Menemukan Masalah
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Gabungan
Oleh:
Mega Agustina
140210102043
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB I. PENDAHULUAN
Menentukan masalah penelitian bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena
itu untuk menentukan masalah penelitian, perlu mengetahui dulu apa masalahnya.
Sebagian besar pemecahan masalah tergantung pada pengetahuan peneliti tentang
masalah tersebut. Sebagian lain ditentukan oleh pengetahuan peneliti tentang sifat
dan hakekat masalah tersebut. Dengan kata lain, masalah adalah sebuah kalimat
Tanya atau kalimat pertanyaan.
1
1.3 Tujuan
a. Menjelaskan tentang urgensi menentukan masalah penelitian
b. Menentukan latar belakang masalah
c. Menentukan identifikasi masalah
d. Menentukan perumusan masalah
e. Menentukan pembatasan masalah
2
BAB II. PEMBAHASAN
3
Dapat diselesaikan sesuai waktu yang diinginkan.
Tidak bertentangan dengan moral.
4
Menyediakan sesuatu yang bermanfaat.
Kriteria atau ciri dalam memilih dan menentukan masalah penelitian adalah
5
Bidang spesialisasi pelajaran yang diikuti
Pengamatan terhadap alam sekeliling, dan
Diskusi-diskusi ilmiah
Dalam menentukan masalah penelitian maka kita tidak akan terlepas di dalamnya
dari berbagai permasalahan di dalamnya diantaranya yaitu latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah. Yang
kemudian akan penulis jelaskan dibawah ini.
Latar belakang masalah adalah deskripsi singkat peneliti tentang obyek penelitian
yang memuat :
Inti dari latar belakang masalah adalah upaya peneliti untuk menggambarkan ada
tidaknya masalah penelitian (scientific research problem) yakni penyimpangan
antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi atau kesenjangan
antara harapan (das sollen) dengan kenyataan (das sain).
1. Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan
jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana,
tenaga, dan waktu.
2. Masalah harus jelas yaitu semua orang yang memberikan persepsi yang sama
terhadap masalah tersebut.
6
3. Masalah harus memiliki batas/ ruang lingkup tertentu.
4. Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban masalah yang diberikan harus
memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah
kehidupan manusia.
c. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan
paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas
dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut
penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi
literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi untuk
level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan
sifatnya applied. Mahasiswa cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya. Kalau
jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misalnya
universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita
pecahkan dengan teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus
masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi
tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang
kita ada-adakan.
7
keuangan. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, jadilah itu sebuah
masalah penelitian.
Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah
penelitian. Contoh, dosen-dosen yang sangat sibuk ternyata kesulitan
menemukan satu waktu yang pas untuk meeting bulanan di universitas. Nah
ini jadi masalah penelitian, pendekatannyanya nanti kita bisa kembangkan satu
aplikasi scheduling dengan sedikit sistem pakar didalamnya yang secara
otomatis memberikan beberapa alternatif waktu meeting yang pas untuk
semua.
8
Optimization (SEO). Fenomena lain lagi, proses pendeteksian golongan darah
untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh mahasiswa universitas yang
mencapai 5000 orang ternyata memakan waktu yang sangat lama. Ini sebuah
fenomena, kita beri solusi dengan software sistem yang menggunakan
beberapa teknik artificial intelligence yang memungkinkan pendeteksian
golongan darah ini. Sehingga 5000 orang bisa kita proses dalam beberapa jam
misalnya.
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah
perlu dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa
parameter dibawah ini:
Menarik.
Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan serius.
Bermanfaat.
Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun
peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian
juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar
(secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di
komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang
tidak membawa manfaat kepada masyarakat.
Hal Yang Baru.
Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita
lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang
apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif,
murah, cepat, dsb. Bisa juga pembaharuan ini diwujudkan dengan
perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari
redundant research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan
oleh orang lain. Karena hal tersebut termasuk plagiasi skripsi.
Dapat Diuji (Diukur).
Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna,
masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu
9
yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Kalau kita melakukan penelitian
korelasi, maka korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus
diuji secara ilmiah dengan beberapa parameter.
Dapat Dilaksanakan.
Hal ini juga merupakan faktor penting. Masalah yang bagus dan
berkualitas,menjadi lucu dan naif kalau akhirnya secara teknik penelitian
tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian,
ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana.
Merupakan Masalah Yang Penting.
Hal ini sedikit sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita
bahwa jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang
tidak penting.
Tidak Melanggar Etika.
Yang terakhir adalah masalah etika. Penelitian harus dilakukan dengan
kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek penelitian,
tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan obyek
penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan data
maupun pengolahan data.
d. Pembatasan Masalah
10
matang maka sebaiknya memilih topik yang sesuai dengan bidang pekerjaan dan
latar belakang pendidikan serta kompetensi yang dimiliki.
e. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian disebut research problem atau dikenal juga
dengan istilah pertanyaan penelitian (research question) yang digunakan untuk
menjadi panduan dalam menyusun instrument penelitian. Pertnyaan research
problem ini disusun setelah peneliti melakukan pembatasan masalah, sehingga
pertanyaan penelitian terfokus pada masalah yang iongin dibuktikan atau diteliti
lebih lanjut.
11
Berdasarkan level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat tiga
bentuk rumusan masalah yaitu rumusan masalah deskriptif, komparatif, dan
asosiatif.
12
dalam kaitannya dengan aspek-aspek lain (in context). Peneliti yang menggunakan
pendekatan kualitatif, pada tahap awal penelitiannya, kemungkinan belum memiliki
gambaran yang jelas tentang aspek-aspek masalah yang akan ditelitinya. Ia akan
mengembangkan focus penelitian sambil mengumpulkan data. Proses seperti ini
disebut emergent design .
1. Apakah peristiwa yang terjadi dalam situasi social atau seting tertentu?
(rumusan masalah deskriptif)
2. Apakah makna peristiwa itu bagi orang-orang yang ada pada setting itu?
(rumusan masalah deskriptif)
3. Apakah peristiwa itu diorganisir dalam pola-pola organisasi social tertentu?
(rumusan masalah asosiatif/ hubungan yang akan menemukan pola organisasi
dari suatu kejadian)
4. Apakah peristiwa itu berhubungan dengan peristiwa lain dalam situasi social
yang sama atau situasi social lain? (rumusan masalah asosiatif)
5. Apakah peristiwa itu sama atau berbeda dengan peristiwa lain? (rumusan
masalah komparatif)
13
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknik%20Identifikasi%
20Masalah%20dalam%20Penelitian&&nomorurut_artikel=200.
15