BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional
pada tahun 2007 telah melaksanakan sertifikasi guru secara bertahap. Sertifikasi
merupakan perrwujudan dari UU No 14 Tahun 2005 dan PP No 19 Tahun 2005,
dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia bukan di akibatkan oleh rendahnya
input pendidikan, akan tetapi diakibatkan oleh proses pendidikan yang tidak
maksimal dan rendahnya kualitas guru.
Sebenarnya akan permasalahan adalah minimnya proses yng dilakukan di
sekolah. Proses yang tidak sempurna mengakibatkan mualitas proses tidak baik.
Proses pendidikan sekolah terletak pada guru, bagaiamana melaksanakan
pembelajaran, komunikasi terhadap peserta didik, memberi motivasi belajar,
menciptakan pembelajran yang kondusif, mengelola pembelajaran jika kualitas
yang dimiliki guru rendah. Dalam rangka ini pemerintah membuat kebijakan
peningkatan kualitas guru dengan melakukan sertifikasi guru, selain itu juga
sertifikasi guru juga untuk meningkatkan kesejahteraan guru tetapi juga sebagai
konskuensinya guru harus meningkatkan kualitas profesi keguruaanya. Dengan
melihat dinamika yan ada, perlu diadakan langkah yang nyata untuk
mempersiapkan kader-kader guru yang siap terjun di lapangan.
Oleh karena itu untuk menyiapkan calon guru yang profesional dan
mempunyai kopetensi yang dapat diandalkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan STKIP Hamzar Lombok Utara mengadakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) sebagai lanjutan dari PPL I yang semula diadakan di ruang micro
teaching bagi para mahasiswanya sebagai salah satu media agar mendapatkan
pengalaman profesi yang dapat diandalkan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk
menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka
mengaplikasikan dasar profesi. PPL ini diaplikasikan dalam bentuk praktik
mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah secara terbimbing
dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.
Dalam PPL ini mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi rul aplikasi
bidang keilmuan seperti kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan
bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya. Selain itu juga
menyangkut kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan kependidikan lainnya
seperti ekstrakurikuler, membangun atau mengembangkan potensi pendidikan
dimana ia berlatih.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) bukan hanya sebagai salah satu
syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa S-1 Prajabatan dalam rangka
menyelesaikan program studinya. Akan tetapi sebagai dasar persiapan dalam
rangka membentuk calon guru yang profesional dan berakhlak mulia. Sebab
dibangku kuliah mahasiswa telah dibekali dengan teori-teori tentang ilmu
keguruan sebelum mereka terjun kelapangan. Untuk itu perlu teori-teori yang
telah didapatkan diperaktikkan dalam ruang yang sesungguhnya
Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia
melalui pemerataan pendidikan sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa
dan negara yang pandai dan berkepribadian pancasila. Maka, untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan sebagai pelaksana dan penanggung jawab pendidikan.
Untuk mencapai profesionalisme guru, seorang calon guru hendaknya
sedini mungkin mempersiapkan diri dengan menimba ilmu pengetahuan dan
keterampilan sehingga dapat melaksanaan tugas kependidikan yang akan
diembannya di masa yang akan datang dengan baik.
Dalam
melaksanakan
tugas
keprofesionalannya,
seorang
guru
B.
PENGERTIAN PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program mata
laporannya.
sekaligus
Keterampilan-keterampilan
peningkatan
kompetensi
tersebut
pedagogik,
merupakan
professional,
kepribadian dan sosial yang telah diperoleh selama perkuliahan. Selama PPL,
keterampilan dan peningkatan kompetensi yang diperoleh tersebut dilakukan
secara kolaboratif sesama mahasiswa, dosen pembimbing dan guru pamong.
C. TUJUAN PPL
Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Program penalaman
Lapangan (PPL) ini adalah agar mahasiswa menjadi pribadi calon pendidik yang
memiliki seperangkat pengeahuan, keterampilan, profesional, serta mempunyai
nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran.
2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan PPL ini adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
E.
SASARAN PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ditujukan kepada semua mahasiswa
calon guru pada STIB Banyuwangi yang telah memenuhi persyaratan untuk
menempuh mata kuliah PPL dalam rangka mengintegrasikan antara teori yang
dipelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata, sehingga nantinya dapat
mempersiapkan lulusan yang mampu memangku profesi keguruan secara utuh.
Mengembngkan dan memadukan pengetahuan teori dengan keadaan sebenarnya
atau kenyataan.
F. MANFAAT PPL
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ini antara lain:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dai perguruan tinggi dengan
keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman di masa yang
akan datang. Pengalaman yang kami peroleh diharapkan dapat meningkatkan
kompetemsi guru profesional serta dapat digunakan sebagai motivasi kami untuk
dapat lebih maju dan profesional.
2. Manfaat Bagi Sekolah
BAB II
A. PROFIL SEKOLAH
Ada pun identitas sekolah 8
: SMK NU
: 101230106002
Tahun Berdiri
: 1 April 2012
Luas Tanah
: 4900 m
Luas Bangunan
: 782 m
Status Tanah
Status Sekolah
: Swasta
Alamat Sekolah
: Lojajar
Kecamatan
: Tenggaran
Kabupaten
: Bondowoso
Provinsi
: Jawa Timur
Kode Pos
:-
Waktu Belajar
: Pagi
Hari Sekolah
: KTSP
B.
POTENSI SEKOLAH
2012/2013
2013/2014
Kelas/Tahun
L
Jml
Jml
Jml
10
X
XI
XII
JUMLAH
25
20
21
10
17
15
35
37
36
109
20
23
21
12
12
18
32
35
39
116
25
24
18
67
14
11
12
37
39
35
30
114
Status Guru
1 Kepala Sekolah
2 Guru Tetap Yayasan
3 Guru Tidak Tetap
4 Pegawai Tetap Yayasan
5 Pegawai Tidak Tetap
6 Penjaga
7 Satpam
Jumlah
Tingkat Kependidikan
SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3
1
5 1
6
1
1
2
1
13 2
: 4900 Are
: 5 ruang kelas
11
Ruang guru
: 1 buah
b)
c)
Ruang Kelas
d)
Mushola
e)
WC
: 5 buah
: 1 buah
: 1 untuk guru dan 1 untuk siswa.
12
Terletak disebelah selatan kelas X, sebelah utara XI, sebelah timur rumah
warga dan sebelah barat lapangan. Luas ruang kepala sekolah adalah 21,25 m2
dengan panjang 8,5 m dan lebar 2,5 m. di ruangan ini, kepala sekolah melakukan
kegiatan-kegiatan kependidikan.
Ruang kepala sekolah dilengkapi dengan fasilitas memadai seperti kursi
tamu, meja kerja, kipas angin dan lemari berkas-berkas sekolah, computer dan
printer serta dipajang beberapa piala yang diraih oleh SMK NU .
2) Ruang Guru
Ruang guru memiliki gedung yang sama dengan ruang administrasi, ruang
tamu dan ruang kopsis. Ruang guru terletak di sebelah barat ruang kelas,
disebelah timur ruang kepala Sekolah. Luas ruang guru yaitu 15 m 2 dengan
panjang 5 m dan lebar 3 m.
Ruang guru tersebut dilengkapi dengan meja dan kursi, lemari dan terdapat
semua alat praga untuk pembelajaran. Guru melakukan kegiatan-kegiatan
kependidikan di ruangan ini yang tidak dapat dilakukan di dalam kelas misalnya
mengevaluasi hasil ulangan siswa, berdiskusi dengan sesama guru dan melakukan
persiapan sebelum mengajar. Selain itu, terdapat lemari yang digunakan untuk
menyimpan alat-alat drum band serta baju pemain drum band.
3) Ruang Administrasi atau Tata Usaha
Ruang administrasi atau tata usaha terletak di sebelah barat ruang guru,
sebelah timur musholla dan sebelah selatan ruang tamu. Luas ruang administrasi
yaitu 6 m2 dengan panjang 3 m dan lebar 2 m.
13
Ruang tata usaha ini dilengkapi dengan seperangkat kursi dan meja serta
perangkat komputer sebanyak satu set yang dilengkapi dengan sebuah printer.
Terdapat lemari yang digunakan untuk menyimpan arsip-arsip sekolah.
b. Ruang Kelas
Ruang kelas yang ada sebanyak 10 ruang dengan kondisi dan bangunan
permanen. Dalam tiap-tiap ruang kelas terdapat 1 buah papan tulis, kursi, meja,
gambar presiden dan wakil presiden, jam dinding, meja guru, lemari buku dan
gambar lain yang membantu siswa memahami materi bidang studi tertentu. Dan
mampu menampung maksimal 40 siswa.
Tabel. 1.3. Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ukuran
7x8 M2
5
c. Ruang Perpustakaan
Ukuran
> 63 M2
-
Ukuran
< 63 M2
5
14
2)
2. Prasarana
Berikut prasarana yang terdapat di SDN 1 Midang, terdiri atas :
a.
b.
c.
d.
E.
PERANGKAT ADMINISTRASI
15
dilakukan oleh kepala sekolah dan staf pengajar lainnya. Hal ini dikarenakan tidak
adanya administrator khusus seperti seperti sekolah sekolah Negeri. Berikut
perangkat administrasi sekolah yang ada di SMK NU
1. Administrsi kelas, antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
struktur organisasi
buku data siswa
jadwal pelajaran kelas
persiapan mengajar
papan presensi kelas
buku program pelajaran
buku inventaris kelas
buku presensi kelas
buku tabungan siswa
buku penilaian siswa
penilaian portofolio
bundel soal-soal
16
a. kurikulum KTSP
b. program tahunan
c. program semester
d. silabus
e. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
f. kalender pendidikan
g. daftar nilai siswa
4. Administrasi kepegawaian, antara lain:
a. data guru
b. absensi harian guru
c. buku pengumuman
d. buku tamu
e. presensi guru
f. program kerja kepala sekolah
g. buku rapat
h. buku pembagian gaji
i. laporan bulanan
j. standar kompetensi (SK)
5. Personalia sekolah
SMK NU memiliki struktur organisasi sekolah yang terdiri dari :
a. Kepala sekolah
b. 12 belas orang guru kelas
c. 2 orang guru bidang studi agama islam
17
a)
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap sopan, jujur,
demokratis dan bijaksana sehingga menjadi panutan bagi semua warga
sekolah.
b)
c)
d)
e)
18
f)
g)
h)
2)
Dalam memimpin disiplin kerja, kepala sekolah wajib berupaya keras agar:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
3)
a)
b)
c)
Ikut serta dalam pertemuan Kelompok Kerja Guru dan berperan aktif pada
kelompok kerja kepala sekolah.
d)
19
e)
f)
g)
1)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
b. Wali Kelas
Membantu terlaksananya :
1) Ketertiban, keindahan, keamanan, dan kebersihan kelas serta sarana belajar
di kelas
2) Pengisian daftar hadir siswa, daftar nilai dan pencatatan jumlah kehadiran
siswa dalam waktu tertentu
20
5) Membuat laporan kemajuan kelas (kelas terisi, jam kosong, dengan tugas
atau jam kosong tanpa tugas).
6) Membuat laporan keadaan siswa pada akhir tahun (siswa yang berhenti,
tidak naik kelas, naik kelas dan sebagainya).
c. Ketua Kelas
1) Memimpin kelas
2) Mengumpulkan tugas-tugas kelas
3) Membuat daftar komisaris dan daftar pelajaran kelas
4) Melaporkan keadaan kelas jika ada jam kosong (guru berhalangan hadir) dan
meminta tugas.
d. Siswa
Jumlah siswa SMK NU
sebanyak 67 dan siswa perempuan sebanyak 37. Adapun perincian dari siswa
SMK NU . (Terlampir)
a.
larangan murid, hal pakaian, hak-hak murid dan hal les private. (Terlampir)
21
BAB III
PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERPADU
A. Persiapan
1. Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam pengamatan, penelitian, pendekatan, dan analisis terhadap
berbagai situasi dan kondisi serta berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan
PPL yang dilaksanakan di SMK NU .
2. Tujuan Observasi
a. Sebagai langkah awal untuk mengenal tempat pelaksanaan PPL.
b.
Untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan mengenai keadaan
c.
sekolah.
Untuk mendapatkan data kependidikan yang dibutuhkan oleh Dosen sebagai
bekal untuk terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan tugas sebagai
22
Penyusunan Program
Tahap penyusunan program kerja bimbingan dan konseling pada sekolah
23
mengajar sesuai petunjuk Guru Pamong. Tujuan observasi ini adalah agar calon
guru (peserta PPL) mengenal para siswa dan situasi kelas.
Sarana yang dipakai dalam kegiatan ini adalah perangkat pembelajaran
yang didalamnya mencakup program tahunan, program semester, silabus, RPP,
buku pegangan dan alat peraga.
Program kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
a. Persiapan tertulis berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
dibuat sesuai dengan sistematika yang telah disepakati dengan guru pamong
agar dalam penyampaian materi pelajaran kelas dapat berjalan dengan baik.
b.
24
Pretest
Merupakan test awal yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk
mengingatkan kembali pelajaran yang telah diberikan.
2)
Formatif test
Mid test
Tugas
25
dengan mata pelajaran yang bersifat eksakta dan noneksakta yang meliputi mata
pelajaran Sains, IPS, PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, PKn. Adapun jadwal
kegiatan belajar mengajar terbimbing.
Dalam kegiatan ini ada dua tahap bimbingan:
a.
1)
Meminta bahan materi yang akan diajarkan pada guru kelas sesuai dengan
jadwal
2) Konsultasi dengan guru pamong atau guru kelas mengenai bahan materi yang
akan diajarkan
3) Menyusun persiapan mengajar sesuai dengan format yang berlaku di sekolah
4) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
b. Saat kegiatan belajar mengajar
Tahap ini mahasiswa mengajar di depan kelas untuk melihat kemampuan
yang berkaitan dengan keterampilan membuka pelajaran, bertanya, menagadakan
variasi, memberi penguatan, menjelaskan, mengelola kelas, memimpin diskusi
kelompok besar, memimpin kelompok kecil, dan perorangan.
Kegiatan ini masih sebagai ajang latihan mengajar siswa di depan kelas,
oleh karna itu peranan guru pamong dan guru kelas sangat diperlukan untuk
mengamati proses belajar mengajar yang di tampilkan oleh mahasiswa. Pada akhir
proses belajar mengajar di laksanakan guru pamong dan guru kelas selalu
memberikan saran dan masukan yang konstruktif agar nantinya biasa melakukan
proses belajar mengajar dangan lebih baik. Selanjutnya guru pamong memberikan
26
b.
c.
2)
3)
4)
5)
27
28
Ekstrakurikuler
Program ekstrakurikuler adalah program yang dilaksanakan diluar jam
29
Kegiatan ini dilakukan agar siswa memiliki mental, dan budi pekerti yang tinggi
dan bisa menjaga diri.
3. Kesenian
Kegiatan ini meliputi qasidah dan olah vocal dengan harapan dapat menambah
iman dan taqwa kepada allah dan mengembangkan tradisi islam
4. Madding
Kegiatan ini pengumpulan hasil karya siswa baik itu berupa gambar, puisi,
maupun cerpen. Kegiatan ini dilakukan untuk merangsang kreatifitas siswa.
b. Faktor Penghambat
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu tidak akan pernah luput dari
hambatan dan rintangan. Demikian halnya dengan kegiatan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang kami lakukan ini juga terdapat beberapa faktor penghambat
antara lain:
1. Perbedaan antara ilmu-ilmu atau teori-teori yang didapatkan dibangku kuliah
dengan masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Adanya tugas mendadak yang diberikan oleh pihak sekolah.
3. Terdapat beberapa siswa yang nakal dan sering mengganggu temannya
sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
c. Faktor Pendukung
Rasa syukur yang tiada hentinya kami ungkapkan kepada Allah SWT atas
kelancaran pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan di SMK NU .
Kelancaran pelaksanaan PPL ini juga tidak lepas dari beberapa faktor pendukung,
antara lain:
30
1.
2.
Bapak Kepala Sekolah beserta semua Bapak Ibu Guru khususnya Guru
Pamong yang selalu memberikan bimbingan kepada kami agar dapat menjadi
guru yang profesional dan berahlak mulia serta tersedianya fasilitas yang
cukup lengkap baik sumber belajar, media dan lainnya.
3. Keantusiasan siswa yang diajar oleh mahasiswa PPL menjadi motivasi belajar
siswa dan hubungan yang harmonis antara mahasiswa dengan para siswa
serta masyarakat disekitar lingkungan sekolah.
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan PPL yang kami lakukan yaitu dari
proses praktek proses belajar mengajar terbimbing, mandiri, dan ke tahap ujian,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.
ujian berjalan dengan cukup baik dan kondusif sehingga kami selaku mahasiswa
PPL dapat menyelesaikan dan mengakhiri rangkaian kegiatan tersebut dengan
mengadakan perpisahan antara mahasiswa PPL dengan segenap keluarga besar
SMK NU .
2.
a.
b.
33
32
yang tepat untuk mengajarkan suatu materi pelajaran, dan teori tentang cara
megajar yang benar dan efektif.
c.
Memiliki mental yang kuat untuk berani tampil mengajar di kelas dan
bersosialisasi dengan siswa, guru, staf tata usaha, dan kepala sekolah.
f.
g.
h.
3.
Hal-hal yang harus di lakukan guru jika ingin tujuan pengajaran yang ditulis
di Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercapai adalah:
a.
b.
Harus tanggap melihat mimik wajah dan tingkah laku siswa selama
menyampaikan materi pengajaran baru. Mimik wajah dan tingkah laku
tersebut bisa menjadi tanda mereka tidak mengerti penjelasan guru.
c.
33
d.
B.
1. Saran
a. Terhadap Lembaga penyelenggara
34
Praktikan harus selalu menjaga sikap dan menjaga nama baik almamater
yang disandang selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
1. Kesan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
nikmat kesehatan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PPL ini dengan
lancar.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah, dan Bapak/Ibu Guru khususnya guru pamong kami, serta
pegawai SMK NU
melaksanakan program PPL di sekolah ini. Dan terima kasih juga atas bimbingan
dan arahan yang telah Bapak Ibu berikan kepada kami selama kami menjalankan
tugas ini.
35
Tak lupa pula kepada para siswa siswi SMK NU yang begitu ramah dan
antusias menerima kehadiran kami. Kami merasa bangga dan terharu karena
diberikan kesempatan untuk mengamalkan ilmu yang telah kami terima di bangku
kuliah. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami untuk
mempersiapkan diri kedepannya.