PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Oleh:
Yasinta Monika Bhiju Dapa
NIM: 091424036
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Yasinta Monika Bhiju Dapa, 2014. Korelasi antara Sikap Siswa terhadap
Pembelajaran Fisika dengan Hasil Belajar Fisika Di Kelas X-A SMA Negeri 4
Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran
fisika, untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa, dan untuk mengetahui korelasi
antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan penelitian
deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian terdiri dari tiga, yakni kuesioner, nilai fisika
dan wawancara. Metode analisis penelitian terdiri dari dua,yakni metode analisis
kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Metode analisis kuantitatif untuk
menganalisis hasil kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika, nilai fisika,
dan korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar
fisika yang dianalisis menggunakan statistik korelasi product moment Pearson
melalui penggunaan program SPSS 20.0. Metode analisis kualitatif unruk
menganalisis hasil wawancara. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-A SMA
Negeri 4 Yogyakarta yang terdiri dari 32 siswa dengan 16 jumlah perempuan dan 16
jumlah laki-laki.
Hasil analisis korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan
hasil belajar fisika yang dianalisis menggunakan statistik korelasi product moment
Pearson melalui penggunaan program SPSS 20.0 diperoleh:
1. Deskripsi statistik nilai rata-rata dan standar deviasi menunjukkan bahwa variabel
sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berada pada kategori sikap netral dan
variabel hasil belajar fisika berada pada kategori hasil belajar fisika tinggi.
2. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,0356* menunjukkan bahwa ada korelasi positif
dan hubungan yang tinggi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan
hasil belajar fisika.
3. Nilai signifikansi sebesar 0,045. Jika dibandingkan dengan = 0,05, nilai
signifikansi lebih kecil dari pada nilai ( . < ), yakni 0,045 < 0,05. Artinya,
ada korelasi yang signifikan antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika
dengan hasil belajar fisika.
Kata kunci: sikap siswa terhadap pembelajaran fisika, hasil belajar fisika.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Yasinta Monika Bhiju Dapa. 2014. The correlation between students attitudes
toward learning physics with the results of learning physics at class X-A SMA
Negeri 4 Yogyakarta. Thesis. Physical education, Department of education of
mathematics and sciences, Faculty of teacher training and education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
This research aims to know the students attitudes toward learning physics,
the physics students learning outcomes, and the correlation between attitudes of
students toward learning physics with the results of learning physics.
The types of this research are quantitative descriptive research and qualitative
descriptive research. The research instrument consisted of three, that are the
questionnaire, the physical value and the interview. The analysis method research
consists of two methods which are quantitative analysis and qualitative analysis.
Quantitative analysis method is used for analyzing the results of the questionnaire of
students attitudes toward learning physics, the value of physics, and the correlation
between students attitudes toward learning physics with the results of learning
physics which analyzed using Pearson product moment statistics correlation trough
the use of SPSS 20.0 program. Qualitative analysis method is used for analyzing the
results of the interview. The subject of this research is the students of class X-A SMA
Negeri 4 Yogyakarta., consisting of 32students with 16 women and 16 men.
The results of analysis correlation between students attitudes toward learning
physics with the results of learning physics which analyzed using Pearson product
moment statistics correlation trough the use of program SPSS 20.0, retrieved:
1. The description of the average value and standard deviation indicate that the
variable attitude of students toward learning physics is on a neutral stance
category and the variable outcome studied physics is on high-yield category
studied physics.
2. The value of the correlation coefficient 0,356* indicates that there is a positive
correlation and a high relationship between students attitudes toward learning
physics with the results of learning physics.
3. The value of significance is 0,045. When compared to the = 0,05, significance
value is smaller than the value of the ( . < ), which is 0,045 < 0,05. It
means that there is a significance correlation between students attitudes toward
learning physics with the results of learning physics.
Keyword: the students attitudes toward learning, the results of learning physics.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmat dalam penyusunan skripsi yang berjudul Korelasi antara Sikap Siswa
terhadap Pembelajaran Fisika dengan Hasil Belajar Fisika di kelas X-A SMA
Negeri 4 Yogyakarta dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Studi
Dharma.
pihak sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu
1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Edi Santoso, M.S., selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika
4. Ibu Dwi Nugraheni R, S.Si, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik Program
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si., selaku pembimbing yang telah dengan sabar,
tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan
6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Fisika, karyawan sekretariat
Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga
7. Dr. Paulus Suparno, M.S,T.,SJ selaku dosen penguji validitas kuesioner sikap
8. Dra. Hj. Bambang Rahmawati Ningsih selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4
9. Drs. Sabdrun Subagya selaku guru fisika kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta
yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran dalam
10. Siswa-siswa kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta yang telah antusias dalam
penelitian.
11. Ayahanda Daniel Dapa dan Ibunda Veronika Wea yang sangat banyak
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12. Kakak dan adikku Dominikus Paskalis Dhosa Dapa, Filomena Theresia Nggowa
Walterius Djago Sanda, Seravina Maretina Fendo Wea Servin Ngao, Yohanes
Lukas Kalu, Bernardino Philbert Awa, Kresensia Bhiju terima kasih atas
13. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dan teman-teman kos
Rajawali Paingan yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis baik
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
Penulis
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .. i
Halaman Pengesahan. ii
Abstrak vii
Abstract .. viii
Kata Pengantar .. ix
BAB I PENDAHULUAN . 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian . 5
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
D. Manfaat Penelitian .. . 5
A. Sikap . 6
1. Pengertian Sikap .... 6
2. Ciri-Ciri Sikap dan Terbentuknya Sikap . 9
B. Pembelajaran Fisika .. 12
1. Tujuan Pembelajaran Fisika . 12
2. Fungsi Pembelajaran Fisika . 13
C. Hasil Belajar 13
1. Pengertian Belajar . 13
2. Pengertian Hasil Belajar 14
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar . 15
4. Hasil Belajar Fisika 16
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap terhadap Sains .. 17
1. Persepsi Guru Sains 17
2. Hasil Belajar Sains . 18
3. Belajar Sains yang Menyenangkan 19
4. Hasil Penelitian yang Relevan .. 19
A. Jenis Penelitian.. 21
B. Prosedur Penelitian 22
C. Subyek Penelitian.. 24
D. Variabel Peneltian.. 24
1. Variabel Bebas. 24
2. Variabel Terikat 24
E. Tempat dan Waktu Penelitian 24
1. Tempat Penelitian. 24
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Waktu Penelitian... 24
F. Instrumen Penelitian... 25
1. Kuesioner . 25
2. Hasil Belajar Fisika... 27
3. Wawancara 27
G. Uji Validitas Kuesioner 28
H. Metode Analisis Data Penelitian. 30
1. Metode Analisis Kuantitatif .. 30
a. Analisis Hasil Kuesioner . 30
b. Analisis Hasil Nilai Fisika 31
c. Analisis Korelasi antara Sikap dengan Nilai Fisika. 32
2. Metode Analisis Kualitatif. 35
Analisis Hasil Wawancara.. 35
A. Hasil Penelitian .. 36
1. Hasil Kuesioner. 36
2. Hasil Nilai Fisika. 37
3. Hasil Wawancara. 38
B. Metode Analisis Hasil Penelitian 48
1. Metode Analisis Kuantitatif... 48
a. Analisis Hasil Kuesioner . 48
b. Analisis Hasil Nilai Fisika. 53
c. Analisis Korelasi Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran
Fisika dengan Hasil Belajar Fisika 55
2. Metode Analisis Kualitatif 58
Analisis Wawancara.. 58
C. Pembahasan ... 64
1. Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika 64
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
A. Kesimpulan . 73
B. Saran 74
DAFTAR PUSTAKA 77
LAMPIRAN I . 79
LAMPIRAN II. 82
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I..... 79
LAMPIRAN II 82
A. Validitas Kuesioner 83
B. Kisi-Kisi Kuesioner. 97
C. Kuesioner 103
D. Hasil Pengisian Kuesioner... 128
E. Skor Total Pengisian Kuesioner.. 129
F. Hasil Analisis Skor Indikator Kisi-Kisi Kuesioner.. 132
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
suatu bangsa dan negara. Pendidikan adalah suatu upaya yang dapat mempercepat
dibebankan padanya, karena hanya manusia yang dapat dididik dan mendidik.
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
suatu cita-cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di
dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita
yang berupa dampak pengajaran. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat
diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan
meloncat setelah latihan. Sedangkan peran siswa adalah bertindak belajar, yaitu
mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar, dan menggunakan hasil belajar
pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar (Damyati dan
Mudjiono, 2010:5).
tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu
terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai (Damyati dan
Mudjiono, 2010:7).
masalah intern belajar dan masalah ekstern belajar (Damyati dan Mudjiono,
2010:235). Salah satu masalah intern dalam belajar adalah sikap siswa terhadap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
seseorang terhadap suatu obyek, situasi, konsep, orang lain maupun dirinya
sendiri akibat hasil dari proses belajar maupun pengalaman di lapangan yang
(negatif/sangat negatif).
sikap positif/sangat positif merasa senang, suka, rasa ingin tahu tinggi, serta
beranggapan fisika itu sulit atau pelajaran yang menakutkan, dan sebagainya
fisika berkaitan dengan kemampuan, sehingga menjadi acuan siswa mampu atau
hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evalusi
hasil belajar. Dari segi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan
puncak proses belajar (Damyati dan Mudjiono, 2010:3). Sama halnya dengan
hasil belajar fisika yang diperoleh siswa dalam pembelajaran fisika. Hasil belajar
fisika yang diperoleh tertuang dalam bentuk angka, seperti nilai tugas, ulangan
bahwa siswa yang memiliki sikap ilmiah yang tinggi akan memiliki kelancaran
pelajaran fisika. Semakin positif sikap ilmiah siswa, maka hasil belajar fisika
siswa semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin negatif sikap ilmiah
B. Rumusan Masalah
3. Apakah ada korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
belajar fisika
D. Manfaat Penelitian
yang bervariasi, menarik dan dihadapkan pada kehidupan nyata bagi siswa,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan salah satu bagian yang tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari. Seseorang akan dinilai kepribadiannya oleh orang lain saat orang
beberapa pendapat dari para ahli tentang apa yang dimaksud dengan sikap.
sendiri.
phrase, slogan, person, institution, ideal, or idea, toward which people can
Thurstone memandang sikap sebagai suatu tindakan afeksi baik yang bersifat
Afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah afeksi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
(behaviour tendencies).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.
Rasa merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan
hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan
negatif.
Students: A Qualitative look (Lena Raved dan Orit Ben Zvi Assaraf, 2011)
menurut ahli ilmu jiwa Brekler (1984) dan Millar dan Tesser (1989)
menyatakan bahwa sikap dapat dibagi menjadi tiga kategori, yakni dimensi
kontribusi dari salah satu hubungan terhadap suatu objek yaitu, unsur-unsur
sikap tersebut berdasarkan apa yang diketahui (Eagly dan Chaiken, 1998).
rasional tetapi untuk komponen emosional dari salah satu hubungan terhadap
suatu objek. Reaksi yang disuarakan dalam hal daya tarik atau tolakan, cinta
mengacu pada satu cara yang cenderung untuk benar-benar bersikap terhadap
suatu objek. Unsur perilaku ini lebih pragmatis tidak selalu menghasilkan dari
sikap kognitif atau sikap emosional, yang berarti bahwa ada perbedaan antara
yakni:
a. Ciri-ciri Sikap
Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat
objek tersebut.
3) Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja, tetapi juga dapat tertuju pada
sekumpulan objek-objek.
seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada diri orang
sebaliknya bila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
seseorang, maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan lama, dan
dihadapinya.
b. Terbentuknya Sikap
Faktor internal
- Fisiologis - Psikologis
Objek sikap
sikap
Faktor eksternal
- Pengalaman - situasi
- norma-norma - hambatan reaksi
- pendorong
Dari bagan tersebut dapat dikemukan bahwa sikap yang ada pada
diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor fisiologis
dalam masyarakat. Semuanya ini akan berpengaruh pada sikap yang pada
diri seseorang. Reaksi yang dapat diberikan individu terhadap objek sikap
B. Pembelajaran Fisika
menekankan pada kegiatan atau keaktifan siswa, bukan kegiatan guru. Ukuran
dari kualitas pembelajaran tidak terletak pada baiknya guru menerangkan, tetapi
pada kualitas dan kuantitas belajar siswa, dalam arti seberapa banyak dan
seberapa sering siswa terlibat secara aktif. Peran guru yang pokok adalah
berkesinambungan.
siswa melakukan proses, baik sebagai hasil maupun sebagai langkah kerja
adalah (1) fungsi umum, yaitu fungsi yang berkaitan dengan berlangsungnya
proses pembelajaran, dan (2) fungsi khusus, yaitu fungsi yang menunjang
pembelajaran memiliki 4 fungsi khusus, yaitu (1) orientasi, (2) latihan, (3)
umpan balik, dan (4) tindak lanjut; dan tiga fungsi umum, yaitu (1)
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
2010:10).
dari proses belajar dan hasil belajar. Keberhasilan proses belajar adalah
suatu proses belajar, maka peserta didik memperoleh suatu hasil belajar dan
tindak belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar
pembelajaran adalah hasil yang dapat diukur dalam setiap pelajaran (pada
dan angka dalam ijazah. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan
learning).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik
(Sudjana, 1989:22).
perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Sedangkan ranah
a. Faktor siswa yang meliputi kapasitas dasar, bakat khusus, motivasi, minat,
pembelajaran.
d. Faktor hasil belajar yang merujuk pada rumusan normatif harus menjadi
Hasil belajar sama artinya dengan nilai yang dicapai siswa selama
penelitian Yuniari (2012), taraf prestasi belajar yang telah dicapai oleh murid
dinyatakan oleh dengan nilai. Nilai bukanlah score. Nilai bersifat kualitatif
yaitu menyatakan sesuatu tentang baik atau buruknya prestasi murid. Dalam
memberikan nilai terdapat skala penilaian dan nilai tidak selalu nampak dalam
lambang kuantitatif.
untuk kurun waktu satu semester. Hasil belajar fisika berupa nilai tugas, nilai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
ulangan harian, nilai akhir semester atau nilai yang tertulis pada rapor siswa
Qualitative look (Lena Raved dan Orit Ben Zvi Assaraf, 2011) yang ditulis oleh
George (2000); Tuan, Chin dan Shich (2005) menyatakan bahwa faktor-faktor
sikap siswa untuk lebih baik atau buruk, tergantung pada interaksi antara
b. Siswa mengetahui guru yang baik ketika guru memiliki hubungan pribadi
pelajaran interaktif.
kepada siswa.
kepuasan siswa dengan guru, tetapi juga merupakan faktor penting dalam
hal itu akan menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap pembelajaran
sains.
penelitian yang lebih baru yang dilakukan oleh Rani pada tahun 2003 telah
karakter guru, suasana kelas dan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-
yang telah dilakukan oleh Yunita (2012) menunjukkan bahwa subjek penelitian
(siswa MA Negeri Kampar) memiliki tingkat sikap ilmiah tegolong sangat positif
dan memiliki hasil belajar yang tergolong sangat memuaskan. Sehingga salah satu
bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa-
pelajaran khususnya mata pelajaran fisika karena seseorang yang memiliki sikap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
ilmiah positif dalam belajar khususnya belajar fisika akan belajar lebih aktif dan
Students: A Qualitative look (Lena Raved dan Orit Ben Zvi Assaraf, 2011)
menunjukkan bahwa guru yang memiliki karakter yang hangat, selalu berinteraksi
mana sikap positif siswa berupa ketertarikan, kesenangan, minat, dan motivasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu hal. Penelitian ini menggunakan dua macam metode penelitian, yakni
skor atau angka yang kemudian akan dianalisis dengan statistik (Suparno, 2010:
7). Pengumpulan data pada penelitian ini melalui penyebaran kuesioner dan
dokumentasi nilai fisika siswa berupa nilai ulangan harian (untuk materi Bab I
Besaran dan Satuan) dan nilai UTS semester ganjil di kelas X-A.
dan analisisnya tidak dengan statistik, tetapi secara kualitatif. Data dikumpulkan
dalam bentuk kata-kata, gambar, keadaan, daripada bilangan (Suparno, 2010: 8).
Pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara kepada beberapa siswa
mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisikadi
kelas X-A.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
B. Prosedur Penelitian
atau urutan-urutan yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian.
Wawancara
a. Kuesioner
Peneliti mendokumentasi nilai fisika siswa kelas X-A berupa nilai ulangan
harian (untuk materi Bab I Besaran dan Satuan) dan nilai UTS semester ganjil
c. Wawancara
sikap siswa terhadap pembelajaran fisika yang diperoleh dari hasil atkuesioner
dan hasil belajar fisika siswa kelas X-A yang diperoleh melalui dokumentasi
nilai fisika.
d. Analisis Data
diperoleh hasil analisis kuesioner dan hasil analisis nilai fisika, peneliti
statistik korelasi product moment Pearson melalui program SPSS 20.0 yang
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara sikap siswa terhadap
pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika siswa di kelas X-A SMA
Negeri 4 Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
C. Subyek Penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap siswa kelas X-A SMA
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika siswa kelas X-
2014.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
F. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif. Siswa memilih salah satu
atau netral (undecided), tidak setuju (disapprove), dan sangat tidak setuju
berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
pernyataan positif yang terdapat pada nomor 1, 2, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15,
17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43, 44, 45,
46, 47,48 dan 13 pernyataan negatif yang terdapat pada nomor 3, 4, 5, 9, 16, 19,
among 10th-Grade Students: A Qualitative look (Lena Raved dan Orit Ben Zvi
2. Nilai Fisika
hasil belajar fisika yang telah diperoleh siswa tersebut dalam mempelajari
pelajaran fisika. Nilai fisika siswa kelas X-A berupa nilai rata-rata dari nilai
ulangan harian (untuk materi Bab I Besaran dan Satuan) dengan nilai UTS
3. Wawancara
menanyakan apa saja yang diperlukan. Siswa yang diwawancarai adalah siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang diukur, yaitu apakah
sesuai dengan tujuan (valid untuk). Validitas menunjuk pada kesesuaian penuh
berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas sebuah tes selalu dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas logis
dan validitas empiris. Validitas logis sama dengan analisis kualitatif terhadap
sebuah soal, yaitu untuk menentukan berfunsi tidaknya suatu soal berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah kriteria materi,
(validitas isi). Validitas isi yaitu isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh
mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah item tes sungguh
Pada penelitian ini, kuesioner tidak diujicobakan, namun telah dibuat kisi-
kisi kuesioner, dikonsultasikan dan disetujui oleh dua orang ahli, yakni guru
10th-Grade Students: A Qualitative look (Lena Raved dan Orit Ben Zvi Assaraf,
2011).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
dan 13 pernyataan negatif, akan dinilai oleh siswa dengan cara memilih
salah satu jawawan alternatif dari lima jawaban alternatif, yakni sangat
setuju, setuju, netral (tidak mempunyai pendapat), tidak setuju, dan sangat
tidak setuju.
(satu), netral skornya 2 (dua), tidak setuju skornya 3 (tiga), dan sangat
tertinggi yang mungkin dicapai adalah 192 dan skor terendah adalah 0
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
(nol). Skor total kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika akan
2014), yakni: =
Keterangan:
Positif : +3 < +4
Netral : +2 < +3
Negatif : + < +2
Nilai fisika siswa kelas X-A merupakan hasil belajar fisika siswa
diperoleh dari guru fisika kelas X-A berupa nilai ulangan harian (untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
materi Bab I Besaran dan Satuan) dan nilai UTS semester ganjil,
kemudian dirata-ratakan.
Keterangan:
Tinggi : +3 < +4
Cukup : +2 < +3
Rendah : + < +2
variabel bebas (variabel X) serta skor hasil analisis nilai fisika sebagai
1) Koefisien korelasi
koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negative (-), atau
(1 +1).
menunjukkan korelasi.
Hubungan
2) Probabilitas/signifikan korelasi
hipotesis:
Bila nilai probabilitas atau nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 (<
probabilitas atau nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 (> 0,05),
antara dua variabel (tidak ada korelasi antara sikap siswa terhadap
Analisis Wawancara
terhadap pembelajaran fisika yang diperoleh dari hasil kuesioner dan hasil
belajar fisika siswa yang diperoleh dari nilai fisika yang diberikan oleh guru
fisika kelas X-A. hasil wawancara ditranskip dari rekaman kedalam bentuk
BAB IV
PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran fisika, hasil
belajar fisika siswa, dan adanya korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika
dengan hasil belajar fisika. Hasil penelitian ini menggunakan tiga instrumen penelitian, yakni
14 105 Negatif
15 111 Negatif
16 162 Sangat Positif
17 98 Sangat Negatif
18 131 Netral
19 127 Netral
20 88 Sangat Negatif
21 101 Sangat Negatif
22 105 Negatif
23 122 Netral
24 126 Netral
25 131 Netral
26 122 Netral
27 130 Netral
28 102 Sangat Negatif
29 132 Positif
30 101 Sangat Negatif
31 95 Sangat Negatif
32 115 Negatif
Hasil nilai fisika siswa kelas X-A merupakan hasil belajar fisika yang diperoleh
siswa, berupa nilai rata-rata dari nilai ulangan harian (untuk materi Bab I Besaran dan
Satuan) dengan nilai UTS semester ganjil yang diberikan oleh guru pembimbing fisika,
7 80 50 65 Tinggi
8 80 53 67 Tinggi
9 52 52 52 Sedang
10 84 52 68 Tinggi
11 86 60 73 Sangat Tinggi
12 - 54 27 Sangat Rendah
13 76 50 60 Tinggi
14 80 66 73 Sangat Tinggi
15 80 56 68 Tinggi
16 88 44 66 Tinggi
17 92 72 82 Sangat Tinggi
18 88 66 73 Sangat Tinggi
19 88 60 74 Sangat Tinggi
20 84 44 64 Tinggi
21 76 20 48 Rendah
22 84 40 62 Tinggi
23 88 76 82 Sangat Tinggi
24 84 67 76 Sangat Tinggi
25 81 70 76 Sangat Tinggi
26 68 52 60 Tinggi
27 80 54 67 Tinggi
28 80 34 57 Sedang
29 76 68 72 Sangat Tinggi
30 84 38 61 Tinggi
31 72 38 55 Sedang
32 80 46 63 Tinggi
Hasil pengumpulan data hasil kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika
dengan hasil nilai fisika yang diperoleh siswa di kelas X-A adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Tabel 4.3 Skor Kuesioner dengan Kategori Sikap dan Skor Nilai Fisika dengan
Kategori Hasil Belajar Fisika untuk Masing-Masing Siswa Di Kelas X-A
Skor total dari hasil pengumpulan data kuesioner dan nilai fisika untuk masing-masing
siswa, dibuat 5 (lima) kategori sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan kategori
hasil belajar fisika siswa di kelas X-A, seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Kategori Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Fisika dengan Kategori
Hasil Belajar Fisika Siswa di Kelas X-A
hasil nilai fisika yang diperoleh siswa di kelas X-A yang diwawancarai berjumlah 4
(empat) siswa dari 32 siswa. Keempat siswa ini sudah dikategorikan ke dalam dua
a. Kategori 1: Sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berkorelasi dengan hasil belajar
fisika
1) Kelompok siswa yang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran fisika dengan
Peneliti: Alasannya?
Siswa ke-10: Karena fisika itu bermain tentang angka, angka itu berarti ilmu
mengajar, ketika kita bertanya, guru itu suka bingung sendiri untuk
lebih suka belajar dengan santai, seriusn dan tidak serius monoton.
Siswa ke-10: Untuk mensiasati itu, saya beli buku sendiri tetapi saya belum
Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi?
Siswa ke-10: Tentu semua orang mau dan saya pun juga mau saya selalu
Siswa ke-16: Mudah dihitung, bisa dilogika, itu aja ketemu. Ada rumus yang
sangat panjang, jika salah ditengah harus balik lagi dari awal
Peneliti: Selain dengan rumus, mungkin ada kendala lain, seperti gurunya
Siswa ke-16: Kadang gurunya keasyikan sendiri, bikin soal dikerjakan sendiri,
Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi?
Siswa ke-16: Selalu, selalu berusaha untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi
Peneliti: Saat pelajaran apakah kamu aktif bertanya ke guru atau ke teman-
teman?
Siswa ke-16: Bertanya saat saya benar-benar merasa tidak mengerti tapi kalau
samping saya.
dengan hasil belajar fisika yang rendah (Kelompok B adalah siswa ke-12 dan
siswa ke 21).
Siswa ke-12 dan siswa ke-21 ketika peneliti ingin mewawancarai, kedua siswa
ini langsung pergi begitu saja sebelum diwawancarai, karena mereka tidak ingin
Peneliti: Apa yang anda ketahui tentang siswa ke-12 dan siswa ke-21 apabila
Siswa G: Yang saya tahu tentang siswa ke-12 adalah siswanya cuek, sering bolos
dan sering tidak hadir saat pelajaran fisika, tetapi saat siswa ke-12 hadir
pelajaran fisika. Sedangkan siswa ke-21 juga demikian, tetapi saat siswa
b. Kategori 1: Sikap siswa terhadap pembelajaran fisika tidak berkorelasi dengan hasil
belajar fisika
1) Kelompok siswa yang memiliki sikap positif terhadap pembelajaran fisika dengan
Pada tabel 4.4, tidak ada siswa di kelas X-A yang berada pada kelompok ini,
karena sebagian besar siswa memiliki kategori hasil belajar fisika sangat tinggi
dan tinggi, sedangkan sisanya siswa memiliki kategori hasil belajar fisika sedang.
Untuk kategori hasil belajar fisika rendah dan sangat rendah tidak diperoleh siswa
di kelas X-A.
dengan hasil belajar fisika yang tinggi (Kelompok D adalah siswa ke-17 dan
siswa ke-5).
Peneliti: Alasannya?
Siswa ke-5: Aslinya gampang (materinya gampang), Cuma gak dong (tidak
Siswa ke-5: Gurunya. Tapi ada faktor lain, biasanya aku belajar sambil nulis,
kepada guru?
Siswa ke-5: Ia bertanya, tetapi saat bertanya guru tidak mengerti dengan apa
Peneliti: Jadi kendala yang kamu hadapi adalah kamu tidak mengerti
Siswa ke-5: Ya betul, yang pertama itu saat menjelaskan materi, guru
rumah?
Siswa ke-5: Ya, tetapi tidak tiap hari belajarnya, biasanya hari ini nanti dilanjut
Siswa ke-5: Kalau belajar sendiri sudah dicoba, tetapi saat ulangan tidak
Peneliti: Selain belajar dari buku pelajaran, belajar dari internet juga?
Siswa ke-5: Ya sudah dicoba, tapi tidak mengerti jadi belajar di buku saja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
Peneliti: Apakah ada keinginan untuk memperoleh nilai fisika yang tinggi?
Siswa ke-5: Pasti ada, tapi nilai yang saya peroleh begitu-begitu saja.
Siswa ke-5: Gurunya ganteng, keren tapi mengajarnya gak dong (tidak
mengerti)
Peneliti: Alasannya?
Siswa ke-17: Saat guru mengajar. Ketika saya mengerti saya memperhatikan
memperhatikan.
Siswa ke-17: Ada yang mudah, ada yang tidak, semuanya tergantung materi
yang diberikan
Peneliti: Apakah ada keinginan utuk memperoleh nilai fisika yang tinggi?
Siswa ke-17: Pasti ada, saya berusaha belajar. Tetapi nilai yang saya peroleh
yang seperti jari tangan. Tetapi nilai yang saya peroleh jelek.
Peneliti: Saat kamu tidak memahami materi, kenapa kamu tidak langsung
1) Hasil analisis kuesioner sikap siswa terhadap pembelajaran fisika untuk masing-
masing siswa
adalah 162 dan skor terendah adalah 88. Perhitungan dengan menggunakan skala
Likert untuk memperoleh kriteria sikap siswa terhadap pembelajaran fisika adalah
sebagai berikut:
=
5
Keterangan:
B = skor terendah = 88
= = 14,8
Sehingga didapat 5 (lima) kriteria sikap siswa terhadap pembelajaran fisika yaitu:
Karena interval skor sikap merupakan bilangan desimal, maka bilangan desimal
Masing-Masing Siswa
19 127 Netral
20 88 Sangat Negatif
21 101 Sangat Negatif
22 105 Negatif
23 122 Netral
24 126 Netral
25 131 Netral
26 122 Netral
27 130 Netral
28 102 Sangat Negatif
29 132 Positif
30 101 Sangat Negatif
31 95 Sangat Negatif
32 115 Negatif
Jumlah Presentase
Interval Skor Sikap Kriteria Sikap
Siswa Sikap
147 162 Sangat positif 2 6,25%
132 < 147 Positif 1 3,125%
118 < 132 Netral 15 46,875%
103 < 118 Negatif 6 18,75%
88 < 103 Sangat negatif 8 25%
Total subyek penelitian 32 Siswa
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di kelas X-A memiliki kriteria sikap
=
5
Keterangan:
A = skor tertinggi = 80 %
B = skor terendah = 51 %
( )%
= = 5,8%
Sehingga didapat 5 (lima) kriteria sikap siswa terhadap pembelajaran fisika yaitu:
Karena interval skor sikap merupakan bilangan desimal, maka bilangan desimal
63 % < 68 % Netral
57 % < 63 % Negatif
51 % < 57 % Sangat Negatif
sikap netral terhadap cara mempelajari pelajaran fisika, sikap negatif terhadap
Likert dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Skor tertinggi nilai fisika adalah 82
dan skor terendah adalah 27. Perhitungan untuk memperoleh kriteria hasil belajar
=
5
Keterangan:
A = skor tertinggi = 82
B = skor terendah = 27
= = 11
Hasil belajar fisika untuk masing-masing siswa di ke kelas X-A adalah sebagai
berikut:
31 55 Sedang
32 63 Tinggi
Hasil belajar fisika untuk siswa kelas X-A dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan hasil analisis hasil belajar fisika menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa di kelas X-A memiliki kriteria hasil belajar fisika yang sangat tinggi dan tinggi.
Korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar
fisika dianalisis menggunakan uji statistik korelasi product moment Pearson melalui
program SPSS 20.0. Skor hasil kuesioner siswa kelas X-A adalah variabel terikat (X)
dan nilai fisika siswa kelas X-A adalah variabel bebas (Y), kemudian kedua variabel
pembelajaran fisika dan hasil belajar fisika dan tabel korelasi antara statistik sikap
1) Deskripsi statistik sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dan hasil belajar
fisika
Tabel 4.16 Deskripsi Statistik Sikap Siswa
Mean N Std. Deviation
118,9 32 16,648
2) Korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil belajar
fisika
variabel sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berada pada kategori sikap
netral dan variabel hasil belajar fisika berada pada kategori hasil belajar fisika
tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
menurut Teguh (2010, 103) apabila terdapat tanda bintang satu atau *
yang tinggi dan erat antara dua variabel, yakni variabel sikap siswa
Ho : tidak ada korelasi antara sikap siswa terhada pembelajaran fisika dengan
Hi : ada korelasi antara sikap siswa terhada pembelajaran fisika dengan hasil
belajar fisika
Jika dibandingkan dengan = 0,05, nilai signifikansi lebih kecil dari pada
ditolak dan H1 diterima, berarti ada korelasi yang signifikan antara sikap siswa
Analisis Wawancara
setengah dari jumlah siswa kelas X-A sebannyak 15 siswa dari 32 siswa memiliki
sikap netral terhadap pembelajaran fisika dengan presentase 46,875 %. Tetapi saat
siswa mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran fisika lebih difokuskan pada
sebesar 6,25 % dan sikap positif siswa presentasenya sebesar 3,125 %. Hal-
hal yang membuat siswa siswa bersikap sangat positif dan positif terhadap
(1) Siswa merasa tertarik dan senang terhadap pembelajaran fisika. Hal ini
(2) Siswa senang berdiskusi dan bertanya pada teman sekelas dan guru fisika
(3) Siswa senang mengisi waktu luangnya untuk mempelajari fisika dari
sumber belajar lainnya, yakni dari internet, berbagai macam buku fisika.
(4) Siswa senang dengan kepribadian guru fisika kelas X-A yang baik dan
humoris.
Presentase kedua kategori sikap ini cukup besar, hal-hal yang membuat siswa
siswa bersikap negatif dan sangat negatif terhadap pembelajaran fisika adalah:
fisika.
(2) Siswa merasa kesulitan untuk memahami materi fisika, sehingga siswa
(3) Siswa tidak berani untuk bertanya kepada guru apabila siswa mengalami
karena takut. Selain itu juga, saat siswa mengajukan pertanyaan mengenai
kepada siswa, seperti yang dikatakan oleh salah seorang siswa Ketika
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
kami bertanya kepada guru fisika, guru itu suka bingung sendiri untuk
(4) Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru fisika saat penjelasan
materi. Karena ketika menjelaskan materi fisika, guru hanya membaca dan
terpaku dengan materi fisika yang ada di papan tulis dan layar LCD.
Berdasarkan hasil analisis hasil belajar fisika sebagian besar siswa kelas X-A
berada pada kategori hasil belajar fisika sangat tinggi dengan presentase 37,5
belajar fisika berada kategori hasil belajar fisika sangat tinggi dan tinggi yang
dan ujian fisika dengan baik, sehingga nilai fisika atau hasil belajar fisika
yang diperoleh tinggi dan sangat tinggi, seperti yang dikatakan oleh salah
seorang siswa saya selalu berusaha belajar fisika untuk memperoleh nilai
Berdasarkan hasil analisis hasil belajar fisika sebagian besar siswa kelas X-A
berada pada kategori hasil belajar fisika sangat rendah dan rendah dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
pada kategori hasil belajar fisika rendah yang diperoleh siswa dikarenakan
siswa tersebut sering bolos atau tidak hadir saat pelajaran fisika berlangsung.
Siswa yang memiliki hasil belajar fisika sangat rendah selain bolos, siswa ini
juga tidak mengikuti ulangan harian (untuk materi fisika Bab I Besaran dan
Satuan) dan hanya mengikuti UTS, sehingga hasil belajarnya yang diperoleh
b. Analisis wawancara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berkorelasi dan tidak
Hasil wawancara dianalisis berdasarkan dua kategori wawancara siswa yang terdiri
Sikap positif siswa terhadap pembelajaran fisika di kelas X-A pada tabel di
mempelajari fisika, aktif dalam pembelajaran fisika di kelas X-A, dan senang
Sikap negatif siswa terhadap pembelajaran fisika di kelas X-A pada tabel di
hasil wawancara siswa pada kelompok ini saat siswa hadir atau mengikuti
diberikan guru fisika di kelas X-A. Artinya, siswa pada kelompok ini
siswa yang begitu secara terus menerus dilakukan oleh siswa, maka materi
fisila yang diberikan oleh guru fisika di kelas X-A banyak tertinggal dan tidak
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika pada saat ulangan harian serta
Tabel 4.21 Sikap Negatif Siswa terhadap Pembelajaran Fisika dengan Hasil
Belajar Fisika Tinggi Di Kelas X-A
Hasil Belajar Fisika
Sikap Negatif terhadap Pembelajaran Fisika
Tinggi
a) Siswa tidak memperhatikan guru fisika di
kelas X-A karena tidak mengerti penjelasan
guru saat guru menjelaskan materi fisika.
Sehingga siswa merasa fisika itu sulit. Siswa berusaha belajar
b) Siswa takut bertanya kepada guru fisika di dan memperoleh hasil
kelas X-A apabila siswa mengalami kesulitan
dalam mempelajari pelajaran fisika. belajar fisika yang tinggi.
c) Kurang ada interaksi antara guru fisika
dengan siswa saat pembelajaran fisika
berlangsung di kelas X-A.
Sikap negatif siswa terhadap pembelajaran fisika pada tabel di atas mengarah
pada guru fisika di kelas X-A, yakni cara mengajar guru. Di mana, guru fisika di
kelas X-A tidak memperhatikan siswanya, apakah siswa sudah mengerti atau
Sikap negatif siswa pada kelompok ini terhadap pembelajaran fisika tidak
mempengaruhi hasil belajar fisika yang diperoleh, karena hasil belajar fisika
fisika terus menerus ada dalam diri siswa, maka siswa akan merasa tidak tertarik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
dengan pelajaran fisika yang nantinya akan mempengaruhi hasil belajar yang
diperolehnya.
C. Pembahasan
psychological object Thurstone means any symbol, phrase, slogan, person, institution,
ideal, or idea, toward which people can differ with respect to positive or negative affect.
Dari batasan tersebut Thurstone memandang sikap sebagai suatu tindakan afeksi baik
yang bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis.
Afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah afeksi yang tidak
sikap, dapat menimbulkan berbagai-bagai macam tingkatan afeksi pada seseorang. Sama
menimbulkan berbagai macam sikap siswa, yakni sikap sangat positif, sikap positif, sikap
netral, sikap negatif, dan sikap sangat negatif, di mana dapat dilihat dari hasil analisis
kuesioner, dan hasil analisis wawancara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika.
siswa memiliki kriteria sikap sangat positif dengan presentase 6,25% untuk jumlah siswa
sebanyak 2 (dua) siswa, sikap positif dengan presentase 3,125% untuk jumlah siswa
sebanyak 1 (satu) siswa, sikap netral dengan presentase 46,875% untuk jumlah siswa
sebanyak 15 siswa, sikap negatif dengan presentase 18,75% untuk jumlah siswa sebanyak
6 (enam) siswa, dan sikap sangat negatif dengan presentase 25% untuk jumlah siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
sebagian besar siswa kelas X-A memiliki sikap netral terhadap pembelajaran fisika.
fisika dibahas dari skor presentase tertinggi sampai skor presentase terendah, yakni:
a. Indikator ke-6: keinginan mendapat prestasi yang baik dalam pembelajaran fisika,
skor presentase yang diperoleh adalah 80% dengan kategori sikap sangat positif.
fisika, skor presentase yang diperoleh adalah 64 % dengan kategori sikap netral.
d. Indikator ke-3: keseriusan dalam mempelajari fisika, skor presentase yang diperoleh
e. Indikator ke-1: paham dan yakin akan pentingnya mempelajari tujuan dan isi
sikap negatif.
g. Indikator ke-7: cara mengajar guru fisika, skor presentase yang diperoleh adalah 56 %
h. Indikator ke-8: interaksi guru fisika dengan siswa, skor presentase yang diperoleh
Berdasarkan hasil analisis wawancara, sikap sangat positif dan positif siswa kelas
a. Siswa merasa tertarik dan senang terhadap pembelajaran fisika. Hal ini dikarenakan
mata pelajaran fisika, adalah mata pelajaran yang menantang, seru, bermain angka,
b. Siswa senang berdiskusi dan bertanya pada teman sekelas dan guru fisika apabila
siswa mengalami kesulitan pemahaman materi fisika dan pengerjaan soal-soal latihan
fisika.
c. Siswa senang mengisi waktu luangnya untuk mempelajari fisika dari sumber belajar
d. Siswa senang dengan kepribadian guru fisika kelas X-A yang baik dan humoris.
Sikap negatif dan sangat negatif siswa kelas X-A terhadap pembelajaran fisika
b. Siswa merasa kesulitan untuk memahami materi fisika, sehingga siswa merasa materi
fisika sulit.
c. Siswa tidak berani untuk bertanya kepada guru apabila siswa mengalami kesulitan
dalam pemahaman materi dan saat mengerjakan soal-soal fisika karena takut. Selain
itu juga, saat siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi fisika, guru kadang
merasa bingung untuk memberikan jawaban kepada siswa, seperti yang dikatakan
oleh salah seorang siswa Ketika kami bertanya kepada guru fisika, guru itu suka
d. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru fisika saat penjelasan materi. Karena
ketika menjelaskan materi fisika, guru hanya membaca dan terpaku dengan materi
fisika yang ada di papan tulis dan layar LCD. Sehingga siswa mengalami kesulitan
Sikap negatif dan sangat negatif siswa kelas X-A terhadap pembelajaran fisika
dapat berdampak pada sikap positif siswa. Apabila sikap negatif dan sangat negatif siswa
kelas X-A terhadap pembelajaran fisika terus tumbuh di dalam diri siswa dan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama, serta tidak ada perubahan, maka sikap
sangat positif dan positif perlahan-lahan mengalami perubahan menjadi sikap negatif dan
sangat negatif siswa terhadap pembelajaran fisika di kelas X-A. Sikap negatif dan sangat
negatif siswa terhadap pembelajaran fisika yang ditunjukkan mengarah kepada cara
mengajar guru fisika dan interaksi antara guru fisika dengan siswa saat proses
Cara mengajar guru fisika dan interaksi guru fisika dengan siswa sama halnya
dengan peran atau persepsi guru fisika. Menurut Kartika (2001:46) peran guru yang
merancang kegiatan dan membimbing siswa agar mereka terlibat dalam proses belajar
secara berkesinambungan. Selain itu juga adapun peran guru fisika lainnya, yakni:
1. Guru fisika menciptakan suasana kelas dan pembelajaran fisika yang menyenangkan,
2. Guru fisika memperbanyak diskusi dengan siswa mengenai penerapan konsep fisika
3. Guru fisika harus membangun komunikasi/berinteraksi yang baik dengan siswa agar
guru merasa dekat dengan siswa. Guru fisika mendengar keluhan atau pendapat dari
siswa, sehingga siswa tidak takut kepada guru fisika apabila ada kesulitan bisa
bertanya kepada guru fisika. Hubungan yang dekat antara guru fisika dengan siswa
Dengan adanya peran guru fisika yang dipaparkan di atas, pembelajaran fisika
menjadi menarik dan menyenangkan untuk dipelajari, dengan demikian sikap negatif dan
sangat negatif siswa kelas X-A terhadap pembelajaran fisika mengalami perubahan
menjadi sikap sangat positif dan positif siswa kelas X-A terhadap pembelajaran fisika.
Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil
belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evalusi hasil belajar.
Dari segi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar
(Damyati dan Mudjiono, 2010:3). Hasil belajar fisika siswa kelas X-A pada penelitian ini
diperoleh dari nilai fisika berupa nilai rata-rata untuk nilai ulangan harian materi Bab I
Hasil analisis nilai fisika siswa kelas X-A dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa
yang lebih mendominasi adalah kriteria hasil belajar tinggi dengan presentase 43,75 %
untuk 14 siswa dan kriteria hasil belajar sangat tinggi dengan presentase 37,5 % untuk 12
siswa. Kemudian diikuti kriteria hasil belajar sedang dengan presentase 12,5 % untuk 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
(empat) siswa, kriteria hasil belajar rendah dengan presentase 3,125 % untuk 1 (satu)
siswa, dan kriteria hasil belajar sangat rendah dengan presentase 3,125 % untuk 1 (satu)
siswa.
Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X-A memiliki kriteria hasil
belajar fisika yang sangat tinggi dan tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis
indikator kuesioner, yakni keinginan mendapat prestasi yang baik dalam pembelajaran
fisika, siswa menunjukkan sikap positif dengan presentase skor tertinggi 80%. Siswa
berusaha untuk mempelajari pelajaran fisika, sehingga memperoleh hasil belajar fisika
yang tinggi, seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa saat wawancara, yakni saya
Berdasarkan hasil analisis wawancara, siswa yang memiliki hasil belajar fisika
dengan kategori sangat tinggi menunjukkan bahwa siswa berusaha belajar semaksimal
mungkin untuk mempelajari fisika dan mengerjakan soal-soal tugas, ulangan, dan ujian
fisika dengan baik, sehingga nilai fisika atau hasil belajar fisika yang diperoleh tinggi dan
sangat tinggi, seperti yang dikatakan oleh salah seorang siswa saya selalu berusaha
Siswa yang memiliki hasil belajar fisika dengan kategori sangat rendah dan
rendah berdasarkan hasil analisis wawancara menunjukkan bahwa siswa tersebut sering
bolos atau tidak hadir pada saat pembelajaran fisika berlangsung. Selain itu juga, siswa
yang memiliki hasil belajar fisika dengan kategori sangat rendah dikarenakan siswa ini
tidak mengikuti pembelahjaran fisika. Siswa pada kategori ini menjadi fokus perhatian
guru fisika, di mana guru fisika mencari, menemukan, dan mencari solusi dalam
berkepentingan untuk mendorong dan membangkitkan minat siswa untuk lebih giat
belajar fisika. Sehingga, siswa kelas X-A dapat memperbaiki hasil belajar fisika rendah
dan sangat rendah menjadi hasil belajar fisika tinggi dan sangat tinggi.
3. Korelasi antara Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Fisika dengan Hasil Belajar
Fisika
Menurut Zainal (2012:229) salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah sikap. Adapun ciri-ciri sikap, yakni sikap itu selalu berhubungan dengan objek
sikap, yang artinya hubungan yang positif atau negatif antara individu dengan objek
tertentu, akan menimbulkan sikap tertentu dari individu terhadap objek tersebut (Walgito,
1990:113-116). Objek tertentu pada penelitian ini adalah hasil belajar fisika siswa kelas
X-A Negeri 4 Yogyakarta. Pada penelitian ini untuk mengetahui sikap siswa kelas X-A
SMA Negeri 4 Yogyakarta terhadap pembelajaran fisika berkorelasi dengan hasil belajar
fisika, dianalsisis menggunakan uji statistik korelasi product moment Pearson melalui
a. Deskripsi statistik nilai rata-rata dan standar deviasi menunjukkan bahwa variabel
sikap siswa terhadap pembelajaran fisika berada pada kategori sikap netral dan
variabel hasil belajar fisika berada pada kategori hasil belajar fisika tinggi.
1) Nilai koefisien korelasi positif berarti variabel sikap siswa terhadap pembelajaran
fisika berkorelasi positif dengan variabel hasil belajar fisika, artinya jika variabel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
sikap siswa terhadap pembelajaran fisika naik/turun maka variabel hasil belajar
0,40 yang artinya terdapat hubungan yang rendah antara sikap siswa terhadap
pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika. Tetapi menurut Teguh (2010,
103) apabila terdapat tanda bintang satu atau * pada nilai koefisien korelasi
(0,356*) menunjukkan bahwa ada hubungan yang tinggi dan erat antara dua
variabel, yakni variabel sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan variabel
H0 : tidak ada korelasi antara sikap siswa terhada pembelajaran fisika dengan hasil
belajar fisika.
H1 : ada korelasi antara sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dengan hasil
belajar fisika.
Jika dibandingkan dengan = 0,05, nilai signifikansi lebih kecil dari pada nilai
( . < ), yakni 0,045 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Hi
diterima, berarti ada korelasi yang signifikan antara sikap siswa terhadap
fisika dengan hasil belajar fisika di kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta, menunjukkan
bahwa sikap siswa terhadap pembelajaran fisika dapat mempengaruhi hasil belajar fisika
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
siswa. Hal ini berarti semakin positif/sangat positif sikap siswa terhadap pembelajaran
fisika, maka hasil belajar fisika siswa semakin tinggi/sangat tinggi. Sebaliknya semakin
negatif/sangat negatif siswa terhadap pembelajaran fisika, maka hasil belajar fisika siswa
fisika dengan hasil analisis nilai fisika siswa di kelas X-A, apabila dilihat data mentahnya
(pada tabel 4.3) menunjukkan bahwa ada siswa yang sikapnya terhadap pembelajaran
fisika tidak berkorelasi dengan hasil belajar fisika yang diperolehnya. Di mana siswa ini
sikapnya terhadap pembelajaran fisika berada pada kategori negatif dan hasil belajar
fisika mengarah pada cara mengajar guru, kurangnya interaksi dan komunikasi antara
guru dengan siswa. Walaupun siswa tersebut memiliki sikap negatif terhadap
pembelajaran fisika, siswa ini tetap berusaha mempelajari fisika agar hasil belajar fisika
yang diperolehnya memuaskan. Tetapi siswa seperti ini penting menjadi salah satu tugas
guru fisika untuk mencari solusi yang terbaik agar sikap negatif siswa terhadap
pembelajaran fisika yang sudah tertanam dalam diri siswa dapat berubah menjadi sikap
positif siswa terhadap pembelajaran fisika, sehingga siswa lebih termotivasi dan
terdorong untuk mempelajari pelajaran fisika baik di kelas X-A maupun di masa yang
akan datang, seperti kelas lanjutan dan sekolah lanjutan. Apabila sikap negatif siswa
terhadap pembelajaran fisika tetap dipertahankan, maka sikap negatif siswa terhadap
pembelajaran fisika ini akan mempengaruhi keinginan siswa untuk berusaha memperoleh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
di kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta diperoleh sikap sangat positif dengan
dengan presentase 46,875, sikap sangat negatif dengan presentase 25%, dan
besar siswa di kelas X-A memiliki sikap netral terhadap pembelajaran fisika.
2. Berdasarkan hasil analisis nilai fisika siswa di kelas X-A SMA Negeri 4
43,75%, kriteria hasil belajar fisika sedang dengan presentase 12,5%, kriteria
hasil belajar fisika rendah dengan presentase 3,125%, dan kriteria hasil belajar
siswa di kelas X-A memiliki kriteria hasil belajar yang sangat tinggi dan
tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
nilai koefisien korelasi sebesar 0,356 dan nilai signifikansi sebesar 0,045. Jika
dibandingkan dengan = 0,05, nilai signifikansi lebih kecil dari pada nilai
signifikan serta memiliki hubungan yang tinggi dan erat antara sikap siswa
pembelajaran fisika di kelas X-A mengarah pada dua sub indikator kisi-kisi
fisika di kelas X-A mengarah pada indikator kisi-kisi kuesioner sikap siswa
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X-A SMA Negeri 4
Yogyakarta, disarankan:
dapat menarik minat siswa untuk mempelajari fisika. Sehingga dengan adanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
dapat lebih baik lagi. Pada penelitian ini adapun kelemahannya agar data
d. Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X-A SMA Negeri
bulan (dari bulan Juli sampai bulan agustus) untuk jam efektif pelajaran
fisika di SMA. Dua bulan adalah waktu yang terlalu singkat, kemungkinan
ada. Karena sikap terhadap objek sikap terbentuk dalam jangka waktu
yang sangat lama, misalnya jangka waktu setahun atau dua tahun. Adapun
adalah siswa SD, siswa SMP, siswa SMA, mahasiswa Perguruan Tinggi.
Di mana, siswa dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi memiliki
perbedaan sikap terhadap fisika. Pada kenyataan siswa SD, SMP dan
SMA tertarik dan senang dengan fisika dikarenakan guru fisika yang
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1508/Jurnal%2
0Frima%20Yunita.pdf?sequence=1. Diunduh tanggal 4 Maret 2013. Pukul
19.30 WIB.
Yuniari, Theresia. 2012. Korelasi Antara Sikap terhadap IPA Fisika dengan Nilai
IPA Fisika dan Nilai Final Pendidikan IPA 2 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Semester IV dan VI Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran
2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN II
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
Kisi-Kisi
No Pernyataan
Sub Variabel Indikator-Indikator
Sikap terhadap Paham dan yakin akan pentingnya Saya senang belajar fisika karena saya mengetahui kegunaannya
2
pelajaran fisika mempelajari tujuan dan isi pelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari
3 Materi pelajaran fisika terasa sangat sulit bagi saya
Saya tidak melihat kegunaan pelajaran fisika, karena hanya sekedar
4
menghitung
Jika saya tidak mengerti pelajaran fisika, saya tidak berusaha untuk
5 mempelajarinya karena saya tidak mengetahui tujuan mempelajari
fisika
Saya merasa tugas-tugas fisika yang diberikan guru dapat
15
diselesaikan dengan mudah dan sesuai kemampuan saya
Saya merasa yakin bahwa dengan mempelajari fisika, saya bisa
17
menjadi seorang ilmuwan
Jika menguasai fisika, maka dapat dengan mudah menguasai bidang
25
studi lain
30 Mempelajari fisika dapat menimbulkan sikap hemat, disiplin dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
rajin
Dalam mengerjakan soal-soal kimia atau matematika akan terasa
43
lebih mudah bila ditunjang dengan kemampuan fisika
Saya senang mempelajari fisika, karena saat saya lulus dari sekolah,
47 saya akan meneruskan belajar fisika dengan mengambil jurusan
fisika di Perguruan Tinggi
Kemauan untuk mempelajari dan 1 Saya tertarik dan berminat belajar fisika
menerapkan materi pelajaran fisika 8 Saya mempelajari fisika di waktu luang saya
Saya tidak menyukai pelajaran fisika karena banyak menggunakan
16
konsep, teori dan rumus
27 Saya merasa kurang mampu mengikuti pelajaran fisika
Saya senang membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan
32
dengan fisika
37 Saya senang bila jam pelajaran fisika ditambah
Saya mencoba bermacam-macam cara untuk mengetahui lebih
44
banyak tentang mata fisika
Sikap terhadap Keseriusan dalam mempelajari fisika Saya merasa rugi bila bolos atau tidak memperhatikan ketika guru
cara mempelajari 6 menerangkan materi fisika, karena saya tidak bisa memahami materi
pelajaran fisika pelajaran pertemuan berikutnya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98
Saya merasa lebih giat mengikuti pelajaran fisika, karena guru saya
7
menyampaikan tujuan belajar fisika kepada siswa sebelum belajar
saya
Kesenangan untuk memecahkan Bagaimanapun sukarnya ulangan fisika yang saya hadapi, saya dapat
20
permasalahan fisika mengerjakannya dengan tenang
Perasaan takut salah membuat saya kurang berani memecahkan soal
28
di depan kelas
31 Saya selalu mengerjakan tugas-tugas/PR fisika yang diberikan guru
Saya akan mencari alasan untuk tidak menyelesaikan tugas-tugas
33
fisika yang diberikan guru
34 Saya senang membantu teman mengerjakan soal-soal fisika
Saya senang menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan
38 mengapa dalam mata pelajaran fisika melalui
percobaan/eksperimen daripada melalui penjelasan kata-kata
Keinginan mendapatkan prestasi Saya tidak peduli jika teman-teman saya mendapat nilai fisika lebih
19
yang baik dalam pelajaran fisika tinggi dari saya
Bagaimanapun nilai fisika yang saya peroleh, saya berharap dapat
21
berhasil lebih baik pada ulangan fisika yang akan datang
22 Saya cemas terhadap hasil belajar fisika yang akan saya peroleh
Saya bersaing dengan teman-teman untuk mendapatkan nilai fisika
23
yang baik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100
36 Saya berusaha belajar dengan tekun supaya nilai fisika saya baik
Sikap terhadap Cara mengajar guru fisika. Guru fisika sering menggunakan metode ceramah dalam
guru fisika 9 menerangkan pelajaran fisika, sehingga membosankan saya
mengikuti pelajaran
Guru fisika selalu memberikan kesempatan kepada siswanya untuk
12
bertanya
Setiap tugas yang dikerjakan siswa selalu diperiksa dan dinilai oleh
14
guru fisika
Saya senang dengan guru fisika, karena memiliki kepribadian yang
42 menyenangkan (humoris, selalu membuat suasana kelas
menyenangkan, bisa menjadi teman untuk bertukar pendapat)
Guru fisika sering memberikan tes kecil sebelum pelajaran fisika
45
dimulai
Saya senang dengan metode pembelajaran fisika yang bervariasi
48 (diskusi, simulasi komputer, eksperimen/percobaan, dll) yang
digunakan guru, sehingga materi yang diberikan mudah dipahami
Interaksi guru dengan siswa Guru fisika melibatkan semua siswa dalam kegiatan belajar fisika,
10
sehingga semua siswa memperhatikan penjelasan guru
11 Guru fisika bersedia menerangkan kembali topik/materi fisika kepada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
KUESIONER
NAMA/NIS :
Kelas :
Anda diminta untuk mengisi kuesioner berikut ini dengan memberi tanda centang ()
untuk setiap pernyataan pada tabel di bawah ini. Pernyataan-pernyataan yang terdapat
pada kuesioner ini mengenai sikap anda terhadap pembelajaran fisika selama nada
mempelajari pelajaran fisika di kelas X-A SMA Negeri 4 Yogyakarta.
N : Netral (anda tidak memilih setuju atau tidak setuju dengan pernyataan
tersebut)
STS : Sangat Tidak Setuju (pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan
keadaan anda)
No Pernyataan SS S N TS STS
fisika dimulai
46 Saya selalu memperhatikan guru saat memberikan
penjelasan tentang materi fisika
47 Saya senang mempelajari fisika, karena saat saya lulus dari
sekolah, saya akan meneruskan belajar fisika dengan
mengambil jurusan fisika di Perguruan Tinggi
48 Saya senang dengan metode pembelajaran fisika yang
bervariasi (diskusi, simulasi komputer,
eksperimen/percobaan, dll) yang digunakan guru, sehingga
materi yang diberikan mudah dipahami
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
\
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
Pernyataan Kuesioner
Siswa Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2
2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 4 1 1 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3
3 4 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 2 1 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3
4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 4 3 4 2
5 3 2 2 3 4 2 1 1 3 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 0 4 2 4 2
6 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 3 1 2 1 3 4 3 4 2 4 4 4 2
7 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 4 1 1 1 3 3 1 3 3 4 4 4 4
8 4 2 2 2 3 4 2 3 1 3 3 2 1 1 2 3 2 3 3 1 4 3 4 3
9 3 3 0 3 3 4 2 2 1 3 3 3 2 0 1 2 3 2 3 1 4 3 3 3
10 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2
11 4 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 1 1 2 2 2 3 4 2 4 2 4 3
12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 1 2 3 1 2 2 2 2 2
13 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3
14 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 0 0 2 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2
15 4 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 0 1 4 2 2 3 3 4 4 3 3
16 4 4 0 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 2
17 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 4 3 4 2
18 4 3 4 2 4 2 0 3 2 0 3 4 2 2 1 4 2 3 4 2 3 2 3 3
19 3 3 2 3 4 4 2 3 1 2 4 4 1 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4
20 2 2 1 2 3 3 3 2 1 2 1 2 0 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1
21 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 1 3 3 3 2 2
22 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 0 1 2 2 2 3 2 3 1 3 4 3 2
23 4 3 2 2 2 4 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2
24 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 2
25 3 4 2 2 3 4 2 1 3 1 4 4 2 2 1 3 4 4 4 2 4 4 4 3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133
26 3 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 3
27 4 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 4 2
28 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 1 4 1 1 1 3 1 2 3 1 4 3 1 3
29 4 3 2 3 3 4 0 2 2 1 2 3 1 0 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4
30 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 3 3
31 3 2 1 2 3 3 1 2 2 2 1 3 1 1 1 2 2 2 3 1 4 3 2 2
32 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2 3 1 1 1 2 3 2 0 3 4 3 3 2 2
15 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 4 2 3 1 2 2 1 3 1 2 111
16 4 4 2 3 4 4 3 4 0 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 162
17 1 0 1 1 2 2 2 2 2 2 0 4 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 0 4 98
18 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 2 3 2 4 2 4 131
19 4 4 3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 127
20 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 88
21 1 2 1 1 2 1 3 3 1 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 3 101
22 2 4 1 1 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 4 3 0 3 3 3 2 2 2 3 105
23 4 0 2 1 2 2 3 2 2 4 1 4 3 2 4 3 1 4 4 4 2 3 1 2 122
24 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 2 4 3 3 2 4 2 1 4 2 2 126
25 2 2 2 1 4 2 2 2 2 4 0 3 3 4 3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 131
26 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 0 3 0 3 122
27 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 4 130
28 1 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 0 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 3 102
29 4 0 1 1 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 1 4 4 0 4 2 4 132
30 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 101
31 1 3 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 1 3 95
32 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 2 115
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135
Skor Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Fisika untuk Masing-Masing Indikator Kisi-Kisi Kuesioner
14 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2
15 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 4 3 4 2 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3
16 4 0 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4
17 2 2 2 2 2 1 1 2 3 0 3 3 2 1 2 2 4 2 2 2 0 2 2 2
18 3 4 2 4 1 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 0 3 3 3 2 4
19 3 2 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2
20 2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1 1 2 1 2
21 3 1 2 1 1 3 1 1 2 2 3 3 2 1 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3
22 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 0 2
23 3 2 2 2 2 3 4 2 4 1 4 3 2 2 2 3 4 4 2 2 1 3 1 3
24 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 2 4 2 4 2 2 1 3 3 4
25 4 2 2 3 1 4 2 2 3 4 3 1 3 2 2 3 3 4 2 3 0 2 2 2
26 3 2 4 4 2 2 2 2 2 0 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3
27 3 2 3 4 2 3 2 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 2
28 2 2 3 3 1 1 1 1 2 2 2 1 3 3 2 0 2 3 2 3 2 2 2 2
29 3 2 3 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 4 4 0 4 3 3 3 4
30 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
31 2 1 2 3 1 2 1 1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2
32 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah 87 58 87 98 53 86 72 70 86 60 102 77 88 63 74 78 87 101 61 81 55 84 68 89
Jumlah
757 569 539
Total
Presentase 59 % 64 % 60 %
Kategori
Netral Positif Netral
Sikap
3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 0 2 4 1 3 1
4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2
5 2 4 2 4 0 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 2 1 0 3 1 3 1
6 3 1 4 3 2 1 3 2 1 2 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 3 1 1
7 1 3 2 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 4 3 2 4 1 3 3 4 2 3 1
8 3 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 1 2 1 2 1 2 3 3 1
9 2 2 2 4 1 1 2 3 2 4 3 4 3 3 3 1 3 0 2 2 4 3 3 2
10 4 1 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2
11 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 1 3 1 2 2 3 1
12 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2
13 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 2 2 2
14 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 2 4 2 0 2 4 2 3 3 2 0
15 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 2 0 1 1 2 1 2 2
16 4 4 4 4 3 3 3 0 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4
17 1 0 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 3 4 4 2 2 2 2 1 4 2 2 2
18 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 2 4 2 2 2 4 0 3 2
19 2 4 2 4 3 1 2 4 2 2 3 4 3 4 3 1 4 2 2 2 2 2 4 1
20 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 1 1 2 1 2 1 0
21 2 2 2 3 3 1 3 1 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3
22 2 4 2 4 1 1 2 3 2 2 3 3 4 3 4 2 0 2 3 2 3 2 3 1
23 4 0 2 4 3 1 3 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 1 1
24 3 1 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 2 4 4 3 3 2 2 1 2 3 4 2
25 4 2 4 3 2 1 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 3 1 4 2
26 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 2 4 2 3 4 2 2 0 3 2 3 2
27 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2
28 2 3 2 4 1 2 2 3 2 2 3 4 3 1 2 3 4 1 3 1 3 2 1 1
29 2 0 2 4 3 1 4 4 2 3 4 4 3 3 4 2 3 0 1 0 4 1 2 1
30 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
31 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 1 1 1 3 2 1 1
32 0 3 2 4 4 1 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 1 1 1 1 2 2 3 1
Jumlah 78 76 75 111 68 63 76 84 79 82 89 117 91 104 112 69 91 51 76 54 93 67 81 49
Jumlah
340 452 513 434 197
Total
Presentase 66 % 59 % 80 % 56 % 51,30%
Kategori
Positif Netral Positif Netral
Sikap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
Keterangan:
Indikator 1: Paham dan yakin akan pentingnya mempelajari tujuan dan isi pembelajaran fisika.
LAMPIRAN III
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
DAFTAR NILAI ULANGAN TERTULIS DAN NILAI MID SEMESTER SISWA KELAS
XA SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NILAI
NO NIS J.KEL
ULANGAN MID
1 13979 L 92 53
2 13980 P 84 46
3 13981 L 88 70
4 13982 L 80 56
5 13983 P 88 57
6 13984 L 80 36
7 13985 L 80 50
8 13986 P 80 53
9 13987 P 52 52
10 13988 L 84 52
11 13989 P 86 60
12 13990 L - 54
13 13991 L 76 50
14 13992 L 80 66
15 13993 P 80 56
16 13994 L 88 44
17 13995 P 92 72
18 13996 P 88 66
19 13997 P 88 60
20 13998 L 84 44
21 13999 L 76 20
22 14000 L 84 40
23 14001 P 88 76
24 14002 P 84 67
25 14003 L 81 70
26 14004 P 68 52
27 14005 L 80 54
28 14006 P 80 34
29 14007 P 76 68
30 14008 L 84 38
31 14009 P 72 38
32 14010 P 80 46