Anda di halaman 1dari 16

1.

CIRI-CIRI MAKHLUK
HDUP
2. CABANG ILMU BIOLOGI
3. TINGKATAN
ORGANISASI MAKHLUK
HIDUP
4. METODE ILMIAH
5. LANGKAH-LANGKAH
METODE ILMIAH
6. CIRI ILMU BIOLOGI
7. MANFAAT ILMU

RUANG BIOLOGI

LINGKUP
BIOLOGI
CIRI- CIRI MAHLUK HIDUP

1. Tersusun oleh sel

Multiselular Uniselular

Setiap mahluk hidup tersusun atas sel baik Multiselular (terdiri dari banyak

2. Melakukan proses metabolism

sel) maupun Uniselular (Terdiri dari 1 sel).

Metabolisme merupakan reaksi yang


terjadi didalam tubuh yang disebabkan oleh
penguraian atau pembentukan senyawa-
senyawa didalam tubuh. proses Metabolisme
ini mencakup proses :

• Melakukan respirasi (bernafas)


• makanan dan minum sebagai sumber Contoh kegiatan tubuh yang merupakan
energi metabolisme

• Bergerak atau mengolah energy yang


terdapat di dalam tubuh.
3. Mengalami Pertumbuhan dan perkembangan

• Pertumbuhan Merupakan perubahan ukuran sel menjadi semakin besar atau


bertambahnya jumlah dari sel yang terdapat didalam tubuh.
• Perkembangan merupakan perubahan sel menjadi bentuk tertentu yang
memiliki fungsi tertentu, contohnya Sel pada zigot yang akan terus
berkembang dan berubah hingga membentuk jaringan embryonal.

Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman

4. Berkembang biak (reproduksi)

Proses perkembang biakan pada mahluk hidup dibagi


menjadi 2 jenis, yaitu:

• Secara generative (seksual)


• Secara vegetative (Aseksual)

5. Memberikan respons terhadap rangsang

Rangsang yang dimaksud disini terdapat 2 macam, yaitu :

• Rangsang dari luar tubuh, Seperti; Warna, Suhu, Intensitas cahaya, dan
Suara.
• Rangsang dari dalam tubuh, Seperti; Lapar, Haus, Merasa lemah atau sakit,
perubahan suhu tuubuh dll.

6. Mampu beradaptasi dengan lingkungan

Kemampuan dari mahluk hidup untuk bertahan dalam perubahan lingkungan,


seperti mengeluarkan keringat saat lingkungan panas atau menggigil saat berada di
lingkungan dingin.
Cabang ilmu biologi

Biologi (bios: hidup, logos: ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup. Biologi terus muncul dan berkembang dari adanya proses pengamatan dan
eksperimen terhadap organisme yang pernah hidup di bumi. Pengamatan dan
eksperimen ini didukung dengan adanya penemuan peralatan modern sehingga objek
kajian biologi semakin banyak dan beragam.

Beberapa cabang ilmu biologi yang ada saat ini yaitu,

• Evolusi: mempelajari asal usul makhluk hidup


• Etologi: mempelajari tingkah laku makhluk hidup
• Genetika: mempelajari cara penurunan sifat makluk hidup pada keturunannya
• Histologi: mempelajari jaringan tubuh
• Imunologi: mempelajari sistem kekebalan tubuh
• Embriologi: mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio

Evolusi Genetika

Histologi Embriologi
• Virologi: mempelajari virus
• Zoologi: mempelajari • Bakteriologi: mempelajari
beraneka ragam hewan bakteri
• Botani: mempelajari • Patologi: mempelajari
beraneka ragam organisme parasit
tumbuhan penyebab penyakit
(patogen)

Zoologi Botani Mikologi

Entomologi
Anatomi Ornitologi

• Mikologi: mempelajari
• Anatomi: mempelajari struktur
jamur (fungi)
tubuh makhluk hidup
• Entomologi: mempelajari
• Fisiologi: mempelajari fungsi
serangga
alat-alat tubuh makhluk hidup
• Ornitologi: mempelajari
• Morfologi: mempelajari bentuk
hewan golongan aves
dan struktur makhluk hidup
(burung)
Tingkatan mahluk hidup

Gambar contoh yang menunjukan tingkatan organisasi kehidupan berdasarkan


dari yang paling kecil hingga lingkup yang paling besar.

Meskipun dimulai dari molekul mahluk hidup terkecil merupakan SEL, hal ini
disebabkan karena molekul dan organel sel tidak dapat hidup dengan sendirinya.
Metode ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan dalam memecahkan
masalah saat melakukan eksperimen atau penelitian.

Dalam menerapkan metode ilmiah dibutuhkan pendekatan keterampilan proses


sehingga seseorang menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif, dalam memecahkan
masalah dan menghasilkan suatu penemuan-penemuan baru.

1. Klasifikasi Objek
Klasifikasi adalah mengelompokkan suatu objek berdasarkan kriteria
tertentu yang telah ditetapkan. Contoh:

Kita akan melakukan penelitian tentang pengaruh pestisida terhadap


serangga, maka tidak perlu melakukan uji coba pada semua serangga, cukup
menggunakan salah satu jenis serangga yang mewakili, misalnya belalang.

2. Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan yang muncul merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian
ilmiah. Sejumlah pertanyaan dengan menggunakan rumusan 5W + 1H yaitu apa,
siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana dapat digunakan untuk
mengembangkan rumusan masalah dan memunculkan ide penelitian. Contoh:

Beni mengamati berita mengenai fenomena pantai dengan ombak yang bisa
‘menyala’ pada malam hari. Beberapa pertanyaan timbul dalam diri Beni:
• Dimana lokasi pantai tersebut?
• Warna cahaya apa saja yang timbul pada ombak?
• Mengapa bisa timbul cahaya pada ombak pantai?
• Apa yang menyebabkan timbulnya cahaya pada ombak pantai tersebut?
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang muncul dibutuhkan kajian
teori dan informasi dari berbagai sumber yang ada. Selain untuk merumuskan
masalah, pertanyaan yang muncul juga digunakan untuk merancang percobaan.
Misalnya,
• Di mana percobaan dilakukan?
• Bahan dan alat apa saja yang diperlukan?
• Bagaimana cara kerja percobaan?
• Variable apa saja yang harus ada dalam percobaan tersebut?

3. Melakukan Pengamatan (Observasi)


Observasi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh data. Observasi
dapat dilakukan menggunakan pancaindra (melihat, mendengar, meraba,
membaui, dan mengecap) maupun dengan bantuan alat (thermometer untuk
mengukur suhu, kertas lakmus untuk mengetahui pH, dll).

Alat Bantu Pancaindra

Data yang diperoleh dari observasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

Data kualitatif Data kuantitatif

Data yang tidak dapat dinyatakan Data yang dapat dinyatakan dengan
dengan angka. Contoh: angka. Contoh:

• Warna air selokan coklat • Sampel air selokan memiliki pH


kehitaman. 5,0.
• Aroma air selokan berbau busuk • Sampel air selokan memiliki suhu
dan tidak sedap. 25°C.

Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan menyatakannya


dalam angka (1, 2, 3, dst) atau positif (+) dan negative (-). Contohnya tingkat
kekeruhan air selokan dapat dinyatakan sebagai sangat keruh (++), keruh (+),
dan tidak keruh (-).
4. Menyajikan Data
Agar mudah dipahami orang lain, data hasil observasi sebaiknya disajikan
secara singkas dan sistematis. Data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk
tabel, uraian kalimat, skema, dan gambar. Sedangkan data kuanitatif dapat
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

5. Menafsirkan Data
Memberikan makna dari data hasil observasi. Diperlukan acuan dalam
menafsirkan data, misalnya suatu teori atau kejadian yang berkaitan.

6. Memprediksi dan Memprakirakan Data

Memprediksi adalah Contohnya ada seorang anak berusia 18 tahun namun


membuat dugaan memiliki kecerdasan seperti anak umur 10 tahun.
berdasarkan logika. Kedua orang tuanya memiliki kecerdasan yang normal.
Prediksi yang dapat dibuat misalnya saat masih kecil,
anak tersebut mungkin kekurangan gizi dan
menderita sakit atau anak tersebut mungkin
mengalami kecelakaan pada bagian kepalanya, dsb.

Memprakirakan adalah Contohnya prakiraan cuaca. Memprakirakan dapat


membuat dugaan dibedakan menjadi dua macam yaitu,
mengenai kejadian yang
tidak diketahui Prakiraan intrapolasi Prakiraan ekstrapolasi
menggunakan data yang Membuat dugaan Membuat dugaan
ada. terhadap kejadian yang terhadap kejadian yang
sudah pernah terjadi, belum terjadi dan
tetapi tidak diketahui. kemungkinan akan terjadi.

Contoh:
Pada bulan ke-2 berat badan Beni 4 kg, pada bulan ke-4 beratnya naik
menjadi 6 kg, dan bulan ke-6 menjadi 8 kg. Prakiraan intrapolasi adalah
berat badan Beni pada bulan ke-1 sedangkan prakiraan ektrapolasi adalah
berat badan Beni pada bulan ke- 7, ke-8, ke-9, dst.
7. Indentifikasi Variable dalam Percobaan
Dalam percobaan terdapat dua kelompok utama, yaitu kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.

Kelompok kontrol adalah perangkat Kelompok eksperimen adalah


percobaan yang tidak diberi perangkat percobaan yang
perlakuan, gunanya sebagai diberi perlakuan tertentu.
pembanding.

Perlakuan pada suatu percobaan dapat bervariasi sehingga disebut variabel.


