Anda di halaman 1dari 4

Cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon disebut kimia organik.

Kata organik berarti zat


hidup, karena pada awalnya para ahli berpendapat bahwa senyawa organik adalah senyawa yang
dihasilkan oleh makhluk hidup. Akan tetapi pendapat ini berubah setelah Freidench Wohler (1828)
berhasil menyintesis urea tanpa menggunakan ginjal manusia yakni dari amonim sianat. (Khamidinal.
dkk, 2009).

Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembentuknya. Senyawa
dihasilkan dari reaksi kimia antara dua atau lebih melalui reaksi pembentukan. Senyawa organik atau
senyawa karbon adalah suatu senyawa yang unsur-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan
atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur halogen, atau fosfor (pembentukan senyawa karbon
dengan unsur seperti itu) (Riswiyanto, 2009).

Dalam mengidentifikasi unsur ada dua jenis model analisis, yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif.
Analisis kuantitatif membahas mengenai identifikasi zat-zat. Unsurnya adalah unsur atau senyawa apa
yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah
memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur (Vogel, 1985).

Mengidentifikasi reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung unsur C, H, dan O dapat dilakukan
dengan metode analisis secara kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis untuk melakukan identifikasi
elemen, spesies dan atau senyawa yang ada di dalamsampel. Dengan katalain, analisis kualitatif
berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu sampel (Gandjar, I.G dan Rohman, A.,
2007).

Apabila kita membakar kayu, maka akan didapat suatu zat berwarna hitam yang kita sebut arang. Arang
yang dihasilkan dari peristiwa pembakaran adalah karbon (C). Hampir semua makhluk hidup baik hewan,
tumbuhan, bahkan manusia apabila dibakar akanmenghasilkan karbon, sehingga orang beranggapan
bahwa senyawa yangmengandung karbon hanya berasal dari makhluk hidup (organisme).Berdasarkan
kesimpulan itu, senyawa karbon disebut juga senyawaorganik, senyawa karbon lain yang tidak berasal
dari makhluk hidupdisebut senyawa anorganik, misalnya plastik, serat sintetik, obatobatan,dan lain!lain
(Budimarwanti, 2009)

Senyawa organik adalah senyawa yang diperoleh dari makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.
Dalam istilah modern, senyawa organik adalah senyawa yang mengandung sedikitnya satu ikatan
antarakarbon dengan karbon dan atau karbon dengan hidrogen. Selain karbon dan hidrogen, unsur yang
paling sering dijumpai yang terdapat dalamsenyawa organik adalah oksigen, nitrogen, fosfor, belerang,
dan halogen. Dari segelintir unsur ini, telah ditemukan jutaan senyawa organik, danribuan senyawa baru
disintetis setiap tahunnya (Goldberg, 2004).

Meskipun tidak ada perbedaan sifat yang tegas antara senyawaorganik dengan senyawa anorganik,
kedua kelompok senyawa tersebut mempunyai ciri umum yang berbeda. Dari segi stabilitas terhadap
pemanasan, senyawa organik kurang stabil terhadap pemanasandibandingkan senyawa anorganik,
umumnya senyawa organik sudah terurai pada suhu 700C, sedangkan senyawa anorganik belum bisa
terurai dan akan menyisakan endapan oksida logam. Hal itu terjadi karena senyawa organik berikatan
kovalen yang relatif lebih lemah dibandingkan ikatan ion yang sering terdapat dalam senyawa anorganik
(Purba dan Hidayat, 2000).

Pada umumnya senyawa organik mudah terbakar, sedangkansenyawa anorganik sangat sukar terbakar.
Bila dibakar, mula-mula senyawa organik menjadi hitam atau mengarang kemudian menjadi uapatau
gas. Pengarangan ini menunjukan adanya karbon (Sumardjo, 2008).

Dari segi titik lebur dan titik didih, senyawa organik umumnya mempunyai titik lebur dan titik didih yang
relatif rendah dibandingkan senyawa anorganik. Hal itu terjadi karena senyawa organik umumnya
berupa molekul yang nonpolar sehingga gaya tarik!menarik antar molekulnya lemah (Purba dan Hidayat,
2000).

Senyawa organik jarang mempunyai titik lebur diatas 300C, sedangkan senyawa-senyawa anorganik
jarang mempunyai titik lebur di bawah 700C. Perbedaan lainnya, dalam keadaan cair atau bentuk
larutan,senyawa organik tidak dapat menghantarkan arus listrik, sebaliknyasenyawa anorganik yang
dalam keadaan cair atau bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik (Sumardjo, 2007).

Dari segi kelarutan, senyawa organik umumnya lebih mudah larutdalam pelarut yang nonpolar dari pada
dalam pelarut polar seperti air,sebaliknya senyawa anorganik lebih mudah larut dalam air. Hal itu
terjadikarena senyawa organik umumnya bersi'at nonpolar, sedangkan senyawaanorganik bersifat polar
atau ionik. Dan dari segi keraktifan, reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih lambat dari
pada reaksi senyawa anorganik, kecuali dalam reaksi pembakaran. Senyawa organik kurang reaktif
terhadap pereaksi lain (Purba dan Hidayat, 2000).

Salah satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon, yaitu dengan
membakar senyawa tersebut. Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon akan mengubah karbon
menjadi gas CO2, sedangkan hidrogen berubah menjadi uap air (H2O). Adanya gas CO2 hasil
pembakaran senyawa karbon dapat dikenali karena dapat mengeruhkan air kapur, sedangkan
keberadaan uap air dapat dikenali dengan kertas kobal. Air akan mengubah kertas kobal yang berwarna
biru menjadi merah muda(Irvan Permana, 2007: 117).

Karbon merupakan satu unsur yang banyak ditemukan jenis senyawanya. Contoh senyawa yang
mengandung karbon antara lain, protein, lemak, vitamin, tepung kanji, gula, wol, nilon, plastik, dan
bahan bakar. Senyawa karbon ada yang termasuk senyawa organik dan senyawa anorganik (Poppy K.
Devi, 2007: 173).

Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun atas
atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen,
dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon.
Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam(Yayan Sunarya,
2009: 139).
Salah satu senyawa yang mengandung unsure karbon adalah Intan. Intan merupakan salah satu batu
mulia. Intan dapat diolah menjadi berlian yang sangat indah. Tidak heran jika berlian banyak digunakan
sebagai perhiasan. Bukan hanya itu, intan juga dapat digunakan sebagai mata bor karena sifatnya yang
keras dan tidak mudah patah. Sifat intan seperti itu tidak terlepas dari struktur molekul yang
dimilikiintan. Intan tersusun atas atom-atom karbon yang membentuk struktur geometri tetrahedral.
Intan hanyalah satu contoh senyawa karbon. Selain intan, masih banyak senyawa karbon lainnya.
Jumlahnya mencapai lebih dari 10 juta. Atom karbon dapat berikatan dengan banyak atom lain. Atom
karbon paling banyak berikatan dengan atom hidrogen membentuk senyawa hidrokarbon. Metana
merupakan senyawa kovalen nonpolar dan merupakan senyawa hidrokarbon yang digunakan sebagai
bahan bakar. Senyawa hidrokarbon sangat banyak ditemukan di alam. Bensin, solar, minyak tanah, lilin,
karbohidrat, dan lemak merupakan contoh senyawa-senyawa hidrokarbon(Iman Rahayu, 2009: 124).

Daftar pustaka

Ganjar I.G. dan Rohman A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iman Rahayu. (2007). Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Khamidinal, dkk. (2009). Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Riswiyanto. (2009). Kimia Organik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Vogel. (1985). Analisis Anorganik Kualitatif dan Sepi Mikro Edisi Kelima. Jakarta: Kalman Media
Pustaka.

Devi, Poppy. 2009. Kimia I Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Kimia, Tim . 2009. Penuntun Praktikum kimia kelas X. Raha: laboratorium unit

kimia SMA Negeri 2 Raha.

Permana, Irvan. 2007. Memahami Kimia SMA/MA Untuk Kelas X. Bandung: Intan

Pariwara.

Rahayu, Iman. 2007. Praktis Belajar Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Visindo Media

Persada.

Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung:

Setia Purna Inves.

Utami, Budi. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Surabaya: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai