Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen

a. Validitas Instrumen

Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan

skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang

berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu

memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.

Menurut Sugiyono “Cara yang digunakan adalah dengan analisa item, dimana setiap

nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir

pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product momen.

Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson).

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tara signifikan 0,05. Kriteria pengujian

adalah sebagai berikut.

- Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument item-item

pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid)

- Jika r hitung ≤ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrument item-item

pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid)

Tabel 4.1
Validitas Angket Efektivitas Penggunaan Google Classroom
Nomor Soal Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,463 0,361 Valid


2 0,560 0,361 Valid
3 0,720 0,361 Valid
4 0,684 0,361 Valid
5 0,673 0,361 Valid
Efektivitas 6 0,478 0,361 Valid
7 0,415 0,361 Valid
Penggunaan 8 0,586 0,361 Valid
9 0,676 0,361 Valid
Google
10 0,466 0,361 Valid
Classroom 11 0,473 0,361 Valid
12 0,464 0,361 Valid
13 0,548 0,361 Valid
14 0,558 0,361 Valid
15 0,516 0,361 Valid
Tabel 4.2
Validitas Angket Motivasi Belajar Siswa setelah Menggunakan Google Classroom
Nomor Soal Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,550 0,361 Valid


b. 2 0,637 0,361 Valid
3 0,713 0,361 Valid
4 0,833 0,361 Valid
5 0,768 0,361 Valid
Motivasi 6 0,690 0,361 Valid
7 0,829 0,361 Valid
Belajar Siswa 8 0,682 0,361 Valid
9 0,687 0,361 Valid
10 0,678 0,361 Valid
11 0,681 0,361 Valid
12 0,613 0,361 Valid
13 0,523 0,361 Valid
14 0,652 0,361 Valid
15 0673 0,361 Valid

Realibilitas Instrumen
Uji reliabilitas instrument tes pada penelitian ini menggunakan koefisier Alpha

Cronbach pada taraf siginifikansi 0,05 untuk mengukur sejauh mana alat ukur atau

instrument dapat dipercaya dan diandalkan atau reliable, adapun hasil reliabilitas

instrumen terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Angket Efektivitas Penggunaan Google Classroom


No Statistik Skor
1 Jumlah varian item 9.955
2 Varian Total 46.010
3 Reliabilitas 0,840
Kategori Sangat Tinggi

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa setelah menggunakan
Google Classroom
No Statistik Skor
1 Jumlah varian item 7.701
2 Varian Total 52.648
3 Reliabilitas 0,915
Kategori Sangat Tinggi

2. Uji Asumsi Klasik


a. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.5
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 27.830 11.297 2.463 .020
Penggunaan
.350 .151 .383 2.318 .028 .863 1.158
Google Classroom
Motivasi Belajar .375 .179 .346 2.092 .046 .863 1.158

a. Dependent Variable: Hasil


Belajar
Sumber: SPSS 16.0

Berdasarkan tabel dilihat dari masing-masing nilai tolerance pada variabel efektivitas

penggunaan google classroom dan variabel motivasi belajar yaitu 0,863 > 0,10 maka artinya data

tidak mengalami multikolinearitas. Sedangkan dilihat dari nilai VIF masing-masing variabel sebesar

1.158 < 10.00 maka artinya data tidak mengalami multikolinearitas.

b. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas
Scatterplot Yang Menunjukkan Heteroskedastisitas Data Penelitian

Berdasarkan Gambar di atas menunjukkan sebaran titik tidak membentuk


suatu pola/alur tertentu, sebaran titik-titik menyebar di atas dan dibawah atau
disekitar angka 0 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas atau
dengan kata lain terjadi homoskedastisitas.

c. Uji Normalitas
Tabel 4.6
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 30
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 4.18144767
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.044
Kolmogorov-Smirnov Z .450
Asymp. Sig. (2-tailed) .988
a. Test distribution is Normal.
Sumber: SPSS 16.0
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov tes diperoleh ilai KSZ

sebesar 0,450 dan Asymp. Sig sebesar 0,988. Data tersebut menunjukkan nilai Sig 0,988>

0,05 yang berarti Ho diterima/data berdistribusi normal. Berarti asumsi normalitas data

terpenuhi.
3. Hasil Kuesioner Efektivitas Penggunaan Google Classroom
Tabel 4.7 Hasil Respon Siswa Mengenai Efektivitas Google Classroom

N PERNYATAAN ST TS N S SS
O S
Saya sudah
mengetahui aplikasi
10
1 Google Classsroom 0 0% 3 7 23% 13 43% 7 23%
%
sebelum masa
pandemic terjadi.
Dengan
diterapkannya
aplikasi google
classroom, saya dapat
belajar dan
2 mengerjakan tugas 0 0% 0 0% 5 17% 17 57% 8 27%
mata pelajaran
Engine dan Unit Alat
Berat kapan pun
ketika saya memiliki
waktu luang.
Manfaat penerapan
Google Classroom
salah satunya,
membuat saya dapat
3 2 7% 1 3% 6 20% 14 47% 7 23%
memahami lebih
mudah mata pelajaran
Engine dan Unit Alat
Berat
Saya dapat
menyesuaikan diri
dengan mudah pada
4 2 7% 0 0% 6 20% 13 43% 9 30%
pembelajaran daring
melalui aplikasi
Google Classroom
5 Google Classroom 0 0% 1 3% 3 10% 16 53% 1 33%
memudahkan saya 0
untuk menyimpan
dokumen (materi
maupun tugas) yang
penting
Guru telah
memberikan pokok-
pokok materi yang
6 0 0% 1 3% 6 20% 18 60% 5 17%
diajarkan kepada
siswa pada aplikasi
Google Classroom
Saya merasa senang
menggunakan
7 0 0% 2 7% 9 30% 14 47% 5 17%
Google Classroom
dalam pembelajaran
Tampilan pada
Google Classroom 1
8 0 0% 1 3% 5 17% 12 40% 40%
sangat jelas dan 2
mudah dipahami
Google Classroom
sangat berguna dalam
1
9 proses pembelajaran 0 0% 2 7% 7 23% 10 33% 37%
1
Engine dan Unit Alat
Berat.
Melalui aplikasi
Google Classroom
memudahkan saya
10 0 0% 0 0% 7 23% 17 57% 6 20%
dalam pengumpulan
tugas Engine dan
Unit Alat Berat
Menggunakan
Google Classroom
11 lebih menghemat 0 0% 0 0% 11 37% 8 27% 11 37%
kuota dibandingkan
aplikasi tatap muka.
Guru telah
menerapkan model
pembelajaran yang
12 0 0% 0 0% 6 20% 19 63% 5 17%
bervariasi pada
aplikasi Google
Classroom
13 Di masa wabah 0 0% 0 0% 4 13% 13 43% 13 43%
Covid-19 memiliki
aplikasi Google
Classroom sangat
membantu.
Google Classroom
14 dapat menghemat 0 0% 0 0% 8 27% 12 40% 10 33%
waktu dan biaya.
Ikut berperan aktif
dalam pembelajaran
15 daring merupakan 0 0% 1 3% 8 27% 16 53% 5 17%
inisiatif dari saya
sendiri.

4. Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa


Tabel 4.6 Hasil Respon Siswa Mengenai Motivasi Belajar

NO PERNYATAAN STS TS N S SS
Saya akan 0 0% 1 3% 12 40% 16 53 1 3%
1 menyelesaikan tugas %
oleh guru tepat waktu.
Saya berusaha 0 0% 0 0% 6 20% 13 43 11 37%
menyelesaikan tugas %
2 yang diberikan oleh
guru dengan baik dan
benar.
Saya berusaha 1 3% 0 0% 10 33% 12 40 7 23%
mengerjakan setiap %
3 tugas yang diberikan
guru dengan sungguh-
sungguh.
Saya mempelajari 1 3% 0 0% 11 37% 14 47 4 13%
kembali materi yang %
4
belum sepenuhnya
dimengerti.
Saya berusaha keras 0 0% 1 3% 7 23% 18 60 4 13%
dalam mengerjakan %
5
soal yang diberikan
oleh guru.
Saya bertanya pada 0 0% 0 0% 7 23% 21 70 2 7%
guru atau teman jika %
6
ada materi yang
belum dipahami.
Saya antusias ketika 0 0% 2 7% 13 43% 14 47 1 3%
guru mengajarkan %
materi pelajaran
7
dengan model
pembelajaran e-
learning.
Saya berusaha akan 0 0% 0 0% 8 27% 18 60 4 13%
terus belajar agar %
dapat menghadapi
8
kesulitan dalam
pelajaran Engine dan
Unit Alat Berat
Saya menanyakan 0 0% 1 0% 16 53% 9 30 4 13%
letak kesalahan %
jawaban saya apabila
9
pendapat saya
berbeda dengan
teman sekelas.
Saya 0 0% 0 0% 11 37% 18 60 1 3%
mempertahankan %
pendapat saya
10
meskipun berbeda
dengan teman sekelas
saya.
Saya tidak segan 0 0% 1 0% 11 37% 13 43 5 17%
bertanya pada guru %
11 bila mengalami
kesulitan dalam
pemecahan soal.
Saya akan membaca 0 0% 0 0% 7 23% 19 63 4 13%
berbagai sumber %
12 untuk dapat
menemukan
pemecahan soal.
Saya mengerjakan 0 0% 1 3% 8 27% 14 47 7 23%
tugas sendiri untuk %
13
tugas yang bersifat
individual
14 Saya berusaha untuk 0 0% 1 3% 4 13% 20 67 5 17%
mengerjakan soal %
ujian dengan usaha
sendiri tanpa melihat
pekerjaan orang lain.
Tugas yang beraneka 0 0% 1 3% 7 23% 16 53 6 20%
ragam menjadi %
15
tantangan tersendiri
bagi saya.

5. Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.7 Daftar Hasil Belajar Siswa Semester Ganjil


(Sumber: Guru Pengampu Mata Pelajaran)
N Siswa Nilai Semester Ganjil
O
1 AD 68
2 AKF 65
3 ARF 70
4 AMN 60
5 AAY 75
6 AC 65
7 AJ 60
8 BI 70
9 B 72
10 EG 78
11 FG 75
12 FDADL 73
13 HRY 70
14 H 65
15 JPP 80
16 KTI 72
17 MDA 74
18 M 65
19 MRAM 76
20 MAS 75
21 MAJ 73
22 MSND 68
23 RLP 73
24 RA 72
25 RWR 71
26 S 75
27 S 76
28 SS 77
29 Y 75
30 ZF 80

B. PEMBAHASAN

1. Analisis Efektivitas Penggunaan Google Classroom

Efektivitas penggunaan google classroom ditinjau dari respon peserta didik

melalui penyebaran kuisioner yang dirata-rata menggunakan rumus presentase sebagai

berikut :

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh hasil dibawah ini:

Tabel 4.8
Presentase Penggunaan Google Classroom

NO Indikator Rata-rata (Mean) Presentase % Kategori Jawaban

1 Media yang baik 5,15 78,5% Baik

2 Metode yang relevan 5,31 79,2% Baik

3 Pemanfaatan waktu yang 5,39 81% Sangat baik


optimal

4 Lingkungan yang memadai 5,27 79% Baik

5,28 79,42% Baik

Hasil tabel diketahui bahwa efektivitas penggunaan google classroom dapat dilihat

dari penggunaannya dan diukur dari tiga indikator, yaitu sebagai media yang baik, metode
yang relevan, pemanfataan waktu yang optimal, dan lingkungan yang memadai. Berdasarkan

dari hasil penelitian yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner

adalah sebesar 5,28 dengan presentasi pencapaian sebesar 79,42% yang masuk pada kategori

jawaban Baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa google classroom efektif untuk digunakan

pada pembelajaran. Peserta didik dapat lebih mudah serta lebih cepat dalam berinteraksi

dengan guru ataupun teman lainnya pada saat proses belajar mengajar, sehingga kegiatan

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang

sudah dilakukan oleh (Nirfayanti & Nurbaeti, 2019) yang mengatakan media google

classroom dirancang agar mempermudah peserta didik dan guru dalam berinteraksi.

Indikator pertama, yaitu media yang baik. Berdasarkan dari hasil penelitian yang

dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,31 dan

presentasi pencapaian sebesar 78,5% yang masuk pada kategori jawaban baik. Hal ini

menunjukkan bahwa aplikasi google classroom adalah media yang baik dalam pembelajaran.

Penggunaan media google classroom yang cukup mudah membuat semua peserta didik

dapat mengakses dengan cepat tanpa harus menghabiskan kuota, karena media ini tidak

memakan kuota yang besar dalam penggunaannya. Kemudian dalam mengakses

penggunaan ini tidak terbatas oleh waktu, jadi peserta didik dapat

menggunakannya kapan dan dimana saja. Sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara

optimal dan dapat mempermudah dalam merealisasikan tujuan pembelajaran (Gunawan &

Sunarman, 2017).

Indikator kedua, yaitu Google Classroom sebagai salah satu metode yang relevan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran daring. Berdasarkan dari hasil penelitian yang

dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,31dan
presentasi pencapaian sebesar 79,2% yang masuk pada kategori jawaban baik. Dengan.

demikian penggunaan google classroom adalah salah satu metode yang bermanfaat digunakan

selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Apabila peserta didik belum

terlalu memahami pada saat kegiatan belajar men gajar dilakukan, maka mereka bisa

mempelajarinya lagi pada sore atau malam hari. Hal ini sesuai dengan penelitian (Heggart &

Yoo, 2018) yang menyatakan bahwa proses belajar mengajar sangat tepat dilakukan dengan

menggunakan google classroom sehingga peserta didik mudah dalam memahami materi.

Indikator ketiga, yaitu pemanfaatan waktu yang optimal. Berdasarkan dari hasil

penelitian yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah

sebesar 5,40 dan presentasi pencapaian sebesar 81% dengan kategori jawaban adalah sangat

baik. Dengan. demikian penggunaan google classroom dapat membuat peserta didik

memanfaatkan waktu secara optimal. Penggunaan media google classroom tanpa adanya

batasan waktu membuat peserta didik bisa kapan saja mengakses materi dan mengupload

tugas yang sudah diberikan oleh guru.

Indikator keempat yaitu lingkungan yang memadai Berdasarkan dari hasil penelitian

yang dilakukan besarnya nilai rata-rata dari hasil penyebaran kuisioner adalah sebesar 5,27

dan presentasi pencapaian sebesar 79% dengan kategori jawaban adalah baik. Dengan

demikian penggunaan google classroom juga dipengaruhi oleh lingkungan. Banyak faktor

yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suasana kelas yang berkualitas dan kondusif

guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Adapun beberapa faktor yang perlu

diperhatikan tersebut antara lain, yaitu: pertama, pendekatan pembelajaran hendaknya

berorientasi pada bagaimana siswa belajar (student centered); Kedua, adanya penghargaan

guru terhadap partisipasi aktif siswa dalam setiap konteks pembelajaran. Ketiga, guru
hendaknya bersikap demokratis dalam memeneg kegiatan pembelajaran. Keempat, setiap

permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran sebaiknya dibahas secara dialogis.

Kelima, lingkungan kelas sebaiknya disetting sedemikian rupa sehingga memotivasi belajar

siswa dan mendorong terjadinya proses pembelajaran. 'Keenam, menyediakan

berbagai jenis sumber belajar atau infonnasi yang berkaitan dengan berbagai sumber

belajar yang dapat diakses atau dipelajari siswa dengan cepat. Jadi, Suatu proses

pembelajaran yang penting bukan saja materi yang diajarkan atau pun siapa yang

mengajarkan, melainkan bagaimana materi tersebut diajarkan. Bagaimana guru

menciptakan iklim kelas ( Classroom Climate) dalam proses pembelajaran tersebut

sehingga menarik minat siswa untuk terus mengikuti pembelajaran meskipun melalui jarak

jauh. Dengan demikian aplikasi google classroom efektif digunakan pada saat pembelajaran.

Sejalan dengan penelitian (Sabran & Sabara, 2019) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan google classroom efektif untuk digunakan. Sehingga

layak untuk digunakan pada saat pembelajaran daring.

Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan penggunaan google

classroom efektif digunakan pada pembelajaran engine dan unit alat berat di SMK Negeri 1

Palangka Raya. Karena pembelajaran saat ini membutuhkan media yang mudah digunakan

agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Pengujian Hipotesis Motivasi Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)

Hasil pengujian hipotesis pertama yakni efektifitas penggunaan google classroom

terhadap hasil belajar mata pelajaran Engine dan Unit Alat Berat diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.9
Hasil Uji T X1 terhadap Y

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 27.830 11.297 2.463 .020

Penggunaan
.350 .151 .383 2.318 .028
Classroom

Motivasi Belajar .375 .179 .346 2.092 .046

a. Dependent Variable: Hasil belajar

Sumber: Pengolahan data SPSS 16.0

Hasil uji hipotesis petama menunjukkan nilai b1 (nilai koefisien regresi X1)

sebesar 0,350, yang artinya variabel efektivitas penggunaan google classroom mempunyai

pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05

dan ttabel = t ( a/2 : n-k-1 ) = ( 0,05/2 : 30-2-1 ) = 0.025 : 27 = 2.025. Berdasarkan uji t

(parsial) dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05 dan thitung 2.318

> ttabel 2.025 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas

penggunaan google classroom dengan hasil belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ha1

atau hipotesis pertama diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektifitas

penggunaan google classroom (X1) bepengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar (Y) siswa pada mata pelajaran engine dan unit alat berat kelas XI Teknik Alat Berat

SMK Negeri 1 Palangka Raya.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa penggunaan aplikasi google

classroom dalam pembelajaran efektif apabila digunakan. Adanya pengaruh yang terjadi

menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi ini diminati oleh peserta didik, hal tersebut
disebabkan oleh kemudahan interaksi dari guru dengan murid tanpa terbatas ruang dan

waktu sehingga peserta didik dapat berulang kali dalam membaca serta memahami

materi yang disampaikan. Kemudian peserta didik juga dapat belajar atau mengerjakan

tugas kapan saja dan dimana saja. Apabila google classroom digunakan dalam

pembelajaran maka peserta didikdapat belajar dengan baik, sehingga akan terjadi

peningkatan dalam hasil belajar yang signifikan. Selain itu pembelajaran juga akan berjalan

secara optimal yang membuat hasil belajar peserta didik akan meningkat. Hal ini didukung

oleh penelitian (Rahmanto & Bunyamin, 2020) bahwah hasil belajar peserta didik semakin

meningkat setiap harinya dengan menggunakan google classroom.

b. Hasil Pengujian Hipotesis Motivasi Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)

Hasil pengujian hipotesis pertama yakni motivasi belajar terhadap hasil belajar

mata pelajaran Engine dan Unit Alat Berat diperoleh sebagai berikut:

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 27.830 11.297 2.463 .020
Penggunaan Classroom .350 .151 .383 2.318 .028
Motivasi Belajar .375 .179 .346 2.092 .046
a. Dependent Variable: Hasil belajar
Tabel
Hasil uji T X2 terhadap Y

Hasil Uji hipotesis kedua menunjukkan nilai b2 (nilai koefisien regresi X2)

sebesar 0,375, artinya motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar secara positif. Nilai

yang diperoleh dari uji t adalah 0,046 < 0,05 kemudian thitung 2.092 >ttabel 2.025
artinya variabel motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar secara signifikan. Maka

Ha2 atau hipotesis kedua diterima. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa

motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) mempunyai pengaruh yang positif

dan signifikan pada mata pelajaran engine dan unit alat berat kelas XI Teknik Alat

Berat SMK Negeri 1 Palangka Raya.

Berdasarkan hasil tersebut maka dikatakan bahwa pada saat motivasi belajar

tinggi maka hasil belajar akan mengalami peningkatan. Motivasi merupakan sebuah

keinginan pada diri peserta didik dalam melakuk an suatu kegiatan atau yang dimaksud

adalah belajar. Peserta didik akan bersungguh-sungguh dan tekun pada saat belajar

apabila dirinya mempunyai morivasi yang tinngi agar dapat memperoleh hasil yang

maksimal. Hal ini didukung oleh penelitian (Novalinda et al., 2018) bahwa motivasi

pada diri peserta didik dapat ditunjukkan dalam minat dan perhatian dalam pelajaran

kemudian juga semangat serta tanggungjawab peserta didik dalam menyelesaikan

tugasnya. Adanya motivasi yang tinggi pada peserta didik maka mereka akan mudah

dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan

(Andriani, 2019) yang mengungkapkan bahwa dengan adanya motivasi peserta

didik dapat merumuskan tujuan dan strategi dalam belajar yang berkaitan dengan

keberhasilan mencapai tujuan dalam belajar. Peserta didik yang mempunyai motivasi

dalam belajarnya cenderung memperoleh hasil belajar yang maksimal. Sejalan

dengan teori yang dipaparkan oleh Schunk, yakni motivasi menjadi aspek penting

pada proses pembelajaran. Individu yang memiliki motivasi ti nggi lebih memperhatikan

proses dan hasil belajar daripada yang memiliki motivasi rendah (Schunk, 2012).
c. Hasil Pengujian Hipotesis Efektivitas Penggunaan Google classroom (X1) dan

Motivasi Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar (Y)

Tabel
Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 290.149 2 145.075 7.725 .002a
Residual 507.051 27 18.780
Total 797.200 29
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Penggunaan Classroom
b. Dependent Variable: Hasil belajar
Sumber: Pengolahan data SPSS 16.0

Tabel
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .603a .364 .317 4.334

a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Penggunaan Classroom


Sumber: Pengolahan data SPSS 16.0

Berdasarkan hasil tabel 5 bahwa nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05

sedangkan nilai ftabel 4,20. Berdasarkan uji regresi linier berganda atau uji f

(simultan) diketahui bahwa nilai (Y) adalah 0,02 < 0,05 sedangkan nilai fhitung 7,725

> ftabel 4.20. Sehingga dapat dibuktiksn Ha3 atau hipotesis ketiga diterima. Artinya

variabel efektifitas google classroom (X1) dan motivasi belajar (X2) scara bersama-

sama mempengaruhi hasil belajar (Y) secara signifikan. Berdasarkan uji koefisien

determinasi nilai R Square (R2) diperoleh 0,364 atau 36,4%, artinya pengaruh variabel
efektifitas penggunaan google classroom (X1) dan motivasi belajar (X2) terhadap hasil

belajar (Y) adalah 37,5%. Sedangkan sebesar 62,5% dipengaruhi variabel lainnya yang

tidak diteliti oleh peneliti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas penggunaan google

classroom dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Ketika suatu

aplikasi yang diterapkan dalam pembelajaran efektif dan motivasi belajar peserta didik

tinggi maka hasil belajar akan semakin baik. Hal ini didukung oleh penelitian

(Bintarawati & Citriadin, 2020) bahwa implementasi kelas virtual dengan menggunakan

google classroom mampu meningkatkan hasil belajar dari peserta didik. Kemudian

juga didukung penelitian dari (Abdillah, 2017) bahwa penggunaan media pembelajaran

dan minat belajar dengan motivasi belajar sebagai variabel intervening mempengaruhi

hasil belajar dengan positif dan signifikan.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa efektifitas penggunaan dari google

classroom dan motivasi belajar peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar dari

peserta didik. Efektifitas penggunaan google classroom sangat dibutuhkan dalam

kegiatan belajar mengajar, karena semakin efektif penggunaan aplikasi belajar maka

semakin tinggi minat belajar peserta didik yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Kemudian motivasi yang ada pada diri peserta didik merupakan suatu hal yang sangat

penting. Jadi ketika peserta didik memiliki motivasi yang tinggi maka mereka akan

bersemangat dalam belajar sehingga hasil belajarnya juga akan mengalami peningkatan.

Namun keterbatasan pada penelitian ini adalah peneliti tidap dapat melakukan tatap

muka secara langsung apabila pembelajaran dilakukan secara online. Karena aplikasi
google classroom tidak dapat digunakan untuk video conference. Tetapi hal tersebut

tidak mengurangi kualitas dari penelitian yang sudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai