Anda di halaman 1dari 82

PERENCANAAN KEGIATAN

LABORATORIUM
PENDIDIKAN

Disampaikan pada
Diklat Kepala Laboratorium Sekolah Anna Safitri,
Pola 120 JP Ph.D
4 AGUSTUS 2023
BIODATA
▪ Nama : Anna Safitri, S.Si., M.Sc., Ph.D
▪ Pekerjaan: staf pengajar Departemen Kimia FMIPA Universitas Brawijaya (2005 -
sekarang)
▪ Jabatan : Kepala Laboratorium Biokimia (Juli 2019-sekarang)
▪ Email: a.safitri@ub.ac.id
▪ Pendidikan :
S1 Departemen Kimia Universitas Brawijaya
S2 School of Chemistry, the University of Sydney
S3 School of Chemistry, the University of Sydney
PENDAHULUAN
1
4
,

5
6
7
PENDAHULUAN

Laboratorium sering diartikan:


suatu ruang atau tempat dilakukannya percobaan atau
penelitian
Dalam ilmu Biologi, laboratorium yang digunakan berupa
ruang atau pun alam terbuka (ex. kebun botani, dll)
PERANAN LABORATORIUM

■ - sebagai tempat terjadinya proses analisis ilmiah dalam bidang


ilmu tertentu
■ - sebagai tempat yang dilengkapi perangkat alat-alat praktikum
■ - sebagai penunjang pembelajaran di kelas (pembuktian teori)
■ - sebagai kegiatan pembelajaran utama dan pembelajaran di kelas
sebagai penunjang (menemukan fakta dan fenomena alam)
■ - sebagai tempat display atau pameran alat peraga dan media
pembelajaran
PERANAN LABORATORIUM
LABORATORIUM adalah bagian penting dari unit
pendidikan di sekolah
KONSEKUENSINYA :
harus dibangun dan dikelola agar dapat berfungsi mendukung
fungsi pendidikan dan pengajaran di kelas
- Pendidikan dan pengajaran di kelas tidak akan berfungsi secara
memadai tanpa didukung fungsi laboratorium yang ideal
- Laboratorium adalah bagian integral dari bidang pendidikan
(bukan bagian dari administrasi atau logistik)
PERANAN LABORATORIUM

- Laboratorium yang ada harus selalu terbuka untuk kegiatan penelitian dan
pendidikan. Agar laboratorium berfungsi perlu dikelola secara benar, dan dirawat
dengan baik
- Laboratorium dikelola dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan Pendidikan dan pengajaran.
- Karena laboratorium adalah bagian integral dari bidang pendidikan dan
pengajaran di sekolah —> maka perlu perencanaan kegiatan
laboratorium di sekolah —> seiring dengan perencanaan pendidikan
(program dan anggarannya)
DESAIN LABORATORIUM

Desain Laboratorium disesuaikan dengan :

v Peruntukan laboratorium, seperti lab. Fisika, Kimia, biologi,


dll
v Tingkatan pendidikan : SD, SMP, SMA atau SMK
v Jumlah praktikan, rasio luasnya 2,5 m2/ praktikan.
JENIS LABORATORIUM

Pada tingkatan sekolah/madrasah jenis laboratorium yang


berdasarkan pada bidang studi, seperti:
q Laboratorium Kimia
q Laboratorium Biologi
q Laboratorium Fisika
q Laboratorium Komputer
q Laboratorium Bahasa
q Laboratorium Teknik
TATA LETAK LABORATORIUM

Dalam pembangunan Laboratorium, ada beberapa


persyaratan
Lokasi
! Memperhitungkan arah angin agar tidak ter jadi
penyebaran gas berbahaya ke daerah pemukiman warga.
! Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
!Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
!Mudah terjangkau, sehingga jika ada kebakaran dengan
mudah dipadamkan.

14
TATA LETAK LABORATORIUM

Tata Ruang, terdiri dari:

! Ruang utama: tempat praktikum dan penelitian, 70-80 % total luas


bangunan
! Ruang Persiapan : untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
! Ruang penyimpanan: menyimpan alat dan bahan yang jarang digunakan
atau persediaan.
! Ruang gelap (Dark room)
! Ruang spesimen
! Ruang administratif

15
TATA LETAK LABORATORIUM
300cm 700cm

Ruang Persiapan
450

Ruang utama/ Ruang praktikum

Ruang
400 Penyimpanan

I I

16
FASILITAS LABORATORIUM
Penerangan : Harus memiliki pengaturan penerangan yang
dapat diubah-ubah
Ventilasi : penggunaan bahan kimia yang mudah menguap akan
meracuni jika tidak ada sirkulasi udara/ ventilasi tidak cukup !
ditambah kipas penyedot untuk mengoptimalkan sirkulasi udara
Air : pasokannya cukup dan kualitasnya baik, karena jika tidak
akan mempercepat kerusakan alat logam
Saluran pembuangan : harus diperhatikan, lakukan pengenceran
untuk bahan asam kuat, basa kuat, dan bahan korosif sebelum
dibuang dalam saluran
17
FASILITAS LABORATORIUM

Bak Cuci: terbuat dari porcelain, beton, atau stainless steel. Lengkapi pula dengan
saringan, agar tidak membuat mampet saluran
Listrik: pasang instalasi untuk mendukung alat lab elektronik. Cek selalu secara berkala
tegangannya agar tetap stabil, danperiksa kondisi instalasinya.
Meja praktikum (tengah): memiliki tinggi 70-75 cm
Meja praktikum (samping dibuat dari beton untuk menyimpan alat-alat yang tidak usah
dipindah-pindah/permanen
Penataan Laboratorium Fisika
LAYOUT RUANG LABORATORIUM FISIKA

Perlengkapan
1. Meja demonstrasi
2. Meja kerja siswa
3. Lemari penyimpanan
4. Stasiun layanan
5. Kursi
6. Bak cuci
7. Papan tulis
8. Exhaust fan
9. Alat pemadam
Perkiraan kebakaran/APAR
Dimensi ruang: 8,5 m x 8,5 m
19 Kapasitas: 32 siswa + guru
Penataan Laboratorium Fisika
(SMAN 3 Sumbawa)

20
Penataan Laboratorium Kimia

21
Penataan Laboratorium Kimia
(SMAN 3 Yogyakarta)

22
Penataan Laboratorium Biologi
LAYOUT RUANG LABORATORIUM BIOLOGI

Perlengkapan
1. Meja demonstrasi
2. Meja kerja siswa
3. Lemari penyimpanan
4. Stasiun layanan
5. Kursi
6. Bak cuci
7. Papan tulis
8. Exhaust fan
9. Alat pemadam
Perkiraan kebakaran/APAR
Dimensi ruang: 8,5 m x 8,5 m
Kapasitas: 32 siswa + gutu
23
Penataan Laboratorium Biologi
(SMAN 1 Ampana Kota)

24
Penataan Laboratorium Komputer

25
Penataan Laboratorium Bahasa Multime

26
PERENCANAAN

2
KEGIATAN
LABORATORIUM
SEKOLAH
PERENCANAAN

1. Merencanakan pengadaan sarana dan


prasarana kegiatan laboratorium
2. Memilih materi kegiatan laboratorium
3. Menyusun rencana anggaran belanja
kegiatan laboratorium
4. Melaksanakan uji coba materi praktikum
DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah : suatu kegiatan yang dilaksanakan sebelum melakukan tindakan
penyelenggaraannya, meliputi serangkaian keputusan , antara lain:
- penentuan tujuan
- kebijaksanaan
- membuat program
- menentukan metode dan prosedur
- menetapkan jadwal waktu pelaksanaan
Perencana (planer) adalah : Orang yang melakukan kegiatan perencanaan
Plan : pernyataan suatu keinginan yang hendak dicapai
Perencanaan —> merupakan taraf permulaan dari setiap proses penyelenggaraan
Tanpa perencanaan dalam sesuatu usaha tidak akan terdapat pedoman yang menunjukkan
arah maupun ukuran untuk menilai sampai seberapa jauh berhasilnya kegiatan/usaha itu
DEFINISI PERENCANAAN

Perencanaan adalah suatu putusan yang menyeluruh, dan lazimnya


merupakan gambaran yang memuat berbagai ketegasan mengenai :
a. What, apa yang akan dikerjakan (materinya)
b. Why, mengapa justru itu yang dikerjakan (dasar pertimbangannya)
c. Who, siapa yang akan mengerjakannya (pelaksananya)
d. Where, dimana akan dikerjakan (tempat/lokasinya)
e. When, kapan akan dikerjakan (waktunya)
f. How, bagaimana mengerjakannya (tata kerja serta peralatannya)
KLASIFIKASI LABORATORIUM
(KepMenPAN RB no.03 tahun 2010)
TIPE LABORATORIUM I : laboratorium ilmu dasar, ada di sekolah/ madrasah, sebagai
termpat praktikum siswa, peralatan kategori I dan II, menggunakan bahan umum
TIPE LABORATORIUM II : laboratorium ilmu dasar, ada di PT tingkat I, sebagai
termpat praktikum mahasiswa, peralatan kategori I dan II, menggunakan bahan umum
TIPE LABORATORIUM III :laboratorium ilmu dasar, ada di sekolah/ madrasah,
sebagai termpat praktikum penelitian (dosen,mahasiswa), peralatan kategori I, II dan
III, menggunakan bahan umum dan khusus
TIPE LABORATORIUM IV : laboratorium terpadu, ada Fakultas/Universitas sebagai
termpat praktikum penelitan (dosen, mahasiswa)PPM, peralatan kategori I, II dan III,
menggunakan bahan umum dan khusus
KLASIFIKASI LABORATORIUM

Laboratorium yang dimaksud dalam KepMenPAN tersebut


adalah yang digunakan untuk kegiatan :
- pendidikan
- penelitian
- pengabdian masyarakat
- produksi dengan skala terbatas
Dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan
metode keilmuan tertentu
KLASIFIKASI LABORATORIUM
- Peralatan laboratorium : alat alat gelas untuk praktikum,
instrumentasi secara khusus digunakan untuk pengujian, analisis,
kalibrasi dan produksi dalam skala terbatas
- Bahan laboratorium : segala sesuatu yang digunakan untuk
keperluan praktikum dan secara khusus untuk pengujian, analisis,
kalibrasi dan produksi dalam skala terbatas
- Metode keilmuan tertentu : kerangka berpikir berdasarkan teori
keilmuan dalam mengelola laboratorium
1. Merencanakan

2.1
Pengadaan sarana
dan prasarana
kegiatan
laboratorium
Perencanaan dan Pengembangan
Laboratorium Sekolah/ Madrasah
- adalah kegiatan menyusun program tahunan pengelolaan laboratorium yang merupakan
rencana komprehensif yang akan dilakukan untuk kalender tahun pelajaran yang akan dijalankan
- terdiri dari : rencana kegiatan praktik dan praktikum, pengelolaan bahan, alat dan metode, serta
sumberdaya laboratorium lainnya (seperti infrastruktur, personil, anggaran) agar mampu
memfasilitasi/melayani seluruh kegiatan di laboratorium secara efektif
- siklus pelaksanaan kegiatan ini adalah : setahun sekali di awal kalender tahun pelajaran,
kecuali kalau ada perubahan program
- Dalam menyusun program —> penting untuk mempertimbangkan perkiraan volume setiap sub
kegiatan/layanan selama setahun —> agar penetapan jenis dan jumlah unit sumberdaya yang
dibutuhkan untuk mendukung program bisa diukur secara akurat
- Penting juga memperhatikan capaian kinerja kegiatan tahun sebelumnya untuk upaya
peningkatan kualitas, dan pengembangan pelayanan laboratorium
Perencanaan dan Pengembangan
Laboratorium Sekolah/ Madrasah
- adalah kegiatan mengembangkan sistem pengelolaan laboratorium dimana Kepala Laboratorium
sebagai ketua tim/Manajer Puncak
- Ruang lingkupnya adalah : melakukan penyusunan sistem manajemen mutu pengelolaan
laboratorium, mengimplementasikannya dalam praktik laboratorium sehari-hari, melakukan
evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi, dan melakukan perbaikan berkesinambungan agar mutu
pelayanan laboratorium terpelihara, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada guru,
siswa, dan masyarakat pengguna
- Perbaikan berkesinambungan sangat perlu dilakukan agar sistem manajemen mutu yang
diterapkan senantiasa mutakhir disesuaikan dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan
peningkatan mutu pelayanan secara kontinyu
- Sebagai ketua tim, kepala laboratorium bertugas memimpin, melakukan pembagian tugas
pengelolaan dan pengembangan setiap unsur sistem manajemen mutu kepada anggota, dan
mengarahkan serta mengawasi efektivitas pelaksanannya
Kegiatan merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana kegiatan laboratorium, meliputi :
1. Kebutuhan Ruang Laboratorium
a. Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan sesuai tuntutan kurikulum
yang berlaku
- kondisi saat ini masih banyak laboratorium IPA yang belum dimanfaatkan sebagaimana
mestinya bahkan pengelolaan dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar belum
berkembang maka perlu perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku
b. Perencanaan kebutuhan jumlah laboratorium untuk setiap jenis berdasarkan jumlah
siswa dengan rombongan belajar yang akan memanfaatkan
- Jumlah siswa dengan rombongan belajar dalam satu sekolah —> akan mempengaruhi
kebutuhan jumlah laboratorium yang diperlukan
c. Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium adalah mutlak diperlukan
Kegiatan merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana kegiatan laboratorium
d. Perencanaan kebutuhan alat laboratorium disesuaikan dengan jenis praktikum dan
jumlah siswa maka peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi kelompok umum dan
khusus
- Kelompok umum : perangkat alat yang dikelompokkan menurut segi pemakaiannya
-Kelompok khusus: perangkat alat yang dikelompokkan berdasarkan keterkaitannya
dengan mata pelajaran dan perlakuan perawatannya
misalnya : mikroskop, neraca balance, dsb.
Kebutuhan alat-alat ini agar disesuaikan dengan jumlah kelompok siswa —> semua
kelompok siswa dapat melakukan praktik dengan baik
e. Perencanaan proses pengadaan laboratorium dan alat laboratorium
- Pengadaan laboratorium dan alat laboratorium dapat dilakukan dengan permohonan
dengan kantor wilayah
- Biasanya setiap tahun melalui Seksi Sarana dan Prasarana ada dana untuk pengadaan
laboratorium dan alatnya
Kegiatan merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana kegiatan laboratorium
- Perencanaan pendayagunaan laboratorium agar pendayagunaan laboratorium tersebut
efektif dan efisien maka —> perlu direncanakan tenaga-tenaga yang bertanggung jawab
terselenggaranya pengelolaan laboratorium
g. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai
- dalam satu tahun pelajaran —> semua kebutuhan perawatan biaya operasional dan
dana untuk belajar bahan habis pakai harus di tata —> di inventarisasi —> direncanakan
secara tepat —> sehingga dalam pelaksanaan kegiatan praktek —> tidak kehabisan
bahan
h. Perencanaan pelaporan
- Semua kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan selalu diakhiri
dengan pelaporan, misalnya per semester atau per akhir tahun
Hal hal penting yang harus dimiliki
laboratorium :
Untuk dapat menunjang efektivitas pendidikan dan pengajaran, maka beberapa hal penting yang harus
dimiliki oleh suatu laboratorium/workshop yang teroganisir secara baik, ialah :
1. Efisien dan Efektif
Pengaturan alat/perlengkapan adalah merupakan hal yang paling penting, sehingga memungkinkan
bagi seluruh siswa untuk mempunyai kesempatan praktikum dengan hasil yang maksimal serta waktu,
bahan, tenaga yang minimal.
2. Sehat dan Aman
Cahaya/penerangan yang baik, serta ventilasi/hawa yang cukup, tidak terlalu bising, dan dengan
penataan alat/perlengkapan yang baik akan menciptakan suasana yang sehat dan aman atau tidak
membahayakan
3. Memenuhi kebutuhan psikologis siswa yang praktikum
Misalnya dapat memberikan kesan teratur, aman, dan menyenangkan kepada siswa yang
melaksanakan praktikum —> sehingga bekerja/belajar di laboratorium/workshop adalah merupakan
pekerjaan/pelajaran yang mengasyikan kepada siswa
Hal hal penting yang harus dimiliki
laboratorium :
4. Dapat dikontrol oleh guru atau pengelola setiap saat
Hal ini bahwa guru pengelola atau kepala laboratorium sekolah —> harus dapat melihat ke segala jurusan,
serta dapat mengedar peralatan mana yang sedang dipakai/dioperasikan —> sehingga dengan demikian
kepala laboratorium tersebut tersebut dapat menilai situasi atau keadaan dengan cepat dan tepat

5. Menjamin keselamatan alat dan siswa


Keselamatan alat/perlengkapan serta instrumen dan bahan-bahan baku harus diperhatikan penggunaan dan
keselamatannya
- Hal ini lebih penting lagi ialah memperhatikan keselamatan dari siswa itu sendiri sebagai pekerja di
laboratorium/workshop

6. Memberikan suasana pandangan yang menyenangkan


Dengan penataan warna yang menarik akan menciptakan suasana pandangan yang menyenangkan di
laboratorium/workshop.
- misalnya : dinding yang dicat dengan warna hijau muda, biru muda, coklat, muda, dan warna-warna lembut
lainnya akan memberikan suasana pandangan yang menyenangkan
Kegiatan merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana kegiatan laboratorium
2. Pengorganisasian Prasarana Ruang Laboratorium
Pengorganisasian ruangan laboratorium ialah agar koordinasi
hubungan antara pengelola laboratorium dan penanggung jawab /
teknis bisa berjalan dengan lancar dan nyaman
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, tenaga laboratorium merupakan tenaga
kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB,
dan SMALB atau bentuk lain yang sederajat. Struktur organisasi
laboratorium sekolah/madrasah terdiri dari kepala sekolah/madrasah,
kepala laboratorium, teknisi dan laboran.
Kegiatan merencanakan pengadaan sarana
dan prasarana kegiatan laboratorium
3. Koordinasi Prasarana Ruang Laboran
- Koordinasi dengan seluruh guru bidang studi IPA
- Pembagian jadwal agar disepakati dan diatur oleh petugas laboran

4. Pelaksanaan Prasarana Ruang Laboratorium


- ruang laboratorium berguna untuk tempat praktikum
- pelaksanaan pemakaian praktikum dapat dibuat jadwal
- bagi sekolah yang memiliki laboratorium tersendiri —> lebih baik
- dalam kegiatan praktikumnya mudah mengaturnya

5. Pengendalian atau Pengawasan Prasarana Ruang Laboratorium


- pengawasan ruangan laboratorium harius lebih baik dari ruangan kelas karena menyangkut perabot dan alat
maupun bahan parktikum
- jika alat dan bahan praktikum rusak maupun habis maka —> pelaksanaan praktikum akan terganggu —>
akibatnya kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan baik
Contoh perencanaan penggunaan laboratorium

PERENCANAAN PENGGUNAAN LABORATORIUM

NO BULAN MINGGU KElAS KfflRANGAN


KE· x. I x. 2 XI. I XI. 2 XII. I Xll.2

"
l JANUARI I

"
2 2
3 3
4
5
4 " "
"
FEBRUARI I

"
6 2

"
7 3

"
8 4
9 MARET I
10 2
11 3
12 4
13 APRIL I
14 2
15 3
16 4
17 MEI I
18 2
19 3
20 4
21 JUNI I
22 2
23 3
24 4

Meng~tahul.
44 Kepala
Jakarta, Januarl
2016
Laboran Teknlsl Lab.
Contoh penyusunan
kegiatan laboratorium

45
2. Memilih materi

2.2
kegiatan
laboratorium
Pemilihan Materi Kegiatan Laboratorium
Dasar pemilihan materi praktikum yang merupakan kegiatan laboratorium adalah :
1. Tujuan proses pembelajaran di laboratorium bagi siswa yaitu :
a. Teliti dalam pengamatan dan cermat dalam pencatatan pada saat
pengamatan
b. Mampu menafsirkan hasil percobaan untuk memperoleh penemuan dan
dapat memecahkan masalah
c. Mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan
d. Terampil menggunakan alat-alat laboratorium
e. Tumbuh sikap positif terhadap kegiatan praktikum
Pemilihan Materi Kegiatan Laboratorium
2. Fungsi laboratorium/workshop adalah :
a. Memberikan kelengkapan bagi pembelajaran teori di kelas —> sehingga antara teori
dan praktek merupakan satu kesatuan, bukan merupakan dua hal yang terpisah
b. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi siswa
c. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari kebenaran ilmiah dari sesuatu
obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
d. Menambah keterampilan dalam mempergunakan alat media yang tersedia untuk
mencari dan menentukan kebenaran
e. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuwan
f. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang diperoleh,
penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium/workshop.
Pemilihan Materi Kegiatan Laboratorium
Manfaat kegiatan laboratorium/workshop dalam bidang studi tertentu, antara lain :
1. Bidang Matematika : dengan menggunakan laboratorium, siswa diajar mempelajari konsep-konsep matematika dalam
situasi yang konkrit dengan menggunakan obyek-obyek konkrit
Contoh :
- mencari hasil penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan “abacus”, “multibase block”, “centicube”, dan sebagainya.
- dengan penggunaan alat peraga, siswa aktif bekerja —> dari keasyikannya itu akan menimbulkan rasa tertarik untuk
mempelajari lebih lanjut tentang pelajaran matematika
2. Bidang Kimia : dengan menggunakan laboratorium siswa dapat melihat dan membuktikan teori yang dipelajari di kelas
Contoh :
- pada materi uji kualitatif untuk analisis ion, siswa dapat membuktikan bahwa nyala api dari unsur Natrium (Na) adalah
kuning, untuk kation barium (Ba) berwarna hijau dst
- dengan menggunakan alat peraga bentuk molekul siswa dapat membayangkan struktur molekul yang selama ini sulit
dipahami jika berdasarkan teori di kelas saja.
Fungsi pemilihan materi kegiatan laboratorium —> dapat terwujud dengan baik —> jika pengajar mampu menggunakan dan
mengelola, serta mengembangkan laboratorium/workshop dalam rangka proses balajar-mengajar
3. Menyusun

2.3
rencana anggaran
belanja kegiatan
Penyusunan Rencana Anggaran
Belanja Kegiatan Laboratorium
Dalam Penyusunan rencana anggaran belanja kegiatan laboratorium terlebih dahulu harus disusun
rincian kebutuhan dan proses kegiatan yang dilakukan di laboratorium seperti berikut :

