Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

1. Identitas SDI Ikigetang

SDI Iligetang merupakan salah satu sekolah Inpres yang beralamat di


Kelurahan Kota Baru,Kecamatan Alok Timur , Kabupaten Sikka. SDI
Iligetang didirikan pada tahun 1981.Sekolah ini merupakan salah satu
sekolah dasar Katolik yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN), yakni 50302435 dengan SK Akreditasi B , pada tanggal 09
September 2019.
2. Visi SDIIligetang

Terciptanya generasi penerus yang cerdas, terampil, kreatif, sehat


jasmani dan rohani serta harmoni bernuansa gender.
3. Misi SDI Iligetang

1. Meningkatkan keterampilan membaca, menulis dan berhitung

2. Mengembangkan pembelajaran pola PAIKEM

3. Meningkatkan pencapaian ketuntasan belajar dan nilai US, UN yang


memuaskan
4. Membina hubungan yang harmonis antar warga sekolah dan masyarakat

5. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam mendukung


pembelajaran
6. Meningkatkan gizi, dan nutrisi bagi murid

7. Memperjuangkan kedamaian, kejujuran, keadilan dan konsilias


8. Melaksanakan bimbingan khusus bagi murid

9. Menyiapkan murid melanjutkan pendidikan lebih tinggi

10. Meningkatkan kemampuan profesional guru

B. Deskripsi Hasil Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan
Media Puzzle Dalam Materi Bangun Ruang Kelas 5 Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Di SDI Iligetang Tahun Ajaran 2022/2023.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen . metode Pre-
eksperimental (Nondesigns) One-Group Pretest-Posttest Desaign.
Penelitian ini dilaksanakan di SDI Iligetang dengan mengambil populasi
siswa kelas V dengan jumlah 15siswa. Dari populasi tersebut peneliti
mengambil seluruhnya untuk dijadikan sampel. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan ijin
penelitian dan melakukan validasi instrumen kepada validator yaitu guru
pamong.

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13Juni sampai dengan 18 juni 2022.


Awal dari penelitian ini siswa kelas V diberikan soal pretest untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam belajar Matematika yang akan menjadi
sasaran penelitian. Setelah diberikan soal pretest maka diperoleh hasil Pretest
sebelum diberikan treatment (tindakan) menggunakan Media Puzzle . Setelah
diberikan treatment (tindakan) menggunakan Media Puzzle. siswa langsung
diberikan soal post test dan hasil dari post test tersebut untuk mengetahui
Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Dalam Materi Bangun Ruang Kelas 5
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di SDI Iligetang Tahun Ajaran
2022/2023
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data, yaitu yang pertama teknik observasi. Teknik observasi ini digunakan
oleh peneliti untuk mengamati perilaku guru dan siswa dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan media Puzzle . Peneliti juga menggunakan
teknik test yang terbagi menjadi dua bagian yaitu ; pre test yang dilaksanakan
sebelum diberi perlakuan atau tindakan dan post test yang dilakukan setelah
diberi tindakan menggunakan Media Puzzle untuk mengetahui Pengaruh
Penggunaan Media Puzzle Dalam Materi Bangun Ruang Kelas 5 Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa Di SDI Iligetang Tahun Ajaran 2022/2023
Berkaitan dengan test, soal yang diberikan berjumlah 10 soal pilihan
ganda. Masing-masing item soal pilihan ganda mendapat skor 1 (jika
menjawab benar),0 (jika menjawab salah) yang telah terlebih dahulu
divalidasi. Soal tersebut diberikan kepada semua siswa yang menjadi
sampel penelitian yang berjumlah

15 orang, yaitu siswa-siswa kelas V sebagai kelas eksperimen. Adapun


analisis jawaban pre test dan post test siswa dari sampel penelitian tersebut
terlampir. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui
profil sekolah yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan sekolah dan foto-foto
kegiatan selama penelitian berlangsung.
Pada pembahasan hasil penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan data
masing- masing hasil temuan yang peneliti dapatkan.

A. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui instrumen yang digunakan


valid atau tidak. Perhitungan uji validitas secara umum validitas
memiliki tiga tipe yaitu, validitas isi, validitas kontrak, dan validitas
yang berdasarkan kriteria (Azwar, 2012 ; 93). Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi adalah
validitas yang diestimasi lewat pengujian relavansi isi tes melalui
analisis rasional oleh panel yang berkompeten (expert judgment).
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
instrumen test yang dibuat tersebut valid dapat digunakan dalam
penelitian.

Perhitungan uji validitas instrumen tes selanjutnya dilakukan dengan


menggunakan rumus korelasi product moment. Setelah data diperoleh
dilakukan dengan menggunakan SSPS 21. Ketentuan validitas
instrumen tes diukur berdasarkan kriteria validitas yang menyatakan
jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel ( r
hitung > r tabel) maka instrumen
dinyatakan valid, Tetapi jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel ( r
hitung

< rtabel ), maka instrumen dinyatakan tidak valid. Diketahui bahwa r tabel
menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dengan N = 15, maka diperoleh
nilai r tabel sebesar 0,514. Untuk mempermudah menguji validitas butir
soal pada instrumen tes, peneliti menggunakan bantuan SPSS 21. Nilai r
hitung untuk butir soal tes dapat dilihat pada kolom corrected item –
total correlation. Berikut akan disajikan hasil perhitungan uji validitas
dengan menggunakan SPSS 21.
59
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pre Test dan Post Test
Jenis Tes Soal Corrected Item- r
table Keterangan
Total Correlation
Soal 1 0,595 0,514 Valid
Soal 2 0,766 0,514 Valid
Soal 3 0,575 0,514 Valid
Soal 4 0,709 0,514 Valid
Soal 5 0,644 0,514 Valid
Pre Test
Soal 6 0,652 0,514 Valid
dan post
Soal 7 0,617 0,514 Valid
test
Soal 8 0,538 0,514 Valid
Soal 9 0,532 0,514 Valid
Soal 10 0,592 0,514 Valid
(Sumber SSPS 21, 2021)

Dari tabel 3 diatas diketahui bahwa soal nomor 1 memiliki nilai


rhitungsebesar 0,595, soal nomor 2 memiliki nilai rhitungsebesar 0,766,

soal nomor 3 memiliki nilai r


hitung sebesar 0,575, soal nomor 4
memiliki nilai r
hitung sebesar 0,709, soal nomor 5 memiliki nilai r
hitung

sebesar 0,644, soal nomor 6 memiliki nilai r


hitung sebesar 0,652, soal
nomor 7 memiliki nilai r
hitung sebesar 0,617, soal nomor 8 memiliki
nilai r
hitung sebesar 0,538, soal nomor 9 memiliki nilai r
hitung sebesar
0,532, dan soal nomor 10 memiliki nilai r
hitung sebesar 0,592. Untuk
N= 15 dengan taraf signifikan sebesar 0,05 maka nilai r
tabel = 0,514.
Karena masing-masing nomor memiliki r
> r
hitung tabel (0,514), maka butir
soal tersebut dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui


konsistensi dari data temuan. Pengujian reliabilitas instrument menggunakan
rumus Alpha Cronbach dengan ketentuan reliabilitas (ri), setelah dilakukan
perhitungan reliabilitas soal tes, maka diperoleh hasil perhitungan ri untuk hasil
pre test dan post test. Pengujian reliabilitas soal tes pada penelitian ini
menggunakan SSPS 21. Berikut akan disajikan hasil perhitungan uji reliabilitas
instrument test menggunakan SSPS 21.
59
59

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Pre Test dan Post Test.

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Jenis Tes Jumlah Soal Cronbach Alpha Keterangan


Pre Test 10 soal 0,647 Reliabel
Post Test 10 soal 0,893 Reliabel
(sumber :Output SPSS 21, 2021)

Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai ripada


soal pretest pilihan ganda0,647 dan soal posttest 0,893 dan nilai ri>
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini reliabel.

3.Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi penyebaran


data setiap variabel dalam penelitian. Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui sebaran dari skor masing-masing variabel apakah data yang
bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji
normalitas digunakan uji liliefors (Lo) yang dihitung dengan
menggunakan SPSS 21. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut
Tabel Hasil Uji Normalitas Data

Tabel 6 Hasil Uji Liliefors terhadap Nilai Pre Test dan posttest Siswa

60
59

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
JUMLAH .149 15 .200* .930 15 .270
*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil Uji Liliefors terhadap Nilai Pre Test Siswa

Tests of
Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.


