Anda di halaman 1dari 35

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional
pada tahun 2007 telah melaksanakan sertifikasi guru secara bertahap. Sertifikasi
merupakan perrwujudan dari UU No 14 Tahun 2005 dan PP No 19 Tahun 2005,
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia bukan di akibatkan oleh rendahnya
input pendidikan, akan tetapi diakibatkan oleh proses pendidikan yang tidak
maksimal dan rendahnya kualitas guru.
Sebenarnya akan permasalahan adalah minimnya proses yng dilakukan di
sekolah. Proses yang tidak sempurna mengakibatkan mualitas proses tidak baik.
Proses pendidikan sekolah terletak pada guru, bagaiamana melaksanakan
pembelajaran, komunikasi terhadap peserta didik, memberi motivasi belajar,
menciptakan pembelajran yang kondusif, mengelola pembelajaran jika kualitas
yang dimiliki guru rendah. Dalam rangka ini pemerintah membuat kebijakan
peningkatan kualitas guru dengan melakukan sertifikasi guru, selain itu juga
sertifikasi guru juga untuk meningkatkan kesejahteraan guru tetapi juga sebagai
konskuensinya guru harus meningkatkan kualitas profesi keguruaanya. Dengan
melihat dinamika yan ada, perlu diadakan langkah yang nyata untuk
mempersiapkan kader-kader guru yang siap terjun di lapangan.

Oleh karena itu untuk menyiapkan calon guru yang profesional dan
mempunyai kopetensi yang dapat diandalkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan STKIP Hamzar Lombok Utara mengadakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) sebagai lanjutan dari PPL I yang semula diadakan di ruang micro
teaching bagi para mahasiswanya sebagai salah satu media agar mendapatkan
pengalaman profesi yang dapat diandalkan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk
menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka
mengaplikasikan dasar profesi. PPL ini diaplikasikan dalam bentuk praktik
mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah secara terbimbing
dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.
Dalam PPL ini mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi rul aplikasi
bidang keilmuan seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan
bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya. Selain itu juga
menyangkut kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan kependidikan lainnya
seperti ekstrakurikuler, membangun atau mengembangkan potensi pendidikan
dimana ia berlatih.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) bukan hanya sebagai salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa S-1 Prajabatan dalam rangka
menyelesaikan program studinya. Akan tetapi sebagai dasar persiapan dalam
rangka membentuk calon guru yang profesional dan berakhlak mulia. Sebab
dibangku kuliah mahasiswa telah dibekali dengan teori-teori tentang ilmu

keguruan sebelum mereka terjun kelapangan. Untuk itu perlu teori-teori yang
telah didapatkan diperaktikkan dalam ruang yang sesungguhnya
Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia
melalui pemerataan pendidikan sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa
dan negara yang pandai dan berkepribadian pancasila. Maka, untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan sebagai pelaksana dan penanggung jawab pendidikan.
Untuk mencapai profesionalisme guru, seorang calon guru hendaknya
sedini mungkin mempersiapkan diri dengan menimba ilmu pengetahuan dan
keterampilan sehingga dapat melaksanaan tugas kependidikan yang akan
diembannya di masa yang akan datang dengan baik.
Dalam

melaksanakan

tugas

keprofesionalannya,

seorang

guru

berkewajiban untuk: (a) merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses


pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
(b) meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi,
dan seni; (c) bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status social ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; (d)
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hokum, dan kode etik guru,
serta nilai-nilai agama dan etika; dan (e) memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.

Salah satu sarana untuk memperoleh dan mengembangkan ke empat


kompetensi di atas bagi calon guru adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL pada hakikatnya bukan hanya melaksanakan praktek mengajar melainkan
mencakup semua tugas kependidikan disekolah.

B.

PENGERTIAN PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program mata

kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan


guru yang dirancang secara khusus untuk menyiapan calon guru yang memiliki
atau menguasai profesi keguruan secara terpadu dan utuh, sehingga setelah
mahasiswa di angkat menjadi guru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab
secara profesional.
Mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai
suatu rencana pemecahan masalah pembelajaran, melaksanakan praktek
pembelajaran yang sesuai dengan RPP, melakukan observasi dan merefleksi serta
menyusun
pencerminan

laporannya.
sekaligus

Keterampilan-keterampilan
peningkatan

kompetensi

tersebut

pedagogik,

merupakan
professional,

kepribadian dan sosial yang telah diperoleh selama perkuliahan. Selama PPL,
keterampilan dan peningkatan kompetensi yang diperoleh tersebut dilakukan
secara kolaboratif sesama mahasiswa, dosen pembimbing dan guru pamong.

C. TUJUAN PPL
Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Program penalaman
Lapangan (PPL) ini adalah agar mahasiswa menjadi pribadi calon pendidik yang
memiliki seperangkat pengeahuan, keterampilan, profesional, serta mempunyai
nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran.
2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan PPL ini adalah :
a.

Memberikan wahana aplikasi berbagai kemampuan profesional keguruan

b.

secara utuh dan terpadu dalam situasi dunia nyata.


Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di

c.

masyarakat khususnya dunia pendidikan.


Agar mahasiswa dapat mengenal secara cermat lingkungan fisik,

d.

administrasi, akademik dan sosial psikologi sekolah.


Agar mahasiswa dapat menarik kesimpulan nilai edukatif, penghayatan dan
penglamannya selama pelatihan melalui refleksi dan menerangkan hasilnya

e.

dalam bentuk laporan.


Untuk menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai
mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di SMK NU


Tenggaran Kecamatan Tenggaran Kabupaten Bondowoso selama kurang lebih 3
bulan.

E.

SASARAN PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditujukan kepada semua mahasiswa

calon guru pada STIB Banyuwangi yang telah memenuhi persyaratan untuk
menempuh mata kuliah PPL dalam rangka mengintegrasikan antara teori yang
dipelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata, sehingga nantinya dapat
mempersiapkan lulusan yang mampu memangku profesi keguruan secara utuh.
Mengembngkan dan memadukan pengetahuan teori dengan keadaan sebenarnya
atau kenyataan.

F. MANFAAT PPL
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ini antara lain:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dai perguruan tinggi dengan
keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman di masa yang
akan datang. Pengalaman yang kami peroleh diharapkan dapat meningkatkan
kompetemsi guru profesional serta dapat digunakan sebagai motivasi kami untuk
dapat lebih maju dan profesional.
2. Manfaat Bagi Sekolah

Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh


mahasiswa dan dapat mengembangkannya menjadi lebih baik.
3. Manfaat Bagi STIB Banyuwangi
Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswanya dalam
pengalamannya selama mengajar.

BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Kegiatan PPL Terpadu dilaksanakan dari tanggal 17 Maret 2014 sampai


17 Mei 2014, guna menunjang kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PPL, maka
salah satu tahap yang dilakukan oleh mahasiswa PPL adalah melaksanakan
observasi sekolah. Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan
cara pengamatan terhadap berbagai situasi dan aspek yang berkaitan dengan
sekolah tempat pelaksanaan PPL.
Tujuan observasi adalah untuk:
1. Memberikan gambaran yang lengkap kepada mahasiswa mengenai keadaan
sekolah berikut data-data kependidikan.
2. Mengetahui sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sekolah.
3. Mengenal berbagai program yang dikembangkan di sekolah yang dikunjungi,
personalia sekolah.
4. Mengetahui suasana saat proses belajar mengajar di sekolah.
Ada pun aspek-aspek yang diobservasi adalah:
1.
2.
3.
4.

Keadaan fisik sekolah


Sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah
Perangkat administrasi.
Proses belajar mengajar.

A. PROFIL SEKOLAH
Ada pun identitas sekolah 8

yang didapatkan melalui observasi

dan wawancara, yaitu:


Nama Sekolah

: SMK NU

Nomor Statistik Sekolah (NSS)

: 101230106002

Tahun Berdiri

: 1 April 2012

Luas Tanah

: 4900 m

Luas Bangunan

: 782 m

Status Tanah

: Hibah Dari LP Al-Makarif

Nama Kepala Sekolah

: Daris Wibisono, S.S, M.Pd

Status Sekolah

: Swasta

Alamat Sekolah

: Lojajar

Kecamatan

: Tenggaran

Kabupaten

: Bondowoso

Provinsi

: Jawa Timur

Kode Pos

:-

Waktu Belajar

: Pagi

Hari Sekolah

: Senin sampai Sabtu

Kurikulum yang digunakan

: KTSP

B.

POTENSI SEKOLAH

1.1. Jumlah Siswa Tiga Tahun Terakhir


2011/2012

2012/2013

2013/2014

Kelas/Tahun
L

Jml

Jml

Jml

10

X
XI
XII
JUMLAH

25
20
21

10
17
15

35
37
36
109

20
23
21

12
12
18

32
35
39
116

25
24
18
67

14
11
12
37

39
35
30
114

Tabel 1.2. Daftar Perincian Jumlah dan Keadaan Guru


No

Status Guru

1 Kepala Sekolah
2 Guru Tetap Yayasan
3 Guru Tidak Tetap
4 Pegawai Tetap Yayasan
5 Pegawai Tidak Tetap
6 Penjaga
7 Satpam
Jumlah

Tingkat Kependidikan
SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1
5 1
6
1
1
2
1
13 2

C. KEADAAN FISIK SEKOLAH


1. Sejarah berdirinya SMK NU
SMK NU yang terletak di desa lojajar kecamatan tenggaran Kabupaten
Bondowoso Propinsi Jawa Timur memiliki siswa sebanyak 114 siswa
a. Batas wilayah SMK NU
SMK NU terletak di jalan Raya Tlogosari Lojajar tenggaran dengan batas
wilayah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Sebelah Timur berbatasan dengan raja Raya


Sebelah Barat berbatasan dengan persawahan
Sebelah Utara berbatasan pemukiman penduduk
Sebelah Selatan berbatasan dengan permukiman penduduk.

b. Keadaan Gedung SMK NU


Perincian bangunan SMK NU adalah :
1. Luas tanah

: 4900 Are

2. Jumlah ruang belajar

: 5 ruang kelas

11

3. Bangunan yang ada


a)

Ruang guru

: 1 buah

b)

Ruang Kepala Sekolah : 1 buah

c)

Ruang Kelas

d)

Mushola

e)

WC

: 5 buah
: 1 buah
: 1 untuk guru dan 1 untuk siswa.

c. Situasi Lingkungan sekolah


Gedung SMK NU dalam keadaan yang bagus. Halaman sekolah cukup luas
dan sejuk dengan ditumbuhi beberapa macam pohon diantaranya pohon mangga.
Selain itu tanaman bunga yang dimiliki selain ditata pada pot-potnya, kemudain
terdapat taman disetiap kelas kecuali untuk kelas 1 dan juga terdapat kolam ikan
yang dikelilingi oleh tanaman-tanaman. Seluruh halaman sekolah diberi vafing
blok, pagar sekolah terbuat dari batu bata dengan pintu gerbang sekolah yang
terbuat dari besi dan terdapat gapura. Fasilitas lain seperti air untuk kebutuhan
sekolah sangat memadai terbukti dengan adanya kran disetiap depan kelas.
Makanan dan minuman yang dijual di koperasi sekolah dan kantin sekolah
memenuhi standar sehat dan higienis.
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Sarana
a. Ruang Kantor
Ruang kantor di SMK NU terdiri dari dua ruangan yaitu ruang kepala
sekolah, ruang administrasi, ruang guru dan ruang tamu.
1)

Ruang Kepala Sekolah

12

Terletak disebelah selatan kelas X, sebelah utara XI, sebelah timur rumah
warga dan sebelah barat lapangan. Luas ruang kepala sekolah adalah 21,25 m2
dengan panjang 8,5 m dan lebar 2,5 m. di ruangan ini, kepala sekolah melakukan
kegiatan-kegiatan kependidikan.
Ruang kepala sekolah dilengkapi dengan fasilitas memadai seperti kursi
tamu, meja kerja, kipas angin dan lemari berkas-berkas sekolah, computer dan
printer serta dipajang beberapa piala yang diraih oleh SMK NU .
2) Ruang Guru
Ruang guru memiliki gedung yang sama dengan ruang administrasi, ruang
tamu dan ruang kopsis. Ruang guru terletak di sebelah barat ruang kelas,
disebelah timur ruang kepala Sekolah. Luas ruang guru yaitu 15 m 2 dengan
panjang 5 m dan lebar 3 m.
Ruang guru tersebut dilengkapi dengan meja dan kursi, lemari dan terdapat
semua alat praga untuk pembelajaran. Guru melakukan kegiatan-kegiatan
kependidikan di ruangan ini yang tidak dapat dilakukan di dalam kelas misalnya
mengevaluasi hasil ulangan siswa, berdiskusi dengan sesama guru dan melakukan
persiapan sebelum mengajar. Selain itu, terdapat lemari yang digunakan untuk
menyimpan alat-alat drum band serta baju pemain drum band.
3) Ruang Administrasi atau Tata Usaha
Ruang administrasi atau tata usaha terletak di sebelah barat ruang guru,
sebelah timur musholla dan sebelah selatan ruang tamu. Luas ruang administrasi
yaitu 6 m2 dengan panjang 3 m dan lebar 2 m.

13

Ruang tata usaha ini dilengkapi dengan seperangkat kursi dan meja serta
perangkat komputer sebanyak satu set yang dilengkapi dengan sebuah printer.
Terdapat lemari yang digunakan untuk menyimpan arsip-arsip sekolah.
b. Ruang Kelas
Ruang kelas yang ada sebanyak 10 ruang dengan kondisi dan bangunan
permanen. Dalam tiap-tiap ruang kelas terdapat 1 buah papan tulis, kursi, meja,
gambar presiden dan wakil presiden, jam dinding, meja guru, lemari buku dan
gambar lain yang membantu siswa memahami materi bidang studi tertentu. Dan
mampu menampung maksimal 40 siswa.
Tabel. 1.3. Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas
Ruang Kelas

Ukuran
7x8 M2
5
c. Ruang Perpustakaan

Ukuran
> 63 M2
-

Jumlah Ruang Yang


digunakan Untuk Ruang
Belajar

Ukuran
< 63 M2
5

Ruang perpustakaan digabung dengan ruang kelas IIIb tepatnya di sebelah


barat ketika masuk ke dalam kelas IIIb. Terdapat banyak buku bacaan dan buku
penunjang pemebelajaran lainnya sebanyak tiga rak buku.
d. Dapur
Terdapat sebuah dapur diantara ruang tamu dan koperasi sekolah. Luas
dapur yaitu 2 m2 dengan panjang 2 m dan lebar 1 m. Dapur biasa digunakan untuk
memasak ketika ada dibutuhkan.
e. Toilet

14

Terdapat 3 toilet dengan rincian, 1 toilet untuk guru yang luasnya 4 m 2


dengan panjang dan lebar 2 m. Serta 2 toilet siswa yang masing-masing luas 6 m 2
dengan panjang 3 m dan 2 m.
f. Gudang
Terdapat saru buah gudang yang digunakan untuk menyimpan alat-alat
renovasi. Luas gudang adalah 12 m2 dengan panjang 4 m dan lebar 3 m.
g. Fasilitas lainnya
Selain dari pada fasilitas-fasilitas sebagai sarana penunjang pendidikan di
SMK NU seperti yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa fasilitas yang lain
yang juga melengkapi sekolah ini seperti:
1)

Lapangan upacara tepat di tengah-tengah areal sekolah, yang sekaligus

2)

digunakan sebagai lapangan olahraga.


Terdapat musallah yang cukup luas dan tetap dipergunakan untuk imtaq.

2. Prasarana
Berikut prasarana yang terdapat di SDN 1 Midang, terdiri atas :
a.
b.
c.

Buku Acuan Belajar Mengajar (ABM)


Buku paket masing-masing bidang studi.
Alat Bantu pembelajaran yang terdiri atas peta, kit IPA, kit matematika,
Globe, alat-alat olahraga serta buku fiksi dan non fiksi yang terdapat di

d.

perpustakaan dan kantor (ruang guru).


Perlengkapan ekstra kurikuler yang terdapat di ruang guru diantaranya
drumband dan kasidah.

E.

PERANGKAT ADMINISTRASI

15

Perangkat administrasi adalah sarana pendukung jalannya pendidikan di


sekolah. SMK NU

memiliki perangkat administrasi yang semua kegiatannya

dilakukan oleh kepala sekolah dan staf pengajar lainnya. Hal ini dikarenakan tidak
adanya administrator khusus seperti seperti sekolah sekolah Negeri. Berikut
perangkat administrasi sekolah yang ada di SMK NU
1. Administrsi kelas, antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

struktur organisasi
buku data siswa
jadwal pelajaran kelas
persiapan mengajar
papan presensi kelas
buku program pelajaran
buku inventaris kelas
buku presensi kelas
buku tabungan siswa
buku penilaian siswa
penilaian portofolio
bundel soal-soal

2. Administrasi kesiswaan, antara lain :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.

daftar administrasi siswa


daftar siswa baru
buku induk siswa
daftar jumlah siswa menurut tingkat jenis kelamin dan usia
papan absensi harian sekolah
rekap absensi siswa tiap bulan
bundel surat keterangan pindah
buku mutasi siswa
daftar calon siswa UN/US
daftar prestasi dan nilai UN/US
daftar kenaikan kelas
rekap siswa naik dan tidak naik kelas
rekap pemeluk agama
grafik nilai rata-rata kelas
daftar lulusan UN/US
daftar nama siswa penerima BSM

3. Administrasi pengajaran, antara lain :

16

a. kurikulum KTSP
b. program tahunan
c. program semester
d. silabus
e. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
f. kalender pendidikan
g. daftar nilai siswa
4. Administrasi kepegawaian, antara lain:
a. data guru
b. absensi harian guru
c. buku pengumuman
d. buku tamu
e. presensi guru
f. program kerja kepala sekolah
g. buku rapat
h. buku pembagian gaji
i. laporan bulanan
j. standar kompetensi (SK)
5. Personalia sekolah
SMK NU memiliki struktur organisasi sekolah yang terdiri dari :
a. Kepala sekolah
b. 12 belas orang guru kelas
c. 2 orang guru bidang studi agama islam

17

d. Satu orang guru bidang studi olahraga


e. Satu orang guru bidang studi bahasa inggris
f. Satu orang pegawai tata usaha
g. Satu orang petugas keamanan (satpam)
h. Satu orang penjaga sekolah merangkap petugas kebersihan
i. 344 orang siswa dan siswi
6. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi sekolah pada SMK NU terdiri dari.
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya
untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan sekolah, kepala sekolah bertanggung
jawab dalam bidang administrasi sekolah, edukatif (pendidikan) dan pada waktu
tertentu kepala sekolah juga melakukan supervisi atau pengawasan. Adapun
tugas-tugas kepala sekolah meliputi:
1)

Dalam melaksanakan kepemimpinan kepala sekolah wajib :

a)

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap sopan, jujur,
demokratis dan bijaksana sehingga menjadi panutan bagi semua warga
sekolah.

b)

Menciptakan suasana kekeluargaan.

c)

Mewujudkan kerjasama yang sehat dengan guru.

d)

Berusaha untuk selalu meningkatkn pengetahuan, kemampuan serta


kesejahteraan warga sekolah.

e)

Bersikap terbuka dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

18

f)

Mampu menciptakan suasana yang harmonis antara sekolah dan masyarakat


sekitar.

g)

Peka terhadap setiap perkembangan, pembaharuan dan kemajuan di bidang


ilmu pengetahuan dan teknologi maupun sosial masyarakat.

h)

Hanya memimpin satu sekolah.

2)

Dalam memimpin disiplin kerja, kepala sekolah wajib berupaya keras agar:

a)

Hadir di sekolah 30 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang setelah


pelajaran selesai.

b)

Sedapat mungkin berdomisili di sekitar tempat kerja.

c)

Menandatangani daftar hadir setiap hari.

d)

Memiliki catatan lengkap tentang disiplin kerja guru.

e)

Memberi penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai guru.

f)

Memberi teguran atau hukuman atas kelalaian guru secara bertahap

g)

Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih

3)

Dalam tertib pelaksanaan tugas, kepala sekolah wajib:

a)

Melaksanakan pembinaan dan pengelolaan kurikulum, administrasi


ketenagaan, sarana, prasarana, keuangan, kemuridan dengan sebaik- baiknya.

b)

Melaksanakan supervisi kelas secara terprogram dan teratur.

c)

Ikut serta dalam pertemuan Kelompok Kerja Guru dan berperan aktif pada
kelompok kerja kepala sekolah.

d)

Mendelegasikan tugas kepada guru yang ditunjuk, apabila tidak berada


ditempat tugas/sekolah.

19

e)

Mengikut sertakan guru dalam menyusun dan melaksanakan rencan anggaran


dan belanja sekolah (RAPBS)

f)

Menyampaikan laporan tepat waktu, baik bersifat rutin maupun insidentil.

g)

Menagajar 6 (enam) jam dalam seminggu.

1)

Dalam bidang kemasyarakatan, kepala sekolah wajib:

a)

Memelihara hubungan baik dan kerjasama dengan masyarakat, orang tua


siswa dan instansi lain.

b)

Memprakarsai pembentukan dan pelaksanaan BP3 di sekolah.

c)

Tanggap terhadap perkembangan yang terjadi dalam sosial masyarakat

d)

Memberikan informasi seluasluasnya tentang program sekolah, antara lain


melalui rapat, penjelasan dan lainlain.

e)

Mengadakan pameran hasil pekerjan murid, bazar, pagelaran kesenian dan


lainlain.

f)

Melakukan kunjungan rumah oleh kepala sekolah atau guru untuk:


Mengadakan dialog tentang perkembangan yang sedang dan akan
terjadi/dilaksanakan di sekolah.
Menyadarkan pihak keluarga bahwa keterlibatannya dalam usaha
meningkatkan mutu pendidikan amats perlu.

b. Wali Kelas
Membantu terlaksananya :
1) Ketertiban, keindahan, keamanan, dan kebersihan kelas serta sarana belajar
di kelas
2) Pengisian daftar hadir siswa, daftar nilai dan pencatatan jumlah kehadiran
siswa dalam waktu tertentu

20

3) Mengisi buku leger dan buku rapor siswa


4)

Membuat catatan khusus tentang siswa-siswa yang bermasalah dan


berprestasi dan mengajukan nama-nama siswa yang layak menerima bea
siswa

5) Membuat laporan kemajuan kelas (kelas terisi, jam kosong, dengan tugas
atau jam kosong tanpa tugas).
6) Membuat laporan keadaan siswa pada akhir tahun (siswa yang berhenti,
tidak naik kelas, naik kelas dan sebagainya).
c. Ketua Kelas
1) Memimpin kelas
2) Mengumpulkan tugas-tugas kelas
3) Membuat daftar komisaris dan daftar pelajaran kelas
4) Melaporkan keadaan kelas jika ada jam kosong (guru berhalangan hadir) dan
meminta tugas.
d. Siswa
Jumlah siswa SMK NU

yaitu 114 siswa dengan dengan jumlah siswa laki-laki

sebanyak 67 dan siswa perempuan sebanyak 37. Adapun perincian dari siswa
SMK NU . (Terlampir)

a.

Tata Tertib Sekolah


Tata sekolah SMK NU meliputi hal masuk sekolah, kewajiban murid,

larangan murid, hal pakaian, hak-hak murid dan hal les private. (Terlampir)

21

BAB III
PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERPADU

A. Persiapan
1. Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam pengamatan, penelitian, pendekatan, dan analisis terhadap
berbagai situasi dan kondisi serta berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan
PPL yang dilaksanakan di SMK NU .
2. Tujuan Observasi
a. Sebagai langkah awal untuk mengenal tempat pelaksanaan PPL.
b.
Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan mengenai keadaan
c.

sekolah.
Untuk mendapatkan data kependidikan yang dibutuhkan oleh Dosen sebagai
bekal untuk terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan tugas sebagai

konselor atau pembimbing.


3. Ruang Lingkup Observasi
Observasi dalam pelaksanaan PPL meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Situasi dan kondisi yang meliputi:
1) Keadaan gedung SMK NU
2) Letak dan batasan-batasannya
3) Identifikasi sekolah
4) Sarana dan prasarana yang ada di sekolah
b. Gedung sekolah yang meliputi jumlah ruang kelas.
c. Ketenagaan yang meliputi:
24
1) Kepala Sekolah
2) Keadaan guru
3) Keadaan tenaga administrasi
4) Petugas bimbingan dan konseling
5) Petugas dan tenaga kependidikan lainnya
d. Peserta didik Tahun Pelajaran 2013/2014 yang meliputi:
1) Jumlah peserta didik

22

2) Tingkat kecerdasan peserta didik


3) Keadaan sosial ekonomi sekolah
4) Pembinaan peserta didik
e. Pengelolaan yang meliputi:
1) Pengelolaan kelas
2) Struktur organisasi kelas
3) Kegiatan belajar peserta didik
B.

Penyusunan Program
Tahap penyusunan program kerja bimbingan dan konseling pada sekolah

praktek adalah mengikuti langkah-langkah antara lain:


1. Mempelajari program bimbingan dan konseling secara operasional.
2. Mengkonsultasikan program yang disusun pada Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing.
3. Menentukan alokasi waktu dengan mempertimbangkan jam efektif sekolah.
4. Pengesahan program yang telah disusun kepada guru pamong, kepala sekolah
dan dosen pembimbing lapangan.
5. Penyelidikan fasilitas seperti instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk
mengumpulkan data peserta didik dan fasilitas lainnya yang menunjang
keberhasilan dalam melaksanakan PPL.
C. Pelaksanaan Program Kegiatan
Dalam pelaksanaan PPL yang telah dicanangkan dari Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan STKIP HAMZAR peserta PPL yang bertempat di SMK NU
wajib mengikuti dan melaksanakan Program Kegiatan Sekolah yaitu:
1. Kegiatan Belajar Mengajar
Peserta PPL mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dua minggu
setelah pelepasan dari STKIP HAMZAR ke sekolah-sekolah tempat pelaksanaan
PPL, sedangkan waktu dua minggu sebelum mulai mengajar digunakan untuk
melaksanakan observasi sekolah dan kelas tempat peserta PPL (mahasiswa) akan

23

mengajar sesuai petunjuk Guru Pamong. Tujuan observasi ini adalah agar calon
guru (peserta PPL) mengenal para siswa dan situasi kelas.
Sarana yang dipakai dalam kegiatan ini adalah perangkat pembelajaran
yang didalamnya mencakup program tahunan, program semester, silabus, RPP,
buku pegangan dan alat peraga.
Program kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
a. Persiapan tertulis berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dibuat sesuai dengan sistematika yang telah disepakati dengan guru pamong
agar dalam penyampaian materi pelajaran kelas dapat berjalan dengan baik.
b.

Persiapan mental meliputi penguasaan materi belajar agar mampu


mengantisipasi semua masalah dari siswa dan lebih penting adalah belajar
dari banyak sumber dan arahaan dari guru pamong.

c. Kondisi jiwa yang meliputi kesehatan tubuh, penampilan dalam berpakaian,


kesabaran dan kelakuan dalam menghadapi siswa dan sebagainya.
d. Alat Bantu mengajar yaitu alat-alat yang digunakan untuk membantu
kelancaran mengajar, seperti lembar kerja siswa, alat peraga. Dan lain
sebgaianya.
e. Pendekatan dan metode yang sesuai, seorang guru harus dapat memilih dan
menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan kondisi sekolah, materi
pelajaran, alokasi waktu serta kemampuan siswa.
f. Pelaksanaan mengajar berlangsung selama Tiga bulan dimulai pada tanggal 17
Maret 2014.

24

g. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui penguasaan materi pelajaran yang telah


diberikan. Evaluasi yang telah diberikan adalah:
1)

Pretest

Merupakan test awal yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk
mengingatkan kembali pelajaran yang telah diberikan.
2)

Formatif test

Diberikan setelah membahas suatu pokok bahasan, bertujuan untuk mengevaluasi


dan memberikan pengetahuan terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
3)

Mid test

Diberikan setelah selesai membahas seluruh pokok bahasan di tengah semester.


4)

Tugas

Bertujuan untuk menguatkan dan menyelesaikan materi pembelajaran yang harus


disampaikan karena waktu terbatas.
2. Kegiatan Mengajar Terbimbing
Adapun yang dimaksud dengan kegiatan belajar terbimbing adalah
mahasiswa calon guru melakukan kegiatan belajar di kelas dibawah bimbingan
guru pamong atau guru kelas atau dosen pembimbingnya.
Kegiatan Mengajar Terbimbing merupakan kelanjutan dari kegiatan
pengenalan lapangan atau observasi. Pelaksanaan dilakukan mulai dari jam 07.30
sampai dengan 12.30 dan kegiatan belajarnya dilakukan dari hari senin sampai
hari sabtu pada bulan Maret. Adapun jadwal yang telah diberikan oleh sekolah
menggunakan sistem roling kelas. Sehingga semua mahasiswa PPL Terpadu
mendapat pengalaman mengajar mulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi

25

dengan mata pelajaran yang bersifat eksakta dan noneksakta yang meliputi mata
pelajaran Sains, IPS, PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, PKn. Adapun jadwal
kegiatan belajar mengajar terbimbing.
Dalam kegiatan ini ada dua tahap bimbingan:
a.

Sebelum kegiatan mengajar pada tahap ini mahasiswa melakukan:

1)

Meminta bahan materi yang akan diajarkan pada guru kelas sesuai dengan
jadwal

2) Konsultasi dengan guru pamong atau guru kelas mengenai bahan materi yang
akan diajarkan
3) Menyusun persiapan mengajar sesuai dengan format yang berlaku di sekolah
4) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
b. Saat kegiatan belajar mengajar
Tahap ini mahasiswa mengajar di depan kelas untuk melihat kemampuan
yang berkaitan dengan keterampilan membuka pelajaran, bertanya, menagadakan
variasi, memberi penguatan, menjelaskan, mengelola kelas, memimpin diskusi
kelompok besar, memimpin kelompok kecil, dan perorangan.
Kegiatan ini masih sebagai ajang latihan mengajar siswa di depan kelas,
oleh karna itu peranan guru pamong dan guru kelas sangat diperlukan untuk
mengamati proses belajar mengajar yang di tampilkan oleh mahasiswa. Pada akhir
proses belajar mengajar di laksanakan guru pamong dan guru kelas selalu
memberikan saran dan masukan yang konstruktif agar nantinya biasa melakukan
proses belajar mengajar dangan lebih baik. Selanjutnya guru pamong memberikan

26

penilaian bahwa penampilan menjagar sudah cukup, mahasiswa dapat di


rekomendasi untuk latihan mandiri. (Nama Guru Pamong terlampir)
Dengan praktikum mengajar terbimbing ini di harapkan mahasiswa PPL
terbiasa untuk melakukan kegiatan rutin yang ada di sekolah dasar (SD).terutama
yang terkait dangan proses belajar mengajar dengan menerapkan berbagai
keterampilan mengajar dan mengunakan multi metode secara baik, utuh dan
sesuai dengan ilmu keguruan dan pendidikan dalam hal ini di sekolah dasar (SD).
Materi kegiatan mengajar terbimbing ini mengupayakan agar mahasiswa
dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan integrasi yang
dilaksanakan di dalam kelas sesungguhnya (bukan simulasi) dengan bimbingan
intensif guru pamong. Materi kegiatan mengajar terbimbing antara lain :
a.

Pengembangan materi, media dan sumber bahan

b.

Penyusunan suatu pelajaran atau persiapan mengajar dengan memperhatikan


aspek-aspek sebagai berikut :
1) Kemampuan menerapkan bahan dan tujuan pembelajaran.
2) Kemampuan mengorganisasi materi, media dan sumber bahan.
3) Merancang sekenario atau strategi pembelajaran , pengelolaan kelas,
merancang prosedur dan alat evaluasi.

c.

Keterampilan Mengajar di kelas meliputi kemampuan :


1)

Pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar dan waktu

2)

Penggunaan strategi pembelajaran.

3)

Kemampuan berkomunikasi dengan siswa.

4)

Penguasaan materi pembelajaran,

5)

kemampuan melakukan evaluasi proses dan hasil.

27

3. Kegiatan Mengajar Mandiri


Kegiatan belajar mengajar mandiri merupakan kelanjutan dari latihan
mengajar terbimbing. Pada dasarnya latihan mengajar mandiri sama dengan
latihan mengajar terbimbing. Perbedaannya adalah pada latihan terbimbing tidak
mengunakan Instrumen Penilaian Kemampuan Guru (IPKG). Sedangkan pada
latihan mandiri menggunakan IPKG.
Setelah mahasiswa PPL terbiasa melakukan proses belajar mengajar
melalui praktek proses belajar mengajar terbimbing, barulah di lanjutkan dengan
praktek proses belajar mengajar mandiri. Dalam praktek ini mahasiswa dituntut
sudah harus mampu menguasai keterampikan mengajar dan pengolahan kelas.
Adapun kelas yang digunakan sebagai tempat praktik mengajar mandiri
adalah kelas I sampai V dengan mata pelajaran yang diajarkan yaitu matematika,
PKn, IPS, IPA, Bahasa Indonesia. Praktik proses belajar mengajar mandiri ini
menggunnkan sitem rolling kelas seperti praktek proses belajar mengajar
terbimbing.
Selain praktek proses belajar mengajar, selama PPL juga ikut serta terlibat
dalam berbagai kagiatan rutin yang ada di SMK NU seperti:
a. Upacara
b. Senam pagi
c. Kegiatan imtaq setiap hari jumat dan kegiatan rutin lainnya
d. Kegiatan hari ulang tahun guru PGRI
e. Kegiatan memeriahkan hari Ulang Tahun Lombok Barat
4. Ujian PPL

28

Sebagai evaluasi dilakukan juga ujian Program Pengalaman Lapangan


(PPL) yang dilakukan pada bulan Mei. Ujian ini merupakan klimaks dari kegiatan
PPL dan akan menjadi penentu bagi mahasiswa, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Intinya semua yang dilakukan selama PPL dievaluasi
oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing.
Jadwal ujian praktek dilakukan dengan cara mengikuti jadwal yang sudah
ditentukan oleh guru pamong yang materinya disetujui guru kelas. Adapun kelas
yang dipakai untuk ujian yaitu kelas I, II, III, IV, dan V. Jadwal ujian yang
diketahui oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Ujian praktek bagi
mahasiswa S1 PGSD dilaksanakan satu kali dengan memilih bahan ujian Eksakta
(Matematika, Sains) dan non Eksakta (bahasa Indonesia, IPS dan PKn).

D. Program Kegiatan PPL dan Jadwal PPL


1.

Ekstrakurikuler
Program ekstrakurikuler adalah program yang dilaksanakan diluar jam

pelajaran yang dimaksud untuk memperluas pengetahuan murid, menambah


keterampilan, menyalurkan bakat dan minat. Ekstrakurikuler yang ada pada SMK
NU adalah:
1. Kegiatan Pramuka.
Kegiatan ini dilakukan agar siswa memiliki moral, mental, dan budi pekerti yang
tinggi dan taat beribadah, mempunyai pengetahuaan luas serta dapat berjiwa
sebagai pemimpin.
2. Karate

29

Kegiatan ini dilakukan agar siswa memiliki mental, dan budi pekerti yang tinggi
dan bisa menjaga diri.
3. Kesenian
Kegiatan ini meliputi qasidah dan olah vocal dengan harapan dapat menambah
iman dan taqwa kepada allah dan mengembangkan tradisi islam
4. Madding
Kegiatan ini pengumpulan hasil karya siswa baik itu berupa gambar, puisi,
maupun cerpen. Kegiatan ini dilakukan untuk merangsang kreatifitas siswa.
b. Faktor Penghambat
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu tidak akan pernah luput dari
hambatan dan rintangan. Demikian halnya dengan kegiatan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang kami lakukan ini juga terdapat beberapa faktor penghambat
antara lain:
1. Perbedaan antara ilmu-ilmu atau teori-teori yang didapatkan dibangku kuliah
dengan masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Adanya tugas mendadak yang diberikan oleh pihak sekolah.
3. Terdapat beberapa siswa yang nakal dan sering mengganggu temannya
sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
c. Faktor Pendukung
Rasa syukur yang tiada hentinya kami ungkapkan kepada Allah SWT atas
kelancaran pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan di SMK NU .
Kelancaran pelaksanaan PPL ini juga tidak lepas dari beberapa faktor pendukung,
antara lain:

30

1.

Ilmu-ilmu yang telah kami peroleh di bangku kuliah selama 7 semester


menjadi bekal kami dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMK NU .

2.

Bapak Kepala Sekolah beserta semua Bapak Ibu Guru khususnya Guru
Pamong yang selalu memberikan bimbingan kepada kami agar dapat menjadi
guru yang profesional dan berahlak mulia serta tersedianya fasilitas yang
cukup lengkap baik sumber belajar, media dan lainnya.

3. Keantusiasan siswa yang diajar oleh mahasiswa PPL menjadi motivasi belajar
siswa dan hubungan yang harmonis antara mahasiswa dengan para siswa
serta masyarakat disekitar lingkungan sekolah.

31

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan PPL yang kami lakukan yaitu dari
proses praktek proses belajar mengajar terbimbing, mandiri, dan ke tahap ujian,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.

Kegiatan belajar mengajar terbimbing, latihan mandiri, dan pelaksanaan

ujian berjalan dengan cukup baik dan kondusif sehingga kami selaku mahasiswa
PPL dapat menyelesaikan dan mengakhiri rangkaian kegiatan tersebut dengan
mengadakan perpisahan antara mahasiswa PPL dengan segenap keluarga besar
SMK NU .
2.

Melalui PPL ini, kami dapat:

a.

Memperoleh keterampilan dalam menyajikan materi pelajaran dengan teknik


dan metode yang tepat, benar, dan efektif dalam mengelola kelas (class
management).

b.

Memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan kegiatan pendidikan di


sekolah dasar sebagai pelengkap dari ilmu pengetahuan yang di peroleh di
bangku kuliah, seperti; struktur organisasi sekolah/kelas beserta tugastugasnya, macam-macam perangkat pembelajaran yang wajib di buat oleh
guru atau mahasiswa PPL beserta cara membuatnya, metode dan teknik

33

32

yang tepat untuk mengajarkan suatu materi pelajaran, dan teori tentang cara
megajar yang benar dan efektif.
c.

Memiliki mental yang kuat untuk berani tampil mengajar di kelas dan
bersosialisasi dengan siswa, guru, staf tata usaha, dan kepala sekolah.

d. Memiliki kepribadian, sikap, dan tingkah laku seorang guru.


e.

Menerapkan teori-teori keguruan dan ilmu pendidikan yang kami peroleh


selama di bangkau kuliah pada situasi yang real pada SMK NU .

f.

Berlatih memberikan bimbingan terhadap anak yang mengalami kesuliatan


belajar.

g.

Mengembangkan kreatifitas sebagai seorang guru yang ingin profesional dan


berakhlak mulia.

h.

Ikut terlibat aktif di sekolah secara menyeluruh (holistic).

3.

Hal-hal yang harus di lakukan guru jika ingin tujuan pengajaran yang ditulis
di Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercapai adalah:

a.

Mengetahui kemampuan siswanya dalam menangkap pelajaran. Dalam arti


tidak membuat tujuan pengajaran yang lebih tinggi dari kemampuan siswa

b.

Harus tanggap melihat mimik wajah dan tingkah laku siswa selama
menyampaikan materi pengajaran baru. Mimik wajah dan tingkah laku
tersebut bisa menjadi tanda mereka tidak mengerti penjelasan guru.

c.

Melakukan test formatif untuk mengetahui bagian pengajaran mana yang


belum atau sudah di mengerti. Guru harus mengulang penjelasan secara
lebih sederhana jika siswa yang sudah mengerti kurang dari 70% dari
seluruh siswa di kelas tersebut.

33

d.

Guru harus selalu berusaha mengembangkan diri atau meningkatkan


prestasinya dari kegiatan-kegiatan mengajar sebelumnya.

B.

Saran dan Kesan

1. Saran
a. Terhadap Lembaga penyelenggara

Kepada Lembaga STIB Banyuwangi untuk kegiatan Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL) yang berikutnya akan lebih efektif jika kegiatan PPL
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran baru di sekolah, sehingga kegiatan
PPL tidak terganggu oleh kegiatan-kegiatan sekolah seperti Ujian Nasional
dan Ujian Sekolah.

Penjelasan tentang kurikulum diharapkan lebih maksimal, agar pemahaman


mahasiswa terhadap kurikulum di sekolah praktik tidak terjadi perbedaan
yang akan mempersulit mahasiswa.

b. Terhadap Pihak Sekolah

Kepada SMK NU terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas


dalam bidang akademik maupun non akademik agar mampu bersaing dengan
sekolah lain pada tingkat Kabupaten, Propinsi, bahkan tingkat Nasional.
Sehingga SMK NU yang sudah membanggakan dengan prestasi selama ini
akan semakin membanggakan kedepannya.

c. Terhadap Guru Pembimbing (Pamong)

Kepada Bapak/Ibu dewan guru SMK NU yang telah ikhlas membimbing


kami dengan segala kekurangan dan kemampuan kami selama ini tiada kata
yang dapat kami ucapkan selain terimakasih atas bimbingan dan arahannya.

34

Terus berusaha untuk meningkatkan profesionalisme dalam mendidik,


mengajar, dan membimbing siswa dan mahasiswa peserta PPL sehingga bisa
mencetak generasi yang unggul dalam keilmuan dan santun dalam
pergaulan.
d. Terhadap Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Pelaksanaan praktik hendaknya dilakukan dengan penuh kesungguhan dan


keikhlasan agar praktikan mendapatkan pengalaman yang maksimal.

Praktikan benar-benar menerapkan praktik lapangan selama waktu yang


ditentukan, karena merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu
yang didapat dari perkuliahan.

Praktikan harus selalu menjaga sikap dan menjaga nama baik almamater
yang disandang selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

1. Kesan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
nikmat kesehatan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PPL ini dengan
lancar.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah, dan Bapak/Ibu Guru khususnya guru pamong kami, serta
pegawai SMK NU

yang telah memberikan kami kesempatan dalam

melaksanakan program PPL di sekolah ini. Dan terima kasih juga atas bimbingan
dan arahan yang telah Bapak Ibu berikan kepada kami selama kami menjalankan
tugas ini.

35

Tak lupa pula kepada para siswa siswi SMK NU yang begitu ramah dan
antusias menerima kehadiran kami. Kami merasa bangga dan terharu karena
diberikan kesempatan untuk mengamalkan ilmu yang telah kami terima di bangku
kuliah. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami untuk
mempersiapkan diri kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai