Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA

SENYAWA KARBON

Oleh:

FIRMA J TAKDIR
L13123083

KHT C
KELOMPOK 4

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada mulanya perbedaan senyawa karbon (senyawa organik) dengan senyawa anorganik

didasarkan atas asal-usul senyawa tersebut. Senyawa yang berasal dari makhluk hidup disebut

senyawa organik, sedangkan senyawa yang berasal dari benda-benda mati dinamakan senyawa

anorganik. Walaupun sekarang batasan itu kurang tepat namun perbedaan senyawa-senyawa

masih dibedakan menjadi senyawa karbon (senyawa organik) dan senyawa anorganik

(Simanjuntak, Hendra, dkk 2021).

Untuk membedakan senyawa organik dengan senyawa anorganik, secara kualitatif dapat

dilakukan dengan jalan membakar senyawasenyawa tersebut. Umumnya senyawa-senyawa

organik lebih mudah terbakar dan apabila pembakaran dilanjutkan, akan berubah menjadi

caramel lalu menguap menjadi CO2, CO ataupun gas NH3. Tetapi senyawa anorganik tidak

dapat terbakar sampai habis (masih saja tersisa berupa oksida-oksida logam), kecuali beberapa

senyawa anorganik yang mudah menguap mudah terurai menjadi gas atau mudah menyublim,

seperti HCl, HNO3, H2SO4, NH4Cl, S, Hg, H2O, I2, Br2 dan lainlain (Simanjuntak, Hendra,

dkk 2021).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan mempelajari secara uji atau identivikasi untuk mempelajari cara uji atau

indetivikasi senyawa-senyawa yang termasuk kelompok karborhidrat. Percobaan yang kita

lakukan adalah meggunakan uji iodium. Uji iodium adalah percobaan yang dilakukan untu

membedakan golongan mono sakarida dan disakarida.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa karbon merupakan salah satu materi pokok pembelajaran kimia baik di sekolah

maupun di universitas. Ruang lingkup materi ini sangat luas mulai dari kekhasan atom karbon

sampai dengan makromolekul (Asmara, Anjar Purba 2016).

Senyawa karbon adalah senyawa yang komponen utamanya tersusun dari atom karbon (C),

hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya. Karbon

merupakan komponen terbesar dalam senyawa ini. Hal ini disebabkan oleh keistimewaan atom

karbon. Elektron valensi atom karbon yang berjumlah 4, memungkinkan karbon dapat mengikat

4 atom karbon atau unsur lainnya (Wilman Juniardi, A. T. 2023).

Karakteristik konsep senyawa karbon yaitu cukup sulit dipahami siswa karena konsep

senyawa karbon ini banyak menggunakan simbol-simbol kimia yang dikaitkan dengan fenomena

yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga materi senyawa karbon termasuk ke dalam jenis

konsep abstrak dengan contoh konkret (Windayani, Neneng, dkk 2018).


III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 04 oktober 2023 pada pukul 13.00

– 17.30 bertempat di aula (lama) kehutanan Universitas Tadulako.

3.2 Alat dan bahan

Adapun alat-alat yang digunakan adalah gelas ukur, tabung reaksi, batang pengaduk, pipet

tetes, spatula, dan rak tabung reaksi.

Adapun bahan yang digunakan adalah glukosa, maltosa, sukrosa, larutan iodium, dan

aquades.

3.3 Prosedur kerja

Adapun prosedur kerja yaitu siapkan empat buah tabung reaksi yang bersih dan beri kode A,

B, dan C.kemudian masing-masing tabung reaksi isi dengan larutan berikut; tabung reaksi A isi

dengan 1mL dengan glukosa 10%, tabung reaksi B isi dengan 1mL larutan maltosa 10%, tabung

reaksi C isi dengan 1mL larutan sukrosa 10%. masing-masing tabung reaksi tambahkan 5 tetes

larutan iodium 0,1 N, kocok perlahan-lahan dan amati warna yang terbentuk pada masing-

masing tabung.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Sebelum diteteskan larutan iodium

Setelah dieteskan larutan iodium

Adapun hasil yang diperoleh saat melakukan praktikum yaitu glukosa yang berada di tabung

reaksi sebelum diteteskan larutan iodium tidak memiliki warna, namun setelah diteteskan tetap

tidak mengalami perubahan warna. Maka glukosa tergolong dalam monosakarida. Maltosa yang

berada di tabung reaksi sebelum diteteskan larutan iodium tidak memiliki warna, namun setelah
diteteskan tetap tidak mengalami perubahan warna. Maka glukosa tergolong dalam

monosakarida. Sukrosa yang berada ditabung reaksi sebelum diteteskan larutan iodium tidak

memiliki warna, namun setelah diteteskan larutan tersebut mengalami perubahan warna yang

tidak signifikan. Maka sukrosa tergolong dalam disakarida.

4.2 Pembahasan

Adapun pembahasan dari senyawa Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida yaitu;

Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Gugus

fungsi yang menyusun monosakarida adalah satu unit aldehid atau keton. Dalam bentuk

stereoisomer, monosakarida memiliki sedikitnya satu atom karbon asimetrik. Monosakarida

tidak mengalami perubahan warna.

Disakarida atau biosa merupakan senyawa karbohidrat yang terbentuk ketika dua

monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan terlepasnya suatu molekul kecil,

seperti air, dari bagian gugus fungsi saja. Seperti monosakarida, disakarida membentuk larutan

dalam air. Disakarida mengalami perubahan warna yang tidak signifikan.

Polisakarida adalah karbohidrat yang memiliki polimer yang panjang dan tersusun dari

ratusan hingga ribuan monosakarida. Rantai ikatan kimia polisakarida dihubungkan dengan

ikatan glikosida yang panjang dan bercabang dengan susunan molekul yang sejenis dan

majemuk. Polisakarida mengalami perubahan warna yang sangat signifikan berupa warna biru
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Untuk membedakan senyawa organik dengan senyawa anorganik, secara kualitatif dapat

dilakukan dengan jalan membakar senyawasenyawa tersebut. Senyawa karbon adalah senyawa

yang komponen utamanya tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen

(N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam

bentuk gula yang paling sederhana. Disakarida atau biosa merupakan senyawa karbohidrat yang

terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi kondensasi yang melibatkan terlepasnya

suatu molekul kecil, seperti air, dari bagian gugus fungsi saja. Polisakarida adalah karbohidrat

yang memiliki polimer yang panjang dan tersusun dari ratusan hingga ribuan monosakarida.

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian berikutnya kami sangat mengharapkan adanya buku petunjuk

atau modul yang berhubungan dengan praktikum kami ini,dan sarana dan prasarana di

laboratorium masih sedikit/kurang dan tidak lengkap, contoh nya alat laboratorium yang

digunakan masih belum lengkap, sebaiknya dilengkapi agar nantinya mahasiswa yang akan

praktikum lebih nyaman dan tidak terkendala akibat kekurangan atau tidak lengkapnya alat

laboratorium saat ingin digunakan.


DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Anjar Purba. "Kajian Integrasi Nilai-Nilai Karakter Islami Dengan Kimia Dalam

Materi Kimia Karbon." Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang

4.2 (2016): 1-11.

Simanjuntak, Hendra, Kevin William Andri Siahaan, and Lastri Lumongga Hutabalian.

"MODUL PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR." (2021).

Wilman Juniardi, A. T. (2023). Senyawa Karbon - Kimia Kelas 12. Diambil dari

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/senyawa-karbon/#:~:text=Senyawa

%20karbon%20adalah%20senyawa%20yang,komponen%20terbesar%20dalam

%20senyawa%20ini

Windayani, Neneng, Ika Hasanah, and Imelda Helsy. "Analisis bahan ajar senyawa karbon

berdasarkan kriteria keterhubungan representasi kimia." Jurnal Tadris Kimiya 3.1

(2018): 83-93.

Anda mungkin juga menyukai