Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN AGAMA RI

Madrasah Program Khusus Berstandar Internasional


MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA GORONTALO

MODUL PEMBELAJARAN
BIOLOGI
PROGRAM MATRIKULASI

Biologi Sebagai Sains


Penyusun:
Bambang Ekowijono
Muhammad Naim

GORONTALO, JUNI 2014


DEPARTEMEN BIOLOGI
MAN INSAN CENDEKIA GORONTALO
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Biologi sebagai Ilmu .

Standar Kompetensi : Siswa dapat memahami hakekat biologi sebagai ilmu.

Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok

 Menjelaskan kegiatan yang berkaitan dengan


ilmu Biologi. o Ruang Lingkup
 Menjelaskan apa yang dikaji (ruang lingkup) Biologi
ilmu Biologi.
 Menunjukkan kedudukan dan keterkaitan o Cabang-cabang
Biologi dengan ilmu yang lain. Biologi
Mengidentifikasi ruang  Membuat laporan hasil pengamatan
lingkup Biologi. lapangan dan hasil diskusi tentang ruang o Dampak Positif &
lingkup Biologi. Negatif
 Memberikan contoh dampak positif dan mempelajari
negatif yang mungkin timbul akibat Biologi
berkembangnya ilmu Biologi.
o Objek Biologi
 Memberikan contoh objek biologi pada
tingkat molekul sampai sistem organ o Metode Ilmiah
individu.
Mendeskripsikan objek dan  Memberikan contoh objek biologi pada o Sikap Ilmiah
permasalahan biologi pada tingkat individu sampai bioma.
berbagai tingkat  Memberikan contoh masalah biologi pada
organisasi kehidupan berbagai tingkat organisasi kehidupan.
(molekul, sel, jaringan,  Mengidentifikasi urutan sistematika metoda
organ, individu, populasi, ilmiah.
ekosistem, dan bioma)  Menjelaskan bekerja dan bersikap ilmiah
yang ditunjukkan seorang ahli biologi.
 Memberikan contoh pemecahan masalah
biologi dengan metoda ilmiah.
 Menjelaskan manfaat hasil pemecahan
masalah dengan metoda ilmiah.

Objek dan Persoalan Biologi

Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya matematika

mengkaji pada objek angka-angka, fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat

penyusun dan reaksi yang terjadi, dan Biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang

ada maupun yang pernah ada di dunia ini. Mengapa setiap ilmu membatasi diri pada objek

kajian tertentu? Coba diskusikan bersama kelompokmu!

1
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

ATOM MOLEKUL SEL JARINGAN ORGAN

BIOSFER EKOSISTEM KOMUNITASPOPULASI ORGANISME

Gambar 1.1.
Hirarki struktural biosains (mulai dari atom, molekul, sel, jaringan, organ,
organisme, populasi-komunitas, ekosistem, dan biosfer)

Sejak abad 19 permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia semakin kompleks.

Hal ini mendorong banyak manusia tertarik mempelajari objek biologi. Namun objek biologi

tidak hanya berkisar pada manusia saja, melainkan mencakup tentang segala segi kehidupan

makhluk hidup. Apa sajakah yang menjadi objek biologi? Bagaimanakah cara mengkaji objek

biologi tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting sebagai jembatan untuk memahami

kehidupan sebagai karunia Allah subhanahu wata’ala.

Virus Sel Tumbuhan Jaringan Kulit

Jamur
‘Sepasang’ Harimau Bunga & Kupu-kupu
Gambar 1.2.
Ruang lingkup yang dikaji dalam Biologi.

2
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Cabang-Cabang Biologi

Ruang lingkup biologi yang makin meluas, menuntut para ahli biologi untuk membuat

pengkhususan kajian sesuai pada objeknya yang lebih mendalam sehingga memberikan manfaat

yang semakin besar bagi kehidupan pada umumnya. Pengkhususan kajian yang mendalam ini

menghasilkan berbagai cabang ilmu biologi yang semakin hari semakin banyak.

Ibarat pohon, biologi merupakan pohon ilmu yang sangat besar memiliki cabang-cabang

ilmu dan tiap cabang menghasilkan anak cabang ilmu baru yang berkembang semakin pesat.

Beberapa cabang biologi yang tengah berkembang itu antara lain, seperti pada tabel berikut ini:

NO. CABANG BIOLOGI OBJEK YANG DIKAJI


1. Botani Mempelajari tentang berbagai ciri dan kehidupan tumbuhan.
2. Histologi Mengkaji tentang jaringan penyusun organisme.
3. Mikrobiologi Mengkaji berbagai sifat, ciri, dan fisiologi kehidupan mikroba.
Mempelajari tentang struktur dan fungsi sel serta organel-
4. Sitologi
organelnya.
5. Zoologi Mempelajari tentang seluk beluk kehidupan hewan.

Aktivitas Sains

Tujuan: mengidentifikasi cabang-cabang biologi menurut objek yang dikaji.


1). Perhatikan gambar 1.2 diatas! Tentukan nama cabang biologi dan hal-hal yang dikaji di
dalamnya!
2). Carilah cabang-cabang biologi yang lain dan lengkapi dengan hal-hal yang dikaji!

Dampak Mempelajari Biologi

Berkembangnya suatu ilmu diharapkan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi

kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar

peluang manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain.

1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan

sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.


3
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

2. Memberikan pengetahuan akan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi

pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

3. Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber

daya hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.

4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar

tidak punah.

Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi

permasalahan kehidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi.

Contohnya, ketika munculnya wabah SARS, anggota masyarakat disarankan menggunakan

masker. Orang awam mungkin beranggapan dengan menggunakan masker mereka tidak akan

terkena SARS. Sementara itu bagi yang memahami akan virus, mereka menyadari hanya untuk

mencegah meluasnya virus SARS saja, dan mereka selalu waspada dengan menjaga kebersihan

serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menjumpai gejala SARS di masyarakat.

Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkadang mengandung sisi negatif yang tidak

diharapkan. Perkembangan biologi dalam teknik rekayasa genetika tidak diragukan lagi dapat

menghasilkan bibit-bibit unggul yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Jika

teknik ini disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin dapat

menghasilkan bibit-bibit yang malah membahayakan bagi kehidupan. Bila ini terjadi,

kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai, tetapi

justru menyengsarakan kehidupan.

Untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi, khususnya dibidang

biologi, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh

para ahli yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat

norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh

seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.


4
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

METODE ILMIAH

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah yang sering
juga disebut dengan metode riset, meliputi langkah-langkah berikut:

Observasi Awal
Mengidentifikasi Masalah
Merumuskan Masalah dan Menyatakan Hipotesis
Melakukan Eksperimen
Menyimpulkan Hasil Eksperimen

OBSERVASI AWAL

Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai
sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.

Untuk dapat menemukan masalah penelitian dapat dilakukan antara lain dengan mengamati
kejadian-kejadian di sekitar kita, pengalaman pribadi, mengikuti pertemuan ilmiah, diskusi,
serta membaca laporan penelitian orang lain.

Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet,


interview, dll.
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Observasi atau pengamatan terhadap objek Biologi dapat dilakukan secara langsung dengan
menggunakan alat indera maupun secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu,
misalnya mikroskop, teropong, timbangan, kaca pembesar, dan alat bantu lainnya.

MENGINDENTIFIKASI MASALAH

Sesuatu disebut masalah jika ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, antara apa
yang ada dengan apa yang seharusnya, serta antara yang tersedia dengan yang dibutuhan.

5
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan
dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan
energi surya di rumah?

Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.


Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Pilih permasalahan yang sarana pendukungnya mudh diperoleh di sekitar kita
Pilih permasalahan yang tidak mengandung bahaya bagi peneliti

MERUMUSKAN MASALAH DAN MENYATAKAN HIPOTESIS

Setiap peneliti yang akan melakukan eksperimen, mesti merenungkan berbagai pertanyaan
(merumuskan masalah), serta mencari kemungkinan jawabannya (menyusun hipotesa)

Dalam merumuskan masalah hendaknya memperhatikan beberapa petunjuk, seperti :


 Rumusan masalah hendaknya berupa kalimat tanya
 Rumusan masalah hendaknya singkat tetapi jelas
 Rumusan masalah hendaknya memberikan gambaran bagaimana kemungkinan
mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan tersebut

Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah. Jadi, hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah
penelitian, yang perlu diuji. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang
seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji
lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil
pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.

Ada beberapa petunjuk didalam merumuskan hipotesis, di antaranya adalah :

Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis


Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variable atau lebih
Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat yang singkat tetapi jelas
Hipotesis hendaknya dapat diuji

6
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Zona Berpikir
Anda mendengar dari ibu-ibu bahwa deterjen baru
merek ’XX’ adakah sabun ramah lingkungan. Menurut
ibu-ibu se-Rt.2, air bekas cucian pakaian dengan
menggunakan deterjen ’XX’ tersebut dapat disiramkan
pada tanaman dan bahkan dapat menyuburkannya.
Tuliskan:
a) Rumusan masalah dan Fakta yang
mendasarinya.
b) Rumusan hipotesis

MELAKUKAN EKSPERIMEN

Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel
yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol.

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas (perlakuan bervariasi).
Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel
bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap
(perlakuan kontrol).
Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

Zona Berpikir
Sekelompok kecambah tanaman jagung dipilah menjadi dua bagian.
Masing-masing kelompok ditanam dalam pot dengan ukuran sama dan
setiap hari disiram dengan volume air yang sama. Kelompok I diberi pupuk
merek A dan kelompok II diberi pupuk merek B. Setelah beberapa hari
ternyata jumlah kecambah yang tumbuh tidak sama banyak. Tuliskan:
 Pada pernyataan tersebut, manakah yang merupakan variabel
bebasnya?
 Tentukan pula variabel terikat/responnya!
 Agar bisa dibuktikan dalam suatu eksperimen, tentukan variabel-
variabel kontrolnya!

7
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

MENYIMPULKAN HASIL EKSPERIMEN

Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan


bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat
dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih
lanjut.

Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:


 Jangan ubah hipotesis
 Jangan abaikan hasil eksperimen
 Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
 Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab
ketidaksesuaian
 Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.

Bagian akhir dari proyek ilmiah adalah menuliskan laporan proyek ilmiah agar hasil yang
telah diperoleh dapat bermanfaat bagi orang lain. Laporan proyek ilmiah dapat dituliskan
dalam berbagai bentuk dan format, tetapi di sini hanya akan dibahas bentuk umum laporan
proyek ilmiah di lingkungan sekolah menengah.

Secara umum laporan proyek ilmiah meliputi:

Halaman Judul

Penulisan judul diletakkan di tengah halaman, disertai nama penulisnya di bawah judul.
Judul sebaiknya mencerminkan isi proyek tetapi tidak boleh sama dengan pertanyaan
permasalahan.
Daftar Isi
Halaman kedua setelah halaman judul adalah daftar isi. Daftar isi
berisikan sekumpulan daftar semua hal dalam laporan.
Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan isi proyek. Biasanya abstrak tidak lebih dari satu halaman
yang berisikan judul, tujuan, hipotesis, diskripsi singkat prosedur eksperimen dan hasil.

8
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Pendahuluan

Pendahuluan merupakan pernyataan dari tujuan dan latar belakang yang terkait dengan
judul proyek ilmiah. Dalam pendahuluan harus terkandung pula ringkasan pernyataan
hipotesis.

Pelaksanaan Eksperimen dan Data

Pada bagian ini sebutkan setiap percobaan yang akan dilakukan.


Pada setiap percobaan harus disertakan tujuan percobaan, diikuti
dengan daftar bahan yang digunakan beserta jumlahnya, kemudian
dilanjutkan dengan prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan
percobaan. Tuliskan percobaan-percobaan tersebut secara jelas dan
rinci agar mudah diikuti sehingga siapa pun yang melakukannya
akan mendapatkan hasil yang sama (serupa).

Mengikuti setiap percobaan yang dilakukan tuliskan semua pengukuran dan pengamatan
yang telah dilakukan selama percobaan berlangsung. Grafik, tabel, dan diagram yang
dibuat berdasarkan data harus diberi label (keterangan) dan apabila mungkin dengan
warna-warni. Jika data yang digunakan dalam eksperimen amat banyak jumlahnya,
cukup rangkumannya saja yang dituliskan pada bagian ini, sedangkan data lengkap
sebaiknya diletakkan dalam lampiran. Lakukan analisis atas data yang telah diperoleh
dan berikan interpretasi (makna) terhadap hasil analisis tersebut.

Zona Berpikir
PT Perkebunan Nasional IV (Makassar) memiliki satu areal
kebun tanaman hias seluas 200.000m2. areal tersebut
terdiri dari 50.000m2 kebun dahlia, 28.000m2 kebun aster,
37.000m2 kebun melati, 43.000m2 kebun mawar, dan
42.000m2 kebun anggrek.
 Buat tabel persentase yang sesuai untuk menampilkan
data tersebut!
 Buatlah diagram yang sesuai untuk data tersebut!

9
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Kesimpulan

Simpulkan hasil eksperimen yang telah dilakukan dan periksa apakah hasil eksperimen
tersebut telah menjawab pertanyaan yang dipermasalahkan. Bandingkan pula hasil
eksperimen tersebut dengan hipotesis yang diajukan sebelum eksperimen dilakukan.
Berikan ulasan ringkas mengapa terjadi kesesuaian atau ketidak-sesuaian.

Ucapan terima kasih (jika ada)

Jika ada, sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
proyek ilmiah yang dilakukan, misalnya nara sumber, sponsor, pemberi fasilitas
percobaan, dan sebagainya.

Daftar Pustaka

Tuliskan sumber-sumber pustaka yang digunakan secara lengkap dan urutkan sumber-
sumber tersebut secara alfabetik berdasarkan nama belakang pengarang.

Untuk sumber berupa buku gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul buku.
nama penerbit. kota tempat penerbit. halaman.

Untuk sumber berupa jurnal gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel.
nama jurnal. volume jurnal. halaman tempat artikel dimuat.

Untuk sumber berupa koran gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel.
nama koran. kota tempat penerbit. tanggal terbitan. halaman.

Untuk sumber berupa web-site gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul
artikel. alamat web-site.

10
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

PRAKTIKUM
MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA

Tujuan: - Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop dan penggunaannya.


-Mempelajari cara penyiapan bahan-bahan yang akan diamati dengan mikroskop

PENDAHULUAN
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita mengamati objek yang berukuran
sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang orgaisme yang berukuran sangat
kecil. Berdasarkan sumber pencahayaan mikroskop terbagi menjadi dua; Mikroskop cahaya dan
mikroskop electron, berdasarkan kenampakan objeknya mikroskop terbagi menjadi dua; Mikroskop dua
dimensi dan mikroskop tiga dimensi.

Bagian-bagian mikroskop
Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop memiliki 3 sistem lensa yaitu;
lensa objektif,lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa okuler terletak
pada ujung tabung yang dekat dengan mata, bisa terdapat satu lensa (monokuler) dan dua lensa
(binokuler). Lensa objektif terdapat pada ujung tabung yang dekat dengan objek. Pada ujung tabung ini
terdapat dudukan yang bisa dipasangi 3 lensa objektif atau lebih. Sistem lensa ketiga adalah lensa
kondesor yan berfungsi menerangi objek dan lensa lainnya.
Pada mikroskop yang masih konvensional sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan menggunakan suatu cermin datar atau cermin cekung yan terletak dibawah lensa kondensor.
Pada mikroskop yang lebih maju sumber pencahayaan sudah berasal dari listrik.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur
dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa objktif adalah memperbesar
bayangan dan memiliki nilai aperture (NA). Nilai apertuara adalah ukuran daya pisah suatu lensa objektif
yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
11
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yan dibentuk oleh lensa objektif. Perbesaran yang
terbentuk berkisar 4-25 kali. Lensa kondensor tercipta untuk mendukung terciptanya pencahayaan pdsa
objek yang akan difokus, sehingga bila pengaturanya tepat akan mendapatkan daya pisah maksimal.

Mempersiapkan preparat
Letakkan medium (berupa tetesan air) diatas gels objek, dan letakkan bahan yang akan diamati
didalam medium. Selanjutnya tutuplah dengan kaca penutup. Usahakan agar tidak terdapat gelembung
udara pada medium. Hal ini dapat diusad\hakan dengan cara berikut : pegang kaca dengan sudut 45 0
terhdap gelas objek. Sentuhkan tepi bawah kaca penutup pada permukaan medium dan perlahan-lahan
rebahkan sehingga kaca penutup terletak diatas geals objek. Jika masih ada gelembng udara ulangi
pekerjaan terssebut sampai tidak terdapat gelembung udara. Amati preparat yang anda buat dibawah
mikroskop terlebih dahulu dengan perbesaran lemah (10x10). Kemudian lanjutkan dengan perbesaran
kuat.

Mengatur besarnya objek


Perbesaran bayangan dari suatu objek dapat diketahui dari angka perbesaran lensa objektif dan
lensa okuler. Ukuran suatu benda dapat diketahui dengan membandingkan terhadap ukuran bidang
pandang.Hal ini dapat dikerjakan dengan beberapa langkah berikut ini; letakkan penggaris plastic berskala
mm diatas meja objek dan erkirakan diameter bidang pandang tersebut dan catat perbesaran lensa
objektifnya. Ubahlah lensa objek ke perbesaran kuat. Da tentuka diameter bidang pandang dengan rumus
berikut;
Øok = Øol x pl
pk

Keterangan : Øok : diameter bidang pandang dengan objektif perbesaran kuat


Øol : diameter bidang pandang dengan objektif perbesaran lemah
pl : perbesarn lensa objektif lemah, pk : perbesaran lensa objektif kuat

Mikroskop stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda berukuran
besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7-20 kali. Benda yang diamati dapat terlihat secara 3
dimensi.

12
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

ALAT DAN BAHAN

Alat
1. Mikrosko cahaya dan mikroskop stereo
2. Pipet dan silet
3. Pinset
4. Gelas objek dan kaca penutup
5. Cawan petri
Bahan
1. Potongan kertas berhuruf “d”
2. Organsme berukuran kecil
3. Butir pati kentang
4. Air dan larutan iodine

CARA KERJA

Penggunaan Mikroskop cahaya


1. Letakkan potongan huruf “d” pada kaca objek dan ttutup dengan kaca penutup
2. Amati dengan perbesaran lemah (10x10)
3. Amati apakah bayangan sama atau terbalik, dan gambarkan
4. Sambil memandang kedalam lensa okuler, geser preparat kekiri, kekanan, keatas dan kebawah.
Amati kemana bayangan bergerak?
5. Ubahlah lensa objektif kepebesaran yang lebih besar. Amati apakah ada perbedaan luas bidang
pandang
6. Berapa diameter bidang pandang mikrokop pada objektif lemah(mm) dan berapa pada objektif
kuat (mm)

Mengamati butir pati


1. Keriklah sekerat umbi kentang dengan jarum atau ujung silet sehingga cairannya keluar
2. Teteskan cairan tersebut pada gelas objek, dan tutuplah dengan gelas penutup, ingat jangan
sampai ada gelembung udara.
3. Amati butir pati tersebut dibawah mikroskop
4. Teteskan larutan iodine pada tepi kanan kaca penutup. Dan pada tepi kiri tempelkan kertas hisap
5. Amati dibawah mikroskop da gabarkan butir-butir pati tersebut

Penggunaan mikroskop stereo


1. Letakkan specimen pada cawan petri
2. Ambil gambar yang paling jelas dengan cara menggeser pengarah lensa
3. Gambarkan specimen yang kamu amati

13
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Laporan
1. Perhitungan diameter bidang pandang

2. Penggunaan mikroskop cahaya

Bayangan awal Bayangan ketika objek digeser ke kanan

Bayangan ketika objek digeser ke kiri Bayangan ketika objek digeser ke atas

Bayangan ketika objek digeser ke bawah

Pengamatan specimen mikroskop stereo

Pengamatan butir pati

14
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Struktur & Fungsi Sel.

Standar Kompetensi : Siswa mampu menginterpretasi organisasi seluler serta mengkaitkan struktur
jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan, dan manusia serta
penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok

1.1 Mendeskripsikan  Mengetahui jenis sel dan organel-organel  Struktur


struktur dan penyusunnya. dan
fungsi sel sebagai  Membandingkan hasil penampakan sel dan fungsi sel
unit terkecil bagian-bagiannya berdasarkan pengamatan
kehidupan. dengan gambar/foto pada literatur.
 Mendeskripsikan dan menginterpretasi
gambar atau foto sel hewan dan tumbuhan
tertentu seperti yang terlihat pada mikroskop
elektron, mengenali membran plasma dan
organela: retikulum endoplasma, badan golgi,
mitokondria, ribosom, lisosom, khloroplas,
sentriol, nukleus, dan nukleolus.
 Membuat bagan fungsi sistem membran dan
organela.

15
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

PENDAHULUAN

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
 Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai pada bakteri,
ganggang biru.
 Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).contohnya pada hewan dan tumbuhan.

TUGAS I
Lengkapilah tabel perbedaan antara Sel Prokariotik dengan Eukariotik

Eukariotik
Macam Organel Prokariotik
Hewan Tumbuhan
Dinding Sel 
Membran Plasma -
Inti sel
Kromatin (nucleoid)
Ribosom
Retikulum Endoplasmik
Badan Golgi
Lisosom
Mitokondria
Vakuola
Sentriol, vilia dan Flagella

16
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

KOMPONEN SEL
Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu
sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia
mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari
kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh
Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu
sitoplasma dan nukleoplasma.

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke dari hasil pengamatannya pada irisan
atau sayatan gabus, yang memperlihatkan kotak-kotak kecil seperti ruang-ruang kosong dan
disebut cell (kamar tahanan). Oleh karena yang menemukan mikroskop pertama kali adalah
Anthony van Leuwenhoek (Belanda), maka yang disebut sebagai bapak Ilmu Biologi Sel adalah
Anthony van Leuwenhoek. Tokoh-tokoh yang menunjang perkembangan Sitologi adalah :
1. Robert Hooke : Istilah sel pertama kali dengan mengamati irisan sel gabus
2. Johannes Purkinje : Istilah Protoplasma pertama kali dari hasil pengamatannya terhadap sel
telur.
3. Robert Brown :mengemukakan istilah nukleus pertama kali, hasil pengamatannya terhadap
sel tanaman anggrek. dan Nukleus merupakan bagian terpenting dari sel
4. Felix Durjadin : mengemukakan istilah sitoplasma dan beranggapan bahwa sitoplasma
merupakan bagian terpenting dari sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup atau kehidupan yang menyusun
organisme. Peryataan berikut merupakan kesimpulan dari beberapa tokoh yang
mengemukakan bahwa sel adalah sebagai berikut :
1. Unit Strukturil Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann (Schleiden - Schwann):
semua organisme disusun oleh sel-sel dan bahan yang dihasilkannya
2. Unit Fungsionil : Max Schultze : protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan (
bagian terkecil dari makhluk yang masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan)
3. Unit pertumbuhan :Rudolf virchow : sel berasal dari sel juga, (Omnis cellula ex cellulae)
4. Unit hereditas : Bovery : sel mampu meneruskan informasi genetik dari generasi ke generasi,
atau sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup yang mengandung mareti genetik
untuk diwariskan pada keturunannya.

Sel adalah unit dasar terkecil kehidupan. Dua komponen dari teori sel adalah:
(1). Semua benda hidup dibentuk oleh sel-sel
(2). Seluruh sel berasal dari sel-sel lain
Tokoh lain yang berperan dalam konsep sel adalah:
1. Robert Strasburger
inti baru berasal dari inti sebelumnya melalui proses pembelahan
2. C. Bernard
inti mengatur pekerjaan sel.

17
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Struktur Sel Dinding sel


(hanya pada sel tumbuhan tersusun atas zat
Sub seluler selulosa, lignin,zuberin)
Membran sel
tersusun atas zat lippoprotein sehingga bersifat
semipermeabel, terdapat mikrovili untuk
SEL memperluas permukaan untuk transportasi
materi keluar masuk sel

B. Nukleus
A. P
1) Nukleolus
r 2) kromoson/kroratin
Sitoplasma 3) nukleoprotein
o 4) membran inti
2. Organella.
t a) Mitokondria : untuk respirasi
b) Ribisoma : untuk sintesis protein
o
c) Retikulum Endoplasma untuk sekresi
d) Badan Golgi untuk ekskresi dan sekresi
e) Plastida (hanya terdapat pada sel tumbuhan ada tiga macam
p yaitu Leukoplast, Chromoplast, Chloroplast
f) Lisosoma (hanya terdapat sel hewan untuk pencernaan)
l g) Sentriola dan sentrosoma, membantu menarik benang-
benang kromosoma,dengan benang-benang spindel
a h) Vacuola (rongga/atau kantung yang berisi udara atau
makanan)
s
1. Cairan Sel.
m A. Air
B. Bahan organik yaitu :
( 80 %)

(1) Karbohydrat, ( 1 %)
a (2) Lemak, ( 3 %)
(3) Protein, ( 15 %)
(4) Asam Nukleat dan senyawa lainnya ( 1 %)
C. Bahan anorganik yaitu :
a) Asam misalnya :
HCl, H2SO4 H3PO4 HNO3
b) Basa misalnya :
NaOH, Mg(OH)2, KOH, Ca(OH)2
c) Garam misalnya :
NaCl, Mg SO4, KNO3, Ca3(PO4)2

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).


2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

1. Memban Plasma (Plasmalemma)/ Membran sel


Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).

18
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein  Trilaminer Layer

Lemak bersifat Hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut
dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel
(teori dari Overton).

2. Sitoplasma dan Organel Sel


Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasm, khusus untuk cairan yang berada dalam inti
sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu
digunakan Organel Sel.

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (85-95%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia
serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Yaitu struktur berbentuk benang-benang


yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE
yaitu :

 RE. Granuler (Rough E.R)


 RE. Agranuler (Smooth E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi


zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan


mikroskop elektron.

19
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter.

Ribosom merupakan organel sel


terkecil yang tersuspensi di dalam
sel.

Fungsi dari ribosom adalah :


tempat sintesis protein.

Struktur ini hanya dapat dilihat


dengan mikroskop elektron.

c. Mitokondria (The Power House)


Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai
dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-
lekuk dan dinamakan Krista.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi
seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ;
karena itu mitokondria diberi julukan "The Power
House".

d. Lisosom

Fungsi dari organel ini adalah sebagai


penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satu enzimnya itu bernama
Lisozym.

Fungsi tambahan; membentuk mekanisme


pertahanan seluler secara autolisis.

20
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)
e. Badan Golgi
(Apparatus Golgi = Diktiosom)

Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang


melaksanakan fungsi sekresi & ekskresi, misalnya
ginjal.

f. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai
organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut Tonoplas.

Vakuola berisi :

 garam-garam organik
 glikosida
 tanin (zat penyamak)
 minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada
jahe)
 alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
 enzim
 butir-butir pati

Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan
lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini
berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis.

3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen,
misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikosianin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
21
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

h. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan
meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.

i. Mikrotubulus
Berbentuk
benang silindris,
kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam
pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.

j. Mikrofilamen

Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut.

Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin


dan miosin (seperti pada otot).

Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

k. Peroksisom (Badan Mikro)


Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak
disimpan dalam sel-sel hati).

l. Glioksisom
terdapat hanya pada sel tumbuhan, banyak didapati
pada biji-bijian yang berkecambah dan berperan dalam
respirasi biji-bijian.

22
Modul Biologi: Biologi sebagai Ilmu(modul 1011)

3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :


• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua


aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel
terdapat kromosom yang berisi ADN yang
mengatur sintesis protein.

TUGAS 2
Lengkapilah tabel perbedaan antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

NO PEMBEDA SEL HEWAN SEL TUMBUHAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

23

Anda mungkin juga menyukai