Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN 1

PEMBUATAN PAPAN NAMA DARI PCB (PRINTER CIRCUIT BOARD)

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan ini membahas mengenai konsep serta cara kerja pembuatan papan nama
dari PBC (Printed Circuit Board), setelah pertemuan ini di harapkan mahasiswa/i dapat
memanfaatkan proses redoks pada logam Tembaga (Cu) dan larutan Ferri Khlorit
(FeCl3) dalam pembuatan papan nama.

B. TATA TERTIB DAN ETIKA PRAKTIKUM


Sebelum praktikan mengikuti mata kuliah praktikum kimia industri ini, praktikan wajib
mentaati serta mematuhi tata tertib yang berlaku di dalam ruangan laboratorium kimia
sebagai berikut ini:
1. Praktikan datang tepat waktu, sesuai dengan jadwal praktikum yang telah ditetapkan.
2. Praktikan wajib menggunakan jas laboratorium kimia.
3. Praktikan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri berupa:
a. Masker disposible;
b. Handscoon atau sarung tangan latex;
c. Kacamata laboratorium (jika diperlukan)
4. Praktikan TIDAK diperkenankan:
a. Memakai kaos oblong (singlet) saat pelaksanaan praktikum;
b. Memakai sandal saat pelaksanaan praktiuk dan didalam ruangan laboratorium;
c. Merokok serta membuat;
d. Membawa makanan serta minuman;
e. Mengotori Laboratorium;
5. Perlengkapan pribadi selain alat tulis agar disimpan di tempat yang sudah ditentukan;
6. Dilarang memainkan, membawa serta merusak alat dan bahan kimia yang terdapat
didalam laboratorium kimia;
7. Praktikan diwajibkan membawa modul praktikum kimia industri;
8. Praktikan wajib mengikuti seluruh materi praktikum sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan;
9. Seluruh praktikan diwajibkan berada diarea praktikum paling telat Lima Belas Menit
Sebelumn Praktikum di laksanakan
10. Seluruh Praktikan wajib mengisi absensi atau daftar kehadiran peserta;
11. Jika praktikan berhalangan hadir saat pelaksanaan praktikum dengan yang telah
ditetapkan, maka praktikan bisa memberitahukan secara lisan maupun tertulis kepada
asisten laboratorium atau kepala laboratorium dengan alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan;
12. Setiap praktikan hanya bisa mengikuti kegiatan praktikum jika sudah membuat laporan
awal yang terdiri dari Judul, Tujuan, dan Langkah Percobaan serta Lembar Kerja
Praktikum;
13. Seluruh praktikan wajib serta merapihkan kembali tempat praktikum dan meletakan
alat praktikum ketempat semula apabila kegiatan praktikum telah selesai;
14. Setiap alat / fasilitas yang dirusak baik disengaja atau tidak disenga oleh praktikan,
maka praktikan harus mengganti sesuai spesifikasi namun jika tidak ada yang
mengetahui siapa yang merusak maka kewajiban menggnati dibebankan oleh satu
kelas;
15. Pembuatan laporan dilakukan dalam 5 (Lima) tahap, yaitu :
a. Tugas Awal Pertama (dikerjakan sebelum praktek), yakni mengerjakan (Sampul
Laporan, prosedur percobaan, dan printout lembar kosong kerja praktikan). lalu,
praktikan melakukan konsultasi dengan dosen praktikum atau asisten laboratorium
terkait;
b. Laporan praktikum hasil pengujian atau percobaan, yakni berisi percobaan setelah
praktek yang dituliskan pada lembar kerja praktikum. Lembar kerja praktikum
dinyatakan sah atau valid jika ada paraf dari dosen praktikum atau asisten
laboratium;
c. Laporan akhir (individu), yakni laporan akhir berkelanjutan dari laporan tiap
praktikum. Laporan dikumpulkan 1 (satu) minggu setelah plaksanaan praktikum;
d. Laporan akhir Kelompok, Yakni berisi laporan masing-masing kelompok sesuai
dengan pembagian, dan dikumpulkan ke ketua kelas masing masing;
e. Laporan akhir Kelas, Hasil dari laporan akhir kelompok dikumpulkan dan dibuat
Hard Cover. Dengan tenggat waktu maksimal 1 Minggu setelah praktikum diakhiri.

C. ALOKASI WAKTU PRAKTIKUM


Alokasi pelaksanaan mata kuliah praktikum kimia industri dengan 1 (satu) SKS, waktu yang
diperlukan untuk per 1 (satu) kali tatap muka adalah 100 (seratus) menit.

D. TEMPAT PRAKTIKUM
Tempat berlangsungnya kegiatan praktikum kimia industri adalah di Laboratorium
Pengembangan Organisasi dan Bisnis (POBIS) Kampus 3 Universitas Pamulang Witana
Harja.
E. PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
PCB (Printed Circuit Board = Papan Sirkuit Cetak) merupakan tempat dudukan dari
banyaknya komponen elektronik dan koneksi antar komponen tersebut. PCB banyak
digunakan pada berbagai macam barang elektronik. Proses pembuatan pembuatan PCB
dimulai dengan menggambar jalur maupun tulisan yang diinginkan pada bagian lapisan
tembaga papan PCB yang masih kosong. Jalur yang telah digambar tadi diblok dengan
tinta cina/spidol permanen. Selanjutnya papan PCB ini dicelup/direndam dalam larutan
Ferri Clorida (FeCl3) yang menyebabkan lapisan tembaga pada papan PCB yang tidak
diblok tersebut terkelupas. Selanjutnya adalah menghilangkan blok tinta cina/spidol
dengan cara digosok dengan amplas, tinner maupun aseton.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses pencelupan PCB adalah reaksi Redoks,
dimana ion Fe2+ sedangkan lapisan tembaga (Cu) yang ada dalam papan PCB dioksidasi
menjadi ion Cu2+ yang selanjutnya akan larut dalam larutan. Reaksi yang terjadi bisa
digambarkan sebagai berikut:

Eo→ Sel berharga sebesar +0,43 Volt menunjukkan bahwa reaksi berlangsung spontan
Dengan prinsip yang sama dan melihat azas manfaat maka kita dapat membuat papan
nama dari bahan PCB, dimana tulisannya berwarna coklat tembaga sedangkan latar
belakangnya bisa diwarnai.

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum pembuatan papan
nama dari PCB:
1. Spidol permanen

Gambar 1.1 Spidol Permanen


2. Papan PCB
Gambar 1.2 Printed Circuit Board
3. Beaker glass

Gambar 1.3 Breaker Glass


4. Larutan FeCl3 (Feri Klorida)
Gambar 1.4 Feri Klorida
5. Pengaduk Kaca

Gambar 1.5 Pengaduk Kaca


6. Tissue

Gambar 1.6 Tissue


7. Baki atau Nampan Plastik
Gambar 1.7 Nampan
8. Amplas Halus

Gambar 1.8 Amplas Halus


9. Sarung Tangan

Gambar 1.9 Sarung Tangan


10. Cat Semprot
Gambar 1.10 Cat Semprot
11. Timbangan Analitik

Gambar 1.11 Timbangan Analitik

F. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Berikut merupakan prosedur dalam pembuatan papan nama dari PCB:
1. Tuliskan nama yang ingin di cetak dengan menggunakan spidol permanen atau rugos.
2. Pastikan bahwa spidol permanen atau rugos telah nempel rekat dengan lapisan
tembaga.
3. Buatlah larutan Ferri Clorida 100 gr dalam ± 800 gr larutan dalam breaker glass
kemudian aduk rata dengan pengaduk kaca seperti Gambar 1.12 dibawah ini:

Gambar 1.12 Proses Pengadukan Ferri Clorida


4. Jika larutan sudah teraduk rata, isilah baki plastik atau nampan secukupnya dengan
larutan FeCl3.
5. Kemudian celupkan 2 Menit papan PCB (Printed Circuit Board) yang sudah ditulis atau
digambar dengan spidol permanen kedalam larutan FeCl3 yang terdapat di dalam baki
plastik.

Gambar 1.13 Proses screening


6. Setelah 30 Menit bilaslah papan PCB (Printed Circuit Board) dengan air secukupnya
hingga bersih, lalu keringkanlah.

Gambar 1.14 Proses Pengeringan


7. Kemudian warnai papan PCB (Printed Circuit Board) dengan pylox yang telah
tersedia, warnailah sesuai dengan keinginan anda.

Gambar 1.15 Proses Pewarnaan


8. Kemudian gosoklah huruf-huruf yang terdapat pada papan PCB (Printed Circuit Board)
menggunakan amplas halus.
9. Setelah papan terlihat halus, bersihkanlah papan nama dari debu akibat proses
mengamplas.
Jika papan sudah terlihat bersih, maka papan sudah jadi dan sudah dapat di gunakan
untuk keperluan tertentu.
G. LEMBAR DATA DAN LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :

LEMBAR DATA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com

Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :

Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :

Semester/Angkatan : Nilai :

Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
H. REFERENSI

Amalia, N. F., & Susilaningsih, E. (2014). Pengembangan instrumen penilaian keterampilan


berpikir kritis siswa SMA pada materi asam basa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,
8(2).
Antary, P. S. S., Ratnayani, K., & Laksmiwati, A. M. (2013). Nilai Daya Hantar Listrik, Kadar
Abu, Natrium, dan Kalium Pada Madu Bermerk di Pasaran Dibandingkan dengan
Madu Alami (Lokal). Jurnal Kimia (Journal of Chemistry)
Asmarani, S. (2017). Analisis jeruk dan kulit jeruk sebagai larutan elektrolit terhadap
kelistrikan sel volta.
Hambali, E., Bunasor, T. K., Suryani, A., & Kusumah, G. A. (2005). Aplikasi dietanolamida
dari asam laurat minyak inti sawit pada pembuatan sabun transparan. Journal of
Agroindustrial Technology, 15(2).
Latifah, D. (2014). Analisis Daya Hantar Listrik (DHL) Airtanah Asin Dan Dampak Pada
Peralatan Rumah Tangga di Kecamatan Grogol (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Luh Putu Wrasiati, Dan Aa Made Dewi Anggraini. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Industri.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Mulia, A. (2013). Pengetahuan Gizi, Pola Makan dan Status Gizi Mahasiswa Pendidikan
Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan Tahun 2010.
Nuryanti, S., Matsjeh, S., Anwar, C., & Raharjo, T. J. (2010). Indikator titrasi asam-basa dari
ekstrak bunga sepatu (hibiscus rosa sinensis l). agriTECH, 30(3).
Petunjuk Praktikum Kimia Industri. 2012. Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.
Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Baku Pembuatan
Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 2(2), 45-54.
Prayitno, M. A., Dewi, N. K., & Wijayati, N. (2016). Pengembangan modul pembelajaran
kimia bervisi sets berorientasi Chemo-Entrepreneurship (CEP) pada materi larutan
asam basa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 10(1).
Rahayu, S. S., & Purnavita, S. (2008). Kimia Industri. Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.
Sari, T. I., Kasih, J. P., & Sari, T. J. N. (2010). Pembuatan Sabun Padat dan Sabun Cair dari
Minyak Jarak. Jurnal Teknik Kimia, 17(1).
Sarwani, S., Sudaryana, Y., Sunardi, N., Hamsinah, H., & Nufus, K. (2019). Pengembangan
Usaha Koperasi Produksi Akar Wangi “USAR “Sentra Industri Akar Wangi di
Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1)
Solika, N., Napitupulu, M., & Gonggo, S. T. (2017). Bioadsorpsi Pb (Ii) Menggunakan Kulit
Jeruk Siam (Citrus Reticulata). Jurnal Akademika Kimia, 6(3), 160-164.

Anda mungkin juga menyukai