1. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu menyusun elemen kerja dari kondisi kerja yang diamati.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kerja menggunakan metode Method Time
Measurement (MTM).
c. Mahasiswa mampu melakukan perbaikan kondisi kerja.
d. Mahasiswa mampu melakukan analisis dari kondisi kerja sebelum dan setelah perbaikan.
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. (K1) Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar pengukuran kerja.
b. (K2) Memiliki pengetahuan dasar tentang pengukuran kerja dan teknik-teknik pengukuran
kerja baik langsung maupun tidak langsung.
c. (K3) Memiliki pengetahuan tentang aspek-aspek penting dari sebuah pekerjaan (elemen
pekerjaan, performance rating, waktu kelonggaran, waktu normal penyelesaian pekerjaan,
dan waktu baku sebuah pekerjaan).
d. (K4) Mampu melakukan perancangan dan analisis kerja (job design dan job analysis).
e. (K6) Mampu melakukan pengukuran kerja menggunakan metode langsung dan tidak
langsung secara tepat.
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
a. Pemahaman Konsep Method Time Measurement
Peserta diharapkan membaca referensi tentang metode pengukuran kerja tidak langsung
yaitu Method Time Measurement (MTM) sesuai dengan daftar referensi yang dianjurkan.
c. Pembagian Kelompok
Peserta Mata Kuliah Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja akan dibagi menjadi beberapa
kelompok praktikum. Setiap kelompok praktikum terdiri dari 4 s.d 5 orang. Pembagian
kelompok ditetapkan oleh asisten dengan mempertimbangkan pemerataan kemampuan
akademik dan team work.
e. Pengamatan Video dan Penghitungan TMU (Time Measurement Unit) Operasi Kerja saat
ini menggunakan Elemen Gerakan Method Time Measurement (MTM)
Pelaksanaan praktikum MTM mengikuti flowchart seperti yang terlihat pada Gambar 1.
Flowchart Praktikum MTM.
Start A
Finish
A
4. BAHAN PUSTAKA
a. Prinsip Ekonomi Gerakan
Gerakan adalah suatu tindakan dengan mengubah bagian tubuh. Lebih sedikit
gerakan akan mengurangi waktu dan energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi
kerja (Glock dan Kunz, 2009). Prinsip ekonomi gerakan dapat digunakan untuk menganalisis
gerakan-gerakan kerja setempat yang terjadi dalam sebuah stasiun kerja (Wignjosoebroto,
pp. 100, 2006).
Metode kerja terbaik dapat diukur melalui waktu pengerjaan tersingkat, tenaga fisik
paling ringan, dampak psikis dan sosiologis terendah, serta dengan biaya minimum (Hanafi,
2015). Selain itu, dengan pengaturan dan penggunaan prinsip kerja efektif dan efisien juga
dapat menjadi metode terbaik dalam suatu sistem kerja. Meskipun tidak semua prinsip kerja
diaplikasikan di setiap operasi, prinsip tersebut tetap menjadi dasar untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi fatigue dalam kerja manual. Terdapat beberapa faktor yang
memengaruhi gerakan ekonomis, yaitu:
1) Anggota tubuh manusia, arah dan keterbatasannya dalam melakukan gerakan
2) Pengaturan tata letak fasilitas dalam stasiun kerja
3) Perancangan peralatanuntuk melakukan aktivitas kerja
Marvin E. Mundel dalam bukunya, mengelompokkan mengenai prinsip ekonomi
gerakan sebagai berikut, yaitu:
1) Eliminasi Gerakan
- Mengeliminasi semua kegiatan, langkah-langkah, atau gerakan-gerakanyang tidak
dibutuhkan.
- Mengeliminasi kondisi yang tidak beraturan dalam setiap kegiatan.
- Mengeliminasi penggunaan kedua tangan ataupun satu tangan sebagai “holding
device” karena hal ini merupakan kegiatan tidak produktif yang menyebabkan kerja
kedua tangan tidak seimbang.
- Mengeliminasi gerakan yang tidak semestinya dan menghindahi gerakan yang
membahayakan dan melanggar prinsip Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- Mengeliminasi penggunaan tenaga otot untuk melaksanakan kegiatan statis atau
fixed position.
- Mengeliminasi waktu kosong (idle time) atau waktu menunggu (delay time) dengan
membuat perencanaan atau penjadwalan.
2) Kombinasi Gerakan
- Mengombinasikan gerakan-gerakan kerja yang berlangsung pendek atau terputus-
putus dan cenderung berubah-ubah arahnya dengan sebuah gerakan kontinu.
- Mengombinasikan beberapa aktivitas yang mampu ditangani oleh sebuah
peralatan kerja dengan membuat multi-purpose.
Marker Materials
Scissors
Operator
Tangan Kiri Waktu (detik) Lambang Waktu (detik) Tangan Kanan
Menjangkau Pita
1 R
Satin
G
R
1 Mengambil Lem
G
AP 3 Menekan Lem
Memegang Pita M
11 1 Memindahkan Lem
Satin G RL
R Mengambil Kain
1
G Flannel
P Menekan Pita Satin
5
AP ke Buku
Menekan Buku 5 AP AP 5 Menekan Buku
Total Waktu
17 17
Siklus
Jumlah Produk
1 unit
per Siklus
Waktu per Unit 17 detik
2) Aplikasi MTM
Salah satu aplikasi MTM di dunia industri terdapat pada perusahaan rokok SKT
(Sigaret Kretek Tangan). Penggunaan metode ini berguna untuk mengukur waktu yang
dibutuhkan pekerja melinting rokok dengan tangan. Dengan menjadikan beberapa
pekerja menjadi sampel untuk perbaikan waktu kerja. Dari data yang telah ada tersebut,
diukur pula perfomance rating pekerja serta allowance. Setelah itu, didapatkan waktu
standar untuk melinting rokok dengan efektif dan efisien.
atau tidak membawa obyek apapun. Cara penulisan gerakan reach menggunakan
simbol-simbol yang berurut dan mengandung arti, yaitu:
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan reach untuk semua
jenis yang telah dijelaskan di atas.
Distance Hand in
Time TMU
Moved Motion Case and Description
(inches) A B C/D E A B
12 9.6 12.9 14.2 11.8 8.1 10.1 occur.
14 10.5 14.4 15.6 13.0 8.9 11.5 D. Reach to a very small
16 11.4 15.8 17 14.2 9.7 2.9 object or where
18 12.3 17.2 18.4 15.5 10.5 14.4 accurate grasp is
20 13.1 18.6 19.8 16.7 11.3 15.8 required.
22 14.0 20.1 21.2 18.0 12.1 17.3 E. Reach to indefinite
24 14.9 21.5 22.5 19.2 12.9 18.8 location to get hand in
26 15.8 22.9 23.9 20.4 13.7 20.2 position from body
28 16.7 24.4 25.3 21.7 14.5 21.7 balace or next motion
30 17.5 25.8 26.7 22.9 15.3 23.2 or out of way.
TMU per inch over 30
Additional 0.4 0.7 0.7 0.6
inches
*Satuan dalam inchi. 1 Inchi = 2.54 cm.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan move untuk semua
jenis yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan apply pressure
untuk semua jenis yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan turn untuk semua
jenis yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan grasp untuk semua
jenis yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan release untuk
semua jenis yang telah dijelaskan di atas.
Simetri ialah objek yang bisa dalam keadaan bebas diarahkan. Sedangkan
semi-simetri ialah objek yang terbatas posisinya pada saat diarahkan. Dan non-
simetri ialah objek yang hanya bisa diarahkan dengan satu posisi saja.
Simbol ke-4 menginformasikan tingkat kemudahan dalam melakukan
gerakan position, yaitu:
E = Mudah dalam pengendaliannya
D = Sukar dalam pengendaliannya
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan position untuk
semua jenis yang telah dijelaskan di atas.
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan disengage untuk
semua jenis yang telah dijelaskan di atas.
ii. Berdasarkan nilai garis antara mata ke bidang datar (T) dan garis tegak
terhadap T hingga objek tujuan (D). TMU dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑻
Eye travel time = 𝟏𝟓, 𝟐 𝒙 TMU
𝑫
Keterangan:
T = Garis antara mata ke bidang datar
D= Garis tegak terhadap T hingga objek tujuan
4
Eye travel time = 15.2 𝑥 TMU
30
= 2.03 TMU
Berikut ini adalah tabel rincian nilai TMU dalam gerakan crank untuk semua
jenis yang telah dijelaskan di atas.
1 8.5 9 14
2 9.7 10 14.4
3 10.6 11 14.7
4 11.4 12 15
5 12.1 13 15.5
6 12.7 14 16
7 13.2 15 16.4
Elemen
Elemen
Operasi Elemen No. Gerak
Gerak SImbol TMU Simbol
Kerja Kerja Elemen Tangan
Tangan Kiri
Kanan
1,6452 detik
((G1C1) = Terdapat gerakan mengambil sesuatu berbentuk silinder dengan diameter lebih dari
0.5 inch. Lalu tanda kurung ((G1C1) menandakan bahwa TMU gerakan ini lebih besar
dari P1S yaitu 7.3 TMU.
iv. REFERENSI
Babu, V. R., 2012. Industrial Engineering in Apparel Production. In: India: Woodhead
Publishing , p. 47.
Mertens, Alexander., 2016. Modelling and Optimizing Manual Work Processes with MTM.
Aachen: RWTH Aachen University.
Niebel, B. W. “Niebel’s Methods, standarts and Work Design” Twelfth Edition, halaman 452
– 453- 454 - 455 - 456, 524 - 525 - 526 - 527 - 528 - 529 - 530 - 531. Industrial
Engineering The Pennsylvania State University.
Wignjosoebroto, S., 2006. ERGONOMI Studi Gerak dan Waktu - Teknik Analisis untuk
Peningkatan Produktivitas Kerja. Edisi Keempat. Surabaya: Guna Widya.
c. Program Media Player Classis, GOM Player atau sejenisnya untuk melakukan trimming
pada video
Software yang melakukan trimming pada video eksisting. Praktikan dapat dengan mudah
memperhatikan dan mengidentifikasi gerakan dalam video dengan bantuan fitur-fitur yang
ada pada software.
d. Tabel Therblig
Sebagai alat bantu dalam mengklasifikasikan jenis-jenis gerakan kerja, penentuan simbol,
dan mengetahui waktu TMU pada tiap gerakan yang terjadi.
BAB I
PENGOLAHAN DATA
(narasi)
1.1 Rekap Data Peta Kerja Tangan Kanan Kiri Kondisi Awal
1.2 Rekap Data MTM Kondisi Awal
Berikut adalah rekap data MTM kondisi awal dari hasil pengamatan pada video
Marakit kaki
1.3 Rekap Data Peta Kerja Tangan Kanan Kiri Kondisi Perbaikan
1.4 Rekap Data MTM Kondisi Perbaikan
Berikut adalah rekap data MTM kondisi perbaikan dari hasil pengamatan pada video.
Marakit kaki
Keterangan:
Berilah shading warna kuning jika ada elemen kerja yang dihilangkan
Berilah shading warna ungu jika ada elemen kerja yang disubstitusi
Berilah shading warna merah muda jika ada elemen kerja yang dikombinasi
1.5 Rekap Data Perbandingan MTM Kondisi Awal dengan Kondisi Perbaikan
Berikut adalah hasilrekapitulasi data MTM kondisi awal dan kondisi perbaikan. (Praktikan
menunjukkan update rekapitulasi data MTM setelah dilakukannya metode perbaikan.)
BAB II
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
(narasi)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
(narasi)
3.1 Kesimpulan
Dilakukan penarikan kesimpulan terhadap analisis dan interpretasi data sehingga dapat
menjawab tujuan.
3.2 Saran
Penyampaian saran terhadap pelaksanaan modul Methods Time Measurement.
DAFTAR PUSTAKA
(Harvard System, min. 3 referensi)