O U
Untuk SMP/MTs
Sederajat
Kelas VII
Semester Ganjil
Disusun oleh :
Komang Ayu Fitriani 1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
siswa kelas VII SMP/MTs sederajat. E-Modul ini dibuat dengan tujuan untuk
konsep baru agar lebih terarah. Kami berharap bahwa e-modul ini juga dapat
pembelajran IPA.
e-modul IPA terpadu SMP ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru
sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan
optimal.
dalam kemajuan siswa untuk mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan e-modul ini. Untuk itu, kritik dan saran
bagi kesempurnaan e-modul ini sangat kami harapkan. Semoga e-modul ini
Penyusun
1
Daftar Isi
Halaman Sampul………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………….… 1
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………… 2
Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………………….... 4
Peta Konsep…………………………………………………………………………………………. 5
Pendahuluan…………………………………………………………………………………………. 6
Klasifikasi Materi………………………………………………………………………………. 7
Rangkuman…………………………………………………………………………………………………… 20
Latihan Soal………………………………………………………………………………………………… 21
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………… 24
Glosarium…………………………………………………………………………………………………… 25
2
A. Kompetensi Dasar (KD)
3
C. Tujuan Pembelajaran
4
Peta Konsep
Sentrifugasi
Kromatografi
5
Pendahuluan
salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat, berbagai macam
memanaskan air sampai mendidih terjadi perubahan wujud dari cair menjadi
uap atau gas. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam,
asam cuka, minyak goring, sayuran, dan buahbuahan serta beberapa bumbu
masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak akan
berbeda, ada yang merupakan zat tunggal (unsur dan senyawa) dan ada juga
6
Istilah Penting :
Campuran, Zat Tunggal (Unsur dan Senyawa), Karakteristik Zat, Perubahan
Fisika, Perubahan Kimia, Pemisahan Campuran.
Mengapa Penting ?
Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang klasifikasi materi dan juga
perubahannya.
I. Klasifikasi Materi
M
ateri (zat) merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan
dapat menempati sebuah ruang. Yang dimaksud materi
menempati ruang adalah benda dapat ditempatkan dalam
suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan materi
mempunyai massa, memiliki maksud bahwa benda yang termasuk materi
dapat diukur, ditimbang dengan menggunakan alat ukur tertentu yaitu
neraca atau timbangan. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi menjadi
beberapa golongan yang terdiri dari unsur, senyawa dan campuran.
1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat
yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari
unsur adalah atom.
Tabel 1.1 Unsur Logam dan Lambangnya
No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang Unsur
1) Alumunium Alumunium Al
2) Aurum Emas Au
3) Argentum Perak Ag
4) Calcium Kalsium Ca
5) Cuprum Tembaga Cu
6) Ferrum Besi Fe
7
7) Natrium Natrium Na
8) Plumbun Timbal Pb
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
jenis atau lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan
oksigen (O2).
Tabel 1.3 Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusun
No Senyawa Unsur Penyusun
1) Air Hidrogen + Oksigen
2) Garam dapur Natrium + Klorin
(Natrium Klorida)
3) Gula tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen
3. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan
masihmempunyai sifat zat asalnya. Campuran terdiri atas campuran
homogen dan campuran heterogen. Contoh campuran susu cokelat, air
sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Berikut
adalah jenis-jenis campuran yaitu sebagai berikut.
8
1) Campuran homogen
Merupakan campuran yang
tidak dapat dibedakan zat-
zat yang tercampur
didalamnya atau sering
disebut larutan. Contoh
campuran homogen yaitu
Sirop, air gula, air garam dan
susu.
Gambar 1.1 Teh
Sumber : wall.alphacoders.com
2) Campuran heterogen
Campuran heterogen terjadi karena zat yang
tidak dapat bercampur satu dengan lain secara
sempurna sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran
heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama (tidak serba sama).
Contoh campuran heterogen Air dan pasir
Udara dan Campuran logam. Gambar 1.2 Campuran Air dan Pasir
Sumber : fisikazone.com
9
II. Metode Pemisahan Campuran
Tentu saja dengan cara menyaringnya bukan, nah penyaringan yang dilakukan
Ibu untuk mendapatkan hasil ekstrak jamu tersebut adalah salah satu contoh
campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni,
zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
1. Filtrasi (Penyaringan)
10
akan tertinggal di kertas saring karena ukuran partikel pasir lebih
kertas saringan.
Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan menggumpal di dasar
atasnya.
Gambar 2.2.2 Proses Pemisahan sel darah dan plasma darah dengan metode sentrifugasi
Sumber : google.com
3. Distilasi (Penyulingan)
didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur,
4. Kromatografi
warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat
12
terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan doping.
13
III.Sifat Fisika dan Sifat Kimia Suatu Materi
Sifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi. Setiap zat
atau materi memiliki sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang
dapat dilihat secara kasat mata oleh mata manusia, sedangkan sifat kimia
adalah sifat menghasilkan zat baru.
1. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat
diukur atau diamati. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat,titik leleh,
titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan
kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut.
1. Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut
dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa
perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair,
membeku, meyublim, dan mengkristal.
2. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika.
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat
dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air,
tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
3. Daya Hantar Listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda
logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik
pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal,
tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu.
Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
14
4. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu
benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non
magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang menunjukan reaksi kimia antar zat yang
menimbulkan terjadinya pembentukan zat baru. Ciri-ciri suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia
antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, dan
berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia:
1) Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun
pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“.
Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita
akan dapat menggunakannya secara aman.
2) Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan
berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari
bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi
asam.
3) Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat.
4) Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah
meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
5) Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat
15
beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.
Benda-benda yang ada di sekitar kita tidaklah ada yang memiliki wujud
atau bentuk yang kekal. Benda-benda tersebut sering kali mengalami
perubahan baik dari wujudnnya, bentuknya bahkan sampai warnanya.
Perubahan-perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, dan
juga ada yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya. Perubahan yang
terjadi pada benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi.
Perubahan materi dibedakan atas 2 jenis berdasarkan sifat bendanya, yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia.
Gambar 4.1 (a) pembakaran kertas perubahan materi yang cepat terjadi dan (b)
perkaratan besi perubahan materi yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
Sumber google.com
16
1. Perubahan Fisika
Materi dapat mengalami perubahan. Air akan berubah menjadi uap air
bila didihkan dan akan berubah menjadi es bila dibekukan. Uap air bila
didinginkan akan berubah menjadi air dan es bila dipanaskan akan berubah
kembali menjadi air. Perubahan wujud yang terjadi pada air termasuk ke
dalam perubahan fisika. Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang
tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat
tidak berubah. Contoh perubahan fisika lainnya adalah kapur barus menyublim
menjadi gas, gandum yang digiling menjadi tepung terigu, benang diubah
menjadi kain, batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triplek.
17
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menghasilkan zat baru yang
memiliki sifat berbeda dari sifat asalnya. Perubahan-perubahan kimia yang
dialami suatu benda ditentukan oleh sifat-sifat kimianya (Petrucci,2011:5).
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Terbentuknya zat baru.
Terbentuknya zat baru adalah salah satu ciri-ciri perubahan kimia yang
paling mudah diamati. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut
dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
2) Reaksi kimia bersifat unik.
Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi
kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan
asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
Magnesium + Asam Klorida Magnesium klorida + gas H2
3) Terbentuknya endapan.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang
berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur
secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4)
menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut
berlangsung sebagai berikut.
18
Barium klorida+Natrium sulfat Barium sulfat+Natrium klorida
(Endapan putih)
19
Rangkuman
20
Latihan Soal
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat a, b, c atau d.
1. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
disebut…
a. materi b. unsur
c. senyawa d. campuran
2. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
dengan reaksi kimia biasa disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
3. Unsur yang paling banyak terdapat di muka bumi adalah…
a. Magnesium b. Oksigen
c. hidrogen d. nitrogen
4. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan
perbandingan massa tetap disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
5. Gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa
melalui reaksi kimia disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
6. Perhatikan karakteristik materi di bawah ini:
1) Terdiri dari berbagai zat tunggal
2) Dapat dipisahkan secara fisika
3) Mempunyai komposisi tertentu
4) Dapat diuraikan melaui reaksi
5) Sifat komponennya masih Nampak
Yang merupakan sifat senyawa adalah…
a. 1 dan 4 b. 2 dan 3
c. 3 dan 4 d. 1 dan 5
21
7. Adi mengamati fenomena bahwa besi dapat ditarik oleh magnet. Dia
juga menemukan fakta bahwa besi dapat mengalami perkaratan bila
bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Kesimpulan tentang
sifat besi tersebut adalah…
a. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia. Besi berkarat
adalah sifat fisika.
b. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika. Besi berkarat
adalah sifat kimia.
c. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika. Besi berkarat
adalah sifat fisika.
d. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia. Besi berkarat
adalah sifat kimia.
8. Perubahan beras menjadi tepung melalui penumbukan merupakan
contoh dari perubahan fisika karena…
a. Tidak dapat kembali ke bentuk semula
b. Menghasilkan zat baru
c. Sifat beras dengan sifat tepung sama
d. Menghasilkan perubahan warna dan bau
9. Perhatikan perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari berikut.
1) Es mecair
2) Lilin menyala
3) Iodin menyublim
4) Besi berkarat
5) Singkong menjadi tape
Contoh Perubahan kimia ditunjukan oleh nomor…
a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4 dan 5
10. Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan massa
jenisnya dan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut
dalam suatu pelarut secara berturut-turu adalah…
a. Filtrasi, sentripugasi dan kromatografi
b. Filtrasi, distilasi dan dekantasi
c. Sublimasi, kromatografi dan distilasi
d. Dekantasi, filtrasi dan sublimasi
22
II. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas.
1. Di rumahmu ditemukan berbagai jenis benda. Contohnya sirop,
garam dapur, sendok besi, dan air. Bagaimana kamu dapat
menentukan benda-benda tersebut masuk ke dalam unsur, senyawa
dan campuran?
2. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu stroberi cair yang
terdapat dalam kemasan merupakan campuran antara air, gula,
susu, dan penambah rasa stroberi. Buatlah daftar tentang
persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu stroberi
tersebut!
3. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu
zat!
4. Kelompokkan peristiwa di bawah ini ke dalam tabel menjadi
kelompok perubahan fisika atau kimia.
a. Kayu dibuat menjadi meja dan kursi.
b. Batu dipotong menjadi kerikil.
c. Nasi menjadi basi.
d. Kapur barus menyublim.
e. Singkong difermentasi menjadi tapai.
f. Kertas dibakar menjadi abu.
g. Lilin meleleh ketika dipanaskan.
h. Pembakaran kembang api.
5. Sebutkan metode pemisahan komponen dari bahan berikut dan
jelaskan bagaimana proses pemisahan campuran dengan metode
tersebut.
a. campuran air dengan kopi dalam minuman kopi
b. sel darah merah dengan plasma darah dalam darah
c. warna-warna dalam tinta spidol
**Selamat Mengerjakan**
23
Daftar Pustaka
24
Glosarium
Asam senyawa kimia yang bersifat korosif terhadap logam dan memerahkan lakmus biru
Basa senyawa kimia yang terbentuk antara ion logam dan ion hidroksil, membirukan lakmus
merah
Campuran zat yang terdiri atas bermacam-macam senyawa dan unsur yang tidak saling bereaksi.
Campuran homogen campuran yang tidak dapat lagi dibedakan antara zat-zat yang bercampur.
Campuran heterogen campuran yang masih dapat dibedakan antara zat-zat yang bercampur
Deposisi perubahan wujud gas menjadi padat destilasi proses pendidihan zat cair menjadi uap
dan mendinginkan lagi menjadi zat cair
Filtrasi metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel
Garam senyawa yang terbentuk antara logam dan sisa asam
Indikator senyawa maupun alat yang digunakan untuk menentukan sifat larutan
Klasifikasi proses pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri- ciri persamaan dan
perbedaan
Larutan campuran zat yang serba sama atau homogen lakmus suatu zat yang dapat digunakan
untuk membedakan asam basa dan garam
Larutan indikator larutan yang dapat berubah warna sesuai dengan sifat larutannya
Perubahan fisika perubahan yang terjadi selama pengaruh luar bekerja dan bersifat sementara
Perubahan kimia perubahan yang bersifat tetap, walaupun pengaruh luar sudah tidak ada
Senyawa zat yang dapat diuraikan menjadi 2 zat atau lebih dengan cara kimia.
Sublimasi proses perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya tanpa melalui wujud cair
Unsur zat tunggal yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara kimia biasa
25