Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahilladzi sodaqo wa’dah, wanashoro abdah, wa ‘a azzajundahu wahazamal


ahzabawah dah.

Allahumma sholli wasallim wabarik ala sayyidina muhammadin, wa’ala alihi washohbihi ajmain
ammaba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah tuhan semesta alam, yang telah
memberikan beberapa karunia kenikmatan kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul dalam tempat ini
tanpa ada halangan apapun.

Yang kedua sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang semoga kita sebagai umatnya diberikan syafaat beliau di kelak hari akhir, amin amin yarobbal
alamin.

Hadirin yang saya hormati

Nabi Muhammad adalah nabi terakhir bagi umat manusia, beliau membawa misi yang sangat berat,
mengapa demikian? Karena rasulullah hidup pada zaman jahiliyah, zaman yang tidak memiliki akhlak,
tidak memiliki moral, dan tidak peduli dengan sesama. Diutusnya Nabi Muhammad ini untuk
mensyiarkan ajaran Islam, merubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan yang Islami.

Ini tentu akan sangat sulit, banyak rintangan, banyak tantangan yang dihadapi beliau. Namun dengan
kegigihan beliau dibantu dengan para sahabat, atas izin Allah Nabi Muhammad berhasil merubah zaman
yang penuh dengan keangkuhan tersebut dengan sifat, tauladan, serta akhlak yang baik dari beliau.

Untuk merubah semua itu tentu Nabi Muhammad SAW harus memberikan contoh kepada kaumnya.
Misalnya saja Nabi Muhammad mencontohkan bagaimana sifat atau akahlak yang baik, sudah tentu
beliau ini bisa mencontohkan dlaam kehidupan sehari-hari sehingga para masyarakat jahiliyah
menirunya.

Dalam surat Al Ahzab ayat 21 yang artinya : “sesungguhnya dalam diri Rasulullah itu ada suri tauladan
yang baik .....”

Ayat ini menjelaskan bahwa Rasulullah itu patut kita contoh akhlaknya. Karena akhlak beliau sudah
dipastikan bagus sudah dipastikan memiliki akhlakul karimah, karena ini dari Al Qur’an.

Hadirin yang dirahmati Allah

Agama Islam mengajarkan umat nya untuk berakhlak. Akhalk sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu
akhlak mahmudah atau terpuji dan akahlak mazmumah atau akahlak tercela.

Pada diri manusia terdapat dua akhlak yaitu baik dan buruk, namun bagaimana kita bisa memerangi kita
tinggalkan akhlak buruk kita menjadi akhlak yang baik.

Rasulullah adalah manusia yang sangta berakhlak sampai sampai beliau dijuluki “khuluqul qur’an”.

Berakhlakul karimah harus ditanamkan sejak dini, karena berbuat baik itu harus butuh proses yang
sangat panjang. Misalnya kita berbuat baik pada teman, berbuat baik pada guru, berakhlak baik pada
orang tua.

Rasulullah sangat menganjurkan bahkan mewajibkan manusia untuk berakhlakul karimah akhlak yang
baik, karena timbangan akhlak manusia di hari kiamat tersebut sangatlah berat, seperti hadis yang
berbunyi :

‫صاَل ِة‬
َّ ‫ب الص َّْو ِم َوال‬ َ ‫ِب حُسْ ِن ال ُخلُ ِق لَ َيبْلُ ُغ ِب ِه َد َر َج َة‬
ِ ‫صا ِح‬ َ َّ‫ َوإِن‬،‫ان أَ ْث َق ُل مِنْ حُسْ ِن ال ُخلُ ِق‬
َ ‫صاح‬ َ ‫ُوض ُع فِي الم‬
ِ ‫ِيز‬ َ ‫َما مِنْ َشيْ ٍء ي‬
Artinya : Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada
akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang
berpuasa dan shalat.

Maka dari itu, marilah kita bersama-sama memperbaiki akhlak kita mulai dari bangun tidur sampai tidur
lagi, mulai dari kecil sampai akhir hayat.

Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai