Anda di halaman 1dari 11

RESUME: PENGANTAR SISTEM INFORMASI & BENTUK SISTEM INFORMASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah


Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Dosen:
Dedi Wijayanto, ST, MT

Oleh:
Angelica Natasya Nim. D1061181046

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
– PENGANTAR SISTEM INFORMASI –

W
ork System merupakan system dimana ada suatu kolabrasi atau keterkaitannya
dengan manusia dan/atau mesin (human-machine) untuk yang tujuannya untuk
menghasilkan sebuah informasi, teknologi, maupun produk yang dapat
melayani konstumer secara langsung ataupun tidak langsung.
INFORMATION SYSTEM merupkan pengaturan orang, data, proses, komunikasi, dan
teknologi informasi yang berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-
hari dalam suatu bisnis, serta mendukung pemecahan masalah dan kebutuhan pengambilan
keputusan manajemen dan pengguna. INFORMATION TECHNOLOGY merupakan istilah
kontemporer yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (hardware and software)
dengan teknologi telekomunikasi (data, picture, and sound networks).

CLASSIFICATION OF STAKEHOLDERS
1. System owners pay for the system to be built and maintained.
2. System users are the people who actually use the system to perform or support the work
to be completed.
3. System designers are the technical specialists who design the system to meet the
customer requirements.
4. System builders are the technical specialists who construct, test and deliver the system
into operation.

WHITTEN AND BENTLEY’S ADAPTATION OF ZACHMAN’S FRAMEWORK

System System System


Methodology
SYSTEM ANALYSTS

data processes interfaces

System Business Business System Survey


owner Subjects Functions Context Phase

System Data Business Interface Study


users Requireme Processes Requireme Phase
nts nts
System Database Application Interface Configuration
designer Schema Schema Schema Phase

System Database Application Component Construction


builders Programs Programs Programs Phase
Four Phases of a Work System
Berikut merupakan 4 bagian yang mendukung antara work systems and information systems:
INITIATION

Pernyataan tentang masalah apa


dan pendekatan umum apa yang
akan digunakan untuk mencapai
perbaikan sistem kerja

DEVELOPMENT

Bahan dan sumber daya lain yang


dibutuhkan dikembangkan dan
tersedia untuk implementasi

IMPLEMENTATION

Perubahan sistem kerja


dilaksanakan dan dilembagakan

OPERATION & MAINTENANCE

TINGKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Strategic Decision Making : menetapkan tujuan jangka panjang, sumber daya


dan kebijakan organisasi.
2. Management Control : pengendalian untuk menilai efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya dan
performansi.
3. Knowledge Level Decision Making : evaluasi ide-ide baru untuk produk, jasa,
bagaimana mengkomuni-kasikan knowledge baru
dan mendistribusikan informasi ke seluruh
organisasi.
4. Operational Control : keputusan tentang bagaimana tugas dilaksanakan
dan menetapkan kriteria penyelesaian dan alokasi
sumber daya.
JENIS KEPUTUSAN
1. Unstructured decision
Keputusan yang tidak rutin dimana manajemen melakukannya dengan judgement, proses
evaluasi dan melihat secara mendalam permasalahannya. Umumnya tidak ada prosedur
standard untuk melakukannya.
2. Structured decision
Keputusan yang dilakukan berulang, rutin, dan memiliki prosedur standard untuk
melakukannya.
3. Semistructured decision
Keputusan yang hanya sebagian saja yang memiliki jawaban yang jelas yang diperoleh
dengan prosedur standard.

KEPUTUSAN INDIVIDUAL – ORGANISASI


a. Pengambilan keputusan bisa menyangkut individual.
b. Untuk pengambilan keputusan individual, dipelajari dengan mengembangkan model
bagaimana sesorang (human) mengambil keputusan.
c. Pengambilan keputusan juga dilakukan dalam konteks organisasi.
d. Dalam satu organisasi, memang terdapat satu tujuan (objective) organisasi tetapi di
dalamnya terdapat sejumlah individu yang mempengaruhi pengambilan keputusan.

KONSEKUENSI PERBEDAAN
a. Setiap jenis sistem manufaktur memiliki pola manajemen yang berbeda.
b. Setiap jenis sistem memiliki key competitiveness (Critical Success Factors or CSF) yang
berbeda.
c. Sistem informasi sebagai media untuk menfasilitasi pengambilan keputusan tentu harus
mengikuti pola manajemen.
d. Pembangunan sistem informasi yang kuat sebaiknya diutamakan pada dukungan key
competitiveness ini.
– BENTUK SISTEM INFORMASI –

A. TRANSACTION PROCESSING SYSTEM

Proses yang dilakukan oleh TPS, yaitu:


a. Mainly input of data.
b. Mainly operation level.
c. Data processing system.
d. Number crunching system.
e. Batch, On-line and Real-time systems.

Kelebihan dan Kekurangan TPS:


+ Data mentahnya (TPS) diperuntukan/diperlukan untuk sistem lain.
+ Murah.
– GIGO (Garbage In Garbage Out).

B. MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM

Management Information Systems merupakan sekumpulan manusia, prosedur, software,


database, dan alat yang terstruktur digunakan untuk menyediakan informasi harian bagi
manager dan pembuat keputusan.
1. Laporan yang dibuat untuk manajemen jika ketika dibutukan dalam format yang
benar.
2. Menggunakan data dari TPS.

Jenis sistem Level Sistem


Executive Support System (ESS) Strategic Level System
Managemen Information System (MIS) Management Level System
Decision Support System (DSS)
Knowlegde Work System (KWS) Knowledge Level Systems
Office Automation System (OAS)
Transaction processing Systems (TPS) Operational Level Systems
C. DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS)

Sistem Majemen Komputer pada DCC mengkombinasikan data, models, user –


friendly softwares yang memudahkan untuk pengambilan keputusan terstruktur
maupun tak terstruktur. Biasanya digunakan dalam berbagai keperluan bisnis, karena
keputusan yang dibuat bulat/objektif dan berbasis data ataupun informasi yang
tersedia.

Two Main Types of Decision Support Systems

1. MODEL DRIVEN DSS: digunakan pada model “bagaimana jika” dan analisis
semacamnya.
2. DATA-DRIVEN DSS: menyediakan extraction, analisis informasi dari para
database.

Components of Decision Support System

External
TPS data

DSS
database

DSS software system


Models
OLAP Tools
Data mining Tools

User
interface

user
1. TPS : Transaction processing system.
2. DSS DATABASE : data existing.
3. DSS SOFTWARE SYSTEM : alat untuk menganalisis data.
4. MODEL : respresentasi permasalahan.
5. OLAP : On-Line Analytical Processing.
6. USER INTERFACE : bagaimana pengguna menginput masalah dan
menerima jawabannya.
D. EXPERT SYSTEMS

Merupakan sistem informasi knowledge-based yang menggunakan


pengetahuannya tentang spesifik dan aplikasi kompleks sebagai konsultan ahli bagi
pengguna. Misalnya bertanya, dan memberi jawaban/masukan; tak dapat membuat
keputusan; sangat berguna bagi bermacam bisnis.

The components of an ES include:

1. Knowledge Base:
Memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk pekerjaan. Terdapat dua jenis data
dasar:
 Factual knowledge: fakta, atau info deskripsi tantang sesifikasi letak/area
subjek.
 Heuristics
2. Inference Engine (keputusan mesin):
An inference engine provides the ES with its reasoning capabilities. The inference
engine processes the knowledge related to a specific problem. It then makes
associations & inferences resulting in recommended courses of action.
3. User Interface:
Yang dimaksud disini ialah interaksi si pengguna.

Expert Systems: Limination


ESS menyediakan bisnis yang lebih progresif, dan kemampuan lebih namun semua itu
tentu punya Batasan. ES hanya cocok untuk menyelesaikan jenis permasalahan yang
speisifk dalam lingkup pengetahuan yang terbatas. Sistem ini juga sulit dan mahal
untuk dikembangkand dan dipelihara.

Creating an Expert Systems


Untuk membuat ES, seorang insinyur pengetahuan (knowledge engineer - KE)
memperoleh pengetahuan tugas dari pakar manusia menggunakan alat akuisisi
pengetahuan. Menggunakan ES shell, yang berisi user interface & inference engine
software modules, KE kemudian mengkodekan pengetahuan tersebut ke dalam basis
pengetahuan. Pendekatan berulang digunakan untuk menguji & menyempurnakan basis
pengetahuan ES hingga dianggap lengkap.
Kelebihan dan Kekurangan Expert Systems:
+ Harga terjangkau/lebih murah.

+ Lebih konsisten.

+ Selalu tersedia / fleksibitas.

+ Tak akan meninggalkan perushaan/setia.

– Sulit untuk dibangun.

– Ancaman bagi para ahli dalam perusahaan.

E. EXECUTIVE SUPPORT SYSTEMS (ESS)

Advanced Graphics and Communications

a. Drill Down

b. Designed for specific needs of CEO

c. Extensive support staff

d. Executive has 24hour per day ability to examine, control progress throughout
organization

Layers of Executive Decision Making

Board of directors

President

Functional area
vice presidents

Functional area
managers
Capabilities of an ESS
a. Mendukung pendefinisian visi.
b. Mendukung perencanaan strategis.
c. Mendukung strategi organisasi dan penetapan staff.
d. Mendukung strategi control.
e. Mendukung manajemen krisis.

Benefits:
a. Fleksible.
b. Kemampuan untuk menganalisa, membandingkan tren.
c. Graphic yang membantu mengetahui dan menerka situasi.
d. Kinerja monitor.
e. Ketepatan waktu, dimana ketersediaan datanya memungkingkan prompt action.

Uses in a Digital Organization:


1. Business intelligence
Info tentang penjual, distributor, dan retailers.
2. Monitoring performance
Balanced scorecard menunjukkan perspektif pelanggan, proses internal,
pembelajaran, pertumbuhan.
3. Enterprise wide reporting & analysis

F. ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ERP merupakan pengembangan dari Manufacturing Resource Planning/MRP II


(sesudah Material Requirement Planning/MRP). ERP juga mengintegrasikan
pemrosesan komputer perusahaan yang ditujukan untuk perencanaan, control,
pembuatan report–features dari architecture yang umum, yaitu:

a. Multifunctional

b. Integrated

c. Modular
Kurangnya level integrasi yang menyebabkan:

a. Time inefficiencies – Inter – dependant departments need to wait for long to


get information from any existing system.
b. Data inconsistencies – Information mismatch is possible among inter-related
departments.
c. Low quality Decisions – Due to the lack of a global view over existing
business data (customers, suppliers etc).

Adapun empat fungsi utama dari ERP (4M), yaitu:

1. Money (financial)

2. Man (human resources)

3. Manufacturing (production and logistics)

4. Marketing (sales and distribution)

Implementasi ERP mencakup:

a. Pembuatan common database. [Semua information seperti customers,


suppliers, employees, transactions dsb. Dapat disimpan di satu tempat].

b. Customization modul ERP atau proses bisnis untuk mencapai perfect match.

Manfaat dan kelemahan dari ERP sendiri, adalah:

+ Efisiensi proses bisnis, proses penambilan keputusan yang lebih cepat dan
akurat, dsb.
– Costs and efforts bisa sangat melelahkan.
– Peran managers, users, analysts, technical specialist, programmers and
consultants yang sangat menentukan.
– Kadangkala membutuhkan redesigning yang cukup signifikan dari setup yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai