Oleh :
YAHYA
L13120194
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................i
I. PENDAHULUAN
III.1.......................................................................................................Tempat
dan Waktu.......................................................................................6
III.2.......................................................................................................Alat 6
III.3.......................................................................................................Bahan
........................................................................................................6
III.4.......................................................................................................Prosedur
Kerja Praktikum..............................................................................7
IV.1.......................................................................................................Hasil 8
IV.2.......................................................................................................Pembaha
san...................................................................................................9
V. PENUTUP
ii
V.1........................................................................................................Kesimpu
lan ..................................................................................................10
V.2........................................................................................................Rekome
ndasi ...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
iii
4
I. PENDAHULUAN
untuk bekerja lebih giat sesuai dengan kebutuhan pasar. Namun hal itu tidak jarang
menyebabkan pekerja menjadi cidera. Dari cidera otot sampai yang menghasilkan
korban jiwa. Dengan terganggunya perkembangan manusia sebagai salah satu modal
utama pembangunan, maka negara-negara berkembang pada saat itu mulai peduli
2014).
( Occupational Safety and Health ) yaitu: sebuah ilmu disiplin yang peduli dan
Sejak tahun 1950 ILO ( International Labour Organization ) dan WHO ( World
Health Organization ) telah menetapkan definisi umum dari kesehatan kerja, yaitu:
Kesehatan kerja harus mencapai peningkatan dan perawatan paling tinggi di bidang
fisik, sosial sebagai seorang pekerja di bidang pekerjaan apapun; pencegahan bagi
setiap pekerja atas pengurangan kesehatan karena kondisi kerja mereka, perlindungan
mereka; penempatan dan perawatan bagi pekerja di lingkungan kerja sesuai dengan
kemapuan fisik dan psikologi dari pekerja dan meringkas adaptasi dari setiap pekerja
5
karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang
kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak
lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi
menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, dan fungsi
alat yang baik dan benar.Selain itu ada pula peralatan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja yang harus diketahui fungsi dan cara pemakaiannya oleh setiap praktikan, agar
terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan serta agar dapat menunjang setiap
yangkelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada pemahaman
seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat
seperti bekker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergen
sintetik. Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukan larutan detergen
.
7
I. TINJAUAN PUSTAKA
memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau
(Moningka, 2013).
agar pekerjaantersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi
botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas penutup, cawan petri
buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif)
terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baikanalisa
maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti
(Khasani, 2014).
alat gelas.Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam
suatu laboratorium dapat kita ciptakanapabila ada kemauan dari para pekerja,
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat
2014).
II. METODE PENELITIAN
hari Rabu, 25 November 2020 mulai pukul 16.00 WITA sampai dengan
Zoom Meeting.
3.2 Alat
1. Tabung reaksi
2. Gelas ukur
3. Leger gelas
4. Pipet tetes
5. Labu semprot
6. Pinset
7. Sendok
8. Labu Elenmeyer
9. Sikat
11. Hotplate
10
13. Rak tabung reaksi
17. Busen
18. Desikator
3.3 Bahan
1. NaCl
2. NaOH
3. Glukosa
4. Serbuk kayu
5. Aquades
6. Garam
7. Gula
11
12
Pengenalan alat K3
1. Mencatat hal-hal yang dikatakan oleh asisten yang mendukung keselamatan kerja
di laboratorium
4.1 Hasil
Alat
No Gambar Keterangan
1
13
5
14
10
11
12
13
15
14
15
16
17
18
16
19
Bahan
No Gambar Keterangan
1
17
4
18
No Gambar Keterangan
1
19
6
10
20
11
12
13
14
15
21
4.2 Pembahasan
1. Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat Dan K3” ini membahas mengenai
alat-alat yang akan di pergunakan pada praktikum kimia. Pada praktikum pertama
ini, kami dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan di
2. Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan
terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri
selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
3. Gelas kultur adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan. Bentuk Gelas Beaker adalah silinder dan
tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. Biasanya
4. Pinset adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit sesuatu yang ukuranya
kecil dan juga untuk mengambil atau memegang sesuatu yang mungkin
berbahaya atau mungkn menimbulkan irtasi jika disentuh oleh tangan manusa
22
secara langsung. berdasarkan bahan pembuatannya, pinset (twizzer) terdiri dari
bahan stanles steel twizzer (pinset besi/stainles steel), bamboo twizer (pinset
5. Tabung raeksi berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Cara menggunakannya yaitu
dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua DM setelah itu lap
dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan
6. Rak tabung reaksi merupakan salah satu dari instrumen peralatan laboratorium
non-gelas yang digunakan untuk menyimpan atau menata beberapa tabung reaksi.
Alat ini berbentuk seperti rak kecil dan terbuat dari kayu, di bagian atasnya
terdapat beberapa lubang sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi agar
adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan
kedalam larutan asam atau basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
8. Sikat tabung, adalah alat yang digunakan untuk membersihkan tabung reaksi
yang dimana bulu sikatnya terbuat dari kawat halus. Sentrifuse, adalah alat yang
berfungsi untuk memisahkan partikel padat pada cairan yang digerakan oleh
23
yang ukurannya lebih ringan dari partikel-partikel yang ukuirannya lebih besar.
Loupe digunakan untuk membesarkan objek serta untuk melihat sel yang
berukuran
9. Pipet tetes merupakan jenis pipet berupa pipa kecil yang terbuat dari kaca atau
plastik dan ujung bawahnya meruncing, sedangkan pada ujung atasnya ditutupi
oleh karet. Bermanfaat untuk mengambil cairan dengan skala tetesan kecil.
10. Pengaduk larutan adalah alat untuk mengambil objek. Spatula yang sering
digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan
11. Corong larutan adalah peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi
dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur. Umumnya salah satu
fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik lipofilik seperti
organik berada di atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur
digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat
dari kaca ataupun Teflon. Ukuran corong pemisah bervariasi antara 50 mL sampai
3 L. Dalam skala industri, corong pemisah bisa berukuran sangat besar dan
dipasang sentrifuge.
24
12. Timbangan analitik, sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur massa suatu
benda dengan akurasi sampai ±0,0001 gram dan mempunyai penutup yang terbuat
13. Hot plate, alat ini berfungsi untuk menghomogenisasikan suatu larutan yaitu
dengan pengadukan. Dengan alat ini proses pengadukan akan lebih cepat, alat ini
juga bisa digunakan untuk pembuatan media bakteri. Pipet berupa tabung kaca
ditutupi dengan kertas isap. Periksa keadaan kerannya dan tetesannya apakah
bocor atau tidak. Lalu dikalibrasi dengan larutan yang akan dimasukkan ke dalam
buret, periksa apakah ada gelembung atau tidak. Buka keran perlahan untuk
mengeluarkan larutannya.
14. Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari
kaca atau plastik yang tidak tahan panas, berfungsi untuk mengukur volume
larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
Selain itu juga gelas ukur memiliki fungsi untuk mengukur volume larutan.
15. Alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki
gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon,[1] yang ia sendiri terikat
pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Alkohol sering dipakai untuk
menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol, dan kadang untuk minuman
25
yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang
digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup
alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia
ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kelas alkohol yang penting,
dimana metanol dan etanol adalah bagian yang paling sederhana, mencakup
16. Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif
dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa
senyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa senyawa organik
seperti asetat (CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fluorida (F−), serta ion
poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam
17. Glukosa suatu gulamonosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan
salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-
gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut
"cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin
26
ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom
kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk
suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan
18. Natrium Hidroksida (NaOH) yang juga disebut dengan Alkali atau Soda Kaustik.
Nama soda kaustik diambil dari Natrium Hidrat yang kaustik karena sifatnya
sangat korosif yang artinya dapat membuat benda lain hancur. Karena sifatnya
yang korosif, soda api dapat membantu dalam melancarkansaluran air yang
saluran air yang biasanya kamu temukan di toko-toko memiliki konsentrasi yang
19. Gelas piala adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,
laboratorium. Gelas piala secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang
rata[1] dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter.
Sebagian besar juga memiliki corot kecil (atau "paruh") untuk membantu
20. Labu semprot adalah suatu bejana (wadah) yang termasuk dalam kategori
dan pada lokasi ilmiah lainnya, peralatan ini biasanya disebut hanya sebagai labu.
27
Labu laboratorium terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran, tetapi aspek pembeda
yang umum dalam bentuknya adalah "badan" bejana yang lebih lebar dan satu
(atau kadang lebih) bagian seperti tabung yang lebih sempit di bagian atas yang
disebut sebagai leher yang memiliki pembuka pada bagian atas. Ukuran labu ini
ditentukan oleh volume yang dapat dimasukkan, biasanya dalam satuan metrik
seperti mililiter (mL atau ml) atau liter (L atau l). Labu secara tradisional terbuat
21. Aquades dalah air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi (disuling)
sehingga diperoleh air murni (H2O) yang bebas mineral. Kalau ditinjau dari
namanya, aquades terdiri dari dua kata yaitu (aqua dan destila). Aqua artinya air,
destila artinya penyulingan. Jadi aquades adalah air mineral hasil penyulingan.
23. Serbuk kayu merupakan limbah industri penggergajian kayu. Selama ini limbah
serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini
28
bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya
IV. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Alat yang digunakan dalam melakukan praktikum ini adalah : tabung reaksi, gelas
ukur, beager glas, pipet tetes, labu semprot, spatula, pengset, gelas arloji, sikat,
5.2 Rekomedasi
sebagai berikut :
1. Praktikum pengenalan alat merupakan praktikum yang sangat penting karena alat-
dahulu mengetahuinya.
29
2. Praktikan wajib memahami serta dapat menggunakan alat-alat yang ada di
DAFTAR PUSTAKA
Laboratory Tests.
30
31