MANAJEMEN LABORATORIUM
D3114045
2 SKS
PRODI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
VERIFIKASI BAHAN AJAR
Pada hari ini Selasa tanggal 12 bulan Pebruari tahun 2019 Bahan Ajar Mata Kuliah
Manajemen Laboratorium Program Studi Kimia Fakultas MIPA telah diverifikasi oleh
Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi Kimia
2
PRAKATA
3
DESKRIPSI MATAKULIAH
4
MANAJEMEN LABORATORIUM
Laboratorium
Tempat untuk melakukan penelitian, percobaan/praktikum, kontrol mutu, layanan
masyarakat.
Kenapa perlu laboratorium?
a. agar produksi dapat optimal
optimal berarti dengan biaya yang sedikit, dapat memberikan hasil yang banyak
dilakukan skala laboratorium dulu, baru skala produksi.
b. agar ditemukan hal-hal baru
untuk pengembangan agar mutu lebih baik, ongkos produksi lebih murah, dan proses
lebih cepat
bahan baku baru, alternatif produk lebih baik
lebih bersih lebih bersih
proses
lebih murah
lebih cepat
c. mengontrol setiap sekuen (penggalan/ tahap) proses produksi
pH, kadar, warna, dll
d. mengontrol mutu hasil/produk
e. mengolah/mengontrol mutu limbah yang akan dibuang
tujuan mata kuliah ini adalah memberi bekal kepada mahasiswa supaya dapat bekerja di
laboratorium.
5
Manajemen
Mengelola mengendalikan
menjalankan supaya kegiatan berjalan dengan
mengurus sangat maksimal
mengatur
Perlu organisasi:
Ada struktur organisasi
Ada perbedaan tugas
Perlu pengendalian:
Ada tata tertib alur kerja
- Siapa mengerjakan apa?
- Siapa bertanggung jawab kepada siapa?
Perlu pencatatan/pengadministrasian
Pengelolaan laboratorium
Ada yang mengelola : personal pengelola eksekutif
Kepala lab, sekretaris, bendahara,
lembaga
Tenaga staff
Teknisi, analis, adm
Jasa laboran
Ada yang dikelola
- Bagaimana
- fasilitas
- alat-alat (alat tetap, alat habis)
- bahan (habis pakai)
6
Para pengelola perlu mempunyai ketrampilan:
1. memikirkan/ mengerjakan system administrasi semua peralatan/ fasilitas (perkakas/
alat/ bahan)
2. memproyeksikan kebutuhan alat/ bahan/ keperluan dana 1 tahun kedepan
3. mencatat/ mempelajari/ mengadakan penyesuaian-penyesuaian tentang berbagai
kekurangan, kesulitan, dan kesalahan
4. mengatur penyimpanan/ pemeliharaan/ perbaikan alat, bahan
5. menggunakan alat-alat bengkel sederhana
6. melakukan teknik-teknik dasar untuk keperluan laboratorium, misalnya memotong
gelas, mencuci, dll
7. merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan laboratorium, koordinasi ke atasan, dan
ke samping
8. menyusun/ menginformasikan peraturan laboratorium/disiplin laboratorium/
keselamatan kerja
9. mengorganisasikan pendistribusian/ pengembalian alat dan bahan
10. menyusun petunjuk penggunaan alat-alat khusus
11. menyediakan alat/ bahan/ obat-obatan, terampil P3K sebelum dibawa ke Rumah Sakit
12. menyusun jadwal tugas teknisi, analis pembantu, dan administrasi
13. keselamatan kerja laboratorium
8
- untuk menyimpan, ada 3:
biasa, daun pintu kayu atau kaca
gantung, digantung di dinding belakang tebal 30 cm tinggi 60 s/d 100 cm, digantung
di dinding setinggi ± 160 cm dari lantai
dibawah meja
- almari asap
percobaan gas-gas berbahaya
ada kran air, gas, listrik
dibawahnya almari untuk cairan pekat
rak
papan tulis, untuk pengumuman, menghitung-hitung, penjelasan/meeting, jadwal/ tugas
2. Prasarana
Gas
- Pembakaran, elpiji
