Anda di halaman 1dari 30

TEORI BOHR MENGENAI ATOM

HIDROGEN

Kemampuan Akhir yang diharapkan:


Menjelaskan model atom hydrogen Bohr
Amati ilustrasi berikut !!
Tradition of Excellence
Model Atom Bohr (memperbaiki gagasan
Rutherford) Tradition of Excellence
Menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti
dengan lintasan tertentu sehingga elektron berada pada
tingkat energi tertentu sesuai dengan lintasannya. Elektron
dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan
memancarkan atau menyerap energi. Selama elektron berada
dalam lintasannya maka tidak akan terjadi penyerapan atau
pemancaran energi. Lintasan mirip lintasan planet
mengelilingi matahari
Interaksi inti dengan
elektron pada orbit
+ Fc
-

Ze 2 Gaya tarik Coulomb antara inti dengan


F k 2 elektron
r
Gerak orbit elektron mengitari inti
mv 2 (berupa gaya centripetal)
Fc
r

2 Hubungan laju electron dengan jari-jari


kZe orbit:
v2
mr
Teori Bohr untuk Atom Hidrogen
Tradition of Excellence

Bohr mengembangkan model


atom berdasarkan model
susunan tata surya.
Inti (proton) bermuatan positif,
sedangkan elektron (muatan
+ Fc
- negatif) mengelilingi inti
Gaya tarik Coulomb yang
menyebabkan elektron terikat
pada orbit mengelilingi inti
Energi Elektron dalam atom
Tradition of Excellence

mv 2 Energi kinetic
K
2

V k
Ze 2 energi potensial elektron
r pada orbit:
kZe2
E K V
2r Energi Total elektron pada
orbit:
Postulat de Broglie
panjang gelombang dikaitkan dengan momentum adalah:

h

mv
Orbit electron mengelilingi lingkaran berkaitan
dengan bilangan bulat panjang gelombang,
diberikan oleh:
nh h
n 2r dan L mvr n
mv 2
L : momentum sudut electron (mempunyai harga
diskret),
n = 1, 2, 3, 4, (bilangan bulat).
Hubungan orbit elektron dengan gelombang de Broglie
memberikan persamaan :

n 2 r1
rn
Z rn : jari-jari orbit pada lintasan n
Zv1
vn Vn : laju orbit pada lintasan n
n
h2 C
r1 v1
4kme2 137
Jika dimasukkan harga konstanta-kontanta maka
diperoleh untuk n = 1:
r1 = 0,5292 ;
Tingkat Energi kuantisasi
Tradition of Excellence
Setiap orbit bersesuaian dengan energi elektron yang berbeda.
Energi elektron pada setiap jari-jari orbit rn, diberikan oleh:

k Ze 2
En
2 rn

Dengan memasukkan harga rn maka diperoleh (Z=1 untuk


atom hidrogen) :

Z 2 E1
En 2
n

4 2 k 2e 4 m Adalah energi tingkat dasar yang bila dimasukkan


E1 konstanta-konstanta tersebut menghasilkan :
h2 E1 = -13,6 eV
Tradition of Excellence
Energi elektron terendah adalah E1 disebut energi tingkat dasar.
E2, E3, E4 dan seterusnya disebut energi eksitasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron
dari ikatan atom hidrogen, dalam hal ini dibutuhkan energi sebesar 13,6
eV.
Bila elektron berpindah dari keadaan awal ni (yang lebih tinggi) ke
keadaan akhir nf (yang rendah) maka dipancarkan foton.

Energi foton dipancarkan = energi awal - energi akhir


1 1

hf Eni En f E1 2 2
n n
i f

1 1
hf E1 2 2
n n
f i
EMISI RADIASI DALAM TEORI BOHR
Tradition of Excellence

Postulat Bohr tentang radiasi:


Radiasi dipancarkan bila elektron pada lintasan
tertentu (Ei) melepaskan energi dan mengalami
transisi ketingkat ynag lebih rendah (Ef).
Panjang gelombang foton yang dipancarkan
sebanding dengan selisih energi:
E = hf = Ei - Ef
EMISI RADIASI
DALAM TEORI BOHR Tradition of Excellence

Energi foton yang dipancarkan


E1o
hc Ei 2
E hf ni
E1o
Ef 2
nf

1 E1o 1 1
2
hc n 2
n
f i
Ketika terjadi transisi elektron dari tingkat energi tinggi
ke yang lebih rendah, maka dipancarkan foton
Tradition of Excellence

hf

- Ei
ni n f ni

Ef
nf +
Emisi Foton
Tradition of Excellence

Spektrum emisi dihasilkan


oleh zat yang memancarkan
gel EM (garis,pita,kontinu)
Dengan DE = hc/
Emission

Jika = 440 nm,


DE = 4.5 x 10-19 J
Spektrum atom H
Tradition of Excellence

Spektrum kontinue Spektrum garis

DE
DE

Seluruh Hanya DE
DE tertentu
mungkin yang
diizinkan
Spektrum Kontinue

Tradition of Excellence
Spektrum Garis

Garis-garis cahaya pada spectrum diatas berkorespondensi pada panjang


gelombang tertentu, satu garis mewakili satu panjang gelombang yang
menunjukan tingkatan energi tertentu.
Spektrum garis atom hydrogen mengindikasikan bahwa elektron dalam
atom hydrogen menempati tingkatan energi tertentu, atau dengan kata
lain energi elektron dalam atom hydrogen sudah terkuantisasi. Apabila
semua tingakatn energi diperbolehkan dalam atom hydrogen maka
tentunya spectrum atom hydrogen akan menghasilkan spectrum kontinu.
Hal ini tentu saja sangat sesuai dengan postulat Plank, yang menyatakan
bahwa perubahan energi diantara tingkat energi atom hydrogen yang
berbeda dihasilkan hanya pada panjang gelombang tertentu sesuai
dengan panjang gelombang cahaya yang diemisikan
Spektrum Emisi
Tradition of Excellence

Cahaya putih

Lampu Hidrogen

Terkuantisasi
Emisi energi atom H
Tradition of Excellence

Kita bisa menggunakan spektrum emisi ini untuk


menentukan tingkat energi atom H
Model Atom Bohr
Tradition of Excellence

Bohr bekerja di lab Rutherford dan mengasumsikan


model orbit elektron spt orbit planet. Elektron
tersebut tidak meradiasikan energinya pada lintasan
yang dimilikinya. Sejak Planck & Einstein
menunjukkan bahwa benda panas tidak
memancarkan radiasi kontinu, namun diskrit yaitu hf,
Bohr berpendapat ini juga bisa diterapkan pada
atom.
Atom Bohr
Tradition of Excellence

Cahaya akan mengemisikan foton pada saat


terjadi transisi elektron dari tingkat energi
yang berbeda
The Bohr Atom
Tradition of Excellence

Elektron dengan n >1 :


dalam keadaan tereksitasi
dan dapat kembali ke
keadaan awal dengan
mengemisikan foton.
Model Atom Bohr
Tradition of Excellence

n disebut sebagai bilangan


kuantum utama yang terkait
dengan momentum angular, jari
jari orbit dan energi elektron.
Model Atom Bohr
Tradition of Excellence
Niels Bohr menggunakan spektrum emisi atom H
untuk membangun model atom H

Ide utama elektron mengelilingi inti hanya


dalam orbit lingkaran tertentu.

Postulat Bohr mengasumsikan bahwa ada


interaksi Coulomb antara elektron dan inti,
namun interaksi ini tidak bisa dijelaskan
dalam tataran fisika klasik
Model Atom Bohr (cont.)
Tradition of Excellence

Model atom Bohr untuk atom H menjelaskan


tingkat energi yang dimiliki atom H dengan
menggunakan deret Balmer dan Rydberg.

18
Z 2
Z = nomor atom (1 for H)
E 2.178x10 J 2
n n = integer (1, 2, .)

Ry x h = -2.178 x 10-18 J (!)


The Bohr Model
Tradition of Excellence

18
Z 2
E 2.178x10 J 2
n

Tingkat energi akan semakin


sempit/dekat jika n makin besar

at n = infinity, E = 0
Model Atom Bohr
Tradition of Excellence

Kita bisa menggunakan model Bohr untuk memprediksi


DE antar dua tingkat energi
DE E final E initial
1 1
18 18
DE 2.178x10 J 2 (2.178x10 J) 2
n final ninitial

1 1
DE 2.178x1018 J 2 2
n final ninitial
Model Atom Bohr
Tradition of Excellence

Contoh : Berapa panjang gelombang yang


diemisikan jika elektron berpindah dari n = 4 to n = 1
untuk atom H?
1 1
DE 2.178x1018 J 2 2
n final ninitial
1 4
1
DE 2.178x10 J1 2.04x1018 J
18

16

hc
18
DE 2.04x10 J 9.74 x108 m 97.4nm

Model Atom Bohr
Tradition of Excellence

Contoh : Berapa panjang gelombang terpanjang


yang dihasilkan dalam perpindahan elektron dalam
atom H?
1 1
DE 2.178x1018 J 2 2
n final ninitial
1

DE 2.178x1018 J0 1 2.178x1018 J

hc
18
DE 2.178x10 J 9.13x108 m 91.3nm

Perluasan untuk Z yang lebih besar
Tradition of Excellence

Model atom Bohr diperluas dari atom berelektron


tunggal ke atom berelektron banyak.

18
Z 2
Z = nomor atom
E 2.178x10 J 2
n n = integer (1, 2, .)

Contoh: He+ (Z = 2), Li+2 (Z = 3), etc.


Tradition of Excellence
Contoh : Berapa panjang gelombang yang
diemisikan oleh elektron atom He+ n = 4 to n = 1

1 1
DE 2.178x1018 J Z 2 2 2
n final ninitial
2 1 4
1
DE 2.178x10 J41 8.16x1018 J
18

16

hc
18
DE 8.16x10 J 2.43x108 m 24.3nm

H He

Anda mungkin juga menyukai