Anda di halaman 1dari 10

RPP K13 TEKS NEGOSIASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sekolah                                   : 
Mata Pelajaran                        : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester                        : X/Genap
Waktu                                       : 2 x 45
A.      Kompetensi Inti :
1.       Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.        Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
3.       Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai denagn bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.   Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan  dari yang dipelajarinya  di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B.        Kompetensi Dasar          :
Menganalisis  teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi,pengajuan,
penawaran,  persetujuan, penutup) dan kebahasaan
C.       Indikator
1.      Siswa mampu memahami isi teks negosiasi.
2.      Siswa mampu memahami struktur teks negosiasi.
3.      Siswa mampu memahami kebahasaan teks negosiasi.
4.      Siswa mampu menganalisi  teks negosiasi.
D.      Tujuan Pembelajaran
1.Secara mandiri siswa mampu menjelaskan kaidah teks negosiasi.
2. Secara mandiri siswa mampu menjelaskan struktur teks negosiasi.
3. Secara mandiri siswa mampu menentukan makna teks negosiasi.
4. Secara mandiri siswa mampu menganalisis teks negosiasi.
C. Materi Pembelajaran
1.      Definisi teks negosiasi
2.      Struktur teks nogosiasi
3.      Kebahasaan teks negosiasi
Ulasan materi:
PENGERTIAN NEGOSIASI

           Secara umum negosiasi berasal dari kata NEGOTIATE yang artinya merundingkan,
membicarakan, kemungkinan suari kondisi yang membicarakan suatu tawar menawar.
Sedangkan turunan nya NEGOTIATION yang berarti menunjukan suatu aktivitas untuk
merundingkan suatu hal yang harus di sepakati dengan pihak lain. 

Struktur teks negosiasi berupa: 


1. Orientasi : pembukaan atau awal pembicaraan antara penjual dan pembeli
2. Permintaan : saat pembeli menanyakan barang yang diingingkan kepada si penjual
3. Pemenuhan : saat penjual menawarkan barang dagangan nya kepada si pembeli 
4. Penawaran : klimaks dari negosiasi karna terjadi tawr menawar antara penjual dan
pembeli 
5. Persetujuan : pembeli setuju dengan harga yang di tawarkan si penjual
6. Pembeli : saat pembeli mebayar kepada si penjual 
7. Penutup : akhir dari negosiasi
Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:
 Menggunakan bahasa yang santun.
 Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
 Berisi pasangan tuturan.
 Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
 Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
 Tidak berargumen dalam 1 waktu.
 Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
 Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
 Jangan menyela argumen.
D. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan           : Scientifict learning
Model                    :
1.      Pembelajaran inquiry
2.      4M
3.      Presentasi
1.      Pembelajaran inquiry
Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berfikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berfikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui
tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi
heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu heuriskein yang berarti “saya menemukan”.
Stategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan yang berorientasi kepada
siswa. Dikatakan demikian karena dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat
dominan dalam proses pembelajaran.
2.      4M
4M merupakan turunan dari metode inquiry yaitu metode yang menitik fokuskan
pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa.

E. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Deskripsi Kegiatan Waktu
ke-
1 1.     Kegiatan Awal
  Siswa merespons salam dari guru dan menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan pelajaran yang lalu
dan yang akan dipelajari. 20 Menit
  Siswa menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, manfaat dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
  Siswa menerima pengarahan bahwamelalui tema
pembelajaran ini agar dapat mengembangkan sikap
santun, jujur, kerjasama, tanggung jawab dan cinta
damai.
2.        Kegiatan Inti
  Siswa membaca contoh teks dialog negosiasi.
  Siswa secara berkelompok mencermati uraian yang
berkaitan dengan struktur dan kaidah teks negosiasi. 55 Menit
MENANYA
  Siswa mempertanyakan struktur dan kaidah teks
negosiasi yang dibaca.
  Siswa secara berkelompok membuat pertanyaan yang
berhubungan dengan teks negosiasi.
MENGEKSPLORASI
  Siswa mencari dan menemukanstruktur dan kaidah
teks negosiasi.
  Menjelaskan struktur dan kaidah teks negosiasi.
MENGASOSIASI 
  Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan hasil
temuan tentang struktur dan kaidah teks negosiasi
dengan saling menghargai, bekerja sama dan
bertanggung jawab.
Mengomunikasikan:
  Siswa mengkomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan antar kelompok.
  Siswa menanggapi presentasi kelompok lain secara
santun. 

3.        Kegiatan Akhir
  Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
  Siswa menyampaikan kesan dengan bahasa yang baik
dan benar terdapat pembelajaran yang baru saja
dilakukan dalam kegiatan refleksi
  Tindak lanjut pembelajaran, yaitu memberitahu materi
selanjutnya.
20    enit

F.       Sumber Pembelajaran
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Eksperesi dan Akademik
kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru Bahasa Indonesia Eksperesi Diri dan Akademik
kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
Buku Bahasa Indonesia, Erlangga, Engkos Kosasih.

