Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA SISWA

“Ruang Lingkup Biologi”

Mata Pelajaran : Biologi

Semester/Tahun Ajaran : I/2020-2021

Petunjuk Penggunaan LKS :

1. Bacalah materi berikut dengan cermat!


2. Kerjakanlah setiap pernyataan yang terdapat dalam LKS dengan lengkap!

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.4 Menjelaskan kajian biologi, cabang ilmu biologi, dan metode ilmiah, dan keselamatan
kerja di laboratorium

Tujuan Pembelajaran

3.1.4 Setelah membaca literature dan membuat peta konsep, siswa mampu menjelaskan
kajian biologi, cabang ilmu biologi, dan metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
laboratorium dengan benar

Tema Kajian Biologi

Tema atau persoalan pada kajian biologi dapat dibedakan menjadi Sembilan tema sebagai berikut :

1. Biologi sebagai Penemuan (Inquiry)


Tema yang berkaitan dengan konsep-konsep biologi yang dihasilkan melalui serangkaian
proses penemuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Proses ini dimulai dengan
mengajukan pertanyaan untuk merumuskan masalah, melakukan observasi, menyusun hipotesis,
melakukan eksperimen, dan menarik kesimpulan
2. Sejarah Perkembangan Biologi
Persoalan sejarah perkembangan biologi dalam kajiannya menunjukkan perkembangan yang
cepat menyesuaikan dengan hasil penelitian yang semakin canggih karena didukung oleh kemajuan
teknologi. Pergeseran konsep biologi menunjukkan biologi sebagai ilmu berkembang secara
dinamis. Contoh konsep asal-usul kehidupan mulai dari paham abiogenesis, teori evolusi kimia, dan
teori evolusi biologi.
3. Keanekaragaman dan Keseragaman
Keanekaragaman dan keseragaman makhluk hidup merupakan tema yang sangat menarik
dan tidak akan pernah selesai dipelajari sampai kapanpun. Tema ini dijumpai pada semua tingkatan
hierarki kehidupan. Pada tingkatan molekul terdapat keanekaragaman materi genetic dan pada
tingkatan biosfer terdapat keanekaragaman ekosistem dan bioma. Contohnya, dihasilkannya buah
dengan rasa yang berbeda dalam satu pohon buah yang sama.
4. Hubungan Struktur dan Fungsi
Tema-tema pada makhluk hidup menunjukkan adanya hubungan yang erat antara struktur
dan fungsi jaringan serta organ penyusun tubuh makhluk hidup. Struktur jaringan dan organ
penyusun tubuh yang berbeda akan memiliki fungsi berbeda pula. Contohnya pada alat pernapasan
katak. Katak bernafas dengan paru-paru untuk menyesuaikan dengan lingkungan darat, dan kulit
untuk lingkungan perairan.
5. Genetika dan Keberlangsungan Makhluk Hidup
Tema bioologi yang berkaitan dengan genetika dan kelangsungan hidup organisme
merupakan gejala yang dinamis. Kemampuan gen-gen untuk mengendalikan aktivitas organisme
dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan tidak dapat diprediksi secara teratur dan
menentukan kelangsungan hidup suatu organisme. Ketahanan dan kecepatan suatu organisme
untuk beradaptasi akan berpengaruh besar dalam menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut.
Contohnya reptile purba komodo masih tetap lestari karena mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan.
6. Organisme dan Lingkungan
Persoalan biologi yang menyangkut organisme dan lingkungan yang sangat menarik
perhatian ilmuwan salah satunya adalah masalah interaksi makhluk hidup dengan lingkungan atau
ekosistem. Selain itu, masalah interaksi antarmakhluk hidup juga menjadi kajian yang menarik
dalam rangka menuju keseimbangan dinamis kehidupan di bumi. Contoh, tema rantai makanan
dan jarring-jaring makanan di alam bebas, adanya harimau Sumatera di Jambi yang menyerang
penduduk dan mewabahnya penyakit.
7. Perilaku Organisme
Persoalan biologi yang berkaitan dengan perilaku organisme, merupakan kajian yang sangat
kompleks dan rumit karena menyangkut banyak aspek persoalan yang menjadi satu dengan sistem
saraf, sistem hormone, dan indera. Saking rumitnya, etologi atau ilmu tentang perilaku sulit
berkembang dengan baik. Contohnya, bunglon akan mengubah warna tubuhnya untuk mengelabui
musuh.
8. Evolusi
Tema biologi tentang evolusi menyangkut perubahan organisme yang berlangsung secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu lama menuju terbentuknya spesies baru. dalam mempelajari
evolusi memerlukan kajian komprehensif yang melibatkan berbagai cabang biologi seperti
anatomi, morfologi, fisologi, genetika, serta biokimia. Contohnya adalah amasalah evolusi pada
kuda.
9. Regulasi dan Homeostasis
Persoalan regulasi dan homeostasis pada hewan dan manusia diperankan oleh sistem saraf,
sistem hormone, alat-alat indra, dan sistem ekskresi. Contohnya, kulit banyak mengeluarkan
keringat pada saat udara panas.

Cabang Ilmu Biologi

Berkat pembelajaran sains, khususnya biologi yaitu dengan pendekatan penemuan atau inquiry,
biologi berkembang secara pesat. Begitu luasnya bidang kajian biologi sehingga tidak mungkin lagi
biologi berdiri sendiri mengkaji makhluk hidup dari peri kehidupannya. Ini ditunjukkan dengan
semkain banyak cabang-cabang ilmu biologi yang mengkaji bidang khusus yang semakin mendalam.
Biologi telah berkembang menjadi sebuah subjek yang sangat besar dengan ratusan bidang kajian.
Cabang-cabang ilmu biologi dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Cabang Ilmu Biologi


Cabang Ilmu Biologi Bidang Kajian
Anatomi Studi tentang struktur dan organisasi organisme
Bioteknologi Studi tentang pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah menggunakan
makhluk hidup untuk menghasilkan produk baru/produk unggul
Botani Studi tentang tumbuhan
Ekologi Studi tentang distribusi dan kelimpahan organisme, habitat, dan
interaksi organisme dengan lingkungannya
Etologi Studi ilmiah tentang prilaku hewan
Fisiologi Studi tentang tsruktur dan fungsi organ tubuh
Genetika Studi tentang pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya
Mikrobiologi Studi tentang mikroorganisme
Morfologi Studi tentang struktur luar tubuh organisme
Zoology Cabang biologi yang khusus mempelajari hewan

Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang digunakan para ilmuwan dalam
memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam penelitian. Penelitian
dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mneguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan menggunkaan metode ilmiah. Cara kerja ilmuwan dengan
menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dikenla dengan kerja ilmiah. Kerja ilmiah mencakup dua
hal yaitu kemampuan proses penelitian dan kemampuan memnaipulasi. Kemampuan proses
penelitian meliputi pemikiran secara kritis, kreatif, analitis, dan sistematis. Sedangkan kemampuan
memanipulasi adalah kemampuan psikomotor untuk penyiasatan dalam penelitian. Untuk
menghasilkan temuan berderajat keilmuwan tinggi, disamping menguasai metode ilmiah, seorang
ilmuwan juga harus memiliki sikap ilmiah.
Sikap ilmiah mencakup beberapa sikap yaitu :
a. Mampu membedakan fakta dan opini
b. Memiliki rasa ingin tahu
c. Jujur
d. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
e. Teliti
f. Objektif
g. Tekun dan peduli lingkungan
h. Berpikir kritis
i. Terbuka (menerima pendapat yang benar dari orang lain)

Metode ilmiah meliputi kemampuan ilmiah yang dilakukan melalui langkah-langkah tertentu
secara sistematis. Langkah tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Menemukan dan merumuskan masalah
b. Menyusun observasi untuk mengumpulkan data
c. Menyusun hipotesis
d. Menguji hipotesis melalui percobaan/eksperimen
e. Menganalisis dan menafsirkan data
f. Menarik kesimpulan
g. Mengkomunikasikan hasil percobaan/penelitian

1. Merumuskan Masalah
Sesuatu disebut masalah jika ada kesenjangan antapa yang ada dengan apa yang
seharusnya. Ada beberapa ciri permasalahan yang baik untuk dipecahkan melalui metode ilmiah
yaitu sebagai berikut:
a. Mempunyai nilai untuk diteliti, artinya bila diteliti dapat bermanfaat untuk kehidupan
manusia ataupun dunia ilmu pengetahuan
b. Mempunyai visibilitas untuk diteliti, artinya penelitian tersebut mungkin dilakukan oleh
siapapun akan mendapat hasil yang sama
c. Sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan daya
dukung yang tersedia
2. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data berhubungan dengan masalah dari berbagai sumber misalnya,
observasi, membaca literature, melakukan wawancara kepada orang yang berpengalaman
dalam bidangnya terkait dengan masalah yang akan diteliti
3. Mengajukan Hipotesis
Hipotesisi adalah jawaban sementara atau dugaan dari penyebab munculnya masalah.
Hipotesis baru diuji kembali dengan penelitian. Ada beberapa petunjuk dalam merumuskan
hipotesis, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan dengan kalimat yang
singkat tetapi jelas
c. Hipotesis hendaknya dapat diuji
4. Melakukan Percobaan/Eksperimen
Eksperimen berarti melakukan penelitian guna mendapatkan informasi untuk menguji
kebenaran hipotesis yang dikemukakan. Tahap ini mencakup perencanaan untuk melaksanakan
penelitian dan juga melibatkan pengumpulan informasi atau latar belakang ilmiah tentang
eksperimen, persiapan, pemilihan alat, bahan, metode, dan teknik yang benar dan aman yang
akan digunakan serta menetapkan variabel atau faktor ubah atau faktor penentu. Ada empat
macam variabel dalam eksperimen yaitu sebagai berikut :
a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam suatu percobaan.
Variabel ini penyebab terjadinya sesuatu kejadian. Biasanya hanya satu variabel bebas diuji
dalam satu eksperimen dan ditentukan sebelum percobaan dilaksanakan
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang terjadi karena perlakuan variabel bebas. Variabel inilah
yang diamati, diukur, dan nilainya ditentukan oleh variabel yang dimanipulasi melalui
eksperimen yang dilakukan
c. Variabel terkontrol, yaitu variabel yang selalu dibuat sama dalam suatu percobaan. Variabel
ini sebagai perbandingan agar perubahan yang terjadi dalam eksperimen dapat dilihat dan
diukur.
d. Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak diharapkan terjadi karena dapat
mengganggu hasil percobaan
5. Menganalisis dan Menafsirkan Data
Data yang diperoleh dari hasil eksperimen dikumpulkan dan dicatat dengan efisien dan
sistematik melalui berbagai metode. Biasanya satu eksperimen kuantitatif diulangi sebanyak
tiga kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Analisis data terdiri dari dua cara yaitu secara
statistic dan non statistic desesuaikan dengan jenis data yang diperoleh. Untuk data kualitatif
digunakan cara analisis non statistic sedangkan data kuantitaif diolah dengan metode statistic.
Data yang telah dianalisis tersebut diubah ke dalam bentuk yang lebih bermakna seperti tabel,
diagram, atau grafik.
6. Menarik Kesimpulan
Hasil analisis dan penafsiran data yang telah dibuat diharapkan dapat digunakan sebagai
sumber dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Setelah data diartikan, hipotesis yang dibuat
diterima atau ditolak. Satu kesimpulan rasional dibuat untuk eksperimen yang dilakukan
dengan menjawab pertanyaan pada masalah diidentifikasi pada awal eksperimen.
7. Mengkomunikasikan Hasil Percobaan
Percobaan yang dilakukan hendaknya dapat dikomunikasikan secara lisan dan
dipublikasikan secara tertulis. Publikasi tertulis hendaknya dilakukan mengikuti kaidah
penulisan laporan atau karya tulis ilmiah.

Peta Konsep

Berdasarkan materi di atas, coba buatlah peta konsep dari materi tersebut sesuai dengan
pemahamanmu dan tuliskan peta konsep tersebut dalam buku catatan masing-masing!
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar. Di dalam
labortaorium banyak terdapat bahan kimia beracun, mudah terbakar, mudah meledak, dan lain-lain.
Untuk mencegah atau menurunkan risiko dalam bekerja di laboratorium, maka prosedur
keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan.

1. Alat dan Bahan Laboratorium


Berikut adalah beberapa alat dan bahan yang digunakan di laboratorium

(a) (b) (c) (d)

Gambar 1. Alat-Alat Laboratorium


(a) Mikroskop, (b) Alat Bedah, (c) Cawan Petri, (d) Gelas Ukur

(a) (b) (c)

Gambar 2. Bahan-Bahan Laboratorium


(a) Asam Sulfat, (b) Natrium Hidroksida, (c) Asam Klorida

2. Bahan-Bahan Kimia yang Berbahaya


Di labortaorium terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia. Berikut adalah
beberapa jenis bahan kimia tersebut.

Tabel 2. Beberapa Bahan Kimia Berbahaya


No Nama Bahan Kimia Keterangan
1 Aluminium sulfat Berbentuk Kristal berwarna putih dan larut di dalam air
2 Asam sulfat Dapat menyebabkan kulit terbakar dan merusak mata
Gas yang ditimbulkan dalam kegiatan labortaorium, kurang
3 Hydrogen sulfide
beracun
4 Formalin Bersifat beracun baik berwujud cair mupun gas
Mempunyai sifat mudah terbakar dan digunakan sebagai
5 Etanol
pelarut

Sumber : (Prawirohartono, S., 2016)

Anda mungkin juga menyukai