“Model Pembelajaran Berbasis Masalah dimaksudkan agar peserta didik dapat menyelesaikan suatu
permasalahan yang berada di sekitarnya dengan cara ilmiah, serta dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif dalam belajar, dan dapat mengembangkan hubungan
interpersonal dalam bekerja kelompok”
PENGERTIAN
Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan sebuah pembelajaran yang menyajikan masalah
kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Peserta didik bekerja dalam tim untuk
memecahkan masalah yang berasal dunia nyata (real world).
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) melibatkan peserta didik secara aktif, kolaboratif, berpusat
kepada peserta didik, serta mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan belajar
mandiri. PBL dapat dimulai dengan melakukan kerja kelompok, menyelidiki, menemukan permasalahan,
kemudian menyelesaikan permasalahan tersebut di bawah petunjuk fasilitator (guru). PBL membuat
peserta didik untuk mencari atau menentukan sumber-sumber pengetahuan yang relevan. Peserta didik
berbasis masalah memberikan tantangan kepada peserta didik untuk belajar sendiri.
Pemecahan dalam per masalahan dilakukan melalui metode ilmiah sehingga peserta didik dapat
mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki
keterampilan untuk memecahkan masalah. Untuk mencapai hasil peserta didik secara optimal, peserta
didik dengan pendekatan PBL perlu dirancang dengan baik mulai dari penyiapan masalah yang sesuai
dengan kurikulum, memunculkan masalah dari peserta didik, peralatan yang mungkin diperlukan, dan
penilaian yang digunakan.
PENERAPAN
Kelas/Semester : X/1
Indikator:
3) Memecahkan permasalahan yang terdapat dalam teks negosiasi dengan menggunakan bahasa
yang tepat digunakan dalam bernegosiasi.
B. Media
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
b. Siswa menyimak dan mengamati video negosiasi yang ditayangkan guru secara fokus
c. Siswa dapat dengan kritis menanyakan kepada guru mengenai hal-hal yang tidak dimengerti
mengenai bacaan atau video.
g. Dengan kerjasama dan tanggung jawab kelompok bertukar informasi (peer teaching) dan
mengasosiasi data yang telah dikumpulkan.
i. Memcahkan permaslahan dan menemukan solusi dengan memanfaatkan bahasa yang tepat
digunakan dalam bernegosiasi
j. Memperbaiki teks negosiasi berdasarkan struktur, ciri kebahasaan, dan penggunaan bahasa yang
tepat.
k. Dengan sikap tanggunga jawab, responsif, dan santun, setiap kelompok mengirim perwakilan untuk
mempresentasikan (mengkomunikasikan) teks negosiasi yang telah disusun.
l. Siswa yang lain memberit tanggapan atas kesesuaian dengan teks negosiasi.
3. Kegiatan Penutup
c. Guru menindak lanjuti rencana pembelajaran dengan memberikan tugas akhir kepada siswa, yaitu
membuat kesimpulan dari proses pembelajaran.
a. Penilaian Proses
No
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Instrumen Penilaian
Keterangan
Tanggungjawab
Pengamatan
Proses
Lembar Pengamatan
Kejujuran
Disiplin
Kerjasama
Santun
b. Proses Hasil
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Tes
Tes tertulis
Tes
Tes tertulis
Tes
Tes tertulis
Membuat teks negosiasi dengan menggunakan bahasa yang tepat dalam bernegosiasi
Tes
Produk
Buatlah teks negosiasi berdasarkan peran yang terdapat dalam teks negosiasi sebelumnya!
c. Rubrik Penilaian
Indikator Kompetensi
Bobot
Skor Maksimal
Skor Ideal
Kriteria
Membuat teks negosiasi dengan menggunakan bahasa yang tepat dalam bernegosiasi
d. Pedoman Penilaian
Pedoman peniaian ini untuk mengetahui berapa persen siswa telah menangkap dan memahami materi
ajar dalam rangkaian kegiatan pembelajaran.
Skor Ideal