Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUTORIAL

ANALISIS PERANCANGAN PERUSAHAAN


MODUL TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Prata Adhiatma K.A Tanggal Tutorial : 15 Mei 2020


(17522154)
Farid Naufal Fitriady
Nama :
(17522199) Hari Tutorial : Jumat
Ferry Jati Waskito
(17522224)
Kode Batas
: A-07 : 16 Mei 2020
Kelompok Pengumpulan
Kode Asisten IPO 71 Yogyakarta, Mei 2020
Kriteria Penilaian
Asisten
Format :
Isi :
Analisis :
Total : (Tri Aftikaningsih)

LABORATORIUM INOVASI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2020
BAB 2

TEKNIS DAN TEKNOLOGI


2.1 Tujuan Tutorial
Adapun tujuan tutorial ini :
1. Mengetahui manfaat dari masing-masing aspek dalam kegiatan
operasional kelayakan investasi.
2. Menerapkan dan mengevaluasi Aspek Teknis dan Teknologi dalam Studi
Kelayakan Investasi.
3. Mampu melakukan perencanaan produk.
4. Mampu menentukan kebutuhan mesin dan peralatan pada perancangan
perusahaan.
5. Mampu menentukan kapasitas produksi pada perancangan perusahaan
2.2 Lokasi Produksi

Menurut [CITATION Kus17 \l 1033 ].Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari
data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses
pembuatan keputusan. Salah satu metodennya yaitu Analitical Hierarchy Process
(AHP). AHP (Analytic Hierarchy Process) adalah suatu teori umum tentang
pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio, baik dari perbandingan
berpasangan yang diskrit maupun kontinyu. AHP menguraikan masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki [ CITATION Eko17 \l
1033 ].
Terdapat dua jenis metode penentuan lokasi fasilitas yaitu metode kualitatif dan
metode kuantitatif, sedangkan untuk penentuan lokasi fasilitas pada laporan ini
menggunakan metode kualitatif untuk memberikan penilaian ranking procedure
pada beberapa pilihan lokasi fasilitas. Penentuan lokasi fasilitas dengan metode
kualitatif adalah dengan mengidentifikasi faktor yang penting dalam setiap kriteria
untuk menentukan lokasi dari Pabrik Teh. Adapun Faktor tersebut sebagai
berikut :
a) Lokasi suplai bahan baku
b) Ketersediaan SDM.
c) Lokasi Strategis
Setelah mempertimbangkan factor tersebut, terdapat 3 tempat yang
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
a) Yogyakarta
b) Sleman
c) Klaten
Kemudian itu Persoalan dapat diselesaikan dengan menguraikan unsur-unsur yaitu
kriteria dan alternative seperti pada gambar 1 berikut.

Gambar 1 Stuktur masalah

Berikut merupakan tabel hasil pembobotan :


Tabel 1 Hasil Pembobotan

Faktor Bobot Yogyakarta Sleman Klaten


Supply bahan
0,32 70 75 75
baku
Ketersediaan 0,29 70 70 70
SDM
Lokasi Strategis 0,39 75 70 65
Total 1 71,95 71,6 69,65

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode AHP didapatkan bobot


masing alternatif lokasi sebesar 71,95 untuk Yogyakarta, 71,6 untuk Sleman dan
69,65 untuk Surabaya, berdasarkan hasil pembobotan yang dilakukan didapatkan
hasil tertinggi pada lokasi Yogyakarta dengan nilai sebesar 71,95 , maka lokasi
produksi yang dipilih adalah Yogyakarta.
2.3 Proses Bisnis
Menurut [ CITATION Sis15 \l 1033 ], proses bisnis merupakan elemen utama fungsi
bisnis di suatu organisasi. Proses bisnis melibatkan berbagai pihak yang
berkepentingan dan membutuhkan sumber daya.
2.4 Perencanaan Produk
2.4.1 Proses Bisnis
Berikut merupakan gambar proses bisnis :

Input Proses Transformasi Output

Bahan : Teh, Air, Proses Produksi :Proses


Gula,Alat : Botol, conveyor, pencairan, Proses
mesin sterilisasi, mesin pencampuran, Proses
Produk Teh botol
filing, Mesin jet print, sterilisasi, Proses Proses uji
mesin mixing control, proses labeling.

Gambar 2 Proses Bisnis

2.4.2 Bill of Material (B.O.M)


Berikut merupakan gambar Bill of Material (B.O.M)
Gambar 3 Bill of Material

Berikut merupakan tabel Bill of Material (B.O.M)

Tabel 2 Bill of Material

Part Quantity for Each Unit of


Description Decision
Number Assembly Measure
0.0 Teh 1 Each Buy

1.0 Air 1 Each Buy

1.1 Teh 1 Each Buy

1.2 Gula Cair 1 Each Buy

1.3 Botol 1 Each Buy

2.4.3 Operation Process Chart(OPC)


Berikut merupakan gambar Operation Process Chart
Gambar 4 Operation Process Chart

Anda mungkin juga menyukai