modul IPA Kelas VII
bencana di
daerahnya
3.11
Menganalisis
sistem tata
surya, rotasi dan
revolusi bumi,
rotasi dan
revolusi bulan,
serta
dampaknya bagi
kehidupan di
bumi
4.11 Menyajikan
karya tentang
dampak rotasi
dan revolusi
bumi dan bulan
bagi kehidupan
di bumi,
berdasarkan
hasil
pengamatan
atau
penelusuran
berbagai
sumber
informasi
2) Mengembangkan Instrumen
a. Penilaian Sikap
Penilaian Diri
Penilaian diri berdasarkan survei yang diberikan guru kepada peserta didik
dengan sikap kritis, kreatif, dan mandiri serta mampu berkolaborasi.
Format survei yang diberikan
(1) Kritis
Pernyataan Ya Tidak
Saya mampu menjelaskan penyebab pemanasan global
Saya dapat menjelaskan dampak pemanasan global
Saya mampu memanfaatkan berbagai informasi untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan
Saya mampu menemukan informasi keterkaitan perubahan iklim dan
dampak bagi lingkungan
(2) Kreatif
Pernyataan Ya Tidak
Saya dapat menemukan ide-ide mengurangi dampak pemanasan global
Saya sangat terbuka terhadap ide-ide baru yang muncul
Saya menunjukan keaslian/originalitas dalam tuga-tugas/ hasil
pekerjaan yang diberikan
(3) Mandiri
Pernyataan Ya Tidak
Saya mengerjakan tugas individu secara jujur
Saya mengerjakan tugas tanpa bantuan siapa pun
Saya tidak memerlukan contoh dari teman untuk menyelesaikan tugas
(4) Kolaborasi
Pernyataan Ya Tidak
Saya berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok
Saya bersedia membantu teman sekelompok yang mengalami kesulitan
Saya bersedia memberikan masukan yang membangun apabila
diperlukan
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
dalam satu kelompok.
Berikut contoh format penilaian teman sebaya:
b. Penilaian Pengetahuan
Perhatikan Gambar grafik dibawah ini
(jika gambar kurang jelas bisa dibuka ke sumbernya di:
https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim)
Gambar Grafik Anomali Suhu udara rata-rata Indonesia Bulan September sepanjang periode
data pengamatan sejak 1981-2021
(https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim)
c. Penilaian Keterampilan
1. Silakan kalian berkelompok sebanyak 3 orang untuk berdiskusi membuat
solusi bagiamana mengurangi Pemanasan Global !
Modul IPA Kelas VII
3) Melaksanakan Penilaian
a. Penilaian Sikap
Metode Sebelum Saat Kegiatan Sesudah Pelaksanaan
Penilaian
Tatap ● Membuat grup ● Menggunakan ● Memberika ● Menilai atau
Maya WhatsApp/aplikas WhatsApp/aplikas n umpan mengecek
i lain untuk media i lain untuk media balik ketepatan
komunikasi komunikasi terhadap kehadiran
● Mendiskusikan ● Mengajak peserta karya/tugas peserta didik
dengan orang didik berdoa peserta untuk
tua/walas/peserta sebelum dan didik/ menunjukan
didik tentang sesudah lembar disiplin
ketersediaan pembelajaran refleksi dari ● Menanamka
gawai dan akses ● Memberi hasil n nilai-nilai
internet. kesempatan pengalaman spiritual
● Aplikasi media peserta didik belajar ● Menilai
pembelajaran untuk bertanya, secara keseriusan,
daring mengemukakan virtual fokus
● Cara pendapat, atau peserta didik
menggunakan melakukan refleksi ● Memberikan
aplikasi umpan balik
● Materi dan jadwal terhadap
pembelajaran hasil karya
● Kontrak dan peserta didik
mekanisme sebagai
pembelajaran upaya
daring assessment
as learning.
LMS ● Memantau Diberikan Menilai sikap
asinkronu aktivitas peserta tugas dalam belajar dan
s didik dalam LMS. upaya partisipasi
● Membuka layanan meningkatkan peserta didik
konsultasi bagi pemahaman
peserta didik yang
mengalami
kesulitan selama
proses
pembelajaran.
b. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan awal Pelaksanaan kegiatan Pertemuan akhir
Modul IPA Kelas VII
c. Penilaian Keterampilan
Pertemuan awal Pelaksanaan kegiatan Pertemuan akhir
Menyampaikan KD, rencana ● Membimbing dan Mengolah nilai dalam
kegiatan yang akan mendampingi bentuk angka (0 – 100)
dilaksanakan, tugas-tugas yang peserta didik dalam Memperkuat keberhasilan
harus dikerjakan peserta didik, mengerjakan tugas Memotivasi peserta didik
dan aturan kelompok untuk meningkatkan
pengumpulan/pelaksanaan ● Memberikan kompetensinya/kecakapan
tugas. penilaian hidupnya.
Memberikan instruksi kerja ● Memberikan
kesempatan peserta
didik bertanya
Modul IPA Kelas VII
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
mengembangkan soal-soal literasi AKM dengan baik.
2. Materi Pembelajaran
AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh peserta didik
agar mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada
masyarakat. Bahan bacaan literasi AKM dapat mencakup tiga konteks, yaitu (a)
konteks personal, (b) konteks sosial-budaya, dan (c) konteks saintifik.
1) Konteks Personal
Bahan teks atau bacaan dengan konteks personal adalah teks atau bacaan
yang berisi peristiwa, latar, aksi, karakter, atmosfer/suasana, perasaan, ide
maupun wawasan yang bersifat personal (individual). Isi bacaan pada konteks
personal dapat berupa hobi, cita-cita, peristiwa atau pengalaman pribadinya,
memilih/menentukan gaya hidup, pekerjaan/profesi, dan lain-lain yang
bersifat personal (individual). Dengan konteks ini diharapkan peserta didik
memiliki kemampuan literasi membaca dalam membentuk karakter dengan
menggali kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam kehidupan pribadinya.
2) Konteks Sosial-Budaya
Bacaan dengan konteks sosial-budaya yaitu bacaan yang mencerminkan
pandangan masyarakat terkait kondisi sosial-budaya. Contohnya, mengenai
informasi kondisi kultural suatu masyarakat atau suatu bangsa. Melalui
teks-teks yang memuat informasi yang mencerminkan nilai-nilai
sosial-budaya, individu diharapkan mampu mengenali dan memahami kondisi
dan gejala-gejala sosial-budaya di dalam maupun di luar lingkungan
masyarakatnya yang global. Isi bacaan pada konteks sosial-budaya dapat
berupa transportasi publik, permainan tradisional, perekonomian, kebijakan
publik, makanan khas, tarian, ataupun kebiasaan masyarakat, dan lain-lain
Modul IPA Kelas VII
yang meliputi sosial maupun budaya. Dengan konteks ini diharapkan peserta
didik memiliki kemampuan literasi membaca untuk mengatasi berbagai
persoalan sosial, budaya, dan akademik yang dihadapinya.
b. Konteks Saintifik
Bahan teks atau bacaan dengan konteks saintifik yaitu teks atau bacaan
yang dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami pengetahuan
kecakapan ilmiah dengan mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh
pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan
teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta
kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD,
2016). Isi bacaan pada konteks saintifik ini dapat berupa ilmu ruang angkasa,
ilmu medis/obat-obatan, kandungan gizi, ilmu fisika, cuaca/iklim, gejala alam,
ilmu biologi, dan lain-lain yang terkait dengan ilmiah dan teknologi.
Pada konteks ini peserta didik diharapkan memiliki kemampuan literasi
membaca dalam memahami pengetahuan yang berkaitan dengan masalah
sains, kemudian kemampuan menggunakan pemikiran sains tersebut sehingga
dapat merefleksikan beragam informasi penting yang diperolehnya untuk
berpartisipasi dalam lingkungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Modul IPA Kelas VII
Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan,
isian singkat, uraian, dan benar salah.
a. Pilihan Ganda
Peserta didik hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal
b. Pilihan Ganda Kompleks
Peserta didik bisa memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal
c. Menjodohkan
Peserta didik menjawab dengan cara menarik garis satu titik ke titik
lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawaban yang
benar
Modul IPA Kelas VII
d. Isian Singkat
Peserta didik dapat menjawab berupa bilangan, kata untuk menyebutkan
nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya
e. Uraian
Peserta didik menjawab soal berupa kalimat untuk menjelaskan
jawabannya.
f. Benar Salah
Peserta didik mencari pernyataan yang benar dan salah dengan cara
memberi centang atau lainnya.
Skor penuh atau skor tertinggi diberikan pada jawaban yang memenuhi
semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor sebagian diberikan pada jawaban
yang kurang memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban salah diberi
skor 0, sedangkan tidak menjawab atau kosong diberi kode 9.
Pemberian skor baik soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, maupun isian singkat dilakukan secara objektif. Sementara itu,
untuk soal uraian, penskoran dilakukan oleh penskor dengan mengacu pada
pedoman penskoran.
biografi tokoh-tokoh
terkenal dan cerita
rakyat bergenre
legenda dan epos.
Panjang wacana untuk Wacana terdiri atas
asesmen maksimum 200 kata
1. Menemukan Informasi
California, Gatra.com -- Katherine Johnson, wanita kulit hitam jenius, ahli matematika
yang bekerja di belakang layar di NASA. Tersembunyi seperti yang digambarkan dalam
film “Hidden Figures" untuk peran kunci dalam mengirim manusia ke bulan. Katherine
Johnson meninggal pada Senin, 24/2, pada usia 101 tahun, kata NASA.
Demikian Reuters mengabarkan.
"Kami keluarga NASA sedih mengetahui berita bahwa Katherine Johnson meninggal pagi
ini pada usia 101 tahun," Administrator NASA Jim Bridenstine memposting ke Twitter.
