Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejarah merupakan kejadian atau peristiwa penting yang telah terjadi dan

tidak akan terulang kembali. Sedangkan, fisika ialah ilmu yang mempelajari gejala

atau kejadian atau segala sesuatu yang dapat dirasakan dan di ukur.

Dalam perkembangannya ilmu fisika terbagi menjadi beberapa waktu dan

abad salah satunya abad kebangkitan fisika klasik. Yang merupakan perkembangan

fisika yang menggambarkan peradaban manusia sudah mencapai pada titik

perkembangan yang sangat pesat dalam ilmu pengetahuan.Pada masa ke emasan

inilah muncul beberapa nama penemu serta beberapa hukum dan teori yang

memperkuat atau mengalahkan teori sebelumnya.

Fisika klasik masih diwarnai hukum-hukum gerak Newton dan transformasi

Galileo, yang perlu dicatat pada periode ini adalah persamaan Hamiltonian.

Persamaan Hamiltonian merupakan bentuk baru dari persamaan gerak. Persamaan

Hamiltonian ini pada periode berikutnya sangat sesuai dengan persamaan gerak

mekanika gelombang Schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan

persoaalan teoritis dan dikenal dengan operator Hamilton.

Pada periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang optik. Ditandai

dengan adanya penerapan pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada

1
periode ini juga banyak penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang

mempunyai peranan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Ada banyak penemu-penemu yang terdapat pada masa kebangkitan fisika

pada masa itu. diantaranya adalah Count Rumford, Nicolas Léonard Sadi Carnot,

Julius Robert von Mayer,James Prescott Joule, Herman von helmholtz, Rudolf

Julius Emanuel Clausius,Christian Doppler, Franz Melde, August Adolf Eduard

Eberhard Kundt, Thomas Alva Edison , Augustin-Jean Fresnel, Joseph Henry,

Michael Faraday, James Clerk Maxwell Akan tetapi dalam makalah ini tokoh fisika

klasik yang akan dibahas adalah Franz Melde.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang kehidupan Frans Melde?

2. Apa saja temuan dari Franz Melde?

3. Bagaimana proses temuan frans melde ditemukan?

4. Apa manfaat penemuan franz melde bagi kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan kehidupan Franz Melde

2. Mengetahu apa saja penemuan dari Franz Melde

3. Menjelaskan proses temuan franz melde ditemukan

4. Mengetahui manfaat temuan franz melde bagi kehidupan sehari-hari

2
1.4 Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk Menjelaskan kehidupan Franz Melde

2. Untuk mengetahui apa saja temuan dari Franz Melde

3. Untuk Menjelaskan proses temuan franz melde ditemukan

4. Untuk Mengetahui manfaat temuan franz melde bagi kehidupan sehari-

hari

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Franz Melde

Gambar 1.FRANS MELDE

Franz Melde adalah tokoh fisikawan yang berasal dari Jerman yang lahir di

jerman pada tanggal 11 Maret 1832. Franz Melde merupakan tokoh fisika klasik

pada periode ke III yang dimulai pada tahun 1800-1900 dimana pada periode ini

diformulasikan tentang konsep konsep fisika yang mendasar yang kita kenal saat

ini. Dalam periode ini didapatkan formulasi umum dalam mekanika, fisika panas,

lisrik magnet dan gelombang.

Klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan

sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas

khusus dan teori relativitas umum. Pada fisika klasik pendekatan terhadap

pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan pada dalil-dalil mekanika

4
gerak. Disamping itu dalam penanganan solusi secara tegas dilakukan perbedaan

antara benda partikel dan fenomena gelombang dan begitu juga mengenai

tanggapan: tidak ada pembatasan-pembatasan dalam besarnya energi (energi dapat

bertambah atau berkurang dengan besaran nilai yang tidak dibatasi dengan satuan

tertentu).

Franz Melde adalah tokoh fisikawan yang melakukan demonstrasi

gelombang berdiri pada string. Percobaan yang dilakukan oleh Franz Melde hanya

untuk membuktikan bahwa gelombang mekanik mengalami gangguan fenomena.

Melalui sebuah string berjalan sebuah gelombang transversal yang menggambarkan

banyak fitur umum untuk semua system akustik senar gitar atau node gelombang.

Dalam percobaan ini perubahan frekuensi yang dihasilkan ketika tegangan

meningkat di string mirip seperti perubahan senar gitar ketika disetel.

Tidak ada latar belakang kehidupan yang jelas tentang Franz Melde, karena

Franz Melde merupakan tokoh Fisikawan yang melakukan percobaan tentang

gelombang berjalan.

2.2.Penemuan Franz Melde

Franz Melde yang merupakan tokoh fisikawan yang menemukan

tentang gelombang berjalan atau gelombang berdiri. Gelombang berjalan

atau gelombang berdiri adalah adalah gelombang yang amplitude dan fasenya

5
sama di setiap titik yang dilalui gelombang. Suatu gelombang dimana setiap titik

yang dilalui oleh gelombang tersebut bergetar harmonis dengan amplitude yang

sama besar. Amplitude pada tali yang digetarkan terus menerus akan selalu tetap,

oleh karenanya gelombang yang memiliki amplitude yang tetap setiap saat.

Franz Melde memiliki hukum dalam penemuannya yang dikenal dengan

hokum melde. Hokum melde yakni apabila seutas tali dengan tegangan tertentu

digetarkan secara perlahan terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk

gelombang dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang

transfersal. Jika kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul

pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang tanpak berupa simpul dan

perut gelombang. Melde merumuskan bahwa

𝐹
V = √𝜇

Dengan v= cepat rambat gelombang(m/s)

F= gaya ketegangan tali (N)

𝜇= rapat massa linier tali/panjang tali(kg/m)

6
2.3.Percobaan Franz Melde

Fenomena gelombang dialam ini telah diteliti selama berabad-abad dan

beberapa diantaranya menjadi tema yang paling menantang dalam sejarah ilmu

pengetahuan dan hal ini berhubungan dengan sifat gelombang cahaya. Pada abad

ke 17 Sir Isaac Newton menjelaskan cahaya melalui teori sel bersama fisikawan

inggris Thomas young . kemudian kontras teori newton di abad 18 dan mendirikan

dasar ilmiah atas hasil teori gelombang. Pada abad ke 19 merupakan puncak

revolusi industri kedua dimana penciptaan listrik menjadi teknologi yang pada saat

itu menawarkan kontribusi baru untuk teori gelombang. Pada saat itu juga

kesempatan Franz melde untuk mengenali fenomena interferensi gelombang dan

penemuan gelombang berdiri.

Gambar 2. Percobaan Frans Melde

7
Gambar di atas menunjukkan peralatan yang digunakan untuk mengukur

cepat rambat gelombang transversal pada sebuah dawai (senar). Apabila vibrator

dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan merambat gelombang

transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau mendekati katrol secara

perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang stasioner. Setelah terbentuk

gelombang stasioner, Sehinga dapat mengukur panjang gelombang yang terjadi (λ)

dan jika frekuensi vibrator sama dengan f maka cepat rambat gelombang dapat

dicari dengan v = f.λ. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi cepat

rambat gelombang dapat dilakukan dengan mengubah-ubah panjang tali, massa tali,

dan tegangan tali (berat beban yang digantungkan). Percobaan ini berusaha untuk

menunjukkan bahwa gelombang mekanik mengalami gangguan fenomena. Dalam

percobaan, gelombang mekanik berwisata di arah yang berlawanan membentuk

poin bergerak, yang disebut node. Gelombang ini disebut gelombang berdiri oleh

Melde sejak posisi node dan loop (titik di mana kabel bergetar) tinggal statis.

Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur cepat rambat

gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal dengan

sebutan Percobaan Melde. Percobaan Melde ini mendemonstrasikan gelombang

berdiri pada string. Percobaan Melde ini digunakan untuk mengukur pola

gelombang berdiri, untuk mengukur kecepatan gelombang transversal, dan untuk

mengetahui pengaruh ketegangan gelombang transversal dalam sebuah senar.

Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa kecepatan merambat gelombang

transversal pada dawai :

8
a. berbanding lurus dengan akar panjang dawai,

b. berbanding terbalik dengan akar massa dawai,

c. berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai,

d. berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai,

e. berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai,

f. berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai.

Pernyataan tersebut jika dinyatakan dalam persamaan adalah sebagai berikut.

𝐹𝑙 𝐹 𝐹
V = √𝑚 = √𝜇 = √𝜌𝐴

dengan :

v = cepat rambat gelombang (m/s, cm/s)

F = gaya tegangan dawai (N, dyne)

l = panjang dawai (m, cm)

m = massa dawai (kg, gr)

µ = massa persatuan panjang dawai ( kg/m, gr/cm)

ρ = massa jenis dawai (kg/m3, gr/cm3)

A = luas penampang dawai (m2, cm2)

9
Sebagai contoh untuk experiment melde yakni Jika arus yang mengalir pada

kawat I1 adalah jenis bolak-balik (AC) sedangkan I2 adalah arus searah (DC), maka

kawat I2 akan merasakan gaya magnet bolak-balik antara, tarikan dan dorongan.

Hal yang sama juga terjadi jika I1, adalah DC sedangkan I2 adalah AC, maka kawat

I2 juga merasakan gaya tarikan dan dorongan. Akibatnya, kawat I2 bergetar dan

getaran tersebut dirambatkan ke sepanjang kawat. Pada akhirnya, terciptalah

gelombang (getaran yang merambat) pada kawat I2.

Pembangkit rnedan magnet dapat digantikan dengan sepasang magnet

batang yang mengapit seutas kawat dengan kutub utara-selatan -masing-masing

magnet saling berhadapan. Sepasang magnet batang clapat digantikan dengan

sebuah magnet U. Gelombang

akan teramati ketika kawat dialiri arus AC.

Fenomena yang dibahas pada dua paragraf di atas adalah mimik dari

eksperimen yang

dilakukan oleh Franz Melde (Fisikawan Jerman) pada pertengahan Abad ke-19 -

atau lebih

dikenal sebagai Eksperimen Melde. Melde menyebutkan bahwa gelombang yang

terbentuk

10
adalah gelombang berdiri (standing wave).

Eksperimen Melde orisinainya adalah Untuk menciptakan gelombang

berdiri dari arus

listrik dan memperlihatkan fenomena interferensi gelombang. James Clark

Maxwell, pada akhir abad ke-19, menunjukkan secara matematis bahwa medan

yang dibangkitkan oleh arus listrik itu sendiri adalah gelombang, yang disebut

gelombang elektromagnetik.

2.3 Manfaat Penemuan Franz Melde dalam Kehidupan Sehari-hari

Percobaan yang telah dilakukan oleh Franz melde tentang gelombang

berdiri yang dilakukan percobaan dengan eksperimen ilmiah yang diproduksi pada

tali terhubung ke vibrator listrik. Penelitian ini mencoba untuk menunjukkan bahwa

gelombang mekanik menjalani fenomena gangguan. Dalam percobaan ini,

gelombang mekanik yang progresif bepergian dalam arah yang berlawanan

membentuk titik tetap yang disebut node. Gelombang ini disebut gelombang berdiri

oleh Melde karena posisi node dan loop statis. Dari hasil percobaan yang dilakukan

melde kita dapat mengukur pola gelombang berdiri, untuk mengukur kecepatan

gelombang transversal, dan untuk mengetahui pengaruh ketegangan gelombang

transversal dalam sebuah senar.

Adapun manfaat percobaan Franz Melde bagi kehidupan adalh antara lain

sebagai berikut :

11
1. Dengan adanya penemuan dari Franz Melde tentang gelombang berjalan

kita dapat menghitung cepat rambat gelombang pada senar sehingga

dapat meyelesaikan soal-soal yang berhunbungan dengan gelombang

berdiri.

2. Dawai gitar,kita dapat memetiknya maka akn terjadi gelombang dan

kemudia dipantulkan pada ujung dawai yang terikat

3. Gelombang radio dan telepon seluler bahwa gelobang akan dikirimkan

melalui sinyal pemancar sehingga terjadi pemantulan.

4. Gelmbang air laut yang dimanfaatkan sebagai gelombang pembangkit

tenga listrik.

BAB III

PENUTUP

12
3.1. Simpulan

Dari hasil pembahasan tentang Franz Melde dapat disimpulkan bahwa

1. Franz Melde merupakan fisikawan yang berasal dari Jerman. Franz

Melde adalah tokoh fisikawan yang berasal dari Jerman yang lahir di

jerman pada tanggal 11 Maret 1832. Franz Melde merupakan tokoh

fisika klasik pada periode ke III yang dimulai pada tahun 1800-1900

dimana pada periode ini diformulasikan tentang konsep konsep fisika

yang mendasar yang kita kenal saat ini. Dalam periode ini didapatkan

formulasi umum dalam mekanika, fisika panas, lisrik magnet dan

gelombang.

2. Franz melde melakukan percobaan pada gelombang berdiri yang

dihasilkan dalam kabel tegang semula berosilasi dengan garpu tala,

kemudian disempurnakan dengan koneksi ke vibrator listrik. Penelitian

ini berusaha untuk menunjukkan bahwa gelombang mekanik

mengalami gangguan fenomena. Dengan persamaan

𝐹𝑙 𝐹 𝐹
V = √𝑚 = √𝜇 = √𝜌𝐴

3. Percobaan yang dilakukan oleh Franz Melde digunakan untuk dapat

dapat mengukur pola gelombang berdiri, untuk mengukur kecepatan

gelombang transversal, dan untuk mengetahui pengaruh ketegangan

gelombang transversal dalam sebuah senar.

3.2. Saran

13
Diperlukan kajian yang mendalam tentang kehidupan dari Franz Melde agar

kita mengetahui tentang latar belakang dari Franz Melde secara lebih dalam karena

referensi tentang Franz Melde sangatlah sedikit.

DAFTAR PUSTAKA

14
Anggun.2011.Experiment

Melde( http://anggundyaz.blogspot.co.id/2011_12_01_archive.html

diakses pada Kamis,8 Oktober 2015)

Anonim.http://id.wikipedia.org/wiki/Franz_Melde (diakses pada Kamis,8 Oktober

2015

pukul 10.45)

Muhhilal,sudarbinew.http://www.slidemakalahperkembanganfisikaklasik.autosav

ed (diakses

pada Kamis,8 Oktober 2015)

Moedjiono. 1996. Sejarah Fisika. Surabaya: University Press Ikip Surabaya

Suharyanto, Karyono dan D. S. Palupi. 2009. Fisika : untuk SMA dan MA Kelas

XII. Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

3.

15

Anda mungkin juga menyukai