JUMLA .219 15 .200 .946 15 .464
H *

*. This is a lower bound of the true significance

Berdasarkan hasil perhitungan dengan SSPS 21, uji normalitas


dengan uji liliefors diketahui apabila Lo < Ltabel maka populasi
berdistribusi normal sedangkan apabila Lo >Ltabel, maka populasi
distribusi tidak normal dengan nilai signifikan 0,05 atau 5% = 0,220
dengan N= 15. pada tabel 4.3 dan tabel 4.4 bahwa hasil pada tabel 4.3
menunjukan bahwa Lo (0,200) <Ltabel (0,220) berarti populasi
berdistribusi normal. Sedangkan pada tabel 4.4 diketahui Lo (0,200) =
Ltabel (0,220) berarti populasi berdistribusi normal. Hal ini berarti bahwa
data yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan propesional sehingga data tersebut berdistribusi
normal dan pengolahan terhadap data tersebut dapat dilanjutkan ketahap
berikutnya yaitu pengujian Hipotesis.

4. Uji Hipotesis
62
59
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media puzzle dalam pembelajaran
matematika dan perbedaan hasil belajar siswa pada pre test dan post test yang
dihitung dengan menggunakan SPSS 21. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh
hasil sebagai berikut.

Tabel 4.5 Hasil Uji t Variabel Media Puzzle (x) dan Hasil Belajar (y)

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig


Mean Std. Std 95% .
Deviati . Confidence (2-
on Erro Interval of tailed
r the )
Mea Differenc
n e
Lower Upper
NILAI_ - 17.72 4.55 - - 8739 1 0.0
Pair PRETES 40.00 8 7 49.81 30.18 5 5
1 T– 0 7 3
NILAI_
POSTES
T
(sumber :Output SPSS 21, 2021)

Dari hasil perhitungan program aplikasi SPSS 21 didapat harga t


hitung sebesar 8,739 serta ttabel dengan dk = 15 dan taraf signifikan =
0,05 adalah 1,753. Selanjutnya karena Jika thitung> ttabel maka
Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.Jika
thitung< ttabel maka hipotesis nihil (Ho) diterima dan hipotesis alternatif
(Ha) ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan thitung> ttabel(8,739> 1,753)
sehingga disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu terdapat
pengaruh penggunaan media puzzle dalam materi bangun ruang kelas 5
terhadap hasil belajar siswa di SDI Iligetang
63
59

4. Deskripsi Observasi Aktivitas Guru


keberhasilan suatu pembelajaran bukan hanya dilihat dari keberhasilan seorang siswa dalam
memperoleh nilai yang baik, namun dilihat juga dari segi seorang guru yang berperan sebagai
fasilitator dlam pembelajaran tersebut. Berikut hasil observasi aktivitas guru dalam
melaksanakan pembelajaran dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Media
puzzle.

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru

No Aktivitas guru Jumlah skor


1 Kegiatan awal 18
2 Kegiatan inti 32
3 Penutup 14
Jumlah skor perolehan 64
Skor maksimum 72
Presentase (%) 88,88%
Kategori Sangat baik

Berdasarkan tabel hasil observasi guru yang diamati jumlah skor


perolehan 64 dengan skor maksimal 72, sedangkan untuk presentase
ketuntasannya 88,8 dengan kategori sangat baik. Dapat dilihat dari
kegiatan awal seluruh siswa memperoleh jumlah skor sebesar 18 dan
kegiatan inti seluruh siswa memperoleh jumlah skor 32, dan penutup
siswa memperoleh jumlah skor 14. Dengan jumlah skor perolehan
keseluruhan sama dengan 64, skor maksimumnya 72 dengan presentase
ketuntasan 88,88, maka kategori dari keseluruhan siswa sangat baik.
5. Deskripsi Observasi Terhadap Aktivitas Siswa

Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru untuk


membantu siswa belajar dalam proses pembelajaran, siswalah yang
menjadi subjek, dialah perilaku kegiatan belajar. Agar siswa berperan
sebagai perilaku kegiatan belajar, maka guru hendaknya merencanakan
pembelajaran yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar
sendiri atau mandiri. Tetapi siswa belajar mandiri dengan materi-materi
yang lebih diberikan agar siswa lebih berminat dalam belajar dan
64
59
berkembang pikirannya dengan tujuan ilmu yang didapat secara mandiri
bermanfaat bagi masa depan. Dengan demikian dalam suatu proses

65
pembelajaran siswa yang harus aktif, fungsi guru hanya sebatas
membantu sehingga proses kemandirian belajar dapat tercapai.
Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk melihat sikap jujur siswa
dengan indikator, tidak meniru jawaban teman (menyontek) ketika
ulangan ataupun mengerjakan tugas dikelas, menjawab pertanyaan guru
tentang sesuatu berdasarkan yang diketahuinya, mau bercerita tentang
kesulitan menerima pendapat temannya, mengemukan pendapat tentang
sesuatu sesuai dengan yang diyakini, dan mengemukakan
ketidaknyamanan dirinya dalam belajar disekolah. Untuk melihat sikap
tanggung jawab siswa dapat dilihat dengan indikator, menyerahkan tugas
tepat waktu, mengerjakan pretest dan posttest sesuai petunjuk,
mengerjakan tugas berdasarkan hasil karya sendiri, bertanggung jawab
atas perbuatannya sendiri, dan mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama

1. Keterampilan

Tabel Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja

Kriteria Nil
ai
4 3 2 1

Memainkan Memainkan Memainkan Memainkan Memainkan rubik


Rubik rubik sesuai rubik sesuai rubik sesuai sesuai langkah-
langkah – langkah- lngkah- langkahnya
langkahnya langkahnya langkahnya

Cukup sesuai Kurang sesuai


Sesuai Tidak Sesuai
Memecahkan Memecahkan Memecahkan Memecahkan Memecahkan
soal volume soal volume soal volume soal volume soal volume kubus
kubus dan balok kubus dan kubus dan kubusdan dan balok benar 1
balok balok balok benar
Benar semua Benar 3 2
Kriteria 1 Kriteria 2
No Nama Siswa Skor Nilai

1 2 3 4 1 2 3 4
1 ElisabethTenda Tere √ √ 7 87,5
2 Yohanes Avriliano √ √ 7 75
3 Christian L Egelberth √ √ 8 100
4 Yoseph Reynaldo Moa √ √ 7 87,5
5 Yustinus F P Lampolen √ √ 6 75
6 Maria Firjini √ √ 8 100
7 Yohanes Eiman √ √ 7 85,7
8 Agustinus √ √ 8 100
Maximilianus
9 Maria H N Tasya √ √ 8 100
10 Petrus Krisna √ √ 7 75
11 Lucia Reyna √ √ 8 75
12 Theresia Dela Sadipun √ √ 7 87,5
13 Claudio Saputra √ √ 8 100
14 Givan Sadipun √ √ 8 75
15 Gisela Putri Menina √ √ 7 87,5
Dore
Hasil belajar siswa dilihat dari indikator yang dicapai yaitu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan Bangun Ruang . berdasarkan hasil yang dicapai dilihat dari hasil
posttest menggunakan media puzzle , memiliki hasil yang berbeda dengan pretest yang
tidak menggunakan media puzzle . Dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa sudah
mencapai nilai KKM yaitu 75. Hasil belajar siswa dilihat dari indikator yang dicapai
yaitu menentukan hasil materi bangun ruangdengan aspek yang diamati yaitu aspek
bertanggung jawab dan jujur. Dari kedua aspek tersebut peserta didik sudah mencapai
aspek yang diamati dengan perolehan nilai 88,88 . Dari perolehan nilai tersebut dapat
dinyatakan bahwa seluruh siswa sudah mencapai aspek yang diamati.

2. Sikap

a. Jujur

Tabel keterkaitan Nilai Kejujuran dan Indikator Untuk


Sekolah Dasar
Nilai Indikator

Jujur : 1. Tidak meniru jawaban teman


Perilakuyang (menyontek) ketika ulangan
didasarkan pada upaya ataupun mengerjakan tugas
menjadikan dikelas
dirinyasebagaiorang 2. Menjawab pertanyaan guru
yangselaludapat tentang sesuatu berdasarkan
dipercayadalam yang diketahuinya
perkataan, tindakan, dan 3. Mau bercerita tentang kesulitan
pekerjaan menerima pendapat temannya
4. Mengemukan pendapat tentang
sesuatu sesuai dengan yang
diyakini
5. Mengemukakan
ketidaknyamanan dirinya dalam
belajar disekolah

Tabel Penilaian Sikap Jujur

Kriteria Skor Indikator


Sangat 4 Selalu jujur yang ditunjukan dengan
Baik terpenuhinya semua sikap yaituTidak
meniru jawaban teman (menyontek)
ketika ulangan ataupun mengerjakan
tugas dikelas, Menjawab pertanyaan guru
tentang sesuatu berdasarkan yang
diketahuinya, Mau bercerita tentang
kesulitan menerima pendapat temannya,
Mengemukan pendapat tentang sesuatu
sesuai dengan yang diyakini, Mau
bercerita tentang kesulitan menerima
pendapat temannya
Baik 3 Menunjukan dari empat sikapyaitu Tidak
meniru jawaban teman (menyontek)
ketika ulangan ataupun mengerjakan
tugas dikelas, Menjawab pertanyaan guru
tentang sesuatu berdasarkan yang
diketahuinya, Mau bercerita tentang
kesulitan menerima pendapat temannya,
Mengemukan pendapat tentang sesuatu
sesuai dengan yang diyakini
Cukup 2 Menujukan dari tiga sikap yaitu Tidak
meniru jawaban teman (menyontek)
ketika ulangan ataupun mengerjakan
tugas dikelas, Menjawab pertanyaan guru
tentang sesuatu berdasarkan yang
diketahuinya, Mau bercerita tentang
kesulitan menerima pendapat temannya
Kurang 1 Tidak menunjukan satupun dari lima
sikap yaitu Tidak meniru jawaban teman
(menyontek) ketika ulangan ataupun
mengerjakan tugas dikelas, Menjawab
pertanyaan guru tentang sesuatu
berdasarkan yang diketahuinya, Mau
bercerita tentang kesulitan menerima
pendapat temannya, Mengemukan
pendapat tentang sesuatu sesuai dengan
yang diyakini, Mengemukakan
ketidaknyamanan dirinya dalam belajar
disekolah

b. Sikap Tanggung Jawab

Tabel Keterkaitan Nilai Kejujuran dan Indikator Untuk


Sekolah Dasar
Nilai Indikator
Tanggung Jawab: 1. Menyerahkan tugas tepat waktu
Sikap atau perilaku 2. Mengerjakan pretest posttest sesuai
siswa untuk petunjuk
melaksanakan tugas 3. Mengerjakan tugas berdasarkan
dan kewajibannya hasil karya sendiri
berdasarkan pada 4. Bertanggung jawab atas
ketentuan yang perbuatannya sendiri
berlaku disekolah 5. Mengerjakan tugas kelompok
secara bersama-sama
Tabel Penilaian Sikap Tanggung Jawab

Kriteria Skor Indikator


Sangat 4 Sangat bertanggung jawab dengan
Baik terpenuhinya semua sikap yaitu
menyerahkan tugas tepat
waktu,mengerjakan pretest posttest sesuai
petunjuk, Mengerjakan tugas berdasarkan
hasil karya sendiri, bertanggung jawab
atas perbuatannya sendiri, mengerjakan
tugas
kelompok secara bersama-sama
Baik 3 Menunjukan dari empat sikap yaitu
menyerahkan tugas tepat waktu,
mengerjakan sesuai petunjuk,
mengerjakan tugas berdasarkan hasil
karya sendiri, bertanggung jawab atas
perbuatannya sendiri
Cukup 2 Menunjukan dari tiga sikap
yaitumenyerahkan tugas tepat waktu,
mengerjakan sesuai
petunjuk,
mengerjakan tugas berdasarkan hasil
karya sendiri.
Kurang 1 Tidak menunjukan satupun dari lima
sikap yaitumenyerahkan tugas tepat
waktu, mengerjakan sesuai petunjuk,
mengerjakan tugas berdasarkan hasil
karya sendiri, bertanggung jawab atas
perbuatannya sendiri, mengerjakan
tugas
kelompok secara bersama-sama

Tanggung
Jujur
No Nama Siswa Jawab Skor Nilai

1 2 3 4 1 2 3 4
1 Elisabeth Tenda Tere √ √ 7 87,5
2 Yohanes Avriliano √ √ 7 75
3 Christian L Egelberth √ √ 8 100
4 Yoseph Reynaldo Moa √ √ 7 87,5
5 Yustinus F.P.Lampolen √ √ 7 87,5
6 Maria Firjini √ √ 8 75
7 Yohanes Eiman √ √ 7 85,7
8 Agustinus √ √ 8 100
Maximilianus
9 Maria Hedwig Nona √ √ 8 100
Tasya
10 Petrus Krisna √ √ 7 75
11 Lucia Reyna Agata √ √ 8 75
12 Teresia Dela Sadipun √ √ 7 87,5
13 Claudio Saputra √ √ 8 100
14 Givan Sadipun √ √ 8 75
15 Gisela Putri Menina √ √ 7 87,5
Dore

Keterangan : Skor = Skor Perolehan x 100 = 105 x 100 = 74,66

Skor Maksimal 15

6. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengunaan media


puzzle dalam materi bangun ruang kelas 5 terhadap hasil belajar matematika
siswa di sdi iligetang Tahun Ajaran 2022/2023. Kesimpulan ini diperoleh
berdasarkan pada hasil uji hipotesis yang menunjukan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh pengunaan media puzzle dalam
materi bangun ruang kelas 5 terhadap hasil belajar matematika siswa di sdi
iligetang Tahun Ajaran 2022/2023.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pengaruh penggunaan media
puzzle berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi
bangun ruang kelas V. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada hasil nilai pre test
maupun post test siswa. Pre test dilaksanakan sebelum diberi tindakan dan post
test yang dilakukan setelah diberi perlakuan atau tindakan menggunakan media puzzle.
Sebelum siswa diberi perlakuan dapat dilihat bahwa nilai yang diperoleh siswa berada
jauh dibawah rata-rata. Hanya 7 siswa yang mempunyainilai diatas rata-ratadan 8 siswa
berada jauh dibawah rata-rata dengan nilai rata-rata 57,33 dan nilai posttest setelah diberi
perlakuan terdapat 15 siswa mendapatkan nilai diatas rata-rata dengan nilai rata-rata post
test sebesar 87,33 dengan selisih keduanya sebesar 30,00. Post test yang dilakukan setelah
diberi perlakuan atau tindakan dengan menggunakan media puzzle .

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan media puzzle
dalam materi bangun ruang kelas 5 terhadap hasil belajar matematika siswa di SDI
Iligetang Tahun Ajaran 2022/2023.

Penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah penting karena media


pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehinga dapat merangsang
perhatian dan minat belajar siswa .Seperti yang dikemukakan Gagne dan Briggs dalam
Arsyad (2013) secara eksplisit mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup alat-
alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar. Media adalah
sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada
penerima pesan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman penerima pesan. Sudjana
Dan Rivai (2013) adanyan media pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan
kondisi pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan
berdampak positif dalam belajar dan prestasi yang optimal. Oleh karena itu, setiap guru
akan menggunakan media dengan tujuan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran
agar berdampak pada keberhasilan pembelajaran siswa. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Darmawan (2019) yang menyatakan bahwa media pembelajaran puzzle
mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa.. Berdasarkan uraian di atas penelitian
ini menggunakan media puzzle . Media ini digunakan untuk meningkatkan hasil
belajar Matematika . Penggunaan media ini dapat membantu siswa dalam mengatasi
rendahnya hasil belajar Matematika materi bangun ruang.
Salah satu manfaat penggunaan Media Puzzle adalah meningkatkan daya ingat
anak yang dimana siswa dapat bermain sambil belajar sehingga materi yang
diberikan guru dapat diterima siswa dengan mudah. media puzzle

memberikan pemahaman lebih kepada siswa tehadap materi karena media ini

memberikan kebebasan siswa untuk menggunakannya secara sendiri.


Selain itu meedia pembelajaran puzzle kamerupakan salah satu metode
pembelajaran yang relevan dan realistis, dimana media pembelajaran ini dapat
memberikan dampak positif terhadap siswa seperti membangkitan rasa ingin tahu
siswa, membangkitkan sikap analistis, membuat pembelajaran bersifat aktual dan
faktual, membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu. Dalam
pelaksanaanya media puzzle melibatkan siswa untuk belajar secara individu juga
belajar secara kelompok dalam rangka mencapai hasil belajar siswa yang
diharapkan. Dengan menggunakan media pembelajaran puzzle siswa terlihat
lebih antusias dalam berdiskusi kelompok, mengerjakan tugas yang diberikan
guru, mencapai pemahaman lebih secara individu, saling membantu dan bekerja
sama dalam kelompok serta melatih keuletan, rasa ingin tahu dan tanggung
jawab. Hal ini membuktikan bahwa media puzzle dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa.
7.

Anda mungkin juga menyukai