Anda di halaman 1dari 73

UJI VALIDITAS

DAN
UJI RELIABILITAS
“VALIDITAS DAN RELIABILITAS”
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
 Instrumen Pengumpulan Data adalah suatu
alat yang digunakan oleh peneliti dalam
pengambilan data penelitian survei pada
responden, contoh: Kuesioner
 Kuesioner ini akan diuji Validitas dan
Reliabilitas pada responden yang bukan
termasuk populasi responden penelitian uji.
Mengapa Instrumen (Kuesioner) harus diuji Validitas dan Reliabilitas
sebelum digunakan pada responden uji?

 Agar “Kuesioner” tersebut dapat bernilai Validitas dan Reliabilitas

 Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar2
mengukur apa yang diukur.
Bila mengukur panjang suatu benda maka digunakan meteran karena
memang meteran adalah alat pengukur yang valid untuk mengukur
panjang suatu benda.

 Realibilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten,


apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (tetep ajeg).
• Hasil penelitian yang valid  bila terdapat kesamaan antara
data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti.
• Instrumen yang valid : alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid.
• Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur
• Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak
untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.
• Hasil penelitian yang reliabel  bila terdapat kesamaan
data dalam waktu yang berbeda.
• Instrumen yang reliabel : instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama.
Konsep Validitas

Ketepatan pengujian suatu


hipotesis tentang
hubungan antar variabel
penelitian, sangat
tergantung pada kualitas
data.
JENIS VALIDITAS
• Face validity (validitas content)
Seberapa kemampuan sebuah pertanyaan untuk mengukur apa
yang seharusnya akan diukur. Contoh seberapa jauh anda terlibat
dalam penanggulangan DBD, untuk menguji validitas ini tipe ini,
dapat melalui penialain para ahli atau orang lain.
• Contruct validity
Seberapa kemampaun satu atau beberapa pertanyaan mengukur
sebuah konstruk tertentu.
• Criterion validity
Mengukur suatu pendapat yang berasal dari partisipan yang berbeda.
Contoh ; responden berpendidikan tinggi dan responden
berpendidikan rendah).
MACAM - MACAM VALIDITAS

Menurut sugiyono, validitas terbagi :


VALIDITAS ISI
• Tingkat representativitas isi/substansi
pengukuran terhadap konsep variabel
sebagaimana dirumuskan dalam definisi
operasional.
• Artinya kalo alat ukur berupa pertanyaan
(kuesioner) maka kalimat pertanyaan itu
mewakili subtansi apa yang hendak diukur.
• Contohnya Mengukur tingkat pengetahuan ibu
mengenai gizi balita, bukan gizi orang dewasa
VALIDITAS KRITERIUM
• Contohnya Bila seorang mahasiswa ketika test
masuk mendapat nilai tinggi kemudian selama
mengikuti kuliah sampai dengan tamat,
ternyata lancar & mudah dengan nilai-nilai
yang bagus, maka alat ukur berupa test ujian
masuk PT memiliki validitas prediksi yang
handal.
• Bila analisis test korelasi kuat berarti validitas
kriterium tinggi dan sebaliknya.
VALIDITAS CONTENT
• Berkaitan dengan pengukuran atribut yang
konkrit, tanpa membuat suatu inferensi atau
suatu kesimpulan.
• Bila berkaitan dengan para ahli seorang
peneliti membuat alat ukur untuk mengukur
skala contohnya perilaku membuang sampah
padat yang sehat kemudian dikonsulkan pada
ahli perilaku sehat berkaitan dengan
kesehatan lingkungan.
VALIDITAS INTERNAL
• Alat ukur yang telah memiliki validitas
konstruksi yang tinggi dan validitas isi yang
tinggi
• Bahwa untuk instrumen yang nontest
digunakan untuk mengukur sikap cukup
memenuhi validitas konstruksi
VALIDITAS EKSTERNAL
• Bahwa bila kriteria dalam instrumen terdapat kesamaan
dengan kriteria dilapangan atau fakta-fakta empiris,
maka alat ukur itu memiliki validitas eksternal yang tinggi
• Contohnya utk mengukur kinerja paramedis di RS ttt, bila
pd instrumen dibandingkan dengan catatan2 RS tentang
kinerja paramedis maka bila terdapat kesamaan antara
kriteria dlm instrumen dgn fakta dilapangan maka
validitas eksterna yang tinggi
VALIDITAS KONSTRUK/KONSTRUKSI
• Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi pertanyaan
satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat satu
sama lainnya
• Pertanyaan satu dengan lainnya atau pokok2 yang
dicantumkan dalam instrumen satu sama lainnya
bergayut atau relevan
• Contoh: Pengetahuan tentang gizi balita ibu2 hamil yang
datang ke RS maka pokok masalah yakni pengetahuan
tentang gizi balita
UJI VALIDITAS
• Paling sedikit 30 responden, dgn ciri responden uji coba
harus mirip ciri-cirinya dengan responden penelitian.
• Alasan 30 responden adalah batas jumlah antara sedikit
& banyak, dgn pengertian bahwa data diatas 30 kurva
akan mendekati kurva normal.
• Hasil uji coba dilakukan uji korelasi antara skor item
dengan skor total. Bila korelasinya rendah berarti
pertanyaan itu tidak bergayut & harus didrop
TEKNIK UJI VALIDITAS
• Beberapa Teknik Uji Instrument, atara lain:
Korelasi Pearson atau Korelasi Product
Moment:
 Merupakan alat Uji Statistik yg digunakan untuk
menguji hipotesis assosiatif (hubungan) pada
skala interval dan ratio.
 Uji Validitas Instrumen: caranya
mengkorelasikan masing-masing skor item
pertanyaan dengan skor total
Tabel r Product
Moment
Pengujian Validitas Instrumen
• Untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
• Pada setiap instrumen baik test maupun non test terdapat butir-butir
(item) pertanyaan atau pernyataan.
• Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tsb.
Pengujian Validitas Instrumen
Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara :
(uji korelasi pearson product moment), Langkah-langkah uji Validitas :
Memasukan data ke PSS
Melakukan analisa data
 Klik analyse
 Pilih Scale
 Pilih reliability analysis
 Masukan semua variabel kedalam kotak items (Ingat variabel yang masuk
hanya variabel yang akan diuji saja)
 Pada model biarkan pilihan alpha
 Pada option statistics
 Pada bagian “deskriptives for” klik pilihan ‘item, scale, scale item deleted”
 Klik kontinue
 Klik “ok’ lihat hasil outputnya.
rh
i tu
ng
Melihat hasil r table -> tergantung hipotesis yang diajukan (satu arah
/one-tailed atau dua arah / two-tailed) :

Dengan n = 24 , diperoleh df = 24 – 2 = 22 -> r table sebesar 0.3438


VARIABEL HASIL R HITUNG HASIL R TABEL KETERANGAN

X1.1 0.328 0.3438 TIDAK VALID

X1.2 0.765 0.3438 VALID


X1.3 0.425 0.3438 VALID
UJI VALIDITAS
• Untuk mengetahui validitas kuesioner dialkukan dengan
membandingkan nilai r tabel dengan r hitung :
• Menentukan nilai r tabel : nilai r tabel dilihat dengan tabel r.
Contoh pada jumlah responden 20 dengan tingkat kemaknaan
5% didapatkan angka r tabel = 0,444.
• Menentukan nilai r hasil perhitungan; nilai r hasil dapat dilihat
pada colom “coorected item total coorelation”
• Keputusan : masing-masing pertanyaan/variabel
dibandingkan nilai r hasil dengan r tabel, ketentuan : bila r
hasil > r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
Pengujian Validitas Instrumen
2. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan total skor konstruk/variabel
Langkah Analisis :
• Analyze -> Correlate -> Bivariate
• Isikan dalam kotak variables semua indikator konstruk X1 dan skor
total X1
• Pilih Correaltion Coefficients Pearson
• Test of Significance tergantung hipotesis Two-tailed atau One-tailed->
OK
• Kriteria :
Sig. < = 0.05  masing-masing indikator pertanyaan dinyatakan VALID
Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua indikator
menunjukan hasil yang sigfinikan ( 0.000 < 0.05) sehingga
disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah
VALID
LATIHAN

