Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PENUGASAN

STATISTIKA 2
MODUL T-TEST

Nama : Dwiky Heksa Novrido Kelompok :


NIM : 20522102 Kelas : A
Nama : M. Hafidz Munawar Tgl. Praktikum : 23 Oktober 2021
NIM : 20522136 Hari Praktikum : Sabtu
Asisten : Dikumpulkan tgl :
Kriteria Penilaian Yogyakarta,.......................................2021
Format : (maks. 10) Asisten
Isi : (maks. 50)
Analisis : (maks. 40)

TOTAL :  
(...................................)

LABORATORIUM DATA MINING


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
MODUL 1
UJI HIPOTESIS T-TEST
2021/2022

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu memahami estimasi atau pendugaan interval rata-rata sampel
untuk satu atau dua populasi.
2. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis rata-rata sampel untuk satu atau dua
populasi.
3. Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan estimasi dan uji hipotesis rata-rata
secara manual maupun menggunakan software SPSS.

1.2 Tugas Praktikum


1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan
diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data
minimal sejumlah 30 data.
2. Melakukan perhitungan manual nilai Estimasi/Pendugaan selang interval
kepercayaan.
3. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis Sample T-Test (One Sample T-Test,
Independent Sample T-Test, Paired Sample T-Test) dari sejumlah yang telah
didapat dengan menggunakan software SPSS dan perhitungan manual.
4. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software SPSS
yang didapatkan.
5. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan
kesimpulan keputusan yang didapat.

1.3 Latar Belakang


Proses belajar dapat dikatakan berhasil apabila dalam prosesnya terdapat perhatian
penuh atau dalam kata lain yaitu fokus, karena perhatian merupakan suatu tahap yang
harus ada dalam setiap proses belajar. Suatu aktivitas belajar yang disertai dengan
perhatian yang intensif akan lebih sukses. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan fokus atau konsentrasi mahasiswa saat belajar atau mengerjakan suatu
tugas adalah dengan cara mendengarkan musik sebagai pengiring belajar [ CITATION
2021/2022
SHi11 \l 1033 ]. Dalam dunia pendidikan, pengaruh musik terhadap peningkatan
kemampuan akademik sudah cukup lama diyakini, selain dapat berpengaruh positif
terhadap kualitas kehidupan anak-anak, juga dapat membantu merangsang
keberhasilan akademik [ CITATION Dep10 \l 1033 ]
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji T-test dengan menggunakan tiga metode
yaitu one sample T-test, independent sample T-test dan paired sample T-test. Peneliti
akan melakukan perhitungan manual dan juga menggunakan software SPSS untuk
menguji hipotesis.

1.4 Studi Literatur

Table 1.1 Kajian Literatur.

No Judul Metode Hasil Kesimpulan

1 Pengaruh Paired Perlakukan Disimpulkan bahwa


Pelatihan Sample T- yang dilakukan kegiatan pelatihan
Dasar Test dalam keterampilan dasar
Komputer dan penelitian komputer (microsoft
Teknologi memberikan word, excell, dan adobe
Informasi bagi pengaruh yang photoshop) dan teknologi
Guru-Guru cukup informasi yang dilakukan
dengan Uji-T signifikan dalam penelitian dapat
Berpasangan terhadap hasil memberikan hasil yang
(Paired Sample yang positif bagi peserta.
T-Test) diharapkan.
[ CITATION Pengaruh yang
CMo18 \l 1033 ]
diberikan oleh
hasil penelitian
ini adalah
pengaruh yang
berdampak
2021/2022
No Judul Metode Hasil Kesimpulan

positif bagi
peserta dengan
didapatkan hasil
adanya
peningkatan
pemahaman dan
pengetahuan

2 Analisis Independen Solusi yang Pengujian berat rata-rata


Penyebab dan t Sampe T- dapat dilakukan core tablet dengan rata-
Solusi Test yaitu mengganti rata berat coated tablet
Rekonsiliasi proses dari menunjukkan bahwa
Finished semi-otomatis proses sugar coating
Goods menjadi menyebabkan variasi pada
Menggunakan terotomasi berat secara signifikan
Hipotesis sepenuhnyam karena prosesnya yang
Statistik karena semi-otomatis sehingga
dengan Metode terjadinya faktor manusia
Pengujian variasi yang menyebabkan variasi.
Independent disebabkan oleh Saran kepada perusahaan
Sample T-Test faktor manusia mengenai proses produksi
di PT. Merck, pada proses dan spesifikasi yang
Tbk tersebut dimana mempengaruhi
[ CITATION tidak terdapat perhitungan rekonsiliasi;
MAK19 \l 1033 ]
standar perusahaan sebaikanya
prosedur yang mengganti mesin sugar
jelas mengenai coating menjadi
penuangan terotomasi sepenuhnya
2021/2022
No Judul Metode Hasil Kesimpulan

lapisan gula dan dan mengganti spesifikasi


hanya dari rekonsiliasi agar
bergantung dapat mewakili seluruh
pada hasil nyata yang terjadi
pengalaman dan pada finished goods.
keterampilan
personel.

3 Implementatio Paired Hasil paired Eksplorasi mendalam


n of Flipped Sample T- sample T-Test terhadap temuan-temuan
Classroom Test menunjukkan ini menunjukkan bahwa
Model and Its bahwa terdapat penerapan FCM
Effectiveness perbedaan yang memungkinkan guru
on English signifikan untuk menciptkan
Speaking antara tes pembelajaran yang
Performance profisiensi lisan interaktif, mendirong, dan
[ CITATION pra dan pasca membantu lingkungan
MYA19 \l 1033 ]
t(26) = -14,83, kelas. Kegiatan di dalam
p<0,001. Oleh dan di luar kelas yang
karena itu, H0 dirancang dengan baik,
“tidak ada yang dibangun
perbedaan berdasarkan konsep
antara skor rata- pembelajaran kooperatif
rata pre-test dan dan fleksibel, didukung
post-test = oleh karekteristik FCM,
ditolak. memberikan pembelajar
Deskriptif dan latihan berbicara konstan.
paired sample Lingkungan ini membuat
2021/2022
No Judul Metode Hasil Kesimpulan

T-test siswa dapat dengan santai


mengungkapkan dan percaya diri dalam
bahwa peserta melakukan setiap
didik saat ini kegiatan. Partisipasi
mencapai skor dalam percakapan bahasa
yang lebih baik inggris serta tingkat
dalam tes komitmen siswa dan
kecakapan lisan peningkatan yang
di akhir aplikasi bertahap dalam berbicara
FCM. Hasil ini bahasa inggris, telah
menunjukkan menunjukkan manfaat
bahwa yang signifikan dan
penerapan FCM efektivitas FCM.
di kelas
berbicara EFL
secara
signifikan
berdampak pada
kinerja
berbicara
bahasa inggris
siswa.

1.5 Pengolahan Data


1.5.1 Deskripsi Kasus
Berikan penjelasan masing-masing kasus, jumlah sampel
1. One Sample T-Test
2021/2022
Studi kasus pada metode ini yaitu membandingkan hasil jawaban responden
dari soal yang diberikan terhadap tiga puluh responden. Responden diberikan
tiga puluh soal dalam waktu tiga puluh menit dengan dengan tidak diberikan
treatment (Normal). Pengujian ini dilakukan dengan menerapkan metode One
Sample T-Test. One Sample T-Test merupakan salah satu metode pada uji T-
test yang digunakan untuk membandingkan satu variabel bebas. Pengujian satu
sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang
diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-
rata sebuah sampel.
2. Independent Sample T-Test
Studi kasus pada metode ini yaitu membandingkan hasil jawaban responden
dari soal yang diberikan terhadap tiga puluh responden setelah diberikan
treatment yaitu menjawab soal sambil mendengarkan lagu yang telah
ditentukan. Nantinya antara laki-laki dan wanita akan dibedakan dan kemudian
di bandingkan. Pada penelitian ini digunakan metode Independent Sample T-
Test yaitu untuk menguji hipotesis tentang dua populasi atau lebih yang
masing-masing kelompok sampelnya bersifat independent yang artinya kedua
populasi tidak terikat dan tidak berhubungan satu sama lain.
3. Paired Sample T-Test
Studi kasus pada metode ini yaitu membandingkan hasil jawaban responden
dari soal yang diberikan terhadap tiga puluh responden ketika dalam keadaan
tidak diberikan treatment (normal) dan ketika diberikan treatment. Pada
penelitian ini digunakan metode Paired Sample T-Test yang digunakan untuk
mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai adanya perbedaan rata-rata sebelum
dan rata-rata sesudah diberikan perlakuan.
1.5.2 Tabel Data Historis
1. One Sample T-Test
2021/2022
Table 1.2 One Sample T-Test.

Jumlah
No. Nama
Jawaban Benar

1 Zaedan Alif 20
2 Wahyu Raihan Nadhif 24
Muhammad Syafa'at
3 Ridho Afrianto 13
Muhammad Hisyam
4 Mufid 25
5 Iqbal Hilal Mujafar 24
6 Fawwaz Kalam Maji 18
Muhamad Vito Husain
7 Ahlul Firdaus 25
8 Hafizh Hakim 20
9 Apriliano Rossy Syahputra 14
Muhammad Fakhri
10 Rayhan Saputra 27
Muhammad Rizky
11 Auliansyah 19
12 Alvin Maulana 21
13 Muhammad Nauval 15
14 Farhan Wicaksono 20
Fauzan Mahardika
15 Pratama 26
Arham Nashiruddin
16 Hakim 24
17 Agri Nugraha 23
18 Ridho Darmawan 22
19 Fera Dwi Saputri 25
20 Brilliana Almeria Hasna 26
21 Rizky Miftahul Jannah 27
22 aca 11
23 Rifdha Adelia 18
24 Aulia Putri 23
25 Aulia Putri 23
26 ghina syarifah nafiah 22
BAIQ RISMA AULIA
27 ZAIN 20
28 Nabila Nur Azizah 20
29 putri yanda aulia 15
30 Ardelia Mahsamia 24
2021/2022

2. Independent Sample T-Test


Table 1.3 Independent Sample T-test.
Jumlah Jumlah
Jawaban Jawaban
No. Nama Benar diberi No. Nama Benar diberi
treatment treatment
(Pria) Wanita)
Fera Dwi
1 Farhan Aji 23 31 Saputri 23
Iqbal Hilal Brilliana
2 Mujafar 18 32 Almeria Hasna 26
Rizky Miftahul
3 DONNY 25 33 Jannah 24
4 Rio Pangestu 20 34 aca 19
Rafliandi Meidi
5 Oelangan 22 35 Rifdha Adelia 25
6 Miran apriyano 22 36 Aulia Putri 20
Adrian Farhan
7 Bagaskoro 25 37 Aulia Putri 20
ghina syarifah
8 Sayid ali 24 38 nafiah 26
BAIQ RISMA
9 Adi Admaja 19 39 AULIA ZAIN 25
Nabila Nur
10 sulthan nabiel 22 40 Azizah 29
Arif dwi putri yanda
11 mulyanto 25 41 aulia 23
Ardelia
12 Aleric nauval 16 42 Mahsamia 20
Anindya Tiara
13 Dwi Genta Alam 29 43 P. M. 15
14 Ghalib krisna b 13 44 Novita Sari 25
Berliana Frisca
15 jedan 10 45 Azzahra 27
16 Wahyu Raihan 29 46 rani 28
2021/2022
Jumlah Jumlah
Jawaban Jawaban
No. Nama No. Nama
Benar diberi Benar diberi
treatment treatment
Nadhif
Muhammad
Syafa'at Ridho
17 Afrianto 25 47 Izzatun Nisa 26
Muhammad
18 Hisyam Mufid 23 48 Dian Sari 27
Iqbal Hilal
19 Mujafar 21 49 Veni Alvionita 20
Fawwaz Kalam Fauziah Risma
20 Maji 22 50 Damayanti 27
Muhamad Vito
Husain Ahlul Asshyifa
21 Firdaus 28 51 Muthi'a Syafira 29
22 Hafizh Hakim 24 52 Fattya Anisa 27
Apriliano Rossy Khessy Nor
23 Syahputra 17 53 Hamdaniaty 23
Muhammad
Fakhri Rayhan Alisha Trianda
24 Saputra 22 54 Ramadhani 29
Muhammad
Rizky Annisa
25 Auliansyah 20 55 Rohmah 26
Nabilla Eri
26 Alvin Maulana 25 56 Yuliana Putri 18
Muhammad
27 Nauval 16 57 Fattya Anisa 27
Farhan Milla Fadhila
28 Wicaksono 30 58 Said 25
Fauzan
Mahardika Asshyifa
29 Pratama 28 59 Muthi'a Syafira 29
Arham
Nashiruddin BAIQ RISMA
30 Hakim 26 60 AULIA ZAIN 25

3. Paired Sample T-Test


2021/2022
Table 1.4 Paired Sample T-Test.

Jumlah Jumlah Jawaban


No. Nama
Jawaban Benar Benar

1 Zaedan Alif 20 10
Wahyu Raihan
2 Nadhif 24 29
Muhammad Syafa'at
3 Ridho Afrianto 13 25
Muhammad Hisyam
4 Mufid 25 23
5 Iqbal Hilal Mujafar 24 21
Fawwaz Kalam
6 Maji 18 22
Muhamad Vito
Husain Ahlul
7 Firdaus 25 28
8 Hafizh Hakim 20 24
Apriliano Rossy
9 Syahputra 14 17
Muhammad Fakhri
10 Rayhan Saputra 27 22
Muhammad Rizky
11 Auliansyah 19 20
12 Alvin Maulana 21 25
13 Muhammad Nauval 15 16
14 Farhan Wicaksono 20 30
Fauzan Mahardika
15 Pratama 26 28
Arham Nashiruddin
16 Hakim 24 26
17 Agri Nugraha 23 29
18 Ridho Darmawan 22 25
19 Fera Dwi Saputri 25 23
Brilliana Almeria
20 Hasna 26 26
Rizky Miftahul
21 Jannah 27 24
22 aca 11 19
23 Rifdha Adelia 18 25
24 Aulia Putri 23 20
25 Aulia Putri 23 20
26 ghina syarifah 22 26
2021/2022

Jumlah Jumlah Jawaban


No. Nama
Jawaban Benar Benar

nafiah
BAIQ RISMA
27 AULIA ZAIN 20 25
28 Nabila Nur Azizah 20 29
29 putri yanda aulia 15 23
30 Ardelia Mahsamia 24 20

1.5.3 Tentukan hasil nilai estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan


Berikut merupakan perhitungan masing-masing uji:
1. One Sample T-Test
x́ = 21,13
α = 0,05
Sx = 4,28
df = 30 – 1 = 29
Estimasi atau pendugaan selang interval

Sx Sx
( )( √ )
x́− t α
2
yx n ( )( √ )
≤ μ x ≤ x́+ t α
2
yx n

21,13 - (2,045)(0,781) ≤ µx ≤ 21,13 + (2,045)(0,781)


21,13 – 1,59 ≤ µx ≤ 21,13 + 1,59
19,54 ≤ µx ≤ 22,72
19,54 –22 (test value) = -2,46 (lower)
22,72 – 22 (test value) = 0,72 (upper)

2. Independent Sample T-Test


x́ = 22,3
ý = 24,4
S2x = 4,76
S2y = 3,64
2021/2022
2 2
( n 1−1 ) S x +(n 2−1) S y
Sp=
√ n1+n 2−2
( 30−1 ) 4,76+ ( 30−1 ) 3,64
¿
√ 30+30−2
= 2,05
Estimasi atau pendugaan selang interval

1 1 1 1
( x́− ý )−t α Sp
2
y √ + ≤ μ x −μ y ≤ ( x́− ý )+ t α Sp
30 30 2
+
30 30
y √
1 1 1 1
( 22,3−24,4 )−2,045 ( 2,05 )
√ + ≤ μ x −μ y ≤ ( 22,3−24,4 ) +2,045(2,05)
30 30
+
30 30 √
(−2,1 )−2,045 ( 0,53 ) ≤ μx −μ y ≤ (−2,1 ) +2,045(0,53)
−2,1−1,08 ≤ μ x −μ y ≤−2,1+1,08
−3,18 ≤ μ x −μ y ≤−1,02

3. Paired Sample T-Test


d́ = 21,13 – 23,3 = -2,2

SD =145,2
Estimasi atau pendugaan selang interval

SD S
d́−t α ≤ μ D ≤ d́ +t α D
2
y √n 2 √
y n

−2,2− (2,045 ) ( 145,3


√30 ) ≤ μ ≤−2,2+ ( 2,045 ) (
D
145,2
√ 30 )
−2,2−54,2 ≤ μ D ≤−2,2+ 54,2
−56,4 ≤ μD ≤ 52

1.5.4 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian
1. One Sample T-Test
2021/2022
Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar yaitu 22
H1 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar yaitu 22 tingkat
probabilitas kesalahan (p) = 0,05 dan signifikansi 95%, maka kriteria
pengujian jika sigifikansi <0,05 berarti Ho ditolak dan jika signifikansi >0,05
berarti Ho diterima.
2. Independent Sample T-Test
Ho= Tidak adanya perbedaan jumlah jawaban benar antara hasil populasi
laki-laki dengan populasi perempuan.
H1 = Adanya jumlah jawaban benar antara hasil populasi laki-laki dengan
populasi perempuan.
Tingkat probabilitas kesalahan (p) = 0,05 dan signifikansi 95%, maka kriteria
pengujian jika signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak dan jika signifikansi >
0,05 berarti Ho diterima.
3. Paired Sample T-Test
Ho = Tidak terdapat perbedaan jumlah jawaban benar setelah treatment
dengan sebelum Treatment.
H1 = Terdapat perbedaan jumlah jawaban benar setelah treatment dengan
sebelum Treatment.
Tingkat probabilitas kesalahan (p) = 0,05 dan dengan signifikansi 95%, maka
kriteria pengujian jika signifikansi < 0,05 berarti Ho ditolak dan jika
signifikansi > 0,05 berarti Ho diterima.

1.5.5 Cara Kerja Perhitungan Manual


Jelaskan secara berurutan cara kerja perhitungan secara manual untuk masing –
masing uji berikut ini
1. One Sample T-Test
Uji Hipotesis
Ho : µ = 22 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
yaitu 22
Ha : µ ≠ 22 = Terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar yaitu 22
Menentukan harga statistik penguji
2021/2022
( x́−μ )
thitung = S
√N
( 21,13−22 )
= 4,28
√ 30
−0,87
=
0,78
= -1,11
Tingkat Signifikansi α
t-tabel = t(α/2 ; n-1)
= t(0,05/2 ; 30-1)
= t(0,025 ; 29)
= 2,045

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa thitumg berada
didaerah penerimaan sehingga hipotesis (Ho) diterima. Dengan demikian
tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar yaitu 22.
2. Independent Sample T-Test
Uji Hipotesis
Ho: µ1 = µ2 atau µ1 - µ2 = 0 = Tidak adanya perbedaan jumlah jawaban benar
antara hasil populasi laki-laki dengan populasi perempuan.
Ho: µ1 > µ2 atau µ1 - µ2 = 0 = Adanya perbedaan jumlah jawaban benar antara
hasil populasi laki-laki dengan populasi perempuan.
Menentukan Harga Statistik Penguji
2021/2022
( x́ 1−x́2 ) −( μ1−μ 2)
thitung = S1 S2
√ 2

+
n1 n2
2

( 22,3−24,4 )−0
= 4,76 3,64
30√+
30

−2,1
=
√ 0,28

= −3,96

Tingkat Signifikansi α
t-tabel = t(α/2 ; n-1)
= t(0,05/2 ; 30-1)
= t(0,025 ; 29)

= 2,045

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa thitumg berada di daerah penolakan maka hipotesis (Ho)
ditolak. Maka dari itu disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah
jawaban benar antara hasil populasi laki-laki dengan populasi perempuan.
3. Paired Sample T-Test
Uji Hipotesis
Ho: µ1 = µ2 atau µ1 - µ2 = D = 0 = Tidak terdapat perbedaan jumlah
jawaban benar setelah treatment dengan sebelum Treatment.
2021/2022
Ho: µ1 > µ2 atau µ1 - µ2 = D < 0 = Terdapat perbedaan jumlah jawaban
benar setelah treatment dengan sebelum Treatment.
Menghitung Harga Statistik Penguji

thitung = Sd
√N
−2,2
= 145,2
√ 30
−2,2
= 145,2
5,477
= −0,082
Tingkat Signifikansi α
t-tabel = t(α/2 ; n-1)
= t(0,05/2 ; 30-1)
= t(0,025 ; 29)
= 2,045

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa thitumg berada di
daerah penerimaan sehingga hipotesis (Ho) diterima. Dengan demikian, maka
tidak terdapat perbedaan jumlah jawaban benar setelah treatment dengan
sebelum treatment.
1.5.6 Cara Kerja Perhitungan SPSS
1. One Sample T-Test
berikut langkah-langkah uji One Sample T-Test :
2021/2022
1) Langkah pertama yaitu kita membuka aplikasi ‘IBM SPSS Statistic 25’
kemudian klik bagian Variable View pada bagian bawah kiri, pada kolom
Name tuliskan ‘Nama’ dan ‘Jumlah_Jawaban_Benar’, pada Type bagian
‘Nama’ diganti menjadi string, pastikan pada Measure bagian ‘Nama’
sudah terganti menjadi ‘Nominal’ dan bagian
‘Jawaban_Benar_Nontreatment’ sudah terganti menjadi ‘Scale’.

Gambar 1.1 Variable View .


2) Selanjutnya kita masuk pada Data View untuk memasukkan tiga puluh
data yang didapatkan sesuai dengan nama dan jumlah jawaban yang benar
dijawab dalam keadaan non-treatment (normal).

Gambar 1.2 Data View.


3) Setelah semua data telah di input, kemudian kita lakukan uji normalitas
dengan klik analyze, descriptive statistics, dan explore.
2021/2022

Gambar1. 3 analyze, descriptive statistics, dan explore


4) Pada toolbar Explore, pertama kita pindahkan data ‘jumlah_jawaban’ ke
Dependent list. kemudian pada menu statistics pastikan kotak descriptive
tercentang dan confidence sebesar 95%, kemudian klik continue.

Gambar 1.4 Dependent list, statistics,descriptive dan confidence.


5) Pada menu plots pilih factor levels together, stem and leaf, dan normality
plots with test, kemudian tekan continue.
2021/2022

Gambar 1.5 Plots.


6) Pada menu options pilih exclude cases listwise kemudian continue lalu klik
ok untuk menampilkan hasil uji normalitas.
2021/2022

Gambar 1.6 Options.


7) Akan muncul tabel hasil uji normalitas.

Gambar 1.7 Uji Normalitas.


8) Setelah uji normalitas dan data terbukti terdistribusi normal saatnya kita
melakukan uji sampel T-Test dengan klik analyze, compare means, dan
one-sample t-test.
2021/2022

Gambar 1.8 Compare Means, dan One-sample t-test.


9) Kemudian data ‘Jawaban_Benar’ dipindah pada kotak test variable dan
periksa options untuk memastikan confidence nya sudah sebesar 95% dan
masukkan test value sebesar 22 kemudian tekan continue dan ok.

Gambar 1.9 options.


10) Akan muncul jendela hasil yang menampilkan tabel One Sample
Statistics dan One Sample Test.
2021/2022

Gambar 1.10 Result.


2. Independent Sample t-Test
Berikut langkah-langkah uji Independent Sample T-Test :
1) Buka aplikasi SPSS, kemudian klik variable view, pada bagian Name ketik
‘Nama’, ‘Gender’, dan ‘Jawaban_Bener_Treatment’. Pada type data
‘nama’ menggunakan string kemudian ‘gender dan
Jawaban_benar_Treatment menggunakan Numeric. Pada bagian Measure
variabel ‘nama’ menggunakan nominal sedangkan ‘Gender’, dan
‘Jawaban_Bener_Treatment’ menggunakan scale.

Gambar 1.11 Variable View.


2) Masuk pada bagian data valuew. Kemudian masukan data lalu klik value
lables untuk merubah gender yang tadinya angka menjadi huruf.
2021/2022

Gambar 1.12 Data View.


3) Setelah semua data telah di input, kemudian kita lakukan uji normalitas
dengan klik analyze, descriptive statistics, dan explore.

Gambar 1.13 Analyze, Descriptive Statistics, dan Explore.


4) Kemudian buka tollbars Statistic, pastikan pada bagian Descriptive
terconteng dan periksa options untuk memastikan confidence nya sudah
sebesar 95%.
2021/2022

Gambar 1.14 Statistic.


5) Pada menu plots pilih factor levels together, stem and leaf, normality plots
with test,dan Ultranformed kemudian tekan continue.

Gambar 1.15 Factor Levels Together, Stem and Leaf, Normality Plots
With Test,dan Ultranformed.
6) Klik options lalu periksa boxplots, descriptive, normality, dan spread.
Pastikan Periksa missing values lalu pilih exclude cases listwise dan klik
OK.
2021/2022

Gambar 1.16 Explore Option.


7) Muncul hasil tabel uji normalitas.

Gambar 1.17 Uji Normalitas.


8) Setelah uji normalitas saatnya kita melakukan uji independent test dengan
klik analyze, compare means, dan independent t-test.
2021/2022

Gambar 1.18 Independent Sample T-Test.


9) Jawaban_Benar_treatment’ dimasukkan pada kolom test variable dan
‘Gender’ dimasukkan pada kolom Grouping variable . selanjutnya klik
bagian Define group lalu masukan angka ‘1’ pada group 1 dan angka ‘2’
pada group 2. Kemudian klik continue.

Gambar 1.19 Define Group.


10) Pada menu option periksa confidence interval nya sudah 95% dan sudah
memilih exclude cases analysis by analysis. Kemudian klik continue lalu
OK.
2021/2022

Gambar 1.20 Options.


11) Akan muncul tabel group statistics dan independent samples test

Gambar 1.21 Result.


3. Paired Sample T-Test
Berikut langkah-langkah uji Paired Sample T-Test :
1) Buka aplikasi SPSS, klik variable view. Pada bagian Nama ketik
‘Jawaban_Benar_sebelum_Treatment’,‘Jawaban_Benar_Sesudah_Treatme
nt;, pada bagian Measure pilih ‘Scale’ pada keduanya.
2021/2022

Gambar 1.22 Variable View.


2) Selanjutnya kita masuk pada Data View untuk memasukkan tiga puluh
data yang didapatkan sesuai dengan nama dan jumlah jawaban yang benar
dijawab dalam keadaan non-treatment (normal) dan dalam keadaan.
treatment

Gambar 1.23 Data View.


3) Setelah semua data telah di input, kemudian kita lakukan uji normalitas
dengan klik analyze, descriptive statistics, dan explore. Kemudian buka
tollbars Statistic, pastikan pada bagian Descriptive terconteng dan periksa
options untuk memastikan confidence nya sudah sebesar 95%.
2021/2022

Gambar 1.24 Explore Statistic.


4) Pada menu plots pilih factor levels together, stem and leaf, dan normality
plots with test, kemudian tekan continue.

Gambar 1.25 Explore Plots


5) Klik options lalu periksa boxplots, descriptive, normality, dan spread.
Pastikan Periksa missing values lalu pilih exclude cases listwise dan klik
OK.
2021/2022

Gambar 1.26 Explore Option.


6) Muncul hasil tabel uji normalitas.

Gambar 1.27 Uji Normalitas.


7) Setelah uji normalitas dan data terbukti terdistribusi normal saatnya kita
melakukan uji sampel T-Test dengan klik analyze hingga paired-sample t-
test untuk mulai uji paired sample.
2021/2022

Gambar 1.28 Paired Simple T-Test.


8) Jawaban_Benar_Sebelum_treatment’ dimasukkan pada kolom variable 1
dan ‘Jawaban_Benar_Setelah_Treatment’ dimasukkan pada kolom
variable 2. Periksa confidence interval nya sudah 95% dan sudah memilih
exclude cases analysis by analysis. Kemudian klik continue lalu OK.

Gambar 1.29 Paired Simple T-Test Option.


9) Muncul tabel paired sample statistics, paired sample correlations, dan
paired samples test.
2021/2022

Gambar1. 30 Result.

1.6 Analisis Data


1.6.1 Hasil Output SPSS
1. One Sample T-Test
Untuk pengujian sampel menggunakan uji One Sample T-test, perlu dilakukan
uji normalitas terhadap data historis yang telah ada. Hasil dari uji normalitas
tersebut adalah sebagai berikut :

Gam
bar 1.31 Uji Normalitas.
dari data tersebut dapat dilihat bahwa signifikasi alpha pada Kolmogorov-
Smirnov berada di atas ketentuan (0,05) yaitu sebesar 0,17 yang artinya data
tersebut terdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu uji
One Sample T-Test yang menghasilkan output sebagai berikut :
2021/2022

Gam
bar 1.32 Result One Simple T-Test.
Berdasarkan tabel output One Sample Statistics di atas diketahui bahwa data
yang digunakan sebanyak 30 data, rata-rata dari data adalah 21,2333, standar
deviasi yang dihasilkan sebesar 4,28094 dan standar error mean sebesar
0,78159. Hasil dari perhitungan One Sample Test dengan menggunakan test
value sebesar 22 didapatkan bahwa nilai t hitung sebesar -1,109 dengan derajat
kebebasan sebesar 29°, signifikasi alpha (2-tailed) sebesar 0,227 yang akan
berpengaruh nanti pada nilai H0, mean difference sebesar -0,86667, untuk nilai
lower sebesar -2,4652 dan nilai upper sebesar 0,7319.
2. Independent Sample T-Test
Untuk pengujian sampel menggunakan uji Independent Sample T-Test, perlu
dilakukan uji normalitas terhadap data historis yang telah ada. Hasil dari uji
normalitas tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 1.33 Uji Normalitas dan Homogenitas.


2021/2022
Setelah mendapatkan hasil bahwa signifikasi alpha pada bagian Kolmogorov-
Smirnov. untuk laki-laki didapatkan signifikasi sebesar 0,129 dan untuk
perempuan didapatkan signifikasi sebesar 0,005. Untuk uji homogenitas
didapatkan angka yaitu sebesar 0,2 dan dari itu maka dapat dilanjutkan ke uji
selanjutnya yaitu uji Independent Sample T-Test yang menghasilkan output
sebagai berikut:

Gambar 1.34 Result Independent Sample Test.


Setelah mendapatkan hasil diketahui dari tabel Group Statistics bahwa data
yang digunakan untuk laki-laki 30 dan perempuan 30. Untuk rata-rata laki-laki
sebesar 22,3000 dan perempuan 24,4333. Kemudian standar deviasi laki-laki
4,76445 dan perempuan 3,64534. Untuk standar error mean laki-laki 0,86987
dan perempuan sebesar 0,66555. Untuk hasil Independent Samples Test
didapatkan nilai t hitung untuk laki-laki dan perempuan sebesar -1,948 dengan
derajat kebebasan sebesar 58°. Sedangkan untuk signfikasi alpha (2-tailed)
sebesar 0,056 yang akan berpengaruh pada H0 nanti. Kemudian mean
difference sebesar -2,13333. Untuk standar error difference sebesar 1,09527.
Sedangkan untuk nilai lower berada pada -4,32575 dan -4,32895 untuk upper
sebesar -0,05909 dan -0,06229.
3. Paired Sample T-Test
Untuk pengujian sampel menggunakan uji Paired Sample T-Test, perlu
dilakukan uji normalitas terhadap data historis yang telah ada. Hasil dari uji
normalitas tersebut adalah sebagai berikut ;
2021/2022

Gam
bar 1.35 Uji Normalitas.
Setelah mendapatkan hasil bahwa signifikasi alpha pada bagian Kolmogorov-
Smirnov berada di atas ketentuan (0,05) yaitu sebesar 0,17 dan 0,2 yang berarti
data tersebut terdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya
yaitu uji Paired Sample T-Test yang menghasilkan output sebagai berikut :

Gam
bar 1.36 Result Paired T-Test.
Setelah mendapatkan hasil diketahui dari tabel Paired Samples Statistics bahwa
rata-rata jawaban benar tanpa treatment sebesar 21,133 dan setelah dilakukan
sebesar 23,333. Sedangkan untuk hasil standar deviasi sebelum treatment
sebesar 4,28094 dan lagi treatment sebesar 4,41263. Kemudian untuk standar
error mean tanpa treatment dan dilakukan treatment sebesar 0,78159 dan
0,80563. Untuk hasil Paired Samples Test didapatkan untuk nilai t hitung
sebesar -2,404 dengan derajat kebebasan sebesar 29°. Sedangkan untuk
2021/2022
signifikasi alpha (2-tailed) sebesar 0,023 yang akan berpengaruh pada H0.
Kemudian untuk nilai lower didapatkan hasil -4,07192 dan untuk nilai upper
sebesar -0,32808.
1.6.2 Analisis Output SPSS
Setelah dilakukan perhitungan One Sample T-Test,didapatkan hasil perhitungan
thitung manual sebesar -1,11 dan menggunakan SPSS yaitu sebesar -1,109. Untuk
perhitungan manual dan menggunakan SPSS dengan thitung sebesar 1,1 dan ttabel
adalah 2,045 dan 2,045 maka berarti t hitung berada di daerah penerimaan sehingga
H0 diterima. Untuk perhitungan menggunakan SPSS hasil Sig. (2-tailed) sebesar
0,277 itu artinya Sig. (2-tailed) >0,05 maka H0 diterima.
Untuk perhitungan Independent Sample T-Test didapatkan Hasil
perhitungan thitung manual sebesar −3,96 dan menggunakan SPSS sebesar -1,948.
dan ttabel adalah -2,045 dan 2,045.
Untuk perhitungan Paired Sample T-Test secara , didapatkan hasil
perhitungan thitung manual sebesar −0,082 dan menggunakan SPSS yaitu sebesar
-2,404. ttabel adalah -2,045 dan 2,045.

Table 1.5 Perbandingan T Hitung.

T-Hitung T-Hitung
  Manual SPSS T-Tabel
One Sample T-Test -1,11 -1,109 -2,045
Independent Sample T-
test -3,96 -1,948 -2,045
Paired Sample T-test -0,082 -2,404 -2,045

Table 1.6 Perbandingan Lower.

Lower Lower
  Manual SPSS
One Sample T-Test -2,46 -2,4652
Independent Sample T-
test -3,18 -4,32575
Paired Sample T-test -56,4 -4,07192
2021/2022
Table 1.7 Perbandingan Upper.

Upper Upper
  Manual SPSS
One Sample T-Test 0,72 0,7319
Independent Sample T-
test -1,02 -4,32095
Paired Sample T-test 52 -32808

Table 1.8 Signifaksi.

  Signifikasi
One Sample T-Test 0,277
Independent Sample T-test 0,291
Paired Sample T-test 0,023

Table 1.9 Perbandingan H0.

  H0 Manual H0 SPSS
One Sample T-Test DITERIMA DITERIMA
Independent Sample T-
test DITOLAK DITERIMA
Paired Sample T-test DITERIMA DITERIMA

1.7 Rekomendasi
1. Dari hasil penelitian didapati data bahwa rata-rata jumlah jawaban benar antara
sebelum Treatment dan setelah Treatment menunjukan. Dimana jumlah jawaban
baik responden laki-laki maupun prempuan menunjukkan setelah di treatment
mampu menjawab dengan benar dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan
sebelum treatment.
2. Dari hasil yang didapatkan diatas, kami menyarankan untuk kegiatan pengerjaan
sesuatu khusunya dalam mengerjakan soal perlu dilakukan treatment seperti
mendengarkan lagu , karena hal ini dapat menimbulkan persaan yang lebih relax
sehingga pada saat menegrjakan sesuatu dapat menjadi lebih fokus.

2.2 Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan diatas peneliti menyimpulkan data estimasi/pendugaan
setiap metode adalah sebagai berikut:
2021/2022
a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercyaan yang didapat pada one sample
sebesar -2,46≤µx≤0,72.
b. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan sebesar -4,32575 ≤µx≤-
0,5909.
c. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan sebesar −56,4 ≤ μD ≤ 52 .
2. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan peneliti mendapatkan data
hipotesis rata-rata sampel untuk satu atau dua populasi dari ketiga metode:
a. Ho dari one sample t-test ini adalah Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah
jawaban benar yaitu 22. Sementara pada hipotesis Ha adalah terdapat
perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar yaitu 22.
b. Ho dari indipendent sample t-test tidak adanya perbedaan jumlah jawaban
benar antara hasil populasi laki-laki dengan populasi perempuan, Ha adalah
adanya perbedaan jumlah jawaban benar antara hasil populasi laki-laki
dengan populasi perempuan.
c. Ho dari paired sample t-test ini adalah Tidak terdapat perbedaan jumlah
jawaban benar setelah treatment dengan sebelum Treatment, untuk Ha nya
adalah terdapat perbedaan jumlah jawaban benar setelah treatment dengan
sebelum Treatment.
3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan peneliti menyelesaikan
persoalan estimasi dan uji hipotesis rata-rata baik dengan cara manual
maupun dengan software SPSS sebagai berikut:
a. Thitung sebesar 1,109 dan ttabel adalah -2,045 dan +2,045 ,Sig. (2-tailed)
sebesar 0,277 itu artinya Sig. (2-tailed) < maka hipotesis \ (H0) diterima.
b. Thitung sebesar -1,948 dan ttabel adalah -2,045 dan 2045 itu artinya thitung
berada di daerah penolakan maka hipotesis (H0) diterima.
c. Thitung sebesar −0,082 dan ttabel adalah -2,045 dan 2,045 itu artinya thitung
berada di daerah penolakan maka hipotesis (H0) diterima.

DAFTAR PUSTAKA
2021/2022

C. , M., & Y., L. (2018). Pengaruh pelatihan dasar komputer dan teknologi informasi bagi
guru-guru dengan uji-t berpasangan (paired sample t-test). d'CARTESIAN, 44-46.

Deporter, & Bobbi. (2010). Quantum Teaching.

M. A., K. (2019). Analisis Penyebab dan Solusi Rekonsiliasi Finished Goods


Menggunakan Hipotesis Statistik dengan Metode Pengujian Independent Sample
T-Test di PT. Merck, Tbk. Jurnal Tekno, 35-48.

M. Y., A., S., H., & K. , I. (2019). Implementation of Flipped Classroom Model and Its
Effectiveness on English Speaking Performance. International Journal of
Emerging Technologies in Learning, 130-147.

S., H. (2011). Pengaruh musik klasik terhadap daya tahan konsentrasi dalam Belajar.
Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 7-25.

LAMPIRAN
2021/2022

Anda mungkin juga menyukai