Anda di halaman 1dari 5

Nama : SYABRINA SYILVIA

Prodi : S1 keperawatan B

NIM : 1714201085

Tugas : Rangkuman dari pengujian validitas dan reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu
instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika alat ukur valid atau benar maka hasil
pengukuranpun pasti akan benar, atau dengan kata lain, validitas berbicara tentang
bagaimana suatu alat ukur yang digunakan memang telah mengukur apa yang ingin diukur.

Uji reliabilitas adalah suatu pengujian yang berorientasi pada derajat stabilitas,


konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Uji ini dilakukan untuk melihat kesesuaian nilai dari
sebuah kuesioner yang dikerjakan oleh seorang responden pada kesempatan atau waktu
yang berbeda dan dengan kuesioner yang sama. Relibilitas suatu pengukuran juga
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan secara baik atau bebas dari
error, sehingga memberikan jaminan bahwa data hasil pengukuran tersebut konsisten
meskipun dalam waktu yang berbeda. Atau dengan kata lain keandalan suatu pengukuran
merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi.

Hubungan Antara Reliabilitas dan Validitas

Meskipun uji reliabilitas dan validitas terkesan memiliki konsep yang berbeda, namun pada
dasarnya kedua hal tersebut saling berhubungan. Beberapa hal yang menunjukkan
hubungan tersebut adalah :

Gambar 1. Hubungan antara reliabilitas dan validitas

1. Pengukuran tidak reliabel dan juga tidak valid. Kekurangan dari reliabilitas


dimaksudkan bahwa terkadang pengukuran yang dilakukan adalah benar atau valid
namun apabila dilakukan pengukuran ulang pada waktu dan kesempatan lainnya, maka
hasilnya berbeda.

2. Pengukuran reliabel namun tidak valid. Proses pengukuran dilakukan secara


konsisten dengan menggunakan konsep yang tidak tepat sehingga reliabilitas data dapat
tercapai namun penilaian tidak valid.

3. Pengukuran valid namun tidak reliable. Secara umum hal ini disebabkan oleh
adanya pertanyaan yang ambigu sehingga menimbulkan multi-persepsi, bahasa maupun
budaya respondents yang berbeda, atau pertanyaan yang kemungkinan bisa berubah
jawabannya disebabkan oleh waktu.

4. Pengukuran valid dan reliable. Hasil ini adalah tujuan utama pada sebuah
penelitian. Oleh karena itu diperlukan proses identifikasi pengukuran yang akurat dan
sesuai dengan obyek penelitian, serta memiliki hasil yang sama meskipun pada wktu
yang berbeda.
Metode Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas biasanya dilakukan secara statistik yaitu dengan teknik korelasi, yaitu
dengan formula sebagai berikut :

Langkah-langkahnya pengujian validitas dengan korelasi adalah sebagai berikut :

1. Korelasikan skor-skor suatu nomor angket dengan skor total seluruh item.
2. Jika nilai korelasi (r) yang diperoleh adalah positif, kemungkinan butir yang diuji
tersebut adalah valid.
3. Namun walaupun positif, perlu pula nilai korelasi (r) yang dihitung tersebut dilihat
signifikan tidaknya. Caranya adalah dengan membandingkan nilai korelasi yakni r hitung
dengan nilai r table. Apabila nilai r hitung > r table, maka butir instrument adalah valid.
Butir instrument yang tidak valid (tidak benar/salah) tidak layak untuk dijadikan sebagai
item di dalam instrument penelitian. Butir yang tidak valid dibuang dari instrument angket.
Sedangkan pengujian reliabilitas dapat menggunakan salah satu teknik, misalnya Split
Half, yaitu dengan cara:

1. Belah insturmen menjadi 2 bagian (instrument bernomor ganjil dan genap).


2. Korelasikan skor-skor total ganjil, dengan skor-skor total genap, dan dengan statistic
korelasi product moment (r).
3. Masukan nilai korelasi (r) yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown.

Penarikan kesimpulannya, jika nilai koefisien reliabilitas


(Spearman Brown/ri) ≥ 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang
baik/reliabel/terpercaya.
Contoh Kasus

Pengujian validitas dengan menggunakan korelasi dapat dilihat pada contoh berikut ini.
Misalnya peneliti ingin menguji apakah variable X tabel 4.1. seluruh item instrumennya valid
atau tidak. Jumlah instrument dalam table 4.1. terdiri dari 10 buah. Oleh karena itu engineer
akan menguji satu persatu nilai-nilai masing-masing item dengan skor Total X-nya.

Tabel 1. Contoh skor jawaban angket variable untuk pengujian validitas.

Apabila menggunakan SPSS, maka kriteria menarik kesimpulan untuk mementukan valid
tidaknya suatu instrument adalah dengan melihat probabilitas kesalahan dari korelasi
(disimbolkan dengan Sig.). Nilai kesalahan (Sig.) hasil dari perhitungan SPSS tersebut
dibandingkan dengan probabilitas kesalahan yang ditetapkan oleh engineer yang
disimbolkan dengan alpha (α). Umumnya dalam penelitian nilai α yang di pilih adalah 0,05.
Jika nilai Sig. < α0,05, maka suatu item instrument yang diuji korelasinya adalah valid.
Tabel 2. Rangkuman contoh hasil uji validitas

Skor-skor pada table 2. di atas menunjukkan bahwa seluruh nilai Sig. di bawah 0,05 kecuali
untuk item instrument nomor 1 dan 6, sehingga instrument nomor 1 dan 6 tidak valid.
Sedangkan uji reliabilitas, dapat dilakukan dengan menyusun kembali nilai-nilai skor
angket pada tabel 1., namun tidak memasukkan nilai item yang tidak valid, seperti pada
tabel 3. berikut.

Tabel 3. Skor jawaban variable X tanpa item yang tidak valid

Dengan menggunakan contoh data dalam pengujian dari tabel 4.3. di atas, yakni dengan
mengambil data hanya untuk item instrument yang valid, maka diperoleh koefisien
reliabilitas seperti pada tabel 4. berikut :

Table 4. Nilai koefisien reliabilitas dari hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan tabel 4.4. di atas, nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar
0,907, dengan demikian nilai ini lebih besar dari 0,6 sehingga kesimpulannya data tersebut
adalah reliabel.

Refrensi

[1] Gratton, Chris, Research Method For Sport Studies, Routledge, London, 2004
[2] Manurung, Saprinal. Metodologi Penelitian Bisnis, Konsep dan Aplikasi, Umsu Press,
Indonesia, 2014
[3] Neuman, W. L., Basic of social research: Qualitative and quantitative qpproaches,
second edition. Pearson Education, Inc. England, 2007
[4] Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial, Penerbit
Salemba Humanika, Indonesia, 2009
[5] Suryani & Hendriyadi, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Prenada Media Group,
2016
[6] Siegel, S Castellan and Jr Castellan. NJ. Nonparametric Statistic for the behavior
sciences, McGraw-Hill, New York, 1988

Anda mungkin juga menyukai