Anda di halaman 1dari 12

PAPER DESAIN LABORATORIUM

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

Diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium

Oleh:

Mega Agustina

NIM. 140210102043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem pendidikan, peserta didik dilatih dan dituntut untuk
mengembangkan keterampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu
sumber belajar yang dapat dimanfaatkan yaitu berupa laboratorium.
Laboratorium merupakan infrastruktur yang ada di sekolah maupun
Perguruan Tinggi yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar dan
perkuliahan. Dengan adanya laboratorium peserta didik dapat melakukan
pembuktian antara teori yang di dapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Banyak fungsi dan manfaat dari penggunaan laboratorium. Sehingga
untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk
kelancaran proses belajar mengajar dan proses perkuliahan sehingga perlu
adanya kondisi laboratorium yang ideal yaitu sesuai dengans standart
internasional yang terdapat pada Permen No.24 tahun 2007 yaitu mengenai
desain laboratorium, sarana prasarana dan lain sebagainya.
Sejauh ini banyak ditemukan di sekolah-sekolah bahkan di Perguruan
Tinggi dimana kondisi laboratorium tidak sesuai dengan standart yang berlaku,
misalnya saja di dalam laboratorium hanya terdapat satu pintu yaitu sebagai
pintu masuk sekaligus pintu keluar, seharusnya ada dua pintu yaitu sebagia pnu
masuk da pintu keluar. Hal ini menyebabkan sirkulasi praktikum kurang efekif
dan membuang-buang waktu. Contoh lain banyak sekali ruangan laboratorium
yang dibagun menghadap ke arah sinar matahari (barat maupun timur). Hal ini
menyebabkan pencahayaan di laboratorium kurang bagus, sehigga perlu
dibenahi dengan laboratorium harus menghadap ke arah utara atau selatan agar
pencahayaan lebih maksimal dan kondisi ruangan tidak panas dan masih banyak
tetang laboratorium yang tidak sesuai standart.
Laboratorium merupakan penunjang pembeljaran yang sagat penting.
Namun pada keyataannya, masih banyak laboratorium yang memiliki
keterbatasan fasilitas laboratorium, sehingga hal ini menjadi kendala dalam
pelaksanaan praktikum. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu kiranya
untuk memahami dan menguasai cara-cara memanajemen/mengelola
laboratorium secra baik dan tepat. Hal ini karena pengelolaan laboratorium yang
efektif menentukan besar kecilnya kontribusi laboratorium dalam
pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut maka laboratorium yang
tidak sesaui standart harus dibenahi ataupun ditata ulang berdasarkan Permen
No.24 tahun 2007.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas yakni:
a. Apa yang dimaksud dengan laboratorium elektronika dasar?
b. Apa fungsi dan manfaat laboratorium?
c. Bagaimana cara mengelola laboratorium?
d. Bagaimana tata ruang laboratorium?
e. Bagaimana desain ruang laboratorium?

1.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai yakni:
a. Menjelaskan pengertian laboratorium elektronika dasar
b. Menjelaskan fungsi dan manfaat laboratorium
c. Menjelaskan cara mengelola laboratorium
d. Menjelaskan tata ruang laboratorium.
e. Mendesain ruang laboratoriuum.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Laboratorium Elektronika Dasar


Laboratorium merupakan tempat belajar mengajar melalui metode
praktikum yang dapat menghasilkan pengaaman belajar. Laboratorium juga
merupakan ruangan yang di rancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Menurut Emha (2002), laboratorium diartikan
sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan
sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau
bidang ilmu lain. secara lebih umum laboratorium diartikan sebagai suatu
tempat dilakukannya percobaan dan penelitian (Depdikbud, 1994:7).
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
semikonduktor, dan yang lainnya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektronikanya dalah bagian dan teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu /teknik elektronika dan instrumentasi (Mikrajuddin, 2008).

2.2 Fungsi dan Manfaat Laboratorium


Fungsi laboratorum secara umum yaitu:
a. Untuk melaksanakan praktikum
b. Sarana dan prasarana pembelajaran
c. Mendapatkan pengetahuan (teori, hukum, prinsip, fakta)
d. Mendapatkan pengetahuan
e. Sikap ilmiah
2.3 Pengelolaan Laboratorium
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses dayaguna sumber daya secra
efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara
optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
a. Aspek pengelolaan laboratorium:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamatan
5. Pengawasan
6. Perawatan
b. Penataan Laboratorium
Tata letak peralatan merupakan bentuk usaha mengatur penempatan
peralatan di laboratorium, sehingga laboratrium dapat memenuhi syarat
beroperasi. Operasi diperlukan untuk penempatan peralatan yang tersusun
rapi berdasarkan kepada proses dan langkah-langkah penggunaan
laboratorium yang diharapkan, daerah kerja harus memiliki luas yang
memungkinkan pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas,aman dan
nyaman. Prinsip-prinsip untuk menyusun tata letak peralatan dan perabotan
laboratorium yaitu:
1. Mudah dilihat
2. Mudah dijangkau
3. Aman untuk pemakaian
4. Aman untuk alat
c. Administrasi laboratorium
Administrasi yaitu proses pencatatan fasilitas dan aktivitas yang ada di
laboratorium agar semua fasilitas dan aktivitas lab dapat terorganisir dengan
runtut. Komponen yang diperlukan dalam administrasi laboratorium
meliputi:
1. Bangunan/ruang laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan dan bahan-bahan
4. Tenaga kerja laboratorium
5. Kegiatan laboratorium
Adapun administrasi alat yang dibutuhkan di laboratorium yaitu:
1. Daftar inventaris laboratorium
2. Kartu alat
3. Label alat
4. Kartu peminjaman
5. Dafta pemeliharaan dan perawatan alat
6. Jadwal penggunaan laboratorium
7. Lembar penilaian praktikum
8. Daftar usulan alat
d. Struktur organisasi laboratorium
Struktur pengelola laboratorium/oganisasi laboratorium di perguruan tinggi
yaitu:
1. Ketua program studi
2. Kepala laboratorium
3. Dosen pengampu mata kulaih
4. Laboran
5. Petugas kebersihan

2.4 Tata Ruang Laboratorium


1. Desain Laboratorium yang Aman
Dalam membangun fasilitas laboratorium harus dilakukan
perencanaan dan pengelolaan yang tepat. Khususnya untuk
laboratorium elektronika dasar yang menyimpan banyak alat-alat listrik,
menjadikan arah bangunan laboratorium elektronika dasar ini harus
diperhatikan. Disekolah-sekolah banyak gedung laboratorium yang
kurang diperatikan layout maupun letaknya sehingga terkesan asal-
asalan, ini terjadi baik laboratorium fisika,kimia,bahasa,TIK, dan lain
sebagainya.
2. Desain Laboratorium Elektronika Dasar
Desain laboratorium yaitu bagaimana bentuk laboratorium, bagian-
bagiannya serta perlengkapan yang harus ada. Beberapa kriteria
mendesain laboratorium elektronka dasar, yaitu:
a. Arah laboratorium tidak menghadap sinar matahari (arah utara atau
selatan).
b. Tidak terletak di arah angin, tujuannya untuk mencegah terjadinya
pencemaran udara.
c. Ventilasi terjamin
d. Mudah di kontrol keamanannya.
e. Harus memiliki 2 pintu, yaitu sebagai pintu masuk dan pintu keluar.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam


pemilihan lokasi laboratorium antara lain:
a. Kondisi lokasi
b. Tata ruang
c. Pelanggan

Pertimbangan desain:
a. Dinding/pintu keamanan
b. Jendela
c. Lantai
d. Bak cuci tangan
e. Penyimpanan alat dan bahan elektronika
f. Desain furniture
g. Ruang laboratorium
h. Pintu masuk dan keluar
i. Penerangan
j. Tempat penyimpanan peralatan keselamatan kerja dan kesehatan
k. Lokasi lemari penyimpanan
l. Mudah dibersihkan
m. Listrik
n. Meja kerja dan laboratorium

2.5 Desain Standar Ruang Laboratorium


Dalam penggunaan laboratorium alangkah baiknya memahami tata letak atau
layout bangunan laboratorium. Banguanan laboratorium tidak sama dengan
bangunan kelas sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum
membangun ruang laboratorium agar sesuai dengan standart, yakni:
a. Lokasi bangunan laboratorium
Lokasi pembangunan tidak terletak pada arah angin yang menuju bangunan
lain atau pemukiman. Hal ini dilakukan guna menghindari penyebaran gas-
gas berbahaya. Bangunan laboratorium tidak berdekatan dengan pada lokasi
air. Selian itu bangunan laboratorium harus mudah dijangkau untuk
pengontrolan dan memudahkan tindakan apabila terjadi kebakaran.
Ruangan laboratorium untuk pembelajaran umumnya terdiri dari ruang
utama (tempat peserta didik melakukan praktikum) dan ruang-ruang
pelengkap (ruang persiapan dan ruang penyimpanan). Ruag persiapan
digunakan sebagai persiapan alat-alat dan bahan-bahan yang akan dipakai
praktikum atau percobaan oleh peserta didik maupun guru ruang
penyimpanan atau gudang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan
persediaan dan alat-alat yang jarang digunakan.
b. Ukuran-ukuran ruangan laboratorium.
BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Profil Laboratrium


Laboratorium elektronika dasar, khususnya di Perguruan Tinggi
Universitas Jember digunakan sebagia ruang praktikum dan ruang perkuliahan.
Laboratorium ini terletak di Universitas Jember-Gedung 3 FKIP-Pendidikan
Fisika tepatnya di gedung C.

3.2 Gambaran Laboratorium Elektronika Dasar


Biasanya laboratorium elektronika ini digunakan sebagai ruang
praktikum dan ruang perkuliahan. Perkuliahan mata kuliah selain elektronika
dasar juga dapat dilaksanakan disini. Laboratorium elektronika dasar terdiri dari
1 pintu, dimana pintu tersebut sebagai pintu masuk dan pintu keluar. Untuk
masuk ke dalam laboratorium peerta didik maupun dosen ataupun assisten lab
harus melewati ruang laboran sehingga lab tersebut terkesan sempit, tidak
terlihat dan sulit dijangkau. Lab ini menghadap ke arah utara dengan
pencahayaan yang cukup bagus. Di tengah laboratorium terdapat 2 tiang
sehingga mengganggu saat prosses pembelajaran karena menutupi pandangan
peserta didik dan membuat ruang laboratorium menjadi sempit.
Berkaitan dengan metbel yang terdapat di laboratorium yaitu terdapat
sekitar 10 meja panjang yang dapat diisi oleh 4-5 mahasiswa dengan
menggunakan kursi yang sudah sesaui standar yaitu terbuat dari kayu dan tanpa
sandaran. Di bagian pojok kiri depan terdapat beberapa loker yang digunakan
untuk menyimpan alat-alat yang ada di laboratorium. Namun jumlah loker ini
masih kurang sesuai dengan banyaknya alat-alat yang ada di laboratorium
sehingga masih banyak sekali alat-alat yang diletakkan di atas meja praktikum.
Di bagian pojok belakang terdapat lemari yang digunakan untuk menyimpan
alat-alat listrik seperti kabel,adaptor, kabel-kabel dan lain sebagainya yang
penataannya masih kurang rapi dan cukup berserakan karena kapasitas lemari
yang masih kurang sesuai. Pengelompokan alat-alat di laboratorium sudah
sesuai yaitu berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan praktikan meminjam
alat saat akan praktikum.
Dibagian belakang samping lemari terdapat 1 wastafel yang digunakan
untuk mencuci alat-alat praktikum seperti gelas backer, thermometer, gelas ukur
dan lain sebagainya. Di bagian samping kanan terdapat kotak P3K yang
digunakan sebagai tempat obat-obatan untuk mengantisipasi kecelakaan di
laboratorium. Di laboratorium ini belum terdapat alat pemadam api dan rak,
sehingga tas praktikum ditaruh di meja atau di lantai sehingga mengganggu
proses berjalannya praktikum.

3.3 Gambaran Desain dan Tata Letak pada Laboratorium Elektronika


Dasar yang Diajukan

White Board
Lemari 1 Lemari 2
M. dosen/Assisten

Loker 3 Loker 6
Loker 2 M. Praktikum M. Praktikum Loker 5
Loker 1 Loker 4
M. Praktikum M. Praktikum

Meja Meja
M. Praktikum M. Praktikum serba
serba
guna guna
M. Praktikum M. Praktikum

Wast Wast
M. Praktikum M. Praktikum
afel afel

P.
Api Rak Tas dan Buku P3K

Ruang Laboran Ruang Gudang

P. masuk P. Keluar
BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Laboratorium elektronika dasar di Universitas Jember belum sepenuhnya
menerapkan desain laboratorium yang sesuai dengan standar berdasarkan
beberapa komponen komoditi yang ditangani oleh laboratorium tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. (1979). Pengelolaan Laboratorium Sekolah dan Manual Alat IPA.


Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

__________.(1994). Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar. Jakarta :


Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

__________.(1999). Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta : Direktorat Pendidikan


Menengah Umum.

Emha, H., 2002, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung: PT


Remaja Roesda Karya.

Mikrajuddin, A. 2008. Fisika Dasar 1. Jakarta: Kampus Ganesa

Permendiknas. 2007. Standar Sarana dan Prasarana Untuk SD/MI,SMP/MTs, dan


SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai