MODUL PEMBELAJARAN
BIOLOGI
PROGRAM MATRIKULASI
Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya matematika
mengkaji pada objek angka-angka, fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat
penyusun dan reaksi yang terjadi, dan Biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang
ada maupun yang pernah ada di dunia ini. Mengapa setiap ilmu membatasi diri pada objek
1
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Gambar 1.1.
Hirarki struktural biosains (mulai dari atom, molekul, sel, jaringan, organ,
organisme, populasi-komunitas, ekosistem, dan biosfer)
Hal ini mendorong banyak manusia tertarik mempelajari objek biologi. Namun objek biologi
tidak hanya berkisar pada manusia saja, melainkan mencakup tentang segala segi kehidupan
makhluk hidup. Apa sajakah yang menjadi objek biologi? Bagaimanakah cara mengkaji objek
biologi tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting sebagai jembatan untuk memahami
Jamur
‘Sepasang’ Harimau Bunga & Kupu-kupu
Gambar 1.2.
Ruang lingkup yang dikaji dalam Biologi.
2
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Cabang-Cabang Biologi
Ruang lingkup biologi yang makin meluas, menuntut para ahli biologi untuk membuat
pengkhususan kajian sesuai pada objeknya yang lebih mendalam sehingga memberikan manfaat
yang semakin besar bagi kehidupan pada umumnya. Pengkhususan kajian yang mendalam ini
menghasilkan berbagai cabang ilmu biologi yang semakin hari semakin banyak.
Ibarat pohon, biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar memiliki cabang-cabang
ilmu dan tiap cabang menghasilkan anak cabang ilmu baru yang berkembang semakin pesat.
Beberapa cabang biologi yang tengah berkembang itu antara lain, seperti pada tabel berikut ini:
Aktivitas Sains
kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar
1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan
2. Memberikan pengetahuan akan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi
4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar
tidak punah.
Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi
permasalahan kehidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi.
masker. Orang awam mungkin beranggapan dengan menggunakan masker mereka tidak akan
terkena SARS. Sementara itu bagi yang memahami akan virus, mereka menyadari hanya untuk
mencegah meluasnya virus SARS saja, dan mereka selalu waspada dengan menjaga kebersihan
serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menjumpai gejala SARS di masyarakat.
Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkadang mengandung sisi negatif yang tidak
diharapkan. Perkembangan biologi dalam teknik rekayasa genetika tidak diragukan lagi dapat
menghasilkan bibit-bibit unggul yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Jika
teknik ini disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin dapat
menghasilkan bibit-bibit yang malah membahayakan bagi kehidupan. Bila ini terjadi,
kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai, tetapi
biologi, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh
para ahli yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat
norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
METODE ILMIAH
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah yang sering
juga disebut dengan metode riset, meliputi langkah-langkah berikut:
Observasi Awal
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan Masalah dan Menyatakan Hipotesis
Melakukan Eksperimen
Menyimpulkan Hasil Eksperimen
OBSERVASI AWAL
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai
sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
Untuk dapat menemukan masalah penelitian dapat dilakukan antara lain dengan mengamati
kejadian-kejadian di sekitar kita, pengalaman pribadi, mengikuti pertemuan ilmiah, diskusi,
serta membaca laporan penelitian orang lain.
Observasi atau pengamatan terhadap objek Biologi dapat dilakukan secara langsung dengan
menggunakan alat indera maupun secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu,
misalnya mikroskop, teropong, timbangan, kaca pembesar, dan alat bantu lainnya.
MENGINDENTIFIKASI MASALAH
Sesuatu disebut masalah jika ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara apa
yang ada dengan apa yang seharusnya, serta antara yang tersedia dengan yang dibutuhan.
5
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan
dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan
energi surya di rumah?
Setiap peneliti yang akan melakukan eksperimen, mesti merenungkan berbagai pertanyaan
(merumuskan masalah), serta mencari kemungkinan jawabannya (menyusun hipotesa)
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah. Jadi, hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah
penelitian, yang perlu diuji. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang
seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji
lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil
pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
6
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Zona Berpikir
Anda mendengar dari ibu-ibu bahwa deterjen baru
merek ’XX’ adakah sabun ramah lingkungan. Menurut
ibu-ibu se-Rt.2, air bekas cucian pakaian dengan
menggunakan deterjen ’XX’ tersebut dapat disiramkan
pada tanaman dan bahkan dapat menyuburkannya.
Tuliskan:
a) Rumusan masalah dan Fakta yang
mendasarinya.
b) Rumusan hipotesis
MELAKUKAN EKSPERIMEN
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel
yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol.
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas (perlakuan bervariasi).
Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel
bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap
(perlakuan kontrol).
Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Zona Berpikir
Sekelompok kecambah tanaman jagung dipilah menjadi dua bagian.
Masing-masing kelompok ditanam dalam pot dengan ukuran sama dan
setiap hari disiram dengan volume air yang sama. Kelompok I diberi pupuk
merek A dan kelompok II diberi pupuk merek B. Setelah beberapa hari
ternyata jumlah kecambah yang tumbuh tidak sama banyak. Tuliskan:
Pada pernyataan tersebut, manakah yang merupakan variabel
bebasnya?
Tentukan pula variabel terikat/responnya!
Agar bisa dibuktikan dalam suatu eksperimen, tentukan variabel-
variabel kontrolnya!
7
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Bagian akhir dari proyek ilmiah adalah menuliskan laporan proyek ilmiah agar hasil yang
telah diperoleh dapat bermanfaat bagi orang lain. Laporan proyek ilmiah dapat dituliskan
dalam berbagai bentuk dan format, tetapi di sini hanya akan dibahas bentuk umum laporan
proyek ilmiah di lingkungan sekolah menengah.
Halaman Judul
Penulisan judul diletakkan di tengah halaman, disertai nama penulisnya di bawah judul.
Judul sebaiknya mencerminkan isi proyek tetapi tidak boleh sama dengan pertanyaan
permasalahan.
Daftar Isi
Halaman kedua setelah halaman judul adalah daftar isi. Daftar isi
berisikan sekumpulan daftar semua hal dalam laporan.
Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan isi proyek. Biasanya abstrak tidak lebih dari satu halaman
yang berisikan judul, tujuan, hipotesis, diskripsi singkat prosedur eksperimen dan hasil.
8
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan pernyataan dari tujuan dan latar belakang yang terkait dengan
judul proyek ilmiah. Dalam pendahuluan harus terkandung pula ringkasan pernyataan
hipotesis.
Mengikuti setiap percobaan yang dilakukan tuliskan semua pengukuran dan pengamatan
yang telah dilakukan selama percobaan berlangsung. Grafik, tabel, dan diagram yang
dibuat berdasarkan data harus diberi label (keterangan) dan apabila mungkin dengan
warna-warni. Jika data yang digunakan dalam eksperimen amat banyak jumlahnya,
cukup rangkumannya saja yang dituliskan pada bagian ini, sedangkan data lengkap
sebaiknya diletakkan dalam lampiran. Lakukan analisis atas data yang telah diperoleh
dan berikan interpretasi (makna) terhadap hasil analisis tersebut.
Zona Berpikir
PT Perkebunan Nasional IV (Makassar) memiliki satu areal
kebun tanaman hias seluas 200.000m2. areal tersebut
terdiri dari 50.000m2 kebun dahlia, 28.000m2 kebun aster,
37.000m2 kebun melati, 43.000m2 kebun mawar, dan
42.000m2 kebun anggrek.
Buat tabel persentase yang sesuai untuk menampilkan
data tersebut!
Buatlah diagram yang sesuai untuk data tersebut!
9
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Kesimpulan
Simpulkan hasil eksperimen yang telah dilakukan dan periksa apakah hasil eksperimen
tersebut telah menjawab pertanyaan yang dipermasalahkan. Bandingkan pula hasil
eksperimen tersebut dengan hipotesis yang diajukan sebelum eksperimen dilakukan.
Berikan ulasan ringkas mengapa terjadi kesesuaian atau ketidak-sesuaian.
Jika ada, sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
proyek ilmiah yang dilakukan, misalnya nara sumber, sponsor, pemberi fasilitas
percobaan, dan sebagainya.
Daftar Pustaka
Tuliskan sumber-sumber pustaka yang digunakan secara lengkap dan urutkan sumber-
sumber tersebut secara alfabetik berdasarkan nama belakang pengarang.
Untuk sumber berupa buku gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul buku.
nama penerbit. kota tempat penerbit. halaman.
Untuk sumber berupa jurnal gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel.
nama jurnal. volume jurnal. halaman tempat artikel dimuat.
Untuk sumber berupa koran gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel.
nama koran. kota tempat penerbit. tanggal terbitan. halaman.
Untuk sumber berupa web-site gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul
artikel. alamat web-site.
10
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
PRAKTIKUM
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
PENDAHULUAN
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita mengamati objek yang berukuran
sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang orgaisme yang berukuran sangat
kecil. Berdasarkan sumber pencahayaan mikroskop terbagi menjadi dua; Mikroskop cahaya dan
mikroskop electron, berdasarkan kenampakan objeknya mikroskop terbagi menjadi dua; Mikroskop dua
dimensi dan mikroskop tiga dimensi.
Bagian-bagian mikroskop
Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop memiliki 3 sistem lensa yaitu;
lensa objektif,lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa okuler terletak
pada ujung tabung yang dekat dengan mata, bisa terdapat satu lensa (monokuler) dan dua lensa
(binokuler). Lensa objektif terdapat pada ujung tabung yang dekat dengan objek. Pada ujung tabung ini
terdapat dudukan yang bisa dipasangi 3 lensa objektif atau lebih. Sistem lensa ketiga adalah lensa
kondesor yan berfungsi menerangi objek dan lensa lainnya.
Pada mikroskop yang masih konvensional sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan menggunakan suatu cermin datar atau cermin cekung yan terletak dibawah lensa kondensor.
Pada mikroskop yang lebih maju sumber pencahayaan sudah berasal dari listrik.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur
dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa objktif adalah memperbesar
bayangan dan memiliki nilai aperture (NA). Nilai apertuara adalah ukuran daya pisah suatu lensa objektif
yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
11
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yan dibentuk oleh lensa objektif. Perbesaran yang
terbentuk berkisar 4-25 kali. Lensa kondensor tercipta untuk mendukung terciptanya pencahayaan pdsa
objek yang akan difokus, sehingga bila pengaturanya tepat akan mendapatkan daya pisah maksimal.
Mempersiapkan preparat
Letakkan medium (berupa tetesan air) diatas gels objek, dan letakkan bahan yang akan diamati
didalam medium. Selanjutnya tutuplah dengan kaca penutup. Usahakan agar tidak terdapat gelembung
udara pada medium. Hal ini dapat diusad\hakan dengan cara berikut : pegang kaca dengan sudut 45 0
terhdap gelas objek. Sentuhkan tepi bawah kaca penutup pada permukaan medium dan perlahan-lahan
rebahkan sehingga kaca penutup terletak diatas geals objek. Jika masih ada gelembng udara ulangi
pekerjaan terssebut sampai tidak terdapat gelembung udara. Amati preparat yang anda buat dibawah
mikroskop terlebih dahulu dengan perbesaran lemah (10x10). Kemudian lanjutkan dengan perbesaran
kuat.
Mikroskop stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda berukuran
besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7-20 kali. Benda yang diamati dapat terlihat secara 3
dimensi.
12
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Alat
1. Mikrosko cahaya dan mikroskop stereo
2. Pipet dan silet
3. Pinset
4. Gelas objek dan kaca penutup
5. Cawan petri
Bahan
1. Potongan kertas berhuruf “d”
2. Organsme berukuran kecil
3. Butir pati kentang
4. Air dan larutan iodine
CARA KERJA
13
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Laporan
1. Perhitungan diameter bidang pandang
Bayangan ketika objek digeser ke kiri Bayangan ketika objek digeser ke atas
14
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Standar Kompetensi : Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta mengkaitkan struktur
jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan, dan manusia serta
penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
15
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
PENDAHULUAN
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri,
ganggang biru.
Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).contohnya pada hewan dan tumbuhan.
TUGAS I
Lengkapilah tabel perbedaan antara Sel Prokariotik dengan Eukariotik
Eukariotik
Macam Organel Prokariotik
Hewan Tumbuhan
Dinding Sel
Membran Plasma -
Inti sel
Kromatin (nucleoid)
Ribosom
Retikulum Endoplasmik
Badan Golgi
Lisosom
Mitokondria
Vakuola
Sentriol, vilia dan Flagella
16
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
KOMPONEN SEL
Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu
sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia
mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari
kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu
sitoplasma dan nukleoplasma.
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke dari hasil pengamatannya pada irisan
atau sayatan gabus, yang memperlihatkan kotak-kotak kecil seperti ruang-ruang kosong dan
disebut cell (kamar tahanan). Oleh karena yang menemukan mikroskop pertama kali adalah
Anthony van Leuwenhoek (Belanda), maka yang disebut sebagai bapak Ilmu Biologi Sel adalah
Anthony van Leuwenhoek. Tokoh-tokoh yang menunjang perkembangan Sitologi adalah :
1. Robert Hooke : Istilah sel pertama kali dengan mengamati irisan sel gabus
2. Johannes Purkinje : Istilah Protoplasma pertama kali dari hasil pengamatannya terhadap sel
telur.
3. Robert Brown :mengemukakan istilah nukleus pertama kali, hasil pengamatannya terhadap
sel tanaman anggrek. dan Nukleus merupakan bagian terpenting dari sel
4. Felix Durjadin : mengemukakan istilah sitoplasma dan beranggapan bahwa sitoplasma
merupakan bagian terpenting dari sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup atau kehidupan yang menyusun
organisme. Peryataan berikut merupakan kesimpulan dari beberapa tokoh yang
mengemukakan bahwa sel adalah sebagai berikut :
1. Unit Strukturil Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann (Schleiden - Schwann):
semua organisme disusun oleh sel-sel dan bahan yang dihasilkannya
2. Unit Fungsionil : Max Schultze : protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan (
bagian terkecil dari makhluk yang masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan)
3. Unit pertumbuhan :Rudolf virchow : sel berasal dari sel juga, (Omnis cellula ex cellulae)
4. Unit hereditas : Bovery : sel mampu meneruskan informasi genetik dari generasi ke generasi,
atau sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup yang mengandung mareti genetik
untuk diwariskan pada keturunannya.
Sel adalah unit dasar terkecil kehidupan. Dua komponen dari teori sel adalah:
(1). Semua benda hidup dibentuk oleh sel-sel
(2). Seluruh sel berasal dari sel-sel lain
Tokoh lain yang berperan dalam konsep sel adalah:
1. Robert Strasburger
inti baru berasal dari inti sebelumnya melalui proses pembelahan
2. C. Bernard
inti mengatur pekerjaan sel.
17
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
B. Nukleus
A. P
1) Nukleolus
r 2) kromoson/kroratin
Sitoplasma 3) nukleoprotein
o 4) membran inti
2. Organella.
t a) Mitokondria : untuk respirasi
b) Ribisoma : untuk sintesis protein
o
c) Retikulum Endoplasma untuk sekresi
d) Badan Golgi untuk ekskresi dan sekresi
e) Plastida (hanya terdapat pada sel tumbuhan ada tiga macam
p yaitu Leukoplast, Chromoplast, Chloroplast
f) Lisosoma (hanya terdapat sel hewan untuk pencernaan)
l g) Sentriola dan sentrosoma, membantu menarik benang-
benang kromosoma,dengan benang-benang spindel
a h) Vacuola (rongga/atau kantung yang berisi udara atau
makanan)
s
1. Cairan Sel.
m A. Air
B. Bahan organik yaitu :
( 80 %)
(1) Karbohydrat, ( 1 %)
a (2) Lemak, ( 3 %)
(3) Protein, ( 15 %)
(4) Asam Nukleat dan senyawa lainnya ( 1 %)
C. Bahan anorganik yaitu :
a) Asam misalnya :
HCl, H2SO4 H3PO4 HNO3
b) Basa misalnya :
NaOH, Mg(OH)2, KOH, Ca(OH)2
c) Garam misalnya :
NaCl, Mg SO4, KNO3, Ca3(PO4)2
18
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein Trilaminer Layer
Lemak bersifat Hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut
dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel
(teori dari Overton).
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (85-95%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia
serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). Organel Sel tersebut antara lain :
19
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter.
d. Lisosom
20
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
e. Badan Golgi
(Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa.
f. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai
organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut Tonoplas.
Vakuola berisi :
garam-garam organik
glikosida
tanin (zat penyamak)
minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada
jahe)
alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
enzim
butir-butir pati
Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan
lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini
berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen,
misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikosianin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
21
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
h. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan
meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
i. Mikrotubulus
Berbentuk
benang silindris,
kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam
pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
l. Glioksisom
terdapat hanya pada sel tumbuhan, banyak didapati
pada biji-bijian yang berkecambah dan berperan dalam
respirasi biji-bijian.
22
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
TUGAS 2
Lengkapilah tabel perbedaan antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
23