"Dia adalah pahlawan Amerika dan warisan kepeloporannya tidak akan pernah
dilupakan."
Pada 2016, NASA memberi nama fasilitas penelitian untuk Johnson di kota kelahirannya
Hampton, Virginia, dan setahun kemudian almamaternya, menandai ulang tahunnya
yang ke-100 pada bulan Agustus 2018 dengan membangun beasiswa atas namanya dan
mendirikan sebuah patung.
Johnson dan rekan-rekan kulit hitamnya di NASA yang masih muda dikenal sebagai
"komputer" ketika istilah itu digunakan bukan untuk perangkat elektronik yang
diprogram tetapi untuk orang yang melakukan perhitungan. Mereka hanya sedikit
diketahui publik selama beberapa dekade tetapi mendapatkan pengakuan yang
terlambat ketika buku "Hidden Figures" (Angka Tersembunyi) diterbitkan dan masuk
Modul IPA Kelas VII
film nominasi Oscar 2016. Johnson menghadiri upacara Oscar 2017, bergabung dengan
para pemeran film dalam memberikan penghargaan untuk film dokumenter, dan
mendapat tepuk tangan meriah.
Johnson memiliki karir terobosan selama 33 tahun dengan badan antariksa, bekerja
pada misi Merkurius dan Apollo, termasuk pendaratan di bulan pertama pada 1969, dan
tahun-tahun awal program pesawat luar angkasa. Astronot John Glenn sangat
memikirkannya sehingga dia bersikeras agar berkonsultasi dengan Johnson sebelum
penerbangan bersejarah yang mengorbit bumi pada1962. "Dapatkan gadis itu untuk
memeriksa angkanya," katanya.
"Dia tahu saya telah melakukan (perhitungan) sebelumnya untuknya dan mereka
memercayai pekerjaan saya," kata Johnson kepada Washington Post pada 2017.
Selama perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet yang dimulai
pada akhir 1950-an, Johnson dan rekan kerjanya menghitung angka untuk peluncuran
roket tak berawak, uji terbang dan studi keselamatan pesawat menggunakan pensil,
aturan geser dan mesin penghitung mekanis. Tetapi mereka melakukan pekerjaan
mereka di fasilitas yang terpisah dari pekerja kulit putih dan diminta untuk
menggunakan toilet dan fasilitas makan terpisah.
Johnson selalu mengatakan bahwa dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya untuk peduli
dengan rasisme. "Dia tidak menutup matanya terhadap rasisme yang ada," Margot Lee
Shetterly menulis dalam "Angka Tersembunyi." “Dia tahu sama seperti orang kulit hitam
lainnya yang dikenakan pajak atas warna kulit mereka. Tapi dia tidak merasakannya
dengan cara yang sama. Dia berharap itu pergi, menghendaki itu keluar dari keberadaan
karena kehidupan sehari-harinya prihatin."
Sebagai seorang gadis, Johnson terpesona oleh angka-angka dan menghitung segalanya,
bahkan langkah-langkah yang dia ambil saat berjalan dan piring hidangan yang dia cuci
setelah makan malam.
Dia dibesarkan di Virginia Barat pada saat kesempatan pendidikan bagi orang kulit
hitam terbatas karena pemisahan. Tetapi ibunya, seorang mantan guru, dan ayahnya,
seorang petani dan tukang, menekankan pendidikan dan memindahkan keluarga 120
mil ke kota yang memiliki sekolah menengah untuk anak-anak kulit hitam.
Setelah mengajar di sekolah selama tujuh tahun, Johnson pergi bekerja untuk Komite
Penasihat Nasional untuk Aeronautika, pendahulu NASA, di Hampton pada tahun 1953
dengan lusinan perempuan kulit hitam lainnya.
Johnson mendapati dirinya berada di ranah yang hampir seluruhnya terdiri dari lelaki
kulit putih ketika dia terpilih menjadi bagian dari tim yang mendukung misi 1961 yang
menjadikan Alan Shepard orang Amerika pertama di luar angkasa. Dia akan terus
menghitung lintasan roket, jalur orbit dan lain-lain. "Johnson melakukan transisi ke era
komputer dan bekerja pada program ulang-alik sambil menulis atau menulis bersama
26 laporan penelitian sebelum pensiun pada tahun 1986," kata NASA.
Sumber:
https://www.gatra.com/detail/news/470494/teknologi/katherine-johnson-jeni
us-di-balik-capaian-manusia-ke-bulan
Soal PG
Johnson dan rekan kerjanya menghitung angka untuk peluncuran roket tak
berawak, uji terbang dan studi keselamatan pesawat menggunakan pensil, aturan
geser dan mesin penghitung mekanis, akan tetapi mereka bekerja dalam fasilitas
yang terpisah, seperti toilet dan tempat makan, hal ini disebabkan karena…
Kunci jawaban: C
Selanjutnya, PLN akan mulai mempensiunkan PLTU batu bara sub kritikal tahap
pertama sebesar 1 GW pada 2030 dan berlanjut tahap kedua sebesar 9 GW pada
2035.
Rencana berlanjut ke tahap ketiga dengan menghentikan PLTU batu bara super
kritikal sebesar 10 GW pada 2040 dan PLTU ultra super kritikal sebesar 24 GW
pada 2045 pada tahap keempat.
Baca artikel CNN Indonesia "Semua Pembangkit Listrik RI Gunakan Energi Bersih
pada 2060" selengkapnya di
sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210714160323-85-667697/s
emua-pembangkit-listrik-ri-gunakan-energi-bersih-pada-2060.
2. Memahami
● Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang
terus meningkat sesuai jenjangnya.
Contoh soal
California, Gatra.com -- Katherine Johnson, wanita kulit hitam jenius, ahli matematika
yang bekerja di belakang layar di NASA. Tersembunyi seperti yang digambarkan dalam
film “Hidden Figures" untuk peran kunci dalam mengirim manusia ke bulan. Katherine
Johnson meninggal pada Senin, 24/2, pada usia 101 tahun, kata NASA.
Demikian Reuters mengabarkan.
Modul IPA Kelas VII
Pada 2016, NASA memberi nama fasilitas penelitian untuk Johnson di kota kelahirannya
Hampton, Virginia, dan setahun kemudian almamaternya, menandai ulang tahunnya
yang ke-100 pada bulan Agustus 2018 dengan membangun beasiswa atas namanya dan
mendirikan sebuah patung.
Johnson dan rekan-rekan kulit hitamnya di NASA yang masih muda dikenal sebagai
"komputer" ketika istilah itu digunakan bukan untuk perangkat elektronik yang
diprogram tetapi untuk orang yang melakukan perhitungan. Mereka hanya sedikit
diketahui publik selama beberapa dekade tetapi mendapatkan pengakuan yang
terlambat ketika buku "Hidden Figures" (Angka Tersembunyi) diterbitkan dan masuk
film nominasi Oscar 2016. Johnson menghadiri upacara Oscar 2017, bergabung dengan
para pemeran film dalam memberikan penghargaan untuk film dokumenter, dan
mendapat tepuk tangan meriah.
Johnson memiliki karir terobosan selama 33 tahun dengan badan antariksa, bekerja
pada misi Merkurius dan Apollo, termasuk pendaratan di bulan pertama pada 1969, dan
tahun-tahun awal program pesawat luar angkasa. Astronot John Glenn sangat
memikirkannya sehingga dia bersikeras agar berkonsultasi dengan Johnson sebelum
penerbangan bersejarah yang mengorbit bumi pada1962. "Dapatkan gadis itu untuk
memeriksa angkanya," katanya.
"Dia tahu saya telah melakukan (perhitungan) sebelumnya untuknya dan mereka
memercayai pekerjaan saya," kata Johnson kepada Washington Post pada 2017.
Selama perlombaan antariksa antara Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet yang dimulai
pada akhir 1950-an, Johnson dan rekan kerjanya menghitung angka untuk peluncuran
roket tak berawak, uji terbang dan studi keselamatan pesawat menggunakan pensil,
aturan geser dan mesin penghitung mekanis. Tetapi mereka melakukan pekerjaan
mereka di fasilitas yang terpisah dari pekerja kulit putih dan diminta untuk
menggunakan toilet dan fasilitas makan terpisah.
Johnson selalu mengatakan bahwa dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya untuk peduli
dengan rasisme. "Dia tidak menutup matanya terhadap rasisme yang ada," Margot Lee
Shetterly menulis dalam "Angka Tersembunyi." “Dia tahu sama seperti orang kulit hitam
lainnya yang dikenakan pajak atas warna kulit mereka. Tapi dia tidak merasakannya
Modul IPA Kelas VII
dengan cara yang sama. Dia berharap itu pergi, menghendaki itu keluar dari keberadaan
karena kehidupan sehari-harinya prihatin."
Sebagai seorang gadis, Johnson terpesona oleh angka-angka dan menghitung segalanya,
bahkan langkah-langkah yang dia ambil saat berjalan dan piring hidangan yang dia cuci
setelah makan malam.
Dia dibesarkan di Virginia Barat pada saat kesempatan pendidikan bagi orang kulit
hitam terbatas karena pemisahan. Tetapi ibunya, seorang mantan guru, dan ayahnya,
seorang petani dan tukang, menekankan pendidikan dan memindahkan keluarga 120
mil ke kota yang memiliki sekolah menengah untuk anak-anak kulit hitam.
Setelah mengajar di sekolah selama tujuh tahun, Johnson pergi bekerja untuk Komite
Penasihat Nasional untuk Aeronautika, pendahulu NASA, di Hampton pada tahun 1953
dengan lusinan perempuan kulit hitam lainnya.
Johnson mendapati dirinya berada di ranah yang hampir seluruhnya terdiri dari lelaki
kulit putih ketika dia terpilih menjadi bagian dari tim yang mendukung misi 1961 yang
menjadikan Alan Shepard orang Amerika pertama di luar angkasa. Dia akan terus
menghitung lintasan roket, jalur orbit dan lain-lain. "Johnson melakukan transisi ke era
komputer dan bekerja pada program ulang-alik sambil menulis atau menulis bersama
26 laporan penelitian sebelum pensiun pada tahun 1986," kata NASA.
Sumber:
https://www.gatra.com/detail/news/470494/teknologi/katherine-johnson-jeni
us-di-balik-capaian-manusia-ke-bulan
Soal PG
Kondisi sosial budaya yang digambarkan dalam teks tersebut memberikan gambaran
tentang ...
A. Katherina Johson mampu mendobrak batas perlakuan ras yang tidak adil
B. Menggambarkan kemampuan Katherina dalam bidang matematika
C. Kebebasan berkreasi di Lembaga NASA tampa memandang ras
D. Katherina Johson anak mempunyai kemampuan yang menonjol berkat
kesempatan baik untuk bersekolah
Jawaban: A
Modul IPA Kelas VII
2). Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks
jamak
tumbuhnya jamur diisi sekam padi yang direbus selama seharian supaya matang (steril)
lalu dikeringkan, kemudian dimasukkan ke media bag log dan ditambah bibit jamur.
Untuk perawatan, sangat penting memperhatikan kebersihan lingkungan tempat
pembudidayaan. Pencegahan hama dan penyakit yang muncul disebabkan karena
rendahnya faktor kebersihan bisa dicegah dengan penyemprotan formalin di daerah
sekitar media tanam secara berkala sesuai kondisi.
Prospek penjualan tidak terlalu sulit, bisa langsung tertuju kepada pengepul ataupun
dipasarkan secara mandiri ke pasar dan warga sekitar lingkungan rumah. Ketika masa
panen tiba, dia bisa memasarkan lebih dari 50 kiloan jamur. Harga yang dipatok per kilo
adalah sekitar Rp15.000 rupiah.
https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/berita-covid19/471
-bisnis-jamur-tiram-tetap-eksis-di-tengah-pandemi
soal PG
selama masa pandemic covid 19 permintaan jamur tiram tetap tinggi dan stabil
serta permintaan volume yang semakin besar.
Dari kalimat tersebut, kita bisa memahami bahwa …. (Pilihan jawaban bisa lebih
dari satu.)
b. Akibat meningkatnya permintaan jamur harga menjadi naik
c. omzet bisnis jamur tiram tetap stabil dan terus eksis di masa pandemi
Covid-19 dengan volume permintaan pasar yang terus meningkat
d. Jamur masih mempunyai potensi yang besar dimasa yang akan datang
e. Jamur mudah dibudidayakan, dengan memangfaatkan tempat-tempat yang
banyak kotoran hewan
Mengapa di bagian bawah poster ini terdapat informasi situs resmi dan media sosial?
A. Agar pembaca bisa menelusuri sumber berita dan bisa mendapatkan informasi
lebih banyak.
B. Agar informasi lebih bagus
C. Sebagai bentuk surat resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
D. Lembaga pembuat poster mengikuti tren dan perkembangan zaman
hasta, petak bahu dll. Sebagaimana di Mesir, di Indonesia juga pada Jaman Raja
Syaelendra telah dapat membangun bangunan yang merupakan kejaiban dunia
yaitu Candi Borobudur, Candi Mendut, Roro Jongrang dll.
Di Inggris pada abad XII, Raja Henry I menetapkan satuan panjang yard,
satuan ini didasarkan pda jarak dari ujung hidungnya ke ujung ibu jari saat
tangan dibentangkan. Satuan panjang lainnya dengan nama foot dan inch yang
semuanya biasa disebut sistim Imperial. Satuan-satuan tersebut saat ini masih
ada juga yang menggunakan terutama di negara-negara bekas jajahan Inggris.
Oleh karena peradaban dan budaya manusia yang makin berkembang
dan meluas dan adanya hubungan antar masyarakat di seluruh dunia, maka
dibutuhkan saling tukar informasi, teknologi, jasa dan perdagangan antar
wilayah, sehingga kebutuhan keseragaman satuan tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Dimulai tahun1789 beberapa negara bersepakat di Perancis untuk
mengusahakan penyeragaman satuan Panjang yang bernama Metre atau meter.
Pada tanggal 18 Mei 1790 Dewan Rakyat Perancis mendekritkan untuk
menetapkan besaran panjang yang bernama Metre atau meter. meridian adalah
sebuah garis khayal pada permukaan bumi, tempat kedudukan titik-titik dengan
bujur yang sama, menghubungkan kutub utara dan kutub selatan 1 Meter adalah
sepersepuluh juta dari seperempat meridian bumi yang melalui observatorium
Paris, yang diukur dari Dunkirk (pantai utara Perancis) sampai Barcelona
(Spanyol).
Kemudian para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis melakukan
pengukuran yang sebenarnya yang dilakukan dari tahun 1792 sampai 1798 dan
hasilnya adalah diwujudkan berupa satu batang Platinum yang berpenampang
persegi panjang dengan ukuran 25 x 4,05 mm yang berbentuk ukuran ujung,
yang kemudian disebut Metre des Archieves. 1 Meter adalah panjang Metre des
Archieves.
Seorang ahli bernama H Tresca mengusulkan bentuk penampang
melintang meter standar (prototype) yang akan dibuat berbentuk X dengan garis
skala pada bidang netral, dengan alasan: 1. Bentuk penampang melintang X
mempunyai momen inersia yang tinggi dan lebih tahan terhadap perubahan
bentuk. 2. Sedikit menggunakan bahan. 3. Garis skala dapat dibuat pada bidang
netral. Didalam pemakaiannya meter X ini ditumpu pada 2 titik tumpu secara
simetris pada titik Bessel (22,031 cm dari garis masing-masing skala), agar
besarnya lenturan dari jarak kedua garis di bidang netral paling kecil.
Kemudian pada tanggal 20 Mei 1875 beberapa negara telah
menandatangani kesepakatan mengenai meter ini yang dikenal dengan Konvensi
Meter (Convention du Metre). Dengan ditemukannya bentuk X dari bahan
Platina-Iridium, maka definisi 1meter dirubah menjadi: Jarak antara 2 (dua)
garis sumbu Platina- Iridium pada suhu 0o C dan tekanan atmosfir yang disimpan
di gedung BIPM di Sevres dekat Paris.
Pada tahun 1892 Albert Michelson seorang ahli dari Jerman telah berhasil
mengukur panjang gelombang cahaya menggunakan Interferometer ciptaannya
yaitu Sinar Spektrum merah dari lampu Cadmium. Pada tahun 1927 pada sidang
ke 7 CGPM memutuskan untuk memberlakukan definisi Standar meter yang baru
yaitu: Satu meter adalah ukuran yang panjangnya sama dengan ,13 kali panjang
Modul IPA Kelas VII
gelombang spektrum merah dari sumber cahaya lampu (berisi gas inert
Cadmium) yang diukur di atmosfer.
Pada tahun 1960 pada sidang ke 11 CGPM memutuskan untuk
memberlakukan definisi Standar meter yang baru yaitu : Satu meter adalah
panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum
cahaya oranye-merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum.
Dalam perkembangannya definisi meter dikaitkan dengan kecepatan
cahaya dalam vakum yang besarnya 3 x 108 meter per sekon. Sehingga pada
tahun 1983 ditetapkan definisi meter yang baru pada Sidang ke 17 CGPM:
1meter adalah panjang jarak yang ditempuh seberkas cahaya didalam vakum
dalam waktu 1/299.792.458 sekon. Hingga yang paling akhir adalah Definisi
ulang di tahun 2019 yang merupakan pembaruan terkini dari seluruh Satuan
Internasional, dimana Panjang disimbolkan dengan m, adalah satuan SI
dari panjang. Satuan ini dijabarkan dengan mengambil nilai numerik tetap dari
kecepatan cahaya dalam ruang hampa c sebesar 299.792.458 ketika dinyatakan
dalam satuan m⋅s−1.
Sumber:
https://docplayer.info/247537-Diklat-fungsional-penera-ahli-2011-sejarah-stan
dar-ukuran-panjang.html
Dari bacaan diatas kitab isa Menyusun soal
h. Rangkuman
1. Konten Materi literasi dibagi menjadi literasi teks fiksi dan literi teks informasi.
2. Proses Kognitif literasi meliputi: Menemukan informasi, Menginterpretasi dan
mengintegrasi, Mengevaluasi dan merefleksi.
3. Konteks literasi meliputi: Personal, social budaya, dan saintifik
i. Refleksi
1. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan Anda setelah mempelajari
materi ini!
4. Hal yang tidak menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….
6. Cek Kemampuan
Buatlah 3 soal literasi dengan tiga bentuk soal. Sesuaikan stimulus dengan
jenjangnya!
Modul IPA Kelas VII
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
mengembangkan soal-soal numerasi AKM dengan baik.
2. Materi Pembelajaran
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur,
fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan
dunia. Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam
menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam menjelaskan
kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat membantu peserta didik mengenali peran matematika
dalam kehidupan nyata sehingga dapat membuat penilaian dan keputusan yang
diperlukan serta menjadi manusia bertanggung jawab yang mampu
bernalar/berpikir logis.
Sama halnya dengan literasi, konteks numerasi, juga ada konteks personal
yang berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Kemudian
konteks sosial budaya yang berkaitan dengan masalah komunitas atau masyarakat,
baik itu lokal atau daerah, nasional, maupun global, dan konteks saintifik yaitu
berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang
berkaitan dengan sains dan teknologi. Adapun, Untuk level kognitif, numerasi ini
sendiri adalah pemahaman (knowing), aplikasi (applying), penalaran (reasoning).
Bentuk soal numerasi AKM sama seperti literasi, yakni terdiri dari pilihan ganda,
pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, uraian, dan benar salah.
