Oleh
Mega Agustina
NIM. 140210102043
UNIVERSITAS JEMBER
2017
LAMPIRAN DATA VIEW DAN VARIABLE VIEW
SOAL KOMPARASI
1. Perbandingan nilai UN Fisika siswa SMAN 1 Jember dan siswa SMAN 1 Pakusari.
2. Perbandingan nilai UN Matematika dan Fisika siswa SMAN 1 Jember.
3. Perbandingan nilai statistik mahasiswa Fisika kelas A dan kelas B.
PEMBAHASAN
1. Perbandingan nilai UN Fisika siswa SMAN 1 Jember dan siswa SMAN 1 Pakusari
Berikut data yang telah dibuat:
Descriptive Statistics
SMAN1 SMAN 1
Pakusari Jember
N 30 30
Mean 61,7667 72,7667
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 13,84317 13,83569
Absolute ,153 ,126
Most Extreme Differences Positive ,136 ,076
Negative -,153 -,126
Kolmogorov-Smirnov Z ,841 ,689
Asymp. Sig. (2-tailed) ,480 ,730
b. Uji Komparasi
Uji komparasi adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan dari
dua atau lebih data.
Langkah-langkah dalam melakukan uji komparasi yaitu:
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata UN Fisika SMAN 1 Jember dan SMAN 1
Pakusari
Hi : Nilai rata-rata UN Fisika SMAN 1 Jember lebih besar dari SMAN 1 Pakusari
Hipotesis Statistik
𝐻0 ∶ 𝑋 ̅̅̅1 = 𝑋
̅̅̅2
̅̅̅1 > 𝑋
𝐻𝑖 ∶ 𝑋 ̅̅̅2
Dimana: 𝑋 ̅̅̅1 adalah nilai rata-rata UN Fisika SMAN 1 Jember
̅̅̅2 adalah nilai rata-rata UN Fisika SMAN 1 Pakusari
𝑋
2) Menentukan Taraf Nyata (𝛼) dan 𝑡 tabel
Taraf nyata 𝛼 = 0.05
Derajat bebas 𝑑𝑏 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2 = 30 + 30 − 2 = 58
𝑡 tabel 𝑡0.05;58 = 1.671
3) Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila 𝑆𝑖𝑔 > 0.05
H0 ditolak apabila 𝑆𝑖𝑔 ≤ 0.05
atau
H0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
H0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
4) Melakukan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam uji komparatif dua sampel yang independen
adalah Independent Sample t-test dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS,
dengan cara pilih tab menu Analyze, pilih Compare means, kemudian pilih
Independent Sample t-test.
Berikut output yang dihasilkan dari SPSS
Group Statistics
PENGUJIAN
a. Uji Normalitas
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis data penelitian adalah
melakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal.
Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas yaitu:
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : data terdistribusi normal
Hi : data tidak terdistribusi normal
2) Menentukan Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila 𝑆𝑖𝑔 > 0.05
H0 ditolak apabila 𝑆𝑖𝑔 ≤ 0.05
3) Melakukan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam uji normalitas adalah One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS, dengan cara pilih tab
menu Analyze, pilih Nonparametric Tests, pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih 1-
Sample K-S.
Berikut output yang dihasilkan dari SPSS
Descriptive Statistics
UN_Matematika UN_Fisika
N 30 30
Mean 78,8333 68,5000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4,57944 8,80732
Absolute ,201 ,199
Most Extreme Differences Positive ,166 ,199
Negative -,201 -,136
Kolmogorov-Smirnov Z 1,098 1,092
Asymp. Sig. (2-tailed) ,179 ,184
b. Uji Komparasi
Uji komparasi adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan dari
dua atau lebih data.
Langkah-langkah dalam melakukan uji komparasi yaitu:
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata matematika dan fisika siswa SMAN 1
Jember.
Hi : Nilai rata-rata matematika lebih besar dari nilai rata-rata fisika siswa SMAN 1
Jember.
Hipotesis Statistik
𝐻0 ∶ 𝑋̅̅̅1 = 𝑋
̅̅̅2
̅̅̅1 > 𝑋
𝐻𝑖 ∶ 𝑋 ̅̅̅2
Dimana: 𝑋 ̅̅̅1 adalah nilai rata-rata matematika siswa SMAN 1 Jember
̅̅̅2 adalah nilai rata-rata fisika siswa SMAN 1 Jember
𝑋
2) Menentukan Taraf Nyata (𝛼) dan 𝑡 tabel
Taraf nyata 𝛼 = 0.05
Derajat bebas 𝑑𝑏 = 𝑁 − 1 = 30 − 1 = 29
𝑡 tabel 𝑡0.05;29 = 1.699
3) Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila 𝑆𝑖𝑔 > 0.05
H0 ditolak apabila 𝑆𝑖𝑔 ≤ 0.05
atau
H0 diterima apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
H0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
4) Melakukan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam uji komparatif dua sampel yang berkorelasi
adalah Paired sample t-test dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS, dengan
cara pilih tab menu Analyze, pilih Compare means, kemudian pilih Paired sample
t-test.
Berikut output yang dihasilkan dari SPSS
N Correlation Sig.
UN_Matematika &
Pair 1 30 ,495 ,005
UN_Fisika
Dari tabel output di atas diperoleh
Pada tabel kedua paired samples correlations, nilai 𝑆𝑖𝑔 = 0.005 yang
membuktikan bahwa dua data berkorelasi dengan koefisien korelasinya sebesar
0.495 yang menandakan bahwa kekuatan hubungannya cukup berarti atau sedang
Pada tabel ketiga paired samples test, nilai 𝑆𝑖𝑔 (2 − 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) = 0.000
Nilai sig (1-tailed) = 0.000 dibagi 2 = 0.000
Nilai 𝑡 hitung = 7.391
5) Menarik Kesimpulan
Karena nilai sig (1-tailed) lebih kecil dari 0.05 dimana 0.000 < 0.05 maka H0
ditolak, atau karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel dimana 7.391 > 1.699
maka H0 juga ditolak, sehingga Hi diterima yang berarti nilai rata-rata matematika
lebih besar dari nilai rata-rata fisika siswa SMAN 1 Jember.
PENGUJIAN
a. Uji Normalitas
Hal pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis data penelitian adalah
melakukan uji normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal.
Langkah-langkah dalam melakukan uji normalitas yaitu:
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : data terdistribusi normal
Hi : data tidak terdistribusi normal
2) Menentukan Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila 𝑆𝑖𝑔 > 0.05
H0 ditolak apabila 𝑆𝑖𝑔 ≤ 0.05
3) Melakukan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam uji normalitas adalah One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS, dengan cara pilih tab
menu Analyze, pilih Nonparametric Tests, pilih Legacy Dialogs, kemudian pilih 1-
Sample K-S.
Berikut output yang dihasilkan dari SPSS
Descriptive Statistics
Kelas_A Kelas_B
N 30 30
Mean 82,5000 83,1667
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5,13776 4,34768
Absolute ,220 ,200
Most Extreme Differences Positive ,220 ,200
Negative -,148 -,136
Kolmogorov-Smirnov Z 1,205 1,096
Asymp. Sig. (2-tailed) ,109 ,181
b. Uji Komparasi
Uji komparasi adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan dari
dua atau lebih data.
Langkah-langkah dalam melakukan uji komparasi yaitu:
1) Menentukan Formulasi Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan nilai rata-rata statistik kelas A dan kelas B.
Hi : Ada perbedaan nilai rata-rata statistik kelas A dan kelas B.
Hipotesis Statistik
𝐻0 ∶ 𝑋 ̅̅̅ ̅̅̅̅
𝐴 = 𝑋𝐵
̅̅̅
𝐻𝑖 ∶ 𝑋 𝐴 ≠ 𝑋𝐵
̅̅̅̅
Dimana: 𝑋̅̅̅
𝐴 adalah nilai rata-rata statistik kelas A
̅̅̅̅
𝑋𝐵 adalah nilai rata-rata statistik kelas B
2) Menentukan Taraf Nyata (𝛼) dan 𝑡 tabel
Taraf nyata 𝛼 = 0.05
Derajat bebas 𝑑𝑏 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2 = 30 + 30 − 2 = 58
𝑡 tabel 𝑡0.05;58 = 1.671
3) Kriteria Pengujian
H0 diterima apabila 𝑆𝑖𝑔 > 0.05
H0 ditolak apabila 𝑆𝑖𝑔 ≤ 0.05
atau
H0 diterima apabila −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ≤ 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
H0 ditolak apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
4) Melakukan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam uji komparatif dua sampel yang independen
adalah Independent Sample t-test dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS,
dengan cara pilih tab menu Analyze, pilih Compare means, kemudian pilih
Independent Sample t-test.
Berikut output yang dihasilkan dari SPSS
Group Statistics