PENDAHULUAN
1
2
Ada hal penting yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) dimana merupakan salah satu muara program yang
memberikan kesempatan emas kepada mahasiswa FKIP/PGSD untuk
memantapkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, profesional dan
sosial dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajran di kelas.
Beranjak dari sebuah ungkapan lama “pengalaman adalah guru yang paling baik”
sangat tepat untuk memaknai pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
ini dimana mahasiswa FKIP/PGSD belajar bekerja dengan bimbingan di sekolah
melalui peranan kepala sekolah, guru pamong, para guru kelas dan guru mata
pelajaran juga karyawan sekolah. Sebagaimana layaknya seorang guru harus
bekerja, sehingga dapat menimba pengalaman dan keterampilan yang berkaitan
dengan empat kompetensi guru.
3. Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar mahasiswa sebagai
calon guru memiliki perangkat pengetahuan, sikap dan keterampilanyang
dapat menunjang tercapainnya penguasaan kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesioanal.
Tujuan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengenal lingkungan sekolah secara cermat dan menyeluruh dan
terintegrasi meliputi aspek fisik, tata administrasi, serta tata
kurikuler dalam kegiatan kependidikan.
2. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan guru pamong
dan dosen pembimbing lapangan.
3. Mengambil manfaat dan pengalaman melaksanakan PPL agar
semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional.
4. Status
PPL merupakan mata kuliah wajib lulus dengan bobot 4 SKS dan nilai
akhir minimal B.
5
B. Tempat PPL
PPL dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Wairotang, Jalan Raya Maumere-
Larantuka, Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.
C. Waktu PPL
PPL dilaksnakan pada semester ganjil selama enam bulan di SDI Wairotang,
terhitung mulai tanggal 17 Juli - 18 Desember 2019.
2. Di Sekolah
a. Pada hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2019 praktikan menghadiri
pertemuan singkat dengan guru pamong mengenai jadwal orentasi
kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan.
b. Melaksanakan kegiatan observasi selama 3 (tiga) hari dengan tujuan
untuk mengetahui dan mengenal kondisi SDI Wairotang baik dari
segi fisik lingkungn, para tenaga pendidik maupun para peserta didik,
juga kegiatan akademik, dan non akademik.
c. Praktik mengajar
Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas rendah dan kelas
tinggi, praktikan sebagai calon guru sekolah dasar harus menyiapkan
administrasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan
di sekolah.
7
BAB II
HASIL OBSERVASI
Saat ini SDI Wairotang dipimpin oleh Ibu Lusia Da Opa, S.Pd, dan
telah mengalami banyak kemajuan dalam bidang akademik maupun non
akademik. SDI Wairotang memiliki visi, misi dan tujuan sekolah antara lain
sebagai berikut:
1. Visi
Visi SDI Wairotang adalah “SISWA/SISWI SDI WAIROTANG
UNGGUL DALAM BERPRESTASI YANG DISADARI IMAN DAN
TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN BERAKHLAK
MULIA”
2. Misi
Misi SDI Wairotang adalah :
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif bagi
semua siswa.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga sekolah
c. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi diri.
d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut.
e. Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.
8
3. Tujuan Sekolah
Tujuan SDI Wairotang adalah :
a. Meningkatkan pencapaian KKM setiap mata pelajaran di setiap kelas.
b. Menghasilkan siswa yang mampu bersaing dalam lomba mata
pelajaran tingkat gugus, kecamatan, dan kabupaten.
c. Menghasilkan sekelompok siswa yang terampil dan handal dalam
seni suara dan seni tari.
d. Meningkatkan kepatuhan warga sekolah terhadap norma (aturan)
yang berlaku di sekolah.
e. Meningkatkan sikap semangat setai kawan, disiplin, peduli serta
menjadi contoh dalam kehidupan sehari- hari, baik sekolah, keluarga,
maupun masyarakat.
9
10
10
11
4. Sistem Perekrutan
Sistem perekrutan guru/tenaga kependidikan yang selama
ini berlaku pada SDI Wairotang adalah mengacu pada keputusan
kepala sekolah dan komite sekolah sesuai dengan kebutuhan
sekolah tersebut. Proses perekrutan diawali dengan tes wawancara
dari sekolah oleh kepala sekolah. Sistem perekrutan guru/tenaga
kependidikan seperti ini hanya berlaku untuk non PNS. Sistem
perekrutan disusun berdasarkan penerapan standar kependidikan
yang sesuai dengan undang-undang yakni:
a. Melihat ijasah terakhir seorang guru
b. Skill/kemampuan yang ada pada seorang guru
c. Pengalaman kerja
13
c. Kantor
Bangunan kantor di SDI Wairotang merupakan bangunan yang
permanen. Terdapat kantor untuk kepala sekolah dan juga kantor
untuk para guru dan tata usaha. Sementara untuk ruang BP, BK
belum tersedia.
d. Alat penunjang pendidikan
Selain ruangan yang disebutkan diatas, di SDI Wairotang terdapat
pula alat atau sarana penunjang pendidikan guna memperlancar dan
mempermudah proses belajar mengajar, antara lain: peta, papan
presensi, kalender, jadwal pelajaran, jadwal piket, lemari buku, dan
lain-lain.
e. Sumber belajar
Untuk mempermudah dan mendukung proses belajar mengajar, SDI
Wairotang memiliki fasilitas pendukung seperti kurikulum sebagai
dapur pendidikan sekolah tersebut, tersedianya alat peraga dan
media pembelajaran, dan beberapa sumber belajar lainnya.
J. Komite Sekolah
Untuk mengkoordinir aspirasi, harapan dan kebutuhan stakeholders
sekolah maka dipandang perlu adanya suatu wadah yang disebut komite
sekolah. Komite sekolah merupakan suatu badan yang dibentuk berdasarkan
musyawah yang demokratis antara stakeholders pendidikan ditingkat sekolah
sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar.Komite sekolah terdiri dari
unsur-unsur orangtua, siswa, wakil guru-guru, kepala sekolah, wakil tokoh
masyarakat, wakil masyarakat setempat dan utusan pejabat pendidikan.
kharakter dan kemampuan siswa dan juga kegiatan pembelajaran yang lain,
yakni:
1. Mengadakan les pada sore hari
2. Membentuk kelompok belajar.
BAB III
A. Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDI Wairotang harus sesuai dengan
kurikulum yang digunakan di sekolah yakni kurikulum 2013 (K13). Oleh
karena itu, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai
calon guru wajib mengkonsultasikan perangkat pembelajaran maupun materi
yang akan disampaikan, sumber belajar yang akan digunakan. Selain itu, guru
juga harus menggali informasi mengenai keadaan kelas, serta perkembangan
peserta didik kemudian selanjutnya melaksanakan kegiatan pembelajarn di
kelas.
1. Mata pelajaran yang diampuh
Dalam melaksanakan pembelajaran, mahasiswa PPL diberi
kesempatan untuk mengajar pada kelas rendah dan kelas tinggi. Hal ini
bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman bagi mahasiswa
PPL sekiranya setelah pelaksanaan PPL ini mahasiswa dapat
mengetahui pembelajaran baik dikelas rendah maupun kelas tinggi.
Adapun mata pelajaran yang diajarkan selama melaksanakan PPL
disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan yakni kurikulum 2013
(K13).
2. Mendiagnosis kesulitan belajar
Selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, praktikan
menemukan sebagian siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
Padahal materi pembelajaran yang disampaikan oleh para guru sudah
sangat bagus ditunjang dengan penggunaan media dan alat peraga yang
sesuai dengan materi yang diajarkan.
3. Peta kerawanan kelas
Pembelajaran di kelas rendah khususnya kelas II A dengan jumlah
siswa 24 orang. Dari sekian banyak siswa dapat disimpulkan yang
19
20
B. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pramuka
Ekstrakurikuler pramuka SDI Wairotang dilaksanakan pada setiap hari
Jumad yakni senam pramuka dan diikuti oleh seluruh guru dan siswa,
yang dilaksanakan dihalaman sekolah.
2. Olahraga
Ekstrakurikuler olahraga meliputi sepak bola, bola kasti, dll
21
3. Drum band
Drum band di SDI Wairotang diikuti oleh siswa kelas I-VI.
4. Kesenian
Ekstrakurikuler kesenian meliputi latihan tari-taian/kesenian
tradisional.
D. Kegiatan Lain-Lain
1. Piket
Dalam pelaksanaan piket harian, mahasiswa PPL tidak mendapat
giliran piket akan tetapi membantu guru piket mengkoordinir para
siswa untuk membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah.
2. Pemeliharaan dan pendayagunaan sarana pembelajaran
Ikut terlibat dalam pemeliharaan saran pembelajaran seperti buku
pelajaran dan alat peraga lainya.
3. Pertemuan dengan guru pamong
Mahasiswa PPL bertemu dan berkonsultasi dengan guru pamong
dalam hal pembagian jadwal observasi, pembagian kelas mengajar,
penyusunan RPP, bahan ajar dan soal evaluasi. Adanya supervisi klinis
dan evaluasi oleh guru pamong berkaitan dengan kelengkapan
administrasi dan kegiatan pembelajaran.
22
4. Rapat sekolah
Mengahadiri rapat sekolah yang dilaksanakan pada hariSelasa,13-8-
2019 dan Rabu,28-8-2019 yakni rapat kegiatan KKG.
5. Upacara Bendera
Selama pelaksanaan kegiatan PPL, mahasiswa PPL selalu mengikuti
upacara apel bendera pada setiap hari Senin, upacara HUT RI, dan
upacara apel mengenang meninggalnya mantan presiden yang ke. 3.
6. Menyusun laporan
Laporan pelaksanaan PPL di SDI Wairotang disusun oleh mahasiswa
PPL berdasarkan hasil observasi serta beberapa data yang diperoleh
dari pihak sekolah baik berupa data primer dan data sekunder.
Mahasiswa PPL membagi waktu untuk menyusun laporan dengan
harapan bahwa penyusunan laporan PPL ini akan selesai dengan baik
dan lancar serta selesai tepat pada waktunya.
23
BAB IV
REFLEKSI
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyelenggaraan-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
lancar. Bagi penulis, Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
kesempatan berharga dimana mahasiswa praktikan dapat mengaktualisasikan
berbagai teori yang diperoleh selama masa perkuliahan. Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dimaknai sebagai rangkaian kegiatan edukatif yang dilaksanakan
secara terpadu dan holistik serta terintegrasi dengan bak.
kelebihan yang dimilki bukanlah menjadi ajang untuk menjadi manusia yang
hebat melainkan selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan diri
untuk menjadi yang lebih baik pada masa-masa yang akan datang.
Sebelum melaksanakan PPL, penulis telah menempuh berbagai mata
kuliah umum dan mata kuliah prasyarat sehingga bekal akan meteri dirasa
cukup. Selain itu, dengan mengadakan observasi kegiatan belajar mengajar
pada sekolah latihan baik yang dilakukan oleh guru pamong, guru kelas, dan
guru mata pelajaran sehingga penulis sebagai praktikan dapat melaksanakan
proses KBM dengan baik dan lancar.
Melalui pengamatan juga, penulis dapat melaksanakan pembelajaran
dengan efektif dimana penulis sudah mulai memiliki kemampuan dalam hal
penguasaan materi, penguasaan diri, dan pengelolaan kelas dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
dirancang untuk melatih para mahasiswa calon guru agar memiliki
kompetensi kepribadian/kompetensi keguruan secara lengkap dan terintegrasi.
Tujuan pelaksanaan PPL ini adalah agar mahasiswa sebagai calon guru
memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesioanal.
Pelaksanaan PPL di SDI Wairotang, Kecamatan Kewapante
diselenggarakan pada semester ganjil terhitung dari bulan Juli 2020 sampai
dengan bulan Desember 2020. Dalam kegiatan ini mahasiswa PPL diberi
kesempatan untuk mengajar dikelas sebanyak 20 kali pertemuan, membuat
administrasi pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum yang digunakan
di sekolah latihan.
Dalam proses belajar mengajar, mahasiswa PPL harus menerapkan
model, metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa serta kreativitas dan keterampilan yang cukup memadai dalam
mengelola suatu pembelajaran yang bermakna baik didalam kelas maupun
diluar kelas.
Selama kegiatan PPL ini berlangsung, mahasiswa dilatih dan dibimbing
oleh guru pamong yakni Ibu Meriana Dua Gokun, S.Pd.SD dan Ibu
Susmiyati, S.Pd selaku supervisor serta dibina oleh Ibu Sonya Kristiani
Maria, S. Pd., M.Hum selaku dosen pembimbing lapangan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Nusa Nipa Maumere.
28
B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan PPL di SDI Wairotang, maka ada beberapa
saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebgai berikut:
1. Bagi Pihak Sekolah SDI Wairotang
Terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam
bidang akademik dan nonakademik agar selalu mampu bersaing
dengan sekolah-sekolah lain sehingga selalu mampu bersaing dengan
sekolah-sekolah lain sehingga selalu memberikan hasil yang
membanggakan
2. Unit Pengelola PPL
Kegiatan PPL di sekolah-sekolah latihan harus selalu ditingkatkan dari
tahun ketahun untuk mencapai eptimalisasi hasil belajar dan
memberikan output bagi mahasiswa yang baik dan berkualitas.
3. Bagi Prodi PGSD
Untuk selanjutnya, mahasiswa yang akan diterjunkan ke lapangan
adalah mahasiswa yang benar-benar siap untuk mengikuti program
PPL, penjelasan tentang kurikulum diharpakan lebih maksimal agar
tidak mempersulit praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL di
sekolah latihan.
4. Bagi Rekan-Rekan Mahasiswa PGSD
Untuk rekan-rekan seperjuangan, jadikanlah PPL ini sebagai
pengalaman yang paling berharga dan maknailah kegiatan ini sebagai
suatu kesemptan emas dimana kita bisa belajar dan dibentuk untuk
menjadi seorang guru. Dan bagi adik-adik mahasiswa, belajarlah
dengan tekun dan persiapkan diri sebaik mungkin agar menjadi pribadi
dan calon guru yang siap diterjunkan kelapangan. Jadilah calon guru
yang inofativ, kreatif, serta inspiratif.
Lampiran 01
LEMBARAN OBSERVASI
PENGENALAN LAPANGAN
NIM : 081170077
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan
informasi yang akurat. Anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai
dan para siswa. Catat hasil pengamatan anda dengan melengkapi format berikut
ini atau menuliskan di tempat lain bila tempat yang tersedia tidak mencukupi.
A. Keadaan fisik
1. Luas Tanah : 2195 m2
2. Jumlah Ruang Kelas : 12
3. Ukuran Ruang Kelas : 56 m2 (8 m x 7 m)
4. Bangunan lain yang ada :
a. Ruang Kepala Sekolah luasnya : 14 m2
b. Ruang Guru luasnya : 72 m2
c. Ruang UKS luasnya : 28 m2
d. Toilet luasnya : 4 m2
5. Lapangan Olah Raga (jenis ukuran) luasnya : (100 m x 60 m)
D. Penggunaan Sekolah
1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini : Hanya 1 Sekolah
Dasar Inpres(SDI)
2. Jumlah “siswa tiap hari” : Tidak tetap tergantung pada kehadiran
siswa.
F. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru
Hubungan guru yang satu dengan yang lain sangat kompak dan mau
saling membantu dan juga tampak para guru saling menghargai.
2. Hubungan guru-siswa
Baik, tampak adanya kepedulian guru terhadap siswa
3. Hubungan siswa-siswa
Hubungan siswa dengan siswa saling berinteraksi satu sama yang lain.
Mereka tidak ada yang saling membedakan, tetapi selalu saling
menghargai antara suku yang satu dengan yang lain, agama yang satu
dengan yang lain. Adanya rasa persaudaraan yang cukup tinggi namun
terkadang rasa persaudaraan yang ada disalah gunakan untuk hal-hal
yang kurang bermanfaat selain itu ada juga beberapa siswa yang sering
bertengkar dikarenakan masalah pribadi mereka, dalam hal ini
khususnya laki-laki.
4. Hubunganguru-pegawai tata usaha
Baik, adanya kerja sama yang baik saat urusan administrasi sekolah
5. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan yang ada di lingkungan SDI
Wairotang pada umumnya akrab dan bersahabat.Hubungan terjalin
sangat erat sehingga semua perangkat sekolah,siswa dan pegawai bisa
saling membantu mengawasi proses pembelajaran di sekolah.
G. Tata tertib
1. Untuk siswa :
Setiap hari pelajaran dimulai pukul 07.30 WIB kecuali hari Senin
07.00 WIB.
Lima belas menit sebelum pelajaran di mulai, semua siswa harus
sudah ada di sekolah.
Siswa yang terlambat datang harus melapor kepada kepala
sekolah atau guru piket/ guru kelas.
Pada waktu pelajaran berlangsung siswa tidak diperkenankan
keluar masuk ruangan kelas, kecuali telah mendapat izin dari guru
kelas.
Siswa yang berhalangan mengikuti pelajaran, apapun alasannya,
orang tua, walinya harus memberitahukan secara tertulis atau
lisan ke sekolah.
Setiap siswa wajib berpakaian seragam sekolah sesuai dengan
ketentuannya, yaitu :
a. Hari senin-selasa berpakaian merah putih
b. Hari rabu-kamis berpakaian batik
c. Hari jumad berpakaian olahraga
d. Sabtu berpakaian pramuka
Siswa tidak boleh memakai perhiasan yang berlebihan di sekolah
untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan .
Siswa harus selalu berpakaian sopan dan rapi, baik disekolah
maupun di luar sekolah.
Setiap siswa wajib bersikap hormat kepada kepala sekolah, semua
guru, serta penjaga sekolah lainnya.
Setiap siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan sekolah, seperti
upacara bendera, senam kesegaran jasmani, kepramukaan, praktik
olahraga.
2. Untuk guru :
Setiap hari pelajaran dimulai pukul 07.30 WIB kecuali hari
senin 07.00 WIB.
Lima belas menit sebelum pelajaran dimulai, semua guru harus
sudah ada disekolah.
Guru/ karyawan yang berhalangan hadir wajib memberitahu
baik lisan maupun tulisan kepada kepala sekolah.
Tata tertib pakaian untuk guru/ karyawan :
a. Hari senin sampai rabu berpakaian PSH PEMDA Kab.
Sikka.
b. Hari kamis berpakaian daerah Sikka.
c. Hari jumad berpakaian olahraga
d. Hari sabtu berpakaian pramuka
e. Setiap tanggal 17 berpakaian seragam KOPRI.
H. Kesan Umum
Kesan yang saya dapat dari kegiatan observasi ini yaitu bahwa SDI
Wairotang adalah sekolah yang bersahabat dan sangat ramah. Saat pertama
kali memasuki sekolah ini saya bersama teman-teman menerima sambutan
yang hangat dari kepala sekolah dan guru-guru. Selain itu, kami secara
tidak langsung telah diajari tentang bagaimana pendidikan itu secara nyata.
Oleh karena itu, kesan ini sangat bermakna bagi kami sebagai calon
pendidik.Saya berharap ilmu yang telah saya dapat dari kegiatan observasi
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat saya salurkan bagi anak
didik, setelah saya menjadi guru atau pendidik yang sebenarnya. Harapan
saya SDI Wairotang dapat terus mempertahankan dan meningkatkan
prestasi yang telah diraih, baik dari kegiatan pendidikan danjuga
ekstrakurikuler. SDI Wairotang luar biasa.
Mengetahui, Mengetahui,
Guru Pamong Dosen Pembimbing
Praktikan