Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

BIOMOLEKULER

Mata Kuliah : Biofisika

Dosen Pengampu : Permono Adi Putro, S.Si., M.Si

Disusun Oleh :

1. Devia Putri Wulandari 2168900008


2. Fitriah Nurfaidah 2168900003

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS SAINS

UNIVERSITAS MANDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya yang

telah memberikan kemudahan, kesabaran, kekuatan dan kelancaran dengan baik

tanpa halangan kepada kami dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah

fisika nuklir dengan judul “BIOMOLEKULER”. Dimana dalam tugas makalah ini

akan dibahas mengenai bagaimana biomolekuler memainkan peran krusial dalam

kesehatan manusia, termasuk pengembangan terapi genetik dan obat kanker

berbasis molekuler.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku dan referensi yang

berkaitan dengan Biologi fisika, dan serta informasi dari media massa yang

berhubungan dengan Biologi fisika. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih

kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat

membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata,Semoga makalah ini dapat

membawa manfaat untuk pembaca.

Subang, Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

3
DAFTAR GAMBAR

4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya

maupun organella yang di dalam sel sampai ke molekul penyusunnya. Biologi

molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel, biokimia, dan

genetika (Nurhayati,2017). Biologi molekuler sebagai ilmu yang telah

berkembang sangat pesat. Perkembangannya semakin membuka banyak rahasia

fenomena kehidupan (Suryanti,2017). Bahasan yang akan dipelajari dalam

biologi molekuler yaitu asam nukleat, proses pemeliharaan, transmisi dan

ekspresi informasi kehidupan yang meliputi replikasi, transkripsi dan translasi

(Wasdili,2020).

Biologi molekuler pertama kali dikemukakan oleh William Astbury pada

tahun 1945. Pengertian biologi molekular pada saat ini merupakan ilmu

yangmempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau dari

strukturdan regulasi molekular unsur atau komponen penyusunnya (Yuwono,

2007).

Bioogi molekuler sebenarnya merupkan disiplin ilmu yang

perkembangannya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu – ilmu lain.

Bidang – bidang ilmu seperti biologi sel, genetika,biokimia,biofisika, merupakan

ilmu – ilmu yang secara langsung mempengaruhi perumusan biologi molekuler

sebagai sebuah disiplin ilmu yang akhirnya berkembang secara mandiri.

Biologi molekuler juga merpakan cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi molekul – molekul hayati

serta kontrbusi hubungan tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian

berbagai proses biokimia. Secara lebih ringkas dapat dikatakan bahawa biologi

molekuler mempelajari dasar – dasar molekuler setiap phenomena hayati. Oleh

karena itu di dalam ilmu ini adalah makromolekul hayati, khususnya asam

5
nukleat, serta proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang

meliputi refleksi, transkrifsi dan translasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu biomolekuler?

2. Apa itu rekayasa genetika?

3. Apa saja alat dan struktur biomolekuler?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu biomolekuler

2. Untuk mengetahui apa itu rekayasa genetika?

3. Untuk mengetahui apa saja alat dan struktur biomolekuler?

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah dengan judul “Biomolekuler” ini yaitu

penulis atau pembaca dapat mengetahui serta menambah wawasan terkait

teori dan konsep dasar biomolekuler, juga dapat menambah wawasan

terkait apa itu rekayasa genetika serta alat dan strutur dari biomolekuler.

6
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian, Sejarah Biologi Molekuler

2.1.1 Pengertian Biologi Molekuler

Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya

maupun organella yang di dalam sel sampai ke molekul penyusunnya. Biologi

molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel, biokimia, dan

genetika (Nurhayati,2017).

Biologi Molekular juga merupakan cabang ilmu pengetahuan

yangmempelajari hubungan antara struktur dan fungsi molekul-molekul hayati

sertakontribusi hubungan tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian

berbagai proses biokimia. Secara lebih ringkas dapat dikatakan bahwa Biologi Molek

ulermempelajari dasar-dasar molekuler setiap fenomena hayati. Oleh karena

itu,materi kajian utama di dalam ilmu ini adalah makromolekul hayati,

khususnyaasam nukleat, serta proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi

informasi hayatiyang meliputi replikasi, transkripsi, dan

translasi.Perkembangan ilmu biologi molekular tidak dapat dipisahkan

dengan berbagai macam disiplin ilmu

ilmu yang lain, sperti biologi sel, genetika, biokimia, kimia organik, dan biofisika. Pa

da dasarnya ilmu-ilmu tersebutmempelajarai satu subjek yang sama yaitu mahlik

hidup, namun dengan pendekatan dan sudut pandang yang berbeda. Mahluk hidup

yang menjadi objek dalam biologi molekular meliputi duakelompok besar yaitu

organisme selular, dan organisme nonselular.Organismeselular tersusun atas satuan

atau unit yang disebut sel. Sel mempunyai komponensubselular dan organel yang

terorganisasi dalam satu-kesastuanyang holistik.Contoh dari organisme seluler

meliputi bakteri, jamur, tumbuhan, hewan, danmanusia. Sementara organisme

nonselular meliputi prion, viroid, dan virus.

7
Dalam mempelajari biologi molekular, pada hakikatnya akan

berkaitandengan analisis makromolekul. Analisis makromolekul tersebut dapat

dilakukandenagn berdasarkan atas reaksi atau dengan mempelajari struktur

fisiknya.Beberapa metode yang digunakan dalam studi biologi molekular anatara

lain penggunaan radioisotop, sentrifugasi, dan elektroforesis.

1. Radioisotop

Isotop adalah elemen-elemen kimia yang mempunyaijumlah proton yangsama di

dalam inti atomnya, tetapi massa atomnya (jumlah prton dan neutron) berbeda.

Beberapa isotop bersifat labil dan mengalami peluruhan secara spontan yang

kadang – kadang diikuti oleh penyebaran radiasi elektromagnetik. Atom – atom

yang memiliki sifat demikian dinamakan sebagai radioisotop. Penggunaan

radioisotop untuk mendeteksi hasil suatu reaksi kimia terdiri dari autoradiografi

dan penggunaan alat seperti Geiger – Muller counter atau scintillation counter.

2. Sentrifugasi

Sentrifunggasi digunakan untuk fraksionsi sela tau pemiahan bagian – bagian

sela tau organel dan juga pemisahan molekuler. Prinsif sentrifugasi berdasarkan

fenomena bahwa yang tersuspensi di dalam suatu wadah (tabung) akan mengendap

kedasar wadah karena pengaruh gravitasi. Laju pengendapan akan di percepat

dengan alat sentrifuge dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi.

3. Elektroforesis

Elektroforesis merupakan suatu metode pemisahan molekuler selular

berdasarkan ukurannya dengan menggunakan medan listrik yang dialirkan

pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik

ini dapat digunakan untuk menganalisis DNA, RNA, maupun protein.

8
2.1.1 Sejarah Perkembangan Biologi Molekuler

Biologi Molekuler merupakan cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajarihubungan antara struktur dan fungsi molekul-molekul hayati serta

kontribusihubungan tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian berbagai

proses biokimia. Secara lebih ringkas dapat dikatakan bahwa Biologi Molekulermem

pelajari dasar-dasar molekuler setiap fenomena hayati. Perkembangan ilmu

Biologi Molekular tidak lepas dari sejarah panjang ilmu pengetahuan khususnya

dibidang hayati.

Bermula pada tahun 1665 sejak Robert Hooke memperkenalkan istilah sel

yang merupakan hasil pengamatannya menggunakan microscope sederhana

dengan perbesaran 30X. Sel dibuat dari irisan melintang tumbuhan, yang sejatinya

Nampak adalah dinding sel. Pengetahuan tersebutbertahan lebih dari satu

abad sampai akhirnya Anton van Leeuwenhoek (1680) menemukan sebuah

mikroskop yang mampu melihat benda-benda kecil yang membuktikan

seacara lebih mendetail apa yang dimaksud oleh Hooke. Anton va Leeuwenhoek

juga menemukan adanya akitivitase sel, berupa cairan kental yang berputar

putar,mulanya Anton menamai cairan tersebut dengan ”Juice”. Dan sering dengan

berkembangnya ilmu pengetahuai “Juice”ini adalah sitoplasma.

Pada tahun 1833 Robert rown memperkenalkan istilah nucleisebagai inti sel.

Pengamatan tersebut berdasarkan adanya titik hitam yang tampak pada setiap

pengamatan yang dia lakukan. Pada tahun 1839, Schleiden dan Schwann

memperkenalkan istilah sel sebagai unit dasar penyusun kehidupan. Berlanjut

dengan penelitian Mendel 1865 memperkenalkan teori persilangan dengan

menerangkan istilah “factor pewarisan” sebagai suatu unit yang diwariskan dari

parental (orang tua) ke keturunannya.Faktor pewarisan ini yang mengontrol

morfologi anakan dari induknya. Empat tahun selanjutnya (1869) F Miescher

memperkenalkan istilah Nucleinsebagai sesuatu yang sebelumnya dijelaskan oleh

mendel.

9
Tahun 1879 W. Flemming memperlihatkan adanya chromosome pada proses

mitosis namun demikian Flemming sendiri belum mengetahui dan memberi nama

istilah chromosome. Chromosome diperkenalkan oleh Waldeyer pad tahun

(1888). Setahun kemudian Altmann memperkenalkan istilah baru yang

merupakan bagian dari kromosom yaitu asam nukleat. Morgan, Sturtevant,

Muller, dan Bridges (1915) mencoba menjelaskan secara lebih mendetail mengenai

gen, dan menyatakan gen terletak pada kromosom yang ikut terwariskanoleh

kromosom. Sampai pada tahum 1950an pengetahuan ini masih bersifat

stagnan dan berkembang pada lingkup deksripsi dan aktifitas chromosome.

Avery dkk. (1944) membuat gagasa bahwa DNA adalah materidasar

pembawa informasi genetik. Sampai akhirnya chargraff mengidentifikasi bahwa

terdapat jumlah yang sama pada basa nukeotida yang diduga berpasangan,

yaitu timin dengan adenine dan guanine dengan citosin. Pauling berserta tim pada

tahun 1949 mengenalkan terjadisnya kesalahan konformasi salah satu protein pada

sel darah merah, kesalahan konformasi tersebut mengakibakan kurangnya

kebutuhan oksigen tubuh akibat pengikatan oksigen oleh sel darah merah (eritrosit)

kurangoptimal.

Perkembangan Biologi molecular mulai berkembang pesat pada era 1953

yaitu pada saat Watson dan crick menemukan struktur Deoxiribo Nucleic Acid

(DNA). Penemuan ini sebenarnya sungguh amat tidak terduga mengingat

kedua orang ini masih muda belia. Karya yang benar benar mengubah segala

tatanandiilmu pengetahuan dan seluruh cabang yang menjadikan Makhluk

hidup sebagai objek kajian. Ilmu ilmu lain yang turut berdampak adalahbaik

itu biologi, kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan dan ilmu ilmu

lain yang berkecimpung dengannya.

Pada tahun 1960 telah berhasil ditemukan enzim yang bersfungsi

sebagai pemutus rantai DNA yang bernama Enzim restriksi. Selain itu

ditemukan pula enzim reverse transcriptase pada waktu yang sama. Sampai saat ini

kedua enzim ini memiliki fungsi yang signifikan didunia kesehatan. Enzim reverse

10
transcriptase digunakan untuk mengubah konformasi RNA menjadi rantai ganda

DNA.

Aplikasi Enzim restriksi dimodifikasi menjadi suatu metode yang disebut

Restriction Fragment Leght Polimorfismedan saatitu mampu digunakan untuk

mendeteksi kelainan yanPerkembangan dunia molekularselanjutnya dilanjutkan

oleh maxam, gilbert dan sanger, yang mengembangkan metode sequensing (1977).

Dengan metode ini memungkinkan mengetahui urutan basa nukleotida dari

suatu sekuen. Pada tahun 1978, pertama kalinya dilakukannya rekayasa

genetika dengan cara memasukkan gen pengkode insulin kedalam

bagteriophage, ini menjadi tolak awal pemanfaatan di dunia kesehatan, mulai saat

itu para penderita diabetes type I tidak perlu kawatir karena hormone yang mereka

butuhkan sudah dapat disintesis secara buatan. Pengembangan alat sequencer

secara otomatis selesai dikerjakan pada tahun 1986. Beberapa tahun kemudian

muncul ide yang merupakan gagasan awal sebagai tolak ukur

perkembangan pengetahuan fungsi dan mekanisme DNAyaitu Human Genom

Projeck(HGP).

Tahun 1989 mulai didirikan National Center for Human Genom Projeck

(HGP), yang diketuai langsungoleh JamesWatson. HPG ditargetkan selesai tahun

2005, namun akibat dari cepatnya perkembangan Bioinformatik dan teknologi mega

proyek tersebut justru selesai pada tahun 2001 yang berupa draf kompletsekuen

genom manusia. Perayaan HPG disepakati dilakukan dua tahun berikutnya yaitu

2003 bertepatan pada peringatan ditemukannya DNA yang ke 50 tahun. Seiring

dengan perjalanan HGP terselesaikan pula proyek proyek genomic lainnya,

diantaranya yang telah selesai adalah Human Influenzae virus yang slesai

pada tahun 1995, Drosophila melanogaster (lalat buah) telah slesai pada

kromosom 5, 16, 19 dan 21.

Berkat penemuan ini selanjutnya berkembang dan diketahui proses – proses

pembelahan mitosis. Tidak hanya berhenti disitu, para ahli biologi semakin gencar

melakukan penelitian dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat begi

11
ilmu pengetahuan, mulai dari inti sel dan kromosom, enzim, DNA, (menetapkannya

sebagai bahan genetik), strktur DNA, virus basa nirogen dan banyak lagi. Sejak

tahun 1975 teknik – teknik baru telah memungkin kan manusia untuk mengisolasi

segmen DNA dan memurnikannya dalam jumlah besar. Pada umumnya

pendekatan moleuler diterapkan pada sel – sel eukareotik.

2.1.2 Kaitan Biologi Molekular dengan Ilmu Lain

Para peneliti biologi molekular menggunakan teknik-teknik khusus yangkhas

biologi molekular (lihat subbab Teknik di bagian lain artikel), namun kinisemakin

memadukan teknik-teknik tersebut dengan teknik dan gagasan-gagasan dari

genetika dan biokimia. Tidak terdapat lagi garis tegas yang memisahkan disiplin-

disiplin ilmu ini seperti sebelumnya. Secara umum keterkaitan bidang- bidang

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

 Biokimia - telaah zat-zat kimia dan proses-proses vital yang

berlangsung pada makhluk hidup.

 Genetika - telaah atas efek perbedaan genetik pada makhluk hidup

(misalnya telaah mengenai mutan)

 Biologi Molekular – telaah dalam sekala molekul atas proses replikasi,

transkripsi, translasi dan bahan genetic.

Telah diadakan pendekatan molekuler dalam biologi dan akan

sangatmempengaruhi tiap disiplin ilmu dalam biologi seperti :

a. Histologi

Bidang biologi yang mempelajari tentang struktur jaringan

secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang

dipotong tipis. Histologi dapat juga disebut ilmu anatomi mikrskopis.

b. Sitologi

Ilmu yang mempelajari tentang sel. Pemeeriksaan sitologi yang

sering digunakan untuk mendeteksi kangker payudara adalah dengan

cairan antara selaput pembungkus paru (cairan pleura).

12
c. Anatomi

Cabang dari biologiyang berhubungan dengan struktur dan

organisasi darimakhluk hidup.

d. Embriologi

Cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam

rahim ibu.

e. Genetika

Cabang bioogi yang mempelajari pewaisan sifat pada

organisme maupun suborgnisme (seperti virus dan prion).

f. Fisiologi

Turunan ilmu biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan

berfungsi secara fungsi dan kimiawi.

g. Evolsi

Ilmu yang mempelajari perubahan – perubahan pada makhluk

hidup dalam jangka waktu yang sangat lama.

Semakin banyak bidang biologi lainnya yang memfokuskan diri padamolekul, baik

secara langsung mempelajari interaksi molekular dalam bidangmereka sendiri

seperti pada biologi seldan biologi perkembangan, maupun secaratidak langsung

(misalnya dengan menggunakan teknik biologi molekular untukmenyimpulkan ciri-

ciri historis populasiatauspesies) seperti padagenetika populasidan filogenetika.

2.2. Rekayasa Genetik

2.2.1 Pengertian Rekayasa Genetik

Genetika adalah kata yang dipinjam dari Bahasa Belanda yaitu

genetica, adaptasi dar Bahasa inggris yaitu geneticis, dibentuk dari Bahasa

Yunani genno, yang berarti “melahirkan”. Genetika adalah cabang biologi

yang memepelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme

(seperti virus dan prion) maka, dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah

ilmu tentang gen dan segala aspeknya.

13
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subseluler (molekuler)

segala populasi dan secara lebih rinci genetika berusaha menjelaskan tentang:

 Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),

 Bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan

 Bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu dari ke

individu yang lain (pewarisan genetik).

Rekayasa atau biasa disebut juga dengan Teknik adalah penerapan

ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini

diselesaikan lewat pengetahuan, ataupun pengalaman dari trial dan error,

dan rekayasa juga mengalami perkembangan layaknya lomba lari estapet

yang meneruskan teknologi generasi sebelumnya.

Maka rekayasa genetika dalam arti luas adalah teknologi dalam

penerpan genetika untuk membantu masalah dan kepentingan apapun dari

manusia. Dengan segala pengetahuan dan pengalaman dari trial dan error

tersebut manusia dapat mengembangkan produk - produk yang bermanfaat

bagi manusia itu sendiri.

Teknologi rekayasa genetika merupakan inti dari biotrknologi

didefinisikan sebagai Teknik in – vitro asam nukleat termasuk DNA

rekombinan dan injeksi langsung DNA kedalam sela tau organel atau fusi sel

di luar keluarga taksonomi yang dapat menembus rintangan repeoduksi dan

rekombinasi alami, dan bukan Teknik yang digunakan dalam pemuliaan dan

seleksi tradisional.

Teknik rekayasa genetika mencakup berbagai metode, termasuk isolasi

dan manipulasi DNA, pengenalan DNA baru ke dalam organisme, serta

pemilihan dan reproduksi organisme yang telah dimodifikasi genetiknya.

Rekayasa genetika memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam pertanian

untuk meningkatkan hasil tanaman dan ketahanannya terhadap hama, dalam

14
kedokteran untuk terapi genetik dan produksi obat, serta dalam industri

untuk produksi bahan kimia dan enzim.

Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau

melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau

menyelikan gen baru kedalam struktut DNA organisme penerima. Gen yang

diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme penerima

apa saja. Misalnya, gen dari bakteri dapat diselipkan di kromosom tanaman,

sebliknya gen tanaman dapat diselipkan dari kromosom bakteri. Gen

serangga dapat diselipkan pada tanaman atau gen babi dapat diselipkan pada

bakteri, atau bahkan gen manusia dapat diselipkan pada kromosom bakeri.

Produksi insulin pada pengobatan diabetes, misalnya, diproduksi di

dalam el baktri Eschericia coli (E. coli) Dimana gen penghasil insulin diisolasi

dri sel prankeas manusia yang kemudian diklon dan dimasukan ke dalam sel

E. coli. Dengan demikian produksii insulin dapat dilakukan dengan cepat,

massal, dan murah. Teknologi rekyasa genetika juga memungkinkan manusia

membuat vaksin tumbuhan menghasilkan tanaman transgenik dengan sifat –

sifat baru yang khas.

2.2.2 Penerapan Genetika

Charles darwin dengan teori esolusinya menjadi seseorang yang

pertamakali menyinggung pariasi genetik di dalam bukunya the origin of

species. tetapi istilah genetika pertama kali diperkenalkan oleh william

bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam chadwick yang juga ia

gunakan pada konperensi nternasional tentang Genetika ke 3 pada tahun

1906.

Perkembangan genetika terus terjadi baik itu dalam bidang genetika

murniataupun genetika terapan dan perkembangan dilakukan pertama kali

oleh Gregor Mendel dengan menyilangkan tanaman pada 1985 yang biasa

dikenal dengan hukum pewarisan Mendel Sebuah hukum yang mengenalkan

15
konsep gen (Mendel menyebut nya faktor) sebagai pembawa sifat yang

menyatakan bahwa setiap gen memiliki alel yang menjadi ekspresi alternatif

dari gen dalam kaitandengan suatu sifat setiap indi"idu disomik selalu

memiliki sepasang alel yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas masing-

masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan

genotipe dan apabila suatu indi"idumemiliki pasangan alel sama genotipe

indi"idu itu ber genotipe homozigot apabila pasangannya berbeda genotipe

individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait

dengan sifat yang teramati.Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut

fenotipe.

Setelah penemuan karya Mendel tersebut genetika berkembang sangat

pesat berkembangan genetika sering kali menjadi contoh klasik mengenai

penggunaan metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan atau sains dan

perkembangan tersebut terjadi dalam bidang genetika murni maupun

terapan.

Karya Mendel menjadi landasan penting bagi pengembangan genetika

sebagai ilmu pengetahuan. Beberapa tonggak penting dalam perkembangan

genetika setelah Mendel meliputi:

 Pemahaman Molekuler

Penemuan struktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick

pada tahun 1953 membuka jalan bagi pemahaman lebih

mendalam tentang dasar molekuler genetika.

 Revolusi Genetika Molekuler

Pengembangan teknologi rekayasa genetika, termasuk

penggunaan enzim pemotong DNA (restriction enzymes) dan

teknologi DNA rekombinan, memungkinkan manipulasi gen

secara spesifik.

 Genetika Manusia

16
Penentuan urutan genom manusia pada awal abad ke-21

melibatkan kolaborasi besar antara peneliti dari berbagai negara

dan disusun melalui Proyek Genom Manusia.

 Genetika Terapan

Penerapan genetika dalam bidang kedokteran melalui terapi

genetik, diagnosis penyakit genetik, dan pengembangan obat-

obatan berbasis genetika.

 Revolusi Genomika

Advokasi genomika fungsional, studi genom secara global, dan

penggunaan teknologi CRISPR-Cas9 yang revolusioner dalam

manipulasi gen.

 Ilmu Hayati dan Pertanian

Penggunaan genetika dalam pemuliaan tanaman dan hewan

untuk meningkatkan hasil pertanian, ketahanan terhadap

penyakit, dan sifat-sifat yang diinginkan.

 Genetika Lingkungan

Studi tentang dampak genetika pada respons organisme

terhadap lingkungan, serta peran organisme dalam ekosistem.

 Genetika Evolusioner

Pengembangan pemahaman tentang evolusi molekuler dan

kontribusi genetika terhadap evolusi organisme.

 Ketahanan dan Etika

Studi ketahanan genetika dan etika dalam penggunaan

teknologi rekayasa genetika pada manusia dan organisme

lainnya.

Pengembangan ini mencakup bidang genetika murni dan terapan,

memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang pewarisan

sifat, evolusi, dan aplikasi genetika dalam berbagai aspek kehidupan. Genetika terus

17
menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan dinamis

dalam dunia sains modern.

2.2.3 Pentingnya Biomolkuler di dalam Kehidupan Sehari - hari

18

Anda mungkin juga menyukai