Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Kebonagung


Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia
Kelas/Semester : VII/Satu
Materi Pokok : Teks Narasi Cerita Fantasi
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan ( 2 JP )

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) yang didengar dan dibaca

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD 3. 3
3.3.1. Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerita fantasi ( tokoh, latar, watak tokoh ) (C1)
3.3.2. Mengidentifikasi ciri umum cerita fantasi (C3)
3.3.3. Mengidentifikasi Jenis cerita fantasi (C1)

KD 4.3
4.3.1. Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa cerita fantasi yang telah dibaca(C2)
4.3.2. Menuliskan pokok-pokok cerita fantasi yang telah dibaca (C2)
4.3.3. Mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi menjadi paragraph (C3)
4.3.4. Menceritakan kembali cerita fantasi secara lisan/ tulis. (C6)
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah membaca serta mendengarkan pembacaan contoh teks fantasi, siswa dapat:
1. Menentukan unsur-unsur intrinsik teks cerita fantasi dengan tepat;
2. mengenali ciri umum teks fantasi;
3. menentukan jenis teks fantasi.

Pertemuan Kedua
Setelah membaca teks cerita fantasi, siswa dapat:
1. Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa cerita fantasi
2. Menuliskan pokok-pokok cerita fantasi
3. Menceritakan kembali cerita fantasi

Fokus Penguatan Karakter:


1. Religius : nilai-nilai kejujuran dalam teks fantasi
2. Mandiri : kemampuan menganalisis dan menelaah teks fantasi secara individu
maupun kelompok
3. Gotong royong: pemahaman tentang pentingnya kerja sama dalam
melakukan diskusi

E. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
a.Karakteristik unsur pembangun teks cerita fantasi yang berjudul ”Kekuatan Ekor Biru
Nagata”meliputi tokoh, watak tokoh, latar, alur
b. Ciri umum cerita fantasi yaitu
- Ada keajaiban/keanehan/ kemisteriusan
-Ide cerita terbuka terhadapdaya khayal penulis
-Menggunakan berbagai (lintas ruang dan waktu) cerita
-Tokoh unik (memiliki kesaktian)
-Bersifat fiksi
-Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
c. Jenis teks cerita fantasi
-Teks cerita fantasi total dan teks cerita fantasi irisan

2. materi Pembelajaran Remidial


a. Karakteristik unsur pembangun teks cerita fantasi meliputi tokoh, watak tokoh, latar, alur
b. Ciri umum cerita fantasi yaitu
- Ada keajaiban/keanehan/ kemisteriusan
-Ide cerita terbuka terhadapdaya khayal penulis
-Menggunakan berbagai (lintas ruang dan waktu)
-Tokoh unik (memiliki kesaktian)
-Bersifat fiksi
-Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapa
c. Jenis-jenis cerita fantasi
-Teks cerita fantasi total dan teks cerita fantasi irisan

3. Materi Pembelajaran pengayaan


a.Karakteristik unsur pembangun teks cerita fantasi yang berjudul ”Ruang Dimensi Alpha”meliputi
tokoh, watak tokoh, latar, alur,amanat,sudut pandang, tema
b. Ciri umum cerita fantasi yaitu
- Ada keajaiban/keanehan/ kemisteriusan
-Ide cerita terbuka terhadapdaya khayal penulis
-Menggunakan berbagai (lintas ruang dan waktu)
-Tokoh unik (memiliki kesaktian)
-Bersifat fiksi
-Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama: 3 JP
No. Langkah-langkah Pembelajaran PPK/4K/GLS Waktu
1 Kegiatan pendahuluan 10’
a. Peserta didik diajak bertanya jawab tentang Religius
hal-hal yang berkaitan dengan cerita fantasi
(tayangan film fantasi di televisi)
Nasionalisme
b. Peserta didik dipandu guru untuk mengamati
kompetensi yang akan dicapai yaitu
mengidentifikasi unsur-unsur teks cerita
fantasi Peduli
c. Peserta didik menerima penyampaian garis
besar cakupan materi teks cerita fantasi
d. Peserta didik menerima penyampaian lingkup
penilaian
2 Kegiatan Inti
1) Peserta didik ditunjukkan model teks cerita
GLS
fantasi yang berjudul”Kekuatan Ekor Biru
Nataga” karya Ugi Agustono
2) Peserta didik mendiskusikan karakteristik
Kerjasama
unsur-unsur pembangun teks cerita fantasi
3) Peserta didik mendiskusikan ciri umum teks
cerita fantasi yang dibaca. 60’
Berpikir kritis
4) Peserta didik mendiskusikan jenis teks cerita
fantasi yang dibaca
5) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi Kolaborasi
Komunikasi
secara bergantian dan kelompok lain memberi
tanggapan atau komentar

3 Kegiatan Penutup
1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan Refleksi
unsur-unsur pembangun , ciri umum, dan jenis
teks cerita fantasi
2) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
proses pembelajaran yang telah berlangsung
3) Peserta didik menerima tugas mencari contoh 10’
teks cerita fantasi dimajalah,koran, atau
dibuku
4) Peserta didik menerima penyampaian guru
tentang kegiatan pada pertemuan yang akan
datang.

TOTAL WAKTU 80’


2. Pertemuan kedua: 3 JP

No. Langkah-langkah Pembelajaran PPK/4K/GLS Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
e. Peserta didik menerima
peyampaikan tujuan pembelajaran
Religius 10’
tentang menceritakan kembali cerita
fantasi yang dibaca.
f. Peserta didik menerima Nasionalisme
penyampaian cakupan materi dan
menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh.
g. Peserta didik bersama guru Peduli
menyepakati penilaian yang akan
digunakan yaitu unjuk kerja dengan
menyepakati rubrik yang akan
digunakan untuk menilai.

2 Kegiatan Inti (100 menit)


1) Secara berkelompok, peserta didik membaca
Kerjasama 60’
cerita fantasi yang berbeda yang telah
disediakan guru.
2) Secara berkelompok, peserta didik
menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Berpikir kritis
Peristiwa cerita fantasi
3) Secara berkelompok, peserta didik menuliskan Kolaborasi
pokok-pokok cerita fantasi
4) Secara berkelompok, peserta didik
Klabrasi
mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi
menjadi paragraf
5) Peserta didik menyajikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian Komunikasi
dengan menceritakan kembali cerita fantasi
dan kelompok lain memberi tanggapan atau
komentar.

3 Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Peserta didik difasilitasi guru membuat butir- Refleksi
butir simpulan tentang menceritakan kembali
cerita fantasi
2) Peserta didik bersama guru melakukan
identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran.
3) Peserta didik menerima umpan balik guru dalam
proses dan hasil pembelajaran dengan cara 10’
memberi penguatan tentang langkah – langkah
menceritakan kembali cerita fantasi.
4) Peserta didik menerima penyampaian kegiatan
belajar yang dikerjakan sebagai PR.
5) Peserta didik menerima aparesiasi terhadap
hasil kerja kelompok terbaik dengan cara yang
bisa memotivasi peserta didik.

TOTAL WAKTU 80’

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
a. Beragam cerita fantasi
b. Video cerita fantasi
2. Bahan
a. Kertas
b. spidol

3. Sumber Belajar
a. Kemdikbud. …Bahasa Indonesia …Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud,

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Tes : Tes Uraian
3. Instrumen penilaian
b. Penilaian Pengetahuan
Bacalah bagian cerita fantasi berikut!

KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA


oleh Ugi Agustono

Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh
panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo
tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah
besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah
penghabisan untuk membela tanah air tercinta Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat
bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga
dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul menyusul bagai air.
Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara
murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan.
Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang
menunggu aba-aba dari Nataga. “Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan
seluruh panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan
lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh
di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala
langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa
mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh
mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah
mereka.
“Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan
sorot mata merah penuh amarah. Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala
dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah
hendak menelan binatang-binatang yang mengepung.
Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.
“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.
Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam,
Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.
Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat
menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar.Nataga mengibaskan api
pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan
para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam Nono, si Anak Rembulan,
berangkat sendiri berlibur ke Wlingi, tempat tinggal Mbah Sastro. Ia selalu suka liburan di sana,
karena ia bisa bersepeda keliling Wlingi dan bermandi-mandi di Sungai Lekso yang menyegarkan.
Tak jarang juga Nono membantu Mbah Mas yang punya warung makan di Stasiun Wlingi.
Suatu hari, Nono ditugaskan untuk membeli tahu goreng ke Njari, ke tempat Mbah Pur, kakek
buyutnya. Nono pun berangkat dengan sepeda. Nono mengambil jalan pintas menuju Njari. Di
tengah perjalanan, ia berhenti sejenak untuk melihat sebatang pohon kenari besar di tepi Kali
Njari yang pernah diceritakan oleh Mbah Pur. Menurutnya, dahulu ada seorang anak bernama
Trimo yang menghilang di dalam pohon kenari itu. Trimo menghilang ketika ia sedang berlindung
dari serangan Belanda. Ia lenyap begitu saja, seolah-olah pohon besar itu telah menelannya.
Nono api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan
si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga
tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh
panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum
mengisyaratkan hormat dan bahagia. Ugi Agustono The Little Dragon
1. Setelah membaca kedua kutipan cerita fantasi tersebut, isilah tabel berikut!
Tokoh Watak tokoh Bukti yang terdapat pada teks/alasan

2. Daftarlah latar apa saja yang digunakan pada cerita fantasi?


Latar cerita fantasi Bukti/alasan

3.Sebutkan jenis cerita fantasi di atas dan berilah alasan atau buktinya!
4. Tuliskan alasanmu mengapa cerita di atas termasuk cerita fantasi!