2) Menerapkan (Applying)
Level kognitif ini mencakup peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dan
pemahaman matematika terkait fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan
metode pada konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab
pertanyaan. Kata kunci yang digunakan adalah memilih atau menentukan,
menyatakan atau membuat model, menerapkan/melaksanakan, dan
menafsirkan.
Aspek Menerapkan Contoh
3) Menalar (Reasoning)
Modul IPA Kelas VII
dalam soal AKM. Artinya harus ada perbedaan isi dan konteks bacaan, level kognitif,
dan indikator yang diukur, dimulai dari level 1 (level terendah) menuju ke level 6
(level tertinggi).
Tabel Learning Progresif Numerasi
Rincian Kompetensi Kelas VII dan VIII
Diskusi singkat: Pada tahun 2019 kebutuhan energi dunia, yaitu energi
untuk penggunaan listrik, adalah 584 exajoule atau 584 x 1018 Joule.
Pikirkan cara menghitung energi matahari yang mencapai bumi selama
setahun. Berapa perbandingan antara kebutuhan energi dunia dengan
energi dari matahari selama setahun. Petunjuk: Tentukan waktu satu
tahun dalam detik dan luas permukaan bumi dengan jari-jari 6340 km.
Pertanyaan-pertanyaan Numerasi
a. Soal-soal Pemahaman
1. Berapa banyak radiasi matahari per detik per meter persegi yang diserap
oleh lautan dan daratan?
2. Berapa banyak radiasi matahari per detik per meter persegi yang
dipantulkan oleh awan?
3. Berapa banyak radiasi matahari per detik per meter persegi yang
dilepaskan lewat kalor laten?
4. Berapa banyak radiasi matahari per detik per meter persegi yang
dilepaskan oleh samudra dan daratan?
KRL
(Dari tujuh stasiun perhentian KRL Rawa Buntu - Tanah Abang, empat yang
ditampilkan)
SOAL 1
Adi akan berangkat dari Rawa Buntu ke Fatmawati. Berapakah biaya minimal yang
akan dikeluarkan Adi?
SOAL 2
Jika memperhitungkan waktu, berapakah waktu paling sedikit yang diperlukan Adi
untuk tiba di Fatmawati dari Rawa Buntu? Dan jam berapa tiba di Fatmawati
Modul IPA Kelas VII
4. Rangkuman
5. Refleksi
i. Ceklis gambar berikut yang mewakili perasaan Anda setelah mempelajari
materi ini!
iii. Hal yang menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….
Modul IPA Kelas VII
iv. Hal yang tidak menarik dari submodul ini menurut Anda adalah ….
6. Cek Kemampuan
Buatlah 3 soal numerasi dengan tiga bentuk soal. Sesuaikan stimulus dengan
jenjangnya!
Modul IPA Kelas VII
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari submodul berikut, peserta diharapkan mampu
menerapkan karakter Pancasila yang sesuai terhadap setiap pengembangan materi
dalam pembelajaran di kelas.
2. Materi Pembelajaran
Apa kabar hari ini? Mudah-mudahan rekan semua dalam keadaan sehat
walafiat, aamiin. Pada kegiatan belajar berikut, kita akan menguatkan
pengembangan karakter yang telah dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
Prasyarat mempelajari kegiatan belajar ini adalah memahami isi Perpres Nomor
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, Permendikbud Nomor 21
Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan Permendikbud Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan
formal.
Isi dari Perpres Nomor 87 tahun 2017 pasal 1: Penguatan Pendidikan
Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik
Modul IPA Kelas VII
melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan
dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai
bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Selanjutnya pasal 3
menyatakan: PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
pendidikan karakter terutama meiiputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin,
bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab.
Tujuan dari PPK yang tercantum pada pasal 2 yaitu:
1) Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna
menghadapi dinamika perubahan di masa depan.
2) Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta
Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan
jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman
budaya Indonesia.
3) Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam
mengimplementasikan PPK.
Penyelenggaraan PPK pada satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tiga
cara yaitu: intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. PPK dalam kegiatan
intrakurikuler merupakan penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan
penguatan materi pembelajaran, metode pembelajaran sesuai dengan muatan
kurikulum. Pada kegiatan kokurikuler dilaksanakan pada pendalaman dan/atau
pengayaan kegiatan intrakurikuler sesuai muatan kurikulum. Sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal. Kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi kegiatan krida, karya ilmiah,
latihan olah bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan penghayat
Modul IPA Kelas VII
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PPK diterapkan di satuan pendidikan dengan mengoptimalkan fungsi
kemitraan tripusat pendidikan yang meliputi sekolah, keluarga dan masyarakat.
Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan
dilaksanakan dengan pendekatan berbasis: kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.
Pendekatan berbasis kelas dapat dilakukan dengan; (1) mengintegrasikan
nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran secara tematik atau terintegrasi
dalam mata pelajaran sesuai dengan isi kurikulum; (2) merencanakan pengelolaan
kelas dan metode pembelajaran/pembimbingan sesuai dengan karakter peserta
didik; (3) melakukan evaluasi pembelajaran/pembimbingan; dan (4)
mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Penyelenggaraan PPK
dengan pendekatan berbasis budaya sekolah sebagaimana dilakukan dengan: (1)
menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah; (2)
memberikan keteladanan antarwarga sekolah; (3) melibatkan seluruh pemangku
kepentingan pendidikan di sekolah; (4) membangun dan mematuhi norma,
peraturan, dan tradisi sekolah; (5) mengembangkan keunikan, keunggulan, dan
daya saing sekolah sebagai ciri khas sekolah; (6) memberi ruang yang luas kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi; dan (7)
khusus bagi peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar atau
satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah diberikan ruang yang luas untuk
mengembangkan potensi melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Penyelenggaraan PPK berbasis masyarakat dilakukan dengan cara: (1)
memperkuat peranan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama pendidikan
dan Komite Sekolah sebagai lembaga partisipasi masyarakat yang menjunjung
tinggi prinsip gotong royong; (2) melibatkan dan memberdayakan potensi
lingkungan sebagai sumber belajar seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni
dan budaya, tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, dan dunia industri; dan (3)
mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada dalam
Modul IPA Kelas VII
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong.
Bentuk soal survei karakter bagian dari Asesmen Kompetensi Minimal
bukan dalam bentuk tes. Peserta didik menjawab sejumlah pertanyaan yang
sifatnya personal, yang berhubungan dengan opini dan perilaku murid dengan
topik seperti gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika. Soal survei didesain
sebagai alat ukur yang dijawab murid secara personal, sehingga hasil dari survei
tersebut dapat menggambarkan potret sesungguhnya dari karakter para murid di
sekolah. Hasil survei ini tidak digunakan untuk menilai murid sebagai individu,
tetapi untuk menilai keberhasilan sekolah dalam pengembangan karakter.
Karakter Pelajar Pancasila yang ingin dicapai dalam pelaksanaan survei karakter
adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong dapat
dijelaskan pada tabel berikut:
No Karakter Uraian
Beriman dan bertakwa Karakter akhlak mulia yang dimiliki pelajar
kepada Tuhan Yang Maha pancasila dari moralitas yang terpancar dari
Esa serta berakhlak mulia setiap Pribadi Pelajar Pancasila. Pelajar
Pancasila mengerti tentang itu keadilan sosial,
1 spiritualitas, punya rasa cinta kepada agama,
manusia, dan cinta kepada alam. Dengan akhlak
yang mulia Pelajar Pancasila bisa berperilaku
baik kepada masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya.
Modul IPA Kelas VII
7. Rangkuman
b) Berkebinekaan global,
c) Bergotong royong,
d) Mandiri,
f) Kreatif,
8. Refleksi
9. Cek Kemampuan
Telaah Soal Survei Karakter
Tujuan:
Peserta dapat menelaah contoh penilaian diri dari survei karakter yang tersedia.
Karakter
No Contoh Survei Karakter Bentuk Alasan
Pelajar
soal
Pancasila
Daftar Pustaka
Ariyana Yoki, dkk. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemdikbud
Ayuk Ratna Puspaningsih, Elizabeth Tjahjadarmawan, Niken Resminingpuri Krisdianti.
2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemdikbudristek
Dewayani Sofie. 2021. Inspirasi Pembelajaran yang menguatkan literasi Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jakarta;
Kemdikbud.
Pratama Adji dan Juanda Anda. 2020. Pembelajaran Berbasis Aktivitas SMP kelas 7. Jakarta;
Kemdikbud
Susanto Dicky, dkk. 2021. Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi pada Mata
Pelajaran PA, IPS, PJOK dan Seni Budaya untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta: Kemdikbud.
Tim Pusat Penilaian dan pembelajaran. 2020. AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran.
Jakarta: Kemdikbud.
Tim Pusat Penilaian dan pembelajaran. 2020. Lembar Tanya Jawab Asesmen Nasional.
Jakarta: Kemdikbud.
Tim Pusat penilaian. 2020. Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020.
Jakarta: Kemdikbud
Website
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/
https://retizen.republika.co.id/posts/10374/karakter-sains-abad-21-dalam-pelajaran-t
ematik-sekolah-dasar
http://www.cuacajateng.com/angindaratdananginlaut.htm
STELR Projeck Buku untuk Siswa, di download di
https://docplayer.info/31370770-Stelr-program-terintegrasi-buku-siswa.html
http://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidup
an-bumi/
https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim
https://www.gatra.com/detail/news/470494/teknologi/katherine-johnson-jenius-di-ba
lik-capaian-manusia-ke-bulan
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210714160323-85-667697/semua-pemba
ngkit-listrik-ri-gunakan-energi-bersih-pada-2060.
https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19/berita-covid19/471-bisnis
-jamur-tiram-tetap-eksis-di-tengah-pandemi
https://docplayer.info/247537-Diklat-fungsional-penera-ahli-2011-sejarah-standar-uku
ran-panjang.html