Nomor 1

 Konsep mol merupakan konsep dasar perhitungan dalam ilmu kimia yang menyatakan
hubungan persamaan antara jumlah mol, jumlah partikel, massa, molaritas dan volume.
Contoh:

 Hukum Avogadro adalah hukum gas eksperimental yang menghubungkan volume gas dengan
jumlah molekul yang ada. Bunyi hokum Avogadro yaitu, pada uhu dan tekanan tetap, semua gas
yang volumenya sama akan mengandung molekul yang sama jumlahnya.
Contoh :
oo
+ OO  o o
O + o Oo

H-H + H-H + O-O  H-O-H + H-O-H

2 molekul 1 molekul 2 molekul
Hidrogen oksigen air
atau lebih umum dituliskan: 2H2 + O2  2H2O
 Reaksi redoks adalah proses kimia dimana ada pereaksi yang melepaskan elektron dan ada yang
menerima elektron.
Contoh:

 Oksidasi adalah proses pelepasan electron dari suatu atom, kenaikan bilangan oksidasi, serta
pengikatan atom O.
Contoh:
1. pembentukan ion Na+
Na (s) Na+(aq) + e-
2.
 3. C(s) + O2 (g ) CO2 (g)

Mengalami reaksi oksidasi

 Oksidator adalah spesies (senyawa, unsure, ion) yang mengalami reduksi.

Contoh:

Oksidator = HCl
 Reduksi adalah proses penerimaan electron oleh suatu atom, penurunan bilangan oksidasi, serta
pelepasan atom H.
Contoh:
1. pembentukan ion S2-
S (s) + 2e- S2- (aq)
2.

3. 2SO3 (g) 2SO2 (g) + O2 (g)

Mengalami reaksi reduksi

 Reduktor adalah spesies (senyawa, unsure, ion) yang mengalami oksidasi.

Contoh:

Reduktor = Zn
 Nomor 6
Diketahui : Hidrat tembaga (II) sulfat dipanaskan, berkurang 36%
Ar Cu = 63,5 , S = 32, O = 16, H = 1
Ditanyakan : Rumus molekul hidrat = …?
Penyelesaian :
 Mr CuSO4 = Ar Cu + Ar S + (4 x Ar O)
= 63,5 + 32 + (4 x 16)
= 159,5 g/mol
Mr H2O = (2 x Ar H) + Ar O
= (2 x 1) + 16
= 2 + 16
= 18 g/mol
 Perbandingan mol = perbandingan koefisien
m CuSo m H2O
n CuSO4 : n H2O = Mr CuSO4 : Mr H2O
4
64 36
= 159,5 : 18
= 0,4 : 2
0,4 2
= 0,4 : 0,4
=1:5
 CuSo4 . xH2O (s) CuSO4 (s) + xH2O (g)
100% 100-36=64% 36%
Misal: 100% = 100 gram
64
m CuSO4 = 100 x 100 g = 64 gram
36
m H2O = 100 x 100 g = 36 gram
 CuSO4 . xH2O CuSO4.5H2O
Jadi, rumus molekul senyawa hidrat tersebut adalah CuSO4.5H2O.

Nomor 7
Diketahui : Keadaan STP
m = 4,25 gram
V = 2,8 liter
Ditanyakan : Mr = …?
Penyelesaian :
 V (STP) = n x 22,4
2,8 L = n x 22,4 L
2,8 L
n = 22,4 L
n = 0,125 mol
𝑚
 n = 𝑀𝑟
4,25 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,125 mol = 𝑀𝑟
 4,25 𝑔𝑟𝑎𝑚
Mr = 0,125 𝑚𝑜𝑙
Mr = 34 g/mol
Jadi, massa molekul reatif (Mr) gas tersebut adalah 34 g/mol.

Nomor 8
a. Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
0 +1 -1 +2 -1 0

oksidasi
reduksi

Termasuk reaksi redoks karena terdapat reaksi oksidasi dan reduksi, dimana:
Teroksidasi = Zn
Tereduksi = H2
Reduktor = Zn
Oksidator = HCl
b. SnCl2 + l2 + 2HCl SnCl4 + HI
+2 -1 0 +1 -1 +4 -1 +1 -1

oksidasi
reduksi

Termasuk reaksi redoks karena terdapat reaksi oksidasi dan reduksi, dimana:
Teroksidasi = SnCl4
Tereduksi = HI
Reduktor = SnCl2
Oksidator = I2
c. Cu2O + CO 2Cu + CO2
+1 -2 +2 -2 0 +4 -2

reduksi
oksidasi

Termasuk reaksi redoks karena terdapat reaksi oksidasi dan reduksi, dimana:
Teroksidasi = CO2
Tereduksi = Cu
Reduktor = CO
Oksidator = Cu2O
d. C6H12O6 + 2Ag(NH3)2OH + 3O2 2Ag + C6H12O7 +2N2 +7H2O
0 +1 -2 +1 -3 +1 -2 +1 0 0 +1/3 +1 -2 0 +1 -2

oksidasi
reduksi

oksidasi

Termasuk reaksi redoks karena terdapat reaksi oksidasi dan reduksi, dimana:
Teroksidasi = C6H12O7 dan N2
Tereduksi = Ag
Reduktor = C6H12O6 dan Ag(NH3)2OH
Oksidator = Ag(NH3)2OH

Nomor 9
1) Selesaikan reaksi berikut dalam suasana asam
I- + MnO4-  Mn2+ + I2
Cara reaksi setengah
Tahap 1 : penulisan kedua reaksi setengah
I- I2 (oksidasi)
MnO4- Mn2+ (reduksi)
Tahap 2 : penyeimbangan setiap reaksi setengah
(a) penambahan H2O untuk mengimbangkan O
2I- I2
MnO4- Mn2+ + 4H2O
(b) penambahan H+ untuk mengimbangkan H
2I- I2
MnO4 + 8H+
-
Mn2+ + 4H2O
(c) penambahan electron untuk mengimbangkan muatan
2I- I2 + 2e-
- + -
MnO4 + 8H + 5e Mn2+ + 4H2O
(d) penyamaan jumlah electron yang dilepaskan dan diterima
10I- 5I2 + 10e-
2MnO4- + 16H+ + 10e- 2Mn2+ + 8H2O
Tahap 3 : penjumlahan kedua reaksi setengah
10I- 5I2 + 10e-
2MnO4- + 16H+ + 10e- 2Mn2+ + 8H2O
- - +
10I + 2MnO4 + 16H 2Mn2+ + 5I2 + 8H2O

2) Diketahui : m KMnO4 = 9 gram

Ditanyakan : m I =…?
Penyelesaian :
 10I- + 2MnO4- + 16H+ 2Mn2+ + 5I2 + 8H2O
 Mr KMnO4 = Ar K + Ar Mn + (4 x Ar O)
= 39 + 55 + (4x16)
 = 158 g/mol
Mr I2 = 2 x Ar I
= 2 x 127
= 254 g/mol
𝑚
 n KMnO4 = 𝑀𝑟
9𝑔
= 158 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,06 mol

𝑘𝑜𝑒𝑓 𝐼
 2
n I2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝐾𝑀𝑛𝑂 x KMnO4
4
5
=2 x 0,06
= 0,15 mol
 m I2 = n I2 x Mr I2
= 0,15 mol x 254 g/mol
= 38,1 gram
Jadi, massa Iod yang dihasilkan adalah 38,1 gram.

Nomor 10
Diketahui : Komposisi Pb = 90,6% dan O = 9,4%
Ar Pb = 207, Ar O = 16
Ditanyakan : Rumus empiris senyawa =…?
Penyelesaian :
 m Pb = 90,6% = 90,6 gram
m O = 9,4% = 9,4 gram
 Mencari rumus empiris dengan perbandingan mol
𝑚 𝑃𝑏 𝑚𝑂
n Pb : n O = :
𝐴𝑟 𝑃𝑏 𝐴𝑟 𝑂

90,6 9,4
= 207 : 16
= 0,438 : 0,588 (: 0,438)
= 1 : 1,3
≈1:1
Jadi, rumus empiris senyawa tersebut adalah PbO.

Nomor 11
Reaksi pemanasan KClO3
2KClO3 (s) 2KCl(s) + 3O2 (g)
(a) Berat oksigen O2
𝑚 𝐾𝐶𝑙𝑂
 n KClO3 = 𝑀𝑟 𝐾𝐶𝑙𝑂3
3

3𝑔
= 122,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙
= 0,02 mol
 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑂
 2
n O2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝐾𝐶𝑙𝑂 x n KClO3
3
3
= 2 x 0,02
= 0,03 mol
 m O2 = n O2 x Ar O2
= 0,03 mol x 32 g/mol
= 0,96 gram
Jadi, berat oksigen (O2) yang diperoleh adalah 0,96 gram.
(b) Volume O2 pada keadaan STP
V(STP) = n O2 x 22,4
= 0,03 x 22,4
= 0,672 liter
Jadi, volume oksgen (O2) pada keadaan STP adalah 0,672 liter.
(c) Volume O2 pada tekanan 730 cmHg dan suhu 25˚C.
 1 atm = 76 cmHg
P = 730 cmHg
730
= 76
= 9,6 atm
 T = 25˚C.
= 25 + 273 K
= 298 K
𝑛𝑅𝑇
 V=
𝑃
0,03 𝑥 0,082 𝑥 298
=
9,6
= 0,08 liter
Jadi, volume O2 pada tekanan 730 cmHg dan suhu 25˚C adalah 0,08 liter.

Nomor 12
a. Bilangan Oksidasi Hidrogen
(1) NaH
Biloks Na + Biloks H = 0
1 + Biloks H = 0
Biloks H = -1
(2) HF
Biloks H + Biloks F = 0
Biloks H + (-1) = 0
Biloks H = +1
(3) H2SO4
(2 x Biloks H) + Biloks S + (4 x Biloks O) = 0
(2 x Biloks H) + 6 + (4 x (-2)) = 0
(2 x Biloks H) + 6 + (-8) = 0
(2 x Biloks H) + (-2) = 0
2 x Biloks H = 2
Biloks H = +1
b. Bilangan Oksidasi Oksigen
(1) H2O
(2 x Biloks H) + Biloks O = 0
(2 x 1) + BIloks O = 0
 2 + Biloks O = 0
Biloks O = -2
(2) Na2O2
(2 x Biloks Na) + (2 x Biloks O) = 0
(2 x 1) + (2 x Biloks O) = 0
2 + ( 2 x Biloks O) = 0
2 x Biloks O = -2
Biloks O = -1
(3) F2O
(2 x Biloks F) + BIloks O = 0
(2 x (-1)) + Biloks O = 0
-2 + Biloks O = 0
BIloks O = +2
c. Bilangan Oksidasi Aluminium
(1) Al
Karena bentuknya adalah atom bebas atau tidak berikatan, maka biloksnya bernili
0.
(2) Al2O3
(2 x Biloks Al) + (3 x Biloks O) = 0
(2 x Biloks Al) + (3 x (-2)) = 0
(2 x Biloks Al) + (-6) = 0
2 x Biloks Al = 6
Biloks Al = +3
(3) AlCl3
Biloks Al + (3 x Biloks Cl) = 0
Biloks Al + (3 x (-1)) = 0
Bioks Al + (-3) = 0
Biloks Al = +3