A.    Penilaian
1.      Teknik penilaian
a)      Penilaian Proses/Pengamatan:
b)      Penilaian Lisan
  Sebutkan pengertian teks negosiasi!
  Sebutkan struktur isi teks negosiasi!
  Sebutkan ciri bahasa teks negosiasi!
c)      Pemberian tugas
2.      Penilaian Tertulis
  Buatlah teks negosiasi antara penjual dan pembeli!
  Tentukan struktur pada teks negosiasi yang telah kamu buat!
  Deskripsikan kaidah kebahasaan teks negosiasi!
a.       Penilaian proses / pengamatan
No. Nama Prilaku yang Diamati dalam Proses Pembelajaran
Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunikasi
orang lain
1.         
2.
3.
4.
5.
Dst
.
Keterangan:
    Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 s/d 5
Skor Penafsiran Angka
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

b.      Penilaian Tes Tertulis:
Aspek Skor
Siswa menjawab benar semua 4
Siswa menjawab benar  3 3
Siswa menjawab benar  2 2
Siswa menjawab benar  1 1
Skor maksimal 4

       Keterangan:                                    Skor yang di peroleh


                                 Nilai akhir =       -----------------------------   x  100
                                                Skor maksimal
                                 =      Nilai Akhir
c.       Penilaian tugas
1)      Buatlah teks negoisasi dengan baik !
2)      Analisislah teks negoisasi dengan cermat dan benar!

Aspek yang Skor Kriteria Komentar


Dinilai
27 - 30 Sangat baik – sempurna:menguasai
topik tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^ krisis^
reaksi^coda; relevan dgn topik yang
                         dibahas.
22 – 26 Cukup – baik: cukup menguasai
permasalahan; cukup memadai;
ISI pengembangan tesis terbatas; relevan
dengan topik, tetapi kurang terinci.
17 – 21 Sedang – cukup: penguasaan
permasalahan terbatas; subtansi
kurang; pengembangan topik tidak
memadai.
13 - 16 Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai permasalahan; tidak ada
substansi; tidak relevan; tidak layak
dinilai.
Sangat baik – sempurna:ekspresi
18 – 20 lancar; gagasan terungkap padat,
dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan abstraksi^
STRUKTUR orientasi^krisis^reaksi^coda; relevan;
TEKS kohesif.
14 – 17 Cukup – baik: kurang lancar; kurang
terorganisasi, tetapi ide utama
ternyatakan; pendukung terbatas;
logis, tetapi tidak lengkap.
10 – 13 Sedang – cukup: tidak lancar;
gagasan kacau/ tidak terkait; urutan
dan pengembangan kurang logis.
7–9 Sangat kurang – kurang: tidak
komunikatif; tidak terorganisas; tidak
layak dinilai.
18 – 20 Sangat baik – sempurna:penguasaan
kata canggih; pilihan kata dan
ungkapan efektif; menguasai
pembentukkan kata; penggunaan
register tepat.
14 – 17 Cukup – baik: penguasaan kata
memadai; pilihan, bentuk, dan
KOSAKATA penggunaan kata/ ungkapan kadang-
kadang salah tetapi tidak mengganggu.
10 – 13 Sedang – cukup: penguasaan kata
terbatas; sering terjadi kesalahan
bentuk, pilihan dan penggunaan
kosakata/ ungkapan; makna
membingungkan/ tidak jelas.
7–9 Sangat kurang – kurang:
pengetahuan tentang kosakata, 
ungkapan, dan pembentukkan kata
rendah; tidak layak dinilai.
18 – 20 Sangat baik – sempurna:konstruksi
kompleks dan efektif; terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa
(urutan/fungsi kata, artikel,
pronomina, preposisi).
14 – 17 Cukup – baik: konstruksi sederhana,
tetpi efektif; terdapat kesalahan kecil
KALIMAT pada konstruksi kompleks; terjadi
sejumlah kesalahan penggunaan
bahasa (fungsi/ urutan kata, artikel,
pronomina, preposisi), tetpi makna
cukup jelas.
10 – 13 Sedang – cukup: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks (sering terjadi
kesalahan pada kalimat negasi, urutan/
fungsi kata, artikel, pronomina,
kalimat, fragmen, pelesapan; makna
membingungkan/ kabur.
7–9 Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai tata kalimat; terdapat
banyak kesalahan; tidak komunikatif;
tidak layak dinilai.
9 – 10 Sangat baik – sempurna:menguasai
aturan penulisan; terdapat sedikit
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf.
7–8 Cukup – baik: kadang-kadang terjadi
kesalahan ejaan, tanda baca,
MEKANIK penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf, tetapi  tidak
mengaburkan makna.
   4 – 6 Sedang – cukup: sering terjadi
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tangan tidak
jelas; makna membingungkan / kabur.
   1 - 3 Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai aturan penulisan; terdapat
banyak kesalahan  ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tidak
terbaca;  tidak layak dinilai.

Mengetahui, Lamongan, 17 Desember  2016


Kepala SMA Negeri 1 Karangbinangun Guru Mata Pelajaran,

Ali Mahmudi, M.Pd. Siti Faridatul Ma’rifah

Anda mungkin juga menyukai