Anda di halaman 1dari 25

VALIDITAS

DAN
RELIABILITAS
Harun Al Rasyid
LATAR BELAKANG

Penelitian pada dasarnya merupakan


proses untuk melakukan pengukuran. Oleh
karena itu agar kesimpulan yang diperoleh
dari penelitian tidak keliru atau tidak
memberikan gambaran yang jauh berbeda
dengan keadaan yang sebenarnya maka
diperlukan alat ukur yang valid dan
reliabel.
VALIDITAS
Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut
JENIS VALIDITAS

Validitas Isi (content validity)


• diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan
analisis rasional
Validitas konstruk (construct validity)
• Menunjukkan sejauh mana alat ukur mengungkap konstruk
teoritis yang akan diukur
Validitas berdasar kriteria (criterion-related validity)
• tersedia kriteria eksternal yang dapat dijadikan dasar pengujian
alat ukur
VALIDITAS ISI
• Validitas isi dapat dianalisis dengan cara memperhatikan
penampakan luar dari instrumen (validitas muka / Face
Validity)
• Validitas muka dievaluasi dengan membaca dan menyelidiki butir-butir
instrument serta sekaligus membandingkannya dengan definisi konseptual
mengenai variabel yang akan diukur

• Validitas yang dianalisis dengan memperhatikan


keterwakilan butir-butir instrumen disebut validitas
penyampelan (sampling validity) atau kurikulum (curriculum
validity)
• Face vailidity dan Sampling validity disebut juga sebagai
validitas teoritis karena analisisnya dilakukan tanpa
didasarkan pada data empiris
• Menggunakan logika dari orang yang menganalisisnya
• Statistik dapat dimanfaatkan untuk melakukan
penilaian validitas dan reliabilitas suatu
instrumen penelitian, biasanya berupa kuesioner.
• Tidak semua instrumen dapat diukur validitas
dan reliabilitasnya menggunakan statistik.
JENIS UJI VALIDITAS
Validitas Eksternal
Suatu instrument dikatakan valid secara eksternal jika
data yang diperoleh sesuai dengan informasi lain
mengenai variabel yang dimaksud.
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Uji Validitas dapat menggunakan uji statistik
korelasi (Pearson)
CONTOH VALIDITAS
EKSTERNAL
Diantara nilai ujian berikut, manakah yang dapat
digunakan sebagai instrument untuk mengukur
kemampuan berhitung:
 Statistik
 Pemasaran
 Manajemen Operasi
Jika: Selama ini alat untuk mengukur kemampuan berhitung
adalah nilai Matematika.
PEMECAHAN VALIDITAS
EKSTERNAL
RESPONDEN MATEMATIKA STATISTIKA PEMASARAN OPERASIONAL

1 9 8 7 6

2 5 6 5 7

3 8 7 7 7

4 7 8 6 6

5 4 4 5 5

6 8 9 6 6

7 7 7 7 6

8 6 5 6 7

9 8 9 8 8

10 10 8 5 9
HASIL PENGUJIAN

Berdasarkan analisis korelasi ternyata diperoleh nilai


koefisien korelasi antara matematika dengan
statistika paling tinggi yaitu 0,803 sehingga statistika
ekonomi merupakan instrument yang paling valid
untuk mengukur kemampuan berhitung dibanding
operasional dan pemasaran.
VALIDITAS INTERNAL

Pengujian validitas internal dapat dilakukan dengan


dua cara:
 Analisis Faktor
Analisis faktor dilakukan dengan cara mengelompokan item
pertanyaan menjadi beberapa variabel menggunakan analisis
faktor.
 Analisis Butir
Analisis butir dilakukan dengan mengkorelasikan item
pertanyaan dengan jumlah seluruh item pertanyaan.
KRITERIA PENGUJIAN
VALIDITAS INTERNAL
DENGAN ANALISIS BUTIR

Jika koefisien korelasi item terhadap total ≥ 0,3 (Aswar


Nasution, 1992)
Jika koefisien korelasi item terhadap total > r tabel
dengan df (0,05, n-2) (Santoso, 2000)
Jika nilai Sig. korelasi item terhadap total   (Santoso,
2000)
RELIABILITAS
• Pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah
dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam
kondisi yang sama
• pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten
• belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur (validitas)

• Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan


menggunakan berbagai alat statistik 
• Reliabilitas alat ukur tidak dapat diketahui dengan pasti
tetapi dapat diperkirakan.
PENYEBAB
KETIDAKANDALAN
1. Orang atau unit yang diukur mungkin telah berubah
sejak pengukuran pertama dan kedua.
2. Selama wawancara unit yang sedang diukur berubah
a) Pewawancara memperoleh pengalaman
b) Kelelahan pewawancara
c) Subyek mengalami hal-hal yang menyebabkan penafsiran mereka
terhadap pertanyaan-pertanyaan berubah (sebagai kebalikan dari
perubahan seharusnya dari apa yang sedang diukur)
d) Kesalahan-kesalahan diperbuat.
PENYEBAB
KETIDAKANDALAN
3. Aspek situasi tempat pengukuran berlangsung
mungkin berubah sejak pengukuran pertama dan yang
kedua. 
4. Pertanyaan-pertanyaan mungkin mendua artinya,
sehingga ditafsirkan secara berbeda pada saat
pengisian kuesioner yang berbeda
5. Pengkode dan/atau pengamat mungkin membuat
penafsiran sendiri-sendiri
6. Terjadi kekeliruan dalam mencatat hasil pengamatan
atau memberi kode-kodenya
METODE PENGUKURAN
RELIABILITAS
1. Reliabilitas Eksternal
a) Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada
responden yang intinya sama akan tetapi
menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
 Apakah saudara betah tinggal di perumahan ini ?
 Apakah saudara ingin pindah dari perumahan ini?
b) Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang
sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di Universitas Brawijaya?
 Pada minggu III ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen
di Universitas Brawijaya? (pertanyaan sama)
KELEMAHAN METODE
RELIABILITAS EKSTERNAL

Kemungkinan adanya perubahan kondisi subyek


sejalan dengan perbedaan waktu.
Sulitnya mencari kembali responden yang sama
pada periode yang berbeda.
Sulitnya menentukan tenggang waktu yang pas.
METODE PENGUKURAN
RELIABILITAS
2. Reliabilitas Internal
 Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
 Uji reliabilitas internal diperoleh dengan
menganalisis data dari satu kali pengetesan.
BEBERAPA METODE
PENGUKURAN RELIABILITAS
INTERNAL
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
UJI RELIABILITAS
DENGAN ALPHA
CRONBACH
KRITERIA TINGKAT
RELIABILITAS
No Interval Kriteria

1. < 0,200 Sangat rendah

2. 0,200 – 0,399 Rendah

3. 0,400 – 0,599 Cukup

4. 0,600 – 0,799 Tinggi

5. 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi


ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai