Anda di halaman 1dari 10

ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

ACARA V

ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Mengetahui alat perkembangbiakan pada tumbuhan
2. Hari, tanggal praktikum : Kamis, 8 November 2012
3. Tempat pelaksaan : Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram
B. Landasan Teori
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kemampuan untuk melakukan
perbanyakan diri guna mempertahankan jenis (species) dari kepunahan. Pembelahan
sel merupakan dasar reproduksi. Keragaman organisme mulai dari bentuk sederhana
hingga sampai pada bentuk yang kompleks, menunjukkan mekanisme reproduksi
yang berbeda-beda. Organisme prokariotik memperbanyak diri secara amitosis, atau
terlebih dahulu mengadakan konjungasi antara dua sel guna saling tukar material
genetic selanjutnya masing-masing sel membelah (langsung) menjadi dua sel anakan.
Individu-indvidu yang berasal hanya dari “satu macam” induk (tanpa melibatkan
peran serta induk jantan dan betina secara bersama-sama) merupakan hasil perbaikan
aseksual, sedangkan jika kehadiran individu baru melalui peran serta “dua macam”
induk maka disebut pembaikan seksual (sumarjan, 2007: 31-32).
Pada reproduksi seksual menyebabkan adanya variasi genetic dan
memungkinkan terjadinya perkembangan populasi yang secara spesifik teradaptasi
terhadap lingkungan sekelilingnya, oleh sebab itu individu yang dihasilkan cenderung
memiliki daya tahan yang lebih baik. Akan tetapi, ketika kombinasi sifat yang
diinginkan telah ditemukan, reproduksi secara aseksual beresiko kehilangan individu
tersebut dalam proses yang acak. Reproduksi aseksual tidak melibatkan adanya
pembentukan genetic melalui meiosis, maupun peleburan dua gamet yang berbeda
(fertilisasi). Reproduksi cara ini dilakukan secara mitosis membentuk individu baru
yang identic secara genetika dengan induknya. Kedua metode reproduksi memiliki
keuntungan dan kekurangan (Iriawati, 2000: 89).
Reproduksi pada tumbuhan terbagi atas reproduksi vegetative dan reproduksi
generative. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan dapat dilakukan secara tidak kawin
atau tanpa melalui perkawinan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina atau

BIOLOGI UMUM Page 34


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

kepala putik dengan benang sari. Perlkembangbiakan secara alami atau vegetatif
alami adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan tangan manusia untuk
terjadi pembuahan tanaman baru. Perkembangbiakan tidak kawn buatan atau
reproduksi vegetative buatan, yakni berkembangbiaknya tumbuhan dengan bantuan
campur tangan manusia (Nugroho, 2006: 122).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Silet
2. Bahan
a. Batang tebu (saccharum officinarum)
b. Batang singkong (Manihot utilissima)
c. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinesis)
d. Rizhoma laos (Alpinia galanga)
e. Cocor bebek (Kalanchoe pinnata)
D. Cara kerja
a. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinesis)
1. Mengambil bunga kembang sepatu yang masih utuh atau belum dibelah,
2. mengamati bagian-bagian bunga kembang sepatu,
3. menggambar bentuk morfologinya dan memberi keterangan,
4. Membelah bunga kembang sepatu dengan arah membujur ,
5. mengamati bagian-bagian bunga setelah dibelah,
6. menggambar serta memberi keterangan dari hasil pengamatan.
b. Cocor bebek (Kalanchoe pinnata)
1. Mengambil daun cocor bebek satu helai,
2. Mengamati bagian-bagian dari daun cocor bebk,
3. Menggambar dan memberi keterangan pada hasil pengamatan.
c. Rizhoma laos (Alpinia galanga)
1. Mengambil RIzhoma las,
2. Mengamati bagian-bagian Rizhoma laos,
3. Menggambar bentuk morfologi dan memberi keterangan.
d. Batang singkong (Manihot utilissima)
1. Mengambil batang singkong,

BIOLOGI UMUM Page 35


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

2. Mengamati bagian-bagian batang singkong,


3. Menggambar bentuk morfologi dan memberi keterangan.
e. Batang tebu (saccharum officinarum)
1. Mengamati batang tebu,
2. Mengamati bagian-bagian batang tebu,
3. Menggambar bentuk morfologi dan memberikan keterangan.
E. Hasil pengamatan
1. a. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinesis)
keterangan:
1. predicellus (tangkai
bunga)
2. epicalyx (Kelopak
tambahan)
3. calix (kelopak bunga)
4. corolla (mahkota bunga)
5. androgynophora
6. kepala putik (stigma)
7. kepala sari
8. tangakai sari
9. tangkai kepala putik

Gambar pembanding

Anonim, 2012: 1

BIOLOGI UMUM Page 36


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

b. sesudah dibelah (dibuka)


keterangan:
1. bakal biji (ovulum)
2. bakal buah (ovarium)
3. kepala putik (stigma)
4. kepala sari
5. androgynopora
6. tangakai kepala
7. tangkai sari
8. mahkota bunga
(corola)

Gambar pembanding

(Anonym, 2012: 7)

Anonim, 2012: 1

BIOLOGI UMUM Page 37


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

2. Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata)


keterangan:
1. pteulus (tangkai
daun)
2. lamina (helaian daun)
3. Contae (ibu tulang
daun)
4. Vena (urat daun)
5. Margo (tepi daun)

Gambar pembanding

Anonim, 2012: 1

BIOLOGI UMUM Page 38


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

3. Rizhoma laos (alpinia galangal)


Keterangan:
1. Buku
2. Daun sisik
3. Mata tunas
4. Ruas

Gambar pembanding

Anonim, 2011: 1

BIOLOGI UMUM Page 39


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

4. Batang singkong (Manihot utilissima)


Keterangan:
1. Cempelur (gabus)
2. Internodus (ruas batang)
3. Korteks
4. Stele (bagian kayu)
5. Sisa pangkal daun
6. Mata tunas samping
7. Nodus (buku batang)

Gambar pembanding

Anonim, 2011: 1

BIOLOGI UMUM Page 40


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

5. Batang tebu (saccharum officinarum)


Keterangan:
1. Nodus (buku
batang)
2. Ruas batang
(internodus)
3. Mata tunas

Gambar pembanding

(Sumarjan,2007: 38)

Anonim, 2011: 1

BIOLOGI UMUM Page 41


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

F. Pembahasan
Reproduksi pada tumbuhan adalah kemampuan fisiologi tumbuhan untuk
melestarikan jenisnya. Reproduksi pada tumbuhan ada dua jenis, yaitu aseksual
(vegetatif) dan seksual (generatif). Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan
tanpa melalui pembuahan dua sel
kelamin, sedangkan reproduksi seksual adalah perkembangbiakan melalui peleburan
dua sel kelamin.

Dari hasil pengamatan Bunga kembang sepatu (hibiscus rosa-sinesis), terdapat organ-
organ seperti tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, putik, benang sari.
Bunga ini dapat dibedakan dengan jelas alat kelamin jantan seperti benang sari dan
alat kelamin betina seperti putik. Sehingga bunga ini termasuk hermafrodit. Setelah
bunga dibelah secara membujur, terlihat ovarium sebagai tempat menghasilkan sel
telur. Sel telur ini akan dialirkan ke putik melalui saluran ovarium. Kepala putik akan
pecah, sehingga sel ovum jatuh ke kepala sari bertemu spermatozoa untuk melakukan
fertilisasi.

Dari hasil pengamatan cocor bebek (kalanchoe pinnata) terdiri dari tangkai daun, dan
tepi daun. Daun tunggal, tidak lengkap daunnya berdaging. Berperan sebagai alat
reproduksi secara vegetative dan juga berperan dalam melangsungkan proses
fotosintesis.

Dari hasil pengamatan Rizhoma laos (Alpinia galanga) terdapat nodus, internodus.
Rizhoma laos merupakan organ perkembangbiakan aseksual (vegetatif) dengan akar
tunggang. Selain untuk bereproduksi, akar ini sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan dan alat penyokong. Tunas pada laos dibedakan menjadi tunas axiler dan
tunas apical. Tunas axiler yaitu tunas ketiak yang terletak di ujung setiap internodus.
Tunas-tunas inilah yang berkembang menjadi individu baru.

Dari hasil pengamatan pada batang singkong (Manihot utlissima) terdapat bagian-
bagian seperti nodus, internodus, mata tunas samping, sisa pangkal daun, stele,
korteks, dan empelur. Pada batang singkong juga terdapat tunas pada nodus sebagai

BIOLOGI UMUM Page 42


ALAT REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

alat reproduksi secara vegetative yang disebut tunas adventis batang. Saat tunas mulai
tumbuh akan diikuti pembentukan akar liar dan akar serabut. Akar-akar ini menjadi
tempatp menyimpan cadangan makanan, yaitu pada tuber caulogenum.

Dari hasil pengamatan tunas pada tebu batang (saccharum officinarum) terdapat
tunas pada buku-buku batang (nodus), yang berada di ruas-ruas batang (internodus).
Nodus bertumpu pada satu daun dan mata tunas yang dilindungi bangunan seperti
sisik. Organ gemma axiler merupakan alat reproduksi vegetative yang disebut tunas
adventif batang. Jika tunas yang tumbuh pada nodus mendapatkan air yang cukup,
berada di tanah. Maka akan membentuk individu baru yang disertai dengan
pertumbuhan akar liar pada bagian nodus.
G. kesimpulan
berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan
antara lain:
1. reproduksi tumbuhan terbagi atas reproduksi vegetative dan reproduksi generative
2. organ reproduksi secara generative yaitu bunga lengkap seperti pada bunga spatu
3. reproduksi vegetatif dapat berlangsung melalui tunas adventif batang seperti pada
batang tebu dan batang singkong
4. bunga kembang sepatu (hibiscus rosa-sinesis) memiliki sifat hermafrodit
5. manihot utilissima melakukan perkembangbiakan atau perkembangbiakan
vegetaif
6. Rizhoma laos (alpinia galanga) melakukan perkebangbiakan vegetatif
7. Cocor bebek (kalanchoe pinnata) melakukan reproduksi vegetatif.

BIOLOGI UMUM Page 43

Anda mungkin juga menyukai