Pedoman Penskoran soal nomor 1


No Kategori Nilai
1 Siswa menyebutkan 3 tokoh cerita 3
2 Siswa menyebutkan 2 tokohcerita 2
3 Siswamenyebutkan 1 tokohcerita 1
4 Siswa tidak menyebutkan nama tokoh 0
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran Soal nomor 2


No Kategori Nilai
1 Siswa menyebutkan 3 latar cerita 3
2 Siswamenyebutkan 2 latarcerita 2
3 Siswamenyebutkan 1 latarcerita 1
4 Siswa tidak menyebutkan latar cerita 0
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran soal nomor 3


No Kategori Nilai
1 Siswa menentukan jenis cerita fantasi dengan alas an yang tepat 3
2 Siswa menentukan jenis cerita fantasi dengan alas an yang kurang tepat 2
3 Siswa tidak dapat menentukan jenis cerita fantasi 1
4 Siswa tidak menyebutkanjenis cerita 0
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran soal nomor 4


No Kategori Nilai
1 Siswa menyebutkan alasan dengan tepat 3
2 Siswa menyebutkan alas an kurang tepat 2
3 Siswa menyebutkan alas an tidak tepat 1
4 Siswa tidak menyebutkan alas an 0
Skor maksimal 3

Jumlahskormaksimal = 12
Jumlah perolehan skor
Nilai = X 100 =
Skormaksimal

Instrumen Penilaian Keterampilan


Bacalah bagian cerita fantasi berikut!

Ruang Dimensi Alpha


Karya: Ratna Juwita

“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa
yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang
sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia
mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu
12 jam.
“Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.
Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak
lantang ”Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku
tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat- sahabatku.
“ Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali
Erza dan Ardi menatapku tajam.
Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap
mengembalikan manusia purba itu.

“Sistem oke!”

Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya,
aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan
diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.

Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora
memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati
bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir
8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia
purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang
tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba
kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku.
Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil. Badanku lemas seakan rontok semua
sendiku. Aku menengadah dan
kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini
pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala.

“Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.

“Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa
air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa.
Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat
melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke
arahku.

Soal / Tugas Menceritakan Isi cerita fantasi.


1. Tentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa cerita fantasi yang telah dibaca!
2. Tuliskan pokok-pokok cerita fantasi yang telah dibaca !
3. Berdasarkan pokok-pokok cerita fantasi yang telah ditulis, kembangkan menjadi sebuah paragraf
!
4. Ceritakan kembali cerita fantasi secara lisan/ tulis !

Pedoman Penskoran soal nomor 1


No Kategori Nilai
1 Siswa menyebutkan Tokoh cerita , Latar, dan Urutan Peristiwa cerita 3
fantasi yang telah dibaca secara lengkap
2 Siswa menyebutkan Tokoh cerita , Latar, dan Urutan Peristiwa cerita 2
fantasi yang telah dibaca kurang lengkap
3 Siswa hanya menyebutkan tokoh cerita 1
4 Siswa tidak menyebutkan Tokoh cerita , Latar, dan Urutan Peristiwa 0
cerita fantasi yang telah dibaca
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran Soal nomor 2


No Kategori Nilai
1 Siswa menuliskan pokok-pokok cerita fantasi dengan tepat 3
2 Siswa menuliskan pokok-pokok cerita fantasi kurang tepat 2
3 Siswa menuliskan pokok-pokok cerita fantasi tidak tepat 1
4 Siswa tidak menyebutkan menuliskan pokok-pokok cerita fantasi 0
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran soal nomor 3


No Kategori Nilai
1 Siswa mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi dengan tepat 3
2 Siswa mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi kurang tepat 2
3 Siswa mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi tidak tepat 1
4 Siswa tidak mengembangkan pokok-pokok cerita fantasi 0
Skor maksimal 3

Pedoman Penskoran soal nomor 4


No. Aspek yang Dinilai Deskripsi Skor Skor
Maksimal
1. Kesesuaian isi cerita Isi cerita sesuai 2 2
Isi cerita sebagian besar tidak sesuai 1
2. Suara Suara terdengar di seluruh ruangan 2 2
Suara tak terdengar di seluruh ruang 1
3. Keruntutan isi cerita Isi disajikan secara runtut 2 2
Isi disajikan melompat-lompat 1
4. Kelancaran bercerita Penyajian lancar 2 2
Penyajian tersendat 1
5. Gestur Gerak tubuh memperjelas isi cerita 2 2
Gerak tubuh mengaburkan isi cerita 1
Skor maksimal 10

Jumlah skor maksimal = 19


Jumlah perolehan skor
Nilai = X 100 =
Skormaksimal
Tabel Rentang Penilaian keterampilan
Skor Nilai Skor Nilai
1 5,3 11 57,9
2 10,5 12 63,2
3 15,8 13 68,4
4 21,1 14 73,7
5 26,3 15 78,9
6 31,6 16 84,2
7 36,8 17 89,5
8 42,1 18 94,7
9 47,4 19 100,0
10 52,6

Mengetahui, Kebonagung, 16 Juli 2019

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Arif Munarto, S. Pd Karyadi, S. Pd


NIP 19700829 199703 1 005 NIP 19770311 201406 1 001

Anda mungkin juga menyukai