Anda di halaman 1dari 7

Tipe 1

1. Independent Sample T-test (Uji Hipotesis Parameter Dua Populasi) adalah pengujian
untuk
mengetahui apakah dua populasi mempunyai sifat yang sama, bila sifat objek yang akan
diuji ukurannya dapat dinyatakan dengan harga rata-rata (μ). Dalam uji hipotesis dapat
terjadi variabel random populasi yang dipisah menjadi 2 populasi
baru dengan variabel random berpasangan. Paired sample T-test digunakan untuk
menguji
perbedaan dua sampel yang berpasangan. Sampel yang berpasangan diartikan sebagai
sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan yang berbeda
pada
situasi sebelum dan sesudah proses.
2. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah
sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t
test dan Anova. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (Anova) adalah bahwa
varian dari populasi adalah sama.

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Output_Sebelum_Ev
.147 15 .200* .970 15 .859
aluasi
Output_Sesudah_Ev
.182 15 .196 .895 15 .080
aluasi

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji Normalitas output sebelum evaluasi nilai signifikannya 0,200
dan output sesudah evaluasi nilai signifikannya 0,196 artinya H0 dapat diterima, maka sampel
berdistribusi normal, dan H1 ditolak sampel tidak berdistribusi normal.

HA: μ1 ≠ 15
H0: μ1 = 15

One Sample Test

One-Sample Test

Test Value = 18
95% Confidence Interval

Sig. (2- Mean of the Difference

t df tailed) Difference Lower Upper

Output_Sebelum_Ev
-.281 14 .783 -.200 -1.73 1.33
aluasi
Output_Sesudah_Ev
-1.166 14 .263 -.600 -1.70 .50
aluasi

Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji one sample test output sebelum evaluasi nilai signifikannya
0,783 dan output sesudah evaluasi nilai signifikannya 0,263 artinya H0 dapat diterima, maka
keputusan yang diambil tidak terdapat perbedaan rata-rata dari nilai yang berbeda.

Paired Samples Test


Sig. (2-
Paired Differences t df tailed)
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference
Mean Deviation Mean Lower Upper
Pair Output_Sebelum_Evaluas .40000 2.66726 .68868 -1.07708 1.87708 .581 14 .571
1 i-
Output_Sesudah_Evaluas
i

Pada table paired samples test mean menunjukan perbedaan rata-rata jumlah output sebelum
evaluasi dan output sesudah evaluasi, untuk Thitung adalah 0,581. Untuk mean dapat dibuktikan
bahwa hipotesis H0 diterima dengan melihat mean diantara batas bawah -1,07708 dan batas atas
1,87708 sehingga mean berada pada daerah penerimaan H0.

SPSS
Thitung 0,581
Ttabel 2,145
Sig 0,571
H0 Diterima
Kesimpulan: Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS = 0,581
Sedangkan, -t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,145 dan 2,145. Jika dibandingkan, maka thitung
SPSS berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian, cara yang lain
adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05 ,maka H0
diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah 0,571. Karena nilai
signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat
kepercayaan 95% secara signifikansi tidak terdapat perbedaan jumlah output sebelum dan output
sesudah setelah dilakukan evaluasi terhadap mesin.

Tipe 2
1. Salah satu metode pengujian hipotesis adalah T-test, dimana metode ini dapat digunakan
untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis berdasarkan perbedaan rata-rata populasi.
Uji hipotesis T-test dibagi menjadi tiga, yaitu uji hipotesis rataan satu populasi (One
Sample T-test), uji hipotesis rataan dua populasi (Independent Sample T-test) dan uji
hipotesis data berpasangan (Paired Sample T-test).
2. statistik parametrik adalah suatu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis dengan melibatkan parameter populasi. Statistik parametrik memiliki
keterbatasan penggunaan jenis data yaitu minimal menggunakan data interval dan rasio.
Pendugaan parameter atau nilai-nilai populasi disebut dengan statistik parametrik
sedangkan statistik non parametrik tidak melibatkan pendugaan nilai populasi.

Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Jenis_Kelamin .337 30 .000 .638 30 .000
Kuantitas_Mie .159 30 .053 .903 30 .010
a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji Normalitas nilai signifikan kuantitas mie 0,053 artinya H0
dapat diterima dan HA ditolak.

HA: μ1 ≠ 30
H0: μ1 = 30

One Sample Test

One-Sample Test

Test Value = 3

95% Confidence Interval

Sig. (2- Mean of the Difference

t df tailed) Difference Lower Upper

Kuantitas_Mie -.112 29 .912 -.03333 -.6417 .5750

Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji one sample test tidak ada perbedaan jumlah konsumsi mie
instan antara 15 putra dan 15 putri.

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Kuantitas_Mi Equal .007 .934 1.487 28 .148 .86667 .58282 -.3271 2.06053
e variances 9
assumed
Equal 1.487 28.000 .148 .86667 .58282 -.3271 2.06053
variances not 9
assumed
Kesimpulan: Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS = 1,487.
Sedangkan, -t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,045 dan 2,045. Jika dibandingkan, maka thitung
SPSS berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian , cara yang lain
adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05 ,maka H0
diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah 0.148 yang artinya nilai Sig.(one
tailed) adalah (1,487/2 = 0,743) . Karena nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Oleh
karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara
signifikansi tidak terdapat perbedaan jumlah konsumsi mie instan antara 15 laki-laki dan 15
perempuan salama 1 bulan.

Group Statistics
Jenis_Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Kuantitas_Mie L 15 3.4000 1.59463 .41173
P 15 2.5333 1.59762 .41250

Kesimpulan: Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk Jumlah
Konsumsi mie bagi laki-laki rata-ratanya adalah 3.40 dari 30 data keseluruhan. Sedangkan
Jumlah konsumsi mie bagi perempuan adalah 2,53 dari 30 data keseluruhan. Selain
itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error mean
dari masing-masing kelompok sampel. Nilai standar deviation untuk laki laki adalah 1,59463 dan
standar error 0,41173 sedangkan nilai standar deviation untuk perempuan adalah 1,59762 dan
standar error mean 0,41250.

Tipe 3

1. statistika deskriptif adalah bagian


dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga
mudah dipahami. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan,
menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data, Statistika Inferensial adalah
serangkaian teknik untuk mengkaji, menaksir, dan mengambil
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
2. Statistik parametrik adalah suatu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis dengan melibatkan parameter populasi. Statistik parametrik memiliki
keterbatasan penggunaan jenis data yaitu minimal menggunakan data interval dan rasio.
Pendugaan parameter atau nilai-nilai populasi disebut dengan statistik parametrik
sedangkan statistik non parametrik tidak melibatkan pendugaan nilai populasi.

Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai .206 30 .002 .909 30 .014
a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji Normalitas nilai signifikan rata-rata nilai UAS dari 30 siswa
adalah 0,002 artinya H0 ditolak dan HA diterima.

HA: μ1 = 30
H0: μ1 ≠ 30

One sample test

One-Sample Test
Test Value = 75
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Nilai .286 29 .777 .30000 -1.8443 2.4443
Kesimpulan: Berdasarkan hasil Uji one sample test nilai rata-rata UAS dari 30 siswa adalah 75,3
artinya nilai rata-rata dari 30 siswa belum mencapai KKM.

Anda mungkin juga menyukai