• Lakukan uji validitas P2, P3, P4, P5, dan


seterusnya sampai dengan P21

• Hasil lembar jawaban dikumpulkan, jangan


lupa diberi nama anda !
RELIABILITAS
RELIABILITAS
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten/tetap/ajeg
RELIABILITAS
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauhmana hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.

Misal : Seseorang mengukur panjang jarak dua buah bangunan dengan dua
jenis alat ukur, yang satu pakai meteran terbuat dari logam, sedangkan yang
satunya menggunakan jumlah langka kali.
Setiap alat digunakan dua kali pengukuran untuk mengukur jarak yang sama.
Hasil pengukuran menggunakan alat ukur meteran relatif sama, sedangkan
menggunakan jumlah langkah kaki besar sekali kemungkinan nya tidak sama,
karena besar langkah antara pengukuran yang pertama dan kedua berbeda.

Dengan demikian dapat disimpulkan alat ukur meteran adalah alat ukur yang
reliabel, sedangkan langkah kaki alat pengukur yang kurang reliabel.
Uji Reliabilitas
• Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban
seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
• Contoh pertanyaan:
• Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan?
Jawab: memuaskan
• Apakah yang krusial untuk diatasi?
Jawab: Kenaikan upah.
• Ini menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan dalam mengungkap
sikap atau pendapat responden.
• Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan yang mirip
pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan melihat konsistensinya
(diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan lain.
• Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn dua cara, yaitu :
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang
2. One shot atau pengukuran sekali saja :
hasil pengukuran dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
• Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0.70
Teknik Reliabilitas

1. Teknik Tes-retest

2. Teknik Belah Dua

3. Teknik Paralel
TEKNIK TEST RETEST
• Pertanyaan diberikan/ditanyakan pada org yg
sama/responden yg sama dengan pertanyaan yg sama,
pd waktu yang berbeda.
• Instrumen diujikan pada responden yang sama, dalam
selang waktu antara kira-kira antara 15-30 hari
• Bila terlalu dekat kurang baik sebab masih ingat betul
jawaban pertama, bila terlalu lama kurang bagus karena
mungkin sudah terjadi perubahan pada diri responden
dalam hal variabel yang hendak diukur
• Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil
pengukuran yang kedua menggunakan rumus product
momen, bila signifikan berarti reliabel, bila tidak
signifikan tidak reliabel.
CONTOH KASUS
Langkah uji Reliabilitas dengan menggunakan
SPSS.
Misal: PENGARUH FISIK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
• Buka file “Latihan Reliabilitas dan Validitas”
• Klik Analyze  Scale dan pilih Reliability Analysis
• Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing variabel (satu uji
reliabilitas utk satu variabel)
• Pilih pada box model Alpha
• Klik Statistics dan Descriptive for : pilih item, scale, scale if item deleted &
Inter-item pilih correlations
• Continue dan OK
VARIABEL HASIL CRONBACH ‘S KETERANGAN
ALPHA

X1 0.673 TIDAK RELIABEL

X2 0.754 RELIABEL

Y 0.819 RELIABEL
LATIHAN
Latihan Uji Reliabilitas
Lakukan uji reliablitas dari data dua kali tes pertanyaan kepada responden di
bawah ini
Lakukan uji reliablitas dari data hasil penelitian di bawah ini dengan teknik
“belah dua”

 resp P1 P2 P3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 P10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20
1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
2 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
4 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
6 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
7 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
8 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
11 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
12 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
14 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
16 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
17 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0
18 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0
19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
20 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
PENYELESAIAN SOAL
Soal :
Lakukan uji relibilitas pada 20 peratanyaan (instrument) di bawah ini
menggunakan Teknik Belah Dua (split-half methode) !

No Soal / pertanyaan
Res
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 3 2 1 3 2 3 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 1 3 3
2 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4
3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3
4 4 2 5 4 2 5 3 4 4 2 4 2 5 4 2 5 3 4 4 2
5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
6 2 5 2 2 5 2 2 2 3 5 2 5 2 2 5 2 2 2 3 5
7 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
8 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3
9 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2
10 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2
11 4 5 3 4 5 3 3 4 3 5 4 5 3 4 5 3 3 4 3 5
12 3 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 4
13 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3
14 1 2 2 1 2 2 1 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 2
15 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2
No Soal / pertanyaan JMLH Soal / pertanyaan JMLH
Res
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19   2 4 6 8 10 12 14 16 18 20  
1 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 24 3 1 2 1 3 3 1 2 1 3 20
2 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 40 4 3 5 3 4 4 3 5 3 4 38
3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 26 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 24
4 4 5 2 3 4 4 5 2 3 4 36 2 4 5 4 2 2 4 5 4 2 34
5 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
6 2 2 5 2 3 2 2 5 2 3 28 5 2 2 2 5 5 2 2 2 5 32
7 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46
8 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 36 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 36
9 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 30 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 26
10 3 4 2 3 4 3 4 2 3 4 32 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 28
11 4 3 5 3 3 4 3 5 3 3 36 5 4 3 4 5 5 4 3 4 5 42
12 3 2 4 2 3 3 2 4 2 3 28 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 32
13 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 24 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 24
14 1 2 2 1 3 1 2 2 1 3 18 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 16
15 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 14 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 18
RES X Y X2 Y2 X.Y
1 24 20
2 40 38
3 26 24
4 36 34
5 28 30
6 28 32
7 46 46
8 36 36
9 30 26
10 32 28
11 36 42
12 28 32
13 24 24
14 18 16
15 14 18
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
446 446
n( XY )  ( X )(  Y )
rxy 
{n  X 2  ( X ) 2 }{n  Y 2  ( Y ) 2 }
RES X Y X2 Y2 X.Y
1 24 20 576 400 480
2 40 38 1600 1444 1520
3 26 24 676 576 624
4 36 34 1296 1156 1224
5 28 30 784 900 840
6 28 32 784 1024 896
7 46 46 2116 2116 2116
8 36 36 1296 1296 1296
9 30 26 900 676 780
10 32 28 1024 784 896
11 36 42 1296 1764 1512
12 28 32 784 1024 896
13 24 24 576 576 576
14 18 16 324 256 288
15 14 18 196 324 252
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
446 446 14228 14316 14196
n( XY )  ( X )(  Y )
rxy 
{n  X 2  ( X ) 2 }{n  Y 2  ( Y ) 2 }
15(14196)  (446)( 446)
rxy 
{15.14228  (446) 2 }{15.14316  (446) 2 }

212940  198916
rxy 
{213420  198916}{214740  198916}
14024
rxy 
{14504}{15824}
14024
rxy 
{ 229511296}
14.024
rxy   0,926
15.149,63
HASIL PERHITUNGAN HASIL ANALISA KOMPUTER
r.Tot = 2(r.tt)/1+(r.tt)
= 2x0,926 / 1+ 0,926
= 1,852 / 1,926
= 0,96

Hasil t hitung (0,96), dan hasil Analisi 0,96 >


0,6 (konstata)
Maka pertanyaan dinyatakan RELIABEL

Anda mungkin juga menyukai