TUGAS MEREVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah

Faal dan Biomekanika Kerja

Dosen:
Hafzoh Batubara, ST., MSc.

Oleh Kelompok 6:
Fariz Noor Rachmawan Nim. D1061181040
Angelica Natasya Nim. D1061181046

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2021
Berikut ialah review kumpulan jurnal oleh kelompok 6.
No. Referensi Latar Belakang Metode Hasil Penelitian Kesimpulan
Nama Pengarang Latar belakang dilaksanakannya Tempat dilakukan Pekerja pengangkatan galon di Kelebihan:
Muhammad Safri penelitian ini ialah penulis Penelitian Depo Air Mineral XYZ Jurnal ini mengulas secara rinci
Setiawan, Intania merasa kegiatan pemindahan Depo Air Mineral XYZ. Yogyakarta yang menghasilkan perhitungan pengambilan data
Widyantari Kirana, material secara manual dengan perubahan postur tubuh yang dengan kalimat yang mudah
Arum Dwi Cahyani, tenaga manusia merupakan Alat dan Bahan yang besar, rata-rata pengangkatan dimengerti pada kesimpulan dari
Muhammad Ragil aktivitas yang sesekali dilakukan digunakan dilakukan sebanyak 3 kaloi jurnal ini.
Suryoputro S.T., M.Sc. dalam kehidupan sehari-hari. • Kamera dalam satu jam, pengangan
Salah satunya adalah kegiatan • Lembar Kerja REBA tangan sulit untuk diterima Kekurangan:
Judul pengangkatan galon di depo air • Software Corel Draw pekerja, diperoleh hasil Tidak dijelaskan secara spesifik
Penilaian Postur XYZ. Apabila kegiatan penilaian postur pengangkatan waktu pengambilan data pada
1. Pekerja Pengangkatan pengangkatan tersebut dilakukan Responden galon dengan metode REBA penelitian, dan beberapa metode
Galon Dengan Metode berulang kali dengan postur Seorang pekerja jasa angkut sebesar 8 dengan level resiko juga tidak dijelaskan maksdu
REBA dan kerja yang salah maka akan galon di Depo Air Mineral tinggi sehingga memerlukan dari penggunaannya.
Biomekanika mengakibatkan MSDs. XYZ. perbaikan segera.
Dengan hasil tindakan berupa Kesimpulan yang dapat diambil
Sumber Tujuan Waktu Pengambilan Data perbaikan segera dari evaluasi dari penelitian ini ialah dapat
(Setiawan et al., 2019) Tujuan diadakannya [asumsi] dilakukan sehari postur kerja dan proses diberikan rekomendasi berupa
(Seminar dan pelaksanaan ini berdasarkan perekaman pekerjaan. pengangkatan termasuk hati- perancangan produk yang sesuai
Konferensi Nasional uraian latar belakang adalah hati, dengan penilaian yang telah
IDEC 2019 Surakarta, mengetahui pengaruh serta Metode Pengumpulan Data dilakukan. Perancangan produk
2-3 Mei 2019) melakukan analisis antara • Observasi, dan perekaman dapat memperhatikan segi
ISSN: 2579-6429 aktivitas kerja dan beban angkat • Action Level Metode keamanan, keinginan, dan
terhadap risiko terjadinya REBA kebutuhan pekerja.
kelelahan musculoskeletal.
Metode Pengolahan Data
• Metode Biomekanika
• Action Limit
• RWL (Recommended
Weight Limit)
• LI (Lifting Index)
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Latar belakang diadakannya
Nur Miswari, Lina penelitian ini ialah penulis
Aulia, dan Rizqi merasa bahwa Postur kerja
Wahyudi (2021) seseorang dalam melakukan
pekerjaan ini memiliki peran
Judul penting terhadap penyebab
Penilaian Postur Kerja faktor risiko ergonomi. Hal ini
Manual Material mengakibatkan konsekuensi
Handling (MMH) pada terhadap rendahnya
Gedung Bertingkat produktivitas, kualitas,
Menggunakan Metode keamanan dan kesehatan, dan
2.
Rapid Upper Limb masalah serius lainnya. Hal ini
Assessment (RULA) dikarenakan kondisi beban atau
galon yang di angkat merupakan
Sumber sebuah beban yang cukup besar
(Miswari et al., 2021) dan berat dengan kondisi
(Sebatik Vol. 25 No. 1 coupling atau pegangan yang
Juni 2021) tidak simetris. Dengan bentuk,
ISSN: 1410-3737(p) kondisi beban tersebut, tugas
2621-069X(e) melaksanakan MMH dengan
cara menaiki tangga pada lokasi
gedung yang bertingkat, dengan
Metode Hasil Penelitian
Tempat dilakukan Dari hasil penilaian postur kerja
Penelitian pada aktivitas manual material
handling air mineral kemasan
galon dengan beban 19Kg, baik
Alat dan Bahan yang saat mengangkat dan membawa
digunakan beban dengan skor nilai 7
• Alat tulis (tujuh), berdasarkan action level. Kekurangan:
• Kamera Sedangkan berdasarkan analisis
• Worksheet RULA postur dengan 3DSSPP
• Perangkat lunak pengaruh terhadap kompresi
perhitungan matematis L5/S1 dalam batas aman.
prediksi beban kompresi Namun perbaikan pada postur
dan animasi postur dari dianggap penting karena
berbagai sisi pandang. aktivitas yang banyak
menggunakan otot secara statis
Responden akan berdampak pada kelelahan
Seorang operator yang otot lokal akibat banyaknya
melakukan kegiatan persentase otot yang
mengangkat galon 19Kg. berkontraksi sehingga durasi
kekuatan otot akan semakin
Waktu Pengambilan Data mengecil seiring aktivitas MMH
terutama pada aktivitas
Kesimpulan
Kelebihan:
Susunan jurnal sudah dirasa
cukup baik. Metode dan alat
yang digunakan dirasa sudah
tepat.
Tempat dan waktu pada
berlangsungnya penelitian tidak
dijabarkan, apkah digedung dan
dilantai berapa.
Masukan yang dapat diberikan
pada penelitian ini ialaah agar
diadanya penelitian dengan
pendekatan dan metode
penilaian postur khususnya
penilaian biomekanika agar
intervensi ergonomi pada
aktivitas manual material
handling lebih komprehensif.
Dan diharapkan penelitian
postur yang canggung akan
berkontribusi terhadap gangguan perekaman pekerjaan.
MSDs (Musculoskeletal
disorders).
Tujuan
Penelitian ini dilakukan terhadap
aktivitas MMH mengangkat dan
membawa air kemasan galon
dengan menggunakan metode
Rapid Upper Limb Assessment
(RULA) untuk menilai postur
aktivitas MMH dan
mengklasifikasikan dalam
tingkatan risiko.
[asumsi] dilakukan sehari membawa dengan gaya selanjutnya terkait perancangan
kompresi senilai 2580N peralatan bantu MMH aktivitas
memiliki faktor penyebab risiko pada gedung bertingkat yang
Metode Pengumpulan Data membahayakan pekerja / dapat disesuaikan dengan
• Observational analytic operator seperti low back pain kebutuhan kerja serta memenuhi
• Mendokumentasi (LBP). efektif, aman, sehat, nyaman dan
efisien
Metode Pengolahan Data
Rapid Upper Limb
Assessment (RULA)
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Provinsi Daerah Istimewa
Chandra Dewi Yogyakarta (DIY) terdapat
Kurnianingtyas dan cukup banyak Industri
Bondan Brahmantyo manufaktur besar, sedang, mikro
dan kecil. Salah satu industri
Judul yang terdapat di DIY adalah
Perancangan Ulang industri kerajinan kayu. Industri
Alat Polishing Untuk kecil dan menengah (IKM)
Memperbaiki Postur Yungki Edutoys memproduksi
Kerja di IKM Yungki mainan anak kecil yang terbuat
Edutoys Yogyakarta dari bahan dasar kayu. IKM ini
3.
berada di Jalan Wonosari Km. 7,
Sumber Baturetno, Banguntapan, Bantul,
(Kurnianingtyas & Yogyakarta. Proses produksi
Brahmantyo, n.d., secara umum terdiri dari lima
2019) proses. Proses pembuatan
(Seminar dan mainan tersebut adalah proses
Konferensi Nasional cutting, membentuk pola,
IDEC 2019 Surakarta, drilling, polishing, dan finishing.
2-3 Mei 2019) Berdasarkan hasil pengamatan
ISSN: 2579-6429 menggunakan kuisoner Nordic
Body Map dan wawancara
Metode
Tempat dilakukan
Penelitian
Industri kecil dan menengah
(IKM) Yungki Edutoys.
Berada di di Jalan Wonosari
Km. 7, Baturetno,
Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta.
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Software CAD (Catia V5
R20)
Responden
Seluruh pekerja di bagian
polishing yang berjumlah 25
orang.
Metode Pengumpulan Data
• Kuisoner Nordic Body
Map
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini ialah
penurunan resiko cidera
musculoskeletal yang
ditunjukkan melalui penurunan
gaya yang diterima segmen
tubuh pekerja, kemudian
perbaikan fasilitas kerja pada
mesin polisher yang terdiri dari,
meja, penampung debu, dinamo,
pulley, piring amplas, shaft, dan
v-belt. Perbaikan dari segi posur
tubuh pekerja tersebut dapat
dicapai dengan merancang
fasilitas yang sesuai dengan
ukuran anthropometri operator.
Usulan mesin polisher yang
dirancang memungkinkan
pekerja untuk melakukan proses
pengamplasan dengan duduk
pada kursi yang sesuai dengan
postur tubuh dan bagian
Kesimpulan
Kelebihan:
Jurnal ini telah menciptakan
rancangan alat yang digunakan
untuk pekerjaan polishing
dengan baik.
Kekurangan:
Rancangan alat tidak dibarengi
dengan peragaan. Sehingga alat
yang diciptakan masih dikatakan
belum bekerja secaara efisien.
Kesimpulan dari penelitian ini
secara keseluruhan sudah
terbilang cukup baik akan tetapi
dari rancangan yg diterapkan
masih memungkinkan terjadinya
cidera pada operator mesin
polisher. Maka, perlu
dilakukannya peninjauan ulang
dan observasi mengenai
keamanan rancangan misalnya
terhadap seluruh pekerja pada • Wawancara punggung tidak perlu menerapkan ilmu anthropometri,
setiap proses menunjukkan membungkuk lagi. agar adjustable bagi seluruh
bahwa Proses polishing adalah Metode Pengolahan Data operator.
proses yang paling Rapid Upper Limb
menimbulkan keluhan Assessment (RULA)
musculoskeletal, karena fasilitas
kerja yang tidak ergonomis.
Pada proses polishing, postur
pekerja tidak ergonomis karena
pekerja harus bekerja dengan
posisi punggung membungkuk,
dan kepala menunduk dalam
waktu 5 jam kerja pada saat
proses polishing.

Tujuan
Dari latar belakang yang
dijabarkan diatas maka tujuan
dari penelitian ini adalah
perbaikan postur kerja pada
proses polishing menggunakan
analisis biomekanika untuk
mengurangi keluhan
musculoskeletal dan
menurunkan waktu proses di
Yungki Edutoys Yogyakarta.
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Kegiatan bongkar muat
Lukman Handoko diperusahaan pupuk yang terdiri
dari aktivitas mengangkat,
Judul menurunkan, mendorong,
Analisa Aktivitas menarik dan membawa
Manual Material merupakan sumber utama
Handling komplain karyawan di industri.
Pengangkatan Pupuk Kegiatan ini dilakukan setiap
dari Tinjauan hari, bongkar muat per harinya
Ergonomi rata-rata 300 ton pupuk, dengan
rincian 150 ton bongkar dan 150
4.
Sumber ton muat.Akibat yang
(Handoko, 2016) ditimbulkan dari aktivitas MMH
(Jurnal Pendidikan yang tidak benar salah satunya
Profesional, Volume 5, adalah keluhan muskoloskeletal
No. 1, April 2016) Upaya untuk mengurangi
keluhan yang dialami operator
pengangukutan dan penyusunan
pupuk kedalam truck salah satu
metode yang dapat digunakan
yaitu metode chaffin
Metode
Tempat dilakukan
Penelitian
Gudang Persediaan Pupuk.
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Pengukur denyut jantung
(Oximeter)
• Software Ergonomi
• Stopwatch
Responden
25 operator pabrik
pengangkutan dan
penyusunan pupuk.
Metode Pengumpulan Data
• Pengamatan melalui survei
• Kuisioner kepada operator
Metode Pengolahan Data
Metode Biomekanika Chaffin
Hasil Penelitian
Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan maka gaya tekan pada
L5/S1 yang timbul akibat beban
50 kg dianggap beban merata
adalah N. Berdasarkan standar
NIOSH besarnya nilai Maximum
Permissible Limit (MPL) adalah
sebesar 6370 N. Dengan
demikian aktifitas yang
dilakukan oleh pekerja angkat
dalam melakukan pekerjaannya
dalam kategori kurang aman
karena gaya kompresi untuk
beban di atas MPL.
Karena nilai Konsumsi Energi
(Ke) 1,32 Kkal/Min < 5 yaitu
energi yang dikeluarkan selama
bekerja kurang dari nilai standar
energi yang dikeluarkan oleh
pria yaitu (5 Kkal/Min) maka
waktu istirahat (Rt = 0 menit).
Untuk saat ini waktu istirahat
Kesimpulan
Jurnal ini sudah menjabarkan
metode serta prosedur dan
pengumpulan data yang sudah
cukup baik dan jelas. Saran dan
masukan untuk penelitian ini
yaitu dengan mendesign alat
bantu untuk mengangkat pupuk
di perusahaan berupa trolley
karena dari penelitian ini hanya
menghitung Analisa
biomekanika dan menentukan
lama waktu istirahat.
Kelebihan: Jurnal ini sudah
mendetail mengenai tempat dan
rincian muatan pupuk yang
diangkat yaitu per harinya
memiliki rata-rata 300 ton
pupuk dengan rincian 150 ton
bongkar dan 150 muat. Dan
masing-masing karung pupuk
beratnya 50kg. kegiatan ini
Tujuan
Untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi tingkat keluhan,
mengidentifikasi berat beban
dan menilai kelayakan usulan
alternatif perbaikan sistem kerja.
Untuk melakukan studi yang
mendalam pada pembebanan
bagian tubuh dan mencari stress
pada bagian tubuh yang penting
dan dampak yang ditimbulkan
oleh aktivitas manual material
handling bongkar muat pupuk
yang ada (Rt= 60 menit) cukup
memadai sehingga tidak perlu
dilakukan penambahan waktu
istirahat lagi.
dilakukan secara manual yaitu
dipanggul dengan jarak kurang
lebih 10 ton.
Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah melakukan studi yang
mendalam pada pembebanan
bagian tubuh dan mencari stress
pada bagian tubuh yang penting
dan dampak yang ditimbulkan
oleh aktivitas manual material
handling bongkar muat pupuk
Analisis Biomekanika yang
lengakap, mulai dari segmen
tangan, lengan,punggung serta
melakukan perhitungan
kebutuhan energi Analisa denyut
jantung
Kekurangan:
Pada penelitian ini hanya
dilakukan Analisa dan perbaikan
postur tubuh saja belum sampai
ditahap pengaplikasian metode
perbaikan yang dilakukan
sehingga hasil before dan after
perbaikan penelitian tidak
ditambilkan di jurnal
No. Referensi Latar Belakang Metode Hasil Penelitian Kesimpulan
Nama Pengarang Salah satu yang ditemui adalah Tempat dilakukan Dengan membandingkan antara Kelebihan:
Mertha Antika Sari, pengukuran sudut yang Penelitian data sudut hasil pengukuran Pada penelitiain ini dilakukan
Anis Arendra, digunakan nantinya untuk dengan menggunakan perancangan alat yaitu desain
Sabarudin Akhmad analisis biomekanika. Kesulitan instrument ESMOCA dan data instrument esmoca yang berupa
yang dialami pada penelitian Alat dan Bahan yang sudut hasil pengukuran dengan sensor, desain hardware dan
Judul biomekanika adalah penentuan digunakan menggunakna waterpas software.
Pengembangan sudut yang benar. Pada beberapa Software Matlab r2014a didapatkan signifikansi untuk
Instrumen ESMOCA penelitian yang dilakukan oleh • Motion Capture sudut X adalah sebesar 0.957 Saran dan masukan untuk
untuk Pengukuran peneliti di Indonesia • Busur derajat dan sudut Y adalah 0.990, kedua penelitian ini yaitu perlunya
Sudut 3 Dimensi Alat menggunakan foto atau gambar • Alat pengukur kalibrasi nilai tersebut lebih besar dari dilakukan penelitian yang lebih
Gerak Tubuh Bagian sebagai alat bantu mereka untuk nilai alfa yang telah ditentukan spesifik terhadap suatu jenis
5. Responden
Atas untuk Perhitungan menentukan sudut tubuh. Kasus yaitu 0,05 sehingga dapat pekerjaan yang dilakukan dan
Gaya dan Momen yang timbul ketika peneliti Operator Kerja disimpulkan populasi ke dua disarankan untuk langsung
Biomekanika Kerja menggunakan foto sebagai alat data sama sehingga pengukuran mengambil studi kasus yang
untuk mengukur sudut adalah Waktu Pengambilan Data menggunakan instrument terjadi di perusahaan, karena
Sumber kesalah pengambilan photo ESMOCA dapat digunakan. penelitian yang dilakukan
(Sari et al., 2017) angle, sudut pengambilan foto berdasarkan jurnal ini
(Teknika: Engineering akan sangat berpengaruh karena Metode Pengumpulan Data menunjukan penerapan umum
and sains journal, perspektif gambar akan berbeda • Pengamatan melalui survei metode ESMOCA.
Volume 1, Nomor 2, ketika gambar diambil dari • Kuisioner kepada operator Serta perlunya menganalisa
Desember 2017, 77-82) sudut yang berbeda. Penelitian beban kerja dari operator dan
ISSN 2579-5422 ini dilakukan untuk melihat Metode Pengolahan Data lingkungan kerjanya, dan
bagaimana Motion capture 3 Metode Perancangan perlunya mengetahui pengaruh
dimensi dapat diaplikasikan Instrumen ESMOCA melakukan analisis antara
dalam pengukuran sudut untuk aktivitas kerja dan beban angkat
perhitungan gaya dan momen terhadap risiko terjadinya
pada Biomekanika kerja. kelelahan musculoskeletal
sehingga data yang diteliti lebih
Tujuan lengkap.
Tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah ESMOCA merupakan
metode untuk menganalisa sudut
tubuh sehingga dapat dilakukan
perbaikan postur. Hal ini juga
dapat dikaitkan dengan
biomekanika kerja untuk
perhitungan gaya dan momen.
Metode ESMOCA dilakukan
karena untuk memperbaiki
perhitungan ergonomic yang
sebelum nya dilakukan dengan
manual.
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Gangguan muskuloskeletal
Eva L. Bergsten, Svend (MSD) sering terjadi pada
Erik Mathiassen, Lydia pekerja yang melakukan
Kwak, and Eva penanganan material secara
Vingård manual. Hubungan antara
paparan biomekanik di tempat
Judul kerja dan nyeri telah dipelajari
Daily Shoulder Pain secara ekstensif dalam studi
Among Flight Baggage crosssectional serta longitudinal,
Handlers and its mengidentifikasi kekuatan
Association with Work tinggi, gerakan berulang, dan
6.
Tasks and Upper Arm bekerja dengan lengan atas yang
Postures on the Same ditinggikan atau di atas bahu
Day menjadi faktor risiko untuk
mengembangkan rasa sakit.
Faktor psikososial di tempat
Sumber kerja, seperti tuntutan, kontrol,
OXFORD: (The dukungan sosial, dan pengaruh,
Chartered Society for juga terbukti terkait dengan
Worked Health nyeri bahu seperti yang
Protection). Annals of dilaporkan dalam beberapa
work exposures and ulasan.
Metode
Tempat dilakukan
Penelitian
Bandara di Swedia, tepatnya
di bagian ramp bagasi
pesawat.
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Copenhagen Psychosocial
Questionnaire (COP-
SOQ).
• Akselerometer
• Catatan harian
• Recorder
• Alat pengukur kalibrasi
Responden
44 Pekerja
Waktu Pengambilan Data
Diambil dari 82 shift kerja.
Hasil Penelitian
Peningkatan rasa sakit intensitas
diamati di 35% dan 32% dari
pergeseran untuk bahu kanan
dan kiri, masing-masing,
sementara nyeri bahu hadir di
pagi hari tidak berubah selama
sekitar 5% dari pergeseran.
Jumlah 'pesawat yang ditangani'
dikaitkan dengan peningkatan
intensitas nyeri bahu. Satu
operasi 'pesawat ditangani'
berlangsung antara 7 dan 52
menit, dan antara 2 dan 12
pesawat ditangani selama satu
shift.
Juga ditemukan peningkatan
rata-rata intensitas nyeri selama
hari kerja masing-masing 2,3
mm dan 2,6 mm untuk bahu
kanan dan kiri, sementara juga
mencatat bahwa dalam banyak
shift tidak terjadi perubahan,
Kesimpulan
Kelebihan:
Kelebihan dari jurnal ini ialah
data dan metode yang
dirancaang dan ditelitii oleh
penulis dipaparkan secara
lengkap dan data yang diambil
dijelaskan secara spesifik.
Adapun penelitian ini
dimaksudkan untuk studi jangka
Panjang dan sangat
direkomendasi untuk selalu
diterapkan.
Kekurangan:
Susunan beberapa variable tidak
teratur peletakannya sehingga
pembaca agak bingung dengan
urutan pembacaannya.
Intensitas nyeri bahu meningkat
selama kira-kira sepertiga dari
shift yang diukur. Peningkatan
health, Vol. 61, No. 9, Untuk mendapatkan lebih
1145–1153 banyak pengetahuan tentang
efek nyeri akut jangka pendek
dari paparan pekerjaan,
penelitian ini akan
mengeksplorasi hubungan dalam Metode Pengolahan Data
shift antara eksposur pekerjaan
dan rasa sakit dilakukan di
antara penangan bagasi
penerbangan. Para pekerja ini
dihadapkan pada pekerjaan
manual dalam posisi canggung,
termasuk mengangkat beban
berat, dan prevalensi 1 tahun
MSD serupa dengan pekerjaan
lain dengan paparan biomekanik
yang cukup besar, terutama
untuk punggung bawah dan
bahu.
Selama tahun 2015, 37,6 juta
penumpang melakukan
perjalanan ke dan dari 10
bandara terbesar di Swedia dan
Metode Pengumpulan Data
• Pengamatan melalui
rekaman
• Kuisioner kepada operator
• Study Design
• Generalized Estimating
Equations (GEE)
seringkali karena intensitas nyeri intensitas nyeri selama shift
nol baik di pagi hari maupun di
pagi hari, sore hari. Beberapa
pekerja bahkan melaporkan
lebih sedikit rasa sakit di sore
hari daripada di pagi hari, yang
dapat dijelaskan oleh efek
'pemanasan' atau pelatihan di
siang hari jika paparannya tidak
terlalu ekstrim.
Temuan ini juga menunjukkan
bahwa peningkatan nyeri bahu
jangka pendek ini dikaitkan
dengan paparan biomekanik
pada hari yang sama. Untuk
63% shift, pekerja mengalami
nyeri saat tiba di pagi hari. Ini
mungkin menunjukkan
peningkatan kumulatif rasa sakit
di hari kerja berturut-turut, dan
dengan demikian, transisi antara
efek paparan pada skala waktu
yang sangat singkat, dan efek
dikaitkan dengan postur lengan
atas yang ekstrem dan jumlah
pesawat yang ditangani, tetapi
efek ini dimodifikasi oleh
pengaruh faktor psikososial di
tempat kerja dan dukungan dari
rekan kerja. Dengan demikian,
dalam upaya untuk mengurangi
dan mencegah nyeri bahu di
antara penangan bagasi
penerbangan, tampaknya
dibenarkan untuk
mempertimbangkan
pengurangan paparan
biomekanik, dikombinasikan
dengan perhatian pada faktor
psikososial di tempat kerja.
480.000 lepas landas dan yang muncul setelah periode
mendarat. Di bandara-bandara waktu yang lebih lama.
besar ini, penangan bagasi
biasanya bekerja baik di
penyortiran bagasi atau di ramp,
yaitu area di sekitar pesawat.
Tugas utama penangan bagasi
Ramp adalah memuat dan
menurunkan pesawat, biasanya
selama sekitar 30 menit per
pesawat. Selain secara harfiah
menangani bagasi di pesawat,
penangan terlibat dalam
mengarahkan dan menarik
pesawat ke dan dari gerbang,
memasang kabel daya
tambahan, dan memasang
bemper rem dan tangga ke
pesawat pada tempatnya. Jumlah
pesawat yang ditangani selama
shift kerja tergantung pada
beberapa faktor, termasuk
intensitas lalu lintas, jumlah
penangan bagasi yang tersedia,
dan apakah spesifik kompetensi
yang dibutuhkan untuk bongkar
muat beberapa pesawat. Di
bandara yang lebih kecil,
petugas bagasi umumnya
memiliki tugas yang lebih
bervariasi, termasuk misalnya
pekerjaan pemeliharaan di
garasi, pengisian bahan bakar,
dan pembajakan salju. Sifat
variabel dari pekerjaan
penanganan bagasi antar hari di
berbagai jenis bandara membuat
pekerjaan ini sangat cocok untuk
mempelajari apakah
perkembangan intensitas nyeri
harian dikaitkan dengan paparan
selama hari yang sama.
Tujuan
Studi tentang penangan bagasi
penerbangan ini bertujuan untuk
memeriksa sejauh mana nyeri
bahu berkembang selama shift
kerja tunggal, dan apakah
perkembangan yang mungkin
terkait dengan paparan
biomekanik dan faktor
psikososial selama shift yang
sama.
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Organisasi Kesehatan Dunia
A. Picard, M. Mahe, J. menerbitkan sebuah laporan
M. Barbier, C. Grange, pada tahun 2004 yang
M. Lefebvre, S. Duc, menunjukkan prevalensi nyeri
W. Bertucci and N. punggung lumbal adalah sekitar
Houel 60%. Faktor risiko utama MD
adalah pengulangan tugas,
Judul mempertahankan postur tubuh
Principal Componant yang buruk dan aktivitas otot
Analysis Between statis. Identifikasi dan
Perceptions and pencegahan risiko MD biasanya
7.
Kinematics of The didasarkan pada studi
Subject. An Ergonomic ergonomis. Ergonomi berfokus
Case Study at Office pada kenyamanan dan
Work ketidaknyamanan, khususnya
dengan pekerja yang duduk.
Sumber Namun, beberapa penelitian
Taylor and Francis telah dilakukan untuk
Group (Computer menghubungkan pendekatan
Methods in kognitif dan biomekanik, yang
Biomechanics and bertujuan untuk lebih
mengevaluasi hubungan antara
Metode
Tempat dilakukan
Penelitian
Kantor Administrasi
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Delapan akselerometer
triaksial dari sistem
Trigno
• Lembar kerja
• Recorder
Responden
Wanita dengan usia 44tahun
• Berat badan: 85 kg
• Tinggi badan: 169cm
Waktu Pengambilan Data
Perekaman dilakukan selama
sepuluh menit tiga kali sehari
(pagi, siang, sore) selama satu
minggu.
Hasil Penelitian
PCA menyoroti dua koefisien
komponen utama. Koefisien
pertama memiliki indeks
korelasisebesar 36,4%.
Koefisien komponen utama
pertama disajikan pada dasarnya
kuesioner Siegrist dan Karasek,
sudut tulang belakang dan
fluktuasi postura. Koefisien
komponen utama kedua
memiliki indeks korelasi sebesar
18,66%. Koefisien komponen
utama kedua menyajikan
kenyamanan dan stabilitas
postural.
Kinematika sendi subjek sesuai
dengan studi saat ini. Hasil PCA
menunjukkan bahwa persepsi
yang terkait dengan evaluasi
Siegrist dan dukungan sosial
dari evaluasi Karasek
Kesimpulan
Kekurangan:
Tidak dijelaskan secara spesifik
metide pengambilan datanya.
Pengolahan data hanya sekedar
menampilkan table.
Studi ini menunjukkan
hubungan antara stres, dukungan
sosial di lingkungan kerja dan
keseimbangan postural dan
kinematika tubuh bagian atas.
Studi ini juga menunjukkan
hubungan antara stabilitas
postural dan kenyamanan. Studi
ini menyoroti manfaat
menggunakan akselerometer dan
kuesioner untuk mengevaluasi
integritas subjek dalam situasi
kerja di kantor. Metodologi ini
memungkinkan untuk
menunjukkan hubungan antara
perasaan pribadi, kinematika
Biomedical biomekanik kenyamanan dan
Engineering, 2017) persepsinya oleh subjek. Studi-
VOL. 20, NO. S1, studi ini hanya tertarik pada
S159–S160 parameter kenyamanan subjektif
dan keseimbangan postural
subjek terlepas dari kinematika
sendi atas atau tulang belakang.
Tujuan
Untuk menunjukkan hubungan
antara persepsi kenyamanan dan
biomekanik. Pendekatan ini
disajikan melalui studi kasus.
Metode Pengumpulan Data
• Pengukuran data
• Peragaan pekarjaan
• Kuisioner kepada
responden
Metode Pengolahan Data
Joint’s active range of motion
(AROM)
Chair Evaluation Check-list
(CEC)
berkorelasi dengan CoMx, sudut dan keseimbangan
CoMy, mean lumbar, toraks dan postural. Metodologi ini mudah
sudut serviks. Hasil ini sesuai digunakan di banyak lingkungan
dengan Stins et al. (2015) yang kerja.
menunjukkan pengaruh
kecemasan dan emosi negatif
pada fluktuasi postural dalam
inisiasi gaya berjalan. Dukungan
penuh rasa terima kasih dan
sosial dapat memengaruhi
fluktuasi postural dan dapat
memengaruhi kurva tulang
belakang. Selain itu, penelitian
ini menunjukkan adanya
korelasi antara persepsi
kenyamanan, kecepatan rata-
rata, panjang dan luas goyangan
jalur dengan AROM bahu. Pada
sudut pandang yang sama,
menunjukkan antisipasi nyeri
menginduksi perubahan postural
untuk mempertahankan area
yang rusak. Dalam kasus
penelitian ini, nyeri bahu subjek
dapat mempengaruhi
keseimbangan postural dan
persepsi kenyamanannya.
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Pekerjaan kantor yang dimana
Thomas Karakolis, Jeff posisi duduk pekerja telah
Barrett & Jack P. terbukti menyebabkan
Callaghan ketidaknyamanan punggung
bawah dan berpotensi
Judul menyebabkan cedera. Pekerjaan
A Comparison of berdiri dalam waktu lama telah
Trunk Biomechanics, terbukti dapat menyebabkan
Musculoskeletal ketidaknyamanan dan kelelahan.
Discomfort, and NS penerapan paradigma duduk- • Kamera
Productivity During berdiri dihipotesiskan untuk
8. Simulated Sit-Stand mengurangi ketidaknyamanan
Office Work dan mencegah cedera yang
disebabkan oleh duduk terlalu
Sumber lama untuk setiap postur dalam
(Taylor et al., 2016) pekerjaan. Pelajaran ini
Ergonomic Jurnals mengeksplorasi potensi duduk-
ISSN: 0014-0139 berdiri untuk mengurangi
ketidaknyamanan dan mencegah
cedera, tanpa berdampak buruk
pada produktivitas. Dua puluh
empat peserta melakukan
Metode
Tempat dilakukan
Penelitian
Penelitian dilakukan di suatu
Universitas dimana peneliti
berkuliah
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Alat tulis
• (Matlab R2011a.
Responden
24 mahasiswa
(12 pria dan 12 wanita)
Waktu Pengambilan Data
Metode Pengumpulan Data
• Pengamatan melalui survei
langsung kepada
Hasil Penelitian
Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa responden
duduk dengan fleksi lumbal
yang lebih sedikit dibandingkan
dengan postur mereka saat
melakukan tugas dalam
paradigma hanya duduk.
Sehubungan dengan cedera,
ini menunjukkan mungkin ada
mekanisme perlindungan
potensial yang terkait dengan
duduk atau berdiri pada saat
bekerja, karena peningkatan
fleksi lumbal telah dikaitkan
dengan peningkatan potensi
cedera (Howarth et al. 2013).
Sayangnya, gambar pemuatan
tulang belakang lumbar kurang
jelas. NS tingkat fleksi yang
lebih rendah yang ditemukan
saat bekerja dalam posisi duduk-
berdiri mungkin secara langsung
Kesimpulan
Kelebihan;
Pada jurnal penelitian ini yaitu
penulisan dan metode penelitian
sudah dilakukan dengan cukup
baik dan jelas, dengan
menjadikan mahasiswa menjadi
responden pada penelitiannya.
Selain itu kelebihannya pada
jurnal ini memuat akibat-akibat
yang terjadi ketika pekerja
melakukan pekerjaan dengan
postur yang salah. Serta
dilakukan nya diskusi untuk
mencari penyelesaian dan solusi
yang lebih optimal.
Kekurangan:
Pada jurnal penelitian ini tidak
diinputkan dokumentasi pada
saat penelitian dilakukan
sehingga mengakibatkan akan
sedikit membingungkan
simulasi kantor bekerja dalam
tiga kondisi berbeda: duduk,
berdiri, dan duduk-berdiri.
Variabel yang diukur termasuk:
ketidaknyamanan yang
dirasakan, pemuatan sambungan
L4-L5, dan produktivitas
pengetikan/mouse. Bekerja
dalam paradigma duduk-berdiri
ternyata berpotensi mengurangi
ketidaknyamanan jika
dibandingkan dengan bekerja
dalam konfigurasi duduk atau
berdiri saja. Duduk-berdiri
adalah ditemukan terkait dengan
penurunan fleksi lumbal saat
duduk dibandingkan dengan
duduk saja. Meningkatkan fleksi
lumbal selama duduk lama
adalah cedera yang diketahui
mekanisme. Oleh karena itu,
duduk-berdiri menunjukkan
respons yang berpotensi
responden yang
melakukan pengamatan
• Kuisioner kepada operator
Metode Pengolahan Data
Metode ergonomic NIOSH
disebabkan oleh tingkat beban pembaca melihat situasi yang
geser AP yang lebih rendah; sebernanya serta pada penelitian
namun, tampaknya ada ini belum ditindak laju sampai
pertukaran yang dilakukan pembuatan kursi atau alat untuk
antara geser AP dan mengatasi keluhan yang dialami
pembebanan tekan dengan pekerja kantoran.
pembebanan tekan yang lebih
besar di kondisi berdiri
Pekerjaan lanjutan diperlukan
untuk mengukur potensi
menguntungkan dari mekanisme
ini. Sehubungan dengan
ketidaknyamanan seluruh
punggung dan produktivitas
kerja dengan duduk-berdiri telah
menunjukkan potensi untuk
berkurangnya rasa
ketidaknyaman tanpa
mempengaruhi produktivitas.
Akhirnya, kontrol pengguna dan
pelatihan telah terbukti memiliki
kontribusi yang signifikan
menguntungkan dari terhadap mengurangi risiko
pengurangan fleksi lumbal yang cedera.
berpotensi mencegah cedera.
Duduk-berdiri tidak
berpengaruh signifikan
berpengaruh pada produktivitas.

Tujuan
Studi ini telah memberikan
kontribusi elemen dasar untuk
memandu rekomendasi
penggunaan untuk stasiun kerja
duduk-berdiri. Paradigma
duduk-berdiri dapat mengurangi
ketidaknyamanan; namun,
bekerja dalam rasio duduk-
berdiri 15:5 menit mungkin
bukan rasio yang paling efektif.
No. Referensi Latar Belakang Metode Hasil Penelitian Kesimpulan
Nama Pengarang Cidera pada leher dan punggung Tempat dilakukan Penelitian ini adalah studi Kelebihan:
Leila Joudakinia, telah diakui sebagai salah satu penelitian pertama yang mengevaluasi Pada jurnal penelitian ini yaitu
Davood Afshari, Amal masalah umum pada pekerja Pabrik pembuatan roti di Iran eksposur biomekanik ke telah dimuat Tindakan
Saki & Abdolhosein toko roti. Penelitian ini bertujuan punggung dan leher di antara pencegahan / solusi atas keluhan
Bigdeli untuk mengevaluasi faktor risiko Alat dan Bahan yang pembuat roti tradisional. Studi pekerja terhadap MSDS dan
biomekanik pada punggung dan digunakan kami, yang menggunakan penelitian ini merupakan studi
Judul leher pembuat roti. Dua puluh • Akselerometer penilaian berkelanjutan dari pertama yang mengevaluasi
Evaluation of pembuat roti dari empat jenis triaksial Korset postur punggung dan leher eksposur biomekanik ke
Biomechanical Risk sistem memanggang roti dipilih Virtual (VC) dengan inklinometri jangka punggung dan leher di antara
Factors for Neck and secara acak. Postur kerja dan (Microstrain, panjang di antara pekerja toko pembuat roti tradisional. Studi
Back Disorders In gerakan punggung dan leher Williston, VT, USA) roti tradisional, menunjukkan kami, yang menggunakan
9.
Traditional Bakers selama bekerja direkam secara • Alat tulis bahwa pekerja toko roti mungkin penilaian berkelanjutan dari
During A Work-Day: terus menerus dengan • Pencatat portabel terpapar pada tingkat paparan postur punggung dan leher
Implications for pengukuran inklinometri selama dengan memori fisik yang tinggi. Beban kerja dengan inklinometri jangka
Ergonomics tiga jam. Beban kerja fisik pada internal fisik pada tukang roti ditandai panjang di antara pekerja toko
Intervention tukang roti ditandai dengan • Matlab R2007B dengan postur canggung dan roti tradisional, menunjukkan
postur canggung dan persentase persentase waktu yang bahwa pekerja toko roti
Sumber waktu yang dihabiskan dengan Responden dihabiskan dengan leher tertekuk mungkin terpapar pada tingkat
(Taylor et al., 2016) leher tertekuk lebih dari 20-. Populasi penelitian penelitian lebih dari 20-. Selain itu, paparan fisik yang tinggi.
Arsip Kesehatan dan Selain itu, kecepatan sudut yang ini terdiri dari pekerja empat kecepatan sudut yang rendah dan
lingkungan kerja rendah dan kurangnya variasi kurangnya variasi postur selama
ISSN: 1933-8244 postur selama memanggang memanggang menunjukkan
menunjukkan bahwa punggung jenis sistem pemanggangan bahwa punggung pembuat roti Kekurangan: Penelitian ini
pembuat roti berada dalam posisi roti tradisional yaitu Lavash, berada dalam posisi statis dan juga memiliki beberapa
statis dan pembuat roti harus Sangak, Tanoori, dan Taftoon pembuat roti harus bekerja keterbatasan. Misalnya, ukuran
bekerja dengan punggung 20 pembuat roti dipilih secara dengan punggung yang sampel dianggap kecil dan ini
terkekang untuk waktu yang acak di kota Ahwaz terkekang untuk waktu yang mungkin berkontribusi
lama. Temuan saat ini memiliki lama. Secara umum, temuan saat pada kurangnya hubungan yang
implikasi penting untuk Waktu Pengambilan Data ini memiliki implikasi penting signifikan. Penelitian masa
memprioritaskan intervensi untuk memprioritaskan depan harus dengan ukuran
ergonomis dan setiap intervensi intervensi ergonomis dan setiap sampel yang lebih besar
ergonomis harus difokuskan Metode Pengumpulan Data intervensi ergonomis harus untuk memfasilitasi
pada pengurangan fleksi leher • Pengamatan melalui survei difokuskan pada pengurangan pengembangan secara maksimal
dan postur punggung yang langsung kepada fleksi leher dan postur punggung efektif strategi intervensi.
dibatasi. responden yang bekerja di yang dibatasi. Keterbatasan kedua dari
toko roti tradisional Kontrol administratif, seperti penelitian ini adalah bahwa
Tujuan • Kuisioner kepada operator peningkatan pelatihan pekerja di inclinometer tidak mampu
Dalam penelitian ini, untuk bidang ergonomi, waktu istirahat mengukur rotasi aksial karena
secara akurat mengevaluasi Metode Pengolahan Data dan rotasi tugas mungkin keterbatasan yang melekat.
postur dan kecepatan gerakan Metode REBA memiliki potensi besar untuk Namun, puntiran aksial di leher
punggung dan leher di antara mengurangi beban kerja fisik. merupakan faktor risiko penting
para pembuat roti, metode Oleh karena itu, penerapan dan telah dikaitkan dengan
pengukuran langsung digunakan strategi pemosisian seperti cedera leher. 13 Dengan
untuk jangka waktu yang lama. menghindari postur statis, demikian, mempertimbangkan
bergantian antara duduk dan
Temuan penelitian ini berdiri, memposisikan kembali hal ini dalam studi masa depan
diharapkan memiliki peran kaki, dan menghindari puntiran akan bermanfaat.
yang efektif dalam selama bekerja, dapat efektif
mengidentifikasi faktor risiko dalam mencegah nyeri punggung
untuk memperkenalkan strategi bawah.
yang tepat untuk mencegah
gangguan muskuloskeletal di
kalangan pembuat roti
tradisional.
No. Referensi Latar Belakang
Nama Pengarang Low-back disorder (LBDs)
Alberto Ranavolo, adalah masalah muskuloskeletal
Silvia MariB, Carmela yang paling umum dan mahal.
Contec, Mariano Koaktivasi otot, suatu
Serraod, Alessio mekanisme yang menstabilkan
Silvettia, Sergio tulang belakang, diadopsi oleh
Iavicolia & Francesco sistem saraf pusat untuk
Draicchioa memberikan perlindungan
tambahan dan menghindari
Judul LBD. Namun, selama tugas
A New Muscle Co- mengangkat berisiko tinggi,
10.
Activation Index for beban tekan pada tulang
Biomechanical belakang tumbuh karena
Load Evaluation in peningkatan ko-aktivasi. Tujuan
Work Activities dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan metode untuk
Sumber pemantauan sampel demi
Taylor & Francis sampel dari koaktivasi lebih dari
University of Miami 08 dua otot, dan untuk
Januari 2015, Mortimer membandingkan metode ini
House, 37-41 Mortimer dengan metode agonis-
antagonis. Kami mengusulkan
Metode
Tempat dilakukan
penelitian
Pabrik pembuatan roti di Iran
Alat dan Bahan yang
digunakan
• Alat tulis
• Alat perekam gerakan
• Matlab R2007B
Responden
Sejumlah operator
pengangkutan dan
pemindahan barang
Waktu Pengambilan Data
Metode Pengumpulan Data
• Pengamatan kepada
operator / karyawan
yang jobdesk nya
Hasil Penelitian
Analisis cluster dilakukan pada
TMCF (d(t),t) dan kurva
Rudoph (metode lain tidak
memberikan kurva)
menunjukkan bahwa
TMCf (d(t),t) kurva yang
dihitung untuk kondisi
pengangkatan 1, 2 dan 3
dipisahkan dengan benar dalam
tiga kelompok berbeda tanpa
kesalahan prediksi. Jika studi
yang dirancang khusus
mengkonfirmasi temuan ini,
dimungkinkan untuk
menggunakan TMCF (d(t),t)
untuk mendeteksi tingkat risiko,
bahkan ketika analisisnya
bervariasi dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, analisis klaster
dilakukan pada kurva Rudolph
menyebabkan akurasi klasifikasi
yang lebih rendah, dengan
Kesimpulan
Kelebihan:
Pada jurnal ini yaitu telah
dilakukan perhitungan
matematis yang rinci dan lengap
mengenai metode yang
dilakukan, penulisan dan urutan
sudah cukup jelas serta Analisa
yang cukup kompleks
Kekurangan:
Kurangnya keterangan
keterangan pada variable rumus
dalam penyusunan jurnal ini, hal
ini dapat mengakibatkan orang
awam tidak mudah memahami
dari makna perhitungan
matematis yang dilakukan.
fungsi ko-aktivasi multi-otot
yang bervariasi waktu yang
menganggap sinyal
elektromiografi (EMG) sebagai
input. Data EMG dari 10 subjek
sehat dicatat saat mereka
mengangkat beban secara
manual pada tiga kondisi yang
semakin berat. Tindakan
berulang ANOVA
mengungkapkan efek signifikan
dari kondisi pengangkatan pada
indeks koaktivasi kami. Kondisi
yang lebih berat menghasilkan
nilai koaktivasi otot yang lebih
tinggi. Korelasi yang signifikan
ditemukan antara indeks
koaktivasi multi-otot yang
bervariasi waktu dan metode
agonis-antagonis lainnya.
mengangkat dan kesalahan identifikasi tingkat
memindahkan risiko yang lebih tinggi.
• Survei langsung Untuk mendapatkan hasil yang
• Menggunakan konsisten dengan menggunakan
kuesioner pendekatan multi-otot kami,
otot-otot yang termasuk dalam
Metode Pengolahan Data analisis perlu dipilih dengan
Metode TMCf cermat. Salah satu aplikasi yang
mungkin adalah dimasukkannya
hanya otot yang diketahui
sinergis selama tugas tertentu.
Demikian pula, CI yang
mempertimbangkan otot yang
diaktifkan dengan buruk selama
tugas yang sama juga harus
dihitung. Dengan demikian akan
mungkin untuk merancang
program pelatihan khusus tugas
yang ditujukan untuk
meningkatkan CI otot sinergis
dan mengurangi kontribusi otot
yang kurang aktif. Selain itu,
jumlah otot yang termasuk
Tujuan dalam studi semacam itu harus
a. Tujuan dari penelitian ini dijaga seminimal mungkin
adalah untuk untuk memfasilitasi interpretasi
mengembangkan fungsi data.
koaktivasi multi-otot yang
bervariasi waktu (TMCf),
b. Untuk menerapkannya pada
data yang diperoleh selama
pelaksanaan tugas angkat
yang dilakukan dalam tiga
kondisi yang semakin berat
dan
c. Untuk membandingkannya
dengan metode agonis-
antagonis otot yang
diusulkan oleh Rudolph,
Axe, dan Snyder-Mackler
(2000), Kellis, Arabatzi, dan
Papadopoulos (2003),
Falconer dan Musim Dingin
(1985) dan Unnithan et al.
(1996).
 DAFTAR PUSTAKA
Bergsten, E. L., Mathiassen, S. E., Kwak, L., & Vingård, E. (2017). Daily shoulder pain among
flight baggage handlers and its association with work tasks and upper arm postures on the
same day. Annals of work exposures and health, 61(9), 1145-1153.
Handoko, L. (2016). Analisa Aktivitas Manual Material Handling Pengangkatan Pupuk Dari
Tinjauan Ergonomi. Jurnal Pendidikan PROFESIONAL, 5(1).
Joudakinia, L., Afshari, D., Saki, A., & Bigdeli, A. (2020). Evaluation of biomechanical risk
factors for neck and back disorders in traditional bakers during a work-day: Implications
for ergonomics intervention. Archives of Environmental & Occupational Health, 76(2),
86-93.
Karakolis, T., Barrett, J., & Callaghan, J. P. (2016). A comparison of trunk biomechanics,
musculoskeletal discomfort and productivity during simulated sit-stand office work.
Ergonomics, 59(10), 1275-1287.
Kurnianingtyas, C. D., & Brahmantyo, B. (n.d.). Perancangan Ulang Alat Polishing Untuk
Memperbaiki Postur Kerja di IKM Yungki Edutoys Yogyakarta.
Miswari, N., Aulia, L., & Wahyudi, R. (2021). Penilaian Postur Kerja Manual Material
Handling (MMH) pada Gedung Bertingkat Menggunakan Metode Rapid Upper Limb
Assessment (RULA. Sebatik, 25(1), 262–270.
Picard, A., Mahe, M., Barbier, J. M., Grange, C., Lefebvre, M., Duc, S., ... & Houel, N. (2017).
Principal Componant Analysis between perceptions and kinematics of the subject. An
ergonomic case study at office work. Computer methods in BiomeChaniCs and
BiomediCal engineering, 20(sup1), S159-S160.
Ranavolo, A., Mari, S., Conte, C., Serrao, M., Silvetti, A., Iavicoli, S., & Draicchio, F. (2015).
A new muscle co-activation index for biomechanical load evaluation in work activities.
Ergonomics, 58(6), 966-979.
Sari, M. A., Arendra, A., & Akhmad, S. (2017). Pengembangan Instrumen Esmoca untuk
Pengukuran Sudut 3 Dimensi Alat Gerak Tubuh Bagian Atas untuk Perhitungan Gaya dan
Momen Biomekanika Kerja. Teknika: Engineering and Sains Journal, 1(2), 77–82.
Setiawan, M. S., Kirana, I. W., Cahyani, A. D., & ST, M. R. S. (2019). Penilaian Postur Pekerja
Pengangkatan Galon Dengan Metode REBA dan Biomekanika. Universitas Islam
Indonesia.