Variabel merupakan faktor penentu atau berpengaruh pada percobaan.

Berdasarkan sifatnya, variable dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:


• Variabel fisika contohnya suhu, kelembaban, cahaya matahari, angin,
gravitasi bumi, dll.
• Variabel kimia contohnya kadar oksigen, air, garam mineral, pH, nutrisi,
dll.
• Variabel biologi contohnya kemampuan bereproduksi, kemampuan
beradaptasi, daya tahan tubuh, organisme parasite, siklus hidup, dll.

Variabel dalam percobaan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:


• Variabel control adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan.
Merupakan variabel yang tidak diteliti pengaruhnya dan ganya digunakan
sebagai pembanding.
• Variable bebas adalah perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan.
Sengaja dibuat berbeda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
• Variabel terikat adalah hasil dari perlakuan berbeda-beda dalam
percobaan. Variabel terikat merupakan akibat dari variabel bebas.
• Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak dikehendaki tetapi
dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Contoh identifikasi variabel pada percobaan “Daya Kapilaritas pada Batang
Tumbuhan”.

A B Kontrol

Air + tinta Air + tinta Air


merah Kuning

Variabel pada percobaan tersebut adalah,

Variabel kontrol:
tumbuhan, air, cahaya matahari, udara, gelas wadah.

Variabel bebas:
penambahan tinta berwarna pada kelompok eksperimen.

Variabel terikat:
warna tumbuhan setelah 2 minggu.

Variabel pengganggu yang mungkin terjadi:


kesegaran dari tumbuhan yang digunakan kemungkinan tidak sama.
Langkah- langkah
metode ilmiah

Menemukan dan Mengumpulkan Informasi Menyusun hipotesis


merumuskan masalah (Data- Data)

Melakukan percobaan Mengolah hasil Membuat kesimpulan Mengkomunikasikan


untuk menguji percobaan hasil
hipotesis

1. Merumuskan masalah, Merumuskan masalah harus dilakukan secara jelas dan


tidak menimbukan tafsiran ganda bagi orang lain dan dalam bentuk pertanyaan.
Seperti; “Adakah pengaruh suhu perendaman biji terhadap kecepatan
perkecambahan biji Adenium?”

2. Data yang dikumpulkan harus memiliki sumber yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.

3. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah pada rumusan masalah.

4. Percobaan guna membuktikan hipotesis harus dilakukan dengan menggunakan


metode ilmiah yang tepat dan baik, serta dilakukan secara urut dan bertahap.
Tidak boleh asal-asalan guna memperoleh data yang valid.
5. Mengolah hasil dengan perhitungan secara quantitatif dan secara qualitatif yang
hasilnya nanti akan dibuat ke dalam kesimpulan
Ciri Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah proses memahami dan mengetahui mengenai suatu ilmu
sehingga tercipta pengetahuan. Ilmu sinonim dengan pengetahuan dan sains. Sains
(Scientia: pengetahuan) adalah sistem mendapatkan pengetahuan melalui
pengamatan atau eksperimen yang bersifat ilmiah.

Beberapa ciri yang dimiliki ilmu pengetahuan yaitu,

Rasional Empiris
Ilmu pengetahuan merupakan hasil Ilmu pengetahuan dibuktikan dengan
kegiatan berpikir secara logis dengan percobaan, penelitian, atau eksperimen.
menggunakan nalar. Sains bukanlah
takhayul.

Objektif Akumulatif
Ilmu pengetahuan merupakan Ilmu pengetahuan dibentuk
kebenaran apa adanya berdasarkan berdasarkan teori lama yang kemudian
data-data yang diperoleh tanpa disempurnakan, ditambah, atau
dipengaruhi pendapat pribadi. diperbaiki sehingga makin sempurna.

Analisis Verifikasi
Ilmu pengetahuan dapat diuraikan Ilmu pengetahuan memiliki tingkat
menjadi bagian-bagian observasi. keakuratan dan dapat diperiksa
kebenarannya.
Manfaat ilmu biologi

Pertanian

Bermanfaat dikarenakan akan mampu untuk menciptakan sebuah bibit unggul


yang dimana kemudian pada akhirnya akan dapat dilakukan pembudidayaan dan juga
diproduksi ulang.

Peternakan

Biologi akan gunakan untuk melakukan dan juga menciptakan sebuah bibit unggul
yang dimana akan dilakukan dengan cara hibridisasi terhadap hewan ternak.

Perikanan

Biologi akan memiliki manfaat yang dimana berada pada bidang pertanian guna
untuk mealkukan pelestarian terhadap sumber daya laut itu sendiri.

Kedokteran

Biologi akan memiliki manfaat pada bidang kedokteran yang dimana akan
maembantu di dalam proses transplantasi terhadap organ manusia.

Kesehatan

Biologi memiliki manfaat pada bidang kesehatan yang dimana kemudian akan
memberikan sebuah struktur akan tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai