Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 1 2X11 Enam Lingkung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Isi Teks Debat
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13. Menganalisis isi debat 3.13.1 Menganalisis pendapat tim
(permasalahan/ isu, sudut afirmasi, tim oposisi, dan tim
pandang dan argumen netral dalam debat
beberapa pihak, dan
simpulan)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran problem based learning,
peserta didik dapat menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam
debat dengan rasa ingin tahu, bekerja sama, komunikatif, tanggung jawab, disiplin selama
proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian debat
2. Unsur-unsur debat
a. Mosi/permasalahan
b. Tim afirmasi
c. Tim oposisi
d. Tim netral
e. Penonton/juri yang dipanggil
f. Moderator
g. Penulis
3. Isi debat
a. Mosi/ topik permasalahan yang diperdebatkan.
b. Pernyataan sikap (mendukung atau menolak).
c. Argumenasi untuk mendukung sikap.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi

F. Media dan Alat


Media : Audio visual (video debat), PPT, LKPD
Alat : Papan tulis, spidol, dan penghapus, laptop, infokus, speaker

4. Sumber Belajar atau Referensi


Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya.
Marliansyah, I. S., dkk. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Appinventor
Berbasis Pada Android Materi Debat. Jurnal B. Indo Sastra, 6(1), 57-62.
Nurysamsiah, V. (2017). Pembelajaran Menganalisis Isi Debat dengan
Menggunakan Metode Debat Aktif di Kelas X SMAN 1 Parongpong Tahun
Pelajaran 2016/2017. (Doctoral dissertation, FKIP Unpas).
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan ketujuh Edisi IV.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Utami, C. W. (2017). Pengaruh Media Tayangan Televisi Indonesia Lawyers Club
Terhadap Kemampuan Menganalisis Isi Debat Oleh Siswa Kelas X SMAN 3
Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. (Doctoral dissertation, UNIMED).
http://repository.unpas.ac.id/37422/5/bab%20ii.pdf diakses pada 8 Desember 2022.
http://repository.unpas.ac.id/29766/3/10.%20Bab%202.pdf diakses pada 8
Desember 2022.
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan 90 menit Waktu

Kegiatan Pendahuluan 10 menit


Orientasi
1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah
Tuhan dan berdoa bersama menurut agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3. Peserta didik menyiapkan fisik dan psikis sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran.
4. Pendidik mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan menggunakan ice breaking.
Apersepsi
5. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang menyimpulkan
isi debat.
Motivasi
6. Peserta didik diberi gambaran tentang manfaat
pembelajaran yang akan dipelajari dalm kehidupan sehari-
hari.
7. Peserta didik menerima informasi tentang KD, tujuan
pembelajaran, langkah pembelajaran dan penilaian
khususnya tentang debat.

Kegiatan Inti 70 menit


Tahap 1
Orientasi Pesesta Didik pada Masalah
1. Pendidik memirsa video praktik debat pada PPT.
2. Peserta didik mengamati video praktik debat pada PPT.
(mengamati)
3. Peserta didik menanyakan butir-butir penting terkait isi
debat (permasalahan, pernyataan sikap (mendukung dan
menolak) dan argumentasi dalam video. (menanya)
4. Peserta didik dan guru berdiskusi (tanya-jawab) tentang
masalah yang ada dalam video terkait isi debat.
Tahap 2
Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
1. Peserta didik dibimbing guru membentuk kelompok belajar
secara heterogen dengan mengatur jarak posisi duduk agar
tidak terlalu berdekatan.
2. Pendidik membagikan LKPD kepada tiap-tiap kelompok.
Langkah-langkah Kegiatan 90 menit Waktu

3. Peserta didik diinstruksikan untuk menganganalisis isi


debat secara berkelompok. (mengumpulkan informasi)
4. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari
data berkaitan dengan pendapat dan argumen dalam debat.
Tahap 3
Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok
1. Pendidik mendampingi dan memantau keterlibatan peserta
didik dalam pengumpulan data selama proses penyelidikan.
2. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi tentang
pendapat dan argumen dalam debat menggunakan LKPD.
(mengasosiasi)
3. Peserta didik bersama kelompoknya mengumpulkan data
berkaitan dengan pendapat dan argumen dalam debat.
Tahap 4
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1. Pendidik memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan untuk dipresentasikan.
2. Peserta didik menuliskan hasil diskusi yang telah disepakati
sesuai petunjuk dalam LKPD.
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
secara acak sesuai dengan arahan pendidik.
(mengomunikasikan)
Tahap 5
Menganalisis dan mengewaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik dipersilakan untuk saling menanggapi jika
penyelesaian kelompok satu dengan kelompok lainnya
berbeda.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan
kesulitan/kendala yang ditemukan dalam menyelesaikan
LKPD.
3. Peserta didik dan kelompoknya membuat kesimpulan
berdasarkan masukan dari kelompok lain.
4. Pendidik memberikan penguatan terhadap hasil pekejaan
peserta didik.
Kegiatan Penutup 10 menit
1. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan
pembelajaran.
2. Pendidik menanyakan materi yang belum dipahami peserta
didik.
3. Peserta didik melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
4. Peserta didik dipandu guru merefleksikan pembelajaran.
Langkah-langkah Kegiatan 90 menit Waktu

5. Peserta didik melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.


6. Pendidik menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya.
7. Peserta didik dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.

6. Penilaian Hasil Pembelajaran (terlampir)


No. Jenis penilaian Teknik penilaian Instrumen keterangan
penilaian
1. Sikap Non tes Jurnal sikap terlampir
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian terlampir

7. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remedial : Kegiatan pembelajaran remedial antara lain pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan, bimbingan kelompok dan pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
analisis pembelajaran.
a. Pembelajaran ulang dilakukan jika peserta didik belum mencapai
ketuntasan 50%
b. Bimbingan perorangan dilakukan jika peserta didik belum mencapai
ketuntasan 30%
c. Bimbingan kelompok dilakukan jika peserta didik belum mencapai
ketuntasan 15%
d. Pemanfaatan tutor sebaya dilakukan jika peserta didik belum mencapai
ketuntasan 5%
Pengayaan : Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan
bentuk pengayaan yaitu tugas berupa penugasan mencari contoh teks
debat kemudian peserta didik menganalisis isi debat.

Diketahui, Sicincin, November 2022


Kepala SMA N 1 2x11 Enam Lingkung, Guru Mapel Bahasa Indonesia,

Drs. Endrizal, M.Pd., E. Nelvia Rozana, S. Pd.


NIP. 196612121998031004
INSTRUMEN PENILAIAN

Menganalisis Isi Debat

Satuan Pendidikan : SMA N 1 2X11 Enam Lingkung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Isi Debat
waktu : 2 x 45 menit (1 x Pertemuan)
Kelas/Semester :X
Nama : Genap/2
: Nelvia Rozana

1.Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar

3.13. Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang


dan argumen beberapa pihak, dan simpulan)

3. Indikator

3.13.1 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim


netral dalam debat

4. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran problem


based learning, peserta didik dapat menganalisis pendapat tim afirmasi,
tim oposisi, dan tim netral dalam debat dengan rasa ingin tahu, bekerja
sama, komunikatif, tanggung jawab, disiplin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
1. Aspek Sikap
a. Teknik penilaian : Non tes
b. Bentuk Penilaian : Pe ngamatan
c. Instrumen : Jurnal sikap

a) Observasi Menggunakan Jurnal


Nama Satuan Pendidikan : SMA N 1 2X11 Enam Lingkung
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Debat)

Hari/ Nama Kelas Perilaku Butir Sikap Tanda Tindak


Tanggal Siswa Sosial Spiritual Tangan Lanjut

Catatan :
Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam lembaran buku
tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku siswa sangat bermanfaat pula
untuk menilai sikap siswa serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan siswa secara
keseluruhan. Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat
perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari siswa pada umumnya atau dalam keadaan
tertentu.

b) Butir sikap yang dinilai:


No Butir sikap yang dinilai
Sikap sosial Sikap spiritual
1. Jujur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Disiplin Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
3. Tanggung jawab Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4. Toleransi Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. Gotong royong Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
6. Santun / Sopan Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7. Percaya diri Berserah diri (tawakal) kepada tuhan setelah berikhtiar atau
melakukan usaha
8. Kerja sama Memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan tuhan yang
maha esa
9. Responsif Bersyukur kepada tuhan yang maha esa sebagai bangsa indonesia
10. Damai Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai
agamanya
2. Aspek Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
c. Instrumen : Soal Uraian

Kisi- Kisi Soal LKPD Dan Evaluasi Pembelajaran

No. Kompetensi Indikator Indikator soal Ranah Soal No.


Dasar Kognitif

1. 3.13 13.1 Disajikan Teks


Menganalisis isi Menganalisis debat.
debat permasalahn/isu,
permasalahan/ pendapat tim Peserta didik dapat:
isu, sudut afirmasi, tim 1. Menganalisis
pandang dan oposisi dan tim C4 1
pendapat dan
argumen netral dalam argumen tim
beberapa pihak debat. afirmasi
dan simpulan 2. Menganalisis
pendapat dan
C4 2
argumen tim
oposisi
3. Menganalisis
pendapat dan
argumen tim
C4 3
netral
Instrumen Evaluasi Pembelajaran

KD 3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak,
dan simpulan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
13.1 Menganalisis permasalahn/isu, pendapat tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral dalam debat.
Petunjuk soal
Bacalah teks debat berikut ini.
1. Analisislah pendapat dan agrumen tim afirmasi!
2. Analisislah pendapat dan agrumen tim oposisi!
3. Analisislah pendapat dan agrumen tim tim netral!
Kenakalan Remaja
Moderator:
Di kesempatan kali ini, kita akan membahas masalah kenalakan remaja yang kian meresahkan. Akhir-
akhir ini banyak pemberitaan terkait kenakalan remaja menyoroti perilaku mereka yang menimbulkan
kerugian. Padahal, remaja bisa diarahkan untuk melakukan berbagai kegiatan positif di tengah
masyarakat. Oleh karena itu, kenakalan remaja perlu dimaafkan dan dicegah dengan sosialisasi dan
pendapingan oleh pihak-pihak terkait.

Tim Afirmasi (tim pro):


Kami setuju jika kenakalan remaja bisa disiasati dengan adanya sosialisasi mengenai hal-hal yang
bisa mengontrol aktivitasnya. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa masa remaja adalah masa yang penuh
dengan rasa penasaran, sehingga perlu diimbangi kontrol orang-orang di sekitarnya. Berbagai
perilaku negatif remaja mungkin diakibatkan oleh minimnya pengetahuan, sehingga tingkahnya tidak
didasari oleh berbagai pertimbangan. Contohnya saja, seorang remaja yang tergabung dalam kegiatan
tawuran, mencoba obat terlarang, dan melakukan tindakan nakal di sekolah. Agar sosok remaja
tersebut bisa terus belajar, kenakalan yang sifatnya ringan bisa dimaafkan. Kami setuju jika langkah
awal untuk pencegahan kenakalan para remaja dapat diberikan dengan cara sosialisasi dan
pendampingan.

Tim Oposisi (tim kontra):


Mohon maaf, tim kami sangat tidak setuju bahwa kenakalan remaja bisa dimaafkan dengan mudah.
Mengapa demikian? Remaja yang dibiarkan membuat kesalahan akan berpotensi mengulang
kesalahan yang sama, bahkan berpotensi semakin parah.
Khususnya bagi remaja yang selalu dimanja oleh orang tuanya dan juga selalu diberikan toleransi
ketika membuat kesalahan. Maka dari itu, diperlukan efek jera bagi remaja agar tidak mengulang
kesalahan yang sama. Jika mereka dengan mudah dimaafkan, bisa jadi mereka akan meremehkan
kesalahan yang dibuat. Masa remaja yang rentan dengan coba-coba pun bisa dianggap mereka sebagai
ajang pencarian jati diri dengan membuat kesalahan sebanyak-banyaknya. Perlu adanya hukuman
yang sesuai dengan kesalahan, bahkan bisa mendatangkan bantuan pihak kepolisian atau badan
hukum.
Tim Netral:
Sebagi pihak yang netral, kami paham bahwa masa remaja penuh dengan rasa penasaran. Sangat
wajar jika remaja membuat kesalahan selama mereka memahami paham apa yang mereka lakukan
itu salah dan dapat merugikan diri sendiri atauorang lain. Sebagai orang dewasa, tugas yang bisa kita
emban hanya mengingatkan remaja untuk bertindak sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku di
masyarakat. Di sisi lain, kami kurang sependapat dengan tim pro yang bisa dengan mudah memaafkan
remaja karena bisa berdampak pada mental remaja yang meremehkan kesalahan. Lalu, kami juga
kurang sependapat dengan tim kontra yang selalu menerapkan hukuman pada para remaja. Kami
beranggapan bahwa perlu ada pembagian yang jelas terkait kenakalan remaja yang bisa ditoleransi.
Misalnya kenakalan yang tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain, seperti membolos sekolah.
Namun, untuk kenakalan yang membuat orang lain rugi, seperti aksi klitih (membacok orang secara
acak dengan tujuan untuk bersenang-senang), diperlukan bantuan dari pihak berwajib untuk membuat
efek jera pada remaja.
https://parboaboa.com/contoh-teks-debat-lengkap-dengan-moderator-tim-afirmasi-oposisi-dan-tim-
netral

Setelah kalian membaca teks debat di atas, lakukanlah analisis isi debat berdasarkan format tabel
berikut .

No Isi debat Pendapat Argumen

1 Analisis sudut pandang


Tim afirmasi

2 Analisis sudut pandang


Tim oposisi

3 Analisis sudut pandang


Tim netral
Instrumen Penilaian LKPD

KD 3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak,
dan simpulan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
13.1 Menganalisis permasalahn/isu, pendapat tim afirmasi, tim oposisi dan tim netral dalam debat.
Petunjuk soal
Bacalah teks debat berikut ini.
a. Analisislah pendapat dan agrumen tim afirmasi!
b. Analisislah pendapat dan agrumen tim oposisi!
c. Analisislah pendapat dan agrumen tim tim netral!

Media Sosial
Moderator:
Selamat siang teman-teman sekalian, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang
pengaruh sosial media TikTok untuk kesehatan mental anak. Oleh karena itu, aplikasi ini akan
diblokir penggunaannya di Indonesia.

Tim Afirmasi (tim pro):


Ya kami setuju kalau TikTok diblokir, karena masifnya konten-konten tak senonoh dan berbagai
konten tidak berguna lainnya hanya akan merusak kesehatan mental anak. Apalagi anak jaman
sekarang, masih balita saja sudah bermain tiktok. Selain akan merusak mata akibat radiasi layar
smartphone, beberapa balita juga berpotensi mengidap TikTok Syndrome, yang mana di antara
mereka akan joget dengan sendirinya saat mendengar musik tertentu. Kebanyakan video di TikTok
menurut kami tidak berfaedah, dan dapat mempengaruhi gaya hidup seorang remaja. Beberapa tren
meresahkan seperti flexing, pamer pacar, pamer rekening, hingga berhentikan bus adalah sesuatu
yang seharusnya tidak ditonton oleh anak. Belum lagi adanya komentar negatif di TikTok yang akan
mempengaruhi kesehatan mental anak.

Tim Oposisi (tim kontra):


Kami tidak setuju jika TikTok diblokir. Terlepas dari apa yang disampaikan tim sebelah, TikTok
adalah aplikasi media sosial yang paling menghibur dibandingkan media sosial lainnya. TikTok juga
memiliki banyak konten kreator yang memiliki penghasilan dari aplikasi asal China ini. Baik itu untuk
keperluan endorsement secara langsung ataupun redirect ke platform lainnya. Jika TikTok diblokir,
maka tidak terbayang ada berapa banyak orang yang kehilangan penghasilannya. Belum lagi para
perusahaan yang sukses bisnisnya karena promosi lewat TikTok. Perlu digaris bawahi, TikTok
merupakan platform yang bisa menjadi wadah kreatif anak bangsa. Selain menghibur, banyak juga
kok konten-konten bermanfaat lainnya seperti kumpulan tutorial hingga konten-konten ceramah.
Berbicara masalah kesehatan mental anak, justru TikTok menjadi wadah tempat anak bisa mencari
teman baru. Selain itu, dengan banyaknya video lucu justru membuat anak lebih terhibur sehingga
bisa terhindar dari stress.

Tim Netral:
Beberapa hal yang disampaikan kedua tim ada benarnya. Memang, setiap platform media sosial itu
mempunyai sisi keburukan dan kebaikannya masing-masing. Jadi, itu semua kembali ke
penggunanya masing-masing, mereka mau memanfaatkan sosial media itu seperti apa, itu terserah
mereka. Namun untuk masalah diblokir, itu sepertinya tidak perlu karena akan ada banyak pihak yang
dirugikan. Untuk masalah konten di TikTok itu bergantung pada algoritma yang membaca perilaku
penggunanya. Artinya, TikTok hanya akan menampilkan sejenis video-video yang disukai oleh
penggunaanya ataupun kata kunci yang pernah dicarinya di aplikasi tersebut. Jadi, jalan keluar untuk
masalah ini adalah melibatkan peran orangtua dalam mengontrol aktivitas bermain media sosial di
smartphone anak.
https://parboaboa.com/contoh-teks-debat-lengkap-dengan-moderator-tim-afirmasi-oposisi-dan-tim-
netral

Setelah kalian membaca teks debat di atas, lakukanlah analisis isi debat berdasarkan format tabel
berikut .

No Isi debat Pendapat Argumen

1 Analisis sudut pandang


Tim afirmasi

2 Analisis sudut pandang


Tim oposisi

3 Analisis sudut pandang


Tim netral

RUBRIK PENILAIAN

Nama Peserta didik/ kelompok :…………………………


Kelas :…………………………
Tanggal Pengumpulan :…………………………

No Deskripsi jawaban Skor

1. Jika menganalisis pendapat dan argumen tim afirmasi dengan 3


lengkap

Jika menganalisis pendapat, namun tidak disertai argumen tim 2


afirmasi

Jika tidak mampu menganalisis pendapat dan argumen tim 1


afirmasi

Skor maksimum 3
2. Jika menganalisis pendapat dan argumen tim oposisi dengan 3
lengkap

Jika hanya menganalisis pendapat, namun tidak disertai argumen 2


tim oposisi

Jika tidak mampu menganalisis pendapat dan argumen tim 1


oposisi

Skor maksimum 3

3 Jika menganalisis pendapat dan argumen tim netral dengan 3


lengkap

Jika hanya menganalisis pendapat, namun tidak disertai argumen 2


tim netral

Jika tidak mampu menganalisis pendapat dan argumen tim netral 1

Skor maksimum 3

Keterangan:

Nilai akhir = × 100%

Rubrik Penilaian Penugasan

Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok

Aspek yang Dinilai


Rata-
Keaktifan
No Nama Siswa Kerjasama Pembagian Kerja Etika diskusi rata
dalam Diskusi
Nilai
25
100 75 50 25 100 75 50 25 100 75 50 25 100 75 50

1.

2.

Keterangan :
1. Aspek yang dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup
25 = Kurang

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai Akhir = x 100 = ...
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Penilaian Diri Refleksi Hasil Pembelajaran


Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 2x11 Enam Lingkung
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : X /2 (Genap)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

Nama Peserta Didik :……………………………………………


Kelas/ No :……………………………………………
Tanggal Pengamatan :…………………………………………..
Materi Pokok : Teks Debat
Berilah tanda centang (√) pada format dibawah ini sesuai dengan jawaban kalian!
No Pernyataan Penilaian
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang menganalisis isi debat.
2 Penjelasan materi tentang isi debat pada pembelajaran ini
bagi saya sangat jelas.
3 Saya memahami tentang isi debat.
4 Saya mampu menganalisis isi debat.
5 Saya dapat menyelesaikan latihan/tugas dengan semangat.
6 Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan
saya dalam menganalisis isi debat.
7 Bahasa yang digunakan dalam LKPD sangat komunikatif.
8 Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada LKPD
tentang isi debat sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.
9 Banyak hal yang saya dapatkan dari belajar tentang isi
debat.
10 Saya mampu memahami isi debat dengan berbagai bentuk
penyajian.

Diketahui, Sicincin, November 2022


Kepala SMA N 1 2x11 Enam Lingkung, Guru Mapel Bahasa Indonesia,

Drs. Endrizal, M.Pd., E Nelvia Rozana, S. Pd.


NIP. 196612121998031004
Program Remedial
Satuan Pendidikan : SMA N 1 2X11 Enam Lingkung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Kompetensi Dasar : 3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang dan
argumen beberapa pihak, dan simpulan).
IPK : : 13.1 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral
dalam debat
Materi Pembelajaran : Teks Debat

:
UH Ke : …………………………………………………………………...
Tanggal : …………………………………………………………………..
Bentuk soal : …………………………………………………………………..
KKM :
Teknik Remedi : 1. Remedi dilakukan dengan pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peseta
didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan
belajar secara daring/ kunjungan rumah teman.
2. Penilaiaan remedi dilakukan seminggu setelah UH, sebelum
semester berakhir atau batas akhir sebelum pemasukan nilai ke
dalam buku rapor
3. Program remedi individu dilakukan apabila jumlah peserta didik
Kegiatan pembelajaran antara lain pembelajaran ulang, bimbingan
Perorangan, bimbingan kelompok dan pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
analisis pembelajaran.
 Pembelajaran ulang dilakukan jika peserta didik belum
mencapai ketuntasan 50%
 Bimbingan perorangan dilakukan jika peserta didik belum
mencapai ketuntasan 30%
 Bimbingan kelompok dilakukan jika peserta didik belum
mencapai ketuntasan 15%
 Pemanfaatan tutor sebaya dilakukan jika peserta didik belum
mencapai ketuntasan 5%

No Nama Nilai Indikator Bentuk Nomor yang Nilai tes ket


Siswa Ulangan yang pelaksanaan dikerjakan remedi
tidak pembelajaran dalam tes
dikuasai remedi remedi

dst
Program Pengayaan
Satuan Pendidikan : SMA N 1 2X11 Enam Lingkung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Kompetensi Dasar : 3.13 Menganalisis isi debat (permasalahan/ isu, sudut pandang
dan argumen beberapa pihak, dan simpulan).
IPK : : 13.1 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim
netral dalam debat
UH Ke : …………………………………………………………………...
Tanggal : …………………………………………………………………..
Bentuk soal : …………………………………………………………………..
KKM :

NO. Nama Nilai Bentuk Pengayaan


Siswa Ulangan

dst

3.

Anda mungkin juga menyukai