1. Pengadaan peralatan dan bahan


2. Installing, Calibration, dan Performance Test
3. Pengoperasian Rutin
4. Pemeliharaan Rutin
5. Pengecekan Kinerja Antar Waktu
6. Perbaikan dan Penggantian Komponen
7. Rekalibrasi
8. Dokumentasi dan Perekaman
1. Pengadaan peralatan dan bahan

1. Jenis alat dan bahan yang dipesan harus benar-benar dibutuhkan


untuk mendukung kegiatan pembelajaran sesuai dengan tupoksi
masing-masing laboratorium
2. Tetapkan jumlah alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan
volume pelayanan (jumlah layanan dan frekuensi layanan praktikum)
3. Pastikan unit alat yang dipesan lengkap (termasuk suku cadang,
aksesoris, dan tool kit). Apakah diperlukan tambahan khusus (misal:
Detektor FID ditambah Detektor EC pada GC, auto sampler, dll).
1. Pengadaan peralatan dan bahan

4. Pastikan memperoleh paket training bagi Operator


5. Pastikan infrastruktur laboratorium mendukung peralatan yang
dipesan (pasokan listrik, air, gas)
6. Pastikan apakah laboratorum memiliki anggaran untuk biaya
pemeliharaan
7. Peralatan yang dipesan harus mampu menghasilkan akurasi
sesuai tujuan pengujian/kalibrasi/produksi yang dilakukan
2. Instaling,Calibration & Performance T st
1. Pastikan seluruh komponen alat telah lengkap, minta check list dari
suplier, lakukan pengecekan seluruh item peralatan bersama-sama
suplier, jika telah sesuai tandatangani berita acara pemeriksaan
2. Pastikan memperoleh instruction manual termasuk trouble shoot dalam
bentuk hard copy, soft copy dan video
3. Letakkan alat pada lokasi yang tepat (perhatikan faktor medan magnet,
kelembaban, radiasi, getaran, dll)
- Alat dengan respon pembacaan digital/jarum peka terhadap pengaruh
magnet
- Penempatan alat dengan sistem optik (Spektrofotometer) dalam ruangan
humidity tinggi akan mudah terkena jamur
2. Instaling, Calibration & Performance
4. Seluruh peralatan yang digunakan untuk pengujian/kalibrasi/
produksi atau pengukuran subsider yang berpengaruh signifikan
terhadap akurasi atau keabsahan hasil pengujian/kalibrasi/
produksi/sampling harus dikalibrasi sebelum digunakan
5. Mintalah sertifikat kalibrasi atau hasil uji performa, gali informasi
mengenai bias, sensitifitas, kemampuan pengukuran terbaik, dll.
Apakah faktor koreksi cukup signifikan mempengaruhi hasil
pengukuran ?
2. Instaling, Calibration & Performance Test

6. Uji alat dengan sampel yang identitasnya-spesifikasinya


diketahui untuk memastikan kelayakan performanya, evaluasi
akurasi dan presisi pengukurannya
7. Manfaatkan periode performance test untuk melatih keterampilan
mengoperasikan peralatan di luar pelatihan khusus yang diagendakan
8. Tandatangani berita acara serah terima alat setelah anda puas
dengan performa alat yang dipesan
3. Pengoperasian peralatan
▪ Tetapkan personil penanggung jawab alat, pastikan alat dioperasikan oleh operator yan
kompeten
▪ Buat IK pengoperasian alat. Pastikan alat dioperasikan mengikuti tahapan dan sesuai IK
yang tersedia (IK pengoperasian alat/manual operation)
▪ Isi form pemakaian alat (log book) sekurang-kurangnya mencakup:
a. Waktu pemakaian
Peralatan yang menggunakan sumber radiasi (lampu) memiliki masa pakai yang terbatas
b. Keadaan kinerja alat selama proses pemakaian, misalnya apakah beroperasi normal,
atau ada problem pembacaan display, dst.
▪ Akhiri pemakaian alat sesuai IK pengoperasian
Alat tertentu ada bagian yang tidak boleh di-OFF-kan (sleep mode)
4. Pemeliharaan peralatan

-Buat IK pemeliharaan alat, pastikan bagian komponen alat yang


menjadi objek perawatan
▪ Tetapkan program pemeliharaan alat, sekurang-kurangnya mencakup:
a. Frekuensi perawatan untuk setiap komponen alat
b. Bahan pembantu untuk pemeliharaan setiap komponen alat
c. Personil yang bertanggungjawab untuk pemeliharaan alat (PIC)
▪ Periode typical pemeliharaan alat biasanya diselesaikan dalam siklus
1 tahun
5. Rekaman peralatan
▪ Pastikan IK pengoperasian dan perawatan selalu tersedia didekat alat.
▪ Buat rekaman riwayat setiap alat sekurang-kurangnya mencakup:
Nama alat dan piranti lunaknya
Merk/manufaktur, nomor seri, dan identitas yang unik
Lokasi
Tanggal penerimaan dan mulai digunakan
Tanggal kalibrasi dan rekaman hasil kalibrasi
Riwayat kerusakan, kegagalan,perbaikan dan penggantian komponen
Rencana pemeliharaan dan perawatan
Sumber pengadaan alat
▪ Buat Prosedur (SOP) penanganan yang aman termasuk transportasi untuk mencegah
kontaminasi dan deteriorasi dan penyetelan oleh personil yang tidak bertanggungjawab
5. Rekaman peralatan
▪ Buat Prosedur (SOP) Perawatan dan Kalibrasi
▪ Buat Prosedur (SOP) pemutakhiran data hasil pengukuran jika
dari proses kalibrasi muncul koreksi
▪ Beri identitas terhadap peralatan yang rusak, sedang dalam
perbaikan atau tidak digunakan —> untuk membedakan dengan
yang bisa dioperasikan
6. Ketertelusuran pengukuran
- Seluruh peralatan yang digunakan untuk pengujian/kalibrasi/produksi yang berpengaruh
signifikan terhadap akurasi atau keabsahan hasil pengujian/kalibrasi/produksi/sampling —>
harus dikalibrasi sebelum digunakan
- Kalibrasi adalah kegiatan untuk membandingkan besaran diukur yang ditunjukkan oleh sebuah
piranti ukur, terhadap besaran yang ditunjukkan oleh piranti standar yang lebih tinggi
ketelitiannya melalui rantai perbandingan yang tidak terputus ke sistem satuan internasional (SI)
- kalibrasi dan verifikasi setiap alat ukur, alat uji, standar acuan, bahan acuan, serta peralatan
bantu yang signifikan mempengaruhi hasil pengujian
- kalibrasi harus dilaksanakan oleh laboratorium kalibrasi yang diakreditasi
- badan akreditasi yang telah menandatangani di lingkup kerjasama
-Ketertelusuran adalah sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat
dihubungkan ke acuan tertentu,biasanya berupa standar nasional atau internasional
LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Koordinasi dengan laboran serta dosen yang menggunakan lab untuk


mengetahui barang habis, rusak, alat baru yang dibutuhkan, hilang, dsb.
2. Mencari informasi kisaran penerimaan anggaran untuk tahun mendatang
3. Pengecekan fasilitas seperti listrik, air, gas
4. Mengecek harga alat dan bahan
5. Membuat daftar kebutuhan mencakup: tipe, model, dan jumlah dari
barang yang dibutuhkan dengan pengelompokkan: bahan habis, alat
gelas-plastik-logam, spesien atau preparat, ATK, dll.
6. Melakukan konsolidasi dengan Pimpinansekolah —> Kepala sekolah
INVENTARIS ALAT DAN BAHAN
Untuk memudahkan pemeriksaan perlu dilakukan inventarisasi secara
sistematik.
Inventarisasi ini dibuat pada satu buku atau secara komputerisasi.
Hal yang diperlukan pada inventarisasi:
1. Kode alat/ bahan.
2. Nama alat/ bahan.
3. Spesifikasi alat/ bahan (merk, tipe, dan pabrik pembuat).
4. Sumber pemberi alat dan tahun pengadaannya.
5. Tahun penggunaan.
6. Jumlah atau kuantitas.
7. Kondisi alat, baik atau rusak.
Contoh Inventarisasi Alat Laboratorium

Nomor Kartu: 01
Golongan : Alat Optik
Nomor Induk: B-10

KARTU ALAT/BARANG LABORATORIUM

Nama Alat : Mikroskop


Spesifikasi Alat
Merk : Olymphus
Type
Kode Alat : B0-01
Lokasi Penyimpanan
Gudang : Gudang Lab Biologi
Lemari : L-1
Tanggal Keadaan Paraf Keterangan
Masuk Keluar Persediaan Petugas
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
01-01-00 6 - - - - - Pengadaan
64 DIKNAS
Contoh Inventarisasi Bahan Laboratorium

Nomor Kartu : 01
Golongan : ·Organik.
Nomor lnduk: K-10 ·

KARTU BAHAN/ZAT LABORATORIUM

NamaZat : Asam asetat


Spesifikasi Zat
Mr : 58,037
Kemurnian: PA 99.5 %
Konsentrasi: 17M
Wujud : Cair
Lokasi Penyimpanan
Gu dang : Gudang Lab Biologi
Lemari : L-3

Tanggal Keadaan Paraf Keterangan


Masuk Keluar Persediaan Petugas
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
01-01-00 IL - - - - - Pengadaan
rutin

65
Contoh jadwal kegiatan pemeliharaan

66
Contoh pemeliharaan
peralatan dan bahan

67
Contoh program pemeriksaan dan kalibrasi

68
Contoh laporan kerusakan
alat laboratorium

69
4. Melaksanakan uji

2.4
coba materi
praktikum
Uji Coba materi praktikum

Materi praktikum dan praktik sebelum di tentukan sebagai materi ajar


di laboratorium perlu dilakukan pengujian sebagai berikut :
a. Melakukan Pengujian Sampel
b. Menguji dan Memverifikasi Unjuk Kerja Peralatan pada
Penggunaan Bahan
c. Melakukan interpretasi dan menyimpulkan data hasil pengujian
a. Melakukan pengujian sampel
Kegiatan yang tercakup dalam pengujian sampel adalah :
1. melakukan preparasi sampel dan melakukan pengukuran/analisis parameter uji sesuai metode
tertentu
2. melaporkan hasil pengukuran terhadap sampel
3. Kegiatan yang tercakup dalam kalibrasi alat adalah melakukan penentuan akurasi suatu alat ukur
dengan menggunakan pembanding yang tertelusur sehingga diketahui faktor koreksi alat yang
dilakukan dengan metode tertentu
4. Kegiatan produksi dalam skala terbatas mencakup segala kegiatan di laboratorium dengan
menggunakan peralatan dan bahan yang ada di laboratorium untuk menghasilkan suatu bahan atau
alat yang siap sebagai materi ajar laboratorium
Bukti Fisik:
Laporan hasil pengujian sampel, diverifikasi tenaga laboratorium dan disahkan Kepala Laboratorium
b. Menguji dan Memverifikasi Unjuk Kerja
Peralatan dan Bahan yang akan digunakan

Kegiatan yang tercakup adalah


- upaya memastikan apakah unjuk kerja menghasilkan kinerja sesuai dengan spesifikasi
alat (alat baru) atau hasil kalibrasi/unjuk kerja terakhir (alat lama) untuk semua peralatan
per kategori yang menggunakan bahan umum/khusus yang digunakan dalam kegiatan
tridarma seperti praktikum di dalam ruangan, studio dan laboratorium lapangan

Bukti Fisik:
Laporan uji dan verifikasi unjuk kerja peralatan yang digunakan pada suatu kegiatan
praktikum yang diverifikasi tenaga laboratorium yang jenjang jabatannya lebih tinggi, dan
disahkan Kepala Laboratorium
Salinan log book peralatan yang diuji dan diverifikasi unjuk kerjanya
c. Melakukan interpretasi dan menyimpulkan
data hasil pengujian materi praktikum
- Data hasil uji/kalibrasi/prototype materi praktikum harus dievaluasi kelayakannya
dan diinterpretasi sebelum disahkan pimpinan laboratorium, dan diterbitkan
- Hasil interpretasi berupa opini dan rekomendasi apakah data/prototype materi
tersebut layak digunakan, atau perlu diulang/diperbaiki.

Bukti Fisik:
Laporan interpretasi, kesimpulan, dan rekomendasi terhadap hasil uji/kalibrasi/
prototype materi yang diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Laboratorium
Salinan logbook pengujian, kalibrasi dan atau produk yang diinterpretasi
Contoh perencanaan
kegiatan laboratorium

75
TUGAS
1. Mengerjakan post-tes (hari ini)
2. Perencanaan kegiatan dan pengelolaan
Laboratorium Sekolah
(Upload hasil OJL pekan III maksimal hari
Jumat, 1 September 2023 pukul 23.59 WIB)
TUJUAN

Peserta dapat memahami dan melaksanakan sistim perencanaan dan


pengelolaan kegiatan laboratorium dengan baik. Kegiatan tersebut
meliputi :
- koordinasi
- penjadwalan
- monitoring dan evaluasi
- laporan kegiatan
MEKANISME PELAKSANAAN
1. PLAN (perencanaan)
a. Penyususnan jadwal pelaksanaan kegiatan
b. Pembuatan program kerja tahunan
2. DO ( pelaksanaan)
a. Menyelenggarakan praktikum
- penataan tempat dan bahan praktikum
- penataan administrasi kegiatan laboratorium
- pengamatan dan perawatan peralatan
b. Menyelenggarakan KIR dan penelitian
3. SEE (melihat)
a. Monitoring
b. Evaluasi (laporan)
Tugas Hari ini

Membuat perencanaan
seperti form di samping
disesuaikan dengan kondisi
masing masing laboratorium
di sekolah Bapak Ibu

79
PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah


Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017 “Panduan Kerja Tenaga Leboratorium
Sekolah/Madrasah”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai