Anda di halaman 1dari 26

M D L

O U

Untuk SMP/MTs
Sederajat

Kelas VII

Semester Ganjil

Disusun oleh :
Komang Ayu Fitriani 1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmatnya dapat terselesaikannya e-modul IPA terpadu untuk

siswa kelas VII SMP/MTs sederajat. E-Modul ini dibuat dengan tujuan untuk

membantu siswa dalam memahami penggunaan dan pengembangan konsep–

konsep baru agar lebih terarah. Kami berharap bahwa e-modul ini juga dapat

menambah referensi bagi siswa kelas VII SMP/MTs sederajat dalam

pembelajran IPA.

Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan

dengan “KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA”. Selain itu untuk

memudahkan pemahaman juga terdapat rangkuman. Kami berusaha menyusun

e-modul IPA terpadu SMP ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru

sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan

optimal.

Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan e-modul ini, semoga dapat memberikan andil

dalam kemajuan siswa untuk mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam penyusunan e-modul ini. Untuk itu, kritik dan saran

bagi kesempurnaan e-modul ini sangat kami harapkan. Semoga e-modul ini

dapat memberikan manfaat bagi pembentukan keterampilan generik dan hasil

belajar siswa dalam penerapan IPA di kehidupan sehari – hari.

Singaraja, 27 September 2020

Penyusun

1
Daftar Isi

Halaman Sampul………………………………………………………………………………………………

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………….… 1

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………… 2

Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Kompetensi Dasar (KD)……………………………………………………………….......... 3

Indikator Pencapaian Kompetensi…………………………………………………… 3

Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………………….... 4

Peta Konsep…………………………………………………………………………………………. 5

Pendahuluan…………………………………………………………………………………………. 6

Klasifikasi Materi………………………………………………………………………………. 7

Metode Pemisahan Campuran…………………………………………………………… 10

Sifat Fisika dan Sifat Kimia Pada Suatu Materi………………………… 14

Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia…………………………………………… 16

Rangkuman…………………………………………………………………………………………………… 20

Latihan Soal………………………………………………………………………………………………… 21

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………… 24

Glosarium…………………………………………………………………………………………………… 25

2
A. Kompetensi Dasar (KD)

3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan


senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.

4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan,


perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1. Menggolongkan karakteristik materi.


3.3.2. Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3.3.3. Menjelaskan metode pemisahan campuran.
3.3.4. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia.
3.3.5. Mendeskripsikan perubahan fisika dan perubahan kimia

3
C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu mencapai


tujuan pembelajaran sebagai berikut.

1. Siswa mampu menjelaskan konsep materi (unsur, senyawa dan


campuran) melalui metode diskusi
2. Siswa mampu menjelaskan karakteristik materi (campuran dan
zat tunggal) melaui metode diskusi
3. Siswa mampu menganalisis perbedaan unsur, senyawa dan
campuranmelaui metode diskusi.
4. Siswa mampu menganalisis metode pemisahan campuran
melalui diskusi kelompok.
5. Siswa mampu menganalisis metode pemisahan filtrasi melalui
praktikum.
6. Siswa mampu menganalisis metode pemisahan kromatografi
melalui praktikum.
7. Siswa mampu menganalisis sifat fisika dan sifat kimia dari
benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melaui observasi.
8. Siswa mampu menjelaskan konsep perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari melaui metode
diskusi.
9. Siswa mampu menganalisis perbedaan Perubahan fisika dan
perubahan kimia melalui metode praktikum.

4
Peta Konsep

Dipisah dengan cara Filtrasi

Sentrifugasi

Kromatografi

5
Pendahuluan

Pernahkah kalian pergi ke

dapur? Dapur adalah tempat

untuk memasak. Kegiatan

memasak sangat penting

dilakukan, terutama bagi Ibu

rumah tangga untuk

mempersiapkan makanan bagi

keluarga. Dapur merupakan

salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat, berbagai macam

campuran, dan bagaimana memisahkan campuran. Contohnya ketika kita

memanaskan air sampai mendidih terjadi perubahan wujud dari cair menjadi

uap atau gas. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam,

asam cuka, minyak goring, sayuran, dan buahbuahan serta beberapa bumbu

masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak akan

saling bercampur dan akan mengalami perubahan komposisi materi dan

membentuk senyawa baru. Bahan- bahan tersebut memiliki klasifikasi yang

berbeda, ada yang merupakan zat tunggal (unsur dan senyawa) dan ada juga

yang sudah merupakan campuran.

6
Istilah Penting :
Campuran, Zat Tunggal (Unsur dan Senyawa), Karakteristik Zat, Perubahan
Fisika, Perubahan Kimia, Pemisahan Campuran.
Mengapa Penting ?
Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang klasifikasi materi dan juga
perubahannya.

I. Klasifikasi Materi

M
ateri (zat) merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan
dapat menempati sebuah ruang. Yang dimaksud materi
menempati ruang adalah benda dapat ditempatkan dalam
suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan materi
mempunyai massa, memiliki maksud bahwa benda yang termasuk materi
dapat diukur, ditimbang dengan menggunakan alat ukur tertentu yaitu
neraca atau timbangan. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi menjadi
beberapa golongan yang terdiri dari unsur, senyawa dan campuran.

1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat
yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari
unsur adalah atom.
Tabel 1.1 Unsur Logam dan Lambangnya
No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang Unsur
1) Alumunium Alumunium Al
2) Aurum Emas Au
3) Argentum Perak Ag
4) Calcium Kalsium Ca
5) Cuprum Tembaga Cu
6) Ferrum Besi Fe

7
7) Natrium Natrium Na
8) Plumbun Timbal Pb

Tabel 1.2 Unsur Bukan Logam


No. Nama Latin Nama Indonesia Lambang Unsur
1) Oxygen Oksigen O
2) Hydrogen Hidrogen H
3) Carbon Karbon C
4) Sulphur Belerang S
5) Phosphorus Fosfor P
6) Nitrogen Nitrogen N
7) Iodium Iodin I
8) Nitrigenium Nitrogen N

2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
jenis atau lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan
oksigen (O2).
Tabel 1.3 Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusun
No Senyawa Unsur Penyusun
1) Air Hidrogen + Oksigen
2) Garam dapur Natrium + Klorin
(Natrium Klorida)
3) Gula tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen

3. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan
masihmempunyai sifat zat asalnya. Campuran terdiri atas campuran
homogen dan campuran heterogen. Contoh campuran susu cokelat, air
sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Berikut
adalah jenis-jenis campuran yaitu sebagai berikut.

8
1) Campuran homogen
Merupakan campuran yang
tidak dapat dibedakan zat-
zat yang tercampur
didalamnya atau sering
disebut larutan. Contoh
campuran homogen yaitu
Sirop, air gula, air garam dan
susu.
Gambar 1.1 Teh
Sumber : wall.alphacoders.com

2) Campuran heterogen
Campuran heterogen terjadi karena zat yang
tidak dapat bercampur satu dengan lain secara
sempurna sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran
heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama (tidak serba sama).
Contoh campuran heterogen Air dan pasir
Udara dan Campuran logam. Gambar 1.2 Campuran Air dan Pasir
Sumber : fisikazone.com

9
II. Metode Pemisahan Campuran

Pernahkan kalian melihat Ibu

membuat jamu? Ketika dedaunan

yang ditumbuk Ibu sudah halus,

maka Ibu akan mencampurkannya

dengan air bukan? Nah lalu

bagaimana cara Ibu memisahkan

antara ampas dedaunan dengan hasil


Gambar 2.1 Proses Pembuatan jamu
ekstraknya untuk mendapatkan jamu? Sumber : womantalk.com

Tentu saja dengan cara menyaringnya bukan, nah penyaringan yang dilakukan

Ibu untuk mendapatkan hasil ekstrak jamu tersebut adalah salah satu contoh

dari metode pemisahan campuran. Jamu itu sendiri adalah campuran,

campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni,

penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran

tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran

didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud

zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain

sebagainya. Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan

seharihari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam.

1. Filtrasi (Penyaringan)

Salah satu metode pemisahan campuran yang sering digunakan oleh

orangorang adalah metode filtrasi (penyaringan). Contoh menyaring air

yang bercampur dengan pasir menggunakan kertas saring sehingga pasir

10
akan tertinggal di kertas saring karena ukuran partikel pasir lebih

besardaripada pori-pori kertas saring sehingga pasir tidak dapat melalui

kertas saringan.

Filtrasi (penyaringan) adalah metode pemisahan campuran yang


digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut
berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang
bercampur.

Gambar 2.1.1 Proses Filtrasi/ penyaringan santan kelapa


Sumber : Beritaenam.com
2. Sentrifugasi

Metode jenis ini sering

digunakan untuk memisahkan

campuran sebagai pengganti filtrasi

jika karakteristik partikel padatan

terlalu halus dan jumlah campuran

sangat sedikit. Metode sentrifugasi

digunakan secara meluas untuk

Gambar 2.2.1 Alat Sentrifugasi


Sumber : google.com
11
memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah.

Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah dan akan menggumpal di dasar

tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada dibagian

atasnya.

Gambar 2.2.2 Proses Pemisahan sel darah dan plasma darah dengan metode sentrifugasi
Sumber : google.com

3. Distilasi (Penyulingan)

Pemisahan campuran dengan cara distilasi (penyulingan) banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri.

Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk

memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya

didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur,

sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.

4. Kromatografi

Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas

dalam berbagai kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat

warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat

12
terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan doping.

Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan

untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran.

Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat

antara partikelpartikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam

ketika dialiri suatu medium gerak.

Kromatografi adalah metode pemisahan campuran yang meggunakan


prinsip perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut serta perbedaan
kecepatan absorbsi kertas terhadap zat yang ingin dipisahkan.

Contoh untuk mengidentifikasi


kandungan zat tertentu dalam suatu bahan
makanan, mengidentifikasi hasil pertanian
yang tercemar oleh pestisida, dan masih
banyak lagi penggunaan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan cara kromatografi.

Jenis kromatografi yang paling


banyak digunakan adalah kromatografi Gambar 2.3.1 Proses Kromatografii
kertas. Jenis kromatografi lain adalah Sumber : google.com
kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.

13
III.Sifat Fisika dan Sifat Kimia Suatu Materi

Sifat adalah keadaan yang mencirikan suatu zat atau materi. Setiap zat
atau materi memiliki sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika adalah sifat yang
dapat dilihat secara kasat mata oleh mata manusia, sedangkan sifat kimia
adalah sifat menghasilkan zat baru.

1. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat
diukur atau diamati. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat,titik leleh,
titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan
kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut.
1. Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut
dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa
perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair,
membeku, meyublim, dan mengkristal.
2. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika.
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat
dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air,
tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
3. Daya Hantar Listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda
logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik
pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal,
tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu.
Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

14
4. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu
benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non
magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang menunjukan reaksi kimia antar zat yang
menimbulkan terjadinya pembentukan zat baru. Ciri-ciri suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia
antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak, beracun, dan
berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia:
1) Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun
pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“.
Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita
akan dapat menggunakannya secara aman.
2) Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan
berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari
bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi
asam.
3) Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat.
4) Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah
meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
5) Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat

15
beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.

IV. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Benda-benda yang ada di sekitar kita tidaklah ada yang memiliki wujud
atau bentuk yang kekal. Benda-benda tersebut sering kali mengalami
perubahan baik dari wujudnnya, bentuknya bahkan sampai warnanya.
Perubahan-perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, dan
juga ada yang memerlukan waktu lama untuk pengamatannya. Perubahan yang
terjadi pada benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi.
Perubahan materi dibedakan atas 2 jenis berdasarkan sifat bendanya, yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia.

Gambar 4.1 (a) pembakaran kertas perubahan materi yang cepat terjadi dan (b)
perkaratan besi perubahan materi yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
Sumber google.com

Berdasarkan informasi di atas, cobalah tuliskan hal-hal yang kamu anggap


penting. Selanjutnya tuliskan rumusan pertanyaan yang berkaitan dengan
informasi yang kamu dapatkan sesuai dengan topik perubahan Fisika dan
Perubahan Kimia. Temukan jawaban pertanyaanmu dalam aktivitas belajar
selanjutnya!

16
1. Perubahan Fisika

Materi dapat mengalami perubahan. Air akan berubah menjadi uap air
bila didihkan dan akan berubah menjadi es bila dibekukan. Uap air bila
didinginkan akan berubah menjadi air dan es bila dipanaskan akan berubah
kembali menjadi air. Perubahan wujud yang terjadi pada air termasuk ke
dalam perubahan fisika. Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang
tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat
tidak berubah. Contoh perubahan fisika lainnya adalah kapur barus menyublim
menjadi gas, gandum yang digiling menjadi tepung terigu, benang diubah
menjadi kain, batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triplek.

Gambar 4.1.1 Contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari


Sumber : google.com
2. Perubahan Kimia

Perhatikan gambar berikut,


susu yang difermentasikan menjadi
keju, apakah susu sebelum dan
sesudah difermentasi akan
menghasilkan zat yang sama? Susu
sebelum difermentasikan berwujud
cair dan berwarna putih, tetapi
Gambar 4.2.1 Olahan Susu
setelah dipermentasikan berubah Sumber : google.com
wujud menjadi padatan dan berwarna kuning keemasan. Dengan demikian, pada
proses fermentasi susu menjadi keju dihasilkan zat baru yang memiliki sifat
berbeda dengan zat sebelumnya. Proses fermentasi susu yang menghasilkan
zat baru berupa keju merupakan salah satu contoh perubahan kimia.

17
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menghasilkan zat baru yang
memiliki sifat berbeda dari sifat asalnya. Perubahan-perubahan kimia yang
dialami suatu benda ditentukan oleh sifat-sifat kimianya (Petrucci,2011:5).
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Terbentuknya zat baru.
Terbentuknya zat baru adalah salah satu ciri-ciri perubahan kimia yang
paling mudah diamati. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut
dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
2) Reaksi kimia bersifat unik.
Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh reaksi
kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan
asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
Magnesium + Asam Klorida Magnesium klorida + gas H2

Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq)


+ H2(g)
Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembunggelembung
kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas
yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2)
dan oksigen (O2).

3) Terbentuknya endapan.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang
berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur
secara homogen) dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4)
menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut
berlangsung sebagai berikut.

18
Barium klorida+Natrium sulfat Barium sulfat+Natrium klorida
(Endapan putih)

BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)

Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara


timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) akan
menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.

4) Terjadinya perubahan warna.


Contoh reaksi kimia yang memberikan warna yang khas adalah reaksi
antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna tembaga sufat
adalah putih apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi biru.
Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu
CuSO4.5H2O.

5) Terjadinya perubahan suhu.


Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang
sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian,
terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi
panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya suhu hasil
reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah
daripada suhu pereaksinya (Budi Prasodjo, 2002: 226).

Contoh perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses


perkaratan besi. Besi sebelum berkarat merupakan unsur Fe, tetapi besi
setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.nH2O. Contoh lainya adalah
kayu yang dibakar. Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi
setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, pada
proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda
dengan zat sebelumnya.

19
Rangkuman

1. Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan


gas.
2. Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi
zat tunggal/murni (unsur, senyawa) , dan campuran.
3. Unsur adalah zat tunggal/murni yang tidak dapat diuraikan menjadi
zatzat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
4. Senyawa adalah zat tunggal/murni yang dapat diuraikan secara kimia
menjadi dua zat atau lebih.
5. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan
masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi
yang tetap.
6. Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan
pelarut.
7. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis
zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik
didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
8. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain
penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
9. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru.
10. Perubahan fisika meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
11. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru
dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
12. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri ciri sebagai
berikut : (1) Terbentuknya zat baru, (2) Terbentuknya gas, (3)
Terbentuknya endapan, (4) Terjadinya perubahan warna, (5) Terjadinya
perubahan suhu.

20
Latihan Soal

I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat a, b, c atau d.
1. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
disebut…
a. materi b. unsur
c. senyawa d. campuran
2. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
dengan reaksi kimia biasa disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
3. Unsur yang paling banyak terdapat di muka bumi adalah…
a. Magnesium b. Oksigen
c. hidrogen d. nitrogen
4. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan
perbandingan massa tetap disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
5. Gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa
melalui reaksi kimia disebut…
a. larutan b. unsur
c. senyawa d. campuran
6. Perhatikan karakteristik materi di bawah ini:
1) Terdiri dari berbagai zat tunggal
2) Dapat dipisahkan secara fisika
3) Mempunyai komposisi tertentu
4) Dapat diuraikan melaui reaksi
5) Sifat komponennya masih Nampak
Yang merupakan sifat senyawa adalah…
a. 1 dan 4 b. 2 dan 3
c. 3 dan 4 d. 1 dan 5

21
7. Adi mengamati fenomena bahwa besi dapat ditarik oleh magnet. Dia
juga menemukan fakta bahwa besi dapat mengalami perkaratan bila
bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Kesimpulan tentang
sifat besi tersebut adalah…
a. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia. Besi berkarat
adalah sifat fisika.
b. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika. Besi berkarat
adalah sifat kimia.
c. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika. Besi berkarat
adalah sifat fisika.
d. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia. Besi berkarat
adalah sifat kimia.
8. Perubahan beras menjadi tepung melalui penumbukan merupakan
contoh dari perubahan fisika karena…
a. Tidak dapat kembali ke bentuk semula
b. Menghasilkan zat baru
c. Sifat beras dengan sifat tepung sama
d. Menghasilkan perubahan warna dan bau
9. Perhatikan perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari berikut.
1) Es mecair
2) Lilin menyala
3) Iodin menyublim
4) Besi berkarat
5) Singkong menjadi tape
Contoh Perubahan kimia ditunjukan oleh nomor…
a. 1, 2, dan 4 b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4 dan 5
10. Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan massa
jenisnya dan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut
dalam suatu pelarut secara berturut-turu adalah…
a. Filtrasi, sentripugasi dan kromatografi
b. Filtrasi, distilasi dan dekantasi
c. Sublimasi, kromatografi dan distilasi
d. Dekantasi, filtrasi dan sublimasi

22
II. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas.
1. Di rumahmu ditemukan berbagai jenis benda. Contohnya sirop,
garam dapur, sendok besi, dan air. Bagaimana kamu dapat
menentukan benda-benda tersebut masuk ke dalam unsur, senyawa
dan campuran?
2. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu stroberi cair yang
terdapat dalam kemasan merupakan campuran antara air, gula,
susu, dan penambah rasa stroberi. Buatlah daftar tentang
persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu stroberi
tersebut!
3. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu
zat!
4. Kelompokkan peristiwa di bawah ini ke dalam tabel menjadi
kelompok perubahan fisika atau kimia.
a. Kayu dibuat menjadi meja dan kursi.
b. Batu dipotong menjadi kerikil.
c. Nasi menjadi basi.
d. Kapur barus menyublim.
e. Singkong difermentasi menjadi tapai.
f. Kertas dibakar menjadi abu.
g. Lilin meleleh ketika dipanaskan.
h. Pembakaran kembang api.
5. Sebutkan metode pemisahan komponen dari bahan berikut dan
jelaskan bagaimana proses pemisahan campuran dengan metode
tersebut.
a. campuran air dengan kopi dalam minuman kopi
b. sel darah merah dengan plasma darah dalam darah
c. warna-warna dalam tinta spidol

**Selamat Mengerjakan**

23
Daftar Pustaka

____.(Tanpa Tahun). Klasifikasi Materi dan Sifatnya: Materi Kuliah IPA-1


Jurusan Pendidikan IPA Fakultas MIPA. Dalam situs
http://sabarnurohman.blogs.uny.ac.id/wpcontent/uploads/sites/4
968/2017/09/Unit-2-Klasifikasi-Materi-danSifatnya.pdf. Diakses
pada tanggal 26 September 2020
Dra. Afnidar, M.Sc. (Tanpa tahun).Materi dan Sifatnya, serta Kegunaan
Bahan Kimia dalam Kehidupan. Dalam situs
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wpcontent/uploads/pdfmk/PEKI4
401-M1.pdf. Diakses pada tanggal 26 September 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2017.Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Cetakan ke-4
(Edisi Revisi 2018). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Nurcahyo,Arif R.2018.Pengertian Perubahan dan Klasifikasi Materi. dalam
situs
https://www.researchgate.net/publication/327591173_Pengertia
n_Pe rubahan_dan_Klasifikasi_Materi. Diakses pada tanggal 26
September 2020
Widodo,Wahono dkk.2017. Il m u P e n g e t a h u a n A l a m S M P / M T
s K el a s V I I S e m e s t e r I ( K u r i k ul u m 2 0 1 3 E di si R e
vi si 2 0 1 7 ) . Jakarta: Kemendikbud.

24
Glosarium

Asam senyawa kimia yang bersifat korosif terhadap logam dan memerahkan lakmus biru
Basa senyawa kimia yang terbentuk antara ion logam dan ion hidroksil, membirukan lakmus
merah
Campuran zat yang terdiri atas bermacam-macam senyawa dan unsur yang tidak saling bereaksi.
Campuran homogen campuran yang tidak dapat lagi dibedakan antara zat-zat yang bercampur.
Campuran heterogen campuran yang masih dapat dibedakan antara zat-zat yang bercampur
Deposisi perubahan wujud gas menjadi padat destilasi proses pendidihan zat cair menjadi uap
dan mendinginkan lagi menjadi zat cair
Filtrasi metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel
Garam senyawa yang terbentuk antara logam dan sisa asam
Indikator senyawa maupun alat yang digunakan untuk menentukan sifat larutan
Klasifikasi proses pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri- ciri persamaan dan
perbedaan
Larutan campuran zat yang serba sama atau homogen lakmus suatu zat yang dapat digunakan
untuk membedakan asam basa dan garam
Larutan indikator larutan yang dapat berubah warna sesuai dengan sifat larutannya
Perubahan fisika perubahan yang terjadi selama pengaruh luar bekerja dan bersifat sementara
Perubahan kimia perubahan yang bersifat tetap, walaupun pengaruh luar sudah tidak ada
Senyawa zat yang dapat diuraikan menjadi 2 zat atau lebih dengan cara kimia.
Sublimasi proses perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya tanpa melalui wujud cair
Unsur zat tunggal yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara kimia biasa

25

Anda mungkin juga menyukai