Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN 2

IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM BASA DENGAN INDIKATOR ALAMI

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada pertemuan ini membahas mengenai cara mengidentifikasi larutan asam basa dengan
indikator alam. Setelah pertemuan ini di harapkan mahasiswa/i dapat memanfaatkan
proses identifikasi larutan asam basa dengan indikator alami dalam kehidupan
sehari-hari.

B. TATA TERTIB DAN ETIKA PRAKTIKUM


Sebelum praktikan mengikuti mata kuliah praktikum kimia industri ini, praktikan wajib
mentaati serta mematuhi tata tertib yang berlaku di dalam ruangan laboratorium kimia
sebagai berikut ini:
1. Praktikan datang tepat waktu, sesuai dengan jadwal praktikum yang telah ditetapkan.
2. Praktikan wajib menggunakan jas laboratorium kimia.
3. Praktikan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri berupa:
a. Masker disposible;
b. Handscoon atau sarung tangan latex;
c. Kacamata laboratorium (jika diperlukan).
4. Praktikan TIDAK diperkenankan:
a. Memakai kaos oblong (singlet) saat pelaksanaan praktikum;
b. Memakai sandal saat pelaksanaan praktiuk dan didalam ruangan laboratorium;
c. Merokok serta membuat;
d. Membawa makanan serta minuman;
e. Mengotori Laboratorium.
5. Perlengkapan pribadi selain alat tulis agar disimpan di tempat yang sudah ditentukan;
6. Dilarang memainkan, membawa serta merusak alat dan bahan kimia yang terdapat
didalam laboratorium kimia;
7. Praktikan diwajibkan membawa modul praktikum kimia industri;
8. Praktikan wajib mengikuti seluruh materi praktikum sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan;
9. Seluruh praktikan diwajibkan berada diarea praktikum paling telat Lima Belas Menit
Sebelumn Praktikum di laksanakan
10. Seluruh Praktikan wajib mengisi absensi atau daftar kehadiran peserta;
11. Jika praktikan berhalangan hadir saat pelaksanaan praktikum dengan yang telah
ditetapkan, maka praktikan bisa memberitahukan secara lisan maupun tertulis
kepada asisten laboratorium atau kepala laboratorium dengan alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan;
12. Setiap praktikan hanya bisa mengikuti kegiatan praktikum jika sudah membuat
laporan awal yang terdiri dari Judul, Tujuan, dan Langkah Percobaan serta Lembar
Kerja Praktikum;
13. Seluruh praktikan wajib serta merapihkan kembali tempat praktikum dan meletakan
alat praktikum ketempat semula apabila kegiatan praktikum telah selesai;
14. Setiap alat / fasilitas yang dirusak baik disengaja atau tidak disenga oleh praktikan,
maka praktikan harus mengganti sesuai spesifikasi namun jika tidak ada yang
mengetahui siapa yang merusak maka kewajiban menggnati dibebankan oleh satu
kelas;
15. Pembuatan laporan dilakukan dalam 5 (Lima) tahap, yaitu :
a. Tugas Awal Pertama (dikerjakan sebelum praktek), yakni mengerjakan (Sampul
Laporan, prosedur percobaan, dan printout lembar kosong kerja praktikan). lalu,
praktikan melakukan konsultasi dengan dosen praktikum atau asisten
laboratorium terkait;
b. Laporan praktikum hasil pengujian atau percobaan, yakni berisi percobaan
setelah praktek yang dituliskan pada lembar kerja praktikum. Lembar kerja
praktikum dinyatakan sah atau valid jika ada paraf dari dosen praktikum atau
asisten laboratium;
c. Laporan akhir (individu), yakni laporan akhir berkelanjutan dari laporan tiap
praktikum. Laporan dikumpulkan 1 (satu) minggu setelah plaksanaan praktikum;
d. Laporan akhir Kelompok, Yakni berisi laporan masing-masing kelompok sesuai
dengan pembagian, dan dikumpulkan ke ketua kelas masing masing;
e. Laporan akhir Kelas, Hasil dari laporan akhir kelompok dikumpulkan dan dibuat
Hard Cover. Dengan tenggat waktu maksimal 1 Minggu setelah praktikum diakhiri.

C. ALOKASI WAKTU PRAKTIKUM


Alokasi pelaksanaan mata kuliah praktikum kimia industri dengan 1 (satu) SKS, waktu yang
diperlukan untuk per 1 (satu) kali tatap muka adalah 100 (seratus) menit.

D. TEMPAT PRAKTIKUM
Tempat berlangsungnya pelaksanaan praktikum kimia industri adalah di Laboratorium
Pengembangan Organisasi dan Bisnis (POBIS) Kampus 3 Universitas Pamulang Witana
Harja.
E. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
Istilah asam berasal dari bahasa Latin acidu” yang berarti masam. Asam merupakan zat
(senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Basa merupakan zat
(senyawa) yang dapat beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut dengan
garam. Sedangkan basa ialah zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit serta licin.
(Hidayat, 2016)
Untuk menyatakan konsentrasi ion H+ di dalam larutan seoranmg kimiawan dari Swedia
bernama Sorensen mengemukakan; Konsep PH = -log [H+], semakin besar konsentrasi ion
H+ akan semakin kecil nilai PH nya
Pada suhu kamar dengan harga Kal = 1 x 10-14, maka :
1. Larutan netral jika PH = POH = 7;
2. Larutan asam jika PH < 7;
3. Larutan basa jika PH > 7.
Suatu zat disebut asam apabila zat tersebut di dalam air dapat menghasil ion H+ dan
disebut basa apabila jika menghasilkan ion OH-. Jumlah ion H+ atau OH- dalam larutan
menentukan derajat keasaman larutan tersebut, karena asam kuat dan basa kuat dapat
terionisasi sempurna di dalam air ( = 1) , maka konsentrasi ion H+ dan OH- secara
langsung dapat dihitung. Sedangkan konsentrasi ion H+ dan OH- di dalam asam lemah
dan di dalam basa lemah akan dapat dihitung apabila ada derajat ionisasi/terapan ionisasi.
(Widia, 2011)

ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk mengidentifikasi asam dan basa
pada sebuah larutan:
1. Kertas Indikator Universal
Gambar 2.1 Kertas Indikator Universal
2. Pipet Tetes

Gambar 2.2 Pipet Tetes


3. Pengaduk Kaca

Gambar 2.3 Pengaduk Kaca


4. Pelat Tetes

Gambar 2.4 Pelat Tetes


5. Air Kapur
Gambar 2.5 Air Kapur
6. Aquadest

Gambar 2.6 Aquadest


7. Cuka
Gambar 2.7 Cuka
8. Larutan NaCl

Gambar 2.8 Larutan NaCl


9. Natrium Karbonat

Gambar 2.9 Natrium Karbonat


10. Larutan Gula
Gambar 2.10 Larutan Gula
11. Larutan Ammoniak

Gambar 2.11 Larutan Ammoniak


12. Air Jeruk

Gambar 2.12 Air Jeruk


13. NaOH
Gambar 2.13 Larutan NaOH
14. Air Sabun

Gambar 2.14 Air Sabun


15. Alkohol

Gambar 2.15 Alkohol


16. Sarung Tangan
Gambar 2.16 Sarung Tangan

F. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Berikut merupakan prosedur dalam mengidentifikasi asam basa pasa larutan:
1. Pertama adalah memasukkan masing-masing larutan (air kapur, aquadest, naoh, nacl,
alkohol, air jeruk, cuka, air gula, ammoniak, natrium karbonat, dan air sabun) yang akan
diuji ke dalam pelat tetes memnggunakan pipet tetes;

Gambar 2.17 Proses Pemindahan Larutan


2. Kemudian, masukan atau celupkan kertas indikator universal ke dalam masing-masing
larutan sampel yang akan di uji;
Gambar 2.18 Proses Memasukan Kertas Indikator
3. Lalu, cocokanlah perubahan warna dari kertas indikator tersebut untuk mengetahui
besarnya PH larutan tersebut;

Gambar 2.19 Penyocokan Warna Hasil Pengujian


4. Buatlah tabel data pengamatan dan tuliskan apa yang menjadi kesimpulannya;
5. Membuat laporan dan menjawab pertanyaan bila ada yang ditanyakan.
G. LEMBAR KERJA

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :
LEMBAR DATA
NAMA
NO HASIL PENGUJIAN KESIMPULAN
LARUTAN

4
5
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com

Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :

Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :

Semester/Angkatan : Nilai :

Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com

Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :

Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :

Semester/Angkatan : Nilai :

Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Telp/Fax. (021)7412566 Website:
labindustri27@gmail.com

Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :

Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :

Semester/Angkatan : Nilai :

Program Studi : Kelas :

LEMBAR KERJA
H. REFERENSI
Petunjuk Praktikum Kimia Industri. 2012. Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.
Luh Putu Wrasiati, Dan Aa Made Dewi Anggraini. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Industri.
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
https://www.pelajaran.co.id/2018/21/pengertian-asam-basa-sifat-teori-dan-contoh-reaksi-
asam-basa-terlengkap.html (diakses pada, 15-02-2020).

Anda mungkin juga menyukai