- Pereaksi Cl2, H2, O2, N2 udara
- Carier/ pembawa, N2, asetilen, argon, He
Air
- Mencuci, P3K, shower
- pendinginan
- pemadam kebakaran
Listrik
- penerangan
- pemanasan/pendinginan
- tenaga bagi alat-alat
3. Fasilitas lain
- jam dinding
- gambar
- pemadam kebakaran
- buku-buku reference
- computer/ internet
- tempat sampah/ alat kebersihan
- alat pengamanan
- P3K
9
Alat dan bahan
1. Alat
- Pengelompokkan (hal 5,6 Iyon)
2. Bahan
- pengelompokkan
3. Pengelolaan (hal 8, 9 Iyon)
- bangunan dan fasilitas
- alat-alat
- bahan-bahan
4. Pengelolaan perlu pencatatan/ administrasi
Pencatatan perlu format
administrasi laboratorium
Yang perlu diadministrasikan
1. ruang laboratorium A
2. barang B
3. alat C
4. zat D
5. tenaga E
6. kegiatan F
Setting laboratorium
Tata ruang laboratorium
10
Untuk satu laboratorium, misalnya
Gudang
KM Ruang baca
Alat
Pimpinan
khusus
timbang
Ruang
Rak
Pengelolaan laboratorium
1. Staff peneliti ahli di bidangnya
2. teknisi
3. analis
yang dikelola
1. orang (organisasi)
sekretaris (adm)
bendahara (keuangan)
laboran (pembantu umum)
2. bangunan (administrasi)
perlengkapan
alat-alat
bahan/zat
Orang
Mengelola orang diperlukan
Organisasi, tujuan
Rincian tugas, meliputi wewenang dan tanggung jawab (job descriptions)
Alur perintah
Alur tanggung jawab
Sekretaris Bendahara
13
ventilasi
pengamanan
pengadministrasian dan inventarisasi
system administrasi dan inventarisasi tertentu
pengerjaan-pengerjaan laboratorium dilakukan secara rutin/teratur, berkesinambungan
supaya laboratorium dapat difungsikan secara maksimal sesuai tujuan
d. Kegiatan laboratorium
- memelihara kelancaran pemakaian laboratorium jadwal, tata tertib
sesudah dipakai alat kembali ke tempatnya dalam keadaan bersih
ruangan harus selalu bersih
sampah padat dan cair dibuang pada tempatnya
- menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
diruang persiapan, bahan, larutan, dsb
alat-alat dicek normal atau tidak ? Perlu pemanasan dulu ?
- sirkulasi alat dan bahan
perlu pengadministrasian
catatan keluar masuk, tempat penyimpanan, spesifikasi (keadaan alat dan bahan)
data pemakaian, pengembalian, pinjaman
Teknis administrasi alat dan bahan
Administrasi: proses pencatatan atau inventarisasi sarana laboratorium untuk mengetahui
jenis maupun jumlah secara tepat.
Pengadministrasian yang baik:
- menolong pembuatan rencana pengadaan alat dan bahan
- mengendalikan efisiensi penggunaan budget
- memperlancar pelaksanaan kegiatan
- mempermudah pengamatan
- melindungi kekayaan laboratorium
aspek yang perlu diadministrasikan : ada 6
- ruangan laboratorium
- fasilitas laboratorium
- alat
- bahan
- ketenagaan
14
- kegiatan laboratorium
untuk itu diperlukan beberapa format
A data ruangan
B fasilitas/ barang-barang lab ada 4, yaitu B1(kartu barang), B2 (daftar barang), B3(daftar
pengeluaran/ penerimaan barang, B4(daftar permintaan barang)
C alat ada 4
D bahan/ zat ada 4
E data ketenagaan
F agenda kegiatan lab
FORMAT A
Ruangan-ruangan yang perlu diadministrasikan
- ruangan kerja/praktek
- ruangan gudang alat
- ruangan gudang bahan
- ruangan persiapan
- ruangan timbang
- ruangan gelap
- ruangan alat optic
- ruangan alat khusus
- dll
setiap laboratorium harus mempunyai denah yang menggambarkan keadaan ruangan yang ada,
jaringan listrik, gas, dan air.
Yang perlu dicatat adalah tentang: nama ruangan, ukuran, kapasitas.
Contoh Format A
Data Ruangan Laboratorium
15
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
Luas (m2)
No urut Nama ruangan Penggunaan Keterangan
kapasitas
FORMAT B
Fasilitas/perlengkapan barang-barang sebagai sarana/prasarana laboratorium
- mebeler : meja, kursi, almari
- prasarana : instalasi air, gas, listrik
Meliputi kran, bak cuci, kompor, lampu, stop kontrak
- bahan-bahan : meliputi rujukan praktikum, handbook, majalah ilmiah
- sarana lainnya : blower, papan tulis, papan pengumuman, thermometer, barometer, telepon
B1 Kartu Barang
A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V WX Y Z
16
No. Kartu :
Gol. Barang :
No. Induk :
Keadaan
Paraf
Tanggal Masuk Keluar Persediaan Keterangan
petugas
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
17
Nama P.T :
Alamat :
Penyerah, Penerima,
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
FORMAT C
Sama dengan format B hanya mengganti kata barang dengan kata alat
Kelompok-kelompok misalnya
alat gelas dan porselen, tabung reaksi
alat logam dan kayu, kaki tiga, statif, rak tabung reaksi
alat listrik, amperemeter, power supply
alat optic, mikroskop
instrument khusus, neraca, pH meter
FORMAT D
Sama dengan B dan C
18
Hanya spesifikasi yang berbeda
Kartu Zat
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
No. kartu :
Gol. Zat :
No. induk :
KARTU ZAT LABORATORIUM
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
D2 sama dengan B2
Spesifikasi PA/ Teknis
D3 sama dengan B3
D4 sama dengan B4
FORMAT E
DAFTAR KETENAGAAN LABORATORIUM
19
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
Tempat, Pendidikan
No. urut Nama Jabatan Alamat Keterangan
tgl lahir tertinggi
FORMAT F
AGENDA KEGIATAN LABORATORIUM
Nama lab :
Nama P.T :
Alamat :
Nama penanggung Nama yang Nama Perkiraan
Hari, tgl Keterangan
jawab mengerjakan pekerjaan selesai tgl
20
(CaO, silica gel)
Ada beberapa kriteria/sehingga bahan pertimbangan dalam memilih alat yang akan
dibeli, a.l:
1. daya guna alat
dipilih yang mempunyai daya guna yang besar yang banyak
spt: gelas beker mempunyai lebih dari 1 kegunaan
multitester mengukur vot, tahanan, ampere, dsb
2. struktur alat
dipilih yang strukturnya sederhana, sesuai daya kebutuhan dan ketelitian.
Untuk menentukan pH tanah dapat digunakan
- pH meter
- perangkat analisis tanah
- indicator universal
pilih mana?
3. Reliabilitas alat, alat yang digunakan oleh siapapun dan dimanapun dengan hasil
yang sama.
4. bahan alat
dipilih alat yang terbuat dari bahan yang awet, kuat, dan berkualitas tinggi.
gelas yang tahan panas
logam yang tidak mudah berkarat
Dsb
5. bentuk dan ukuran
dipilih yang sesuai, yang sering digunakan, misalnya : beker glass 100, 250, 500,
1000 mL.
6. nilai reparasi
dipilih alat yang kalau rusak, mudah direparasi, suku cadang ada, dan mudah
didapat
7. safety = keselamatan pemakai
dipilih alat yang tak membahayakan pemakai
tak menimbulkan kerusakan pada alat
8. harga
dipilih yang harganya murah terjangkau tapi memenuhi syarat-syarat/ criteria yang
diinginkan
Kriteria pemilihan bahan
21
1. Kemurnian :
* sesuai dengan kebutuhan
* untuk yang teliti. Perlu kemurnian lebih
* spesifikasi bahan dapat dibaca di etiket
2. Kemasan :
dipilih dalam kemasan yang awet
yang dapat menjaga keadaan bahan tetap dalam keadaan baik
kemasan aman
3. Harga :
makin besar kemasan, harga makin murah
harga terjangkau
Bagaimana cara pengadaan?
lewat perencanaan pada awal tahun anggaran
- dilakukan dengan lelang/tender
- pergi memesan ke toko, dengan spesifikasi yang jelas
kebutuhan-kebutuhan kecil
lewat pesanan pada kartu administrasi
- kartu pesanan alat
- kartu pesanan bahan
22
barang-barang optik/lensa
- terdapat jamur
dengan cara: di lemari penyimpanan di beri lampu, dengan adsorbent supaya
tidak lembab
bahan-bahan higroskopis menjadi berair
menjadi jemeh
disimpan dalam botol tertutup
dalam desikator
bahan-bahan yang mudah teroksidasi teroksidasi oleh udara lembab
FeSO4 Fe2(SO4)3 botol tertutup rapat
Hijau muda coklat muda
2. air – asam – basa – cairan lainnya
- usahakan : semua alat dan bahan dalam keadaan kering dan disimpan di tempat
yang kering.
- Alat dan bahan jauhkan dari asam atau basa (cairan asam/ basa; asam/ basa yang
mudah menguap.
3. suhu – panas
alat dan bahan akan rusak pada suhu terlalu tinggi/ terlalu rendah
kadar memuai, terjadi oksidasi, sehingga merusak zat, dsb
perlu AC, supaya suhu konstan, dapat diatur, bebas debu, dan tidak lembab
4. mekanik
benturan dapat merusak alat, hindari
tarikan
tekanan
5. Sinar
- terutama sinar ultraviolet
- dapat merusak alat dan bahan
- hindari terkena matahari secara langsung
- larutan KMnO4 dengan sinar UV tereduksi
- kristal AgNO3 rusak jika kena sinar UV
- taruh dalam botol coklat
23
6. api
- dapat merusak alat/ bahan
- hindari terjadinya kebakaran
- kebakaran terjadi kalau ada 3 komponen berada bersama di suatu saat, yaitu
oksigen, bahan bakar, dan panas.
- Hindari ketiga komponen tersebut ketemu di satu waktu
Pemeliharaan dan penyimpanan, bertujuan:
- menjaga keselamatan alat/ bahan, tetap utuh siap dipakai.
- alat/ bahan tetap digunakan tetapi tidak cepat rusak bahan digunakan sampai habis, jangan
sampai rusak sebelum habis.
Bagaimana memelihara dan merawat?
Sesuai dengan sifat-sifat alat dan bahan tsb.
- bahan dasar alat harus diketahui
dari gelas tahan panas dapat untuk pemanasan
dari besi/ bagiannya dari besi jangan berdekatan dengan bahan korosif
- alat yang ringan disimpan di atas
alat yang berat disimpan dibagian bawah
supaya mudah mengambil
- alat dan bahan disimpan ditempat terpisah
sebab bahan dapat merusak alat
- alat/bahan yang peka terhadap lingkungan : debu, panas, sinar matahari; perlu
diperhatikan penyimpanannya
- alat – alat dalam 1 set jangan disimpan pada tempat yang berbeda
- alat – alat dengan baterai ambil baterainya
arus listrik putuskan arus listrik
kotak/ tempat khusus perhatikan kembali
thermometer kotak khusus
- alat/ bahan yang sering digunakan di simpan ditempat yang mudah dijangkau
- alat/bahan yang jarang digunakan sebaliknya
Dilakukan perawatan/pemeliharaan secara rutin
Sebelum dan sesudah digunakan harus dalam
keadaan bersih dan lengkap
Cek : sebelum disimpan
24
Bersihkan dari : debu, serangga, di lap dan disemprot secara rutin, beri kapur barus
Manfaatkan buku petunjuk alat
25
Pemeliharaan/ penyimpanan alat-alat lebih rinci
alat-alat gelas
- pencucian
segera bersihkan, pada saat kotoran masih baru
pengotor, anorganik dengan sabun dan sikat, HNO3 encer
organik dengan sabun dan sikat, aseton
kalau tidak dapat dengan sikat rendam dalam larutan pencuci (Kalium kromat +
H2SO4)
- pengeringan
biarkan di rak pengering, dibilas dengan aseton, alkohol atau metanal, keringkan
dengan hair dryer, panaskan di oven.
- Penyimpanan
Dipisahkan dengan alat-alat dari besi, kayu
Alat gelas yang panjang dengan posisi tegak dengan rak khusus.
Sambungan gelas dilepas, misal buret, corong pisah
diberi vaselin
Kadang-kadang macet karena basa, bilas dengan HCl encer
Dirak bagian atas, rak tertutup
- Penggunaan
Untuk dipanaskan bermerk, pyrex, yena, palax.
Tak boleh untuk HF, sebab HF bereaksi dengan gelas.
Alat gelas bertutup gelas tak boleh untuk menyimpan basa macet.
- Merangkai dan membuka rangkaian alat
Merangkai alat dari bawah membuka lawan merangkai
Hati-hati menggunakan klem
Gunakan vaselin untuk sambungan gelas
Misal destilasi sederhana
pergi ke depan, gambarkan!
28
- jangan sampai residu ikut terbuang
Menyaring
- dengan kertas saring
- dengan corong
- cara melipat kertas saring
- kertas saring pada corong tinggi kertas saring
tinggi cairan pada kertas saring
+ akuades supaya melekat
- gunakan botol semprot untuk sisa endapan di gelas kimia
- gunakan batang pengaduk
- keringkan ppt yang ada dikertas saring
Dengan sinar matahari
Dengan pemanasan pada krus
Memanaskan dan menguapkan
- zat padat dengan kroes, segitiga porselen, pemanasan Bunsen
dengan cairan porselen, kasa asbes, kaki tiga
- zat cair dengan tabung reaksi
pakai penjepit, nyala api kecil dulu, diputar-putar agar merata, arahkan ke
tempat yang aman.
dengan gelas kimia batang pengaduk, batu didih
Kasa asbes-kaki tiga
3. Menimbang
Dengan neraca OHAUS/teknis
- neraca mendatar, ada waterpass
- dalam keadaan setimbang, skala penunjuk nol
Geser semua anak timbangan ke angka nol, atur sekrup hingga menunjukkan angka nol.
- taruh botol timbang/ gelas arloji di pirang penimbang
Timbanglah perkiraan berat dari anak timbangan terbesar baru ke yang terkecil.
- tambah zat, timbang lagi, mengambil/ menambah zat. Timbangan harus dalam keadaan
terganjal.
baru gunakan neraca analitik
Dalam neraca analitik tak boleh menambah/ mengurangi zat
setelah selesai, bersihkan piring neraca, kembalikan semua anak timbangan ke angka
nol, dan ganjal.
29
4. mengukur volum, mengencerkan, cairan dan titrasi
gelas ukur
- pilih gelas ukur yang volume lebih besar dari volume cairan yang dibutuhkan
- telitilah skala, missal setiap 1 mL menjadi 10 skala, maka ketelitian s/d 0,0X, 2
angka dibelakang koma dalam mL, X diperkirakan
- Mambaca skala mata lurus dengan permukaan cairan jika cembung yang atas, jika
cekung yang bawah
pipet gondok
- volume tertentu, bilas dengan air suling, kemudian dengan cairan yang akan diukur
- isap lamban dengan mulut/ dengan ball pipet, lampaui batas, tutup dengan ibu jari,
keringkan ujung dengan kertas saring
- turunkan s/d garis batas tanda, pindahkan ketempat lain dengan melepas ibu jari
Mengencerkan
V1. M1 = V2. M2
- dengan matkolf pada volume tertentu
- hitung dengan V1. M1 = V2. M2,
V2.M2 yang diinginkan, M1 larutan yang tersedia, V1 dapat dihitung
- masukkan ke dalam matkolf, encerkan s.d tanda, kocok pelan, dsb.
Kenapa menggunakan satuan M, bukan yang lain?
Titrasi
misal NaOH dengan HCl
Asam oksalat sebagai larutan baku primer
oksalat dengan NaOH
Asam HCl sebagai larutan baku
mana yang buret? NaOH kenapa? Dengan PP sebagai indicator, kenapa PP?
tangan kiri dikran buret
Kanan menggenggam Erlenmeyer
taruh kertas dibawah Erlenmeyer, kertas putih diburet pada saat pembacaan skala
30
human eror, meliputi kelalaian, kekurang telitian, kecerobohan,
kebodohan, dsb
technical eror, meliputi alat-alat yang tidak beres, fasilitas yang
tidak standar, bangunan yang tak memenuhi syarat, dsb.
- Supaya selamat
(menghindari kecelakaan), maka perlu mengetahui tentang:
1. jenis-jenis bahaya
- keracunan, kemasukan bahan kimia beracun
- luka di kulit, mata iritasi, kulit, saluran pernafasan, mata
luka dikulit, mata
kebakaran, luka di kulit, dsb.
- Keracunan : * menyerap bahan kimia beracun, lewat oral,
hidung, kulit
* dapat bersifat akut, akibatnya dapat langsung dilihat
phenol (diare), CO (pingsan, mati)
* kronis, akibatnya terlihat dalam waktu lama, terhisap terus
menerus terakumulasi akibat
Contoh : uap benzene, CCl4, CHCl2 sakit lever
- Iritasi peradangan pada kulit, saluran pernafasan, mata
Karena kontak dengan bahan kimia korosif (H2SO4, HCl, NaOH
pekat, gas Cl2, NH3 dan SO2
luka kulit terkena pecahan gelas, besi, dsb
Mata
tangan
- Terbakar kurang hati-hati terhadap bahan mudah terbakar (eter, alcohol,
aseton), ledakan bahan reaktif (peroksida, perklorat).
2. sumber bahaya, dan penanganannya
dibagi tiga : - bahan kimia berbahaya
- teknik percobaan
- sarana laboratorium
* bahan kimia berbahaya
- bahan kimia beracun (toxic)
- korosif (corosive)
31
- mudah terbakar (flammable)
- mudah meledak (explosive)
- oksidator (oxidazing)
- reaktif terhadap air (water reactive)
- reaktif terhadap asam (acid reactive)
- gas bertekanan tinggi (compressed gasses)
- radioaktif (radioactive substance)
Supaya mudah ada simbol-simbol tertentu, 1 zat dapat mempunyai lebih dari satu
simbol.
Lihat catatan, makalah.
- Teknik percobaan
Contoh-contoh :
- Sarana lab
Ada 3 : air, gas, listrik
3. perlengkapan keselamatan kerja
- tata tertib supaya para pekerja di lab disiplin
hal 88 P&K : larangan
anjuran
- bagaimana lab yang memenuhi syarat
sirkulasi udara bagus/ blower
pintu terbuka keluar
lemari asap
kran sentral (air, gas, listrik)
- perlengkapan yang harus tersedia
kotak P3K
bak pasir
pemadam kebakaran (tabung, air)
- peralatan keselamatan kerja
jas praktek
sarung tangan
kacamata
pelindung wajah
pencuci mata, shower
32
kotak P3K
toxic gas monitor
radiation detector
partikel masker
Bahasan khusus
Kebakaran :
terjadi karena tiga komponen
- bahan bakar
- panas ketiganya harus ada secara bersamaan
- udara/ oksigen
sumber kebakaran/ api
- burner
- api yang tidak bercahaya
- kaki tiga
- pelarut yang mudah terbakar
- alat-alat listrik
- percikan api listrik
- hubungan pendek
hal 97 P3K
pemadam kebakaran
- semprotan air
- asam-soda
- basa
- gas CO2
- CCl4
- BCF
- Selimut (kantung basah)
Jika terjadi kebakaran, langkah-langkah yang perlu diambil a s/d h mujadi.
33