Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

PENELITIAN GEJALA-GEJALA BIOLOGI

Nama Kelompok:

1. Anton Tubagus Satrio NIM : 2008016001


2. Munadiya Qurrotul 'Aini NIM : 2008016002
3. Winda Larasati NIM :2008016003
4. Dwi lustianah NIM : 2008016004
5. Ratna Avitasari NIM : 2008016005
6. Shofiyyatuz Zahro NIM : 2008016006
7. Faza Nuzuliah Furqoni NIM : 2008016007

KELOMPOK KLOTER 1

Dosen Pengampu: Eko Purnomo, M.si

Asisten:

1. Umi Sa`adah
2. Ami Nuurrohmah
3. M.Akmal Surur

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO


SEMARANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pilar utama pengembangan ilmuan biologi adalah aktivitas pengamatan (sensing) dan
penalaran (thinking), walaupun tidak dapat dipungkiri ada pula kontribusi unsure intuitive di
dalamnya. Pengamatan terhadap objek dibutuhkan untuk mengungkap berbagai gejala
biologi. Gejala adalah segala hal yang dapat ditangkap dengan indera, dengan maupun tanpa
alat bantu penginderaan. Manusia mampu mengamati gejala dengan pancaindra, yakni
penglihat (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah), peraba (kulit) dan pendengaran
(telinga). Semakin teliti dan lengkap penggunaan alat indera, gejala objek semakin banyak
terungkap. Gejala berat, volum, panjang dapat diamati dengan bantuan alat bantu
pengukuran. Untuk melihat gejala struktur mikroskopis dapat diamati dengan alat bantu
berupa alat pembesar seperti Loup atau Mikroskop. Pemilihan alat bantu harus tepat dan
presisinya tinggi agar datanya akurat. Pada objek biologi melekat dua macam gejala, yaitu
gejala benda (structural) dan gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur
benda, seperti bentuk, ukuran, warna. Gejala peristiwa menunjuk pada proses, seperti
bernapas, menghasilkan aroma, tumbuh, senyum, melepaskan O2 / gelembung, kilat atau
guntur.

Gejala-gejala hasil pengamatan dapat direkam dalam bentuk data kuantitatif maupun
data deskriptif kualitatif. Dari banyak pengukuran (ulangan sampel) dapat diperoleh modus
atau rerata, yang menggambarkan kecenderungan umum karakteristik kelompok objeknya.
Komputasi atau pengolahan dengan statistik adalah alat bantu untuk merumuskan fakta yang
dimunculkan, berdasar data-data yang ada. Bila pengamatan dan pengukuran gejala pada
objek dilakukan dengan kaidah-kaidah ilmiah dan dilandasi sikap ilmiah, maka dihasilkan
produk ilmiah. Sebaliknya, tanpa kaidah ilmiah dan tanpa sikap ilmiah, datanya juga tidak
ilmiah dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan pengamatan dengan panca indera ?
2. Bagaimana cara men getahui gejala-gejala pada objek biologi ?
3. Bagaimana cara mengenal gejala peristiwa dan gejala benda pada objek biologi ?

C. Tujuan
1. Untuk berlatih melakukan pengamatan dengan panca indera
2. Untuk mengetahui gejala-gejala pada objek biologi
3. Untuk mengenal gejala peristiwa dan gejala benda pada objek biologi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Biologi merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains yang
mempelajari khusus tentang seluk beluk kehidupan. Cakupan kajian biologi meliputi
makhluk hidup itu sendiri, zat-zat penyusun tubuh makhluk hidup, zat dan energi yang
dibutuhkan makhluk hidup, dan segala hal yang berkaitan dengan makhluk hidup
(Prawirohartono, 2004:2).

Kebutuhan pertama dalam sains adalah pengamatan atau penginderaan yang tepat dan
cermat. Penginderaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tidak hanya menggunakan
mata, tetapi juga menggunakan indera yang lain seperti penggunaan telinga, hidung, perasa,
dan peraba. Semakin teliti dan lengkap penggunaan alat indera,gejala objek semakin banyak
terungkap.

Umumnya penginderaan secara scientific dilakukan secara tidak langsung dengan


menggunakan alat bantu pengukuran dan instrument, misalnya melalui lensa pada mikroskop,
gerakan jarum pada berbagai alat pengukuran , dan lain lainnya. Gejala berat,volume,maupun
panjang dapat diamati dengan bantuan alat bantu pengukuran. Sementara untuk melihat
gejala struktur mikroskopis dapat diamati dengan alat bantu berupa alat pembesar seperti lup
atau mikroskop. Pemilihan alat bantu harus tepat dan presisinya tinggi agar datanya akurat.
Pengamatan diarahkan pada sesuatu sehingga dapat dipergunakan untuk menjawab suatu
pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.

Objek biologi meliputi seluruh kehidupan yang ada di permukaan umi, baik yang
sudah punah maupun yang masih hidup. Objek biologi tersebut dikelompokan ke dalam lima
dunia kehidupan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia (Prawirohartono,
2004: 7). Sedangkan berdasarkan struktur keilmuan BSCS ( Biological Sciense Curriculum
Study ), bahwa objek biologi meliputi beberapa kingdom yaitu: Plantae, Animalia, Protista,
Fungi, Archebacteria, dan Eubacteria ( Mayer,1980 ). Pada objek biologi melekat dua macam
gejala, yaitu gejala benda dan gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur
benda,seperti bentuk,ukuran, warna, dan lain lain. Sedangkan gejala peristiwa menunjuk pada
proses seperti bernafas, menghasilkan aroma, tumbuh, tersenyum, melepaskan oksigen atau
gelembung udara, kilat atau guntur.
Gejala biologi tersebut dapat diamati pada setiap tingkatan organisasi kehidupan. Baik
pada tingkat sel, jaringan, organ atau sistem organ, individu, populasi, komunitas, hingga
pada tingkat bioma. Dari pengamatan gejala biologi, maka akan ditemukan pada suatu
persoalan yang menurut BSCS terdapat 9 macam persoalan dasar biologi, yaitu :

Biologi sebagai proses inkuiri


Sejarah konsep biologi
Evolusi
Keanekaragaman dan keseragaman
Genetika dan kelangsungan hidup
Organisme dan li ngkungan
Perilaku ( etologi )
Struktur dan fungsi
Regulasi ( sistem pengaturan )

Hasil pengamatan menggunakan indera maupun dengan menggunakan alat ukur


terhadap gejala biologi, akan diperoleh gambaran tentang fakta atau kenyataan alamiah. Fakta
ini dapat terjadi secara berulang ulang dan selanjutnya inderapun juga akan merespon gejala
tersebut. Dengan dilakukannya pencatatan yang sistematis, dapat menghasillkan gambaran
fakta yang semakin utuh (Suparwoto, 2011: 5).
BAB III

MATERI DAN METODE

A. Alat

Alat yang digunakan seperti bolpoin, kamera, kertas, dan pisau. Bolpoin dan
kertas berfungsi untuk mencatat data ketika mengamati objek-objek biologi, hal yang
sekiranya penting bisa dicatat dan kertas itu tidak boleh hilang. Kamera berfungsi
untuk mendokumentasikan objek yang sedang kita amati. Pisau berfungsi untuk
membantu mencari gejala biologi dengan menggunakan indera pengecap yakni
dengan mengupas buah ataupun batang pohon.

B. Bahan

Bahan yang digunakan adalah sehelai daun mangga, batang pohon rambutan,
batang pepaya, ikan mas, buah mangga, dan kucing. Daun mangga yang kami
gunakan adalah daun mangga yang masih hijau dan masih berada dipohon. Batang
pohon yang digunakan untuk pengamatan adalah batang pohon yang mudah ditemui
dilingkungan sekitar kami seperti batang rambutan dan batang pepaya.

C. Cara Kerja

Melakukan pengamatan objek biologi yang ada di lingkungan sekitar kita sesuai
dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan. Pengamatan objek biologi dilakukan
menggunakan alat indera penglihatan (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah),
peraba (kulit) dan pendengaran (telinga). Setelah itu mengidentifikasi sebanyak
mungkin gejala pada objek yang telah ditetapkan dan memaasukkan gejala-gejala
yang teridentifikasi ke dalam table pengamatan yang telah disiapkan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Gejala Biologi

No Objjek yang Alat indera yang Gejala yang ditemukan


diamati digunakan (tanpa alat bantu)
Gejala Struktur Gejala Peristiwa
1 Daun Mangga 1.Penglihatan -Daun berwarna Fotosintesis
hijau
- Bentuk bulat
telur
-Ujung daun
2. Pendengar runcing
3. Peraba --
4. Pengecap -Halus
5. Pencium -Pahit
-Tidak berbau
2 Kucing 1.Penglihatan -Bulu berwarna -Respirasi (bernafas)
abu tua, hitam -Tumbuh dan
dan abu muda berkembang
-Mata berwarna
hitam kebiruan
-Kuku / cakar
runcing
-Jenis kelamin
perempuan
-Kaki 4
-Telinga 2
-Ekor yang
pendek sekali
-Mempunyai
mulut, gigi dan
lidah
-Suara “Meow”
-Bulu halus
--
-Bau tidak enak

2. Pendengaran
3. Peraba
4. Pengecap
5. Pencium
3 Buah mangga 1.Penglihatan -Buah berbentuk -Fotosintesis
lonjong -Tumbuh
-Warna hijau
-Ujung buah
bengkok
--
2.Pendengar -Permukaan halus
3.Peraba -Rasa manis
4.Pengecap untuk mangga
matang dan rasa
asam untuk
mangga belum
matang (muda)
-Bau harum
5.Pencium

4 Batang pohon 1.Penglihatan -Berwarna cokelat Mengalami


rambutan -Berdiri tegak dan pertumbuhan
kokoh
-Bentuk silinder
-Batang pohon
panjang
--
-Kulitnya kasar
2.Pendengar dan tebal
3.Peraba - Pahit
--
4.Pengecap
5.Pembau
5 Ikan Mas 1.Penglihatan -Berwarna kuning -Berenang
keemasan -Makan
-Sirip, 1 diatas -Bernafas dengan
dan 2 dibawah insang
--
2.Pendengar -Kasar
3.Peraba -Asin
4.Pengecap -Amis
5.Pembau
6 Batang Pepaya 1.Penglihatan -Warna coklat Mengalami
-Tumbuh tegak pertumbuhan
2.Pendengar -Bentuk silinder
3.Peraba --
4.Pengecap -Halus dan tipis
5.Pembau -Pahit
--

B. Pembahasan
1. Daun Mangga

Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh gejala struktur dan gejala


peristiwa pada daun mangga. Karakteristik daun pada pohon mangga berwarna
hijau dan berbentuk melebar panjang dengan ujung yang runcing tergantung
varietasnya. Daun pohon mangga ini memiliki tulang daun yang menyirip.
Permukaan daun mangga halus, dan juga memiliki rasa yang pahit. Daun mangga
juga memiliki gejala peristiwa yaitu dengan berlangsungnya fotosintesis.

2. Batang pohon pepaya


Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh gejala struktur dan gejala
peristiwa pada batang pohon pepaya. Bentuk batang pada tanaman pepaya yaitu
berbentuk bulat, dengan permukaan batang yang memperlihatkan berkas-berkas
tangkai daun. Batang pohon pepaya juga memiliki ciri struktur kulit batang yang
halus dan tipis. Gejala peristiwa yang dialami batang pohon pepaya yaitu tumbuh.

3. Kucing

Berdasarkan hasil pengamatan gejala struktur dan gejala peristiwa pada


kucing, diperoleh hasil pengamatan, yakni gejala struktur pada kucing diantaranya
memiliki kaki yang berjumlah 4 dan mempunyai 2 mata. Selain itu,kucing juga
memilki warna bulu yang bervariasi seperti warna hitam abu, orange, abutua, dll.
Gejala strukturalnya yaitu kucing mengalami pertumbuhan dan berkembang,
kucing juga bernafas dengan hidung

4. Buah mangga

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh gejala-gejala struktur pada buah


mangga yaitu buah mangga memiliki daging tebal dan ujung buah bengkok.
Warna dari buah mangga berwarna hijau. Kulit buah mangga cukup tebal dan
memiliki permukaan yang halus. Jika sudah matang daging buah juga akan terasa
manis dan mengeluarkan aroma harum. Namun untuk mangga yang masih muda
akan terasa masam dan belum mengeluarkan aroma. Gejala peristiwanya yaitu
buah mangga sebagai hasil dari proses fotosintesis.

5. Batang pohon rambutan

Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh gejala-gejala struktur pada


batang tanaman rambutan, yaitu batangnya berwarna coklat dengan bentuk
silinder. Batang dari tanaman rambutan keras dan kokoh serta tidak rata. Batang
tanaman rambutan juga banyak cabang dengan arah dari cabang tersebut adalah
horizontal. Kulit luar dari batang rambutan kasar dan tebal serta memiliki rasa
yang pahit. Gejala peristiwanya yaitu mengalami pertumbuhan sehingga
batangnya bercabang dan semakin besar.

6. Ikan
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh gejala-gejala biologi, baik
struktural maupun fungsioal. Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu
jenis ikan air tawar. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang
dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang. Secara umum, hampir
seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian kecil saja tubuhnya
yang tidak tertutup oleh sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan memiliki
bau yang amis.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Gejala biologi dapat kita amati tanpa menggunakan alat bantu. Kita dapat
mengamati objek biologi menggunakan alat indera yang kita miliki yakni indera
penglihat (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah), peraba (kulit) dan pendengaran
(telinga). Dengan menggunakan alat indera akan lebih detail gejala yang dapat kita
temukan,baik gejala benda maupun gejala peristiwa.

B. Saran

Demikian laporan penelitian kami yang membahas tentang pengamatan


mengenai gejala-gejala biologi. Kami menyadari bahwa laporan pernelitian ini tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan maupun target yang ingin dicapai. Apabila
terdapat kritik, saran maupun teguran digunakan sebagai penunjang pada laporan
penelitian ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Biological Science Curriculum Study. 1980. Biological Science: An Inquiry into Life.
4th Ed. Harcourt Brace Javanovich. New York.

Campbell, Neil A., Jane B. Reece Biologi Edisi 8 Jilid 2 (Alih bahasa oleh Damaring
Tyas W.). Jakarta: Erlangga.

Prawihartono, Slamet Sains Biologi 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohmanah, Chy Ruang Lingkup Biologi dan Struktur Keilmuannya.

http://rumahkacailmiah.blogspot.co.id/2013/06/praktikum-mengenal-persoalan-
biologi.html

Penuntun praktikum.Biologi dasar 1. Universitas pattimura ambon . 2012

Salisbury , Ross .1992.organisme.Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Krause, K. 2008.ecology dynamics. New York: Company Publishers.

McGraw, Hill.2007.Photosynthesis.Bosten: of Science and Technology.

Chambel,Neil,2008:4-5Convention on biological diversity, 1993.


LAMPIRAN

Buah mangga

Daun mangga
Ikan Mas Batang pohon pepaya

Batang Pohon Mangga Kucing

Anda mungkin juga menyukai