BIOLOGI UMUM
Nama Kelompok:
KELOMPOK KLOTER 1
Asisten:
1. Umi Sa`adah
2. Ami Nuurrohmah
3. M.Akmal Surur
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pilar utama pengembangan ilmuan biologi adalah aktivitas pengamatan (sensing) dan
penalaran (thinking), walaupun tidak dapat dipungkiri ada pula kontribusi unsure intuitive di
dalamnya. Pengamatan terhadap objek dibutuhkan untuk mengungkap berbagai gejala
biologi. Gejala adalah segala hal yang dapat ditangkap dengan indera, dengan maupun tanpa
alat bantu penginderaan. Manusia mampu mengamati gejala dengan pancaindra, yakni
penglihat (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah), peraba (kulit) dan pendengaran
(telinga). Semakin teliti dan lengkap penggunaan alat indera, gejala objek semakin banyak
terungkap. Gejala berat, volum, panjang dapat diamati dengan bantuan alat bantu
pengukuran. Untuk melihat gejala struktur mikroskopis dapat diamati dengan alat bantu
berupa alat pembesar seperti Loup atau Mikroskop. Pemilihan alat bantu harus tepat dan
presisinya tinggi agar datanya akurat. Pada objek biologi melekat dua macam gejala, yaitu
gejala benda (structural) dan gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur
benda, seperti bentuk, ukuran, warna. Gejala peristiwa menunjuk pada proses, seperti
bernapas, menghasilkan aroma, tumbuh, senyum, melepaskan O2 / gelembung, kilat atau
guntur.
Gejala-gejala hasil pengamatan dapat direkam dalam bentuk data kuantitatif maupun
data deskriptif kualitatif. Dari banyak pengukuran (ulangan sampel) dapat diperoleh modus
atau rerata, yang menggambarkan kecenderungan umum karakteristik kelompok objeknya.
Komputasi atau pengolahan dengan statistik adalah alat bantu untuk merumuskan fakta yang
dimunculkan, berdasar data-data yang ada. Bila pengamatan dan pengukuran gejala pada
objek dilakukan dengan kaidah-kaidah ilmiah dan dilandasi sikap ilmiah, maka dihasilkan
produk ilmiah. Sebaliknya, tanpa kaidah ilmiah dan tanpa sikap ilmiah, datanya juga tidak
ilmiah dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara melakukan pengamatan dengan panca indera ?
2. Bagaimana cara men getahui gejala-gejala pada objek biologi ?
3. Bagaimana cara mengenal gejala peristiwa dan gejala benda pada objek biologi ?
C. Tujuan
1. Untuk berlatih melakukan pengamatan dengan panca indera
2. Untuk mengetahui gejala-gejala pada objek biologi
3. Untuk mengenal gejala peristiwa dan gejala benda pada objek biologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains yang
mempelajari khusus tentang seluk beluk kehidupan. Cakupan kajian biologi meliputi
makhluk hidup itu sendiri, zat-zat penyusun tubuh makhluk hidup, zat dan energi yang
dibutuhkan makhluk hidup, dan segala hal yang berkaitan dengan makhluk hidup
(Prawirohartono, 2004:2).
Kebutuhan pertama dalam sains adalah pengamatan atau penginderaan yang tepat dan
cermat. Penginderaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tidak hanya menggunakan
mata, tetapi juga menggunakan indera yang lain seperti penggunaan telinga, hidung, perasa,
dan peraba. Semakin teliti dan lengkap penggunaan alat indera,gejala objek semakin banyak
terungkap.
Objek biologi meliputi seluruh kehidupan yang ada di permukaan umi, baik yang
sudah punah maupun yang masih hidup. Objek biologi tersebut dikelompokan ke dalam lima
dunia kehidupan, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia (Prawirohartono,
2004: 7). Sedangkan berdasarkan struktur keilmuan BSCS ( Biological Sciense Curriculum
Study ), bahwa objek biologi meliputi beberapa kingdom yaitu: Plantae, Animalia, Protista,
Fungi, Archebacteria, dan Eubacteria ( Mayer,1980 ). Pada objek biologi melekat dua macam
gejala, yaitu gejala benda dan gejala peristiwa. Gejala benda adalah gejala tentang struktur
benda,seperti bentuk,ukuran, warna, dan lain lain. Sedangkan gejala peristiwa menunjuk pada
proses seperti bernafas, menghasilkan aroma, tumbuh, tersenyum, melepaskan oksigen atau
gelembung udara, kilat atau guntur.
Gejala biologi tersebut dapat diamati pada setiap tingkatan organisasi kehidupan. Baik
pada tingkat sel, jaringan, organ atau sistem organ, individu, populasi, komunitas, hingga
pada tingkat bioma. Dari pengamatan gejala biologi, maka akan ditemukan pada suatu
persoalan yang menurut BSCS terdapat 9 macam persoalan dasar biologi, yaitu :
A. Alat
Alat yang digunakan seperti bolpoin, kamera, kertas, dan pisau. Bolpoin dan
kertas berfungsi untuk mencatat data ketika mengamati objek-objek biologi, hal yang
sekiranya penting bisa dicatat dan kertas itu tidak boleh hilang. Kamera berfungsi
untuk mendokumentasikan objek yang sedang kita amati. Pisau berfungsi untuk
membantu mencari gejala biologi dengan menggunakan indera pengecap yakni
dengan mengupas buah ataupun batang pohon.
B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah sehelai daun mangga, batang pohon rambutan,
batang pepaya, ikan mas, buah mangga, dan kucing. Daun mangga yang kami
gunakan adalah daun mangga yang masih hijau dan masih berada dipohon. Batang
pohon yang digunakan untuk pengamatan adalah batang pohon yang mudah ditemui
dilingkungan sekitar kami seperti batang rambutan dan batang pepaya.
C. Cara Kerja
Melakukan pengamatan objek biologi yang ada di lingkungan sekitar kita sesuai
dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan. Pengamatan objek biologi dilakukan
menggunakan alat indera penglihatan (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah),
peraba (kulit) dan pendengaran (telinga). Setelah itu mengidentifikasi sebanyak
mungkin gejala pada objek yang telah ditetapkan dan memaasukkan gejala-gejala
yang teridentifikasi ke dalam table pengamatan yang telah disiapkan.
BAB IV
2. Pendengaran
3. Peraba
4. Pengecap
5. Pencium
3 Buah mangga 1.Penglihatan -Buah berbentuk -Fotosintesis
lonjong -Tumbuh
-Warna hijau
-Ujung buah
bengkok
--
2.Pendengar -Permukaan halus
3.Peraba -Rasa manis
4.Pengecap untuk mangga
matang dan rasa
asam untuk
mangga belum
matang (muda)
-Bau harum
5.Pencium
B. Pembahasan
1. Daun Mangga
3. Kucing
4. Buah mangga
6. Ikan
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh gejala-gejala biologi, baik
struktural maupun fungsioal. Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu
jenis ikan air tawar. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang
dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang. Secara umum, hampir
seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian kecil saja tubuhnya
yang tidak tertutup oleh sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan memiliki
bau yang amis.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Gejala biologi dapat kita amati tanpa menggunakan alat bantu. Kita dapat
mengamati objek biologi menggunakan alat indera yang kita miliki yakni indera
penglihat (mata), penciuman (hidung), perasa (lidah), peraba (kulit) dan pendengaran
(telinga). Dengan menggunakan alat indera akan lebih detail gejala yang dapat kita
temukan,baik gejala benda maupun gejala peristiwa.
B. Saran
Biological Science Curriculum Study. 1980. Biological Science: An Inquiry into Life.
4th Ed. Harcourt Brace Javanovich. New York.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece Biologi Edisi 8 Jilid 2 (Alih bahasa oleh Damaring
Tyas W.). Jakarta: Erlangga.
http://rumahkacailmiah.blogspot.co.id/2013/06/praktikum-mengenal-persoalan-
biologi.html
Buah mangga
Daun mangga
Ikan Mas Batang pohon pepaya