DISUSUN OLEH:
ALFIA RAUF
(O1A123194)
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa berkat kebaikanNya serta
TuntunaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai biologi sel dan
molekuler dalam menyelesaikan Ujian Tengah Semester
Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan
balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
bagi berbagai pihak. Aamiin.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 Biologi Sel Dan Molekuler
1. Definisi Biologi Sel dan Molekuler
2. Sejarah Biologi Sel dan Molekuler
3. Kaitan Biologi Sel dan Molekuler
4. Teori Sel Modern
5. Sel Prokariotik Dan Eukariotik
BAB 2 Struktur Dan Fungsi Sel
1. Struktur dan Fungsi Membran sel
2. struktur dan fungsi dinding sel
3. System Endomembran
BAB 3 Kloroplas Dan Mitokondria
1. Pengertian kloroplas dan Mitokonndria
2. Struktur Dan Fungsi kloroplas dan Mitokonndria
3. Struktur Dan Fungsi Organel Non system Endomembrane
BAB 4 Transpor Molekul Melintasi Membran Sel
1. Pengertian
2. Transpor Pasif
3. Transpor Aktif
4. Transpor Makromolekul
BAB 5 Komunikasi Sel
1. Pengertian
2. Gambaran Umum Pensinyalan Sel
3. Molekul Sinyal, Reseptor Sinyal Dan Cara Aktivitas
4. Second Massager Dan Molekul Relai
5. Penerimaaan Sinyal Dan Inisisasi Tranduksi sinyal
6. Respon Seluler Terhadap Sinyal
BAB 6 Siklus Sel
1. Pengertian
2. Peran Utama Pembelahan Sel
3. Siklus Sel Mitotik
4. Pembelahan Miosis
5. Regulasi/peraturan Siklus Sel
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER
1. Definisi biologi sel dan molekuler
Biologi sel mempelajari organisasi dan fungsi jasad hidup (organisme)
ditinjau dari aspek struktur & fungsi komponen penyusun sel, sedangkan
biologi molekuler mempelajari organisasi dan fungsi organisme ditinjau dari
struktur dan regulasi molekuler unsur atau komponen penyusunannya, dengan
kata lain mempelajari jasad hidup pada tingkat molekul. Jasad hidup secara
umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Jasad hidup selular yang
mempunyai satuan unit dasar yaitu sel, seperti bakteri, hewan dan tanaman.
Sedangkan jasad hidup non seluler: tidak tersusun atas sel tapi berupa satuan
biomolekul seperti virus dan bakteriofag, virus satuan dasarnya adalah virion.
Secara singkat konsep tentang sel dinyatakan baahwa sel merupakan
kesatuan structural, fungsional, dan hereditas semua organisme maahluk hidup
seperti mikroba, tumbuhan, dan hewan. Sel sel hanya berasal dari sel yang ada
sebelumnya. Setiap sel memiliki pertumbuhan dan perkembangannya sendiri
yang terorganisasi rumit di dalam organisme multisel. Konsep-konsep tersebut
saangat sederhana dan logis, terutama untuk mereka yang meimiliki latar
belakang biologi. Penegmbangankonsep untuk mereka yang memiliki latar
belakang biologi. Pengembangan konsep ttentang sel agar dapat diterima,
memerlukan waktu berabad abad. Sebagian besar sel berukuran sangat kecil,
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Lgipula, alat pembesar
bayangan dari bentukan beukuran kecil, padaa saat itu belum ada. Oleh karena
itu, peenemuan sel baru terjadi setelah ditemukannya alat perbesaran bayangan
yang kita kenal dengan Mikroskop.
Dalam jagad raya ini, termasuk Bumi dan isinya merupakan sumber ilmu
pengetahuan. Masih terbuka luas untuk menimba ilmu pengetahuan. Hal ini
seperti yang dijanjikan Allah SWT dalam Kitab. Suci Al Quran, Surat Luqman
(31), ayat 27:
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak
akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Mahabijaksana."
BAB 2
Struktur Dan Fungsi Sel
Sel Prokariotik
1. Membran plasma: Membengkokkan ke arah dalam dan
membentuk struktur bernama mesosom, menjadi tempat
terjadinya respirasi sel.
2. Sitoplasma: Bagian sel berisi cairan yang berfungsi
sebagai tempat tahanan.
3. Nukleus: Mengendalikan dan mengatur seluruh kegiatan
sel.
4. Ribosom: Berupa butiran untuk memperbaiki protein.
5. Dinding sel: Pelindung sel dari bakteri.
6. Kapsul: Struktur pelindung sel ketiga setelah membran
plasma dan dinding sel.
7. Bulu rambut: Alat perekat sel bakteri pada permukaan
dasar atau benda.
8. Flagel: Disusun oleh mikrotubulus untuk pergerakan sel.
Sel Eukariotik
1. Membran plasma: Membengkokkan ke arah dalam dan
membentuk struktur bernama mesosom, menjadi tempat
terjadinya respirasi sel.
2. Sitoplasma: Bagian sel berisi cairan yang berfungsi sebagai
tempat tahanan.
3. Nukleus: Mengendalikan dan mengatur seluruh kegiatan sel.
4. Ribosom: Berupa butiran untuk memperbaiki protein.
5. Dinding sel: Pelindung sel dari bakteri.
6. Kapsul: Struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma
dan dinding sel.
7. Bulu rambut: Alat perekat sel bakteri pada permukaan dasar
atau benda.
8. Flagel: Disusun oleh mikrotubulus untuk pergerakan sel.
3. System endomembrane
Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom. Di
dalam kromosom. terdapat DNA, dan pada DNA terangkai
banyak gen yang berfungsi dalam membawa sifat keturunan
dari orang tua ke keturunannya. Inti sel dibungkus oleh suatu
membran, membran lipid bilayer, sehingga terpisah dari
sitoplasma. Di dalam inti sel terdapat suatu massa yang
bergranula, yang disebut sebagai anak inti atau nukleolus. Di
dalam nukleolus terjadi sintesis rRNA, yang kemudian di kemas
dengan protein yang diimport dari sitoplasma menjadi subunit
ribosom yang besar maupun kecil. Subunit ribosom besar
maupun kecil selanjutnya dibawa keluar dari nukleus melalui
pori-pori membran inti menuju ke sitoplasma. Sub unit ribosom
kecil dan sub unit ribosom besar kemudian diasembling menjadi
ribosom. Setiap nukleus dapat memiliki dua atau lebih
nukleolus, tergantung spesiesnya. Di dalam inti sel juga terjadi
transkripsi, yang menghasilkan mRNA, yang selanjutnya
mRNA tersebut ditransfer ke luar inti sel melalui pori-pori
membran inti, menuju ke ribosom.
Retikulum Endoplasmik (RE), adalah organella yang
mempunyai hubungan dengan beberapa sistem endomembran.
Sistem endomembran yang dimaksud adalah membran inti, RE,
badan golgi, lysosom, vesikel, vakuola dan membran plasma, di
mana sistem endomembran ini banyak bekerja dalam sintesis
protein (tempat sintesis protein, penyempurnaan hasil sintesis
protein, penyimpanan hasil sintesis. protein, maupun ekspor
protein ke luar sel). Membran RE dalam bentuk lamella yang
merupakan kelanjutan dari membran inti.
Terdapat dua macam RE, yaitu 1) RE kasar, karena di
permukaan menbrannya melekat ribosom yang fungsinya untuk
sintesi protein. RE kasar pada sel pankreas mensintesis protein
yang berfungsi sebagai hormon insulin, yang kemudian
disekresikan pada aliran darah. Hormon insulin tersebut dalam
bentuk. glycoprotein; 2) RE halus, karena di permukaan
membrannya tidak ada melekat ribosom. Adapun fungsi dari RE
halus adalah: sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
detoksifikasi obat dan racun, dan menyimpan ion kalsium.
Mitokondria, memiliki dua membran yaitu membran luar dan
membran dalam yang membentuk lekukan-lekukan ke arah
dalam yang disebut sebagai cristae. Mitokondria merupakan
tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan energy dalam
bentuk ATP yaitu molekul berenergi tinggi. Mitokondria banyak
mengandung enzym-enzym yang berfungsi dalam siklus Kreb.
Ada sel yang hanya memiliki satu mitokondria besar, tetapi ada
yang memiliki banyak mitokondria. Sel yang aktivitasnya tinggi
memiliki mitokondria lebih banyak apabila dibandingkan
dengan sel yang aktivitasnya kurang.
Badan Golgi, pertamakali ditemukan oleh ahli biologi dan fisika
dari Italia yang bernama Camello Golgy. Fungsinya
penyempurnaan hasil sintesis protein pada ribosom,
penyempurnaan yang terjadi adalah folding (melipat-lipat),
karboksilasi, metilase.
Lysosom, berasal dari bahasa Yunani yang artinya badan
pemecah, bentuknya. seperti vesikel, bulat seperti bola,
merupakan kantong. Dihasilkan oleh RE kasar dan badan
Golgy, badan Golgy membentuk tunas yang kemudian
dilepaskan tunas tersebut, tuanas tersebut adalah lysosom. Di
dalam lisosom berisi enzym-enzym hidrolitik yang fungsinya
mencernak bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau
makromolekul, selain itu lysosom juga menghancurkan
organella yang rusak. Vakuola, bentuknya seperti lysosom,
merupakan kantong, ukurannya bervariasi,
tergantung fungsinya.
BAB 3
KLOROPLAS DAN MITOKONDRIA
1. Kloroplas.
2. Mitokondria
Struktur: Mitokondria memiliki membran ganda dan
terdiri dari beberapa organel yang terkait. Kelembapan
mitokondria berbentuk silinder, sedangkan kloroplas
berbentuk mirip cakram.
Fungsi: Mitokondria berperan dalam respirasi seluler,
proses pembuatan energi oleh sel melalui penguraian
glukosa. Mitokondria juga bertanggung jawab untuk
metabolisme energi serta respirasi seluler.
BAB 4
TRANSPOR MOLEKUL MELINTASI MEMBRAN
SEL
1. Pengertian
Transformasi molekul melintasi membran sel terjadi melalui
berbagai mekanisme transportasi. Membran sel memiliki sifat
permeabel selektif yang memungkinkan molekul tertentu melewati
membran, sementara molekul lainnya tidak dapat melintas.
Terdapat beberapa mekanisme transportasi yang memungkinkan
transformasi molekul melintasi membran sel, antar lain adalah
difusi, osmosis, transport aktif dan transport pasif.
2. Transpor Pasif
Transport pasif adalah jenis transportasi sel dimana ion,
molekul, dan senyawa dapat melintasi membran sel tanpa
memerlukan energi tambahan. Transportasi ini terjadi
secara spontan dan mengikuti gradien konsentrasi, yaitu
dari area konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.
Beberapa contoh transport pasif meliputi osmosis, difusi,
dan difusi dipermudah dengan protein pembawa.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya
suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi
ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh
partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan
kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
Contohnya, difusi dalam tubuh manusia, seperti ketika
menarik napas, alveolus mengembang dan oksigen masuk
ke paru-paru. Lalu, ketika mengembuskan napas, alveolus
mengempis dan karbondioksida keluar dari tubuh
Difusi terfasilitasi
Difusi terfasilitasi adalah proses difusi yang melibatkan
protein transpor khusus yang membantu molekul-molekul
besar atau bermuatan listrik untuk melewati membran sel.
Protein transpor ini membentuk saluran atau pori-pori
pada membran sel yang memungkinkan molekul-molekul
tersebut untuk melewati membran sel dengan lebih mudah
Contohnya seperti, transport asam amino dan gula melalui
saluran yang terbentuk oleh protein integral.
Ion Channel
ion adalah protein membran yang membentuk pori untuk
memungkinkan ion melewati pori saluran. Fungsinya
meliputi pembentukan potensial membran istirahat,
membentuk potensial aksi, dan sinyal listrik lainnya
dengan mengatur aliran ion melintasi membran sel,
mengontrol aliran ion melintasi sel-sel sekretori dan epitel,
serta mengatur volume sel. Saluran ion terdapat di
membran semua sel dan merupakan komponen kunci
dalam berbagai proses biologis yang melibatkan
perubahan cepat dalam sel. Mereka juga sering menjadi
target dalam pencarian obat baru. Misalnya, saluran ion
kalium (K+) umumnya terlibat dalam menjaga potensial
sel dan regulasi potensial listrik di membran sel.
Aquaporin
Aquaporin adalah saluran air spesifik berupa protein
membran integral yang melewati membran biologi, dan
dijumpai pada semua organisme. Contoh struktur
membran alami ini dapat ditemukan pada semua makhluk
hidup, dari bakteri hingga manusia. Aquaporin
memungkinkan volume molekul air melewati area
permukaan kecil pada tekanan yang sangat rendah,
meninggalkan kotoran seperti garam di sisi lain.
3. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses pemindahan molekul atau ion
melalui membran sel yang membutuhkan energi tambahan
dari sel untuk membantu perpindahan tersebut. Proses ini
berlawanan arah dengan gradien konsentrasi dan
memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral
pada membran. Contoh transpor aktif adalah penyerapan
glukosa di dalam usus manusia untuk memelihara
keseimbangan dalam sel.
Terdapat tiga tipe transpor aktif, yaitu pompa ion, koperasi
ion, dan antiporter. Pompa ion adalah protein membran
yang memindahkan ion melawan gradien konsentrasi
dengan menggunakan energi ATP.
Protein Carier
Protein pembawa (carrier protein) adalah sepasang protein
yang berfungsi untuk mengangkut ion, molekul, atau
macromolekul dari suatu larutan di luar sel ke dalam sel
melewati membran, molekul yang diangkut dapat berupa
gula, asam amino, nukleosida, dan ion. Mekanisme
transportasi ini dapat terjadi melalui difusi terfasilitasi
atau transpor aktif. Beberapa contoh protein pembawa
adalah, Glut-1, Na+, Aquaporin, Transferrin, Serotonin
transporter.
1. Pompa proton
Pompa proton adalah struktur sel yang bertanggung jawab
atas produksi asam lambung. Penghambat pompa proton
(PPI) adalah kelompok obat yang menghambat pompa
proton, mengurangi produksi asam lambung, dan
digunakan untuk mengobati penyakit asam lambung, tukak
lambung, ulkus duodenum, esofagitis erosif, sindrom
Zollinger-Ellison, atau infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Contohobat penghambat pompa proton atau PPI meliputi:
Omeprazole, Esomeprazole, Lansoprazole dan Rabeprazol.
4. Transpor Makromolekul
2. Transpor makromolekul adalah proses transportasi zat-zat
yang berukuran besar seperti protein, glukosa, dan asam
nukleat melintasi membran sel. Transportasi
makromolekul melibatkan mekanisme khusus yang
berbeda dengan transportasi mikromolekul, seperti difusi
terfasilitasi dan endositosis. Contoh transpor
makromolekul meliputi: Endositosis, eksositosis, transpor
pasif, transpor aktif, transport vesikel-mediated.
3. Endositosis
Endocytosis atau endositosis adalah proses seluler di mana
sel mengambil zat dari lingkungan eksternalnya dengan
membentuk vesikel baru dari membran plasma. Contoh
endositosis adalah fagositosis, pinositosis, dan endositosis
yang diperantarai reseptor. (mekanisme berada pada foto
diatas)
4. Eksositosis
Eksositosis adalah mekanisme seluler di mana sel
mengeluarkan zat dari dalam sel ke lingkungan
eksternalnya dengan membentuk vesikula baru dari
membran plasma. Contoh eksositosis adalah proses
pengeluaran molekul besar dari dalam sel seperti enzim,
glukosa, hormon, protein, dan juga limbah yang sudah
tidak dibutuhkan oleh sel. (mekanisme berada pada foto
diatas).
BAB 5
KOMUNIKASI SEL
4. Pembelahan meiosis
Pembelahan sel meiosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi
pada organisme dan memiliki beberapa perbedaan dibandingkan
dengan pembelahan sel mitosis.
Agustina, D. K., Zen, S., Dede Cahyati Sahrir, S. P. I., Fadhila, F., AK, A., Vertygo, S &
Arianto, S. 2021. Teori Biologi Sel. Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.
Agustina, D., Ns, S. K., & Delfriana Ayu, A. BIODIMIK I. uwais inspirasi indonesia.
Chandra, T. 2014. Perancangan buku ilustrasi pencegahan pikun sejak dini (Doctoral
dissertation, Petra Christian University).
Ikawati, Z. 2018. Farmakologi molekuler: target aksi obat dan mekanisme molekulernya.
UGM PRESS.
Ardiaria, M. 2019. Disfungsi Mitokondria Dan Stress Oksidatif. Journal of Nutrition and
Health, 7(3), 50-55.
Dafriani, P., & Prima, B. 2019. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi untuk Mahasiswa Kesehatan.
Ikawati, Z. 2018. Farmakologi molekuler: target aksi obat dan mekanisme molekulernya.
UGM PRESS.
NURDIN, G. M., SI, S., & SI, M. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. KONSEP DASAR
BIOLOGI, 12.
Pupitasari, D. E., Amin, M., & Lukiati, B. 2016. Pengembangan buku ajar matakuliah Biologi
Sel berbasis IN SILICO. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan,
1(9), 1836-1847.
Suhermiati, I. 2015. Analisis miskonsepsi siswa pada materi pokok sintesis protein ditinjau
dari hasil belajar biologi siswa. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 4(3).
Thomy, Z., & Harnelly, E. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler: Buku
untuk mahasiswa. Syiah Kuala University Press.