Anda di halaman 1dari 14

Putri Arifa Nur’aini 464211052 KALK 4 Bravo

Validitas dan Realibilitas

1. Validitas
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran.
Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas dibedakan menjadi validitas factor
dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu
faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan. Pengukuran validitas faktor ini
dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor)
dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor). Pengukuran validitas item dengan cara
mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Validitas item ditunjukkan dengan
adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total). Bila kita menggunakan lebih
dari satu faktor, berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor
item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara item dengan skor
total faktor (penjumlahand ari beberapa faktor). Dari hasil perhitungan korelasi akan di dapat
suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan
menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam menentukan layak atau
tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya digunakan uji signifikansi valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total. Teknik pengujian SPSS sering digunakan untuk uji validitas
adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dan Corrected
Item-Total Correlation.
Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson) dilakukan dengan
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan
dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total
menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa
yang ingin diungkap, rumus korelasi produk moment dari pearsons yang digunakan:
Nilai r hitung dicocokkan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan 5%. Jika r
hitung lebih besar dari rtabel 5%. Maka butir soal tersebut valid.
2. Realibilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas di antaranya metode tes ulang, formula
Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR (Kuder-Richardson) – 20, KR – 21, dan
metode Anova Hoyt. Metode yang sering digunakan dalam penelitian adalah metode
Cronbach’s Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan akan
menghasilkan perhitungan yang setara dengan menggunakan metode KR-20 dan Anova
Hoyt. Reliabilitas berarti dapat dipercaya” Artinya, instrumen dapat memberikan hasil yang
tepat. Alat ukur instrument dikategorikan reliabel jika menunjukkan konstanta hasil
pengukuran dan mempunyai ketetapan hasil pengukuran sehingga terbukti bahwa alat ukur
itu benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Realibilitas skala atau kuosioner dapat digunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai
berikut:

Perhitungan uji reliabilitas skala diterima, jika hasil perhitungan rhitung > rtabel 5%
Untuk mengukur reliabilitas tes menggunakan rumus KR-20. Karena skor tes bersifat
dikotomi yaitu untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Adapun
rumus KR-20 adalah sebagai berikut:

Keterangan:

 rtt = reliabilitas tes


 k = banyaknya butir soal yang sahih
 νt = varian total
 p = proporsi subyek yang menjawab soal dengan benar
 q = proporsi subyek yang menjawab soal dengan salah
 Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

Instrumen dapat dikatakan valid jika memenuhi kriteria bahwa rhitung > rtabel 5%.

Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:

 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi


 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi
 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
 a-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
3. Perbedaan Validitas dan Realibilitas
Validitas mengukur sejauh mana hasil bisa mengukur dengan benar apa yang
seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas mengukur sejauh mana hasil yang sama bisa
diulangi jika menggunakan kondisi yang sama.
Validitas juga digunakan untuk memeriksa hasil, seberapa baik dan sesuai dengan
teori yang ada dan juga ukuran lain dari konsep serupa. Sedangkan reliabilitas dipakai untuk
memeriksa konsistensi hasil sepanjang waktu penelitian, di berbagai tempat dan peneliti,
dan di seluruh bagian dari uji itu sendiri.
4. Contoh Validitas dan Realibilitas
Contoh 1
Dokter menggunakan sebuah kuesioner gejala untuk memberi diagnosis pada pasien
dengan kondisi medis jangka panjang. Dokter yang lain memakai kuesioner yang sama dan
pasien yang sama, tetapi mendapatkan diagnosa berbeda. Hal tersebut artinya kuesioner
tersebut mempunyai reliabilitas rendah sebagai tolok ukur kondisi penyakit pasien.
Jika kuesioner tersebut memberi hasil diagnosis yang andal atau sama saat dijawab
pada waktu berbeda dan dokter berbeda, maka hal tersebut menunjukkan kuesioner itu
punya validitas tinggi sebagai tolok ukur kondisi medis.
Akan tetapi, reliabilitas saja tak cukup untuk memastikan validitas. Meski sebuah tes
dapat diandalkan, tes tersebut mungkin tak secara akurat bisa mencerminkan situasi
sebenarnya.

Contoh 2
Sebuah sampel cairan diukur suhunya beberapa kali dalam kondisi yang sama.
Termometer menunjukkan suhu yang sama setiap dilakukan uji, artinya hasilnya bisa dibilang
reliabel.
Jika termometer menampilkan suhu yang berbeda dalam setiap uji, meski kondisi
sama untuk memastikan suhu sampel tetap sama, termometer tersebut mungkin tidak
berfungsi dengan baik, artinya pengukurannya tidak valid.
Termometer yang digunakan untuk menguji sampel tersebut memberi hasil yang
reliabel. Akan tetapi, termometer belum terkalibrasi dengan benar, kemudian hasil yang
didapat dua derajat lebih rendah dari nilai sebenarnya. Artinya, pengukuran tersebut tidak
valid.
Contoh Penggunaan Metode Uji Validitas dan Uji Realibilitas

ANGKET MOTIVASI BERPRESTASI

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan atau statemen tentang Motivasi Berprestasi.


Silahkan menyatakan persepsi Anda tentang Motivasi Berprestasi di sekolah tempat Anda bekerja
dengan melingkari pada kolom skala. Sejauh mana persetujuan Anda dengan pernyataan ini? Jika
anda pilih:

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = setuju (S)

4 = sangat setuju (SS)


1. UJI VALIDITAS
Langkah-langkah:
a. Memasukkan skor angket ke table bantu dengan program excel
b. Mendefinisikan variable dalam SPSS

c. Memasukkan data ke dalam SPSS


d. Menganalisis data
Klik Analyze – Correlate - Brivate

e. Masukkan semua item ke kotak Variables


f. Klik OK dan tampilkan hasilnya

Dari hasil analisis di dapat nilai skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita
bandingkan dengan nilai r tabel. R tabel dicari pada signifiklan 5% dengan uji 2 sisi dan n=32
maka di dapat r tabel sebesar 0.349. jika nilai r hasil analisis kurang dari i (<) r tabel, maka
dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total
(dinyatakan tidak valid) dan harus dikeluarkan atau diperbaiki.

Tabel rangkuman hasil uji validitas motivasi berprestasi

2. UJI REALIBILITAS
Dari hasil uji validitas, butir-butir soal yang valid kemudian dianalisis reliabiliasnya,
dengan Langkah-langkah:
a. Membuka data pada hasil skor kuisioner pada SPSS (sama pada pengujian validitas)
b. Menganalisis: Analysis → Scale →Reliability Analysis

c. Memasukkan seluruh variabel yang valid (dari hasil pengujian validitas) ke kotak item
d. Klik Statistic, pada Descriptives, pilih For Klik Scale If Item Deleted, klik Continue

Klik OK dan keluar hasil:


Dari hasil analisis di dapat nilai Alpha sebesar 0.741, sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi)
pada signifikansi 5% dengan n = 32 (df=n-2= 30), di dapat sebesar 0.3494,. maka
dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian tersebut reliable.
SUMBER YOUTUBE:

https://www.youtube.com/watch?v=Ox8lyzdlg5U https://www.youtube.com/watch?
v=ouSIm3mnFKs

https://www.youtube.com/watch?v=UmwLS0vws60

Anda mungkin juga menyukai