Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIOLOGI HEWAN

“STRUKTUR DAN FUNGSI SEL”

Dosen pengampu: Mahmud Rudini, M.Si

Disusun oleh

Kelompok 1

Alysa Lutfhi Aurora (1911060249)

Dini Rahmawati (1911060282)

Dini Sekar Prasasti (1911060283)

Dwi Ristika Yuliani (1911060287)

Kelas/semester:D/5

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Struktur dan Fungsi Sel”.

Adapaun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Bapak Mahmud Rudini, M.Si pada mata kuliah Fisiologi Hewan. Makalah ini membahas
mengenai Struktur Dan Fungsi Sel. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua
pihak yang telah membantu penulisan makalah ini dan untuk menyempurnakan makalah.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan maka dalam kesempatan ini penulis mohon saran dan pendapat serta
kritikan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan


hidayah-Nya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin Ya Robbal Alaamiin.

Bandar Lampung, 16 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel .......................................................................................2


B. Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot ..................................................2
C. Bagian Utama Sel Dan Organ Sel ........................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluruh aspek kehidupan.
Salah satunya adalah tentang sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.
Didalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Berdasarkan tipenya, sel dibedakan menjadi dua yaitu prokariotik yang
merupakan sel yang tidak memiliki membrane inti dan eukariotik yaitu sel yang
memiliki membrane inti.
Sel berasal dari kata cellulae yang berarti ruang kecil. Secara structural sel
merupakan penyusun makhluk hidup. Bagian dari sel meliputi membrane plasma,
nucleus, dan sitoplasma.
Dalam makalah ini akan membahas tentang struktur dan fungsi sel hewan
dimana seperti yang telah diketahui, susunan sel hewan merupakan susunan sel yang
dimiliki oleh manusia.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sel ?
2. Apa perbedaan sel eukariot dan prokariot ?
3. Apa saja bagian utama sel dan organ sel ?

C. Tujuan
Agar lebih memahami tentang struktur dan fungsi sel serta organel-organel yang ada
pada sel hewan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke tahun 1667, pada saat
mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Ia melihat adanya ruangan-ruangan
kecil yang disebutnya “cella” yang berarti kamar kecil. Jadi sel merupakan
kumpulan materi paling sederhan yang dapat hidup dan merupkan unit penyusun
semua makhluk hidup.
Secara singkat konsep sel dinyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural,
fungsional, dan heresitas semua organisme makhluk hidup seperti mikroba,
tumbuhan, dan hewan. Sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya. Setiap
sel memiliki pertumbuhan dan perkembangannya sendiri yang terorganisasi rumit di
dalam organisme multisel. Konsep-konsep tersebut sangat sederhana dan logis,
terutama untuk mereka yang memiliki layar belakang biologi. Pengembangan konsep
tentang sel agar dapat diterima, memerlukan waktu berabad-abad. Sebagian besar sel
berukuran sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Oleh
karena itu, penemuan sel baru terjadi setelah ditemukannya alat pembesaran
bayangan yang kita kenal dengan mikroskop.
Organisme yang hidup sekarang berasal dari satu sel induk yang ada pada berjuta-
juta tahun yang lalu. Sel induk ini secara bertahap dan pelan-pelan mengalami
perubahan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat
melangsungkan hidupnya. Perubahan structural dan fungsional ini menimbulkan dua
kelompok besar sel yang sekarang ini kita kenal dengan kelompok sel prokariot dan
eukariot.

B. Perbedaan Sel Eukariot dan Prokariot


Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. Unit dasar
bagi struktur dan fungsi setiap organisme adalah salah satu dari dua tipe sel
prokariotik atau eukariotik. Hanya organisme dari domain bacteria dan archae yang
terdiri dari sel sel prokariot. Protista, fungi, hewan, dan tumbuhan terdiri atas sel-sel
eukariotik.
Semua sel memiliki beberapa kesamaan ciri dasar yaitu :

2
 Semuanya dibatasi oleh perintang selektif,
 Disebut membran plasma, membran tersebut menyelubungi zat serupa jelly
yang semi cair,
 Disebut sitosol, tempat organel dan komponen-komponen lain berada.
 Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam bentuk DNA
 Semua sel memiliki ribosom, kompleks kecil yang membuat protein
berdasarkan instruksi dari gen.
Perbedaan utama antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah lokasi dna-nya,
seperti yang tercermin dalam nama kedua jenis sel ini. Dalam sel eukariot sebagian
besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleus yang dibatasi oleh membran
ganda. Dalam sel prokariot, DNA terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubungi
oleh membran disebut nukleoid. Interior sel prokariotik disebut sitoplasma. istilah ini
juga digunakan untuk menyebut wilayah di antara nukleus dan membran plasma pada
sel eukariota. Dalam sitoplasma sel eukariota, terdapat berbagai macam organel
dengan bentuk dan fungsinya yang terspesialisasi, yang tersuspensi dalam sitosol.
Struktur yang dibatasi membran ini tidak ditemukan pada sel prokariot. Dengan
demikian, adanya atau tidak adanya nukleus sejati hanya salah satu contoh perbedaan
kompleksitas struktural antara kedua tipe sel.
Sel eukariot umumnya jauh lebih besar daripada sel prokariot. Ukuran merupakan
aspek yang umum dari struktur sel yang berhubungan dengan fungsinya. Kebutuhan
terhadap luas permukaan yang cukup besar untuk bisa mengakomodasi volume
membantu menjelaskan mengapa sebagian besar sel berukuran mikroskopik,
sedangkan sebagian selain berbentuk tipis dan panjang, misalnya sel saraf.
Organisme yang lebih besar umumnya tidak memiliki sel yang lebih besar daripada
organisme yang lebih kecil melainkan hanya memiliki lebih banyak sel. Rasio luas
permukaan terhadap volume yang cukup tinggi sangat penting bagi sel-sel yang
mempertukarkan banyak materi dengan lingkungan, misalnya sel usus. Sel-sel
semacam itu mungkin memiliki banyak penjuluran tipis dan panjang dari permukaan
nya, yang disebut mikrovili. Mikrovili meningkatkan luas permukaan tanpa terlalu
banyak meningkatkan volume.
Selain membran plasma di permukaan luarnya, sel eukariot memiliki membran
internal yang ekstensif dan tertata secara rumit, yang membagi sel menjadi
kompartemen kompartemen alias organel yang disinggung sebelumnya.
Kompartemen-kompartemen sel memberikan lingkungan lokal yang berbeda yang

3
memfasilitasi fungsi metabolik spesifik, sehingga proses-proses yang tidak
kompatibel dapat berlangsung bersamaan di dalam suatu sel. Membran plasma dan
membran organel juga berpartisipasi langsung dalam metabolisme sel, sebab banyak
enzim yang terdapat dalam membran tersebut.

C. Bagian Utama Sel dan Organel Sel


Makhluk hidup multiseluler memiliki sel dalam jumlah yang banyak dan
bervariasi sehingga fungsinya juga akan berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya sel
memiliki tiga bagian utama yaitu membran sel, inti sel atau nucleus, dan sitoplasma.
1) Membrane sel
Struktur terluar sel hewan atau manusia berupa membran tipis yang berfungsi
untuk mengatur masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat tertentu
dari dalam sel. Membran plasma itu sendiri sangat tipis dengan ketebalan 7,5
sampai 10 nm. Membran sel tersusun atas lapisan lipoprotein, yaitu gabungan
antara lemak dan protein dan karbohidrat.
Membrane sel memiliki beberapa fungsi, yaitu :
 Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel
 Sebagai pelindung sel
 Sebagai tempat pertukaran zat
 Sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari luar.

Berikut adalah gambar struktur membrane sel.

2) Nucleus
Kata sederhana dari nucleus adalah inti sel. Nucleus merupakan organel sel
terbesar yang mengandung informasi genetic berupa DNA. Nucleus berbentuk

4
bulat hingga oval, bergantung jenis selnya. Nucleus berfungsi sebagai pengendali
seluruh aktivitas sel. Nucleus terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
 Membrane inti, terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus
sekaligus sebagai pelindung inti. Membrane luarnya memiliki hubungan
langseng dengan RE. Pada membrane inti terdapat pori-pori yang
memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara membrane inti dengan
sitoplasma.
 Nukleoplasma, yaitu cairan inti yang berbentuk gel dan kaya akan ion-ion,
protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
 Nukleous, yaitu bagian yang tersusun atas kumpulan gen-gen yang
memberikan kode RNA ribosom. RNA ribosom ini berfungsi untuk
merangkai subunit-subunit penyusun ribosom.
Berikut adalah gambar nucleus.

3) Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada pada bagian dalam
membrane plasma tetapi diluar nucleus. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang
bersifat koloid, sitoskeleton (rangka sel), dan organel-organel.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut.
 Tempat terjadinya metabolism sitosolik, misalnya glikolisis serta tempat
terjadinya sintesis protein oleh ribosom,
 Tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolism sel
misalnya enzim, protein, dan lemak,
 Sarana atau fasilitator agar organel tertentu didalam sel dapat bergerak.
Hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.
Berikut adalah gambar dari sitoplasma.

5
4) Organel sel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi dengan berbagai
organel seperti :
 Reticulum endoplasma, tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis
membrane yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma. Struktur
tabung tersebut berhubungan dengan membrane inti. Ada dua macam RE,
yaitu RE kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula).
 Badan golgi, merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari
ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikan membrane. Badan golgi
berfungsi sebagai sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak,
membentuk lisosom, dan membentuk enzim-enzim pencernaan yang
belum aktif.
 Ribosom, merupakan butiran kecil nucleoprotein yang tersebar didalam
sitoplasma. Bahan penyusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal
(RNAr). Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis protein.
 Mitokondria, merupakan organel bermembran rangkap yang sangat
penting untuk metabolism energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari
membrane luar, membrane dalam yang berlekuk-lekuk yang disebut
krista, dan matriks mitokondria. Membrane luar berfungsi sebagai
pembatas antara bagian dalam mitokondria dan sitoplasma. Membrane
dalam berfungsi untuk memperluas permukaan dan melangsungkan rantai
respirasi yang menghasilkan ATP. Matriks mitokondria berfungsi untuk
oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim.
 Mikrotubulus, berfungsi untuk membentuk silis, flagel dan benang-
benang spindle.

6
 Mikrofilamen, berfungsi sebagai penanggung jawab seluruh gerakan
didalam sel.
 Peroksisom, berbrntuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan
katalase. Berfungsi sebagai penghasil enzim katalase yang menguraikan
hydrogen peroksida menjadi air dan oksiden.
 Lisosom, merupakan vesikel membrane berkantung yang mengandung
enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asam. Lisosom
terbentuk dari pertunasan vesikel badan golgi. Berfungsi sebagai
autofagus (penghancur organel yang rusak) dan fagositosis (penghancur
partikel asing).
 Sentriol, merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki
lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus. Sentriol berperan
dalam proses pembelahan sel dan berfungsi mengaragkan kromosom
menuju ke kutub masing-masing.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sel merupakan kumpulan materi paling sederhan yang dapat hidup dan merupkan
unit penyusun semua makhluk hidup. Secara singkat konsep sel dinyatakan bahwa sel
merupakan kesatuan struktural, fungsional, dan heresitas semua organisme makhluk
hidup seperti mikroba, tumbuhan, dan hewan. Sel-sel hanya berasal dari sel yang ada
sebelumnya. Setiap sel memiliki pertumbuhan dan perkembangannya sendiri yang
terorganisasi rumit di dalam organisme multisel.
Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. Sel eukariotik
memiliki inti sel, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki inti dan membrane inti sel.
Pada dasarnya sel memiliki tiga bagian utama yaitu membran sel, inti sel atau
nucleus, dan sitoplasma. Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi
berbagai organel seperti RE, badan golgi, ribosom, mitokondria, mikrotubulus,
mikrofilamen, peroksisom, lisosom san sentriol.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Hebert. 2017. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: CV Budi utama

Aryulina, Diah. 2006. Biologi 2. Yogyakarta: ESIS

Campbell, N. A. & J. B. Reece. 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 1. Terjemahan:


Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Thomy, Zairin, dkk. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler. Banda Aceh :
Sylah kuala University Press.

9
9

Anda mungkin juga menyukai