PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
a. Validitas Instrumen
Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan
skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang
Menurut Sugiyono “Cara yang digunakan adalah dengan analisa item, dimana setiap
nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir
pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product momen.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tara signifikan 0,05. Kriteria pengujian
- Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument item-item
- Jika r hitung ≤ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument item-item
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid)
Tabel 4.1
Validitas Angket Efektivitas Penggunaan Google Classroom
Nomor Soal Rhitung Rtabel Keterangan
Realibilitas Instrumen
Uji reliabilitas instrument tes pada penelitian ini menggunakan koefisier Alpha
Cronbach pada taraf siginifikansi 0,05 untuk mengukur sejauh mana alat ukur atau
instrument dapat dipercaya dan diandalkan atau reliable, adapun hasil reliabilitas
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa setelah menggunakan
Google Classroom
No Statistik Skor
1 Jumlah varian item 7.701
2 Varian Total 52.648
3 Reliabilitas 0,915
Kategori Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel dilihat dari masing-masing nilai tolerance pada variabel efektivitas
penggunaan google classroom dan variabel motivasi belajar yaitu 0,863 > 0,10 maka artinya data
tidak mengalami multikolinearitas. Sedangkan dilihat dari nilai VIF masing-masing variabel sebesar
b. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas
Scatterplot Yang Menunjukkan Heteroskedastisitas Data Penelitian
c. Uji Normalitas
Tabel 4.6
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
sebesar 0,450 dan Asymp. Sig sebesar 0,988. Data tersebut menunjukkan nilai Sig 0,988>
0,05 yang berarti Ho diterima/data berdistribusi normal. Berarti asumsi normalitas data
terpenuhi.
3. Hasil Kuesioner Efektivitas Penggunaan Google Classroom
Tabel 4.7 Hasil Respon Siswa Mengenai Efektivitas Google Classroom
N PERNYATAAN ST TS N S SS
O S
Saya sudah
mengetahui aplikasi
10
1 Google Classsroom 0 0% 3 7 23% 13 43% 7 23%
%
sebelum masa
pandemic terjadi.
Dengan
diterapkannya
aplikasi google
classroom, saya dapat
belajar dan
2 mengerjakan tugas 0 0% 0 0% 5 17% 17 57% 8 27%
mata pelajaran
Engine dan Unit Alat
Berat kapan pun
ketika saya memiliki
waktu luang.
Manfaat penerapan
Google Classroom
salah satunya,
membuat saya dapat
3 2 7% 1 3% 6 20% 14 47% 7 23%
memahami lebih
mudah mata pelajaran
Engine dan Unit Alat
Berat
Saya dapat
menyesuaikan diri
dengan mudah pada
4 2 7% 0 0% 6 20% 13 43% 9 30%
pembelajaran daring
melalui aplikasi
Google Classroom
5 Google Classroom 0 0% 1 3% 3 10% 16 53% 1 33%
memudahkan saya 0
untuk menyimpan
dokumen (materi
maupun tugas) yang
penting
Guru telah
memberikan pokok-
pokok materi yang
6 0 0% 1 3% 6 20% 18 60% 5 17%
diajarkan kepada
siswa pada aplikasi
Google Classroom
Saya merasa senang
menggunakan
7 0 0% 2 7% 9 30% 14 47% 5 17%
Google Classroom
dalam pembelajaran
Tampilan pada
Google Classroom 1
8 0 0% 1 3% 5 17% 12 40% 40%
sangat jelas dan 2
mudah dipahami
Google Classroom
sangat berguna dalam
1
9 proses pembelajaran 0 0% 2 7% 7 23% 10 33% 37%
1
Engine dan Unit Alat
Berat.
Melalui aplikasi
Google Classroom
memudahkan saya
10 0 0% 0 0% 7 23% 17 57% 6 20%
dalam pengumpulan
tugas Engine dan
Unit Alat Berat
Menggunakan
Google Classroom
11 lebih menghemat 0 0% 0 0% 11 37% 8 27% 11 37%
kuota dibandingkan
aplikasi tatap muka.
Guru telah
menerapkan model
pembelajaran yang
12 0 0% 0 0% 6 20% 19 63% 5 17%
bervariasi pada
aplikasi Google
Classroom
13 Di masa wabah 0 0% 0 0% 4 13% 13 43% 13 43%
Covid-19 memiliki
aplikasi Google
Classroom sangat
membantu.
Google Classroom
14 dapat menghemat 0 0% 0 0% 8 27% 12 40% 10 33%
waktu dan biaya.
Ikut berperan aktif
dalam pembelajaran
15 daring merupakan 0 0% 1 3% 8 27% 16 53% 5 17%
inisiatif dari saya
sendiri.
NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Saya akan 0 0% 1 3% 12 40% 16 53 1 3%
1 menyelesaikan tugas %
oleh guru tepat waktu.
Saya berusaha 0 0% 0 0% 6 20% 13 43 11 37%
menyelesaikan tugas %
2 yang diberikan oleh
guru dengan baik dan
benar.
Saya berusaha 1 3% 0 0% 10 33% 12 40 7 23%
mengerjakan setiap %
3 tugas yang diberikan
guru dengan sungguh-
sungguh.
Saya mempelajari 1 3% 0 0% 11 37% 14 47 4 13%
kembali materi yang %
4
belum sepenuhnya
dimengerti.
Saya berusaha keras 0 0% 1 3% 7 23% 18 60 4 13%
dalam mengerjakan %
5
soal yang diberikan
oleh guru.
Saya bertanya pada 0 0% 0 0% 7 23% 21 70 2 7%
guru atau teman jika %
6
ada materi yang
belum dipahami.
Saya antusias ketika 0 0% 2 7% 13 43% 14 47 1 3%
guru mengajarkan %
materi pelajaran
7
dengan model
pembelajaran e-
learning.
Saya berusaha akan 0 0% 0 0% 8 27% 18 60 4 13%
terus belajar agar %
dapat menghadapi
8
kesulitan dalam
pelajaran Engine dan
Unit Alat Berat
Saya menanyakan 0 0% 1 0% 16 53% 9 30 4 13%
letak kesalahan %
jawaban saya apabila
9
pendapat saya
berbeda dengan
teman sekelas.
Saya 0 0% 0 0% 11 37% 18 60 1 3%
mempertahankan %
pendapat saya
10
meskipun berbeda
dengan teman sekelas
saya.
Saya tidak segan 0 0% 1 0% 11 37% 13 43 5 17%
bertanya pada guru %
11 bila mengalami
kesulitan dalam
pemecahan soal.
Saya akan membaca 0 0% 0 0% 7 23% 19 63 4 13%
berbagai sumber %
12 untuk dapat
menemukan
pemecahan soal.
Saya mengerjakan 0 0% 1 3% 8 27% 14 47 7 23%
tugas sendiri untuk %
13
tugas yang bersifat
individual
14 Saya berusaha untuk 0 0% 1 3% 4 13% 20 67 5 17%
mengerjakan soal %
ujian dengan usaha
sendiri tanpa melihat
pekerjaan orang lain.
Tugas yang beraneka 0 0% 1 3% 7 23% 16 53 6 20%
ragam menjadi %
15
tantangan tersendiri
bagi saya.
B. PEMBAHASAN
berikut :
Tabel 4.8
Presentase Penggunaan Google Classroom
Hasil tabel diketahui bahwa efektivitas penggunaan google classroom dapat dilihat
dari penggunaannya dan diukur dari tiga indikator, yaitu sebagai media yang baik, metode
yang relevan, pemanfataan waktu yang optimal, dan lingkungan yang memadai. Berdasarkan
dari hasil penelitian yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner
adalah sebesar 5,28 dengan presentasi pencapaian sebesar 79,42% yang masuk pada kategori
jawaban Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa google classroom efektif untuk digunakan
pada pembelajaran. Peserta didik dapat lebih mudah serta lebih cepat dalam berinteraksi
dengan guru ataupun teman lainnya pada saat proses belajar mengajar, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang
sudah dilakukan oleh (Nirfayanti & Nurbaeti, 2019) yang mengatakan media google
classroom dirancang agar mempermudah peserta didik dan guru dalam berinteraksi.
Indikator pertama, yaitu media yang baik. Berdasarkan dari hasil penelitian yang
dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,31 dan
presentasi pencapaian sebesar 78,5% yang masuk pada kategori jawaban baik. Hal ini
menunjukkan bahwa aplikasi google classroom adalah media yang baik dalam pembelajaran.
Penggunaan media google classroom yang cukup mudah membuat semua peserta didik
dapat mengakses dengan cepat tanpa harus menghabiskan kuota, karena media ini tidak
penggunaan ini tidak terbatas oleh waktu, jadi peserta didik dapat
menggunakannya kapan dan dimana saja. Sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara
optimal dan dapat mempermudah dalam merealisasikan tujuan pembelajaran (Gunawan &
Sunarman, 2017).
Indikator kedua, yaitu Google Classroom sebagai salah satu metode yang relevan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran daring. Berdasarkan dari hasil penelitian yang
dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,31dan
presentasi pencapaian sebesar 79,2% yang masuk pada kategori jawaban baik. Dengan.
demikian penggunaan google classroom adalah salah satu metode yang bermanfaat digunakan
selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Apabila peserta didik belum
terlalu memahami pada saat kegiatan belajar men gajar dilakukan, maka mereka bisa
mempelajarinya lagi pada sore atau malam hari. Hal ini sesuai dengan penelitian (Heggart &
Yoo, 2018) yang menyatakan bahwa proses belajar mengajar sangat tepat dilakukan dengan
menggunakan google classroom sehingga peserta didik mudah dalam memahami materi.
Indikator ketiga, yaitu pemanfaatan waktu yang optimal. Berdasarkan dari hasil
penelitian yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah
sebesar 5,40 dan presentasi pencapaian sebesar 81% dengan kategori jawaban adalah sangat
baik. Dengan. demikian penggunaan google classroom dapat membuat peserta didik
memanfaatkan waktu secara optimal. Penggunaan media google classroom tanpa adanya
batasan waktu membuat peserta didik bisa kapan saja mengakses materi dan mengupload
Indikator keempat yaitu lingkungan yang memadai Berdasarkan dari hasil penelitian
yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,27
dan presentasi pencapaian sebesar 79% dengan kategori jawaban adalah baik. Dengan
demikian penggunaan google classroom juga dipengaruhi oleh lingkungan. Banyak faktor
yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suasana kelas yang berkualitas dan kondusif
guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun beberapa faktor yang perlu
berorientasi pada bagaimana siswa belajar (student centered); Kedua, adanya penghargaan
guru terhadap partisipasi aktif siswa dalam setiap konteks pembelajaran. Ketiga, guru
hendaknya bersikap demokratis dalam memeneg kegiatan pembelajaran. Keempat, setiap
permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran sebaiknya dibahas secara dialogis.
Kelima, lingkungan kelas sebaiknya disetting sedemikian rupa sehingga memotivasi belajar
berbagai jenis sumber belajar atau infonnasi yang berkaitan dengan berbagai sumber
belajar yang dapat diakses atau dipelajari siswa dengan cepat. Jadi, Suatu proses
pembelajaran yang penting bukan saja materi yang diajarkan atau pun siapa yang
sehingga menarik minat siswa untuk terus mengikuti pembelajaran meskipun melalui jarak
jauh. Dengan demikian aplikasi google classroom efektif digunakan pada saat pembelajaran.
Sejalan dengan penelitian (Sabran & Sabara, 2019) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan
Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan penggunaan google
classroom efektif digunakan pada pembelajaran engine dan unit alat berat di SMK Negeri 1
Palangka Raya. Karena pembelajaran saat ini membutuhkan media yang mudah digunakan
a. Hasil Pengujian Hipotesis Motivasi Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
terhadap hasil belajar mata pelajaran Engine dan Unit Alat Berat diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji T X1 terhadap Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Penggunaan
.350 .151 .383 2.318 .028
Classroom
Hasil uji hipotesis petama menunjukkan nilai b1 (nilai koefisien regresi X1)
sebesar 0,350, yang artinya variabel efektivitas penggunaan google classroom mempunyai
pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05
dan ttabel = t ( a/2 : n-k-1 ) = ( 0,05/2 : 30-2-1 ) = 0.025 : 27 = 2.025. Berdasarkan uji t
(parsial) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05 dan thitung 2.318
> ttabel 2.025 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas
penggunaan google classroom dengan hasil belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ha1
atau hipotesis pertama diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektifitas
penggunaan google classroom (X1) bepengaruh positif dan signifikan terhadap hasil
belajar (Y) siswa pada mata pelajaran engine dan unit alat berat kelas XI Teknik Alat Berat
classroom dalam pembelajaran efektif apabila digunakan. Adanya pengaruh yang terjadi
menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi ini diminati oleh peserta didik, hal tersebut
disebabkan oleh kemudahan interaksi dari guru dengan murid tanpa terbatas ruang dan
waktu sehingga peserta didik dapat berulang kali dalam membaca serta memahami
materi yang disampaikan. Kemudian peserta didik juga dapat belajar atau mengerjakan
tugas kapan saja dan dimana saja. Apabila google classroom digunakan dalam
pembelajaran maka peserta didikdapat belajar dengan baik, sehingga akan terjadi
peningkatan dalam hasil belajar yang signifikan. Selain itu pembelajaran juga akan berjalan
secara optimal yang membuat hasil belajar peserta didik akan meningkat. Hal ini didukung
oleh penelitian (Rahmanto & Bunyamin, 2020) bahwah hasil belajar peserta didik semakin
b. Hasil Pengujian Hipotesis Motivasi Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)
Hasil pengujian hipotesis pertama yakni motivasi belajar terhadap hasil belajar
mata pelajaran Engine dan Unit Alat Berat diperoleh sebagai berikut:
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.830 11.297 2.463 .020
Penggunaan Classroom .350 .151 .383 2.318 .028
Motivasi Belajar .375 .179 .346 2.092 .046
a. Dependent Variable: Hasil belajar
Tabel
Hasil uji T X2 terhadap Y
Hasil Uji hipotesis kedua menunjukkan nilai b2 (nilai koefisien regresi X2)
sebesar 0,375, artinya motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar secara positif. Nilai
yang diperoleh dari uji t adalah 0,046 < 0,05 kemudian thitung 2.092 >ttabel 2.025
artinya variabel motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar secara signifikan. Maka
Ha2 atau hipotesis kedua diterima. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa
motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan pada mata pelajaran engine dan unit alat berat kelas XI Teknik Alat
Berdasarkan hasil tersebut maka dikatakan bahwa pada saat motivasi belajar
tinggi maka hasil belajar akan mengalami peningkatan. Motivasi merupakan sebuah
keinginan pada diri peserta didik dalam melakuk an suatu kegiatan atau yang dimaksud
adalah belajar. Peserta didik akan bersungguh-sungguh dan tekun pada saat belajar
apabila dirinya mempunyai morivasi yang tinngi agar dapat memperoleh hasil yang
maksimal. Hal ini didukung oleh penelitian (Novalinda et al., 2018) bahwa motivasi
pada diri peserta didik dapat ditunjukkan dalam minat dan perhatian dalam pelajaran
tugasnya. Adanya motivasi yang tinggi pada peserta didik maka mereka akan mudah
dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
didik dapat merumuskan tujuan dan strategi dalam belajar yang berkaitan dengan
keberhasilan mencapai tujuan dalam belajar. Peserta didik yang mempunyai motivasi
dengan teori yang dipaparkan oleh Schunk, yakni motivasi menjadi aspek penting
pada proses pembelajaran. Individu yang memiliki motivasi ti nggi lebih memperhatikan
proses dan hasil belajar daripada yang memiliki motivasi rendah (Schunk, 2012).
c. Hasil Pengujian Hipotesis Efektivitas Penggunaan Google classroom (X1) dan
Tabel
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 290.149 2 145.075 7.725 .002a
Residual 507.051 27 18.780
Total 797.200 29
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Penggunaan Classroom
b. Dependent Variable: Hasil belajar
Sumber: Pengolahan data SPSS 16.0
Tabel
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Berdasarkan hasil tabel 5 bahwa nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05
sedangkan nilai ftabel 4,20. Berdasarkan uji regresi linier berganda atau uji f
(simultan) diketahui bahwa nilai (Y) adalah 0,02 < 0,05 sedangkan nilai fhitung 7,725
> ftabel 4.20. Sehingga dapat dibuktiksn Ha3 atau hipotesis ketiga diterima. Artinya
variabel efektifitas google classroom (X1) dan motivasi belajar (X2) scara bersama-
sama mempengaruhi hasil belajar (Y) secara signifikan. Berdasarkan uji koefisien
determinasi nilai R Square (R2) diperoleh 0,364 atau 36,4%, artinya pengaruh variabel
efektifitas penggunaan google classroom (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap hasil
belajar (Y) adalah 37,5%. Sedangkan sebesar 62,5% dipengaruhi variabel lainnya yang
classroom dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Ketika suatu
aplikasi yang diterapkan dalam pembelajaran efektif dan motivasi belajar peserta didik
tinggi maka hasil belajar akan semakin baik. Hal ini didukung oleh penelitian
(Bintarawati & Citriadin, 2020) bahwa implementasi kelas virtual dengan menggunakan
google classroom mampu meningkatkan hasil belajar dari peserta didik. Kemudian
juga didukung penelitian dari (Abdillah, 2017) bahwa penggunaan media pembelajaran
dan minat belajar dengan motivasi belajar sebagai variabel intervening mempengaruhi
classroom dan motivasi belajar peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar dari
kegiatan belajar mengajar, karena semakin efektif penggunaan aplikasi belajar maka
semakin tinggi minat belajar peserta didik yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Kemudian motivasi yang ada pada diri peserta didik merupakan suatu hal yang sangat
penting. Jadi ketika peserta didik memiliki motivasi yang tinggi maka mereka akan
bersemangat dalam belajar sehingga hasil belajarnya juga akan mengalami peningkatan.
Namun keterbatasan pada penelitian ini adalah peneliti tidap dapat melakukan tatap
muka secara langsung apabila pembelajaran dilakukan secara online. Karena aplikasi
google classroom tidak dapat digunakan untuk video conference. Tetapi hal tersebut